Pengertian Apresiasi dan Kritik Arsitektur
Apresiasi dan Kritik Arsitektur
Disusun Oleh :
ILHAM MUKTAMAR 1103110042 Program Studi Teknik Arsitektur
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH BANDA ACEH 2017/2018
1.
Pengertian Apresiasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata apresiasi berasal dari bahasa inggris ”appreciation”, yang dapat diartikan sebagai penghargaan yang sangat tinggi. Menurut beberapa ahli, pengertian apresiasi adalah sebagai berikut :
a. Menurut Generous Esteem apresiasi merupakan penghargaan yang sangat tinggi. b. Menurut ‘A Symphatetic Literary Essay’ apresiasi merupakan karya tulis yang penuh perhatian. c. Menurut ‘Increase In Value’ apresiasi merupakan peningkatan nilai. Secara umum, apresiasi diterjemahkan sebagai penilaian atau penghargaan terhadap sesuatu dalam dunia arsitektur. Untuk dapat menilai dan menghargai arsitektur, tentunya perlu modal pengetahuan yang tidak sederhana. Ketidak sederhanaan pengetahuan ini setara dengan kerumitan yang melekat pada arsitektur itu sendiri. Selain ilmu, seseorang yang berapresiasi dengan arsitektur membutuhkan alat, yaitu segenap indera yang dimiliki dan paling memungkinkan untuk digunakan dalam menilai atau menghargai arsitektur.
1. Pengertian Kritik
Menurut Wayne Attoe dalam Architecture and Critical Imagination, bentuk yang paling dikenal dari sebuah kritik adalah komentar dari penilaian dalam koran, majalah dan profesional jurnal. Selain itu sejarahwan juga merupakan salah satu bentuk dari kritik, kritik mereka cenderung memberitahukan apa yang
sebenarnya terjadi di masa lampau atau menunjukan kejadian mana dimasa lalu yang layak untuk diberikan perhatian. Ketika sejarahwan memberitahukan untuk lebih selektif dalam memperhatikan dan memberitahukan apa makna dari salah satu peristiwa penting, mereka lebih menjadi penerjemah dibanding dokumentasi. Bentuk lain dari kritik yang berkaitan dengan arsitektur salah satunya ialah pengajar di akademi yang membahas tentang kritik desain.
2. Pengertian Arsitektur Menurut para ahli, pengertian Arsitektur adalah sebagai berikut : a. Menurut Vitruvius : Bangunan yang baik harus memiliki tiga aspek yaitu keindahan/estetika (Venustas), kekuatan (Firmitas), dan
kegunaan/fungsi
(Utilitas). b. Menurut Brinckmann: Arsitektur merupakan kesatuan antara ruang dan bentuk. Arsitektur adalah penciptaan ruang dan bentuk. c. Menurut Djauhari Sumintardja: Arsitektur merupakan sesuatu yang dibangun manusia untuk kepentingan badannya (melindungi diri dari gangguan) dan kepentingan jiwanya (kenyamanan, ketenangan, dll). d. Menurut Benjamin
Handler :
Arsitek
adalah
seniman
struktur
yang
menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri. e. Menurut Banhart CL. Dan Jess Stein: Arsitektur adalah seni dalam mendirikan bangunan termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian
dekorasinya, sifat atau bentuk bangunan; proses membangun; bangunan dan kumpulan bangunan. f.
Menurut Francis DK Ching (1979) : Arsitektur membentuk suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, teknik dan fungsi
Contoh apresiasi dan kritik arsitektur pada bangunan Opera House di Guangzhou
Location: Guangzhou, Guangdong province, People's Republic of China Client: Gluangzhou Municipal Government Architect: Zaha Hadid Facade engineering: KGE Engineering (Zhuhai, China) Structural engineers: SHTK (Shanghai, China); Guangzhou Pearl River Foreign Investment Architectural Designing Institute Construction management: Guangzhou Construction Engineering Supervision Co. Ltd. (Guangzhou, China) Size: 70 000 m2 Costs: 220 milion $ Year: 2003-2010
Seperti kerikil dalam aliran dihaluskan oleh erosi, Guangzhou Opera House berdiri dalam harmoni yang sempurna dengan lokasi di tepi sungai. The Opera House adalah jantung dari perkembangan kebudayaan Guangzhou. Desain batu kembarnya yang unik meningkatkan nilai kota dengan cara menghadapkannya ke Sungai Pearl, menyatukan bangunan budaya yang berdekatan dengan menara keuangan internasional di
Zhujiang kota baru Guangzhou. Auditorium 1.800 kursi dari Opera House merupakan teknologi akustik yang sangat terbaru, dan ruang multifungsi 400 kursi yang lenih kecil dirancang untuk pertunjukan seni, opera, dan konser. Desain berkembang dari konsep pemandangan alam dan interaksi yang menarik antara arsitektur dan alam; terlibat dengan prinsip-prinsip erosi, geologi, dan topografi. Desain Guangzhou Opera House sangat dipengaruhi oleh lembah-lembah sungai dan cara mereka diubah oleh erosi. Lipat baris dalam lanskap ini menentukan wilayah dan zona dalam Opera House, memotong ngarai dramatis interior dan eksterior untuk sirkulasi, lobi dan kafe, dan memungkinkan cahaya alami untuk menembus jauh ke dalam gedung. Transisi halus antara unsur-unsur yang berbeda dan tingkat yang berbeda melanjutkan analogi lanskap ini. Cetakan khusus glass fibre reinforced gypsum (GFRC) telah digunakan untuk interior auditorium untuk
melanjutkan bahasa arsitektur fluiditas dan kelembutan.
Contoh apresiasi dan kritik arsitektur pada bangunan taman mini Indonesia indah di jakarka timur
Sejarah dari Museum Taman Akuarium Air Tawar TMII (Taman Mini Indonesia Indah) dibangun sejak tahun 1992 dan diresmikan pada tanggal 20 april 1994 . Taman Akuarium ini merupakan taman biota air tawar terbesar dan terlengkap ke dua di dunia serta terbesar di asia. Menyimpan 6.000 ekor 126 spesies, terdiri atas beragam jenis, baik dari berbagai perairan indonesia maupun belahan dunia lain, meliputi tanaman air, reptilia, crustacea , dan ikan. Taman akuarium ini dilengkapi museum, perpustakaan, auditorium, akuarium nusantara, pojok reptilia, lorong gurame, dan ruang karantina yang dibangun di bagian belakang untuk pengembangbiakan koleksi dan menampung hasil dari petani yang dapat diperjualbelikan kepada pengunjung, masyarakat umum, penampung ikan, dan eksportir. Taman akuarium juga membuka kesempatan bagi para mahasiswa dan masyarakat umum untuk melakukan penelitian dan observasi berkait dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan peluang bisnis ikan hias. Beberapa koleksi istimewa yang berasal dari air tawar asli indonesia antara lain arwana/siluk (scleropages formosus), hiu gergaji
( pristis microdon), tapah (wallago leerii), ikan sumpit, ikan buntal yang dapat menggelembung seperti balon, dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga koleksi jenis ikan tamu yang mempesona antara lain arapaima (arapaima gigas), piranha ( serrasaimus) dari sungai Amazon di Amerika, ikan buta, ikan kupu-kupu, ikan chinese high fin (myxocyprinus asiaticus asiaticus) dari sungai yangtze-Cina, serta kelompok ikan kecil guppy, molly, dan platy.
Bangunan ini menempati area tanah seluas 5.500 m2 dilengkapi dengan 21 akuarium dinding dan 50 lebih akuarium lepas. Taman Akuarium Air Tawar merupakan salah satu bangunan kebanggaan bangsa Indonesia yang di bangun di kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung , Jakarta Timur. Bangunan ini mempunyai Tema “Indonesia dan Dunia Air Tawar”, fakta lain mengenai bangunan ini
adalah merupakan aquarium terbesar kedua di dunia. Terlihat segar dan sangat indah semua itu di karenakan bangunan ini didominasi oleh warna hijau. Terletak di atas danau buatan yang menambah keeksotisan bangunan tersebut.
Gambar Tampak Depan Museum Akuarium Air Tawar yang di ambil dari seberang danau yang berada tepat di depan bangunan akuarium air tawar tersebut. Terlihat sangat indah dan kokoh dari bangunan nya tersebut walaupun bangunan ini sudah lama berdiri pada tahun 1992.
Dari gambar ini bisa terlihat fasad bangunan yang di cat finishing dengan menggunakan warna-warna yang berani dan mencolok, gunanya untuk menarik minat pengunjung dari dewasa maupun anak-anak agar tertarik untuk berkunjung ke dalam museum Akuarium Air Tawar.
Dari gambar di atas ini memperlihatkan struktur atap bagian dalam bangunan museum akuarium air tawar. Bangunan Taman Aquarium Air Tawar terdiri atas dua lantai seluas 5.500 m2.
Selain itu, TAAT juga dilengkapi dengan ruang karantina untuk menampung dan merawat ikan-ikan yng sakit. Ruang karantina teresebut juga digunakan untuk pengembangbiakan ikan dan perternakan pakan alami. Di tempat ini, pengunjung akan mendapat informasi tambahan tentang membudidayakan ikan.
Benar adanya jika tempat ini dikatakan sebagai museum. Karena tempat ini memiliki “koleksi” yang beragam dan dilengkapi fasilitas yang mendukung kegiatan di
tempat ini. Pada TAAT terdapat museum sebagai tempat piranti penunjang peraga ikanikan air tawar. Di sini, pengunjung bisa melihat morfologi ikan secara mendetail dalam bentuk poster dan miniatur ikan.