Algoritma Penatalaksanaan Syok Anafilaktik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Bela Belakan kang g Perkemba Perkembanga ngan n yang pesat pesat dalam dalam penemuan penemuan,, penelitia penelitian n dan produksi produksi obat untuk untuk diagnosi diagnosis, s, pengobata pengobatan n dan pencega pencegahan han telah telah menimbul menimbulkan kan reaksi obat yang tidak dikehendaki yang disebut sebagai efek samping. Reaks Reaksii terseb tersebut ut tidak tidak saja saja menimb menimbul ulkan kan persoa persoalan lan baru baru disamp disamping ing penyakit penyakit dasarnya dasarnya,, tetapi tetapi kadang-k kadang-kadan adang g dapat dapat menimbul menimbulkan kan maut maut juga. juga. Hipokalemi, intoksikasi digitalis, keracunan aminofilin dan reaksi anafilaktik merupakan contoh-contoh efek samping yang potensial bebahaya. Gatalgatal gatal karena karena alergi alergi obat, obat, mengan mengantuk tuk karen karena a pemaka pemakaian ian antih antihist istami amin n merupakan contoh lain reaksi efek samping yang ringan. Diperkirakan efek samping terjadi pada 6 sampai !" pasien yang dira#at di rumah sakit, sedangkan alergi obat berkisar antara 6-$" dari efek samping. %$-6$" dise diseba babk bkan an

oeh oeh

gigi gigita taan an

sera serang ngga ga,,

&$-% &$-%$" $"

dise diseba babk bkan an

oleh oleh

'at 'at

kontrasradiografi, kontrasradiografi, $-&$" disebabkan oleh penicillin. penicillin. (yok anafilaktik merupakan bentuk terberat dari reaksi obat. )nafilaktis meman memang g jarang jarang dijum dijumpai pai,, tetapi tetapi palin paling g tidak tidak dilap dilapork orkan an lebih lebih dari dari !$$ !$$ kematian kematian terjadi terjadi setiap setiap tahunnya tahunnya karena karena antibiot antibiotik ik golongan golongan beta laktam, laktam, khususnya penisilin. Penisilin merupakan reaksi yang fatal pada $,$$& " pemakaian. (elanjutnya penyebab reaksi anafilaktoik yang tersering adalah pemekaia pemekaian n media media kontras kontras untuk untuk pemeriksa pemeriksaan an radiolog radiologi. i. *edia *edia kontraksi kontraksi menyebabkan reaksi yang mengancam nya#a pada $, " dan reaksi yang fatal terjadi antara  + $.$$$ dan  + !$.$$$ prosedur intraena. asus kematian berkurang setelah dipakainya media kontras yang hipoosmolar. ematian karena uji kulit dan imunoterapi juga pernah dilaporkan 6 kasus kematian karena uji kulit dan &% kasus imunoterapi terjadi selama tahun ! / 0%. Penelitian lain melaporkan 1 kematian karena imunoterapi selama periode 0!-0. )nafilaktif memang jarang terjadi, tetapi bila terjadi umumnya tiba-tiba, tidak terduga, dan potensial berbahaya. 2leh karena itu ke#aspadaan dan kesiapan menghadapai keadaan tersebut sangat diperlukan. 3erangkat dari inside insiden n terseb tersebut, ut, penuli penulis s meras merasa a tertar tertarik ik untuk untuk memba membahas has lebih lebih lanju lanjutt tentan tentang g syok syok anafi anafilak laktik tik dengan dengan tujuan tujuan agar agar mahasi mahasis#a s#a pun pun pemba pembaca ca mengetahui tentang konsep teori dari anafilaksis dan menerapkan asuhan kepera#atan yang tepat pada pasien syok anafilaktik.

1

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







B. Rumusa Rumusan n Masalah Masalah )pa konsep teori teori dan asuhan kepera#atan kepera#atan pada pada pasien penderita penderita syok anafilaktik 4

C. Tujuan Tujuan Penulisan Penulisan 5ntuk mengetahui konsep teori dan asuhan kepera#atan pada pasien panderita syok anafilaktik.

D. Manfaa Manfaatt Penuli Penulisan san . 3agi 3agi masy masyar arak akat at *asyarakat dapat lebih mengetahui tindakan ga#at darurat yang tepat diberikan pada pasien syok anafilaktik. anafilaktik. &. 3agi 3agi maha mahasi sis# s#a a *ahasis#a dapat mengaplikasikan asuhan kepera#atan ga#at darurat yang tepat pada penderita syok anfilaktik.

BAB II TINAUAN TE!RI A. "#nse$ "#nse$ Te Te#ri %. Definisi (yok (yok anaf anafil ilak akti tik k adal adalah ah syok syok yang yang terj terjad adii seca secara ra akut akut yang yang disebabkan oleh reasi alergi. Prof.Dr. H. 7abrani Rab, )genda Ga#at Darurat 8ritical 8are9, Hal.$:: 9. (hock is a multisystem disorder that inoles inade;uate tissue







hype hypers rsen ensi siti tii ity ty resp respon onse se to an anti antige gen n

or or

alle allerg rgen en9. 9.P Pam amel ela a

>.

(#earingen, *anual of 8ritical 8are ?ursing, Hal.6&%9. (yok anafilaksis adalah suatu keadaan yang dipicu oleh respon hiper hipersen sensi siita itas s genera generalis lisata ata yang yang diper diperan antai tai oleh oleh
meka mekani nism sme e

terj terjad adin iny ya

anaf anafil ilak aksi sis, s,

baik baik

mela melalu luii

mekanisme
dara darah h

lainnya9 3aha 3ahan n dia diali lisi sis s *odu *odula lasi si metab metabol olis isme me )sam )sam aset asetil ilsa sali lisi sila latt )ntiin )ntiinfla flamas masii nonste nonsteroi roid d

'. Pat#f at#fis isi# i#l# l#g gi (yok anafilaktik anafilaktik terjadi setelah setelah pajanan pajanan antigen terhadap sistem sistem imun yang menghasilkan dreganulasi sel mast dan pelepasan mediator. )ktiasi sel

mast

dapat terjadi baik oleh jalur yang dimediasi

imunogl imunoglobul obulin in @ 






idiopati idiopatik. k. *ediator *ediator gadar gadar meliputi meliputi histamine histamine,, leukotrie leukotriene, ne, triptase, triptase, dan prosta prostagl gland andin in.. 3ila 3ila dilepa dilepaska skan, n, media mediator tor menye menyebab babkan kan pening peningkat katan an sekresi sekresi mucus, mucus, peningka peningkatan tan tonus tonus otot polos polos bronkus, bronkus, edema edema saluran saluran napas, napas, penuruna penurunan n tonus tonus ascular ascular,, dan kebocora kebocoran n kapiler kapiler.. onstelas onstelasii mekanism mekanisme e tersebut tersebut menyebab menyebabkan kan ganggua gangguan n pernapasa pernapasan n dan kolaps kolaps kard kardio ioa ask skul ular ar..



*ich *ichae aell

<.

Gree Greenb nber erg, g,

7eks-) ks-)tl tlas as

edo edokt kter eran an

edaruratan, edaruratan, Hal. &%9 )ntigen masuk ke dalam tubuh dapat melalui bermacam cara yaitu kontak langsung melalui kulit, inhalasi, saluran cerna dan melalui tusukan E suntikan. Pada reaksi anafilaksis, kejadian masuknya antigen yang paling sering adalah melalui tusukan E suntikan. 3egitu memasuki tubuh, antigen akan diikat langsung oleh protein yang spesifik spesifik seperti seperti albumin9 albumin9.. Hasil Hasil ikatan ikatan ini selanjut selanjutnya nya menempel menempel pada pada dind dindin ing g sel sel makr makrof ofag ag dan dan deng dengan an sege segera ra akan akan mera merang ngsa sang ng membrane membrane sel makrofag makrofag untuk untuk melepask melepaskan an sel precurso precursorr pembentu pembentuk k reagen antibody immunoglobulin @ atau reagenic 
medi mediat ator or-m -med edia iato torr

Plat Platel elet et Acti Activa vati ting ng

endo endoge gen n Fact Factor or

sepe seperti rti

(PA (PAF). F).

hist histam amin ine, e,

kini kinin, n,

*edi *ediat ator or-m -med edia iato torr

ini ini

selanjutnya menuju dan mempengaruhi sel-sel target yaitu sel otot polos. Proses merupakan reaksi hipersensitiitas. hipersensitiitas. Pelepasan endogen tersebut bila berlangsung cepat disebut fase akut akut dan dan karen karena a dapat dapat dilep dilepask askan an dalam dalam jumla jumlah h yang yang besar besar,, maka maka biasanya tidak dapat diatasi dengan hanya memberikan antihistamin. antihistamin. Pada saat fase akut ini berlangsung, pada membran sel mast dan baso basofi fill terj terjad adii pula pula pros proses es yang yang lain lain

Fosf Fosfol olip ipid id yang yang terd terdap apat at di







trom trombo boks ksan an dan dan leuk leukot otri rien en E SRSA SRSA ( Slow Slow Reac Reacti ting ng Subs Substa tanc nce e of Anaphylaxis) Anaphylaxis)

yang yang

juga juga

meru merupa paka kan n

medi mediat ator or-m -med edia iato torr

endo endoge gen n

anafilaksis. arena proses terbentuknya mediator yang terakhir ini lebih lambat, maka disebut dengan fase lambat anafilaksis. *elalui mekanisme yang berbeda, bahan yang masuk ke dalam tubuh dapat lasung mengaktiasi permukaan reseptor sel plasma dan menyebabkan pembebasan histamine oleh sel mast dan basofil tanpa melalui pembentukan
sepe sepert rtii

reak reaksi si

anaf anafil ilak aksi sis. s.

3ebe 3ebera rapa pa

sist sistem em

yang yang

dapa dapatt

mengaktiasi komplemen komplemen yaitu, obat-obatan, aktiasi kinin, pelepasan histamine secara langsung, narkotika, obat pelemas otot + d-tubokurarin, atrakurium, antibiotika + ankomisin, polimiksin 3. Pada reaksi anafila anafilaksis, ksis, histamine histamine dan mediator mediator lainnya lainnya yang terbebaskan akan mempengaruhi sel target yaitu sel otot polos dan sel lainnya. )kibat yang ditimbulkan dapat berupa+ a. 7erjadinya 7erjadinya asodilatasi sehingga terjadi hipoolemi yang relatie. b. 7erjad rjadin inya ya kont kontra raks ksii dari dari otot otot-o -oto tott polo polos s sepe sepert rtii spas spasme me bron bronku kus s mengakibatkan sesak nafas, kontraksi esika urinaria menyebabkan inkontinensia uri, kontraksi usus menyebabkan diare. c. 7erjad 7erjadii peningkatan peningkatan permeab permeabilita ilitas s kapiler yang yang mengakibatka mengakibatkan n edema karena karena perge pergeser seran an cairan cairan dari dari intra intraask askule ulerr ke inter intersti stisia siall dan menyebabkan hipoolemi intraaskuler dan syok. @dema yang dapat terjadi terutama di kulit, bronkus, epiglottis dan laring. d. Pada Pada jant jantun ung g dapa dapatt terj terjad adii spas spasme me arte arteri ri koro korona nari ria a dan dan depr depres esii miokardium. e. 7erjad 7erjadinya inya spasme spasme arteri arteri koronaria koronaria dan depresi depresi miokardi miokardium um yang bila sangat hebat dapat menyebabkan menyebabkan henti jantung mendadak. >eukotrin (R()9 dan tromboksan yang terbebaskan pada fase lambat dapat menyebabkan bronkokonstriksi yang lebih kuat dibandingkan dengan yang disebabkan oleh histamine. Prostaglandin selain dapat menyebabkan bronkokonstriksi juga dapat meningkatkan pelepasan histamine. Peningkatan pelepasan histamine ini dapat pula disebabkan oleh P)F.







a. 5mum mum +

>esu >esu,, le lemah mah, ra rasa tak tak ena enak k ya yang suk sukar dilu ilukis kiskan kan

Prodormal + rasa tak enak di dada, dan perut, rasa gatal di hidung dan Palatum. b. Pernap rnapa asan san + 9 Hidung Hidung + hidun hidung g gatal, gatal, bersin bersin,, dan tersu tersumbat mbat &9 >aring >aring + rasa tercekik tercekik,, suara serak, serak, sesak napas, napas, stridor stridor,, edema. edema. :9 >ida idah + ed edema ema %9 3ronkus 3ronkus + batuk, batuk, sesak, sesak, mengi mengi,, spasme spasme.. c. ard ardio ioa ask skul uler er ) ) pingsan, sinkop, palpitasi, takikardia, hipotensi sampai syok, aritmia. elainan @G + gelombang 7 datar,

terbalik, atau

tanda-tanda infark miokard d. Gast Gastro roin inte test stin inal al ) disfagia disfagia,, mual, mual, muntah, muntah, kolik,di kolik,diare are yang kadangkadangkadang disertai darah, peristaltik usus meninggi. e. ulit ) urtika, angiodema di bibir, muka, atau ekstermitas. f. *ata ) gatal, lakrimasi g. (usu (usuna nan n sara saraff pusa pusatt ) gelisah, kejang

*. Peme Pemeri riks ksaa aan n +iag +iagn#s n#sis is 5ntuk 5ntuk mengetah mengetahui ui babarapa babarapa penyebab penyebab terjadin terjadinya ya syok anafilati anafilatik, k, maka dilakukan beberapa tes untuk mengidentifikasi alergennya + a. (kin tes (kin (kin tes tes meru merupa paka kan n cara cara yang yang bany banyak ak digu diguna naka kan, n, untu untuk k mengeal mengealuasi uasi sensitii sensitiitas tas alerginy alerginya. a. eterbata eterbatasan san skin tes adalah adalah adanya hasil positif palsu dan adanya ree=posure dengan agen yang akan mengakibatka mengakibatkan n efek samping serius yang akan datang, datang, oleh karena itu pemberiannya diencerkan  + .$$$ sampai  + .$$$.$$$ dari dosis initial. ,. adar komplemen dan antibody *eski *eskipun pun kadar kadar komple komplemen men tidak tidak berub berubah ah dan








)ntigen spesifik antibodi
peny penyak akit it dan dan

lama lamany nya a

geja gejala la anaf anafil ilak aksi sis s

berhubungan erat dengan kematian. Dengan demikian sangat masuk akal bila bila epine epinefri frin n  +$$$ +$$$ yang yang diber diberika ikan n adala adalah h $,$ $,$ mlEkg3 mlEkg33 3 sampai sampai mencapai maksimal $,: ml subkutan (9 dan dapat diberikan setiap !&$ menit sampai :-% kali seandainya gejala penyakit bertambah buruk atau atau dari dari a#aln a#alnya ya kondi kondisi si penya penyakit kitny nya a sudah sudah berat berat,, suntik suntikan an dapat dapat diberikan diberikan secara intramus intramuskula kularr <*9 dan bahkan bahkan kadang-ka kadang-kadang dang dosis dosis epinefrin dapat dinaikan sampai $,! ml sepanjang pasien tidak mengidap kanaikan jantung. 3ila 3ila penc pencet etus usny nya a

adal adalah ah

aler alerge gen n

sepe sepert rtii

pada pada

sunt suntik ikan an

imunoterapi, imunoterapi, penisilin, atau sengatan serangga, segera diberikan suntikan inflitrasi epinefrin  + $$$ $, / $,: ml di bekas tempat suntikan untuk mengur menguran angi gi absorb absorbsi si alerge alergen n tadi. tadi. 3ila 3ila mungki mungkin n dipas dipasang ang tornike tornikett proksimal dari tempat suntikan dan kendurkan setiap $ menit. 7orniket tersebut dapat dilepas bila keadaan sudah terkendali. (elanjutnya dua hal penting yang harus segera di perhatikan dalam memberikan terapi pada







a. (ist (istem em pern pernap apas asan an %/ *emeliha *emelihara ra saluran saluran napas napas yang memadai. memadai. Penyebab Penyebab terserin tersering g kematian pada anafilaksis adalah tersumbatnya saluran napas baik karen karena a edema edema larin laring g atau atau spasme spasme bronku bronkus. s. Pada Pada kebany kebanyaka akan n kasu kasus, s, sunt suntik ikan an epin epinef efri rin n suda sudah h mema memada daii untu untuk k meng mengat atas asii keadaa keadaan n terseb tersebut. ut. 7etapi tapi pada pada edema edema larin laring g kadang kadang-ka -kadan dang g diperluka diperlukan n tindakan tindakan trakeostom trakeostomi. i. 7indak 7indakan an intubasi intubasi trakea trakea pada pasien pasien dengan dengan edema edema larings larings tidak saja sulit tetapi tetapi juga sering menambah menambah beratnya beratnya obstruks obstruksi. i. arena arena pipa endotrake endotrakeal al sering sering mengiritasi larings. 3ila saluran napas tertutup sama sekali hanya tersedia #aktu : menit untuk bertindak. arena trakeostomi hanya dike dikerj rjak akan an oleh oleh dokt dokter er ahli ahli atau atau yang yang berp berpen enga gala lama man n maka maka tindakan yamg dapat dapat dilakukan dilakukan dengan segera adalah melakukan punksi membran krikotiroid dengan jarum besar. emudian pasien segera dirujuk ke rumah sakit. &/ Pemberian oksigen %-6 lEmenit sangat penting baik pada gangguan pernapasan maupun pada kardioaskular. '/ 3ronkodilator diperlukan bila terjadi obsruksi saluran napas bagian ba#ah seperti pada gejala asma atatu status asmatikus. Dalam hal ini dapat diberikan larutan larutan salbutamol salbutamol atau agonis agonis beta-& lainnya lainnya $,&! $,&! cccc- $,! $,! cc dala dalam m &-% &-% ml ?a8l ?a8l $," $," dibe diberi rika kan n mela melalu luii nebulisasi atau aminofilin aminofilin !-6 mg E kg33 yang diencerkan dalam &$ cc deksrosa deksrosa !" atau ?a8l $," dan diberikan diberikan perlahan-la perlahan-lahan han sekitar ! menit. b. (ist (istem em ard ardio ioa ask skul ular ar 9 Gejala Gejala hipotensi hipotensi atau atau syok yang yang tidak berhas berhasii dengan dengan pemberian pemberian epine epinefri frin n menan menandak dakan an bah# bah#a a telah telah terjad terjadii kekura kekurang ngan an cairan cairan intraask intraaskular ular.. Pasien Pasien ini membutuh membutuhkan kan cairan cairan intraen intraena a secara secara







&9 2ksige 2ksigen n mutla mutlak k harus harus diberi diberikan kan disampi disamping ng peman pemantau tauan an sistem sistem kardi kardioa oasku skula larr dan dan pembe pemberia rian n natri natrium um bikar bikarbon bonat at bila bila terjad terjadii asidosis metabolik. :9 ada adang ng-k -kad adan ang g dipe diperl rluk ukan an

8P 8P

cen centr tral al

eno enous us

pres presur ure9 e9..

Pemasang Pemasangan an 8P ini selain selain untuk memantau memantau kebutuha kebutuhan n cairan cairan dan menghindari kelebihan pemberian cairan, juga dapat dipakai untuk pemberian pemberian obat yang bila bocor dapat dapat merangsang jaringan sekitarnya. %9 3ila tekana tekanan n darah masih masih belum belum teratasi teratasi dengan dengan pemberi pemberian an cairan, cairan, para ahli sependapat untuk memberikan asopresor melalui cairan infus infus intraen intraena. a. Dengan Dengan cara melarutkan melarutkan  ml epinefrin epinefrin +$$$ dalam &!$ ml dekstrosa  konsentrasi % mgEml9 diberikan dengan infus infus  / % mgEme mgEmenit nit atau atau !-6$ !-6$ mikrod mikrodip ipEme Emenit nit denga dengan n infus infus mikridip9, bila diperlukan dosis dapat dinaikkan sampai maksimum $ mgEml. 3ila sarana pembuluh darah tidak tersedia, pada keadaann anafilaksis yang berat, )merican )merican Heart )ssociation, )ssociation, menganjurkan menganjurkan pember pemberian ian epine epinefri frin n secara secara endot endotrak rakeal eal denga dengan n dosis dosis $ ml epinefrin +$.$$$ diberikan melalui jarum panjang atau kateter melalui pipa endotrakeal dosis anak ! ml epinefrin +$.$$$ 9. 7indakan diatas kemudian diikuti pernapasan hiperentilasi untuk menjamin absorbsi obat yang cepat. Pernah dilaporkan selain usah-usaha yang dilaporkan tadi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diperhatikan + a9 Pasie Pasien n yang yang menda mendapat patkan kan obat obat atau atau dalam pengob pengobata atan n obat obat penyakit reseptor beta beta blocker9 gejalanya sering sukar diatas diatasii dengan dengan epinef epinefrin rin atau atau bahkan bahkan menjad menjadii lebih lebih buruk buruk karen karena a stimul stimulasi asi resept reseptor or adrene adrenergi rgik k alfa alfa tidak tidak terha terhamba mbat. t.







ml ?a8l $," dan diberikan dalam #aktu ! menit. 3ila pasien mend mendap apat atka kan n

tera terapi pi

teof teofil ilin in

pema pemaka kaia ian n

sime simeti tidi din n

haru harus s

dihindari sebagai gantiya dipakai ranitidin. c9 orti ortiko kost ster eroi oid d haru harus s ruti rutin n dibe diberi rika kan n baik baik pada pada pasi pasien en yang yang mengalami

gangguan

napas

maupun

gangguan

kardioaskular. *emang kortikosteroid tidak bermanfaat untuk reak reaksi si anaf anafil ilak aksi sis s akut akut,, teta tetapi pi sang sangat at berm berman anfa faat at untu untuk k menceg mencegah ah reaksi reaksi anafil anafilaks aksis is yang yang berat berat dan dan berla berlangs ngsun ung g lama. Bika pasien sadar sadar bisa diberikan diberikan tablet prednisone prednisone tetapi lebih disukai memberikan intraena dengan dosis !mgEkg33 hidrokor hidrokortison tison atau ekuialen ekuialennya nya.. ortikoste ortikosteroid roid ini diberikan diberikan setiap %-6 jam.)ruh. . (udoyo,






0. "#m$likasi omplikasinya meliputi + a. b. c. d. e. f.

Henti jantung jantung card cardiac iac arrest9 arrest9 dan dan nafas nafas.. 3ron 3ronko kosp spas asme me pers persis iste ten n 2edema 2edema >aryn >aryn= = dapa dapatt mengakib mengakibatka atkan n kematia kematian9. n9. Relaps Relaps jantung jantung dan dan pembulu pembuluh h darah kardio kardioasku askuler9 ler9.. erusa erusakan kan otak otak perma permanen nen akib akibat at syok. syok. 5rtikaria 5rtikaria dan angoioed angoioedema ema menetap menetap sampa sampaii bebera beberapa pa bulan bulan emungkinan rekurensi di masa mendatang dan kematian. *ichael <. Greenberg, 7eks-)tlas edokteran edaruratan, Hal. &%9.

B. "#nse$ "#nse$ "e$era1a "e$era1atan tan A2UHAN "EPERA3ATAN 4A3AT DARURAT PADA PA2IEN DEN4AN 25!" ANA6ILA"TI"

%. Pengk engkaj ajia ian n a. Prim Primar ar7 7 2ur8 2ur8e7 e7 9 )ir#ay a9 Peng Pengka kaji jia an )danya rasa tercekik di daerah leher, leher, suara serak sebab edem edema a pada pada lari laring ng.. Hidu Hidung ng tera terasa sa gata gatal, l, bers bersin in hing hingga ga tersumbat. serta adanya batuk, dan bunyi mengi. Ditemukan edema pada lidah. b9 Diagnosa etidakefektifan bersihan jalan napas bEd obstruksi pada jalan napas c9








i. aji frekuensi napas RE untuk mengetahui kelainan pada saluran pernapasan. ii. 3erikan posisi semifo#ler iii. 3erikan tambahan tambahan oksigen oksigen atau entilas entilasii manual manual sesuai sesuai kebutuhan RE 5ntuk menurunkan hipoksia cerebral i. Pemberian bronkodilator RE *engatasi bronkospasme.

:9 8irc 8ircul ulat atio ion n d9 Pengk ngkajian jian 7erjad rjadii hipo hipote tens nsii samp sampai ai syok syok,, aritm ritmia ia.. ela elain inan an @G @G + gelombang 7 datar, terbalik, atau tanda-tanda infark miokard. Gelisah, pusing e9 Diagnosa etidake etidakefekti fektifan fan perfusi perfusi jaringan jaringan cerebral cerebral bEd penuruna penurunan n curah curah jantung dan asodilatasi arteri arteri f9
penurunan tahanan cardioaskular . Pemberian epinefrin







BAB III PENUTUP ). esimpulan (yok anafilaktik adalah syok yang terjadi secara akut yang disebabkan oleh reasi alergi yang diperantai oleh






Daftar Pustaka

Prof. Dr. H. 7abran 7abranii Rab. &$$1. &$$1. Agenda Gawat arurat (critical !are) "ilid #. Penerbit P.7. .7. )lumni + 3andung. 3a ndung. (udoyo.  )ru, dkk. &$$6. $u%u A&ar 'lu Penya%it ala &ilid ' disi iv. Pusat Penerbitan eparteen 'lu Penya%it ala Fa%ultas *edo%teran. "a%arta. (#earing (#earingen en .P>. !. +anual +anual of !ritical !ritical !are ,ursing. ,ursing. *osby Iear 3ook, ouis *issouri. Greenber Greenberg. g. *icahael *icahael < dkk. -e%s -e%s Atlas *edo%teran *edaruratan *edaruratan "ilid '. Penerbit @rlangga + Bakarta.

Algoritma Penatalaksanaan Syok Anafilaktik

Recommend Documents