Akuntansi Sosial dan dan Lingkungan Lingkungan Ringkasan Materi Kuliah Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Teori Akuntansi Dosen Pengampu :Dr. Wuryan Andayani S!.MSi.Ak."A
Disusun #leh : Anisa Ayu Kharismasari
U$%&!RS%TAS 'RAW%(A)A *AKULT *AKULTAS AS !K#$#M% DA$ '%S$%S '% S$%S PR#+RAM P!$D%D%KA$ PR#*!S% AKU$TA$S% ,-/ De0inisi Akuntansi Sosial
Istilah Istilah Akuntan Akuntansi si Sosial Sosial (Social Accounting) sebenarnya sebenarnya bukan merupakan istilah baku dalam akuntansi. Para pakar akuntansi membuat istilah masing-masing untuk menggambarkan transaksi antara perusahaan dengan lingkungannnya. Ramanathan (1976 dalam Arie! Suadi (19"" mempergunakan istilah Social Accounting dan dan mende!inisikannya sebag sebagai ai pros proses es pemi pemili liha han n #ari #ariab abel el-#a -#aria riabe bell yang yang mene menent ntuk ukan an ting tingka katt prest prestasi asi sosi sosial al perusahaan baik se$ara internal maupun eksternal. Sementara itu %elkoui dalam &arahap (199' (199' membuat membuat suatu terminologi terminologi Socio Economic Accounting (SA (SA yang berarti proses pengukuran) pengaturan dan pengungkapan dampak pertukaran antara perusahaan dengan lingkungannya. 1
%erdasarkan beberapa uraian diatas) pada dasarnya de!inisi yang diberikan oleh para pakar akuntansi mengenai akuntansi sosial memiliki karakteristik yang sama) sebagaimana yang dikemukakan oleh Ramanathan (1976 dalam Arie! Suadi (19"") yaitu Akuntansi sosial berkaitan erat dengan masalah * (1 Penilaian dampak sosial dari kegiatan entitas bisnis) (+ mengukur kegiatan tersebut (' melaporkan tanggung,aab sosial perusahaan) dan ( sistem in!ormasi internal dan eksternal atas penilaian terhadap sumber-sumber daya perusahaan dan dampaknya se$ara sosial ekonomi.
Tu1uan Akuntansi Sosial
Adapun tu,uan akuntansi sosial menurut &endriksen (199 adalah untuk memberikan in!ormasi yang memungkinkan pengaruh kegiatan perusahaan terhadap masyarakat dapat di e#aluasi. Ramanathan (1976 dalam Arie! Suadi (19"" ,uga menguraikan tiga tu,uan dari akuntansi sosial yaitu * (1 mengidenti!ikasikan dan mengukur kontribusi sosial neto periodik suatu perusahaan) yang meliputi bukan hanya man!aat dan biaya sosial yang di internalisasikan keperusahaan) namun ,uga timbul dari eksternalitas yang mempengaruhi segmen-segmen sosial yang berbeda) (+ membantu menentukan apakah strategi dan praktik perusahaan yang se$ara langsung mempengaruhi relati!itas sumberdaya dan status indi#idu) masyarakat dan segmen-segmen sosial adalah konsisten dengan prioritas sosial yang diberikan se$ara luas pada satu pihak dan aspirasi indi#idu pada pihak lain) (' memberikan dengan $ara yang optimal) kepada semua kelompok sosial) in!ormasi yang rele#an tentang tu,uan) kebi,akan) program) strategi dan kontribusi suatu perusahaan terhadap tu,uan-tu,uan sosial perusahaan.
Pengukuran Akuntansi Sosial
/alam pertukaran yang ter,adi antara perusahaan dan lingkungan sosialnya terdapat dua dampak yang timbul yaitu dampak positi! atau yang disebut ,uga dengan man!aat so$ial (Social benefit) dan dampaknegati! yang disebut dengan pengorbanan sosial (Social Cost). 0asalah yang timbul adalah bagaimana mengukur kedua dampak tersebut. &arahap (199' menguraikan beberapa metode yang biasa dipakai dalam pengukuran Akuntansi sosial yaitu 1. 0enggunakan penilaian dengan menghitung Opportunity cost approach 2. 0enggunakan da!tar kuesioner
2
3. 0enggunakan hubungan antara kerugian massal dengan permintaan untuk barang
perorangan dalam menghitung kerugian masyarakat 4. 0enggunakan reaksi pasar dalam menentukan harga Pelaporan Pengungkapan (Disclosure) Akuntansi Sosial
0enurut %elkoui (19"2 yang dikutip oleh &arahap (199') pelaporan dalam akuntansi sosial) berarti memuat in!ormasi yang menyangkut dampak positi! atau dampak negati! yang ditimbulkan oleh perusahaan. Praktik pelaporan akuntansi sosial yang terdiri dari * . Praktik yang sederhana) yaitu laporan terdiri dari uraian akuntansi sosial yang tidak
disertai dengan data kuantitai!) baik satuan uang maupun satuan yang lainnya ,. Praktik yang lebih ma,u) yaitu laporan terdiri dari uraian akuntansi sosial dan disertai
dengan data kuantitati! 2. Praktik yang paling ma,u) yaitu laporan dalam bentuk kualitati!) perusahaan ,uga
menyusun laporannya dalam bentuk nera$a Tanggung (a3a4 Perusahaan
Ada beberapa teori yang dapat men,elaskan keberadaan perusahaan) antara lain concession theory dan agency theory. 0enurut pandangan concession theory) pada dasarnya perusahaan eksis karena konsesi atau hak istimea yang diberikan oleh negara. /engan demikian) perusahaan ada karena negara memberikan hak atau konsesi untuk men,alankan usaha di suatu negara) dampaknya adalah kepentingan indi#idu atau kelompok tertentu berada di baah kepentingan publik. &al ini mempengaruhi tanggung ,aab perusahaan. Perusahaan bertanggung ,aab tidak hanya kepada pemilik dan kreditor) tetapi ,uga kepada publik. 3eori kedua yang men,elaskan keberadaan perusahaan adalah theory keagenan. Perusahaan merupakan kumpulan kontrak antara berbagai pihak yang berkepentingan. /alam hal ini perusahaan tidak dapat dipandang sebagai entitas yang terpisah dengan berbagai pihak yang berkepentingan. &al ini berdampak terhadap tanggung ,aab yang dipikul oleh perusahaan. Perusahaan bertanggung ,aab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan keberadaan perusahaan.
Tanggung (a3a4 Sosial dan Lingkungan
/alam beberapa tahun terakhir) terutama setelah re#olusi industri perkembangan perusahaan semakin $epat. &al ini ditun,ukan dengan adanya pabrik-pabrik yang menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan produkti#itasnya. Penggunaan sumber daya masusia dan alam ,uga semakin besar. /alam usaha untuk meningkatkan produkti#itas 3
dan e!isiensi) perusahaan mengambil berbagai tindakan) antara lain menggunakan teknologi modern dalam berproduksi) melakukan akuisisi) penggunaan sumber daya yang lebih murah) pengurangan biaya) dan usaha lainnya untuk meningkatkan produkti#itas. Semuanya dilakukan untuk memberikan hasil yang lebih banyak kepada pemegang saham. 3indakan perusahaan untuk meningkatkan produkti#itas dan e!isiensi) di satu sisi akan meningkatkan produkti#itas perusahaan) tetapi di sisi lain mungkin akan merugikan pihak-pihak yang berkepentingan) antara lain karyaan) konsumen) dan masyarakat. /alam usaha untuk meningkatkan produkti#itas dan e!isiensi sering kali mengakibatkan perusakan lingkungan) berupa pen$emaran air) penggundulan hutan) pen$emaran udara) dan lainnya. Perusahaan menganggap semua yang dilakukannya sebagai eksternalitas dari usaha meningkatkan produkti#itas dan e!isiensi perusahaan.sedangkan kepentingan pihak lain) seperti karyaan dan masyarakat diabaikan) dianggap sebagai eksternalitas untuk meningkatkan produkti#itas dan e!isiensi perusahaan. 4epentingan publik dan lingkungan ,uga perlu mendapat perhatian perusahaan sebagai dukungan atas operasi perusahaan. Pelestarian lingkungan di samping berman!aat bagi masyarakat di sekitar ,uga berman!aat bagi perusahaan khususnya perusahaan yang meman!aatkan lingkungan dan mendapatkan keuntungan dari lingkunganya.
Teori yang Mendukung Laporan Pertanggung1a3a4an Sosial dan Lingkungan Legitimacy Theory
Legitimacy theory men,elaskan baha organisasi se$ara kontinu akan beroperasi sesuai dengan batas-batas dan nilai yang diterima oleh masyarakat di sekitar perusahaan dalam usaha untuk mendapatkan legitimasi. Proses untuk mendapatkan legitimasi berkaitan dengan kontrak sosial antara yang dibuat oleh perusahaan dengan berbagai pihak dalam masyarakat. 4iner,a perusahaan tidak hanya diukur dengan laba yang dihasilkan oleh perusahaan) tetapi ukuran kiner,a lainnya yang berkaitan dengan berbagai pihak yang berkepentingan. 5ntuk mendapatkan legitimasi perusahaan memiliki insenti! untuk melakukan kegiatan sosial yang diharapkan oleh masyarakat di sekitar kegiatan operasional perusahaan. Pengungkapan perusahaan melalui laporan keuangan tahunan merupakan usaha perusahaan untuk mengkomunikasikan akti#itas sosial yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan legitimasi dari masyarakat sehingga kelangsungan hidup perusahaan ter,amin. Perusahaan akan menun,ukkan baha perusahaan mampu memenuhi kontrak sosial dengan masyarakat di sekitarnya.
Stakeholder Theory 4
3eori ini berimplikasi terhadap kebi,akan mana,emen dalam mengelola harapan stakeholder . Stakeholder perusahaan pada dasarnya memiliki ekspektasi yang berbeda mengenai bagaimana perusahaan dioperasikan. Perusahaan akan berusaha untuk men$apai harapan stakeholder yang berkuasa dengan penyampaikan pengungkapan) termasuk pelaporan akti#itas sosial dan lingkungan.
Akuntansi Sosial dan Lingkungan Akuntansi Pertanggunga!a"an Sosial dan Lingkungan
%entuk akuntansi pertanggung,aaban sosial selama ini dikenal dengan istilah corporate social responsibility (SR dan sustainability reporting (SR. Akuntansi SR dide!inisikan sebagai proses seleksi #ariable-#ariabel kiner,a sosial tingkat perusahaan) ukuran) dan prosedur pengukuran) yang se$ara sistematis mengembangkan in!ormasi yang berman!aat untuk menge#aluasi kiner,a sosial perusahaan dan mengkomunikasikan in!ormasi tersebut kepada kelompok sosial yang tertarik) baik di dalam maupun di luar perusahaan. SR merupakan isu baru yang kemudian berkembang terkait dengan pembangunan yang berkelan,utan. Pembangunan berkesinambungan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan dunia sekarang tanpa mengabaikan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. &al ini terkait dengan kebutuhan untuk memproteksi lingkungan. SR tidak sekadar melaporkan bagaimana men,aga kelestarian lingkungan) pembuangan limbah) dampak sosial atas operasi perusahaan) tetapi men$akup pula bagaimana program dan kiner,a perusahaan atas pengembangan masyarakat (community development terutama di daerah operasi perusahaan. 0enurut a!!ikin (+88" * +81) ide pertanggung,aaban sosial perusahaan bisnis sudah ada pada aman :unani 4lasik. Perusahaan bisnis diharapkan untuk menerapkan standar yang tinggi mengenai moralitas dalam perdagangan. Pada aman pertengahan di ropa) ere,a mea,ibkan industri dan perusahaan bisnis berperilaku sesuai dengan kode moral ere,a. Isu ini kemudian men,adi hangat di Amerika Serikat pada tahun 1968. Pada tahun +888 perhatian serupa diberikan oleh lobal !eporting "nitiative (RI) sebagai bagian dari program lingkungan Perserikatan %angsa-%angsa) yang memberikan pedoman S! yang meliputi tiga elemen) yaitu ekonomi) lingkungan) dan sosial yang selan,utnya dire#isi pada tahun +88+ (Satyo) +882. Pedoman RI meliputi bagian-bagian sebagai berikut (RI) +88+ 1
%agian pengantar memberikan in!ormasi mengenai overvie# tentang sustainability
+
reporting . %agian pertama memberikan de!inisi isi) kualitas) dan batasan laporan. 5
'
%agian kedua memberikan petun,uk mengenai standar pengungkapan dalam S!. Pengungkapan dalam S! meliputi pengungkapan in!ormasi yang rele#an dan material mengenai organisasi yang men,adi perhatian berbagai stakeholder .
Standar pengungkapan meliputi tiga bagian yaitu) sebagai berikut* a. Strategi dan pro!il perusahaan. ". Pendekatan mana,emen. c. Indikator kiner,a yang meliputi ekonomi) lingkungan) dan sosial. Akuntansi #anaemen Lingkungan
Akuntansi lingkungan tidak terbatas akuntansi keuangan) tetapi ,uga diterapkan pada akuntansi mana,emen. Akuntansi mana,emen lingkungan digunakan untuk memonitor dan menge#aluasi e!isiensi penggunaan sumber daya) mengurangi dampak lingkungan dari operasi perusahaan. Audit Sosial
Salah satu bagian dari akuntansi sosial adalah audit sosial. 3u,uan audit sosial adalah untuk menilai kiner,a perusahaan dalam hubungannya dengan harapan dan kebutuhan masyarakat. &asil audit sosial digunakan sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk mengungkapkan kegiatan sosial perusahan dan sebagai dasar untuk kegiatan dialog dengan masyarakat.
Usaha Meningkatkan Pelaporan Akuntansi Sosial dan Lingkungan
/ampak akti#itas perusahaan perlu dilaporkan sebagai peru,udan tanggung ,aab perusahaan kepada pemangku kepentingan. Rendahnya kesadaran pelaporan dampak lingkungan disebabkan oleh beberapa kendala pelaporannya. 4arena pentingnya akuntansi sosial dan lingkungan yang dikenal dengan SR) perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan penerapannya. %erikut ini dibahas beberapa upaya yang dapat diterapkan. Penyusunan Standar Akuntansi Lingkungan
/alam upaya untuk memiliki pedoman S!) IAI diharapkan menyusun pedoman S!. Adanya standar yang baku dan bersi!at mandatory mengatur S! akan meningkatkan pelaporan S! untuk perusahaan yang akti#itasnya mempengaruhi masyarakat dan lingkungan. Aras dan rother (+88" menyatakan baha kebutuhan standar dalam menganalisis dan mengukur sustainability dan memberikan petun,uk model yang lengkap mengenai impikasi distribusi dan dikembangkan men,adi model yang dapat dioperasionalkan. 4ebutuhan standar pelaporan ,uga terkait dengan 5ndang 5ndang Republik Indonesia ;omor +2) 3ahun +887 tentang Penanaman 0odal dan 5ndang-5ndang Republik Indonesia ;omor 8) 3ahun +887
6
tentang Perseroan 3erbatas yang mengatur upaya dalam kea,iban perusahaan dalam melestarikan lingkungan. 5saha ini mungkin akan menemukan kendala terkait dengan pengukuran dan hambatan dalam proses penyusunanya karena standar akuntansi sosial dan lingkungan berkaitan dengan konsekuensi ekonomi perusahaan. 0asalah pengukuran dapat diatasi dengan pelaporan nonkeuangan.
Me3a1i4kan untuk Menerapkan Pedoman Pelaporan yang Sudah Ada
Pelaporan akuntansi triple bottom RI telah dia,ibkan di negara ropa. Indonesia mungkin dapat mea,ibkan pelaporan RI untuk perusahaan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya alam dan akti#itasnya berdampak terhadap sosial dan lingkungan di sekitar perusahaan.
Mem4erikan Penghargaan atas Perusahaan yang Telah Menyelenggarakan SR
Ikatan
Akuntan
Indonesia
4ompartemen
Akuntan
0ana,emen
telah
menyelenggarakan "ndonesia Sustainability !eporting A#ard (ISRA) yaitu penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang telah menerapkan SR dengan baik. /ampak dari penghargaan ini diharapkan akan meningkatkan reputasi perusahaan dan kemudian kesadarannya dalam melaporkan apa sa,a yang telah mereka lakukan untuk memberikan nilai tambah untuk sosial dan lingkungan.
Audit Sosial dan Lingkungan
Adanya pelaporan lingkungan harus disertai dengan audit sosial dan lingkungan. 3u,uan audit adalah untuk meningkatkan kredibilitas SR. Pelaksana audit dapat diserahkan kepada akuntan independen.
Mengem4angkan Mekanisme +ood "orporate +o5ernan6e 7+"+8 untuk Memastikan Penerapan Ke3a1i4an Sosial dan Lingkungan
5ntuk memastikan penerapan tanggung ,aab sosial dan lingkungan diperlukan mekanisme . 0ekanisme yang selama ini hanya melindungi in#estor khususnya) di pasar modal. 0ekanisme dapat diperluas) yaitu untuk melindungi seluruh pemangku kepentingan misalnya pemerintah) pelanggan) pemasok) dan masyarakat. /alam aplikasinya peran komisaris independen dapat diperluas yang sebelumnya hanya melindungi kepentingan pemegang saham minoritas diperluas untuk melindungi kepentingan seluruh pemangku kepentingan. Perusahaan ,uga harus mempublikasi laporan akuntansi sosial dan lingkungan 7
kepada
seluruh
pemangku
pepentingan
melalui
media
massa)
sebagai
bentuk
pertanggung,aaban perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan. 5ntuk men,amin kredibilitas laporan akuntansi sosial dan lingkungan) laporan perlu diaudit oleh akuntan.
8