ANALISIS LOQATION QUOTIENT DAN SHIFT SHARE
KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2010-2014
(Atas Dasar Harga Konstan 2010)
Mata Kuliah :
Ekonomi Regional
Dosen Pengampu :
Fajar Wahyu Prianto, S.E., M.E.
Oleh:
Fatchur Rozi (130810101173)
Kelas : D
JURUSAN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2015
Landasan Teoritis
Location Quotient (LQ)
Analisis Location Quotient (LQ) digunakan untuk mengetahui sektor-sektor ekonomi mana saja yang termasuk sektor basis atau berpotensi ekspor dan sektor mana yang bukan merupakan sektor basis (Robinson Tarigan,2005). Menurut TariganRobinson (2005), jika LQ menunjukkan angka lebih dari satu (LQ > 1) berarti sektor tersebut merupakan sektor basis, dengan kata lain sektor tresebut berpotensi ekspor ke daerah lain atau ke luar negeri. Kemudian jika hasil menunjukkan angka kurang dari satu (LQ < 1) berarti sektor tersebut bukan merupakan sektor basis, dengan kata lain sektor tresebut tidak berpotensi untuk ekspor ke daerah lain atau ke luar negeri.
Jika mengunakan data PDB/PNB Dalam Tarigan (2005:82) Location Quotient (LQ) dirumuskan:
LQ = xiPDRBXiPNB
Dimana:
xi = Nilai tambah sektor i di suatu daerah yang dianalisis
PDRB = Produk Domestik Regional Bruto daerah yang dianalisis
Xi = Nilai tambah sektor i secara nasional
PNB = Produk Nasional Bruto / GNP
Karena dalam analisis ini saya menjadikan Kabupaten Sidoarjo sebagai objek penelitian maka data yang digunakan adalah PDRB Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan PNB diganti dengan PDRB Provinsi Jawa Timur.
Analisis Shift Share
Analisis Shift Share merupakan teknik yang sangat berguna dalam menganalisis perubahan struktur ekonomi daerah dibandingkan dengan perekonomian nasional. Analisis ini bertujuan untuk menentukan kinerja atau produktivitas kerja perekonomian daerah dengan membandingkannya dengan daerah yang lebih besar (Robinson Tarigan,2005). Untuk mengetahui proses pertumbuhan ekonomi suatu daerah dengan menggunakan analisis Shift Share digunakan variabel penting seperti tenaga kerja, penduduk dan pendapatan. Dalam analisis ini digunakan variabel pendapatan yaitu PDRB untuk menguraikan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo, dapat diuraikan menjadi komponen Shift dan Komponen Share yaitu (Robinson Tarigan,2005):
Komponen National Share (Ns)
adalah banyaknya pertambahan PDRB kab/kota seandainya pertumbuhannya sama dengan laju pertumbuhan PDRB Propinsi selama periode yang tercakup dalam studi.
Komponen Proportional shift (P)
mengukur besarnya shift regional netto yangdiakibatkan oleh komposisi sektor-sektor industri didaerah yang bersangkutan.Komponen ini positif didaerah-daerah yang berspesialisasi dalam sektor-sektor yangsecara nasional tumbuh cepat (P>0) dan negatif (P<0) didaerah yang berspesialisasi dalam sektor-sektor yang secara nasional tumbuh dengan lambat atau bahkan sedangmerosot.
Komponen Differential shift (D)
mengukur besarnya shift regional netto yangdiakibatkan oleh sektor-sektor industri tertentu yang tumbuhlebih cepat atau lebihlambat di daerah yang bersangkutandibandingkan dengan tingkat provinsi yangdisebabkanoleh faktor-faktor lokasional intern. Daerah yang mempunyaikeuntunganlokasional, seperti sumber daya yang baik akanmempunyai differential shift componentyangpositif (D>0),sebaliknya daerah yang tidak memiliki keuntungan lokasional akanmempunyai differential shift component yang negatif(D<0)
Perhitungan
Location Quotient (LQ)
Jika Diketahui sebuah data tentang PDRB Provinsi Jawa Timur dan PDRB Kabupaten Sidoarjo sebagai berikut:
Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Timur Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah), 2010 2014
NO
Lapangan Usaha/Sektor
2010
2011
2012
2013
2014
1
Pertanian
133504.60
138870.10
146002.60
150463.70
155924.10
2
Pertambangan dan Penggalian
54020.50
58140.30
58287.90
59050.00
61204.90
3
Industri Pengolahan
292708.40
306072.40
326681.80
345794.60
372267.10
4
Listrik, Gas, dan Air Bersih
5567.90
5576.30
5441.00
4383.53
5723.70
5
Konstruksi
105999.30
112895.40
121404.70
131050.60
138496.50
6
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
221851.90
242438.70
261034.90
276884.90
292111.60
7
Pengangkutan dan Komunikasi
74630.60
81281.50
89827.90
99555.10
105888.50
8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
29844.50
32245.00
34824.70
39488.70
42376.90
9
Jasa Lainnya
72521.10
76882.10
80698.90
84940.90
88706.80
Jumlah
990648.80
1054401.80
1124464.60
1192841.90
1262700.20
Sumber: BPS Jawa Timur 2015, Diolah
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sidoarjo Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah), 2010 2014
NO
Lapangan Usaha/Sektor
2010
2011
2012
2013
2014
1
Pertanian
1961.70
1988.40
2171.30
2267.90
2375.30
2
Pertambangan dan Penggalian
180.70
149.70
153.30
131.90
151.80
3
Industri Pengolahan
41337.50
43545.10
46274.80
49174.80
52501.40
4
Listrik, Gas, dan Air Bersih
1031.30
1045.90
1085.80
1184.90
1264.40
5
Konstruksi
8401.60
8949.40
9494.20
10130.30
10809.40
6
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
14729.30
16195.20
17647.30
19227.30
20561.00
7
Pengangkutan dan Komunikasi
9618.90
10804.90
11897.80
12730.10
13138.20
8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
979.40
1073.70
1201.40
1339.60
1428.60
9
Jasa Lainnya
3232.30
3460.00
3617.90
3788.70
3926.60
Jumlah
81472.70
87212.40
93543.90
99975.70
106156.40
Sumber: BPS Jawa Timur 2015, Diolah
Dengan menggabungkan table PDRB Provinsi Jawa Timur dan PDRB Kabupaten Sidoarjo, dan menerapkan rumus LQ diatas maka akan diperoleh:
Contoh perhitungan untuk mengetahui nilai LQ dari sektor pertanian di Kabupaten Sidoarjo tahun 2010 dapat dihitung melalui:
LQPertanian 2010= xiPDRBXiPNB= 1961.781472.7133504.6990648.8=0.02410.1348=0.179
Analisis LQ Kabupaten Sidoarjo Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah), 2010 2014
NO
Lapangan Usaha/Sektor
PDRB Jawa Timur (miliar rupiah)
PDRB Kabupaten Sidoarjo (miliar rupiah)
LQ Kabupaten Sidoarjo
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
2014
1
Pertanian
133504.6
138870.1
146002.6
150463.7
155924.1
1961.7
1988.4
2171.3
2267.9
2375.3
0.179
0.173
0.179
0.180
0.181
2
Pertambangan dan Penggalian
54020.5
58140.3
58287.9
59050.0
61204.9
180.7
149.7
153.3
131.9
151.8
0.041
0.031
0.032
0.027
0.030
3
Industri Pengolahan
292708.4
306072.4
326681.8
345794.6
372267.1
41337.5
43545.1
46274.8
49174.8
52501.4
1.717
1.720
1.703
1.697
1.678
4
Listrik, Gas, dan Air Bersih
5567.9
5576.3
5441.0
4383.5
5723.7
1031.3
1045.9
1085. 8
1184.9
1264.4
2.252
2.268
2.399
3.225
2.628
5
Konstruksi
105999.3
112895.4
121404.7
131050.6
138496.5
8401.6
8949.4
9494.2
10130.3
10809.4
0.964
0.958
0.940
0.922
0.928
6
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
221851.9
242438.7
261034.9
276884.9
292111.6
14729.3
16195.2
17647.3
19227.3
20561.0
0.807
0.808
0.813
0.829
0.837
7
Pengangkutan dan Komunikasi
74630.6
81281.5
89827.9
99555.1
105888.5
9618.9
10804.9
11897.8
12730.1
13138.2
1.567
1.607
1.592
1.526
1.476
8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
29844.5
32245.0
34824.7
39488.7
42376.9
979.4
1073.7
1201.4
1339.6
1428.6
0.399
0.403
0.415
0.405
0.401
9
Jasa Lainnya
72521.1
76882.1
80698.9
84940.9
88706.8
3232.3
3460.0
3617.9
3788.7
3926.6
0.542
0.544
0.539
0.532
0.527
Jumlah
990648.8
1054401.8
1124464.6
1192841.9
1262700.2
81472.7
87212.4
93543.9
99975.7
106156.4
8.468
8.512
8.610
9.342
8.685
Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada kolom hasil LQ yang diberi tanda merah.
Seperti yang telah dipaparkan dalam pembahasan sebelumnya, bahwa analisis LQ dapat digunakan untuk mengetahui sektor basis yang ada di suatu wilayah jika nilai LQ>1. Sektor basis ini menujukkan nilai competitive advantages suatu wilayah. Dari hasil perhitungan LQ diatas, dapat dikathui bahwa, sektor basis yang ada di Kabupaten Sidoarjo selama rentang waktu 2010-2014 tidak mengalami perubahan. Dimana terdapat 3 sektor yang menjadi sektor basis di Kabupaten Sidoarjo, yaitu sektor industry pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Sektor tersebut dapat dilihat dari nilai LQ yang lebih besar dari 1 (daerah yang diarsir kuning).
Shift Share
Pada dasarnya analisis shift share digunakan untuk melihat perubahan lapangan kerja total atau PDRB total dari suatu wilayah analisis berdasarkan komponen shift dan komponen share-nya berdasarkan periode tertentu sesuai dengan waktu yang digunakan. Karena pada analisis ini saya menggunakan data PDRB tahun 2010-2014 berdasarkan harga konstan tahun 2010, maka analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar perubahan PDRB total dari daerah analisis (Kabupaten Sidoarjo) jika dilihat dari komponen shift dan share nya. Komponen share disini adalah nilai National Share (NS) yaitu komponen yang menujukkan banyaknya perubahan PDRB Kabupaten seandainya proporsi perubahannya sama dengan laju pertambahan nasional selama periode studi (dari tahun 2010 sampai tahun 2014). Sedangkan komponen shift adalah penyimpangan (deviation) dari national share dalam pertumbuhan nilai PDRB di wilayah analisis yang dapat dilihat dari nilai komponen Proportional Share dan Differntial Shift-nya. Sehingga pertambahan nilai PDRB suatu sektor dapat diperinci dari nilai National Share, Proportional Shift dan Differential Shift atau jika dirumuskan ΔE r,i, t = (Ns, i + Pr, i + Dr, i ).
Tabel dibawah ini menujukkan perkembangan PDRB di Kabupaten Sidoarjo antara tahun 2014 dengan tahun 2010, sebagai pembandingnya digunakan data PDRB Provinsi pada periode yang sama.
Analisis Shift Share Kabupaten Sidoarjo Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah), 2010 2014
NO
Lapangan Usaha/Sektor
PDRB Jawa Timur (miliar rupiah)
PDRB Kabupaten Sidoarjo (miliar rupiah)
2010
2014
ΔE N,i, t
2010
2014
ΔE r,i, t
E N,i, t-n
E N, i, t
E r, i, t-n
E r, i, t
1
Pertanian
133504.60
155924.10
22419.50
1961.70
2375.30
413.60
2
Pertambangan dan Penggalian
54020.50
61204.90
7184.40
180.70
151.80
-28.90
3
Industri Pengolahan
292708.40
372267.10
79558.70
41337.50
52501.40
11163.90
4
Listrik, Gas, dan Air Bersih
5567.90
5723.70
155.80
1031.30
1264.40
233.10
5
Konstruksi
105999.30
138496.50
32497.20
8401.60
10809.40
2407.80
6
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
221851.90
292111.60
70259.70
14729.30
20561.00
5831.70
7
Pengangkutan dan Komunikasi
74630.60
105888.50
31257.90
9618.90
13138.20
3519.30
8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
29844.50
42376.90
12532.40
979.40
1428.60
449.20
9
Jasa Lainnya
72521.10
88706.80
16185.70
3232.30
3926.60
694.30
Jumlah
990648.80
1262700.20
272051.30
81472.70
106156.70
24684.00
Dimana:
E N,i, t-n merupakan banyaknya nilai PDRB suatu sektor pada wilayah yang lebih tinggi jenjangnya pada tahun dasar (t-n) atau tahun awal, dalam hal ini adalah nilai PDRB Provinsi Jawa Timur tahun 2010.
E N, i, tmerupakan banyaknya nilai PDRB suatu sektor pada wilayah yang lebih tinggi jenjangnya pada tahun dasar atau tahun tahun akhit (t), dalam hal ini adalah nilai PDRB Provinsi Jawa Timur tahun 2014
E r, i, t-nmerupakan nilai PDRB suatu sektor pada wilayah analisis pada tahun dasar (t-n) atau tahun awal, dalam hal ini adalah nilai PDRB Kabupaten Sidoarjo tahun 2010.
E r, i, tmerupakan nilai PDRB suatu sektor pada wilayah analisis pada tahun akhir (t), dalam hal ini adalah nilai PDRB Kabupaten Sidoarjo tahun 2010.
ΔE N,i, tmerupakan besarnya perubahan nilai PDRB suatu sektor dari tahun akhir (t) yaitu tahun 2014 dengan tahun dasar atau awal (t-n) yaitu tahun 2010 pada wilayah yang jenjangnya lebih tinggi. Dalam hal ini merupakan selisish nilai PDRB per sektor Provinsi Jawa Timur antara tahun 2014 dengan tahun 2010. Dirumuskan, ΔE N,i,t=E N, i, t - E N,i, t-n
ΔE r,i, tmerupakan besarnya perubahan nilai PDRB suatu sektor dari tahun akhir (t) yaitu tahun 2014 dengan tahun dasar atau awal (t-n) yaitu tahun 2010 pada wilayah analisis, Dalam hal ini merupakan selisish nilai PDRB suatu sektor Kabupaten Sidoarjo antara tahun 2014 dengan tahun 2010. Dirumuskan, ΔE r,i,t=E r, i, t - E r,i, t-n
E N, t-nmerupakan total nilai semua PDRB pada wilayah yang lebih tinggi jenjangnya dalam hal ini nilai total PDRB yang dihasilkan Provinsi Jawa Timur pada tahun dasar (t-n) atau tahun 2010.
E N, tmerupakan total nilai semua PDRB pada wilayah yang lebih tinggi jenjangnya dalam hal ini nilai total PDRB yang dihasilkan Provinsi Jawa Timur pada tahun akhir (t) atau tahun 2014.
E r, t-nmerupakan total nilai semua PDRB pada wilayah analisis dalam hal ini nilai total PDRB yang dihasilkan Kabupaten Sidoarjo pada tahun dasar (t-n) atau tahun 2010.
E r, tmerupakan total nilai semua PDRB pada wilayah analisis dalam hal ini nilai total PDRB yang dihasilkan Kabupaten Sidoarjo pada tahun akhir (t) atau tahun 2014.
Setelah dianalisis nilai tingkat perubahan PDRB baik provinsi maupun kabupaten maka langkah selanjutnya adalah menentukan nilai dan komponen National Share-nya. Komponen national share (Ns) menujukkan banyaknya pertambahan nilai sutu sektor PDRB wilayah analisis seandainya proporsi perubahannya sama dengan laju pertambahan nasional selama periode studi yaitu dari tahun 2010 hingga tahun 2014.
Perhitungan National Share (Ns) Kabupaten Sidoarjo tahun 2010-2014
NO
Lapangan Usaha/Sektor
E r,I, t-n
E N,t/E N, t-n
(c)
National Share
(a)
(b)
(a) x (b)
(c) - (a)
1
Pertanian
1961.70
1.275
2500.42
538.72
2
Pertambangan dan Penggalian
180.70
1.275
230.32
49.62
3
Industri Pengolahan
41337.50
1.275
52689.58
11352.08
4
Listrik, Gas, dan Air Bersih
1031.30
1.275
1314.52
283.22
5
Konstruksi
8401.60
1.275
10708.84
2307.24
6
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
14729.30
1.275
18774.25
4044.95
7
Pengangkutan dan Komunikasi
9618.90
1.275
12260.44
2641.54
8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
979.40
1.275
1248.36
268.96
9
Jasa Lainnya
3232.30
1.275
4119.95
887.65
Jumlah
81472.70
11.472
103846.69
22373.99
Nilai national share menujukkan besarnya pertambahan nilai PDRB dari wilayah analisis dengan proporsi pertambahan PDRB wilayah provinsi. Setelah dihitung nilai National Share-nya langkah selanjutanya adalah menentukan nilai proportional shift-nya. Proprtional shift-nya menujukkan besarnya penyimpangan atau deviasi dari nilai national share-nya.Proportional Shift menujukkan nilai komponen structural atau industrial mix (bauran industry). Nilai proportional share yang positif menujukkan daerah-daerah tersebut berspesialisasi dalam sektor-sektor yang secara nasional tumbuh lebih cepat. Nilai negative menujukkan sebaliknya.
Perhitungan Proportional Shift (P)
NO
Lapangan Usaha/Sektor
E r, i, t-n
E N,I,t/ E N, I, t-n
E N, t / E, N, t-n
(d)
Proportional Share
(a)
(b)
(c)
(b)-(c)
(a) x (d)
1
Pertanian
1961.70
1.168
1.275
-0.107
-209.29
2
Pertambangan dan Penggalian
180.70
1.133
1.275
-0.142
-25.59
3
Industri Pengolahan
41337.50
1.272
1.275
-0.003
-116.47
4
Listrik, Gas, dan Air Bersih
1031.30
1.028
1.275
-0.247
-254.36
5
Konstruksi
8401.60
1.307
1.275
0.032
268.51
6
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
14729.30
1.317
1.275
0.042
619.76
7
Pengangkutan dan Komunikasi
9618.90
1.419
1.275
0.144
1387.19
8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
979.40
1.420
1.275
0.145
142.31
9
Jasa Lainnya
3232.30
1.223
1.275
-0.051
-166.25
Jumlah
81472.70
11.286
11.472
-0.186
1645.83
Dari table diatas diketahui bahwa daerah dengan arsiran warna merah menujukkan sektor pada Kabupaten Sidoarjo tumbuh lebih lambat daripada proporsi pertumbuhan wilayah nasionalnya. Dimana menurut analisis proportional shift diketahui bahwa terdapat 5 sektor di Kabupaten Sidoarjo yang tumbuh lebih lambat daripada wilayah provinsi, yaitu sektor Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik, Gas, dan Air Bersih, Jasa Lainnya. Sedangkan sektor yang diberi arsiran warna menujukkan sektor yang pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan wilayah nasionalnya yaitu sektor Konstruksi, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan.
Setelah diketahui nilai Proportional Shiftmaka akan dihitung nilai differential Shift-nya. Komponen ini mengukur besarnya Shift Regional netto yang diakibatkan oleh sektor-sektor industri tertentu yang tumbuh lebih cepat atau lebih lambat di daerah yang bersangkutan daripada tingkat nasional yang disebabkan oleh faktor-faktor lokasional intern.
Perhitungan Differential ShiftKabupaten Sidoarjo (D)
NO
Lapangan Usaha/Sektor
E r, I, t
E N, I, t / E N,I, t-n
E r, I, t-n
(d)
Differential Shift
(a)
(b)
(c)
(b) x (c)
(a) - (d)
1
Pertanian
2375.30
1.168
1961.70
2291.13
84.17
2
Pertambangan dan Penggalian
151.80
1.133
180.70
204.73
-52.93
3
Industri Pengolahan
52501.40
1.272
41337.50
52573.11
-71.71
4
Listrik, Gas, dan Air Bersih
1264.40
1.028
1031.30
1060.16
204.24
5
Konstruksi
10809.40
1.307
8401.60
10977.36
-167.96
6
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
20561.00
1.317
14729.30
19394.02
1166.98
7
Pengangkutan dan Komunikasi
13138.20
1.419
9618.90
13647.63
-509.43
8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
1428.60
1.420
979.40
1390.67
37.93
9
Jasa Lainnya
3926.60
1.223
3232.30
3953.70
-27.10
Jumlah
106156.70
11.286
81472.70
105492.51
664.19
Berdasrkan analisis Differential Shift diketahui terdapat 4 sektor di Kabupaten Sidoarjo yang tumbuh lebih cepat berdasarkan faktor lokasional intern yaitu, sektor Pertanian, Listrik, Gas, dan Air Bersih, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan sedangkan 5 sektor lainnya tumbuh negatif.
Checking:
Dari tabel diatas juga diketahui bahwa Total Pertambahan PDRB Kabupaten Sidoarjo dirumuskan:
( PDRB 2014- PDRB 2010) = 106156,70 - 81472,70 = 24684,00
dimana hasil tersebut akan memberikan nilaiyang sama dengan
(Ns + P + D) = 22373,99 + 1645,83 + 664,19 = 24684,00