Fungsi Governor secara umum adalah untuk mengontrol secara otomatis penyaluran bahan bakar sesuai dengan beban mesin secara otomatis dengan cara mengatur volume penyaluran bahan bakar sesuai dengan beban mesin. Fungsi Governor secara spesifik adalah sebagai berikut: 1. Memudahkan mesin hidup saat start dengan memperbanyak penyuplaian penginjeksian bahan bakar. 2. Mempertahankan putaran setiap posisi. 3. Membatasi kecepatan idle. 4. Membatasi kecepatan maksimum.
Pada umumnya jenis governor yang digunakan pada instalasi pembangkit tenaga mesin diesel adalah: 1. Governor Sentrifugal/Mekanis Bekerjanya tergantung dari putaran mesin, artinya informasi putaran diperoleh secara langsung dari sentrifugal yang dipasang. 2. Governor Pneumatis/Vakum Bekerjanya berdasarkan kevakuman, artinya informasi putaran diperoleh secara tidak langsung dari trotel dan vakum. 3. Governor Hidrolik Sistem penggerak batang pengatur bahan bakar, dimana energi hidrauliknya diperoleh dari tekanan fluida melalui sistem pelumas mesin atau pompa bahan bakar (feed pump).
GOVERNOR SENTRIFUGAL ATAU GOVERNOR MEKANIS
Governor sentrifugal atau mekanis menggunakan flyweight yang berputar sebagai alat standar operasinya. Pinsip kerjanya serupa dengan sistem maju mekanis distributor. Saat mesin dan pompa injeksi bahan bakar berputar, bekerja gaya sentrifugal pada flyweight yang berputar yang mengontrol posisi batang bergigi atau batang pengontrol bahan bakar pompa injeksi. Governor sentrifugal digunakan terutama pada motor diesel ukuran besar. Governor ini dipasang pada pompa injeksi jenis inline. Di dalam pelaksanaan, governor sentrifugal dibagi dalam dua jenis: governor sentrifugal jenis RQ dan governor sentrifugal jenis RSV.
Prinsip Kerja Governor Mekanik Bila mesin berputar lambat (idle), gaya sentrifugal yang terbentuk belum mampu untuk menekan pegas (spring) atau dengan kata lain gaya sentrifugal yang terbentuk sangat kecil, dengan demikian fuel control rack belum dapat bergerak Bila kecepatan mesin bertambah, gaya centrifugal yang terjadi akan bertambah besar sehingga mampu menggerakkan flyweight ke arah luar. Gaya centrifugal yang terjadi ini sekarang mampu untuk menekan pegas (spring). Dengan tertekannya pegas oleh gaya centrifugal maka fuel control rack akan bergerak kea rah kiri. Fuel control rack ini akan berhenti bergerak apabila gaya centrifugal sudah setimbang dengan gaya pegas.
Governor Sentrifugal / Mekanis Governor sentrifugal digunakan terutama pada motor Diesel ukuran besar. Governor ini dipasang pada pompa injeksi jenis inline. Di dalam pelaksanaan, governor sentrifugal dibagi dalam dua jenis : a. Governor sentrifugal jenis RQ/RQV b. Governor sentrifugal jenis RS/RSV
A. Governor sentrifugal jenis RQ Governor jenis RQ hanya dapat meregulasi putaran idle dan putaran maksimum. 1. Nama Bagian – Bagian Utama
2. Cara Kerja Governor Sentrifugal Jenis RQ a). Posisi start
Batang pengatur ditekan lebih dari maksimum (posisi start). Plunyer diputar maksimum, langkah efektif paling besar. Dengan demikian volume penyemprotan menjadi paling banyak. Bobot sentrifugal membuka karena pedal gas pada posisi maksimum.
b). Posisi putaran idle
Setelah mesin hidup pedal gas dilepas, batang pengatur kembali ke posisi putaran idle. Plunyer diputar sedikit, volume penyemprotan juga sedikit. Bobot sentrifugal membuka tergantung pada putaran mesin. Putaran mesin naik, bobot sentrifugal membuka dan volume injeksi diperkecil. Putaran mesin turun, bobot sentrifugal menutup dan volume injeksi diperbesar. c). Posisi putaran menengah
Pada putaran menengah posisi batang pengatur hanya ditentukan oleh sopir. Pedal gas sedikit ditekan, putaran mesin naik diatas putaran idle, bobot sentrifugal membuka bebas dari pegas pengatur putaran idle dan terletak pada pegas putaran maksimum. Dengan demikian pada posisi putaran menengah governor tidak bekerja.
d). Pembatasan putaran maksimum
Batang pengatur pada posisi maksimum, putaran mesin juga maksimum. Bobot sentrifugal membuka sesuai dengan putaran maksimum. Apabila putaran mesin lebih tinggi dari putaran maksimum, bobot sentrifugal membuka penuh maka batang pengatur tertarik ke arah stop sedikit dengan demikian governor dapat membatasi putaran maksimum. e). Pegas pengatur governor jenis RQ
Pada governor jenis RQ pegas pengatur dipasang menjadi satu dengan bobot sentrifugal. Pegas pengatur terdiri dari 3 buah pegas yang berfungsi untuk mengatur putaran idle dan putaran maks. Pada putaran idle, pengaturan dilakukan oleh pegas bagian luar (pegas idle). Bobot sentrifugal membuka tergantung dari putaran idle dan dapat membuka tergantung dari putaran idle dan dapat membuka maksimum 6 mm. Pada pembatasan putaran maksimum, diatur oleh semua peges pengatur bobot sentrifugal membuka maksimum = 5 mm dari posisi gambar B ( lihat gambar ).
B. Governor Sentrifugal Jenis RSV Governor sentrifugal jenis RSV adalah satu governor yang dapat meregulasi setiap putaran mesin (putaran idle sampai putaran maksimum). Huruf V (verstell) berarti penyetel/pemindah. Pada governor sentrifugal jenis RSV hanya terdapat satu pegas tarik sebagai pengatur yang terpasang diluar bobot sentrifugal.
1. Nama bagian-bagian utama
1. Pegas start 2. Tuas penyetel 3. Tuas tarik 4. Tuas antar 5. Pegas pengatur 6. Pegas tambahan ( idle ) 7. Tuas pengatur 8. Bantalan antar 9. Bobot sentrifugal 10. Tuas ayun 11. Batang pengatur
2. Cara kerja governor sentrifugal jenis RSV a. Posisi start
Pada saat mesin belum hidup, batang pengatur selalu pada posisi start karena tarikan dari pegas start. Dengan demikian mesin dapat lebih mudah dihidupkan walaupun tuas penyetel pada posisi idle. b. Posisi idle
Tuas penyetel pada posisi putaran idle. Pegas pengatur tertarik sedikit bobot sentrifugal membuka tergantung putaran idle dan kekuatan pegas pengatur. Putaran mesin naik, bobot sentrifugal membuka, volume injeksi diperkecil. Putaran mesin turun, bobot sentrifugal menutup volume injeksi diperbesar. Supaya putaran idle dapat stabil, maka untuk meregulasi putaran dipasang pegas tambahan untuk putaran idle.
c. Regulasi pada putaran menengah
Tuas penyetel pada posisi putaran menengah, pegas pengatur tertarik kuat, batang pengatur bergerak kearah maksimum, bobot sentrifugal masih sedikit terbuka. Dengan demikian volume injeksi menjadi besar / banyak, putaran mesin naik. Bobot sentrifugal membuka. Apabila gaya sentrifugal lebih besar dari kekuatan pegas. Dengan demikian pengatur tertarik kearah volume injeksi yang kecil / sedikit sampai terjadi keseimbangan antara gaya sentrifugal dengan kekuatan pegas pengatur. d. Posisi putaran maksimum dan pembatasan
Tuas penyetel pada posisi maksimum pegas pengatur tertarik penuh. Volume injeksi banyak putaran mesin tinggi dan bobot sentrifugal membuka. Putaran maksimum dapat tercapai apabila gaya sentrifugal sebanding dengan kekuatan pegas pengatur. Putaran mesin bertambah naik bobot sentrifugal membuka tambah kuat batang pengatur tertarik kearah stop / sedikit.
GOVERNOR PNEUMATIS ATAU GOVERNOR VAKUM Governor diafragma vakum atau pneumatis mengontrol kecepatan trotel idle dan maksimum dengan menggunakan vakum manifold untuk menggerakkan diafragma yang memperngaruhi batang bergigi pengontrol dan pompa injeksi bahan bakar inline. Governor seperti yang ditunjukkan dalam gambar 1.18 terdiri dari (a) sebuah unit vakum manifold ang terpasang pada jalan masukan manifold. Termasuk pada unit ini adalah sebuah katup cerat dan dua jalan masuk vakum, sebuah untuk bukaan katup trotel idle dan yang lainnya untuk bukaan maksimum. (b) unit diafragma yang terpasang pada pompa injeksi. Unit ini meliputi diafragma yang mengoperasikan batang bergigi pengontrol bahan bakar dan sebuah pegas pengembali diafragma yang menekan diafragma pada posisi bahan bakar penuh. Kedua unit dihubungkan dengan dua buah saluran vakum.
Prinsip Kerja Governor Pneumatic
1. Saat Mesin Start Pada saat mesin start kevakuman menjadi kecil, venturi tambahan belum mampu mengalahkan main spring sehingga mainspring mendorong diafragma ke kanan dan control rack ke kanan. Langkah efektif makin panjang dan bahan bakar yang diinjeksikan juga semakin banyak.
2. Saat putaran idle Kevakuman venturi tambahan makin besar dan mampu mengalahkan main spring dan control rack bergerak ke kiri, langkah efektif menjadi pendek dan kndisi ini idling spring mempertahankan diafragma.
3. Saat putaran maksimum. Pada saat pedal diinjak, throttle membuka penuh kevakuman pada venturi tambahan makin kecil, mainspring mendorong diafragma ke kanan dan control rack bergerak ke kanan dan langkah efektif menjadi makin panjang dan bahan bakar diijeksikan lebih banyak.
4. Saat Beban Maksimum. Pada saat beban maksimum, throttle membuka penuh, kevakuman pada venturi tambahan makin kecil, mainspring mendorong diafragma ke kanan dan control rack bergerak ke kanan dan langkah efektif makin panjang. Pada saat ini kecepatan diatur oleh full boadspring.
GOVERNOR HIDROLIS Governor hidrolis merupakan alat mekanis yang menggunakan tekanan minyak pelumas atau bahan bakar untuk menggerakkan piston servo untuk mengontrol operasi batang pengontrol bahan bakar. Beberapa governor hidrolis menggunakan flyweight untuk mengontrol tekanan cairan yang menggerakkan batang pengontrol. Tekanan hidrolis minyak pelumas atau bahan bakar diperoleh dari pompa, baik yang bertipe baling-baling ataupun bertipe roda gigi, dan biasanya merupakan pompa pengangkat utama dari pompa injeksi bahan bakar. Tekanan pompa berubah jika kecepatan mesin berubah, sehingga menjadi media yang efektif dalam meraba rpm mesin untuk mengontrol penyaluran bahan bakar pompa injeksi.
Cara kerja governor hidrolik adalah sebagai berikut : Bahan bakar diesel dari rangkaian tekanan rendah mendapat tekanan dari pompa baling-baling atau pompa roda gigi. Jika kecepatan mesin meningkat maka tekanan tersebut juga meningkat. Tetapi hal tersebut diatur oleh alat regulasi pada sisi jalan keluar pompa penyuplai, sehingga menjamin peningkatan tekanan yang proporsional terhadap kecepatan mesin. Jika mesin berhenti maka pegas governor mendesak batang pengontrol ke arah posisi bahan bakar penuh. Saat mesin distarter dan trotel idle, tekanan pegas governor kecil sehingga tekanan hidrolis dari pompa penyuplai menimbulkan aksi pada piston governor dan menggerakkannya menekan pegas untuk menggerakkan batang pengontrol pada posisi bahan bakar yang lebih rendah (idle). Saat trotel dinaikkan hingga posisi medium, tekanan pegas governor diperbesar oleh tuas pengontrol. Tekanan pegas mengalahkan tekanan hidrolis pompa penyuplai sehingga menggerakkan batang kopntrol bergerak ke arah posisi bahan bakar yang lebih tinggi dan kecepatan mesin meningkat.
Kecepatan mesin diatur oleh tekanan pegas governor hingga kecepatan mesin naik cukup tinggi supaya tekanan bahan bakar hidrolis pompa penyuplai lebih besar d ari tekanan pegas, maka penyaluran bahan bakar dihentikan. Pada bukaan trotel maksimum, tekanan pegas governor berada pada nilai maksimum sehingga penyaluran bahan bakar penuh dapat berlangsung, bergantung pada tekanan pompa penyuplai. Kecepatan maksimum mesin dikontrol oleh tekanan yang dihasilkan oleh pompa penyuplai pada nilai yang dapat mengalahkan tekanan pegas governor. Jika ini dicapai maka dicegah penyaluran bahan bakar yang lebih banyak. Jika tuas kontrol digerakkan untuk mengurangi trotel, maka tekanan pegas governor berkurang, kecepatan mesin menjadi tinggi. Maka tekanan pompa penyuplai mendorong piston sehingga mendesak pegas . Akibatnya batang kontrol bergerak mengurangi posisi bahan bakar dan kecepatan mesin pun berkurang.