dr. Luwiharsih,MSc
luwi 2 agustus 2015
luwi 2 agustus 2015
JABATAN SEKARANG : Ka Bidang Diklat KARS Ka Divisi Mutu PERSI 2012 – 2015
PENDIDIKAN •
SI Fakultas Kedokteran Unair
•
SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit
luwi 2 agustus 2015
PENGALAMAN KERJA o
o
o o o
Surveior & Pembimbing Akreditasi RS (1995 – sekarang ) Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 ) Ka Sub Dit RS Pendidikan ( 2005 – 2007 ) Ka Sub Dit RS Swasta ( 2001 – 2005 ) Ka Sub Dit Akreditasi RS (1995 – 2001)
luwi 2 agustus 2015
Mutu bersifat persepsi dan dipahami berbeda
1.
oleh orang yang berbeda namun berimplikasi pada superioritas sesuatu hal.
2.
Pengukuran mutu melalui indikator mutu dapat digunakan untuk menilai mutu pada berbagai kondisi.
Salah satu cara untuk mengukur mutu pelayanan
3.
RS adalah dng menggunakan indikator mutu berdasarkan pada kebijakan ilmiah terbaru luwi 2 agustus 2015
MENGUKUR MUTU
luwi 2 agustus 2015
INDIKATOR MUTU
suatu cara utk mengukur mutu dari suatu kegiatan
merupakan variabel yg digunakan utk menilai perubahan luwi 2 agustus 2015
KRITERIA INDIKATOR YANG BAIK : 1. Sahih (valid ) yi benar-2 dpt dipakai utk mengukur aspek yg akan dinilai 2. Dapat dipercaya (reliable), yi mampu menunjukkan hasil yg sama pada saat berulang kali, utk waktu sekarang maupun yg akan datang 3. Sensitif yi cukup peka utk mengukur, sehingga jml nya tidak perlu banyak 4. Spesifik, yaitu memberikan gambaran perubahan ukuran yg jelas, tidak bertumpang tindih luwi 2 agustus 2015
•
Tingkat pencapaian hasil kerja (prestasi kerja) seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi
KINERJA
•
dalam suatu periode waktu tertentu
•
sesuai dng lingkup wewenang dan tanggung jawab masing-2 dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
luwi 2 agustus 2015
INDIVIDU (INDIKATOR KINERJA INDIVIDU)
KINERJA
UNIT (INDIKATOR KINERJA UNIT) luwi 2 agustus 2015
KONSEP PENINGKATAN MUTU DALAM STANDAR AKREDITASI RS
luwi 2 agustus 2015
Indikator Mutu Kunci
* 11 IAK (PMKP 3.1) * 9 IAM (PMKP 3.2 * 5 IIL (PMKP 3.1) * 6 ISKP (PMKP 3.3)
Indikator Mutu
PENGUKURAN MUTU
Indikator mutu Unit/ Penilaian kinerja unit/IKU (TKP 5.5)
•
•
* Input * Proses * Output/ Outcome
Unit kerja di RS : IRJ, IRI, dll Unit yg di outsourcing (TKP 3.3)
Staf klinis
Penilaian kinerja
Indikator
* Dokter * Perawat * Staf klinis
Penilaian kinerja individu/IKI
Pimpinan & para pimpinan Staf non klinis
luwi 2 agustus 2015
KPS & TKP
lainnya
Sistem Kinerja Pegawai
KERANGKA PENINGKATAN MUTU YANG BAIK –
Prioritas pengukuran yang jelas.
–
Data hasil pengukuran dipergunakan untuk pengambilan keputusan
–
Untuk mengetahui peningkatan dengan membandingkan data nasional dan atau data internasional. luwi 2 agustus 2015
1.
Penetapan prioritas kegiatan mutu
2.
PERAN PIMPINAN RS DALAM PENGUKURAN MUTU
3.
4.
5.
Pemilihan & penetapan indikator kunci
Monitoring capaian indikator mutu Menyediakan fasilitas utk analisa data
Menetapkan penilaian kinerja unit & individu Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Indikator mutu kunci (PMKP 3.1, 3.2, 3.3)
11 Indikator Area Klinik (IAK) 5 Indikator International Library (IIL)
9 Indikator Area Manajemen (IAM)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
6 Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (ISKP)
Pimpinan RS bertanggung jawab membuat pilihan final kegiatan penilaian yang ditargetkan. Untuk masing-masing area ini pimpinan menetapkan : •
•
proses, prosedur dan hasil (outcome) yg akan dinilai; ketersediaan “ilmu pengetahuan” (science) dan “bukti” (evidence) untuk mendukung penilaian;
•
bagaimana penilaian dilakukan;
•
bgmn penilaian diserasikan dng rencana menyeluruh dr penilaian PMKP;
•
frekuensi dari penilaian. luwi 2 agustus 2015
Standar PMKP.3.1 Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing struktur, proses dan hasil(outcome) setiap upaya klinis. Elemen Penilaian PMKP.3.1. 1.
Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci untuk setiap area klinis (pelayanan) yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan.
2.
Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus dipilih (Sesuai dng internatioanl library)
3.
Pimpinan RS memperhatikan muatan ”ilmu” (science) dan ‘bukti’
(evidence) untuk mendukung setiap indikator yang dipilih. 4.
Penilaian mencakup struktur, proses dan hasil (outcome)
5.
Cakupan, m etodologi da n fr ekuensi ditetapkan untuk setiap indikator
6.
Data penilaian klinis dikumpulkan dan digunakan untuk melakukan PMKP luwi edit 21 Juni 2015
evaluasi terhadap efektivitas dari peningkatan
17
1.
asesmen pasien;
2.
pelayanan lab.
3.
pelayanan radiologi
7.
penggunaan anestesi dan sedasi;
8.
penggunaan darah dan produk darah;
& Dx imaging; 9.
ketersediaan, isi dan
4.
prosedur bedah;
5.
penggunaan antib &
penggunaan
obat lainnya;
pasien;
6.
10. PPI, surveilans dan
kesalahan medikasi
(medication
RM
pelaporan;
error)
11. riset klinis;
dan KNC; luwi 2 agustus 2015
1. IAK riset klinis hanya untuk RS Pendidikan atau RS yang menyelenggarakan atau sbg lahan pendidikan 2. Setiap area klinis minimal ada 1 i ndikator
minimal ada 11 indikator klinis, bila RS tidak melakukan riset klinis maka IAK 11 riset klinis Penjelasan IAK
tidak
diperlukan/TDD=Tidak
dapat
diterapkan 3. Dari
11
indikator
menggunakan
klinis
indikator
5
indikator
klinis
dari
International Library, IIL yg dipilih boleh dari satu kelompok boleh tidak PMKP luwi edit 21 Juni 2015
19
4. Bila dari 11 indikator klinis tsb tdk ada yg menggunakan indikator klinis dari international library maka RS harus mengumpulkan Indikator sebanyak 16 yi 11 indikator klinis + 5 indikator Penjelasan IAK
international library 5. Pada akreditasi pertama , data Indikator International library tidak perlu dikumpulkan
PMKP luwi edit 21 Juni 2015
20
PMKP 3.1 EP 2
No.
INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY Indikator International Library
Jumlah Indikator
1.
Acute Myocardial Infarction (AMI)
6
2.
Heart Failure (HF)
3
3.
Stroke (STK)
4
4.
Children’s Asthma Care (CAC)
2
5.
Hospital-Based Inpatient Psychiatric Service (HBIPS)
2
6.
Nursing-Sensitive Care (NSC)
3
7.
Perinatal Care (PC)
3
8.
Pneumonia (PN)
2
9.
Surgical Care Improvement Project (SCIP)
8
10.
Venous Thromboembolism (VTE)
2
luwi 2 agustus 2015
Standar PMKP.3.2. Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masingmasing struktur, proses-proses dan hasil manajerial. Elemen Penilaian PMKP.3.2. 1.
Pimpinan manajemen menetapkan indikator kunci untuk setiap area manajerial yang diuraikan di a) sampai i) dari Maksud dan Tujuan.
2.
Pimpinan menggunakan landasan
”ilmu”
dan ”bukti” (evidence)
untuk mendukung masing-masing indicator yang dipilih 3.
Penilaian meliputi struktur, proses dan hasil (outcome)
4.
Cakupan, m etodologi da n fr ekuensi ditetapkan untuk setiap penilaian
5.
Data
penilaian
manajerial
dikumpulkan
dan
digunakan
untuk
mengevaluasi efektivitas dari peningkatan PMKP luwi edit 21 Juni 2015
22
a. pengadaan r utin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien; b. pelaporan
aktivitas
yang
diwajibkan
oleh
peraturan perundang-undangan; c. manajemen risiko; d. manajemen penggunaan sumber daya; e. harapan dan kepuasan pasien dan keluarga;
PMKP luwi edit 21 Juni 2015
23
f. harapan dan kepuasan staf; g. demografi pasien dan diagnosis klinis; h. manajemen ke uangan ; i.
pencegahan
dan
pengendalian
kejadian
yang
dapat
masalah
bagi
keselamatan
dari
menimbulkan pasien,
keluarga pasien dan staf. PMKP luwi edit 21 Juni 2015
24
Standar PMKP.3.3. Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing sasaran keselamatan pasien (lihat Kelompok III) Elemen Penilaian PMKP. 3.3. 1.
Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan indikator kunci untuk menilai setiap Sasaran Keselamatan Pasien.
2.
Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien termasuk area-area yang ditetapkan di Sasaran Keselamatan Pasien I sampai VI
3.
Data penilaian digunakan untuk menilai efektivitas dari peningkatan PMKP luwi edit 21 Juni 2015
25
I.
Ketetapan identifikasi pasien
II.
Peningkatan Komunikasi yang efektif
III. Peningkatan
Keamanan
Obat
yang
perlu
diwaspadai IV. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi V. Pengurangan
risiko
infeksi
terkait
pelayanan
kesehatan VI. Pengurangan risiko jatuh PMKP luwi edit 21 Juni 2015
26
INDIKATOR : AREA KLINIS/AREA MANAJERIAL/SASARAN KESELAMATAN PASIEN JUDUL INDIKATOR TUJUAN PENINGKATAN MUTU NUMERATOR DENUMERATOR SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB (nama & jabatan) ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR
Diminta di PMKP 3.1 EP 3 & PMKP 3.2 EP 2
TYPE INDIKATOR diminta di PMKP 3.1 EP 4, PMKP 3.2 EP 3
Struktur Proses Outcome
PMKP luwi edit 21 Juni 2015
Proses dan Outcome
27
Jangka Waktu laporan Frekuensi penilaian data Diminta PMKP 3.1 EP 5, PMKP 3.2 EP 4, PMKP 4.1
Metodologi pengumpulan Data Diminta di PMKP 3.1
Harian Mingguan
Bulanan Lainnya .................
Retrospective Sensus Harian
EP 5, PMKP 3.2 EP 4, Target sampel & sample size Diminta di PMKP 3.1 EP 5, PMKP 3.2 EP 4, Area monitoring
Utk mengetahui lokasi data
Nilai ambang/standar
Diperlukan untuk analisis dng membandingkan standar & utk mengetahui capaian indikator
Jelaskan pengumpulan data dan analisisnya Diminta di PMKP 4, 4.1 & 4,2 PMKP luwi edit 21 Juni 2015
28
Jelaskan bagaimana data akan di diseminasi ke staf
Diminta di PMKP 1.4
Nama alat audit atau nama file : Lampirkan formulir alat
Form pengumpulan data
audit :
PMKP luwi edit 21 Juni 2015
29
PMKP luwi edit 21 Juni 2015
30
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
1.
Nama indikator
Marking sebelum dilakukan tindakan operasi
2.
Program
Keselamatan Pasien
3.
Dimensi mutu
Keselamatan
4.
Tujuan
Mencegah terjadinya kesalahan pasien, prosedur dan sisi operasi
5.
Dasar pemikiran/literatur
Standar Akreditasi RS versi 2012
6.
Definisi
Marking adalah : penandaan lokasi dan sisi operasi yg tepat dng melibatkan pasien oleh operator yg akan melakukan tindakan
7.
Kriteria a. Inklusi
Semua pasien yg akan dilakukan tindakan operasi dan hrs ditandai sesuai SPO
b. Eksklusi
Semua pasien yg tidak perlu ditandai lokasi operasi, misal : organ tunggal
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
8.
Type indikator
Struktur Proses V Proses dan outcome
9.
Jenis indikator
Rate based Persentase V
10.
Numerator
Jumlah pasien yg sudah diberi tanda lokasi sisi operasi saat dilakukan sign in
11.
Denumerator
Jumlah semua pasien rencana operasi yg harus ditandai sesuai SPO
12.
Cara pengukuran/formula
Jumlah pasien yg sudah ada “tanda lokasi sisi operasi” saat dilakukan sig n in/jumlah semua pasien rencana operasi yg hrs di tandangani X 100
13.
Nilai ambang/standar
100 %
14.
Sumber data
Medical record (surgical check list)
15.
Wilayah pengamatan
Kamar operasi
16.
Metode pengumpulan data
concurrent
Outcome
Sentinel event Lainnya
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
17
Pengumpul data
Perawat OK
18.
Frekuensi pengumpul data
bulanan
19.
Periode waktu laporan
Triwulan
20
Mohon dijelaskan rencana analisis
21.
Mohon dijelaskan bagimana Rapat koordinasi hasil data akan disebarluaskan pada staf (PMKP 1.4)
22.
Nama alat atau sistem audit
Surgical check list
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Validasi dan analisis dari indikator penilaian (PMKP 4, 4.1, 4.2) DIBANDINGKAN • • • •
Pengumpulan data
Didlm RS/tren Dng rs lain Dng standar Dng praktik terbaik
Analisis data
Validasi data Untuk IAK baru/ada perubahan Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Metode statistik
Pelaporan
FASE PENGEMBANGAN INDIKATOR KLINIS MENURUT SUMBER DATA
FASE 1
Dari data yang sudah tersedia di RS mis. data dari SPM (Standar Pelayanan Minimal), Sasaran Mutu, Indikator Mutu, Quality Obyectif
FASE 2
Dari data yg mungkin dapat disediakan di RS
FASE 3
Memerlukan perubahan sistem informasi yang signifikan untuk mengumpulkan data yang seharusnya dimiliki di RS luwi 2 agustus 2015
PEMILIHAN INDIKATOR KLINIK •
Prioritas tinggi
•
Sederhana
•
Mulai dengan sedikit indikator
•
Datanya tersedia
•
Ditingkatkan secara bertahap
•
Dampak terhadap pengguna dan pelayanan
•
Mengukur berbagai dimensi mutu luwi 2 agustus 2015
1. Tentukan prosedur, proses, hasil yang akan dinilai. 2. Fokuskan pada : - titik-2 risiko dalam proses - prosedur yg sering bermasalah - prosedur yg sering sekali dilakukan - hasil dapat jelas didefinisikan - berada di bawah kendali RS
luwi 2 agustus 2015
•
Frekuensi pengumpulan data tergantung berapa sering proses/prosedur tsb dijalankan.
•
Dibutuhkan data yg cukup dr semua kasus/sample kasus yg dibutuhkan utk mendukung kesimpulan & rekomendasinya. luwi 2 agustus 2015
•
Dipilih Indikator baru bila indikator yg sdh ada tidak lagi bermanfaat utk melakukan analisis thd proses, prosedur atau hasil (outcome).
•
RS harus mempunyai rekam jejak (track of record) dari kontinuitas penilaian di area-area yang ditetapkan; meskipun indikator yg diukur dpt saja berubah.
luwi 2 agustus 2015
1.Identifikasi masalah di unit kerja
6. Lakukan uji coba pengumpulan data.
7a. Uji coba ada masalah balik ke no 2
2.Pilih masalah yg PRIORITAS diperbaiki
5. Bila indikator sdh dipilih, buat profil indikatornya
7b. Uji coba tdk ada masalah tetapkan indikator tsb
3.Lihat di std akred & SPM apakah masalah tsb ada std mutu nya
4. Bila ada, pilih indikator berdasarkan std yg diminta .
8. Tetapkan PIC data, latih, data mulai dikumpulkan
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015
41
PENETAPAN PRIORITAS (PMKP 1.2 )
Prioritas kegiatan yang evaluasi
Kegiatan PMKP di area prioritas
Penerapan SKP di area prioritas Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PMKP 1.2 PMKP 2.1 PMKP 3.1
• Prioritas proses keg yg di evaluasi • Keg PMKP di area Prioritas • Penerapan SKP di area prioritas
• Lima area prioritas (Diagnose, prosedur, penyakit ) penggunaan PPK & CP
KONSISTEN PMKP 9 EP 2
• Indikator kunci/proritas di 11 area klinik • 5 Indikator International Library prioritas Standar
PMKP 3.2
• Indikator kunci/prioritasdi 9 area manajemen
PMKP 3.3
• Indikator kunci/prioritas di SKP
PMKP.10. Kegiatan PMKP di area prioritas
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PENETAPAN PRIORITAS
PENETAPAN PRIORITAS
(PMKP 1.2 )
(PMKP 1.2
Proses kegiatan yang evaluasi
Pilih prioritas area keg yg diukur mutunya
Kegiatan PMKP di area prioritas
Penerapan SKP di area prioritas
Program PMKP di area prioritas - PPK & CP
Contoh :
Unit Bedah
Penerapan PPK & CP di unit bedah
- Indikator mutu kunci
Indikator mutu di unit bedah
Prioritas SKP yg diterapkan
Penerapan SKP 1, 2, 3, 4, 5, 6.
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015
44
DIMENSI MUTU
AREA KLINIS
INDIKATOR
SKP
KLINIS Appropriateness PMKP .3.1 –
Joint
SKP 1
Availability
Prosedur op
Replacement
SKP 4
Continuity
PMKP 3.1 –
SKP 5
•
•
•
•
Effectiveness Prevention/
•
antibiotik & penggunaan
Early Detection
obat lain PMKP 3.1 – PPI, surveilans & pelaporan
luwi 2 agustus 2015
PENETAPAN PRIORITAS
PENETAPAN PRIORITAS
(PMKP 1.2 )
(PMKP 1.2
Proses kegiatan yang evaluasi
Pilih prioritas area keg yg diukur mutunya
Kegiatan PMKP di area prioritas
Penerapan SKP di area prioritas
Program PMKP di area prioritas
Contoh :
AMI
- PPK & CP
Penerapan PPK & CP AMI
- Indikator mutu kunci
Indikator
Prioritas SKP yg diterapkan
pemilihan indikator-luwi 28 juli2015
IIL
Penerapan SKP 1, 2, 3, 5, 6
46
DIMENSI MUTU
AREA KLINIS
INDIKATOR
SKP
KLINIS Appropriateness
PMKP .3.1 –
Availability
asesmen
Continuity Effectiveness
pasien PMKP.3.1 –
Timeliness
penggunaan antibiotika dan obat lainnya.
luwi 2 agustus 2015
■
AMI
■
SKP
luwi 2 agustus 2015
INDIVIDU (INDIKATOR KINERJA INDIVIDU)
KINERJA
UNIT (INDIKATOR KINERJA UNIT) luwi 2 agustus 2015
Standar TKP. 1 •
Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola digambarkan di dalam peraturan internal (bylaws), kebijakan dan prosedur, atau dokumen serupa yang menjadi pedoman bagaimana tanggung jawab dan akuntabilitas dilaksanakan
Elemen Penilaian TKP. 1 1.
........
2.
........
3.
Dokumen tsb men jelaskan bgm n ki nerja badan pen gelola dan para manajer dievaluasi dengan kriteria yang terkait.
Ketentuan
Penilaian kinerja badan pengelola 4.
Ada dok. penilaian kinerja tahunan thd tata kelola/ pengelolaan (badan pengelola) pimpinan
hasil penilaian kinerja RS
luwi 2 agustus 2015
Standar TKP 1.4. •
Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola, menetapkan para manajer senior atau direktur rumah sakit
Elemen Penilaian TKP 1.4. 1.
...........
2.
Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola, melakukan evaluasi kinerja dari manajer senior rumah sakit
Regulasi
penilaian kinerja Direktur 3.
Evaluasi terhadap manajer senior dilaksanakan paling sedikit setahun sekali
Hasil evaluasi kinerja luwi-tkp-14 jan
Standar TKP.3.4. •
Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya sudah mendapat pendidikan dalam konsep peningkatan mutu
Elemen Penilaian TKP.3.4. 1.
.........
2.
Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya berpartisipasi dalam proses yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien (lihat juga PMKP.1.1, EP 1 dan PMKP.4, EP 4)
3.
program mutu unit
Kinerja para profesional diukur sebagai bagian dari peningkatan kinerja klinis. (lihat juga KPS.11, KPS.14, dan KPS.17)
luwi 2 agustus 2015
penilaian kinerja profesi
•
Standar KPS 11
Ada evaluasi terus menerus terhadap kualitas dan keamanan asuhan klinis yang diberikan oleh setiap staf medis .
luwi 2 agustus 2015
Elemen Penilaian KPS 11 1. Ada evaluasi praktek profesional terus-menerus dari kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis yang direview dan dikomunikasikan kepada setiap anggota staf medis setiap tahun. (Lihat juga PMKP 1.1 EP 1) 2. Evaluasi praktek profesional terus-menerus dan review tahunan dari setiap anggota staf medis dilaksanakan dengan proses yang seragam yang ditentukan oleh kebijakan RS 3. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data komparatif secara proaktif, seperti membandingkan dengan literatur kedokteran. 4. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan kesimpulan dari analisa mendalam terhadap komplikasi yang dikenal dan berlaku. (Lihat juga PMKP 5, PMKP 6 & TKP 3.5 EP 3) 5. Informasi dari proses evaluasi praktik profesional tersebut didokumentasikan dalam file krendensial anggota staf medis dan file lainnya yang relevan. luwi 2 agustus 2015
•
Standar KPS 14
Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk tenaga keperawatan berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu rumah sakit, termasuk mengevaluasi kinerja individu. luwi 2 agustus 2015
Elemen Penilaian KPS 14 1. Partisipasi perawat dalam aktifitas peningkatan
mutu rumah sakit. (Lihat PMKP 1.1, ep 1) 2. Kinerja tenaga keperawatan direview bila ada INDIKASI AKIBAT TEMUAN pada a ktifitas peningkatan mutu. 3.Informasi yang sesuai dari proses review tersebut
didokumentasikan dalam file kredensial perawat tersebut atau file lainnya. luwi 2 agustus 2015
Kriteria evaluasi praktik professional berkelanjutan •
•
•
•
•
•
Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan k linis lain serta hasilnya Pola Penggunaan darah/Obat Pola Permintaan tes/prosedur/Tindakan Length of stay Data Morbiditas dan mortalitas
Informasi bisa didapat dari :
Jumlah kasus yang dikonsulkan/dirujuk ke spesialis lain
Grafik review berkala Observasi langsung Monitoring terhadap teknik diagnostik dan pengobatan Monitoring kualitas klinis Diskusi/survei dg sejawat/staf lainnya.
Kriteria evaluasi praktik professional berkelanjutan •
•
Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan klinis lain serta hasilnya (kepatuhan SPO/ outcome misal ILO, Reoperasi, Pneumoni pasca operasi (anestesi) Pola Penggunaan darah/Obat/alkes : keseuaian antara permintaan dgn kebutuhan jumlah kantung darah yg tidak digunakan. Kepatuhan terhadap formularium. Penggunaan alkes yg tidka sesuai SPO
•
Pola Permintaan tes/prosedur/Tindakan: Kepatuhan permintaan
•
penunjang/prosedur/tindakan sesuai SPO Length of stay: berbasis dokter dan penyakit
•
•
Data Morbiditas dan mortalitas: kriteria morbiditas sesuai ndikator yg digunakan Jumlah kasus yang dikonsulkan/dirujuk ke spesialis lain
Informasi bisa didapat dari :
Grafik review berkala:
Jumlah pasien rawat inap/rawat jalan
Jumlah operasi/prosedur
Observasi langsung: kepatuhan terhadap kebijakan/SPO contoh di SKP, output asuhan medis. Monitoring terhadap teknik diagnostik dan pengobatan: sesuai dengan CPG/PPK Monitoring kualitas klinis: outcome dan komplikasi Diskusi/survei dg sejawat/staf lainnya:
•
Standar KPS 17
Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk staf kesehatan professional berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu RS
luwi 2 agustus 2015
Elemen Penilaian KPS 17 1. Staf kesehatan professional lainnya berpartisipasi dalam a ktifitas peningkatan mutu rumah sakit (lihat juga PMKP 1.1, EP 1)
2. Kinerja staf kesehatan professional lainnya direview bila ada indikasi akibat temuan pada aktifitas peningkatan mutu. 3. Informasi yang sesuai dari proses review didokumentasi dala m file staf kesehatan
profesinal tersebut. luwi 2 agustus 2015
Elemen Penilaian KPS 17 1. Staf kesehatan professional lainnya berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu rumah sakit (lihat juga PMKP 1.1, EP 1) 2. Kinerja staf kesehatan professional lainnya direview bila ada indikasi akibat temuan pada aktifitas peningkatan mutu. 3. Informasi yang sesuai dari proses review didokumentasi dalam file staf kesehatan profesinal tersebut. luwi 2 agustus 2015
PENILAIAN KINERJA INDIVIDU
Lainnya
Tenaga profesi
Badan pengelola
Tenaga Medis Ten. Perawat
Direksi RS Para pimpinan Karyawan
luwi 2 agustus 2015
Praktisi kesehatan lainnya
luwi 2 agustus 2015
luwi 2 agustus 2015
Contoh Peer Assesment Tools no
PARAMETER
SK
ASUHAN PASIEN 1
Memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan efektif
2
Memberikan edukasi kepada pasien
3
Memahami kebutuhan unik pasien end of life
4
Memahami dan menghargai Hak Pasien dan keluarga
5
Memahami dan menghargai privasi pasien
6
Mendorong dan memberikan kesempatan pasien untuk second opinion
7
Kesadaran akan keterbatasan diri SK K B SB
:SANGAT KURANG : KURANG : BAIK : SANGAT BAIK
K
B
SB
no
PARAMETER PENGETAHUAN MEDIS/KLINIS DAN PENERAPAN EBM
1
Kemampuan menegakkan diagnosis
2
Kemampuan formulasi tatalaksana pasien
3
Pemilihan/penggunaan alat penunjang diagnosis
4
Penerapan EBM dalam asuhan pasien
5
Kemampuan terhadap aspek psikososial dan penyakit
SK K B SB
:SANGAT KURANG : KURANG : BAIK : SANGAT BAIK
SK
K
B
SB
no
PARAMETER HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
1
Komunikasi dengan pasien
2
Komuniksi dengan keluarga pasien
3
Komunikasi verbal dengan sejawat
4
Komunikasi tertulis dengan sejawat
5
Kemampuan memahami dan menilai kontribusi sejawat serta tenaga kesehatan lainnya
6
Kemudahan diakses
SK :SANGAT KURANG K : KURANG B : BAIK SB : SANGAT BAIK
SK
K
B
SB
No
PARAMETER
SK
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME 1
Komitmen untuk secara terus menerus mengembangkan professionalitas
2
Komitmen untuk secara terus menerus mengembangkan praktik-praktik etika
3
Kkomitmen untuk mengembangkan
pemahaman dan
kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab terhadap pasien, profesinya dan masyarakat.
SK :SANGAT KURANG K : KURANG B : BAIK SB : SANGAT BAIK
K
B
SB
No
PARAMETER PRAKTEK BERBASIS SISTEM
1
Pemahaman terhadap peraturan perundang undangan tentang pelayanan kesehatan
2
Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedure pelayanan di rumah sakit SK :SANGAT KURANG K : KURANG B : BAIK SB : SANGAT BAIK
SK
K
B
SB
REKAPITULASI PEER ASSESSMENT no
PARAMETER
SK
K
B
SB
TOT AL
1
Asuhan pasien Pengetahuan medis/klinis
2 3
Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek (EBM)
4
Ketrampilan hubu ngan antar manusia
5
Profesionalisme
6
Praktek berbasis sistem
TOTAL
Penilaian kinerja Unit •
DEPARTEMEN/ UNIT PELAYANAN (termasuk bila unit pelayanan tsb outsourcing)
•
•
Sasaran mutu/ indikator mutu/standar pelayanan minimal Hasil survei kepuasan pasien Efisisensi & efektifitas biaya
luwi 2 agustus 2015
HASILPENILAIAN KINERJA UNIT
PELAPORAN
Standar TKP.5.5. Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau pelayanan dan kinerja stafnya. Maksud dan tujuan TKP 5.5 Salah satu tanggung jawab terpenting di dep/yan yi melaksanakan program PMKP. Seleksi tk penilaian di dep/yan dipengaruhi oleh : a. prioritas RS dalam hal pengukuran dan peningkatan terkait dengan departemen atau pelayanan; b. evaluasi terhadap pela yanan yang dibe rikan melalui berbagai sumber termasuk survei dan keluhan pasien; c. kebutuhan untuk memahami efisiensi dan efektivitas biaya (cost effectiveness) dari pelayanan yang diberikan; d. evaluasi atas pelayanan yang diberikan menurut penetapan kontrak. (lihat juga TKP.3.3) luwi 2 agustus 2015
Elemen Penilaian TKP.5.5. 1. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur pelayanan yg diberikan dalam departemen atau pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan Tujuan yang sesuai dengan departemen pelayanan tersebut 2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf dlm menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan 3. ......... 4. .......... 5. ..........
luwi 2 agustus 2015
UNIT RAWAT INAP BEDAH •
•
•
-
Indikator mutu : - Kejadian infeksi paska operasi ≤ 1,5 % tercapai - Tidak adanya kejadian pasien jatuh = 100 % tercapai Hasil survei keluhan pasien Kepuasan pasien 80 % Hasil evaluasi cost efectivness bagus Kinerja unit rawat inap bedah (+)
KARS-lw 4 feb 2014
EVALUASI KINERJA UNIT RAWAT INAP BEDAH No
PENILAIAN
CAPAIAN 80-100 % 10
1.
Infeksi paska operasi
V
2.
Pasien jatuh
V
3.
Kepuasan pasien
V
4.
Efektivitas & efisiensi
V
Total skor
40 KARS-lw 4 feb 2014
50 – 79 Kurang 50 % % 5 0
KET
luwi 2 agustus 2015