ANALISIS PELAYANAN, HARGA, PROMOSI, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET KERETA API PADA PT. KERETA API INDONESIA DAOP IV SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Program Studi Manajemen Transpor
Disusun oleh: BACHILIUS RIRIN CAHYO NUGROHO NIM. 1603.13.034
SEKOLAH TINGGI MARITIM DAN TRANSPOR ”AMNI” (STIMART “AMNI”) SEMARANG 2015
ANALISIS PELAYANAN, HARGA, PROMOSI, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET KERETA API PADA PT. KERETA API INDONESIA DAOP IV SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Program Studi Manajemen Transpor
Disusun oleh: BACHILIUS RIRIN CAHYO NUGROHO NIM. 1603.13.034
SEKOLAH TINGGI MARITIM DAN TRANSPOR ”AMNI” (STIMART “AMNI”) SEMARANG 2015 i
PENGESAHAN SKRIPSI
Nama Penyusun
: Bachilius Ririn Cahyo Nugroho
Nomor Induk Mahasiswa
: 1603.13.034
Program Studi
: Manajemen Transpor
Judul Usulan Penelitian Skripsi
: ANALISIS PELAYANAN, HARGA, PROMOSI, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEM BELIAN TIKET KERETA API PADA PT. KERETA API INDONESI A DAOP IV SEMARANG.
Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 29 Juni 2015. Tim Penguji:
1.
Drs. Agus Aji Sumekto, MM
(........................................................... )
2.
PM. Ananda Samekto, MM
( ........................................................... )
3.
Andar Sri Sumantri, SE, MM
( ........................................................... )
Semarang,
Juni 2015
Mengetahui, KETUA SEKOLAH TINGGI MARITIM DAN TRANSPOR “AMNI” (STIMART “AMNI”) SEMARANG
Ir. Siswadi, MT NIDN: 0601045901 ii
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: BACHILIUS RIRIN CAHYO NUGROHO
NIM
: 1603.13.034
Judul Skripsi
: ANALISIS PELAYANAN, HARGA, PROMOSI, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEM BELIAN TIKET KERETA API PADA PT. KERETA API INDONESI A DAOP IV SEMARANG.
Menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil karya saya sendiri, yang kemudian belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada Program S1 Manajemen Transpor ini ataupun program lainnya. Karya ini adalah milik saya, karena itu pertanggungjawabannya sepenuhnya berada di pundak saya.
Yang menyatakan,
BACHILIUS RIRIN CAHYO NUGROHO NIM: 1603.13.034
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO: “Shinobi yang melanggar aturan dan perintah memang dianggap sampah, Tetapi shinobi yang meninggalkan atau mengabaikan temannya demi aturan dan perintah itu lebih rendah dari sampah” (Obito Uchiha) “Shinobi akan terus bertahan untuk mencapai tujuannya” (Hashirama Senju) “Hidupmu memiliki batas, tetapi pengetahuan tidak” (Basudeva Khrisna) “Ask, and it shall be given to you; seek, and ye shall find; knock, and it shall be opened unto you” (Jesus Christ in Luke11:9)
PERSEMBAHAN: -
Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberikan aku doa, kepercayaan dan kesempatan dalam mengenyam pendidikan hingga saat ini.
-
Adik- adikku terkasih yang telah mendoakan dan memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
-
Patricia Sinta yang telah membantu dan memberi support dalam penyelesaian skripsi ini.
-
Segenap teman - teman Mahasiswa dan Taruna STIMART “AMNI” Semarang.
iv
ABSTRAKSI Pada penelitian ini dianalisis lima variabel penelitian pelayanan, harga, promosi, dan brand image sebagai independen variabel yang mempengaruhi dependen variabel yaitu keputusan pembelian tiket kereta api. Perumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis pada penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh yang positif dan signifikan secara individual antara independen variabel yaitu pelayanan, harga, promosi, dan brand image terhadap dependen variabel yaitu keputusan pembelian tiket kereta api. Pada penelitian ini obyek yang diambil adalah penumpang di stasiun kereta api Tawang Semarang. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Sampel pada penelitian ini adalah 100 responden yang merupakan penumpang di stasiun kereta api Tawang Semarang. Teknik analisis datanya adalah teknik regresi linier berganda dan dengan alat bantu statistik SPSS 22.0, berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dihasilkan persamaan regresi : Y = 1,688 + 0,228 X1 + 0,181 X2 + 0,290 X3 + 0,167 X4 + μ Hasil persamaan regresi linier berganda menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara pelayanan terhadap keputusan pembelian tiket kereta api (t
hitung
= 2,771 > t
keputusan pembelian tiket kereta api (t
hitung
tabel
= 1,9853), harga terhadap
= 2,339 > t
terhadap keputusan pembelian tiket kereta api (t
hitung
tabel
= 1,9853), promosi
= 3,598 > t
tabel
= 1,9853)
dan brand image terhadap keputusan pembelian tiket kereta api (t hitung = 2,161 > t tabel
= 1.9853) sedangkan koefesien determinasi mendapatkan nilai R square
sebesar 0,426 dengan demikian 43% keputusan pembelian tiket kereta api dijelaskan oleh 4 variabel tersebut, sedangkan sisanya 57% merupakan pengaruh variabel lain yang tidak termasuk di dalam penelitian ini. Kata Kunci : Pelayanan, Harga, Promosi, dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Tiket Kereta Api.
v
ABSTRACT In this research analized five variables those are service, price, promotion, and brand image as independent variables which influence on train’s ticket purchase decisions in using Kereta Api Indonesia, PT (Persero) DAOP IV Semarang service as dependent variabel. The problem formulation, the research purpose, and the hypotesis in this research are to analyze influence which positive and significant individually between independent variables are service, price, promotion, and brand image on dependent variable is train’s ticket purchase decisions. The object took from consumers in Tawang Railway Station, Semarang. The sources of the datas are primary data and secondary data. The samples in this research are 100 repondent as consumers in Tawang Railway
Station,
Semarang. The analysis technique is pair regression linear with SPSS Ver 22.0 (Statistic Package Social Science). Based on the result of this research and data analysis have found regression equation as follows: Y= 1,688 + 0,228 X1 + 0,181 X2 + 0,290 X3 + 0,167 X4 + μ The result above showed that there are positive influence and significant as partially between service on train’s ticket purchase decision (t table
= 1,9853), price on train’s ticket purchase decision (t
calculate
calculate
= 2,771 > t
= 2,339 > t
table
= 1,9853), promotion on train’s ticket purchase decision (t calculate = 3,598 > t table = 1,9853) and brand image on train’s ticket purchase decision (t > t
table
calculate
= 2,161
= 1.9853) and coefisien determination got R square value is 0,426,
therefore 43 % train’s ticket purchase decision can explained from four variables and the rest 57 % is other variables which not include in this research. Keywords : Service, Price, Promotion, Brand Purchase Decisions.
vi
Image, on Train’s Ticket
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah, rahmat, dan kasihnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Pelayanan, Harga, Promosi, dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Tiket Kereta Api Pada PT. KAI DAOP IV Semarang” sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Manajemen Transportasi Sekolah Tinggi Maritim dan Transpor “AMNI” Selama penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah dengan setulus hati memberikan bantuan, baik melalui nasehat, semangat, mupun motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimaksih kepada: 1.
Bapak Ir. Siswadi, MT selaku Ketua Sekolah Tinggi Maritim dan Transpor (STIMART “AMNI”) Semarang.
2.
Bapak Drs. Agus Aji Samekto, MM dan Bapak PM. Ananda Samekto, MM selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
3.
Segenap Dosen STIMART “AMNI” Semarang yang telah berkenan memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
4.
Segenap Staf dan Karyawan PT. KAI Daop IV Semarang yang telah banyak membantu pada saat pengumpulan data dan penelitian.
5.
Ibu dan Ayah, terima kasih atas segala doa yang tak pernah henti, perhatian, kasih sayang, pelajaran hidup, kesabaran, serta bantuan berupa moril maupun materil sepanjang perjalanan hidup penulis. Serta adik- adik penulis tersayang yang selalu menjadi motivasi dan semangat bagi penulis.
vii
6.
Tidak lupa juga penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada seseorang yang selama ini membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
7.
Segenap teman- teman Mahasiswa dan Taruna STIMART “AMNI” Semarang serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis.
Penulis mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi penyempurnaan karya ilmiah ini serta bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan penelitian. Semarang,
Juni 2015
Penulis
viii
DAFTAR ISI Halaman Judul............................................................................................. i Pengesahan Skripsi ..................................................................................... ii Pernyataan ................................................................................................... iii Motto dan Persembahan .............................................................................. iv Abstraksi ..................................................................................................... v Kata Pengantar ............................................................................................ vii Daftar Isi...................................................................................................... ix Daftar Tabel ................................................................................................ xiii Daftar Gambar ............................................................................................. xv BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 1.1.
Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah ...................... 8 1.2.1 Perumusan Masalah ................................................. 8 1.2.2 Pembatasan Masalah ................................................ 9
1.3.
Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ........................................ 10 1.3.1 Tujuan Penelitian ..................................................... 10 1.3.2 Kegunaan Penelitian ................................................ 10
1.4.
Sistematika Penulisan .......................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 13 2.1.
Landasan Teori .................................................................... 13 2.1.1 Pengertian Pemasaran .............................................. 13 2.1.2 Perilaku Konsumen .................................................. 13 2.1.3 Kualitas Pelayanan................................................... 18
ix
2.1.4 Harga........................................................................ 19 2.1.5 Promosi .................................................................... 21 2.1.6 Citra Merek (Brand Image) ..................................... 22 2.1.7 Proses Keputusan Pembelian ................................... 25 2.2.
Penelitian Terdahulu ............................................................ 26
2.3.
Hipotesis .............................................................................. 29
2.4.
Kerangka Pemikiran ............................................................ 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................... 33 3.1.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ..................... 33 3.1.1 Variabel Penelitian................................................... 33 3.1.2 Definisi Operasional ................................................ 34
3.2.
Penentuan Populasi dan Sample .......................................... 37 3.2.1 Populasi ................................................................... 37 3.2.2 Sample ..................................................................... 38 3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian .................. 40
3.3.
Jenis dan Sumber Data ........................................................ 41
3.4.
Metode Pengumpulan Data ................................................. 42 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data ...................................... 42
3.5.
Tahapan- Tahapan Pengolahan Data ................................... 42
3.6.
Metode Analisa Data ........................................................... 43 3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................... 44 3.6.1.1 Uji Valliditas ............................................. 44 3.6.1.2 Uji Reliabilitas ........................................... 45 3.6.2 Uji Asumsi Klasik ................................................... 45
x
3.6.2.1 Uji Autokorelasi (Autocorrelation) ........... 45 3.6.2.2 Uji Heteroskedastisitas .............................. 46 3.6.2.3 Uji Multikolinearitas ................................. 47 3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda ............................ 47 3.6.3.1 Analisis Korelasi ....................................... 48 3.6.3.2 Pengujian Hipotesis ................................... 49 a.
Uji Parsial (Uji t) ....................................... 49
b.
Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) 49
c.
Uji F (Uji Simultan)................................... 51
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................. 53 4.1
Gambaran Umum Peerusaan ............................................... 53 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Kereta Api (persero) ............... 53 4.1.2 Kereta Api yang Beroperasi..................................... 55 4.1.3 Visi dan Misi PT. Kereta Api (persero) .................. 56 4.1.4 Tujuan PT. Kereta Api (persero) ............................. 56 4.1.5 Struktur Organisasi PT. Kereta Api DAOP IV Semarang ................................................................. 57
4.2
Pembahasan ......................................................................... 60
4.3
Analisis Kualitatif ................................................................ 63 1.
Tanggapan Responden Terhadap Pelayanan ........... 63
2.
Tanggapan Responden Terhadap Haarga ................ 65
3.
Tanggapan Responden Terhaadap Promosi............. 68
4.
Tanggapan Responden Terhadap Brand Image ....... 71
5.
Tanggapan
Responden Terhadap Keputusan
xi
Pembelian Tiket Kereta Api .................................... 74 4.4
Analisis Kuantitatif .............................................................. 78 4.4.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ........................ 78 1.
Uji Validitas ............................................................. 78
2.
Uji Reliabilitas ......................................................... 80
4.4.2 Uji Asumsi Klasik ................................................... 80 1.
Uji Autokorelasi....................................................... 80
2.
Uji Heteroskedastisitas ............................................ 81
3.
Uji Multikolinieritas ................................................ 82
4.4.3 Analisis Regresi Linier Berganda ............................ 83 4.4.4 Pengujian Hipotesis ................................................. 85 1.
Uji t (Pengujian Hipottesis Secara Parsial) .............. 85
2.
Analisis Koefisien Determinasi (R2) ....................... 89
4.4.5 Uji F (Uji Simultan) ................................................. 90 4.5
Implikasi Manajerial ............................................................ 91
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 94 5.1
Kesimpulan .......................................................................... 94
5.2
Saran .................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL 1. Tabel 1.1. Tabel Kontribusi Yang Dihasilkan Oleh Kereta Api Dibanding dengan Transportasi Lain ...........................
2
2. Tabel 1.2. Tabel Volume Penjualan Tiket PT. Kereta Api Indonesia DAOP IV Semarang Tahun 2013-2014 .......
3
3. Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu.....................................................
27
4. Tabel 3.1. Skala Likert...................................................................
37
5. Tabel 3.2. Jumlah Penumpang.......................................................
38
6. Tabel 4.1. Jadwal Keberangkatan Penumpang Kereta Api ...........
55
7. Tabel 4.2. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .........
60
8. Tabel 4.3. Identitas Responden Berdasarkan Umur ......................
61
9. Tabel 4.4. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan ................
62
10. Tabel 4.5. Identitas Responden Berdasarkan Pendapatan .............
63
11. Tabel 4.6. Karyawan PT. KAI Daop IV Semarang Mempunyai Kemampuan dalam Melayani Penumpang dengan Baik ..
64
12. Tabel 4.7. Ketepatan Waktu Dalam Pelayanan yang Diberikan Oleh Pihak PT. KAI Daop IV Semarang Terhadap Konsumen 65 13. Tabel 4.8. Kerapian dan Kesopanan Petugas PT. KAI Daop IV Semarang ......................................................................
66
14. Tabel 4.9. Keterjangkauan Harga Tiket Kereta Api ......................
67
15. Tabel 4.10. Harga Yang Diberikan Sesuai Dengan Fasilitas Yang Disediakan ....................................................................
68
16. Tabel 4.11. Harga Tiket Kereta Api Lebih Murah Dibandingkan Dengan Harga Tiket Pesawat .......................................
69
17. Tabel 4.12. Iklan Yang Disuguhkan Oleh PT. KAI Daop IV Semarang Sangat Menarik............................................
70
18. Tabel 4.13. Bahasa Iklan Yang Disuguhkan Oleh PT. KAI Daop IV Semarang Sangat Jelas Dan Mudah Dipahami.............
71
19. Tabel 4.14. Paket Iklan Yang Diberikan Sesuai Dengan Waktu .....
72
20. Tabel 4.15. Ketenaran PT. KAI Daop IV Semarang Di Mata
xiii
Konsumen .....................................................................
73
21. Tabel 4.16. Nama PT. KAI Sangat Mudah Diingat Oleh Konsumen
74
22. Tabel 4.17. Peningkatan Citra Pelanggan Jika Menggunakan Kereta Api ................................................................................
75
23. Tabel 4.18. Alat Transportasi Kereta Api Menjadi Pilihan Utama Saat Berpergian Jauh .................................................... 24. Tabel 4.19. Kemantapan
Dan
76
Keyakinan Konsumen Dalam
Memilih Tiket Kereta Api ............................................
77
25. Tabel 4.20. Rasa Mantap dan Puas Setelah Menggunakan Jasa Kereta Api ....................................................................
78
26. Tabel 4.21. Hasil Pengujian Validitas .............................................
79
27. Tabel 4.22. Hasil Pengujian Reliabilitas .........................................
80
28. Tabel 4.23. Hasil Uji Multikoliniertias............................................
83
29. Tabel 4.24. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .......................
84
30. Tabel 4.25. Tabel Uji T ...................................................................
86
31. Tabel 4.26. Hasil Uji Koefisiensi Determinasi ................................
89
32. Tabel 4.27. Hasil Uji F (Uji Simultan) ............................................
90
xiv
DAFTAR GAMBAR 1. Gambar 1.1. Diagram Pangsa Pasar ................................................
4
2. Gambar 1.2. Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ...........................
7
3. Gambar 2.1. Model Lima Tahap Proses Membeli ..........................
25
4. Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran Teoritis .....................................
31
5. Gambar 3.1. Pengujian Autokorelasi ..............................................
46
6. Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. KAI DAOP IV Semarang ....
57
7. Gambar 4.2. Hasil Uji Autokorelasi ................................................
81
8. Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas .....................................
82
9. Gambar 4.4. Kurva Uji t variabel pelayanan...................................
87
10. Gambar 4.5. Kurva Uji t variabel harga ..........................................
87
11. Gambar 4.6. Kurva Uji t variabel promosi ......................................
88
12. Gambar 4.7. Kurva Uji t variabel brand image ...............................
89
13. Gambar 4.8. Kurva Uji F.................................................................
91
xv
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Di jaman yang serba modern ini, jarak bukanlah suatu masalah yang besar bagi umat manusia. Manusia dapat berpergian dari satu tempat ke tempat lain secara efektif dan efisien berkat alat transportasi yang diciptakan sendiri oleh manusia. Mulai dari kapal laut, pesawat terbang, mobil, motor, sampai kereta api. Di Indonesia kereta api adalah alat transportasi yang sangat berpengaruh dalam kegiatan perpindahan baik barang, penumpang, maupun hewan. Pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah turut mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api sebagai pilihan dalam rangka mendukung aktivitas ekonomi yang dilakukannya. Perusahaan dalam hal ini harus mampu melihat kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam pemasaran produk yang dihasilkan oleh produsen berlaku prinsip pemuasan kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen (Kotler, 2005:22). Industri
perkeretaapian
berperan
besar
dalam
mendukung
pengembangan ekonomi nasional. Kontribusi yang diberikan industri perkeretaapian adalah: 1.
Menekan
kerusakan
jalan
raya
sehingga
mampu
menghemat keuangan negara yang dialokasikan untuk perawatan jalan serta membayar berbagai risiko yang timbul. 2.
Menekan kepadatan lalu lintas di jalan raya sehingga meminimalkan
pemborosan
konsumsi
BBM
akibat
kemacetan, serta mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
2
3.
Meminimalkan biaya angkutan & distribusi logistik nasional sehingga mampu menurunkan biaya produksi dan harga satuan produksi konsumsi domestik. Tabel 1.1
Tabel Kontribusi Yang Dihasilkan Oleh Kereta Api Dibanding Dengan Transportasi Lain Moda Transportasi Kereta Api Bus Pesawat Terbang Kapal Laut
Kapasitas
Konsumsi
Konsumsi
Angkut
BBM/Km
BBM/Km/Oran
(Orang)
(Liter/Km)
g (L/Km/Org)
Beban Biaya Polutan
1.500
3
0,002
60
40
0,5
0,0125
16.300
500
40
0,05
900
1.500
10
0,06
2.600
Sumber: Laporan Tahunan 2013 PT. KAI, Tahun 2013, hal 101 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kontribusi tersebut dihasilkan karena transportasi kereta api memiliki daya angkut yang lebih besar. Jika dilihat, kapal laut juga memiliki daya angkut yang sama dengan kereta api, tetapi jika dilihat dari segi konsumsi bahan bakarnya. Maka jenis transportasi kereta api adalah alat transportasi yang mengkonsumsi bahan bakar minyak lebih rendah, dan polutan paling rendah dibanding moda transportasi lain. PDB nasional tahun 2013 tercatat Rp. 9,09 triliun. Sektor transportasi menyumbang Rp 1,75 miliar terhadap PDB tersebut. Perseroan mencatat bahwa meskipun animo masyarakat terhadap penggunaan jasa kereta api cukup tinggi, industri kereta api belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Sejauh ini kereta api masih berkontribusi sebesar 1,6% terhadap PDB nasional. Pada tahun 2013 terdapat sekitar 2,4 miliar total perjalanan orang dan kereta api berkontribusi terhadap total angkutan penumpang. Sementara itu pada tahun 2013 terdapat 2,8 juta ton angkutan barang nasional, sedangkan
3
moda kereta api baru berkontribusi 0,67% atau 18.760 ton (Laporan Tahunan 2013 PT. KAI, tahun 2013, hal 101). Tabel 1.2 Tabel Volume Penjualan Tiket PT. Kereta Api Indonesia DAOP IV Semarang Tahun 2013-2014 Tahun
Bulan
Tahun 2013
Januari
343.212
238.549
Februari
316.824
229.631
Maret
343.383
258.943
April
349.512
247.502
Mei
403.791
271.037
Juni
435.193
292.872
Juli
427.678
246.007
Agustus
273.285
225.437
September
409.873
223.333
Oktober
282.706
246.170
November
294.272
230.410
Desember
275.811
252.323
Total
4.155.540
2.962.214
2014
Sumber: PT. Kereta Api Daerah Operasi IV Semarang 2015 Tabel di atas menjelaskan bahwa terdapat penurunan volume penjualan tiket dari tahun 2013 ke tahun 2014 yaitu 4.155.540 tiket menjadi 2.962.214 tiket sehingga dapat dikatakan terjadi penurunan penjualan sebesar 1.193.326 tiket. Penurunan sebesar 28,72% menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pihak PT. Kereta Api Indonesia. Penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, pelayanan, harga, promosi, dan brand image yang mungkin semakin berkurang.
4
Gambar 1.1
Sumber: Laporan Tahunan 2013 PT.KAI, tahun 2013, hal 102 Dari grafik lingkaran tersebut terlihat bahwa moda jalan mendominasi angkutan barang (91,25%) maupun angkutan penumpang (84,13%). Sementara itu, banyak ruas jalan utama perekonomian yang sering dalam kondisi tidak stabil dan rusak akibat macet dan proyek- proyek pemeliharaan dan rehabilitasi jalan yang berlangsung sepanjang waktu. Jaringan jalan nasional, khususnya di lintas utama ekonomi di Pantai Utara Jawa dan Pantai Timur Sumatera juga mengalami tekanan yang terus menerus akibat kelebihan muatan beban (excessive overloading) sehingga menyebabkan kerusakan permanen. Tujuan umum dari hubungan pemasaran adalah untuk membangun dan mempertahankan pelanggan yang dapat menguntungkan perusahaan (Zeithaml dan Bitner, 1996). Pelanggan merupakan aset yang memegang peranan penting untuk menentukan keberhasilan perusahaan. Mengingat pelanggan mampu mencerminkan potensi pertumbuhan perusahaan di
5
masa mendatang maka upaya untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan menjadi prioritas utama bagi perusahaan. Untuk menarik minat konsumen membeli produk yang ditawarkan maka dibutuhkan harga yang kompetitif dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh pesaing. Adanya promosi yang efektif, dan kualitas pelayanan yang mampu memberikan kepuasan kepada konsumen. Keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan pembelian yaitu faktor sikap orang lain dan faktor situasi yang tidak diharapkan (Kotler, 2008). Faktor yang sangat penting dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah faktor harga. Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Menurut (Tjiptono, 1997) harga juga dapat menjadi indikator kualitas dimana suatu produk dengan kualitas tinggi akan berani menetapkan dengan harga tinggi pula. Namun suatu harga dapat juga menjadi suatu standar kualitas. Tidak jarang para konsumen rela berkorban mengeluarkan biaya yang relatif mahal demi mendapatkan kualitas yang mereka harapkan, karena di Indonesia harga merupakan masalah yang dianggap sensitif. Promosi merupakan salah satu variabel pemasaran yang dapat digunakan oleh konsumen sebagai acuan dalam memilih barang/ jasa yang diinginkan. Keterkaitan promosi dan keputusan pembelian adalah suatu cara memperkenalkan, mengkomunikasikan manfaat dari sebuah produk/ jasa dan mengajak konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Apabila konsumen tertarik untuk menggunakan produk/ jasa yang dipromosikan maka akan menimbulkan permintaan pasar. Sebaliknya jika konsumen belum pernah mendengar dan tidak yakin akan produk/ jasa yang dipromosikan maka tidak akan mendapatkan permintaan. Promosi juga menjadi penentu keberhasilan perusahaan dalam program pemasaran yang baik diperlukan suatu kerangka pengembangan strategi guna merumuskan strategi pemasaran yang efektif agar perusahaan dapat
6
menembus pasar yang dituju sehingga bisa mencapai target penjualan yang telah ditetapkan (Fandy Tjiptono, 2001:55). Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kualitas pelayanan atau service quality menjadi suatu hal yang sangat penting. Goetsch and Davis (1994) Kualitas pelayanan adalah suatu tindakan seseorang terhadap orang lain melalui penyajian produk atau jasa sesuai dengan ukuran yang berlaku pada produk/ jasa tersebut untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan orang yang dilayani. Kualitas atau mutu dalam industri jasa pelayanan adalah penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku di tempat produk tersebut diadakan dan penyampaiannya setidaknya sama dengan yang diinginkan dan diharapkan konsumen. (Suharto, 2009). Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan merupakan sebuah tingkatan kemampuan (ability) dari perusahaan dalam memberikan segala yang menjadi harapan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. Pelayanan juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang tidak tampak dan mudah hilang. Variabel ini sangat penting dalam proses pengambilan keputusan pembelian, karena pelayanan yang memuaskan konsumen akan berdampak pada terjadinya pembelian berualang- ulang yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan.
7
Gambar 1.2 Sertifikat Sistem Manajemen Mutu
Sumber: Laporan Tahunan 2013 PT. KAI, tahun 2013, hal 22. Gambar 1.2 di atas menunjukkan salah satu sertifikat yang dimiliki oleh PT. Kereta Api Indonesia (persero). Hal ini memunjukkan bahwa PT. Kereta Api Indonesia (persero) semakin diakui di tingkat nasional baik dari segi manajemen dan pelayanannya. Hal ini merupakan salah satu yang mempengaruhi
keputusan
pembelian.
Karena
citra
merek
yang
ditampakkan sangat baik, dengan demikian citra merek ini dapat mengarahkan pada loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Kotler (2000) menyebutkan bahwa para pembeli mempunyai tanggapan berbeda terhadap citra merek. Citra merek adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Citra yang efektif akan berpengaruh terhadap tiga hal yaitu memantapkan karakter produk dan usulan nilai, lalu menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga
tidak
dikacaukan
dengan
karakter
pesaing,
kemudian
memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental. Agar dapat berfungsi, citra harus disampaikan melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dan kontak merek.
8
Bagi industri perkeretaapian, citra merek memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan bisnisnya. Persepsi konsumen tentang keselamatan, pelayanan, dan teknologi merupakan tujuan utama untuk menarik konsumen agar berkeinginan melakukan transaksi pembelian tiket kereta api sebagai sarana transportasi andalan. Selain itu perusahaan juga berusaha untuk menciptakan suatu perlakuan dimana dapat dikenal oleh masyarakat luas. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk mengetahui lebih terperinci mengenai pelayanan, harga, promosi, dan brand image kaitannya dengan keputusan pembelian sehingga peneliti memutuskan untuk mengambil judul “ANALISIS PEAYANAN,
HARGA,
PROMOSI,
DAN
BRAND
IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET KERETA API PADA PT. KERETA API INDONESIA DAOP IV SEMARANG”. 1.2.
Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah 1.2.1
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat kita ketahui bahwa volume penjualan tiket kereta api mengalami penurunan. Di mana tahun 2013 volume penjualan tiket kereta api jumlahnya lebih besar yaitu 4.155.540 tiket dari pada volume penjualan tiket pada tahun 2014 yang hanya 2.962.214 tiket. Selain itu gambar 1.1 menunjukan jumlah pengguna transportasi kereta api sangat sedikit dibandingkan dengan pengguna moda transportasi jalan. Makin ketatnya persaingan memaksa perusahaan untuk menyesuaikan orientasi pasar dan pemasarannya, seluruh sumber daya diarahkan pada usaha– usaha untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan penumpang sekaligus memenuhinya. Menganalisis
keputusan
pembelian
konsumen
terhadap
pelayanan, harga, promosi dan brand image diduga berpengaruh
9
terhadap penurunan penjualan tiket pada PT. Kereta Api Indonesia DAOP IV Semarang. Sesuai dengan pemaparan di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Apakah variabel pelayanan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian
tiket
kereta
api
dalam
menggunakan jasa transportasi kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang? 2.
Apakah keputusan
variabel
harga
pembelian
berpengaruh
tiket
kereta
terhadap
api
dalam
menggunakan jasa transportasi kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang? 3.
Apakah variabel promosi berpengaruh terhadap keputusan
pembelian
tiket
kereta
api
dalam
menggunakan jasa transportasi kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang? 4.
Apakah variabel brand image berpengaruh terhadap keputusan
pembelian
tiket
kereta
api
dalam
menggunakan jasa transportasi kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang? 5.
Apakah variabel pelayanan, harga, promosi, dan brand image secara simultan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian
tiket
kereta
api
dalam
menggunakan jasa transportasi kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang? 1.2.2
Pembatasan Masalah Untuk membatasi permasalahan pada penelitian dengan tujuan pada
penelitian
ini
dapat
tercapai.
Untuk
faktor
yang
mempengaruhi keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI
10
Daop IV Semarang, penulis membatasi pada lima variabel yaitu pelayanan, harga, promosi, brand image, dan secara simultan berpengaruh pada PT. KAI Daop IV Semarang, yang akan dianalisis sehingga didapat suatu gambaran mengenai ketentuan dan keinginan penumpang. 1.3.
Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 1.3.1
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Menganalisis pengaruh faktor variabel pelayanan terhadap keputusan pembelian kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang. 2. Menganalisis
pengaruh
faktor
variabel
harga
terhadap
keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang. 3. Menganalisis pengaruh faktor variabel promosi terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang. 4. Menganalisis pengaruh faktor variabel brand image terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang. 5. Menganalisis pengaruh faktor variabel pelayanan, harga, promosi dan brand image secara simultan terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang. 1.3.2
Kegunaan Penelitian 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan tambahan informasi kepada perusahaan beberapa faktor– faktor
yang
mempengaruhi
konsumen
dalam
memilih
menggunakan jasa transportasi kereta api. Sehingga dapat
11
menjadi pertimbangan perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran dan penjualan di waktu mendatang. 2. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapakan mampu memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam hal penggunaan jasa pengangkutan. 3. Bagi Penulis Memberikan tambahan referensi tentang keputusan pembelian tiket kereta api pada penumpang pengguna jasa PT. KAI Daop IV Semarang. Mempermudah mendapatkan informasi dan diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi penulis. 1.4.
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan penjelasan tentang isi dari masingmasing bab yang disajikan secara singkat dan jelas dari keseluruhan bagian skripsi ini. Skripsi ini akan disajikan dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan landasan teori yang mendukung perumusan masalah penelitian, kutipan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan pengujian hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai jenis atau variabel penelitian dan definisi operasional, populasi, sampel, jenis dan sumber data, serta metode pengumpulan data dan analisa data.
12
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi penelitian yang kemudian dibahas untuk menyamakan jawaban atas masalah- masalah penelitian. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimplan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran- saran.
13
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.
Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:5) pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara menguntungkan”. American Marketing Association (AMA) dalam buku Kotler dan Keller (2009:5) menawarkan definisi formal berikut: Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya. Mengenai proses pertukaran ini membutuhkan banyak kerja dan keterampilan. Manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial berpikir tentang cara- cara untuk mencapai respons yang diinginkan pihak lain. Karenanya kita memandang manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. 2.1.2 Perilaku Konsumen Perilaku Konsumen menurut Kotler dan Keller (2009:166) adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Pemasar dapat memahami secara penuh teori dan realitas perilaku konsumen.
14
Faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller (2009:166) adalah: 1.
Faktor Budaya Kelas budaya, subbudaya, dan sosial sangat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. a.
Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Melalui keluarga dan institusi utama lainnya.
b.
Subbudaya (subculture) yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Ketika subbudaya tumbuh besar dan cukup kaya, perusahaan sering merancang program pemasaran khusus untuk melayani mereka.
c.
Kelas Sosial, divisi relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, tersusun secara hierarki dan mempunyai anggota yang berbagai nilai, minat dan perilaku yang sama.
2.
Faktor Sosial Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi perilaku pembelian. a.
Kelompok Referensi (reference group) seseorang adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok
yang
mempunyai
pengaruh
langsung
disebut
kelompok keanggotaan (membership group). Beberapa dari kelompok ini merupakan kelompok primer (primary group), dengan siapa seseorang berinteraksi dengan apa adanya secara
15
terus menerus dan tidak resmi, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja. Masyarakat juga menjadi kelompok sekunder (secondary group), seperti agama, profesional, dan kelompok persatuan perdagangan, yang cenderung lebih resmi dan memerlukan interaksi yang kurang berkelanjutan. b.
Keluarga adalah oraganisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam
masyarakat,
dan
anggota
keluarga
merepresentasikan kelompok referensi utama yang paling berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga orientasi (family of orientation) terdiri dari orang tua dan saudara kandung. Dari orang tua, seseorang mendapatkan orientasi terhadap agama, politik, dan ekonomi serta rasa ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. c.
Peran dan Status orang berpartisipasi dalam banyak kelompok keluarga, club, dan organisasi. Kelompok sering menjadi sumber informasi penting dan membantu mendefinisikan norma perilaku. Kita dapat mendefinisikan posisi seseorang dalam tiap kelompok dimana diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap peran menyandang status. Wakil presiden senior statusnya lebih tinggi dari pada staf kantor. Orang memilih produk yang mencerminkan dan mengkomunikasikan peran mereka serta status aktual atau status yang diinginkan dalam masyarakat. Pemasar harus menyadari potensi simbol status dari produk dan merek.
3.
Faktor Pribadi Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor Pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli; pekerjaan dan keadaan ekonomi; kepribadian dan konsep diri; serta gaya hidup dan nilai. Karena banyak dari karakteristik ini yang mempunyai dampak yang sangat langsung terhadap perilaku
16
konsumen dan penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara seksama. a.
Usia dan Tahap Siklus Hidup selera kita dalam makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering berhubungan dengan usia kita. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu.
b.
Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi, pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi. Pekerja kerah biru akan membeli baju kerja, sepatu kerja, dan kotak makan. Presiden perusahaan akan membeli jas, perjalanan udara, dan keanggotaan country club. Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata- rata terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan menghantarkan produk khusus untuk kelompok pekerjaan tertentu.
c.
Kepribadian dan Konsep Diri, setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku pembeliannya. Yang
dimaksud
dengan
kepribadian
(personality)
adalah
sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respons yang reltif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan
(termasuk
perilaku
pembelian).
Kita
sering
menggambarkannya sebagai sifat seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, rasa hormat, kemampuan bersosialisasi, pertahanan, dan kemampuan beradaptasi. Kepribadian juga dapat menjadi variabel yang berguna dalam menganalisis pilihan merek konsumen. Idenya bahwa merek juga mempunyai kepribadian, dan konsumen mungkin memilih merek yang kepribadiannya sesuai dengan mereka. Kami mendefiniskan kepribadian merek
17
(brand personality) sebagai bauran tertentu dari sifat manusia yang dapat kita kaitkan pada merek tertentu. 4.
Faktor Psikologis Tugas Pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara kedatangan rangsangan pemasaran dari luar dan keputusan pembelian akhir. Ada empat proses kunci yaitu; motivasi, persepsi, pembelajaran dan memori, yang mempengaruhi respons konsumen secara fundamental. a.
Motivasi, seseorang mempunyai kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik; kebutuhan itu timbul dari keadaan tekanan psikologis seperti rasa lapar, rasa haus, atau rasa tidak nyaman. Kebutuhan lain berifat psikogenik; kebutuhan yang timbul dari keadaan tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki. Kebutuhan menjadi motif (motive) ketika kebutuhan itu meningkat sampai tingkat intensitas yang cukup sehingga mendorong kita bertindak. Motivasi mengikat sampai tingkat intensitas yang cukup sehingga mendorong kita bertindak. Motivasi mempunyai dua arah yaitu, kita memilih satu tujuan di atas tujuan lainnya dan intensitas energi yang kita gunakan untuk mengejar tujuan.
b.
Persepsi, orang yang termotivasi siap bertindak. Bagaimana ia bertindak dipengaruhi oleh pandangannya tentang situasi. Dalam pemasaran, persepsi lebih penting daripada realitas, karena persepsi konsumen mempengaruhi aktual konsumen. Persepsi (perception) adalah proses dimana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti.
c.
Pembelajaran (learning) mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman. Sebagian besar perilaku
18
manusia dipelajari, meskipun sebagian besar pembelajaran itu tidak disengaja. Ahli teori pembelajaran percaya bahwa pembelajaran dihasilkan melalui interaksi dorongan, rangsangan, pertanda, respons, dan penguatan. Dua pendekatan populer terhadap
pembelajaran
adalah
pengkondisian
klasik
dan
pengkondisian operant (instrumental). d.
Keyakinan dan sikap. Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh
keyakinan
dan
sikap.
Hal
ini
selanjutnya
mempengaruhi tingkah laku membeli mereka. Keyakinan adalah suatu gagasan deskriptif yang dianut seseorang tentang sesuatu. Sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun yang tidak baik, perasaan- perasaan emosional, dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan. 2.1.3 Kualitas Pelayanan Menurut American Society for Quality Control dalam buku Kotler dan Keller (2009:143) Kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Sedangkan pelayanan (service) menurut Moenir (1992:16) adalah rangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, atau jasa yang mereka dapatkan dari suatu perusahaan. Menurut Suharto (2009:49) Kualitas Pelayanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku di tempat produk tersebut diadakan dan penyampaiannya setidaknya sama dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen. Pelayanan yang baik dan berkualitas akan mampu memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan yang terpenuhi harapannya, bahkan terlampaui dipastikan pelanggan tersebut akan puas.
19
Menurut Kotler (1994), terdapat lima kriteria penentu kualitas jasa, yaitu: 1.
Keandalan
(Reliability),
yaitu
kemampuan
perusahaan
untuk
melakukan pelayanan sesuai yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. 2.
Ketanggapan (Responsiveness), yaitu kemampuan perusahaan untuk menolong pelanggan dan ketersediaan untuk melayani pelanggan dengan baik.
3.
Keyakinan/ Jaminan (Assurance), yaitu pengetahuan, kesopanan petugas, serta sifatnya yang dapat dipercaya sehingga pelanggan terbebas dari risiko.
4.
Kepedulian/ Empati (Empathy), yaitu rasa peduli untuk memberikan perhatian secara individual kepada pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan, serta kemudahan untuk dihubungi.
5.
Penampilan/ Bukti Fisik (Tangible), yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan karyawan, dan sarana komunikasi.
2.1.4 Harga Menurut DR. Buchari Alma (2007:169) yang dikutip dalam artikel Irwan (2013) pengertian harga adalah sebagai berikut: “ Harga (Price) adalah nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan uang”. Dengan kata lain, harga itu merupakan apa yang dibayarkan konsumen untuk mendapatkan sesuatu. Dalam menentukan harga sebuah produk, produsen harus melakukan pertimbangan dengan cermat. Menurut Swastha (1997:73) yang dialih bahasakan oleh Nela yang dikutip dari journal of social and politic (2012:5) harga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
20
a.
Permintaan dan Penawaran Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh seseorang pembeli pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya pada tingkat harga yang rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar. Sedangkan penawaran merupakan kebalikan dari permintaan dimana suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga. Pada umumnya harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih besar.
b.
Persaingan Harga jual beberapa macam barang dipengaruhi oleh persaingan yang ada. Banyaknya penjual dan pembeli akan mempersulit penjualan perseorangan untuk menjual dengan harga yang lebih tinggi kepada pembeli lain.
c.
Biaya Biaya memegang peranan yang penting dalam penentuan harga. Biaya yang ditetapkan harus mampu menutup biaya produk karena jika tidak akan mengakibatkan kerugian. Jika harga lebih besar dari biaya maka akan menghasilkan laba.
d.
Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan mempengaruhi penetapan harga. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama tapi salah satu tujuan perusahaan adalah untuk menghasilkan laba.
e.
Pengawasan Pemerintah Pengawasan
Pemerintah
juga
merupakan
faktor
yang
mempengaruhi penetapan harga. Wujud dari pengawasan pemerintah dapat berupa penentuan harga maksimum dan
21
minimum, diskriminasi harga, serta kebijakan- kebijakan lain yang mendorong atau mencegah usaha- usaha tertentu. f.
Keadaan Perekonomian Keadaan Perekonomian sangat mempengaruhi penetapan harga. Misalnya dalam periode resesi dimana harga berada pada suatu tingkat yang lebih rendah karena bila harga ditetapkan terlalu tinggi maka produk tersebut tidak akan laku.
2.1.5 Promosi Promosi menurut Swastha dan Irawan (2005) yang dikutip dari Jurnal Penelitian Herry (2011) pada hakekatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan. Yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Dalam kegiatan promosi ini terdapat dua keputusan yang harus diambil yaitu menentukan promosi yang harus disampaikan kepada pasar yang dituju dan memilih media yang sesuai (Swastha dan Irawan, 2005). Pada romosi ini perusahaan akan melakukan beragam kegiatan dengan tujuan mengingatkan, membujuk dan mempengaruhi serta merangsang kensumen agar membeli produk yang ditawarkan. Tujuan utama dari promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen, menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya (Swastha dan Irawan, 2005).
22
Menurut Kotler yang dikutip dari artikel Irwan (2013), mengatakan bahwa unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama yaitu: a.
Periklanan (Advertising) Semua bentuk penyajian non personal, promosi ide- ide, promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar.
b.
Penjualan Pribadi (Personal Selling) Presentasi lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli dengan tujuan menciptakan penjualan.
c.
Publisitas (Publicity) Mendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.
d.
Promosi Penjualan (Sales Promotion) Kegiatan pemasaran yang mendorong pembelian konsumen dan efektivitas pengecer. Kegiatan- kegiatan tersebut antara lain : perusahaan, pertunjukkan dan pameran demonstrasi.
2.1.6 Citra Merek (Brand Image) Kotler (2009:258) American Marketing Association mendefinisikan merek sebagai “nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing”. Maka merek adalah produk atau jasa yang dimensinya mendiferensiasikan merek tersebut dengan beberapa cara dari
23
produk atau jasa lainnya yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa fungsional, rasional, atau nyataberhubungan dengan kinerja produk dari merek. Perbedaan ini bisa juga lebih bersifat simbolis, emosional, atau tidak nyata- berhubungan dengan apa yang direpresentasikan merek. Merek berkaitan erat dengan persepsi, sehingga sesungguhnya persaingan yang terjadi antara perusahaan adalah pertarungan persepsi dan bukan sekedar pertarungan produk, A. Aker (1996) dalam Tjiptono (1997) yang dikutip dari jurnal penelitian Wulan (2012:2). Merek sebenarnya merupakan janji penjualan untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat dan jasa tertentu
kepada pembeli. Merek- merek terbaik
memberikan jaminan kualitas, Rangkuti (2004) yang dikutip dari jurnal penelitian Wulan (2012:2). Dalam
melakukan
keputusan
pembelian
konsumen
juga
memperhatikan citra dari suatu merek (brand image). Brand Image adalah asosiasi atau persepsi konsumen berdasarkan ingatan mereka terhadap suatu produk. Brand image (citra merek) tidak terdapat dalam fitur, teknologi atau jenis produk itu sendiri, citra timbul karena iklan, promosi atau penggunanya. Melalui citra merek, konsumen dapat mengenali produk, mengevaluasi kualitas, mengurangi resiko pembelian, dan memperoleh pengalaman tertentu dari suatu produk (Keller, 1993) dalam Lin (2007) yang dikutip dari jurnal penelitian Wulan (2012:2) Kotler
(2002),
menyebutkan
bahwa
para
pembeli
mungkin
mempunyai tanggapan berbeda terhadap citra perusahaan atau merek. Brand Image (Citra Merek) adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar kontrol perusahaan. Citra yang efektif akan berpengaruh terhadap tiga hal yaitu :
24
1. Memantapkan karakter produk dan usulan nilai 2. Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan karakter pesaing. 3. Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental. Supaya bisa berfungsi citra harus disampaikan melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dan kontak merek. Merek yang kuat dapat menarik konsumen untuk menggunakannya sebagai faktor penentu dalam pemilihan keputusan pembelian, sedangkan syarat yang kuat adalah citra merek (brand image). Citra merek merupakan interpretasi akumulasi berbagai informasi yang diterima konsumen. Yang menginterpretasikan adalah konsumen dan yang diinterpretasikan adalah informasi. Hasil interpresentasi bergantung pada dua hal. Pertama, bagaimana konsumen melakukan interprentasi dan kedua, informasi apa yang diinterpresentasikan, (Bilson Simamora, 2003:92) dalam jurnal penelitian Dessy (2012:3). Menurut David A.Aker dalam Freddy Rangkuti (2002:45) Citra merek terdiri dari dua faktor utama yaitu: 1. Faktor Fisik, merupakan karakteristik fisik dari merek tersebut, seperti desain, kemasan, logo, nama merek, fungsi, dan kegunaan produk dari merek itu. 2. Faktor psikologis, dibentuk oleh emosi, kepercayaan, nilai dan kepribadian yang dianggap oleh konsumen dapat menggambarkan produk dari merek tersebut. Citra merek sangat erat kaitannya dengan apa yang orang pikirkan, rasakan terharap suatu merek tertentu, sehingga dalam citra merek faktor psikologis lebih banyak berperan dibandingkan faktor fisik merek tertentu.
25
2.1.7 Proses Keputusan Pembelian Proses Keputusan Pembelian adalah proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen benarbenar membuat keputusan pembelian mereka (Kotler & Keller, 2009:184). Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Periset pemasaran telah mengembangkan “model tingkat” proses keputusan pembelian. Konsumen melalui lima tahap: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pascapembelian. Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Membeli
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pascapembelian
Sumber: Kotler & Keller (2009:185) Tahap- tahap keputusan pembelian: 1.
Pengenalan Masalah Pengenalan Masalah merupakan tahap pertama pada proses keputusan pembelian dimana konsumen mengenali masalah atau kebutuhan.
2.
Pencarian Informasi Pada tahap ini konsumen digerakkan untuk mencari lebih banyak informasi aktif, ketika lebih banyak informasi yang diperoleh maka
26
kesadaran dan pengetahuan konsumen tentang barang atau jasa akan semakin meningkat. 3.
Evaluasi Alternatif Konsumen
menggunakan
informasi
sifat-
sifat
produk
untuk
mengevaluasi merek- merek alternatif sebagai himpunan dari sifat- sifat atau ciri- ciri tertentu. 4.
Keputusan Pembelian Pada tahap ini konsumen secara aktual membeli suatu produk.
5.
Perilaku Pascapembelian Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Jika produk sesuai harapan maka konsumen puas. Jika melebihi harapan maka konsumen sangat puas. Jika kurang memenuhi harapan maka konsumen tidak puas. Kepuasan atau
ketidakpuasan
mempengaruhi
konsumen
selanjutnya.
Bila
dengan
suatu
konsumen
produk
puas,
dia
akan akan
menunjukkan probabilitas lebih tinggi untuk membeli produk itu lagi. 2.2.
Penelitian Terdahulu Untuk mengadakan penelitian, tidak lepas dari penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu dengan tujuan untuk memperkuat hasil dari penelitian yang sedang dilakukan selain itu juga bertujuan untuk membandingkan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya. Berikut ringkasan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti selama melakukan penelitian.
27
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti
Judul
Variabel
Alat Uji dan Hasil Penelitian
Herry
Analisis
Variabel Independen
Analisis Regresi dan
Widagdo
Pengaruh
adalah
Linier Berganda. Terdapat
(2011)
Kualitas
Kualitas Layanan,
pengaruh yang signifikan
STIE MDP
Layanan Dan
dan Promosi.
antara Kualitas Layanan
Promosi
dan Promosi terhadap
Terhadap
Variabel Dependen
Keputusan Membeli
Keputusan
adalah
Komputer di PT. XYZ
Membeli
Keputusan
Palembang.
Komputer
Pembelian
Dan secara simultan
Pada PT. XYZ
maupun parsial Kualitas
Palembang
Layanan dan Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen membeli komputer di PT. XYZ Palembang.
Dessy
Pengaruh Citra
Variabel Independen
Analisis Regresi dan
Amelia
Merek dan
adalah
Linier Berganda. Terdapat
Fristiana
Harga
Citra Merek, dan
pengaruh yang signifikan
(2012),
Terhadap
Harga
antara Cira merek dan
UNDIP
Keputusan
Harga Terhadap
Pembelian
Variabel Dependen
Keputusan Pembelian
Pada Rama
adalah
Pada Ramai Swalayan
Swalayan
Keputusan
Peterongan Semarang
Peterongan
Pembelian
Semarang
28
Febri Surya
Pengaruh
Variabel Independen
Analisis Regresi dan
Syahputra,
Brand Image
adalah
Linier Berganda. Terdapat
Farah
Terhadap
Brand Image
pengaruh yang signifikan
Oktafani
Proses
(2014),
Keputusan
Variabel Dependen
Terhadap Proses
Universitas
Pembelian
adalah
Keputusan Pembelian
Telkom
Konsumen
Keputusan
dengan hasil
(Studi Kasus
Pembelian
Y=10,286+0,874X
antara Brand Image
Pada Pengguna Layanan AirAsia Indonesia di Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom Januari-Juli 2014) Nela
Pengaruh Citra
Variabel Independen
Analisis Regresi dan
Evelina,
Merek,
adalah
Linier Berganda. Terdapat
Handoyo
Kualitas
Citra Merek,
pengaruh yang signifikan
DW, Sari
Produk, Harga, Kualitas Produk,
antara Citra Merek,
Listyorini
Dan Promosi
Kualitas Produk, Harga,
(2012),
Terhadap
UNDIP
Keputusan
Variabel Dependen
Keputusan pembelian
Pembelian
adalah
Kartu Perdana
Kartu Perdana
Keputusan
TelkomselFlexi.
TelkomselFlex
Pembelian
i (Studi kasus
Harga, dan Promosi
dan Promosi Terhadap
29
pada komsumen TelkomFlexi di Kecamatan Kota Kudus Kabupaten Kudus)
Penelitian yang sekarang merupakan pengembangan dari penelitian terdahulu, sama - sama terdapat hubungan yang kuat antara variabel bebas terhadap keputusan pembelian. Bedanya dengan penelitian sekarang hanya pada tempat atau daerah penelitian yaitu pada PT. KAI Daop IV Semarang serta memfokuskan faktor pelayanan, harga, promosi, dan brand image terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang. 2.3.
Hipotesis Menurut Sumadi (2014:21), Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Dalam rangkaian langkah- langkah penelitian yang disajikan dalam bab ini hipotesis itu merupakan rangkuman dari kesimpulankesimpulan teoretis yang diperoleh dari penelaahan keputusan. Hiotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Untuk memberikan angka pada penelitian yang dilakukan dan untuk memberikan jawaban sementara atas masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1.
Diduga faktor variabel pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang.
30
2.
Diduga faktor variabel harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang.
3.
Diduga faktor variabel promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang.
4.
Diduga faktor variabel brand image berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang.
5.
Diduga fakor variabel pelayanan, harga, promosi dan brand image secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang.
31
2.4.
Kerangka Pemikiran Berdasarkan
teori
yang
telah
dikemukakan
di
atas
maka
pengembangan kerangka pikir dapat dilihat seperti gambar di bawah ini: Gambar 2.2 Kerangka Pemikirian Teoritis
X1.1
Pelayanan X1.2
(X1)
H1
X1.3
X2.1 X2.2
Y1
Y2
Harga (X2)
H2
X2.3
Keputusan Pembelian Konsumen (Y)
X3.1
Promosi X3.2
H3
(X3)
X3.3
X4.1
Brand Image X4.2
H4
(X4)
X4.3
H5
Y3
32
Keterangan: = Indikator = Variabel = Mempengaruhi = Dipegaruhi H
= Hipotesis
X1.1
= Petugas profesional ddan mampu melayani dengan baik.
X1.2
= Ketepatan waktu pelayanan.
X1.3
= Penampilan petugas rapi dan sopan.
X2.1
= Harga yang diberikan terjangkau.
X2.2
= Harga yang diberikan sesuai dengan fasilitas yang disediakan.
X2.3
= Harga tiket kereta api dengan harga tiket pesawat.
X3.1
= Iklan yang diberikan sangat menarik.
X3.2
= Bahasa iklan sangat jelas dan mudah dipahami.
X3.3
= Paket iklan yang diberikan sesuai dengan waktu (Time Utility).
X4.1
= Merek terkenal.
X4.2
= Merek mudah diingat.
X4.3
= Merek mempertinggi citra pelanggannya.
Y1
= Kemampuan dalam memilih.
Y2
= Kemantapan dalam melakukan pembelian.
Y3
= Kemantapan tentang hasil yang diharapkan dari pembelian.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1
Variabel Penelitian Istilah variabel dapat diartikan bermacam- macam. Dalam tulisan
ini variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai faktor- faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti (Sumadi: 2014,25) Umumnya variabel dibagi menjadi dua jenis, yaitu variabel kontinue (continous variable) dan variabel deskrit (descrete variable). Variabel dapat juga dibagi sebagai variabel terikat (dependent) dan variabel bebas (independent). Juga variabel dapat dilihat sebagai variabel aktif dan variabel atribut (Nazir, 2013:123).. Berdasarkan dari telaah pustaka dan rumusan hipotesis, maka variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas adalah sebab timbulnya
atau
berubahnya
variabel
terkait
(Nazir,
2003:124) variabel independen menjadi variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik berpengaruh positif maupun negatif. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah Pelayanan, Harga, Promosi, dan Brand Image. 2.
Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti. Menurut Nazir (2003:124), variabel dari atau atas faktor inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh
34
seorang peneliti. Sedangkan menurut Noor (2012:49) variabel terkait atau dependent variable merupakan faktor utama yang ingin dijelaskan atau diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, biasanya dinotasikan dengan Y. 3.1.2
Definisi Operasional
Menurut Nazir (2003:126) definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Definisi operasional yang dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur (measured), ataupun definisi operasional eksperimental. Definisi operasional yang diukur memberikan gambaran bagaimana variabel atau konstrak tersebut diukur. Penelitian ini melibatkan lima variabel, dimana terdapat empat variabel sebagai independen dan satu variabel dependen. Kelima variabel tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah a.
Pelayanan Dalam perusahaan jasa seperti kereta api, kualitas layanan menjadi sangat penting karena berhubungan erat dengan kualitas jasa yang diharapkan dibandingkan dengan kualitas jasa yang dipersepsikan.
Suharto
(2009:49)
mengartikan
Kualitas
Pelayanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku di tempat produk tersebut diadakan dan penyampaiannya setidaknya sama dengan diinginkan dan diharapkan oleh konsumen. Untuk indikator kualitas layanan dalam penelitian ini yaitu:
35
1) Petugas profesional dan mampu melayani dengan baik. 2) Ketepatan waktu pelayanan. 3) Penampilan petugas rapi dan sopan. b.
Harga Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukar agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang dan jasa (Tjiptono, 1997). Di dalam penelitian ini harga dijelaskan dengan tiga kategori yaitu: 1) Harga yang diberikan terjangkau. 2) Harga yang diberikan sesuai dengan fasilitas yang disediakan. 3) Harga tiket kereta api dengan harga tiket pesawat.
c.
Promosi Promosi menurut Swastha dan Irawan (2005) adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan. Yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Dalam penelitian ini akan digunakan tiga indikator yang mendirikan promosi sebagai berikut: 1) Iklan yang diberikan sangat menarik. 2) Bahasa iklan sangat jelas dan mudah dipahami. 3) Paket iklan yang diberikan sesuai dengan waktu (Time Utility).
36
d.
Brand Image Brand
Image
adalah
asosiasi
atau
persepsi
konsumen
berdasarkan ingatan mereka terhadap suatu produk. Brand image (citra merek) tidak terdapat dalam fitur, teknologi atau jenis produk itu sendiri, citra timbul karena iklan, promosi atau penggunaanya. Melalui citra merek, konsumen dapat mengenali produk, mengevaluasi kualitas, mengurangi resiko pembelian, dan memperoleh pengalaman tertentu dari suatu produk (Keller, 1993) dalam Lin (2007) yang dikutip dari jurnal penelitian Wulan (2012:2). Dalam
penelitian ini akan digunakan tiga
indikator yang mencirikan brand image yaitu: 1. Merek terkenal. 2. Merek mudah diingat. 3. Merek mempertinggi citra pelanggannya. 2.
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah: a.
Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah rasa percaya diri yang kuat pada diri konsumen atau pelanggan yang merupakan keyakinan bahwa keputusan atas pembelian yang diambilnya adalah benar. Dalam penelitian ini akan digunakan tiga indikator yang mencirikan keputusan pembelian sebagai berikut: 1.
Kemampuan dalam memilih.
2.
Kemantapan dalam melakukan pembelian.
3.
Kemantapan
tentang
hasil
yang
diharapkan
dari
pembelian. Indikator- indikator penelitian di atas nantinya akan diubah menjadi dalam pertanyaan yang diajukan kepada responden harus jelas dan tidak meragukan responden. Dengan melakukan penyebaran kuesioner untuk
37
mengukur persepsi responden, digunakan Skala Likert yang dikembangkan oleh Sematic Scale. Skala Likert merupakan teknik mengukur sikap dimana subjek diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing- masing pertanyaan (Noor, 2012:128). Skala Likert merupakan salah satu teknik pengukuran sikap yang paling sering digunakan dalam riset pemasaran, dalam Skala Likert untuk jawaban yang mendukung diberi score tertinggi, sedangkan untuk jawaban yang tidak mendukung diberi score terendah. Penentuan nilai score pada Skala Likert sebagai berikut : Tabel 3.1 Skala Likert JENIS JAWABAN Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
3.2.
SKOR 5 4 3 2 1
Penentuan Populasi dan Sample 3.2.1
Populasi
Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri- ciri yang telah ditetapkan (Nazir, 2003:271).
Populasi dari penelitian ini
adalah semua penumpang yang sudah menggunakan jasa kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang. Populasi ini bersifat heterogen yang dapat dilihat dari beragamnya jenis kelamin, umur, pekerjaan dan pendapatan.
38
Tabel 3.2 Jumlah Penumpang
NO.
JUMLAH
HARI
PENUMPANG
1.
Senin, 17 November 2014
1.458 orang
2.
Selasa, 18 November 2014
2.183 orang
3.
Rabu, 19 November 2014
1.742 orang
4.
Kamis, 20 November 2014
1.586 orang
5.
Jumat, 21 November 2014
2.163 orang
6.
Sabtu, 22 November 2014
2.268 orang
7.
Minggu, 23 November 2014
3.622 orang 15.022 orang
JUMLAH Sumber: Stasiun Besar Tawang Semarang, 2014 3.2.2
Sample Sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang
diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci. Informasi yang diperoleh kemudian diterapkan pada keseluruhan populasi. Jadi, sample adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya (Santoso & Tjiptono,
2002:80).
Pengambilan
sampel
dilakukan
dengan
pertimbangan bahwa populasi yang ada cukup besar, sehingga tidak memungkinkan untuk seluruh populasi yang ada. Berdasarkan data jumlah populasi penumpang atau pengguna jasa pada kereta api dalam satu minggu sebanyak 15.022 orang, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 99,34 orang,
39
untuk memudahkan perhitungan data, jumlah sampel yang dibulatkan menjadi sebanyak 100 responden/ sampel. Adapun cara- cara pengambilan sampel penelitian (Nazir, 2003:275) dapat dilakukan sebagai berikut : 1.
Sampel Acak atau Random Sample Dalam pengambilan sampel peneliti mencampur subyek- subyek di dalam populasi sehingga semua subyek di dalam populasi dianggap sama, dengan demikian peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subyek. Untuk memperoleh kesempatan (Chance) dipilih menjadi sampel.
2.
Sampel Berstrata atau Stratified Sample Apabila peneliti berpendapat bahwa populasi terbagi atas tingkattingkat atau strata, maka pengambilan sampel tidak boleh dilakukan secara random. Adanya strata, tidak boleh diabaikan, dan setiap strata harus diwakili sebagai sampel.
3.
Sampel Wilayah atau Area Probability Sample Seperti halnya pada sampel berstrata dilakukan apabila ada perbedaan antara yang satu dengan strata yang lain, maka kita lakukan sampel wilayah apabila ada perbedaan ciri antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain.
4.
Sampel Proporsi atau Proportional Sample Teknik pengambilan sampel proporsi atau sampel imbangan ini dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah.
5.
Sampel Bertujuan atau Purposive Sample Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random ataupun daerah tetapi didasarkan atas tujuan tertentu.
40
6.
Sampel Kuota atau Quota Sample Teknik sampling ini juga dilakukan tidak berdasarkan pada strata atau daerah, tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang sudah ditentukan.
7.
Sampel Kelompok atau Cluster Sample Di dalam menentukan jenis
cluster
atau kelompok harus
dipertimbangkan dengan masak- masak tentang apa ciri- ciri yang ada. 8.
Sampel Kembar atau Double Sample Adalah dua buah sampel yang sekaligus diambil oleh
peneliti
dengan tujuan untuk melengkapi jumlah apabila ada data yang tidak masuk dari sampel pertama, atau untuk mengadakan pengecekan terhadap kebenaran data dari sampel pertama. 3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel dengan sampel acak atau
Random
Sample, dimana pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama, dengan catatan bahwa setiap subjek terdaftar sebagai populasi (Nazir,2003:279). Adapun pertimbangan yang akan dilakukan dalam mengambil sampel yang akan diteliti yaitu responden adalah penumpang yang menggunakan jasa kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang. Dalam penentuan jumlah sampel digunakan rumus Slovin yaitu :
n =
N 1 Ne 2 15.022 1+ 15.022.10%2 15.022
= 1+ 15.022.0,01
41
15.022
= 1+150,22 15.022
= 151.22 = 99,34 Dimana : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e
= Jumlahke longgaran kesalahan yang dilakukan (10%).
3.3.
Jenis dan Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini : 1.
Data Primer Menurut Noor (2012:137) jika data diperoleh langsung dari sumbernya (tentang diri sumber data) disebut Data Primer. Data primer yang ada dalam penelitian ini adalah data- data dari kuesioner. Data ini langsung diambil dari hasil pengisian kuesioner oleh para responden yaitu para penumpang kereta antara lain jenis kelamin, umur, pekerjaan dan pendapatan.
2.
Data Sekunder Menurut Noor (2012:137), jika adaya telah disusun, dikembangkan, dan diolah kemudian tercatat disebut Data Sekunder. Data sekunder diperoleh dari berbagai bahan pustaka, baik berupa buku, jurnaljurnal dan dokumen lainnya yang ada hubungannya dengan materi kajian yaitu pelayanan, harga, promosi, dan brand image terhadap keputusan pembelian tiket kereta api.
42
3.4.
Metode Pengumpulan Data 3.4.1
Teknik Pengumpulan Data Langkah - langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data
untuk digunakan dalam penelitian ini : 1.
Pengamatan Pengamatan adalah pengumpulan data dengan melakukan observasi
atau
pengamatan
secara
langsung
pada
penumpang yang telah membeli tiket. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau tanggapan responden terhadap variabel pelayanan, harga, promosi, dan brand image terhadap keputusan pembelian tiket kereta api. 2. Dokumentasi Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang- barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda- benda tertulis seperti buku- buku, majalah, dokumen, peraturan- peraturan, notulen
rapat,
catatan
harian,
dan
sebagainya
(Arikunto,2006;158). 3. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. 3.5.
Tahapan - Tahapan Pengolahan Data Menurut (Santoso & Tjiptono: 2002:104) pengolahan data adalah sebagai berikut :
bahwa tahapan
43
1.
Editing yaitu proses melakukan edit terhadap data yang telah dikumpulkan dari hasil survei di lapangan.
2.
Coding yaitu proses pemberian kode tertentu terhadap aneka ragam kuesioner yang sama.
3.
Tabulasi yaitu pengelompokan data atas jawaban - jawaban dengan
teliti
dan
teratur,
kemudian
dihitung
dan
dijumlahkan sampai terwujud dalam bentuk tabel yang berguna
dan
berdasarkan
tabel
untuk
mendapatkan
hubungan antara variabel- variabel yang ada. 4.
Scoring yaitu suatu kegiatan yang berupa pemberian skor pada jawaban kuesioner.
3.6
Metode Analisa Data Analisa data merupakan suatu proses yang memperkirakan dan memperhitungkan besarnya pengaruh antara nilai variabel yang satu atau lebih terhadap variabel lainnya. Analisis data yang diperoleh dapat digunakan dalam pemecahan masalah penelitian. Dalam hal ini metode analisa data yang digunakan yaitu : 1.
Analisa Kualitatif Analisa kualitatif yaitu analisa yang menerangkan hasil penelitian yang berbentuk tabel- tabel dan penyajiannya berupa keterangan, penjelasan serta pembahasan secara teoritis.
2.
Analisa Kuantitatif Analisa kuantitatif yaitu metode analisa yang menggambarkan hubungan antara variabel dengan menggunakan statistik. Dengan metode ini diharapkan akan menerangkan ada tidaknya pengaruh variabel pelayanan (X1), harga (X2), promosi (X3) dan brand image (X4) terhadap keputusan pembelian tiket kereta api (Y). Pada analisa kuantitatif, digunakan uji statistik dan rumus tertentu yang akan menunjukkan ada tidaknya pengaruh antar variabel.
44
Analisis kuantitatif dengan menggunakan alat bantu program statistik SPSS Versi 22.0 (Statistic Package For Social Science), terdiri dari : 3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1.1 Uji Validitas Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar- benar mengukur apa yang diukur. Validitas ini menyangkut akurasi instrumen. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid/ sahih, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap- tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut (Noor,2012:132). Rumus korelasi yang digunakan adalah dikenal dengan rumus korelasi product moment yaitu sebagai berikut :
r xy
n XY X Y
n X
2
X n Y 2 Y 2
2
Keterangan : n
: Jumlah populasi
X
: Skor item
Y
: Skor total
r
: Koefisien korelasi
Pada penelitian ini suatu item pertanyaan (suatu indikator penelitian) dikatakan valid jika r hitung > r tabel.
45
3.6.1.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas/ keterandalan ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana alat pengukur dikatakan konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama (Noor,2012:130). Dikatakan suatu variabel reliabel jika nilai > 0,7. 3.6.2 Uji Asumsi Klasik 3.6.2.1 Uji Autokorelasi (Autocorrelation) Penyimpangan autokorelasi merupakan penyimpangan korelasi antar anggota seri observasi yang disusun menurut urutan waktu. Pengujian autokorelasi digunakan metode Durbin Watson dengan rumus sebagai berikut: t n
d =
e
e t 1
2
t
t n
e
2
t
t 1
Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi pada suatu model regresi dilakukan melalui pengujian nilai Uji Durbin Watson Test (Uji DW), dengan ketentuan sebagai berikut Hipotesis yang diajukan yaitu : - Ho
:
Tidak ada autokorelasi baik positif maupun negatif
- Ha
:
Ada autokorelasi baik positif maupun negatif.
Kesimpulan : -
Jika dw < dL atau dw > 4-dL maka hopotesis nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi.
-
Jika dw terletak antara dU dan 4-dU, maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi.
46
-
Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara 4-dU dan 4-dL, maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.
Tolak Ho bukti autokorelasi
Daerah keragu-
Daerah keragu-
raguan
Tolak Ho bukti autokorelasi
raguan
positif
Menerima Ho atau Ho*
positif
Atau kedua-duanya
0
dl
du
2
4 – du
4 – dl
4
Gambar 3.1: Pengujian Autokorelasi 3.6.2.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke
pengamatan
lain
tetap,
maka
disebut
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). Deteksi ada tidaknya problem heteroskedastisitas adalah dengan media grafik, apabila grafik membentuk pola khusus maka model terdapat heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). Dasar pengambilan keputusan : a.
Jika ada pola tertentu, seperti titik - titik (point - point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
kemudian
menyempit),
maka
telah
terjadi
Heteroskedastisitas. b.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik - titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.
47
3.6.2.3 Uji Multikolinearitas Penyimpangan
asumsi
klasik
multikolinearitas
adalah
penyimpangan yang terjadi antar variabel independen yang terdapat pada model penelitian dan memiliki hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna. Diagnosa secara sederhana terhadap adanya penyimpangan multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut : 1) Besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas: -
Mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1.
-
Mempunyai angka Tolerance mendekati 1.
2) Mengkorelasikan antara variabel independen, apabila memiliki korelasi yang sempurna (≥ 0,5), maka terjadi problem multikolinearitas demikian sebaliknya.
3.6.3 Analisis Regresi Linear Berganda Alat ini digunakan untuk menjelaskan bentuk hubungan antar dua variabel atau lebih. Analisis ini akan menghubungkan dua jenis variabel pengaruh (variabel bebas diberi notasi X) dan variabel tergantung (variabel tak bebas diberi notasi Y), apabila bentuk hubungan antar variabel bebas dan variabel tak bebas adalah hubungan yang linear, maka regresi ini disebut regresi linear. Jika variabel pengaruhnya terdiri dari satu, maka analisis tersebut disebut regresi berganda. Model regresi linear berganda untuk populasi umum ditunjukkan sebagai berikut : Y = α + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 +b4 X4 + µ
48
Keterangan : Y
: Keputusan Pembelian Tiket
α
: Bilangan konstanta
b
: Koefisien regresi dari masing - masing variabel (b1, b2, b3, b4)
X1
: Pelayanan
X2
: Harga
X3
: Promosi
X4 : Brand Image µ
: Variabel penelitian yang tidak terdeteksi.
Adapun tahapan yang dilakukan dalam menganalisis model regresi linear berganda adalah : 3.6.3.1 Analisis Korelasi Analisis korelasi menggambarkan keeratan hubungan antara variabel independen (pelayanan, harga, promosi, dan brand image) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian tiket kereta api). Rumusnya adalah sebagai berikut :
𝑟
𝑥𝑦 =
𝑛 𝑛
𝑥 2−
𝑋𝑌− 𝑋 𝑌 2 2 𝑥 𝑛 𝑌 −
𝑌 2
Dalam uji koefisien, jika nilai hasil perhitungan mendekati angka satu (1) berarti terdapat hubungan yang erat antara keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai perhitungan jauh dari angka satu (1) berarti bahwa tidak erat hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen.
49
3.6.3.2 a.
Pengujian Hipotesis
Uji Parsial (Uji - t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Hipotesis nol (Ha) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau Ha : bi = 0 yang artinya adalah apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau Ha : bi ≠ 0 yang artinya adalah variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Kuncoro, 2001). Pengambilan keputusan dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05 ditentukan sebagai berikut : Dasar pengambilan keputusan ditentukan dengan cara sebagai berikut : a.
Jika tingkat signifikansi t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b.
Jika tingkat signifikansi t
hitung
>t
tabel,
maka Ho ditolak dan
Ha diterima. b. Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen
memberikan
dibutuhkan
untuk
(Kuncoro, 2001).
hampir
memprediksi
semua variasi-
informasi variasi
yang
dependen
50
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan dalam menerangkan variasi variabel dependen. nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti dibutuhkan untuk memprediksi variabel- variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing- masing pengamatan, sedangkan untuk data runtut (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali, 2005). Untuk mengetahui besarnya variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat dapat diketahui melalui nilai koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai adjusted r square (R2). nilai adjusted r square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Rumus perhitungan: R2 = r2 X 100%
Dimana : R2 = koefisien determinasi r 2 = koefisien regresi berganda
51
c.
Uji F (Uji Simultan) Uji F digunakan untuk menganalisis secara simultan atau bersama-sama pengaruh variabel independen (pelayanan, harga, promosi, dan brand image) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian tiket kereta api). Langkah - langkah pengujiannya : -
Menentukan formulasi Ho dan Ha.
Ho :
Secara simultan tidak ada pengaruh yang positif dan
signifikan
antara
variabel
independen
(pelayanan, harga, promosi, dan brand image), terhadap variabel dependen (keputusan pembelian tiket kereta api). Ha :
Secara simultan ada pengaruh yang positif dan signifikan
antara
variabel
independen
(pelayanan, harga, promosi, dan brand image), terhadap variabel dependen (keputusan pembelian tiket kereta api). -
Taraf nyata = 0. 05 atau 95%.
-
Derajat kebebasan F tabel (, k, n – k).
-
Menentukan kriteria pengujian Ho diterima apabila Fhitung < Ftabel Ha diterima apabila Fhitung > Ftabel
Dimana: a
= 0,05.
K
= Jumlah variabel bebas.
N
= Jumlah sampel.
52
-
Menghitung nilai F dengan rumus (Suharsimi
Arikunto,2009:9):
R 2 /k F = 1- R 2 / n - k -1 Dimana: R2
=
Koefisien determinasi berganda.
N
=
Jumlah responden.
K
=
Jumlah variabel bebas.
-
Kesimpulan
Bila Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti secara simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel independen (pelayanan, harga, promosi, dan brand
image),
terhadap
variabel
dependen
(keputusan pembelian tiket kereta api). Bila Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti secara simultan ada pengaruh yang positif dan
signifikan
antara
variabel
independen
(pelayanan, harga, promosi, dan brand image), terhadap variabel dependen (keputusan pembelian tiket kereta api).
53
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1
Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Kereta Api (Persero) Perkeretaapian di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dalam perkembangannya terbagi dalam tiga fase atau periode, adapun ke tiga fase tersebut sebagai berikut : 1. Zaman Kolonial Belanda Penyelenggaraan kereta api di Indonesia dimulai pada tanggal 17 Juni 1868 dengan pemasangan lintas pertama yang lebih bersifat komersial di Semarang (Kemijen) dengan pelaksanaannya oleh NISM (Nederlands Indische Spoorwegh Maatschapy), lintas yang ditempuh pada saat itu Jakarta sampai Surabaya. Pada tahun- tahun berikutnya dibuka angkutan umum lintas Semarang, Kedung Jati, Gundih, Surakarta, Yogyakarta dan Lempungan, juga Bogor- Jakarta yang selanjutnya diambil alih oleh perusahaan Kereta Api SS (Staart Spoorweg) yang kemudian dilanjutkan ke lintas Bogor, Bandung, Sukabumi, Banjar, Yogyakarta dan Surabaya. Setelah pemasangan lintas Semarang dan Surabaya, pemerintah mengizinkan modal swasta turut serta mengusahakan pengusaha perkeretaapian di Indonesia. Jumlah perusahaannya adalah 12 perusahaan yang pada umumnya bermotif komersil. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan lintas di Cilele dan Kotaraja (Banda Aceh) yang digunakan untuk perang Aceh, serta pemasangan di Makasar dan Taktar. Menjelang berakhirnya pemerintahan Belanda, SS daerah Eksploitasi dibagi menjadi SS/GI (Jawa Bagian Timur), SS/WL (Jawa Bagian Barat), Aceh Tram (Aceh), Z. SS (Sumatera Selatan), W. SS (Sumatera Barat) dengan pusatnya di Bandung.
54
2. Zaman Pendudukan Jepang Pada zaman ini semua perkeretaapian di Indonesia disatukan dalam satu pimpinan dengan nama RIYUKU dan pembagian daerah operasinya sebagai berikut : a. Bagian Barat (Seibu Kyucuku) b. Bagian Tengah (Khobu Kyucuku) c. Bagian Timur (Tobu Kyucuku) Pada masa ini terjadi perebutan kekuasaan dari tangan Jepang dan penetapan hari kereta api. Pengambil alihan dan perebutan pucuk pimpinan kereta api selain dilakukan di Balai Besar Kereta Api Bandung, juga dilakukan dibeberapa kantor eksploitasi. Setelah kekuasaan Balai Besar Kereta Api diambil alih, pada tanggal 28 September 1945 dibentuklah Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI). 3. Zaman Penyerahan kedaulatan (sampai sekarang) Karena bentuk pemerintahan RI diganti menjadi RIS, maka DKARI pun disesuaikan menjadi DKARIS pada tanggal 1 Januari 1950, tetapi pada akhirnya DKARIS diubah kembali menjadi DKARI karena bentuk pemerintahan kembali menjadi RI. Perkembangan selanjutnya perubahan DKARI menjadi PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api) pada tanggal 25 Mei 1965 berdasarkan undang- undang nomor
12/1965. dan sejak
tanggal 1 April 1979 resmi menjadi PJKA. Berdasarkan PP nomor
57 tahun 1990, sejak 1 Januari PJKA
berubah menjadi PERUMKA (Perusahaan Umum Kereta Api). Berdasarkan
peraturan
tersebut
telah
dikeluarkan
SK
Menteri
Perhubungan nomor 8/23 Februari 1991 yang isinya menetapkan tugas, fungsi, struktur, organisasi dan tata kerja PERUMKA. Berdasarkan PP nomor 19 tahun 1998 tanggal 3 Februari 1998, Keppres nomor 38 tahun 1999 tanggal 17 Mei 1999 dan akta notaris
55
Imah Fatimah, SH nomor 2 tanggal Juni 1999 PERUMKA berubah status menjadi PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 4.1.2 Kereta Api yang Beroperasi Kereta
api
merupakan
moda
transportasi
yang
mempunyai
karakteristik pengangkutan secara masal untuk melayani penumpang, kereta api juga merupakan alat utama dalam sistem transportasi nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Stasiun tawang memiliki kereta api dengan rute pengoperasian diantaranya : Tabel 4.1 Jadwal keberangkatan kereta api Jam
Nama Kereta
Tujuan
01.15
Bangun Karta
Sub Turi
02.05
Sembrani
Sub Turi
03.17
Argo Anggrek
Sub Turi
05.30
Argo Sindoro
Gambir
06.20
Harina
Sub Turi
07.09
Blora Jaya
Bojonegoro
08.00
Fajar Utama
Pasar Senen
09.12
Kalijaga
Purwosari
11.58
Argo Anggrek
Gambir
12.49
Blora Jaya
Cepu
15.20
Argo Anggrek
Sub Turi
16.00
Argo Muria
Gambir
16.15
Kamandaka
Puworkerto
17.02
Cepu Ekpress
Cepu
20.00
Monoreh
Pasar Senen
20.35
Harina
Bandung
21.03
Bangun Karta
Gambir
56
21.26
Gumarang
Jakarta Kota
22.20
Majapahit
Malang
22.22
Majapahit
Pasar Senen
22.40
Gumarang
Sub Turi
23.02
Sembrani
Gambir
23.58
Argo Anggrek
Gambir
Sumber : Stasiun Tawang Semarang, 2014 4.1.3 Visi dan Misi PT. Kereta Api (Persero) Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998 PT. KAI memiliki tugas pokok menyelenggarakan angkutan penumpang dan barang melalui jalan rel. Selain tugas pokok tersebut, sesuai dengan GBHN, PT. KAI
juga
diwajibkan
untuk
mengoptimalkan
kapasitas
angkut,
modernisasi teknologi prasarana dan sarana, serta menyempurnakan manajemen dan mutu pelayanan jasa angkutan kereta api. 1.
Visi dari PT.Kereta Api (Persero) adalah : Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang berfokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.
2.
Misi dari PT.Kereta Api (Persero) adalah : Menyelenggarakan
bisnis
perkeretaapian
dan
bisnis
usaha
penunjangnya melalui praktik bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi pemangku kepentingan dari kelestarian lingkungan berdasarkan empat pilar utama; Ketepatan Waktu, Pelayanan, Keselamatan dan kenyamanan. 4.1.4 Tujuan PT.Kereta Api (persero) Adapun tujuan dari PT Kereta Api (Persero) sebagai berikut : 1. Turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional khususnya di bidang transportasi
57
2. Mendukung penyediaan barang/jasa di bidang perkeretaapian yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di pasar domestic maupun mancanegara 3. Meningkatkan
kemampuan
perawatan
sarana
dan
prasarana
perkeretaapian, serta menyelengarakan usaha penunjang bidang sarana dan prasarana kereta api dan bermanfaat umum dengan menerapkan prinsip perseroan terbatas. 4.1.5
Struktur Organisasi PT. Kereta Api DAOP IV Semarang Struktur organisasi merupakan kerangka dari hubungan antara bagian hubungan yang satu dengan yang lain, PT. KAI Daop IV Semarang membentuk struktur organisasi dengan tujuan dapat terlaksananya tugas serta tujuan instansi karena semua tugas dan tanggung jawab telah terbagi secara berjenjang dan setiap bagian telah mengetahui tugas pokok dan hubungan kerjanya. Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT.KAI Daop IV Semarang
58
Pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab masing -masing bagian dari struktur organisasi adalah sebagai berikut : 1. Kepala bagian administrasi yang mempunyai tugas pokok sebagai staff kepala Daop IV Semarang yang bertanggung jawab atas seluruh urusan administrasi dan seluruh wilayah Daop IV. Seksi Administrasi terdiri dari : a. Sub Seksi sumber Daya Manusia (SDM) Bertugas dalam pelaksanaan prencananaan kebutuhan, administrasi dan sistim informasi SDM. b. Sub Seksi Pendayagunaan Keuangan Bertugas
melaksanakan
pengelolaan
administrasi
keuangan,
pengesahan pembayaran gaji pengawai dan non pengawai. c. Sub Seksi Anggaran dan Akuntansi Bertugas dalam bidang penyusunan rencana kerja anggaran tahunan daerah operasi. d. Sub Seksi Kerumahtanggaan dan Umum Bertugas melaksanakan kegiatan protokoler, tata usaha, pengadaan alat perlengkapan dan keperluan kantor dan alat tulis kantor (ATK). e. Sub Seksi Hukum Bertugas dalam hal pelaksanaan pertimbangan bantuan hukum. 2. Kepala Seksi Jalan dan Bangunan, bertugas pokok sebagai pembantu KADAOP IV serta bertanggung jawab dalam segala urusan jalan dan bangunan milik PT. KAI serta mempersiapkan rencana anggaran belanja, jalan dan bangunan juga mengawasi dan mengkoordinir pekerjaan yang menyangkut bidang jalan dan bangunan seluruh Daop IV Semarang. Seksi jalan dan bangunan terdiri dari : a. Pengawas 1) WASTEK jalan rel dan jembatan 2) Pengawas jalan rel 3) Pengawas jembatan
59
b. Sub Seksi Program Bertugas melaksanakan penyusunan program anggaran dan evaluasi kinerja pemeliharaan jalan rel, sepur simpang dan jembatan. c. Sub Seksi Jalan Rel Bertugas melaksanakan penyusunan pemeliharaan rel. d. Sub Seksi Jembatan Bertugas melaksanakan penyusunan pemeliharaan jembatan. e. UPT Resor Jalan Rel Bertugas melaksanakan pemeliharaan jalan rel dan sepur simpang di wilayah kerjanya (yang sudah diatur batas wilayahnya) dengan dibantu beberapa Distrik jalan rel. f. UPT Jembatan Bertugas melaksanakan pemeliharaan jembatan sesuai dengan wilayah kerjanya. 3. Kepala Seksi Operasi, bertugas membantu Kepala Daop IV Semarang serta bertanggung jawab di bidang lalu lintas perjalanan dan menjaga penyelesaian akhir penyelenggaraan lalu lintas. 4. Kepala Staf Traksi, bertugas menyiapkan kereta penumpang atau kereta barang lokomotif. 5. Kepala Seksi Niaga, mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam bidang pemasaran barang maupun pembinaan penumpang guna mencapai program yang ditentukan. Kepala Seksi Niaga dibantu oleh : a. Kepala Sub Seksi Pemasaran Angkutan Penumpang Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan evaluasi kinerja
pemasaran
angkutan
penumpang,
menganalisis
dan
melakukan negosiasi tarif, menganalisis keluhan pengguna jasa serta melaksanakan pembinaan pelanggan. b. Kepala Sub Seksi Prasarana Barang Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan evaluasi kinerja
pemasaran
angkutan
penumpang,
menganalisis
dan
60
melakukan negosiasi tarif, menganalisis keluhan pengguna jasa serta melaksanakan pembinaan pelanggan. 6. Kepala Unit Pelaksana Teknis, tugas pokoknya adalah membantu KADAOP IV dalam mengatur atau menghitung kebutuhan pengawas di stasiun atau kebutuhan pegawai yang sedang mengalami diklat, serta bertanggung jawab secara langsung dalam mengangani masalah operasional dan lainnya. 4.2
Pembahasan Pembahasan
hasil
penelitian
dimulai
dari
uraian
berdasarkan
karakteristik responden yang dipergunakan sebagai obyek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data yang dapat memberikan informasi berkaitan dengan karakteristik responden penumpang pada PT.KAI Daop IV Semarang. Berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh responden diperoleh informasi data identitas responden. Penyajian data mengenai identitas responden di sini, yaitu untuk memberikan gambaran tentang keadaan data individu dari responden, yang meliputi kategori jenis kelamin, umur, pekerjaan dan pendapatan yang dapat dijelaskan pada tabel tabel berikut : 1.
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 responden berdasarkan jenis kelamin yang merupakan penumpang kereta api, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Responden
Presentase %
Pria
35
35,0
Wanita
65
65,0
Total
100
100,0
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
61
Dari tabel di atas dapat diidentifikasikan
bahwa dari total 100
responden dalam penelitian ini, jumlah responden laki - laki adalah 35 responden (35%) sedangkan jumlah responden wanita adalah 65 responden (65%). 2.
Identitas Responden Berdasarkan Umur Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 responden berdasarkan umur yang merupakan sampel penumpang kereta api, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Umur Umur
Jumlah Responden
Presentase %
<20 Tahun
7
7,0
21-25 Tahun
23
23,0
26-30 Tahun
44
44,0
>30 Tahun
26
26,0
Total
100
100,0
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.3 Dapat diketahui bahwa untuk responden yang terbanyak adalah yang berumur antara 26-30 tahun yaitu sebanyak 44 responden (44%), umur antara 21-25 tahun sebanyak 23 responden (23%), umur antara >30 tahun sebanyak 26 responden (26%), umur <20 tahun sebanyak 7 responden (7%).
62
3.
Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 responden berdasarkan pekerjaan yang merupakan sampel penumpang kereta api, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan
Jumlah Responden
Presentase %
Pelajar-Mahasiswa
10
10,0
Swasta
57
57,0
Wiraswasta
21
21,0
PNS/TNI/POLRI
10
10,0
Lainnya
2
2,0
100
100,0
Total
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pekerjaan kategori swasta yaitu sebanyak 57 responden (57%), kategori pelajar/ mahasiswa 10 responden (10%), kategori wiraswasta sebanyak 21 responden (21%), kategori PNS/TNI/POLRI sebanyak 10 responden atau (10%) dan kategori lainnya 2 responden (2%). 4.
Identitas Responden Berdasarkan Pendapatan Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 responden berdasarkan pendapatan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, maka diperoleh gambaran responden sebagai berikut :
63
Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Pendapatan Jumlah
Presentase
Responden
%
< Rp. 500.000,-
8
8,0
Rp. 500.001,- s/d Rp. 1.000.000,-
10
10,0
Rp. 1.000..001,- s/d Rp. 2.500.000,-
39
39,0
Rp.2.500.001,- s/d Rp. 4.000.000,-
28
28,0
>Rp. 4.000.001,-
15
15,0
Total
100
100,0
Pendapatan
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Dari tabel di atas dapat diidentifikasikan bahwa pendapatan responden terbanyak adalah Rp. 1.000..001,- s/d Rp. 2.500.000,- sebanyak 39 responden (39%), pendapatan Rp.2.500.001,- s/d Rp. 4.000.000,- sebanyak 28 responden (28%), pendapatan > Rp. 4.000.001,- sebanyak 15 responden (15%), pendapatan Rp. 500.001,- s/d Rp. 1.000.000,- sebanyak 10 responden (10%), dan pendapatan < Rp. 500.000,- sebanyak 8 responden (8%). 4.3
Analisis Kualitatif 1. Tanggapan Responden Terhadap Pelayanan (X1) Variabel aspek pelayanan bertujuan untuk mengukur pelayanan yang diberikan oleh petugas/ karyawan PT.KAI Daop IV Semarang pada stasiun Tawang kepada pengguna jasa kereta api. Variabel aspek keputusan pembelian tiket kereta api diukur dengan menggunakan indikator variabel aspek pelayanan adalah sebagai berikut : a.
Tanggapan responden mengenai karyawan PT. KAI Daop IV Semarang mempunyai kemampuan dalam melayani penumpang dengan baik.
64
Tanggapan dari 100 responden bahwa karyawan PT. KAI Daop IV Semarang mempunyai kemampuan dalam melayani penumpang dengan baik, adalah seperti terlihat pada tabel berikut : Tabel 4.6 Karyawan PT. KAI Daop IV Semarang mempunyai kemampuan dalam melayani penumpang dengan baik Skor
Tanggapan
Jumlah
Persentase
Responden
%
1
Cukup Setuju
21
21,0
2
Setuju
45
45,0
3
Sangat Setuju
34
34,0
100
100,0
Total
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 34 orang (34,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 45 orang (45,0%), dan responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 21 orang (21,0%). Dalam hal ini, karyawan PT.KAI Daop IV Semarang mempunyai kemampuan dalam melayani penumpang dengan baik, responden banyak menjawab setuju. b.
Tanggapan responden mengenai ketepatan waktu dalam pelayanan yang diberikan oleh pihak PT. KAI Daop IV Semarang terhadap konsumen. Tanggapan dari 100 responden mengenai ketepatan waktu dalam pelayanan yang diberikan oleh pihak PT. KAI Daop IV Semarang terhadap konsumen adalah sebagai berikut :
65
Tabel 4.7 Ketepatan waktu dalam pelayanan yang diberikan oleh pihak PT. KAI Daop IV Semarang terhadap konsumen Skor
Tanggapan
Jumlah
Persentase
Responden
%
1
Tidak Setuju
1
1,0
2
Cukup Setuju
13
13,0
3
Setuju
49
49,0
4
Sangat Setuju
37
37,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 37 orang (37,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 49 orang (49,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 13 orang (13,0%) dan responden yang menjawab tidak setuju hanya 1 orang (1%). Ketepatan waktu pelayanan yang diberikan oleh pihak PT. KAI Daop IV Semarang terhadap konsumen sudah sesuai dengan yang diinginkan, responden banyak menjawab setuju. c.
Tanggapan responden mengenai kerapian dan kesopanan petugas PT. KAI Daop IV Semarang. Tanggapan dari 100 responden mengenai kerapian dan kesopanan petugas PT. KAI Daop IV Semarang, adalah seperti terlihat pada tabel berikut :
66
Tabel 4.8 Kerapian dan Kesopanan Petugas PT. KAI Daop IV Semarang Skor
Tanggapan
Jumlah
Persentase
Responden
%
1
Cukup Setuju
20
20,0
2
Setuju
45
45,0
3
Sangat Setuju
35
35,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 35 orang (35,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 45 orang (45,0%) dan responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 20 orang (20,0%). Mengenai mengenai kerapian dan kesopanan petugas PT. KAI Daop IV Semarang, responden banyak menjawab setuju. 2. Tanggapan Responden Terhadap Harga (X2) Variabel harga yang diberikan kepada penumpang di stasiun kereta api Tawang Semarang bertujuan untuk memberikan nilai dari suatu pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan. Variabel aspek harga diukur menggunakan indikator sebagai berikut : a.
Tanggapan responden mengenai keterjangkauan harga tiket kereta api. Tanggapan dari 100 responden keterjangkauan harga tiket kereta api, adalah seperti terlihat pada tabel berikut :
67
Tabel 4.9 Keterjangkauan harga tiket kereta api Skor
Tanggapan
Jumlah
Persentase
Responden
%
1
Tidak Setuju
5
5,0
2
Cukup Setuju
30
30,0
3
Setuju
35
35,0
4
Sangat Setuju
30
30,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 30 orang (30,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 35 orang (35,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 30 orang (30,0%) dan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 5 orang (5,0%). Mengenai keterjangkauan harga tiket kereta api, responden banyak menjawab setuju. b.
Tanggapan responden mengenai harga yang diberikan sesuai dengan fasilitas yang disediakan. Tanggapan dari 100 responden mengenai harga yang diberikan sesuai dengan fasilitas yang disediakan, seperti terlihat pada tabel berikut :
68
Tabel 4.10 Harga yang diberikan sesuai dengan fasilitas yang disediakan Skor
Tanggapan
Jumlah
Persentase
Responden
%
1
Sangat Tidak Setuju
1
1,0
2
Tidak Setuju
1
1,0
3
Cukup Setuju
27
27,0
4
Setuju
47
47,0
5
Sangat Setuju
24
24,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 24 orang (24,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 47 orang (47,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 27 orang (27,0%), responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang (1,0%) dan responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (1,0%). Mengenai harga yang diberikan sesuai dengan fasilitas yang disediakan, responden banyak menjawab setuju. c.
Tanggapan responden mengenai harga tiket kereta api lebih murah dibandingkan dengan harga tiket pesawat. Tanggapan dari 100 responden mengenai harga tiket kereta api lebih murah dibandingkan dengan harga tiket pesawat, adalah seperti terlihat pada tabel berikut :
69
Tabel 4.11 Harga tiket kereta api lebih murah dibandingkan dengan harga tiket pesawat Skor
Tanggapan
Jumlah
Persentase
Responden
%
1
Tidak Setuju
4
4,0
2
Cukup Setuju
19
19,0
3
Setuju
41
41,0
4
Sangat Setuju
36
36,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 36 orang (36,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 41 orang (41,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 19 orang (19,0%) dan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 4 orang (4,0%). harga tiket kereta api lebih murah dibandingkan dengan harga tiket pesawat, banyak mejawab setuju. 3.
Tanggapan Responden Terhadap Promosi (X3) Variabel promosi yang diberikan kepada penumpang di stasiun Tawang Semarang bertujuan untuk memberikan informasi dan iklaniklan selama berada di stasiun kereta api. Variabel ini diukur menggunakan indikator sebagai berikut : a.
Tanggapan responden mengenai iklan yang disuguhkan oleh PT. KAI Daop IV Semarang sangat menarik. Tanggapan dari 100 responden mengenai iklan yang disuguhkan oleh PT. KAI Daop IV Semarang sangat menarik, adalah seperti terlihat pada tabel berikut :
70
Tabel 4.12 Iklan yang disuguhkan oleh PT. KAI Daop IV Semarang sangat menarik Skor
Tanggapan
Jumlah
Persentase
Responden
%
1
Tidak Setuju
1
1,0
2
Cukup Setuju
19
19,0
3
Setuju
36
36,0
4
Sangat Setuju
44
44,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 44 orang (44,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 36 orang (36,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 19 orang (19,0%) dan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang (1,0%). Mengenai iklan yang disuguhkan oleh PT. KAI Daop IV Semarang sangat menarik, responden banyak menjawab sangat setuju. b.
Tanggapan responden mengenai bahasa iklan yang disuguhkan oleh PT. KAI Daop IV Semarang sangat jelas dan mudah dipahami. Tanggapan dari 100 responden mengenai bahasa iklan yang disuguhkan oleh PT. KAI Daop IV Semarang sangat jelas dan mudah dipahami adalah sebagai berikut :
71
Tabel 4.13 Bahasa iklan yang disuguhkan oleh PT. KAI Daop IV Semarang sangat jelas dan mudah dipahami Skor
Tanggapan
Jumlah
Persentase
Responden
%
1
Tidak Setuju
2
2,0
2
Cukup Setuju
11
11,0
3
Setuju
36
36,0
4
Sangat Setuju
51
51,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 51 orang (51,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 36 orang (36,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 11 orang (11,0%) dan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang (2,0%). Mengenai bahasa iklan yang disuguhkan oleh PT. KAI Daop IV Semarang sangat jelas dan mudah dipahami, responden banyak menjawab sangat setuju. c.
Tanggapan responden mengenai paket iklan yang diberikan sesuai dengan waktu (Time Utility). Tanggapan dari 100 mengenai paket iklan yang diberikan sesuai dengan waktu (Time Utility), adalah seperti terlihat pada tabel berikut :
72
Tabel 4.14 Paket iklan yang diberikan sesuai dengan waktu (Time Utility) Skor
Tanggapan
Jumlah
Persentase
Responden
%
1
Tidak Setuju
2
2,0
2
Cukup Setuju
10
10,0
3
Setuju
38
38,0
4
Sangat Setuju
50
50,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 50 orang (50,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 38 orang (38,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 10 orang (10,0%), dan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang (2,0%). Mengenai paket iklan yang diberikan sesuai dengan waktu (Time Utility), responden banyak menjawab sangat setuju. 4. Tanggapan Responden Terhadap Brand Image (X4) Variabel Brand Image yang dimiliki oleh PT. KAI Daop IV Semarang pada Stasiun Tawang ialah ingin menunjukkan seberapa besar pengaruh Brand Image yang dimiliki PT. KAI terhadap keputusan pembelian tiket kereta api. Variabel Brand Image diukur menggunakan indikator sebagai berikut : a.
Tanggapan responden mengenai ketenaran PT. KAI Daop IV Semarang di mata konsumen. Tanggapan dari 100 responden mengenai ketenaran PT. KAI Daop IV Semarang di mata konsumen, adalah seperti terlihat pada tabel berikut :
73
Tabel 4.15 Ketenaran PT. KAI Daop IV Semarang di mata konsumen Skor
Tanggapan
Jumlah
Persentase
Responden
%
1
Tidak Setuju
7
7,0
2
Cukup Setuju
23
23,0
3
Setuju
44
44,0
4
Sangat Setuju
26
26,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 26 orang (26,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 44 orang (44,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 23 orang (23,0%) dan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 7 orang (7,0%). Mengenai ketenaran PT. KAI Daop IV Semarang di mata konsumen, responden banyak menjawab setuju. b.
Tanggapan responden mengenai nama PT. KAI sangat mudah diingat oleh konsumen. Tanggapan dari 100 responden mengenai nama PT. KAI sangat mudah diingat oleh konsumen, seperti terlihat pada tabel berikut :
74
Tabel 4.16 Nama PT. KAI sangat mudah diingat oleh konsumen Skor
Tanggapan
Jumlah
Persentase
Responden
%
1
Tidak Setuju
2
1,0
2
Cukup Setuju
11
20,0
3
Setuju
58
45,0
4
Sangat Setuju
29
34,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 29 orang (29,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 58 orang (58,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 11 orang (11,0%) danresponden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang (2,0%). mengenai nama PT. KAI sangat mudah diingat oleh konsumen, responden banyak menjawab setuju. c.
Tanggapan responden mengenai peningkatan citra pelanggan jika menggunakan kereta api. Tanggapan dari 100 responden mengenai peningkatan citra pelanggan jika menggunakan kereta api, adalah seperti terlihat pada tabel berikut :
75
Tabel 4.17 Peningkatan citra pelanggan jika menggunakan kereta api Skor
Tanggapan
Jumlah
Persentase
Responden
%
1
Cukup Setuju
9
9,0
2
Setuju
62
62,0
3
Sangat Setuju
29
29,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 29 orang (29,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 62 orang (62,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 9 orang (9,0%). Dengan menggunakan kereta api dapat meningkatkan citra konsumen, responden banyak menjawab setuju. 5. Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian Tiket Kereta Api (Y) Variabel keputusan pembelian tiket kereta api untuk mengukur seberapa besar keinginan penumpang dalam menggunakan jasa kereta api. Aspek keputusan pembelian tiket kereta api pada pengguna jasa diukur dengan indikator sebagai berikut : a.
Tanggapan responden mengenai alat transportasi kereta api menjadi pilihan utama saat berpergian jauh. Tanggapan dari 100 responden mengenai alat transportasi kereta api menjadi pilihan utama saat berpergian jauh, adalah seperti terlihat pada tabel berikut :
76
Tabel 4.18 Alat transportasi kereta api menjadi pilihan utama saat berpergian jauh Skor
Tanggapan
Jumlah Responden
Persentase
1
Tidak Setuju
4
4,0
2
Cukup Setuju
11
11,0
3
Setuju
52
52,0
4
Sangat Setuju
33
33,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel di 4.18, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 33 orang (33,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 52 orang (52,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 11 orang (11,0%) dan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 4 orang (4,0%). Mengenai alat transportasi kereta api menjadi pilihan utama saat berpergian jauh, responden yang menjawab setuju. b.
Tanggapan responden kemantapan dan keyakinan konsumen dalam membeli tiket kereta api. Tanggapan dari 100 responden kemantapan dan keyakinan konsumen dalam membeli tiket kereta api adalah sebagai berikut :
77
Tabel 4.19 Kemantapan dan keyakinan konsumen dalam membeli tiket kereta api Skor
Tanggapan
Jumlah Responden
Persentase
1
Cukup Setuju
12
12,0
2
Setuju
53
53,0
3
Sangat Setuju
35
35,0
100
100,0
Total
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel 4.19, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 35 orang (35,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 53 orang (53,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 12 orang (12,0%). Kemantapan dan keyakinan konsumen dalam membeli tiket kereta api, responden banyak menjawab setuju. c.
Tanggapan responden mengenai rasa mantap dan puas setelah mengguakan jasa kereta api. Tanggapan dari 100 responden mengenai rasa mantap dan puas setelah mengguakan jasa kereta api, adalah seperti terlihat pada tabel berikut :
78
Tabel 4.20 Rasa mantap dan puas setelah mengguakan jasa kereta api Skor
Tanggapan
Jumlah Responden
Persentase
1
Cukup Setuju
17
17,0
2
Setuju
53
53,0
3
Sangat Setuju
30
30,0
Total
100
100,0
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Pada tabel 4.20, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 30 orang (30,0%), responden yang menjawab setuju sebanyak 53 orang (53,0%), responden yang menjawab cukup setuju sebanyak 17 orang (17,0%). Rasa mantap dan puas setelah mengguakan jasa kereta api, responden banyak menjawab setuju.
4.4
Analisis Kuantitatif
4.4.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan metode analisis korelasi. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 22.0. Uji validitas dilakukan setiap butir soal, hasilnya dibandingkan dengan r
tabel
| df = n - k dengan nilai signifikan yang
berada di bawah 0,05 menunjukkan sebagai item yang valid. Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur dapat menggunakan konsep atau kejadian yang diukur (Noor,2012:169). Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
79
Tabel 4.21 Hasil Pengujian Validitas No.
Indikator
r hitung
r tabel
Kesimpulan
Indikator penelitian 1
0,768
0,1996
Valid
Indikator penelitian 2
0,741
0,1996
Valid
Indikator penelitian 3
0,685
0,1996
Valid
Indikator penelitian 1
0,699
0,1996
Valid
Indikator penelitian 2
0,621
0,1996
Valid
Indikator penelitian 3
0,630
0,1996
Valid
Indikator penelitian 1
0,766
0,1996
Valid
Indikator penelitian 2
0,658
0,1996
Valid
Indikator penelitian 3
0,627
0,1996
Valid
Indikator penelitian 1
0,788
0,1996
Valid
Indikator penelitian 2
0,665
0,1996
Valid
Indikator penelitian 3
0,737
0,1996
Valid
Pelayanan (X1) 1.
Harga (X2) 2.
Promosi (X3) 3.
Brand Image (X4) 4.
Keputusan Pembelian Tiket Kereta Api (Y) 5.
Indikator penelitian 1
0,779
0,1996
Valid
Indikator penelitian 2
0,723
0,1996
Valid
Indikator penelitian 3
0,603
0,1996
Valid
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 Dari tabel 4.21 dapat diperoleh bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel pelayanan, harga, promosi dan brand image terhadap keputusan pembelian tiket kereta api memiliki korelasi yang lebih besar dari r tabel untuk n = 100 - 5 = 95 yaitu 0,1996. Dari hasil semua tersebut dikatakan valid bila, r dari semua indikator dapat dikatakan valid.
hitung
>r
tabel,
sehingga
80
2. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha 0,7 (Noor,2012:168). Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana kehandalan alat ukur untuk dapat digunakan lagi pada penelitian yang sama. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing masing variabel pada tabel berikut ini : Tabel 4.22 Hasil pengujian Reliabilitas Koefisen No
Variabel
Alpha (α)
Nilai Batas
Kesimpulan
1.
Pelayanan (X1)
0,792
0,7
Reliabel
2.
Harga (X2)
0,738
0,7
Reliabel
3.
Promosi (X3)
0,763
0,7
Reliabel
4.
Brand Image (X4)
0,789
0,7
Reliabel
5.
Keputusan Pembelian (Y)
0,775
0,7
Reliabel
Sumber : Datar primer yang diolah, 2015 4.4.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi adalah model untuk menguji apakah ada kesalahan observasi korelasi satu sama lain. Jika terjadi korelasi dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Hasil pengujian autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin Watson (Uji DW). Nilai Durbin Watson (DW) untuk n = 100 dan k = 4, diperoleh dl=1,596 dan du = 1,758 maka nilai DW yaitu 2,097 berada diantara du = 1,75 dan 4-du = 2,24. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi positif maupun negatif.
81
Gambar 4.2 Hasil Uji Autokorelasi
Tolak Ho bukti autokorelasi positif
Daerah keraguraguan
Daerah keraguraguan
Tolak Ho bukti autokorelasi positif
Menerima Ho atau Ho* Atau kedua-duanya
0
dl
du
DW 2
4 – du
4 – dl
1,596
1,758
2,097
2,242
2,404
4
2. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Scater Plot. Jika tidak terdapat hasil berupa titik - titik yang membentuk pola tertentu menunjukkan bahwa regresi tersebut bebas dari masalah heteroskedastisitas. Hasil perhitungan dengan SPSS versi 22.0 diperoleh sebagai berikut :
82
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar ini menunjukkan bahwa titik - titik tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian maka dapat
dinyatakan bahwa model
regresi tersebut bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinieritas Suatu variabel menunjukkan gejala multikolinearitas bisa dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang tinggi pada variabel variabel bebas suatu model regresi. Hasil pengujian VIF dari model regresi adalah sebagai berikut :
83
Tabel 4.23 Hasil Uji Multikolinearitas No.
Variabel
Tolearance
VIF
1.
Pelayanan (X1)
0,739
1,354
2.
Harga (X2)
0,807
1,240
3.
Promosi (X3)
0,785
1,273
4.
Brand Image (X4)
0.846
1,182
Kesimpulan Tidak ada gejala Multikolinearitas Tidak ada gejala Multikolinearitas Tidak ada gejala Multikolinearitas Tidak ada gejala Multikolinearitas
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan sebagai prediktor model regresi menunjukkan nilai VIF yang tidak jauh dari nilai 1 (nilai sangat jauh berada dibawah angka 10). Hal ini berarti bahwa variabel - variabel penelitian pada variabel pelayanan, harga, promosi dan brand image tidak terdapat gejala multikolinearitas dalam regresi. 4.4.3 Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh dari variabel bebas yakni pelayanan, harga, promosi, dan brand image terhadap variabel terikat yakni keputusan pembelian tiket kereta api. Analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22.0. Hasil perhitungan dari data penelitian ini adalah pada tabel berikut ini :
84
Tabel 4.24 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B 1
a
Std.
1,688
1,245
Pelayanan
,228
,082
Harga
,181
Promosi Brand Image
t
Sig.
Beta
Error
(Constant)
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
1,356
,178
,246
2,771
,007
,739
1,354
,076
,203
2,399
,018
,807
1,240
,290
,081
,309
3,598
,001
,785
1,273
,167
,077
,179
2,161
,033
,846
1,182
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Bentuk persamaan regresi linier berganda dari hasil estimasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Y = 1,688 + 0,228 X1 + 0,181 X2 + 0,290 X3 + 0,167 X4 + μ Hasil persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Konstanta sebesar
1,688
menyatakan bahwa jika variabel
independen dianggap konstan, maka minat penumpang sebesar 1,688. b. Nilai koefisien regresi pelayanan (X1) bernilai 0,228 yang berarti bahwa jika variabel lain dianggap konstan, dan pelayanan dinaikan 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian tiket kereta api (Y) sebesar 0,228. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara pelayanan dengan keputusan pembelian tiket kereta api, semakin naik pelayanan maka semakin naik tingkat keputusan pembelian tiket kereta api.
85
c. Nilai koefisien regresi harga (X2) bernilai 0,181 yang berarti bahwa jika variabel lain dianggap konstan, dan harga dinaikan 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian tiket kereta api (Y) sebesar 0,181. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara harga dengan keputusan pembelian tiket kereta api, semakin rendah harga tiket kereta api untuk menaikkan point variabel harga maka semakin naik tingkat keputusan pembelian tiket kereta api. d. Nilai koefisien regresi promosi (X3) bernilai 0,290 yang berarti bahwa, jika variabel lain dianggap konstan dan promosi dinaikan 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian tiket kereta api (Y) sebesar 0,290. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara promosi dengan keputusan pembelian tiket kereta api, semakin naik promosi maka semakin naik tingkat keputusan pembelian tiket kereta api. e. Nilai koefisien regresi brand image (X4) bernilai 0,167 yang berarti bahwa jika variabel lain dianggap konstan, dan brand image dinaikan 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian tiket kereta api (Y) sebesar 0,167. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara brand image dengan keputusan pembelian tiket kereta api, semakin naik brand image maka semakin naik tingkat keputusan pembelian tiket kereta api. Dari hasil koefisien regresi berganda yang telah dijelaskan pada uraian di atas selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial. 4.4.4 Pengujian Hipotesis 1. Uji t (Pengujian hipotesis secara parsial) Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk dapat melihat
86
seberapa jauh variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen, dengan menentukan hipotesis sebagai berikut H = 0, secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara pelayanan, harga, promosi, dan brand image terhadap keputusan pembelian tiket kereta api. H ≠ 0 atau Ha, secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara pelayanan, harga, promosi dan brand image terhadap keputusan pembelian tiket kereta api. Berikut adalah hasil dari pengujian hipotesis ini adalah : Tabel 4.25 Tabel Uji T Coefficients
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B 1
a
Std. Error
(Constant)
1,688
1,245
Pelayanan
,228
,082
Harga
,181
Promosi Brand Image
Collinearity Statistics t
Sig.
Beta
Tolerance
VIF
1,356
,178
,246
2,771
,007
,739
1,354
,076
,203
2,399
,018
,807
1,240
,290
,081
,309
3,598
,001
,785
1,273
,167
,077
,179
2,161
,033
,846
1,182
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
a.
Variabel Pelayanan (X1) Hasil perhitungan statistik diperoleh nilai t dengan batas signifikan α = 5%. Nilai t
tabel
hitung
adalah 2,771
dengan df = n - k - 1 =
100 - 4 - 1 = 95 dapat diperoleh sebesar t = (1,9853). Maka diperoleh t
hitung
(2,771) > t
tabel (1,9853).
Hal ini berarti bahwa Ho
ditolak atau menerima Ha. Dengan demikian bahwa, pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket
87
kereta api, maka dapat dilihat dari signifikan untuk X1 sebesar 0,178 yang menunjukkan angka lebih kecil dari 0,05. Gambar 4.4 Kurva Uji t variabel pelayanan
1,985
0
1,985
2,771
Sumber : Output SPSS b.
Variabel Harga (X2) Hasil perhitungan statistik diperoleh nilai t hitung adalah 2,399 dengan batas signifikan α = 5%. Nilai t
tabel dengan
df = n - k - 1 =
100 - 4 - 1 = 95 dapat diperoleh sebesar t = (1,9853). Maka diperoleh t
hitung
(2,399) > t
tabel (1,9853).
Hal ini berarti bahwa Ho
ditolak atau menerima Ha. Dengan demikian bahwa, harga memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api, maka dapat dilihat dari signifikan untuk X2 sebesar 0,007 yang menunjukkan angka lebih kecil dari 0,05. Gambar 4.5 Kurva Uji t variabel harga
1,985 Sumber : Output SPSS
0
1,985
2,399
88
c.
Variabel Promosi (X3) Hasil perhitungan statistik diperoleh nilai t dengan batas signifikan α = 5%. Nilai t
tabel dengan
100 - 4 - 1 = 95 dapat diperoleh sebesar t diperoleh t
hitung
(3,598) > t
hitung
tabel (1,9853).
adalah 3,598
df = n - k - 1 =
= (1,9853). Maka
tabel
Hal ini berarti bahwa Ho
ditolak atau menerima Ha. Dengan demikian bahwa, promosi memiliki pengaruh positif
terhadap keputusan pembelian tiket
kereta api, maka dapat dilihat dari signifikan untuk X3 sebesar 0,001 yang menunjukkan angka lebih kecil dari 0,05. Gambar 4.6 Kurva Uji t variabel promosi
1,985
0
1,985
3,598
Sumber : Output SPSS d.
Variabel Brand Image (X4) Hasil perhitungan statistik diperoleh nilai t dengan batas signifikan α = 5%. Nilai t
tabel dengan
100 - 4 - 1 = 95 dapat diperoleh sebesar t diperoleh t
hitung
(2,161) > t
hitung
tabel (1,9853).
tabel
adalah 2,161
df = n - k - 1 =
= (1,9853). Maka
Hal ini berarti bahwa Ho
ditolak atau menerima Ha. Dengan demikian bahwa, brand image memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api, maka dapat dilihat dari signifikan untuk X4 sebesar 0,033 yang menunjukkan angka lebih kecil dari 0,05.
89
Gambar 4.7 Kurva Uji t variabel brand image
1,985
0
1,985
2,161
Sumber : Output SPSS
2. Analisis Koefisien Determinasi (R2) Pada olah data SPSS Versi 22.0 untuk analisis koefisien determinasi dapat dijelaskan pada tabel berikut ini : Tabel 4.26 Hasil Uji Koefisien Determinasi b
Model Summary Model 1
R ,670
R Square a
,449
Adjusted
Std. Error of
Durbin-
R Square
the Estimate
Watson
,426
1,116
2,097
a. Predictors: (Constant), Brand Image, Harga, Promosi, Pelayanan b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (Adjusted R Square) yang diperoleh sebesar 0,426. Hal ini berarti bahwa 43%, keputusan penumpang kereta api dipengaruhi oleh pelayanan, harga, promosi, dan brand image selebihnya 57% keputusan penumpang dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
90
4.4.5 Uji F (Uji Simultan) Uji F digunakan untuk menguji apakah semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel tersebut (Nazir,2003:423). Cara menentukan drajat kebebasan F tabel (df1, df2), dimana: df1
= k–1=5–1=4
df2
= n – k – 1 = 100 – 5 – 1 = 95 Tabel. 4.27 Hsil Uji F (Uji Simultan) a
ANOVA Sum of
Model 1
Squares
Regression
Mean
df
Square
96,593
4
Residual
118,407
95
Total
215,000
99
F
24,148 19,375
Sig. ,000
b
1,246
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. Predictors: (Constant), Brand Image, Harga, Promosi, Pelayanan
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan hasil uji ANOVA atau F test pada Tabel 4.26 didapatkan F
hitung
sebesar 19,375 > F
tabel
sebesar 2,466 dengan
probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan pembelian (Y) atau dikatakan bahwa variabel Pelayanan X1, Harga X2, Promosi X3, dan Brand Image X4 secara bersama- sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Tiket Kereta Api (Y).
91
Gambar 4.8 Kurva Uji F
0 Sumber: Output SPSS
4.5
2,466
19,375
Implikasi Manajerial Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan, harga, promosi, dan brand image mempunyai pengaruh yang positif
terhadap keputusan
pembelian tiket kereta api. Dari hasil pengujian kuesioner yang telah dilakukan dan hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa, variabel pelayanan berada pada urutan yang kedua diantara keempat variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian tiket kereta api. Dimana variabel ini meliputi kemampuan dalam melayani konsumen, ketepatan waktu dalam melayani konsumen, dan penampilan dan kesopanan petugas PT. KAI Daop IV Semarang, menunjukkan bahwa mempengaruhi keputusan pembelian tiket kereta api. Implikasi manajerialnya untuk PT. KAI Daop IV Semarang yaitu dengan lebih meningkatkan kualitas pelayanan, dapat dilihat dari pemberian layanan yang diberikan karyawan PT. KAI Daop IV Semarang kepada penumpang sesuai dengan prosedur. Kesadaran, ketanggapan, pemahaman serta perhatian khusus dari para karyawan terhadap masalah atau keluhan dari para penumpang juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam usaha meningkatkan kepuasan penumpang.
92
Berdasarkan hasil pengujian kuesioner yang telah dilakukan dan hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa, variabel harga berada pada urutan yang ketiga diantara keempat variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian tiket kereta api. Dimana variabel ini meliputi harga tiket yang terjangkau, kesesuaian harga dengan fasilitas yang diberikan, dan perbedaan harga tiket kereta api dengan karga tiket pesawat, menunjukkan bahwa mempengaruhi keputusan pembelian tiket kereta api. Implikasi manajerialnya untuk PT. KAI Daop IV Semarang yaitu dengan menetapkan tarif yang kompetitif dalam arti tarif harus disesuaikan dengan fasilitas yang dapat dinikmati oleh konsumen yang menjadi pertimbangan penumpang dibanding moda transportasi lain. Berdasarkan hasil pengujian kuesioner yang telah dilakukan dan hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa, variabel promosi berada pada urutan yang pertama diantara keempat variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian tiket kereta api. Dimana variabel ini meliputi iklan yang disuguhkan sangat menarik, bahasa iklan yang disampaikan sangat jelas dan mudah dipahami dan paket iklan yang diberikan sesuai dengan waktu (time utility), menunjukkan bahwa mempengaruhi keputusan pembelian tiket kereta api. Implikasi manajerialnya untuk PT. KAI Daop IV Semarang
yaitu
dengan
meningkatkan
promosi
penjualan
dengan
memberikan program- program promosi penjualan yang bervariasi seperti program frekuensi pembelian, program paket harga, paket premium, hadiah dan lain- lain yang semuanya dilakukan secara intensif agar dapat mempengaruhi konsumen yang pada akhirnya melakukan keputusan pembelian tiket kereta api. Berdasarkan hasil pengujian kuesioner yang telah dilakukan dan hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa, variabel brand image berada pada urutan yang keempat diantara keempat variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian tiket kereta api. Dimana variabel ini meliputi ketenaran nama PT. KAI, kemudahan dalam mengingat nama PT. KAI, dan mempertinggi citra pengguna jasa kereta api. Implikasi manajerialnya untuk
93
PT. KAI Daop IV Semarang yaitu dengan lebih memperkenalkan PT. KAI pada masyarakat luas sehingga masyarakat lebih mengenal PT. KAI dengan baik, meningkatkan kepercayaan dan keyakinan konsumen pada PT. KAI Daop IV Semarang, dan memberikan keunggulan- keunggulan dalam fasilitas, harga, dan promosinya sehingga dapat meningkatkan brand image PT. KAI Daop IV Semarang.
94
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasakan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya didapat persamaan regresi sebagai berikut : Y = 1,688 + 0,228 X1 + 0,181 X2 + 0,290 X3 + 0,167 X4 + μ Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa koefisien dari persamaan regresi adalah positif. Maka dapat ditarik kesimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan persamaan regresi linier berganda diperoleh bahwa variabel pelayanan (X1) secara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel pelayanan (X1) yaitu sebesar 2,771 yang bertanda positif dan nilai t tabel
hitung
(2,771) > t
(1,9853) dengan tingkat signifikan (0,007) < (0,05). Maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan diduga faktor variabel pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang sudah teruji dan benar. 2. Hasil pengujian statistik dengan persamaan regresi linier berganda diperoleh bahwa variabel harga (X2) secara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel harga (X2) yaitu sebesar 2,339 yang bertanda positif dan nilai t
hitung
(2,339) < t
tabel
(1,9853) dengan
tingkat signifikan (0,018) < (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan diduga faktor variabel harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang sudah teruji dan benar.
95
3. Hasil pengujian statistik dengan persamaan regresi linier berganda diperoleh bahwa variabel promosi (X3) secara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel promosi (X3) yaitu sebesar 3,598
yang bertanda positif dan nilai t
hitung
(3,598) > t
tabel
(1,9853) dengan tingkat signifikan (0,001) < (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan diduga faktor variabel promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang sudah teruji dan benar. 4. Hasil pengujian statistik dengan persamaan regresi linier berganda diperoleh bahwa variabel brand image (X4) secara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel brand image (X4) yaitu sebesar 2,161 yang bertanda positif dan nilai t hitung (2,161) > t tabel (1,9853) dengan tingkat signifikan (0,033) < (0.05). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan diduga faktor variabel brand image berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. KAI Daop IV Semarang sudah teruji dan benar. 5. Nilai R square diperoleh sebesar 0,426. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel bebas atau variabel independen (pelayanan, harga, promosi, dan brand image) terhadap variabel terikat atau variabel dependen dapat dijelaskan sebesar 43%, sedangkan sisanya 57% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. 6. Secara simultan variabel independen (Pelayanan, Harga, Promosi dan Brand Image) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian Tiket Kereta Api) dengan nilai uji F (F hitung
19,375 > F
teruji dan benar.
tabel
2,46) dan mempunyai pengaruh sebesar 43%, sudah
96
5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan pada penelitian ini, maka diajukan saran - saran sebagai berikut : 1. Pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan konsumen. Jadi penilaian konsumen merupakan refleksi persepsi evaluatif terhadap pelayanan
yang diterimanya
pada
waktu
tertentu.
Untuk
dapat
meningkatkan keputusan pembelian tiket kereta api, maka pihak PT. KAI Daop IV Semarang harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan, dapat dilihat dari pemberian layanan yang diberikan karyawan PT.KAI Daop IV Semarang kepada penumpang sesuai dengan prosedur. Kesadaran, ketanggapan, pemahaman serta perhatian khusus dari para karyawan terhadap masalah atau keluhan dari para penumpang juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam usaha meningkatkan kepuasan penumpang. 2. Penentuan kebijakan tarif batas atas dan tarif batas bawah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh pihak PT.KAI Daop IV Semarang kepada penumpang yang akan diterima dalam bentuk daftar harga pada hari tertentu. penetapan tarif pada saat hari kerja tentunya berbeda pada saat weekend apalagi pada saat liburan atau hari raya, biasanya moda transportasi memberlakukan tarif batas atas. Tarif yang diberlakukan haruslah kompetitif dalam arti tarif harus disesuaikan dengan fasilitas yang dapat dinikmati oleh konsumen yang menjadi pertimbangan penumpang dibanding moda transportasi lain. Sebaiknya PT.KAI Daop IV Semarang lebih menekankan pada variasi dan penerapan fleksibilitas tarif batas atas dan tarif batas bawah artinya jika harga tiket yang ditawarkan lebih bervariasi maka keputusan pembelian tiket kereta api juga akan meningkat. 3. Adanya pengaruh yang dominan dalam promosi disarankan untuk dapat meningkatkan promosi penjulan dengan memberikan program- program promosi penjualan yang bervariasi seperti program frekuensi pembelian,
97
program paket harga, paket premium, hadiah dan lain- lain yang semuanya dilakukan secara intensif agar dapat mempengaruhi konsumen yang pada akhirnya melakukan keputusan pembelian tiket kereta api. 4. Brand Image pada PT. KAI Daop IV Semarang harus ditingkatkan, dengan lebih memperkenalkan PT. KAI pada masyarakat luas sehingga masyarakat lebih mengenal PT. KAI dengan baik, mengingkatkan kepercayaan dan keyakinan konsumen pada PT. KAI Daop IV Semarang, dan memberikan keunggulan- keunggulan dalam fasilitas, harga, dan promosinya sehingga dapat meningkatkan brand image PT. KAI Daop IV Semarang.
DAFTAR PUSTAKA
Dessy, 2012, “Pengaruh Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Ramai Swalayan Peterongan Semarang”, Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Evelina, et al, 2012, “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Kartu
Perdana
TelkomselFlexi”, Diponegoro Journal of Social And Politic, Vol 1, Hal 1-11 Febri dan Farah, 2014. “Pengaruh Brand Image Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen”, Prodi S1 Universitas Telkom, Vol1, Hal 1 Ghozali, Imam, 2006, Analisis Multivariate dengan Program SPSS. BP UNDIP, Semarang HAS Moenir, 1997, Pelayanan Pelanggan dan Pelayanan Prima, Gramedia, Jakarta Herlley dan Mudjirto, 2009, “Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian J.CO Donuts Di Jakarta”, Universitas Esa Unggul, Vol 1, Hal 11-29 Kotler, P and Keller, KL, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1, Power MacPro, Jakarta Majid,SA, 2009, Customer Service Dalam Bisnis Jasa Transportasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Noor, Juliansyah, 2012. Metodologi Penelitian, Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Santoso, Singgih dan Tjiptono, Fandy, 2002. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Ssyafira dan Andik, 2012, “Persepsi Terhadap Kualitas Layanan, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen”, Jurnal Psikologi Indonesia, Vol 1, No. 2 Hal 122-129 Widagdo, Herry, 2011, “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Komputer Pada PT. XYZ Palembang”, Jurnal Ilmiah STIE MDP, Vol1, Hal 1 Wulan, 2012, “Pengaruh Brand Awareness, Brand Image, Dan Media Communication Terhadap Keputusan Pembelian”, Manajemen Analisis Journal, Vol 1, Hal 1 http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:cEVMr_Uqnu4J:ensiklop editeori.com/administrasi-publik.html&client=firefoxa&hl=id&gl=id&strip=1 http://irwansahaja.blogspot.com/2013/05/bauran-pemasaran-jasa.html https://www.kereta-api.co.id/media/document/company_profile_2013.pdf https://www.kereta-api.co.id/media/document/annual_report_2013.pdf
SEKOLAH TINGGI MARITIM DAN TRANSPOR “AMNI” (STIMART-AMNI) Jl. Soekarno Hatta No. 180 Semarang
K U E S I O N E R P E N E L I T I AN
NAMA
: BACHILIUS RIRIN CAHYO NUGROHO
N.I.M
: 1603.13.034
JURUSAN
: MANAJEMEN TRANSPOR
ANALISIS PELAYANAN, HARGA, PROMOSI, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET KERETA API PADA PT. KERETA API INDONESIA DAOP IV SEMARANG Guna memenuhi keperluan pengumpulan data untuk penelitian dan penyusunan penelitian/ skripsi yang saya lakukan, mengenai analisis pelayanan, harga, promosi, dan brand image terhadap keputusan pembelian tiket kereta api pada PT. Kereta Api Indonesia (persero) DAOP IV Semarang, saya mohon bantuannya untuk bersedia mengisi daftar pertanyaan/ kuesioner sebagaimana terlampir.
Tujuan penelitian ini semata- mata untuk tujuan ilmiah yaitu penerapan teori dan praktek di lapangan, maka saya mengharapkan Bapak/ Ibu menjawab sesuai dengan kehendak Bapak/ Ibu masing- masing dengan memberi tanda check (√) pada setiap pertanyaan. Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih. I.
Petunjuk A Jawab pertanyaan berikut ini dengan mengisi dan memilih atas jawaban yang telah disediakan. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama
: .........................................................
2. Jenis Kelamin
:
Laki- laki Perempuan
3. Usia
:
≤ 20 tahun 20-25 tahun
4. Pekerjaan :
5. Pendapatan per bulan
26-30 tahun ≥ 30 tahun
Pelajar/ Mahasiswa Swasta Wiraswasta Pegawai Negeri/ TNI/ POLRI Lainnya (sebutkan) ......................... :
≤ Rp. 500.000,Rp. 500.001,- s/d Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.001,- s/d Rp. 2.500.000,Rp. 2.500.001,- s/d Rp. 4.000.000,≥ Rp. 4.000.001,-
II. Petunjuk B Berikan tanda check (√) pada kolom jawaban atas pertanyaan yang anda anggap paling sesuai. Dengan bentuk alternatif jawaban dan skor yang dipakai adalah sebagai berikut: Keterangan : Skor SS = Sangat Setuju S = Setuju CS = Cukup Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
= = = = =
5 4 3 2 1
1. PELAYANAN 1.
2.
3.
Pertanyaan STS TS Setujukah anda bahwa Petugas PT. KAI DAOP IV Semarang mampu melayani pengguna jasa kereta api dengan baik? Setujukah anda bahwa Petugas PT. KAI DAOP IV Semarang tepat waktu dalam melayani pengguna jasa kereta api? Setujukah anda bahwa Petugas PT. KAI DAOP IV Semarang berpenampilan rapi dan sopan?
CS
S
SS
CS
S
SS
2. HARGA 1. 2. 3.
Pertanyaan STS TS Setujukah anda bahwa harga tiket kereta api sangat terjangkau? Setujukah anda bahwa harga yang diberikan sudah sesuai dengan fasilitas yang disediakan? Setujukah anda bahwa harga tiket kereta api lebih murah dibandingkan dengan harga tiket pesawat?
3. PROMOSI 1.
2.
3.
Pertanyaan STS TS Setujukah anda bahawa iklan yang disuguhkan oleh PT. KAI Daop IV Semarang sangat menarik? Setujukah anda bahwa bahasa iklan yang disuguhkan oleh PT. KAI Daop IV Semarang sangat jelas dan mudah dipahami? Setujukah anda bahwa paket iklan yang diberikan sesuai dengan waktu (Time Utility)
4. BRAND IMAGE Pertanyaan STS TS 1. Setujukah anda bahwa PT. KAI Daop IV Semarang sangat terkenal? 2. Setujukah anda bahwa nama PT. KAI sangat mudah diingat? 3. Setujukah anda bahwa dengan menggunakan alat transportasi kereta api milik PT. KAI dapat mempertinggi citra pengguna jasa kereta api? 5. KEPUTUSAN PEMBELIAN Pertanyaan STS TS 1. Setujukah anda alat transportasi kereta api menjadi pilihan utama saat anda berpergian jauh? 2. Setujukah anda dengan membeli tiket kereta api, anda merasa mantab dan yakin dengan pilihan anda? 3. Setujukah anda bahwa anda merasa mantap dan puas setelah menggunakan jasa kereta api? ~Terima kasih atas partisipasi anda~
CS
S
SS
CS
S
SS
CS
S
SS
TABULASI IDENTITAS PENUMPANG No. Gender Resp
Age
1
Wanita
2
Pria
3
Pria
4
Wanita
5
Pria
21-25 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 21-25 Tahun 26-30 Tahun
6
Pria
7
Wanita
8
Pria
9
Pria
10
Pria
11
Wanita
12
Wanita
13
Pria
14
Pria
15
Wanita
16
Wanita
17
Work
Income
Lainnya
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
> Rp. 4.000..001,-
Swasta
> Rp. 4.000..001,-
Lainnya
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Pelajar/ Mahasiswa
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
< 20 Tahun
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
> Rp. 4.000..001,-
Swasta
> Rp. 4.000..001,-
Pelajar/ Mahasiswa
< Rp. 500.000,-
Pelajar/ Mahasiswa
< Rp. 500.000,-
Pelajar/ Mahasiswa
< Rp. 500.000,-
Pelajar/ Mahasiswa
< Rp. 500.000,-
Pelajar/ Mahasiswa
< Rp. 500.000,-
Pelajar/ Mahasiswa
< Rp. 500.000,-
Pria
< 20 Tahun 21-25 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun
Pelajar/ Mahasiswa
< Rp. 500.000,-
18
Pria
> 31 Tahun
Wiraswasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
19
Pria
> 31 Tahun
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
20 21
Pria Wanita
> 31 Tahun > 31 Tahun
Swasta Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
22
Wanita
> 31 Tahun
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
23
Wanita
< 20 Tahun
Pegawai Negeri/TNI/POLRI
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
24
Wanita
< 20 Tahun
Pegawai Negeri/TNI/POLRI
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
25
Wanita
< 20 Tahun
Pegawai Negeri/TNI/POLRI
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
26
Wanita
< 20 Tahun
Pegawai Negeri/TNI/POLRI
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
27
Pria
< 20 Tahun
Pegawai Negeri/TNI/POLRI
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
28
Pria
< 20 Tahun
Pegawai Negeri/TNI/POLRI
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
29
Pria
< 20 Tahun
Pegawai Negeri/TNI/POLRI
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
30
Pria
Pegawai Negeri/TNI/POLRI
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
31
Wanita
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
32
Wanita
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
33
Wanita
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
34
Wanita
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
35
Wanita
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
36
Wanita
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
37
Wanita
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
38
Wanita
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
39
Wanita
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
40
Wanita
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
41
Pria
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
42
Pria
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
43
Pria
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
44
Pria
< 20 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
45
Pria
46
Wanita
47
Wanita
48
Wanita
49
Wanita
50
Wanita
51
Wanita
52
Wanita
53
Wanita
54
Wanita
55
Wanita
56
Wanita
57
Wanita
58
Wanita
59
Wanita
60
Wanita
61
Wanita
62
Pria
63
Pria
64
Pria
65
Pria
66
Pria
67
Wanita
21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 21-25 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
68
Wanita
69
Wanita
70
Wanita
26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun
71
Wanita
72
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
Swasta
> Rp. 4.000..001,-
Swasta
> Rp. 4.000..001,-
> 31 Tahun
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
Wanita
> 31 Tahun
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
73
Wanita
> 31 Tahun
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
74
Wanita
> 31 Tahun
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
75
Wanita
> 31 Tahun
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
76
Wanita
> 31 Tahun
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
77
Wanita
> 31 Tahun
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
78
Wanita
> 31 Tahun
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
79
Wanita
> 31 Tahun
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
80
Pria
> 31 Tahun
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
81
Pria
> 31 Tahun
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
82
Pria
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
83
Wanita
Wiraswasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
84
Wanita
Wiraswasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
85
Wanita
Wiraswasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
86
Wanita
Wiraswasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
87
Wanita
Wiraswasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
88
Wanita
Wiraswasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
89
Wanita
Pegawai Negeri/TNI/POLRI
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
90
Pria
> 31 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun
Pegawai Negeri/TNI/POLRI
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
91
Pria
92
Wanita
93
Wanita
94
Pria
95
Pria
26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun 26-30 Tahun
96
Pria
97
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
> 31 Tahun
Wiraswasta
> Rp. 4.000..001,-
Wanita
> 31 Tahun
Swasta
Rp. 2.500.001,- s/d Rp.4.000.000,-
98
Wanita
> 31 Tahun
Swasta
Rp. 500.001,- s/d Rp. 2.500.000,-
99
Wanita
< 20 Tahun
Pelajar/ Mahasiswa
< Rp. 500.000,-
100
Wanita
< 20 Tahun
Pelajar/ Mahasiswa
< Rp. 500.000,-
TABULASI HASIL DATA PENELITIAN No. Resp
PELAYANAN X1.1 X1.2 X1.3
HARGA
PROMOSI
BRAND IMAGE
TOTAL
X2.1 X2.2 X2.3
TOTAL
X3.1 X3.2 X3.3
TOTAL
X4.1 X4.2 X4.3
TOTAL
KEPUTUSAN PEMBELIAN Y1
Y2
Y3
TOTAL
1 3
3
3
9
2
1
4
7
3
3
4
10
3
4
3
10
4
4
3
11
2 4
4
4
12
4
4
4
12
4
3
4
11
4
4
4
12
4
4
4
12
3 5
5
3
13
4
5
3
12
5
5
5
15
5
4
5
14
5
5
5
15
4 3
3
3
9
4
3
3
10
3
3
4
10
3
5
4
12
2
3
3
8
5 4
3
4
11
4
4
5
13
3
4
4
11
4
4
4
12
5
5
5
15
6 5
5
5
15
5
3
5
13
5
4
5
14
5
5
5
15
5
5
5
15
7 5
5
5
15
5
4
5
14
4
5
5
14
5
5
5
15
5
4
5
14
8 4
4
4
12
4
3
5
12
4
5
5
14
4
4
4
12
4
4
4
12
9 3
3
4
10
4
3
4
11
3
3
4
10
3
4
5
12
4
4
3
11
10 3
4
4
11
5
4
5
14
4
5
4
13
4
4
5
13
4
5
4
13
11 5
5
3
13
4
5
5
14
5
5
5
15
5
4
5
14
5
5
4
14
12 3
3
3
9
4
3
3
10
3
3
5
11
3
5
4
12
4
3
3
10
13 3
3
4
10
4
4
5
13
3
4
3
10
4
4
4
12
3
4
4
11
14 5
5
5
15
5
4
5
14
5
4
5
14
5
5
5
15
5
5
5
15
15 5
5
5
15
5
4
5
14
5
5
5
15
5
5
5
15
5
4
5
14
16 4
4
4
12
4
4
5
13
4
5
5
14
4
4
4
12
4
4
4
12
17 3
3
3
9
2
2
4
8
2
4
5
11
3
4
3
10
3
4
3
10
18 3
4
3
10
4
4
4
12
5
4
5
14
4
4
4
12
4
3
4
11
19 5
5
4
14
4
5
5
14
5
5
5
15
5
4
5
14
5
4
5
14
20 3
3
3
9
4
3
3
10
3
3
3
9
3
5
4
12
3
3
4
10
21 3
5
3
11
4
4
5
13
3
4
4
11
4
4
4
12
4
4
5
13
22 5
5
5
15
5
4
5
14
5
4
5
14
5
5
5
15
5
5
5
15
23 5
4
5
14
5
4
5
14
5
5
5
15
5
5
5
15
5
4
5
14
24 4
4
4
12
4
4
5
13
4
5
5
14
4
4
4
12
4
4
4
12
25 3
5
4
12
2
3
4
9
3
3
5
11
3
4
3
10
4
4
3
11
26 3
4
4
11
4
4
4
12
5
4
4
13
4
4
4
12
4
4
4
12
27 5
5
4
14
4
5
5
14
5
5
5
15
5
4
5
14
5
5
5
15
28 3
4
3
10
4
3
3
10
3
4
3
10
3
5
4
12
2
3
3
8
29 3
4
4
11
4
4
5
13
3
4
4
11
4
4
4
12
5
5
5
15
30 5
5
5
15
5
4
5
14
5
4
5
14
5
5
5
15
5
5
5
15
31 5
5
5
15
5
4
5
14
5
5
5
15
5
5
5
15
5
4
5
14
32 4
4
3
11
4
4
5
13
4
5
5
14
4
4
4
12
4
4
4
12
33 4
4
4
12
5
3
4
12
4
4
4
12
3
4
4
11
4
4
4
12
34 4
4
4
12
5
4
5
14
5
4
5
14
3
4
4
11
2
3
5
10
35 4
4
4
12
4
3
5
12
5
5
5
15
3
4
4
11
4
5
5
14
36 5
5
3
13
3
3
4
10
5
4
5
14
4
3
4
11
4
4
4
12
37 4
4
4
12
5
3
4
12
3
3
3
9
4
3
4
11
2
4
3
9
38 4
3
4
11
4
4
4
12
3
4
5
12
4
3
4
11
3
3
5
11
39 3
4
3
10
4
4
5
13
4
4
5
13
4
4
4
12
4
3
4
11
40 5
5
4
14
4
5
4
13
4
4
5
13
5
4
5
14
4
4
4
12
41 4
4
3
11
4
5
4
13
5
5
4
14
4
4
4
12
4
4
4
12
42 5
5
4
14
4
3
4
11
5
5
4
14
5
5
5
15
4
4
4
12
43 4
4
4
12
4
4
4
12
4
5
3
12
3
4
4
11
4
4
4
12
44 3
5
5
13
4
4
4
12
3
5
4
12
4
4
4
12
3
4
4
11
45 5
5
5
15
4
4
4
12
5
4
5
14
3
4
4
11
4
4
4
12
46 4
4
4
12
4
4
4
12
5
4
5
14
4
4
4
12
4
5
5
14
47 5
3
4
12
3
3
5
11
3
5
4
12
4
4
4
12
4
4
3
11
48 4
4
4
12
5
4
4
13
3
5
4
12
4
4
4
12
5
5
4
14
49 5
3
4
12
4
4
4
12
3
5
3
11
5
4
3
12
3
4
5
12
50 5
5
5
15
5
5
4
14
5
5
4
14
2
4
4
10
5
5
4
14
51 4
4
4
12
4
5
4
13
5
5
5
15
3
3
4
10
4
5
4
13
52 4
4
4
12
4
5
4
13
3
5
5
13
4
5
4
13
5
4
4
13
53 4
4
3
11
3
5
4
12
5
4
5
14
4
4
4
12
5
5
3
13
54 5
5
4
14
4
5
5
14
5
2
5
12
2
4
4
10
4
4
4
12
55 4
5
4
13
5
5
5
15
5
4
5
14
2
5
4
11
4
5
4
13
56 3
5
4
12
4
5
4
13
5
5
5
15
2
4
3
9
4
5
5
14
57 4
3
4
11
3
4
4
11
5
5
4
14
5
4
5
14
5
4
5
14
58 4
5
4
13
3
4
3
10
5
4
4
13
4
4
4
12
5
4
3
12
59 5
5
3
13
5
5
4
14
5
5
4
14
3
5
4
12
5
5
4
14
60 5
4
4
13
3
4
5
12
5
5
5
15
3
5
5
13
4
5
4
13
61 4
4
4
12
3
4
2
9
4
5
5
14
5
2
4
11
4
4
4
12
62 4
4
4
12
3
3
2
8
4
5
4
13
5
5
5
15
5
4
4
13
63 4
4
4
12
3
4
5
12
4
5
5
14
4
4
3
11
5
4
4
13
64 5
4
4
13
5
3
5
13
5
4
4
13
5
5
4
14
4
5
4
13
65 4
4
5
13
3
5
2
10
5
4
3
12
4
4
4
12
5
4
4
13
66 5
5
4
14
3
4
4
11
5
5
4
14
2
4
4
10
5
4
4
13
67 4
4
4
12
3
3
4
10
5
5
4
14
5
4
5
14
5
5
3
13
68 3
4
4
11
5
4
3
12
5
5
5
15
4
4
4
12
4
5
3
12
69 4
4
4
12
5
3
3
11
4
3
5
12
4
4
4
12
4
5
3
12
70 4
4
3
11
5
4
3
12
4
4
4
12
4
5
5
14
4
4
5
13
71 5
4
5
14
5
4
4
13
3
4
4
11
5
3
5
13
4
4
5
13
72 5
5
5
15
2
5
4
11
4
4
2
10
4
3
4
11
4
4
4
12
73 4
4
3
11
2
4
4
10
5
5
3
13
4
3
4
11
5
4
4
13
74 5
4
4
13
3
4
3
10
4
5
3
12
4
3
3
10
5
3
4
12
75 4
4
4
12
3
4
5
12
4
5
4
13
4
4
4
12
4
5
3
12
76 4
4
4
12
3
5
4
12
4
3
5
12
3
4
4
11
4
5
4
13
77 5
5
3
13
3
3
5
11
4
4
5
13
3
4
4
11
4
4
4
12
78 4
4
4
12
3
5
4
12
5
5
2
12
4
5
4
13
4
4
4
12
79 4
4
5
13
3
4
4
11
4
4
5
13
2
4
5
11
4
4
4
12
80 3
4
5
12
3
3
4
10
5
5
5
15
3
4
4
11
5
4
4
13
81 3
4
5
12
3
3
2
8
4
5
5
14
4
4
4
12
4
4
4
12
82 4
5
5
14
3
4
4
11
4
3
4
11
4
3
3
10
5
5
3
13
83 4
4
5
13
3
4
4
11
5
5
5
15
3
3
4
10
4
4
4
12
84 4
4
5
13
5
3
4
12
4
5
4
13
3
4
5
12
4
5
5
14
85 4
4
5
13
3
3
5
11
4
4
4
12
4
4
4
12
5
4
5
14
86 4
5
5
14
3
4
4
11
4
4
3
11
4
4
5
13
3
3
5
11
87 5
4
5
14
3
3
5
11
4
5
5
14
4
5
3
12
3
5
5
13
88 3
4
5
12
3
3
4
10
4
5
4
13
5
5
4
14
3
4
5
12
89 4
4
5
13
3
4
3
10
4
4
4
12
3
4
4
11
3
4
5
12
90 4
4
5
13
3
5
5
13
4
2
4
10
4
3
4
11
4
4
4
12
91 4
3
5
12
5
3
3
11
5
5
5
15
5
5
5
15
4
4
4
12
92 5
5
5
15
3
4
3
10
4
4
5
13
4
4
4
12
4
3
3
10
93 4
5
5
14
3
5
3
11
4
5
4
13
4
4
4
12
4
3
4
11
94 5
5
5
15
5
4
3
12
4
5
4
13
5
5
4
14
4
5
4
13
95 5
5
5
15
5
5
5
15
5
4
4
13
5
5
5
15
4
5
4
13
96 5
2
5
12
5
5
5
15
4
5
5
14
2
2
4
8
3
4
4
11
97 4
5
5
14
5
3
3
11
4
5
4
13
4
4
4
12
5
5
4
14
98 4
5
5
14
5
4
3
12
5
4
5
14
3
5
5
13
4
5
5
14
99 4
5
5
14
5
5
3
13
5
5
4
14
4
5
5
14
5
5
4
14
100 5
5
3
13
5
5
3
13
5
5
4
14
5
5
4
14
4
5
4
13
Frequencies [DataSet1] D:\SKRIPSI BACHILIUS\SKRIPSI AKATSUKI\Olah Data(1).sav
Jenis Kelamin Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Wanita
65
65,0
65,0
65,0
Pria
35
35,0
35,0
100,0
Total
100
100,0
100,0
Umur Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
< 20 Tahun
7
7,0
7,0
7,0
21-25 Tahun
23
23,0
23,0
30,0
26-30 Tahun
44
44,0
44,0
74,0
> 31 Tahun
26
26,0
26,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Pekerjaan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Pelajar/ Mahasiswa
10
10,0
10,0
10,0
Swasta
57
57,0
57,0
67,0
Wiraswasta
21
21,0
21,0
88,0
Pegawai Negeri/TNI/POLRI
10
10,0
10,0
98,0
2
2,0
2,0
100,0
100
100,0
100,0
Lainnya Total
Pendapatan Cumulative Frequency Valid
< Rp. 500.000,Rp. 500.001,- s/d Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.001,- s/d Rp.2.500.000,Rp. 2.500..001,- s/d Rp 4.000.000,> Rp. 4.000.000,Total
Percent
Valid Percent
Percent
8
8,0
8,0
8,0
10
10,0
10,0
18,0
39
39,0
39,0
57,0
28
28,0
28,0
85,0
15
15,0
15,0
100,0
100
100,0
100,0
X1.1 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Cukup Setuju
21
21,0
21,0
21,0
Setuju
45
45,0
45,0
66,0
Sangat Setuju
34
34,0
34,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
X1.2 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
1
1,0
1,0
1,0
Cukup Setuju
13
13,0
13,0
14,0
Setuju
49
49,0
49,0
63,0
Sangat Setuju
37
37,0
37,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
X1.3 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Cukup Setuju
20
20,0
20,0
20,0
Setuju
45
45,0
45,0
65,0
Sangat Setuju
35
35,0
35,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Pelayanan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
9
5
5,0
5,0
5,0
10
5
5,0
5,0
10,0
11
13
13,0
13,0
23,0
12
30
30,0
30,0
53,0
13
19
19,0
19,0
72,0
14
15
15,0
15,0
87,0
15
13
13,0
13,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
X2.1 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
5
5,0
5,0
5,0
Cukup Setuju
30
30,0
30,0
35,0
Setuju
35
35,0
35,0
70,0
Sangat Setuju
30
30,0
30,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
X2.2 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,0
1,0
1,0
Tidak Setuju
1
1,0
1,0
2,0
Cukup Setuju
27
27,0
27,0
29,0
Setuju
47
47,0
47,0
76,0
Sangat Setuju
24
24,0
24,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
X2.3 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
4
4,0
4,0
4,0
Cukup Setuju
19
19,0
19,0
23,0
Setuju
41
41,0
41,0
64,0
Sangat Setuju
36
36,0
36,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Harga Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
7
1
1,0
1,0
1,0
8
3
3,0
3,0
4,0
9
2
2,0
2,0
6,0
10
14
14,0
14,0
20,0
11
17
17,0
17,0
37,0
12
25
25,0
25,0
62,0
13
20
20,0
20,0
82,0
14
15
15,0
15,0
97,0
15
3
3,0
3,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
X3.1 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
1
1,0
1,0
1,0
Cukup Setuju
19
19,0
19,0
20,0
Setuju
36
36,0
36,0
56,0
Sangat Setuju
44
44,0
44,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
X3.3 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
2
2,0
2,0
2,0
Cukup Setuju
10
10,0
10,0
12,0
Setuju
38
38,0
38,0
50,0
Sangat Setuju
50
50,0
50,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Promosi Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
9
2
2,0
2,0
2,0
10
7
7,0
7,0
9,0
11
11
11,0
11,0
20,0
12
15
15,0
15,0
35,0
13
19
19,0
19,0
54,0
14
31
31,0
31,0
85,0
15
15
15,0
15,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
X4.1 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
7
7,0
7,0
7,0
Cukup Setuju
23
23,0
23,0
30,0
Setuju
44
44,0
44,0
74,0
Sangat Setuju
26
26,0
26,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
X4.2 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
2
2,0
2,0
2,0
Cukup Setuju
11
11,0
11,0
13,0
Setuju
58
58,0
58,0
71,0
Sangat Setuju
29
29,0
29,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
X4.3 Cumulative Frequency Valid
Cukup Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
9
9,0
9,0
9,0
Setuju
62
62,0
62,0
71,0
Sangat Setuju
29
29,0
29,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Brand Image Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
8
1
1,0
1,0
1,0
9
1
1,0
1,0
2,0
10
10
10,0
10,0
12,0
11
19
19,0
19,0
31,0
12
37
37,0
37,0
68,0
13
7
7,0
7,0
75,0
14
13
13,0
13,0
88,0
15
12
12,0
12,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Y1 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
4
4,0
4,0
4,0
Cukup Setuju
11
11,0
11,0
15,0
Setuju
52
52,0
52,0
67,0
Sangat Setuju
33
33,0
33,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Y2 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Cukup Setuju
12
12,0
12,0
12,0
Setuju
53
53,0
53,0
65,0
Sangat Setuju
35
35,0
35,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Y3 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Cukup Setuju
17
17,0
17,0
17,0
Setuju
53
53,0
53,0
70,0
Sangat Setuju
30
30,0
30,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Keputusan Pembelian Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
8
2
2,0
2,0
2,0
9
1
1,0
1,0
3,0
10
5
5,0
5,0
8,0
11
12
12,0
12,0
20,0
12
31
31,0
31,0
51,0
13
23
23,0
23,0
74,0
14
18
18,0
18,0
92,0
15
8
8,0
8,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
VALIDITAS PELAYANAN
Correlations Correlations X1.1 X1.1
Pearson Correlation
X1.2 1
,413
Sig. (2-tailed) N X1.2
100
Pearson Correlation
X1.3
,413
,000
N
100 **
Pearson Correlation
Pelayanan
**
Sig. (2-tailed)
,265
X1.3 **
Pelayanan
,265
**
,768
,000
,008
,000
100
100
100
1
*
,230
,741
,000
100
100
100
*
1
,230
,685
,008
,021
N
100
100
100
100
**
**
**
1
Pearson Correlation
,768
,741
,000
,685
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
N
100
100
100
100
VALIDITAS HARGA
Correlations Correlations X2.1 Pearson Correlation
X2.2 1
Sig. (2-tailed)
X2.3
Harga
**
Sig. (2-tailed)
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
X2.2
**
,021
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X2.1
**
X2.3
Harga
,146
,086
,146
,000 100
N
100
100
100
Pearson Correlation
,172
1
,086
Sig. (2-tailed)
,086
N
100
Pearson Correlation
,699
**
,172
,621
**
,396
,000
100
100
100
,146
,086
1
Sig. (2-tailed)
,146
,396
N
100
100
100
100
**
**
**
1
Pearson Correlation
,699
,621
**
,000
,630
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
N
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
,630
100
VALIDITAS PROMOSI
Correlations Correlations X3.1 X3.1
X3.2
Pearson Correlation
1
,299
Sig. (2-tailed) N X3.2
X3.3
Promosi
Pearson Correlation
X3.3 **
Promosi
,253
*
,766
**
,003
,011
,000
100
100
100
100
**
1
,054
,299
,658
**
Sig. (2-tailed)
,003
N
100
Pearson Correlation
,253
*
Sig. (2-tailed)
,011
,592
N
100
100
100
100
**
**
**
1
Pearson Correlation
,766
,592
,000
100
100
100
,054
1
,658
,627
**
,000
,627
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
N
100
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
VALIDITAS BRAND IMAGE
Correlations Correlations X4.1 X4.1
Pearson Correlation
X4.2 1
Sig. (2-tailed) N X4.2
X4.3
Brand Image
100
Pearson Correlation
,195
Sig. (2-tailed)
,051
N
100 **
Pearson Correlation
,398
X4.3
,195
Brand Image
,398
**
,788
**
,051
,000
,000
100
100
100
1
**
,334
,665
**
,001
,000
100
100
100
**
1
,334
,737
**
Sig. (2-tailed)
,000
,001
N
100
100
100
100
**
**
**
1
Pearson Correlation
,788
,665
,000
,737
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
N
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
100
VALIDITAS KEPUTUSAN PEMBELIAN
Correlations Correlations Keputusan Y1 Y1
Pearson Correlation
Y2
,000
,113
,000
100
100
100
100
**
1
,138
Sig. (2-tailed)
Y2
Pearson Correlation
Y3
Keputusan Pembelian
,422
Sig. (2-tailed)
,000
N
100
Pearson Correlation
,723
**
**
100
100
100
,160
,138
1
Sig. (2-tailed)
,113
,170
N
100
100
100
100
**
**
**
1
Pearson Correlation
,779
,723
,603
,000
,000
,000
N
100
100
100
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid a
Excluded Total
% 100
100,0
0
,0
100
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics N of Items 4
,603
**
,000
Sig. (2-tailed)
Reliability
,792
,779
,000
RELIABILITAS PELAYANAN
Cronbach's Alpha
,422
,170
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Cases
Pembelian
,160
1
N
Y3 **
100
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
X1.1
4,13
,734
100
X1.2
4,22
,705
100
X1.3
4,15
,730
100
12,50
1,586
100
Pelayanan
RELIABILITAS HARGA
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid
% 100
100,0
0
,0
100
100,0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,738
4
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
X2.1
3,90
,893
100
X2.2
3,92
,800
100
X2.3
4,09
,842
100
11,91
1,652
100
Harga
RELIABILITAS PROMOSI
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid
% 100
100,0
0
,0
100
100,0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,763
4
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
X3.1
4,23
,790
100
X3.2
4,36
,759
100
X3.3
4,36
,746
100
12,95
1,572
100
Promosi
RELIABILITAS BRAND IMAGE
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
%
Valid a
Excluded Total
100
100,0
0
,0
100
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,789
4
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
X4.1
3,89
,875
100
X4.2
4,14
,682
100
X4.3
4,20
,586
100
12,23
1,575
100
Brand Image
RELIABILITAS KEPUTUSAN PEMBELIAN
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 100
100,0
0
,0
100
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,775
N of Items 4
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Y1
4,14
,766
100
Y2
4,23
,649
100
Y3
4,13
,677
100
12,50
1,474
100
Keputusan Pembelian
Regression [DataSet1] D:\SKRIPSI BACHILIUS\ANALISIS PELAYANAN, HARGA TIKET, PROMOSI, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET KERETA API\Latihan Bachilius (Kuesioner5).sav
Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
Keputusan Pembelian
12,50
1,474
100
Pelayanan
12,50
1,586
100
Harga
11,91
1,652
100
Promosi
12,95
1,572
100
Brand Image
12,23
1,575
100
Correlations
Pearson
Keputusan
Correlation
Pembelian
Sig. (1-tailed)
Pelayana
Pembelian
n
Brand Harga
Promosi
Image
1,000
,506
,446
,525
,402
Pelayanan
,506
1,000
,372
,399
,342
Harga
,446
,372
1,000
,337
,264
Promosi
,525
,399
,337
1,000
,278
Brand Image
,402
,342
,264
,278
1,000
.
,000
,000
,000
,000
Pelayanan
,000
.
,000
,000
,000
Harga
,000
,000
.
,000
,004
Promosi
,000
,000
,000
.
,003
Brand Image
,000
,000
,004
,003
.
100
100
100
100
100
Pelayanan
100
100
100
100
100
Harga
100
100
100
100
100
Promosi
100
100
100
100
100
Brand Image
100
100
100
100
100
Keputusan Pembelian
N
Keputusan
Keputusan Pembelian
Variables Entered/Removed
a
Variables Model
Variables Entered
1
Brand Image,
Removed
Harga, Promosi, Pelayanan
Method
. Enter
b
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. All requested variables entered.
b
Model Summary
Std. Error of the Model
R
1
R Square ,670
a
Adjusted R Square
,449
Estimate
,426
Durbin-Watson
1,116
2,097
a. Predictors: (Constant), Brand Image, Harga, Promosi, Pelayanan b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
a
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
96,593
4
24,148
Residual
118,407
95
1,246
Total
215,000
99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. Predictors: (Constant), Brand Image, Harga, Promosi, Pelayanan
F 19,375
Sig. ,000
b
Coefficients
a
Standardize Unstandardized
d
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics Toleranc
Model 1
B
Std. Error
(Constant)
1,688
1,245
Pelayanan
,228
,082
Harga
,181
Promosi Brand Image
Beta
t
Sig.
e
VIF
1,356
,178
,246
2,771
,007
,739
1,354
,076
,203
2,399
,018
,807
1,240
,290
,081
,309
3,598
,001
,785
1,273
,167
,077
,179
2,161
,033
,846
1,182
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Collinearity Diagnostics
a
Variance Proportions Mode Dimensio
Eigenvalu
Condition Index
(Constant Pelayana )
n
Promos
Brand
i
Image
l
n
e
Harga
1
1
4,961
1,000
,00
,00
,00
,00
,00
2
,013
19,583
,01
,00
,67
,00
,44
3
,011
21,436
,00
,13
,30
,38
,38
4
,009
23,358
,02
,85
,00
,37
,01
5
,006
28,047
,97
,02
,03
,25
,17
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Casewise Diagnostics
a
Keputusan Case Number
Std. Residual
Pembelian
Predicted Value
Residual
1
1,269
11
9,58
1,417
2
,180
12
11,80
,201
3
1,325
15
13,52
1,479
4
-2,205
8
10,46
-2,462
5
2,909
15
11,75
3,248
6
,863
15
14,04
,964
7
-,195
14
14,22
-,217
8
-,598
12
12,67
-,668
9
,115
11
10,87
,129
10
,286
13
12,68
,320
11
,104
14
13,88
,117
12
-,673
10
10,75
-,751
13
-,210
11
11,23
-,234
14
,701
15
14,22
,783
15
-,454
14
14,51
-,507
16
-,761
12
12,85
-,849
17
-,048
10
10,05
-,054
18
-1,085
11
12,21
-1,212
19
-,100
14
14,11
-,112
20
-,154
10
10,17
-,172
21
1,118
13
11,75
1,248
22
,701
15
14,22
,783
23
-,250
14
14,28
-,279
24
-,761
12
12,85
-,849
25
,072
11
10,92
,080
26
-,134
12
12,15
-,150
27
,796
15
14,11
,888
28
-2,409
8
10,69
-2,690
29
2,909
15
11,75
3,248
30
,701
15
14,22
,783
31
-,454
14
14,51
-,507
32
-,556
12
12,62
-,621
33
,071
12
11,92
,079
34
-2,565
10
12,86
-2,863
35
1,083
14
12,79
1,210
36
-,328
12
12,37
-,366
37
-1,838
9
11,05
-2,052
38
-,621
11
11,69
-,693
39
-,988
11
12,10
-1,103
40
-1,210
12
13,35
-1,351
41
-,556
12
12,62
-,621
42
-1,294
12
13,45
-1,445
43
,071
12
11,92
,079
44
-1,179
11
12,32
-1,317
45
-1,062
12
13,19
-1,185
46
1,193
14
12,67
1,332
47
-,812
11
11,91
-,907
48
1,550
14
12,27
1,730
49
,180
12
11,80
,201
50
,555
14
13,38
,619
51
,175
13
12,80
,196
52
,245
13
12,73
,273
53
,502
13
12,44
,560
54
-,513
12
12,57
-,573
55
-,244
13
13,27
-,273
56
1,221
14
12,64
1,363
57
1,260
14
12,59
1,407
58
-,218
12
12,24
-,244
59
,664
14
13,26
,741
60
-,316
13
13,35
-,353
61
,039
12
11,96
,044
62
,757
13
12,15
,845
63
,447
13
12,50
,499
64
-,110
13
13,12
-,123
65
,937
13
11,95
1,046
66
,351
13
12,61
,392
67
,322
13
12,64
,360
68
-,654
12
12,73
-,730
69
,083
12
11,91
,093
70
,721
13
12,20
,805
71
,355
13
12,60
,396
72
,139
12
11,84
,155
73
1,236
13
11,62
1,380
74
,341
12
11,62
,381
75
-,339
12
12,38
-,378
76
,966
13
11,92
1,079
77
-,231
12
12,26
-,258
78
-,229
12
12,26
-,256
79
-,231
12
12,26
-,258
80
,513
13
12,43
,572
81
,052
12
11,94
,058
82
1,130
13
11,74
1,261
83
-,600
12
12,67
-,670
84
1,248
14
12,61
1,394
85
1,670
14
12,14
1,865
86
-1,112
11
12,24
-1,241
87
,051
13
12,94
,057
88
-,314
12
12,35
-,350
89
,191
12
11,79
,214
90
,223
12
11,75
,249
91
-1,145
12
13,28
-1,279
92
-2,418
10
12,70
-2,700
93
-1,481
11
12,65
-1,653
94
-,356
13
13,40
-,397
95
-,993
13
14,11
-1,109
96
-1,382
11
12,54
-1,543
97
1,206
14
12,65
1,347
98
,634
14
13,29
,708
99
,322
14
13,64
,360
100
-,369
13
13,41
-,412
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Residuals Statistics Minimum Predicted Value
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
9,58
14,51
12,50
,988
100
-2,953
2,032
,000
1,000
100
,120
,450
,241
,067
100
9,39
14,54
12,50
,991
100
Residual
-2,863
3,248
,000
1,094
100
Std. Residual
-2,565
2,909
,000
,980
100
Stud. Residual
-2,628
2,979
-,002
1,008
100
Deleted Residual
-3,006
3,405
-,004
1,158
100
Stud. Deleted Residual
-2,715
3,112
-,002
1,025
100
Mahal. Distance
,160
15,092
3,960
2,754
100
Cook's Distance
,000
,099
,012
,023
100
Centered Leverage Value
,002
,152
,040
,028
100
Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Charts
Rencana Penyusunan Proposal Skripsi dan Skripsi STIMART – AMNI Semarang Tahun Ajaran 2015-2016 Maret No
April
Mei
Juni
Kegiatan 1
1
Pengumpulan Referensi
2
Penyusunan Proposal
3
Konsultasi Proposal
4
ACC Proposal
5
Seminar Proposal
6
Pengumpulan Data dan Penyusunan Skripsi
7
Konsultasi Skripsi
8
ACC Skripsi
9
Ujian Skripsi
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
r Tabel
df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 30 40 50 60 70 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Tingkat Signifikan Untuk Uji 1 Arah 0,05 0,025 0,01 0,005 Tingkat Signifikan Untuk Uji 2 Arah 0,10 0,05 0,02 0,01 0,9877 0,9969 0,9995 0,9999 0,9000 0,9500 0,9800 0,9900 0,8054 0,8783 0,9343 0,9587 0,7293 0,8114 0,8822 0,9172 0,6694 0,7545 0,8329 0,8745 0,6215 0,7067 0,7887 0,8343 0,5822 0,6664 0,7498 0,7977 0,5494 0,6319 0,7155 0,7646 0,5214 0,6021 0,6851 0,7348 0,4973 0,5760 0,6581 0,7079 0,3598 0,4227 0,4921 0,5368 0,2960 0,3494 0,4093 0,4487 0,2573 0,3044 0,3578 0,3932 0,2306 0,2732 0,3218 0,3542 0,2108 0,2500 0,2948 0,3248 0,1954 0,2319 0,2737 0,3017 0,1876 0,2227 0,2630 0,2900 0,1864 0,2213 0,2613 0,2882 0,1852 0,2199 0,2597 0,2864 0,1841 0,2185 0,2581 0,2847 0,1829 0,2172 0,2565 0,2830 0,1818 0,2159 0,2550 0,2813 0,1807 0,2146 0,2535 0,2796 0,1796 0,2133 0,2520 0,2780 0,1786 0,2120 0,2505 0,2764 0,1775 0,2108 0,2491 0,2748 0,1765 0,2096 0,2477 0,2732 0,1755 0,2084 0,2463 0,2717 0,1745 0,2072 0,2449 0,2702 0,1735 0,2061 0,2435 0,2687 0,1726 0,2050 0,2422 0,2673 0,1716 0,2039 0,2409 0,2659 0,1707 0,2028 0,2396 0,2645 0,1698 0,2017 0,2384 0,2631 0,1689 0,2006 0,2371 0,2617 0,1680 0,1996 0,2359 0,2604 0,1671 0,1986 0,2347 0,2591 0,1663 0,1975 0,2335 0,2578 0,1654 0,1966 0,2324 0,2565 0,1646 0,1956 0,2312 0,2552 0,1638 0,1946 0,2301 0,2540
0,0005 0,001 1,0000 0,9990 0,9911 0,9741 0,9509 0,9249 0,8983 0,8721 0,8470 0,8233 0,6524 0,5541 0,4896 0,4432 0,4079 0,3798 0,3655 0,3633 0,3611 0,3589 0,3568 0,3547 0,3527 0,3507 0,3487 0,3468 0,3449 0,3430 0,3412 0,3393 0,3375 0,3358 0,3341 0,3323 0,3307 0,3290 0,3274 0,3258 0,3242 0,3226 0,3211
T Tabel One Tail Two Tail df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
0,50 1,00
0,25 0,50
0,20 0,40
0,15 0,30
0,10 0,20
0,05 0,10
0,025 0,05
0,01 0,02
0,005 0,01
0,001 0,002
0,0005 0,001
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
1,000 0,816 0,765 0,741 0,727 0,718 0,711 0,706 0,703 0,700 0,687 0,684 0,684 0,684 0,683 0,683 0,683 0,682 0,682 0,682 0,682 0,682 0,681 0,681 0,681 0,681 0,681 0,681 0,680 0,680 0,680 0,680 0,680 0,680 0,680 0,680 0,679 0,679 0,679 0,679 0,679 0,679 0,679 0,679 0,679 0,679 0,679 0,679 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,678 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677 0,677
1,376 1,061 0,978 0,941 0,920 0,906 0,896 0,889 0,883 0,879 0,860 0,856 0,856 0,855 0,855 0,854 0,854 0,853 0,853 0,853 0,852 0,852 0,852 0,851 0,851 0,851 0,851 0,850 0,850 0,850 0,850 0,850 0,850 0,849 0,849 0,849 0,849 0,849 0,849 0,848 0,848 0,848 0,848 0,848 0,848 0,848 0,848 0,848 0,847 0,847 0,847 0,847 0,847 0,847 0,847 0,847 0,847 0,847 0,847 0,847 0,847 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,846 0,845 0,845 0,845 0,845 0,845 0,845 0,845
1,963 1,386 1,250 1,190 1,156 1,134 1,119 1,108 1,100 1,093 1,064 1,058 1,058 1,057 1,056 1,055 1,055 1,054 1,054 1,053 1,052 1,052 1,052 1,051 1,051 1,050 1,050 1,050 1,049 1,049 1,049 1,049 1,048 1,048 1,048 1,048 1,047 1,047 1,047 1,047 1,046 1,046 1,046 1,046 1,046 1,046 1,045 1,045 1,045 1,045 1,045 1,045 1,045 1,045 1,044 1,044 1,044 1,044 1,044 1,044 1,044 1,044 1,044 1,043 1,043 1,043 1,043 1,043 1,043 1,043 1,043 1,043 1,043 1,043 1,043 1,043 1,042 1,042 1,042 1,042 1,042 1,042 1,042 1,042 1,042 1,042 1,042
3,078 1,886 1,638 1,533 1,476 1,440 1,415 1,397 1,383 1,372 1,325 1,316 1,315 1,314 1,313 1,311 1,310 1,309 1,309 1,308 1,307 1,306 1,306 1,305 1,304 1,304 1,303 1,303 1,302 1,302 1,301 1,301 1,300 1,300 1,299 1,299 1,299 1,298 1,298 1,298 1,297 1,297 1,297 1,297 1,296 1,296 1,296 1,296 1,295 1,295 1,295 1,295 1,295 1,294 1,294 1,294 1,294 1,294 1,293 1,293 1,293 1,293 1,293 1,293 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,290 1,290 1,290 1,290 1,290
6,314 2,920 2,353 2,132 2,015 1,943 1,895 1,860 1,833 1,812 1,725 1,708 1,706 1,703 1,701 1,699 1,697 1,696 1,694 1,692 1,691 1,690 1,688 1,687 1,686 1,685 1,684 1,683 1,682 1,681 1,680 1,679 1,679 1,678 1,677 1,677 1,676 1,675 1,675 1,674 1,674 1,673 1,673 1,672 1,672 1,671 1,671 1,670 1,670 1,669 1,669 1,669 1,668 1,668 1,668 1,667 1,667 1,667 1,666 1,666 1,666 1,665 1,665 1,665 1,665 1,664 1,664 1,664 1,664 1,663 1,663 1,663 1,663 1,663 1,662 1,662 1,662 1,662 1,662 1,661 1,661 1,661 1,661 1,661 1,661 1,660 1,660
12,706 4,303 3,182 2,776 2,571 2,447 2,365 2,306 2,262 2,228 2,086 2,060 2,056 2,052 2,048 2,045 2,042 2,040 2,037 2,035 2,032 2,030 2,028 2,026 2,024 2,023 2,021 2,020 2,018 2,017 2,015 2,014 2,013 2,012 2,011 2,010 2,009 2,008 2,007 2,006 2,005 2,004 2,003 2,002 2,002 2,001 2,000 2,000 1,999 1,998 1,998 1,997 1,997 1,996 1,995 1,995 1,994 1,994 1,993 1,993 1,993 1,992 1,992 1,991 1,991 1,990 1,990 1,990 1,989 1,989 1,989 1,988 1,988 1,988 1,987 1,987 1,987 1,986 1,986 1,986 1,986 1,985 1,985 1,985 1,984 1,984 1,984
31,821 6,965 4,541 3,747 3,365 3,143 2,998 2,896 2,821 2,764 2,528 2,485 2,479 2,473 2,467 2,462 2,457 2,453 2,449 2,445 2,441 2,438 2,434 2,431 2,429 2,426 2,423 2,421 2,418 2,416 2,414 2,412 2,410 2,408 2,407 2,405 2,403 2,402 2,400 2,399 2,397 2,396 2,395 2,394 2,392 2,391 2,390 2,389 2,388 2,387 2,386 2,385 2,384 2,383 2,382 2,382 2,381 2,380 2,379 2,379 2,378 2,377 2,376 2,376 2,375 2,374 2,374 2,373 2,373 2,372 2,372 2,371 2,370 2,370 2,369 2,369 2,368 2,368 2,368 2,367 2,367 2,366 2,366 2,365 2,365 2,365 2,364
63,657 9,925 5,841 4,604 4,032 3,707 3,499 3,355 3,250 3,169 2,845 2,787 2,779 2,771 2,763 2,756 2,750 2,744 2,738 2,733 2,728 2,724 2,719 2,715 2,712 2,708 2,704 2,701 2,698 2,695 2,692 2,690 2,687 2,685 2,682 2,680 2,678 2,676 2,674 2,672 2,670 2,668 2,667 2,665 2,663 2,662 2,660 2,659 2,657 2,656 2,655 2,654 2,652 2,651 2,650 2,649 2,648 2,647 2,646 2,645 2,644 2,643 2,642 2,641 2,640 2,640 2,639 2,638 2,637 2,636 2,636 2,635 2,634 2,634 2,633 2,632 2,632 2,631 2,630 2,630 2,629 2,629 2,628 2,627 2,627 2,626 2,626
318,309 22,327 10,215 7,173 5,893 5,208 4,785 4,501 4,297 4,144 3,552 3,450 3,435 3,421 3,408 3,396 3,385 3,375 3,365 3,356 3,348 3,340 3,333 3,326 3,319 3,313 3,307 3,301 3,296 3,291 3,286 3,281 3,277 3,273 3,269 3,265 3,261 3,258 3,255 3,251 3,248 3,245 3,242 3,239 3,237 3,234 3,232 3,229 3,227 3,225 3,223 3,220 3,218 3,216 3,214 3,213 3,211 3,209 3,207 3,206 3,204 3,202 3,201 3,199 3,198 3,197 3,195 3,194 3,193 3,191 3,190 3,189 3,188 3,187 3,185 3,184 3,183 3,182 3,181 3,180 3,179 3,178 3,177 3,176 3,175 3,175 3,174
636,619 31,599 12,924 8,610 6,869 5,959 5,408 5,041 4,781 4,587 3,850 3,725 3,707 3,690 3,674 3,659 3,646 3,633 3,622 3,611 3,601 3,591 3,582 3,574 3,566 3,558 3,551 3,544 3,538 3,532 3,526 3,520 3,515 3,510 3,505 3,500 3,496 3,492 3,488 3,484 3,480 3,476 3,473 3,470 3,466 3,463 3,460 3,457 3,454 3,452 3,449 3,447 3,444 3,442 3,439 3,437 3,435 3,433 3,431 3,429 3,427 3,425 3,423 3,421 3,420 3,418 3,416 3,415 3,413 3,412 3,410 3,409 3,407 3,406 3,405 3,403 3,402 3,401 3,399 3,398 3,397 3,396 3,395 3,394 3,393 3,392 3,390
F Tabel df2 df1 10 20 30 40 50 60 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
0,05 1
2
3
4
5
6
4,965 4,351 4,171 4,085 4,034 4,001 3,986 3,984 3,982 3,980 3,978 3,976 3,974 3,972 3,970 3,968 3,967 3,965 3,963 3,962 3,960 3,959 3,957 3,956 3,955 3,953 3,952 3,951 3,949 3,948 3,947 3,946 3,945 3,943 3,942 3,941 3,940 3,939 3,938 3,937 3,936
4,103 3,493 3,316 3,232 3,183 3,150 3,136 3,134 3,132 3,130 3,128 3,126 3,124 3,122 3,120 3,119 3,117 3,115 3,114 3,112 3,111 3,109 3,108 3,107 3,105 3,104 3,103 3,101 3,100 3,099 3,098 3,097 3,095 3,094 3,093 3,092 3,091 3,090 3,089 3,088 3,087
3,708 3,098 2,922 2,839 2,790 2,758 2,744 2,742 2,740 2,737 2,736 2,734 2,732 2,730 2,728 2,727 2,725 2,723 2,722 2,720 2,719 2,717 2,716 2,715 2,713 2,712 2,711 2,709 2,708 2,707 2,706 2,705 2,704 2,703 2,701 2,700 2,699 2,698 2,697 2,696 2,696
3,478 2,866 2,690 2,606 2,557 2,525 2,511 2,509 2,507 2,505 2,503 2,501 2,499 2,497 2,495 2,494 2,492 2,490 2,489 2,487 2,486 2,484 2,483 2,482 2,480 2,479 2,478 2,476 2,475 2,474 2,473 2,472 2,471 2,470 2,469 2,467 2,466 2,465 2,465 2,464 2,463
3,326 2,711 2,534 2,449 2,400 2,368 2,354 2,352 2,350 2,348 2,346 2,344 2,342 2,340 2,338 2,337 2,335 2,333 2,332 2,330 2,329 2,327 2,326 2,324 2,323 2,322 2,321 2,319 2,318 2,317 2,316 2,315 2,313 2,312 2,311 2,310 2,309 2,308 2,307 2,306 2,305
3,217 2,599 2,421 2,336 2,286 2,254 2,239 2,237 2,235 2,233 2,231 2,229 2,227 2,226 2,224 2,222 2,220 2,219 2,217 2,216 2,214 2,213 2,211 2,210 2,209 2,207 2,206 2,205 2,203 2,202 2,201 2,200 2,199 2,198 2,197 2,196 2,195 2,194 2,193 2,192 2,191