SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK NOMOR : 009/01/TU.04.02/SK/RSPG/2018 009/01/TU.04.02/SK/RSPG/2018 TENTANG PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN KOMITE PENCEGAHAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK
Menimbang :
a. bahwa
dalam
upaya
meningkatkan meningkatka n
mutu
pengorganisasian pengorganisas ian
dan
pelayanan komite pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit Petrokimia Gresik, maka diperlukan penyelenggaraan pengorganisasian dan pelayanan pencegahan dan pegendalian infeksi yang bemutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit Petrokimia Gresik dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit sebagai landasan bagi penyelenggaraan pengorganisasian dan pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Petrokimia Gresik; c. berdasarkan berdasark an pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Mengingat
:
1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-undang Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Rumah Sakit; 3. Undang-undang Undang-undang No. 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan; 4. Peraturan Peratura n
Menteri
Kesehatan
971/MENKES/PER/XI/2009
tentang
Republik Standar
Indonesia Kompetensi
No. Pejabat
Struktural Kesehatan; 5. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.
772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital (Hospital By Laws); 6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008 No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit; 7. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.
631/Menkes/SK/IV/2010 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Byl Laws) Laws) Di Rumah Sakit; dan
Paraf Paraf
8.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
MEMUTUSKAN : Mencabut :
Surat
Keputusan
Direktur
Rumah
009/01/TU.04.02/SK/RSPG/2018
Sakit
tanggal
Petrokimia 23
Gresik
Januari
Nomor
2018,
:
tentang
Pembentukan Komite Pencegahan Dan pengendalian Infeksi Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Menetapkan :
Pertama
:
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK.
Kedua
:
Pembentukan Komite PPI di Rumah Sakit Petrokimia Gresik sebagaimana tertuang dalam lampiran Surat Keputusan ini.
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan/kekurangan didalamnya akan diadakan pembetulan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
:
Gresik
Pada tanggal
:
23 Januari 2018
Rumah Sakit Petrokimia Gresik,
dr. Candra Ferdian Handriyanto Direktur
Paraf Paraf
Lampiran I Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Petrokimia Gresik Nomor : 009/01/TU.04.02/SK/RSPG/2018 Tanggal : 23 Januari 2018
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK
Direktur RS Petrokimia Gresik
Ketua Komite PPI
Sekretaris Komite PPI
IPCN
IPCD
Anggota Lainnya
IPCLN
Rumah Sakit Petrokimia Gresik,
dr. Candra Ferdian Handriyanto Direktur
Paraf Paraf
Lampiran II Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Petrokimia Gresik Nomor : 009/01/TU.04.02/SK/RSPG/2018 Tanggal : 23 Januari 2018
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK
1.
Penanggungjawab / Direktur RS
: dr. Candra Ferdian Handriyanto.
2.
Ketua Komite
: dr. Eko Priyanto.
3.
Sekretaris
: Atik Puspita, S.Kep.Ners.
4.
Anggota Komite a. IPCD / Dokter PPI
:
1) Dokter Ketua KSM (Kelompok Staf Medik) a) KSM Penyakit Dalam
: dr. Abdul Fatah, Sp.PD
b) KSM Anak
: dr. Natalia Erica Jahja, Sp.A.M. Biomed
c) KSM Spesialis Bedah
: dr. Anwar Yusuf Sp.B
d) KSM Obstetri dan Ginekologi : dr. Harmono Kuswojo, Sp.OG e) KSM Anestesi
: dr. Hari Muljantono, Sp.An
f) KSM Jantung dan Paru
: dr. Nia Dyah Rahmiati, Sp.JP
g) KSM Dokter Gigi
: drg. Taufik Hidayatullah, Sp.KG
h) KSM Dokter Umum
: dr. Eko Priyanto.
2) Dokter Patologi Klinik b. IPCN / Perawat PPI
: dr. Muhammad Zainal Arifin, Sp.PK. : Atik Puspita, S.Kep.Ners.
IPCLN 1) Rawat Inap Lantai 1
: Eko Susilo, Amd.Kep.
2) Rawat Inap Lantai 2
: Frieda Dwi Astuti, Amd.kep
3) Rawat Inap Lantai 3
: Khairotun Nisa, S.Kep.Ners
4) Intensive Care Unit
: Oti Kasiadi, Amd.Kep.
5) Instalasi Gawat Darurat
: Novia Echa Santi, Amd.Kep.
6) Instalasi Rawat Jalan
: Nino Adianto, S.Kep.,Ners
7) Instalasi Bedah Sentral
: Ismail Sulaiman, Amd.Kep.
8) Medical Chek Up
: Ike Fitri Irawati, Amd.Kep.
c. Anggota Komite Lainnya, dari
Paraf Paraf
1) Tim DOTS
: dr. Imama Khalis Nur Arifah.
2) Tim HIV
: dr. Imama Khalis Nur Arifah.
3) Laboratorium
: Marlina Setya Dewi, AMAK
Riski suryanti, Amd.AK. 4) Radiologi
: Yatik Kusumaningrum, Amd.Rad Fauziyatul Maulida, Amd.Rad.
5) Bersalin
: Dwi Yuliastutik, Amd.Keb. Nur Aini Septiana, Amd.keb.
6) Farmasi
: Kamiliah Dwi Kurdiana, S.Farm.Apt
7) CSSD
: St. Nikmatul Febriyani, S.Farm.,Apt.
8) Laundry dan Kamar Jenazah
: Fahmi Rosyadi,SE
9) Pemeliharaan Sarana RS
: Hariyanto, Amd.Kes.Ling.
10) Sanitasi RS
: Aprillina Yunita, Amd.KL.
11) Gizi / Pengelola makanan
: Rery Novrida, S.Gz.
12) K3RS
: dr. Cita Budiarti
13) House Keeping
: Siti Norma Lisa (SOS)
Rumah Sakit Petrokimia Gresik,
dr. Candra Ferdian Handriyanto Direktur
Paraf Paraf
Lampiran III Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Petrokimia Gresik Nomor : 009/01/TU.04.02/SK/RSPG/2018 Tanggal : 23 Januari 2018
URAIAN TUGAS KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK 1.
Direktur Rumah Sakit a.
Uraian Tugas : a)
Membentuk komite PPIRS dengan surat keputusan;
b)
Menentukan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi;
c)
Mengadakan evaluasi kebijakan pemakaian antibiotika yang rasional dan desinfektan di rumah sakit berdasarkan saran dari komite PPIRS;
d)
Mengesahkan Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk PPIRS;
e)
Memfasilitasi pemeriksaan kesehatan petugas di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, terutama bagi petugas yang berisiko tertular infeksi minimal 1 tahun sekali, dianjurkan 6 (enam) bulan sekali.
b.
Tanggung jawab a)
Bertanggung
jawab
dan
memiliki
komitmen
yang
tinggi
terhadap
penyelenggaraan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi; b)
Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana termasuk anggaran yang dibutuhkan.
c.
Wewenang a)
Dapat menutup suatu unit perawatan atau instalasi yang dianggap potensial menularkan penyakit untuk beberapa waktu sesuai kebutuhan berdasarkan saran dari komite PPIRS;
b)
Mengadakan evaluasi kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan saran dari komite PPIRS.
2.
Ketua Komite PPI a.
b.
Paraf Paraf
Kriteria : 1)
Dokter yang mempunyai minat dalam PPI;
2)
Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI
Uraian Tugas : 1)
Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI;
2)
Membuat SPO PPI;
3)
Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut;
4)
Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAI’s (Healthcare Associated Infections);
5)
Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI;
6)
Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI;
7)
Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan;
8)
Berkoordinasi
dengan
unit
terkait
lain
dalam
hal
pencegahan
dan
pengendalian Infeksi rumah sakit, antara lain : 1)
Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam penggunaan antibiotika yang bijak di rumah sakit berdasarkan pola kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan menyebarluaskan data resistensi antibiotika;
2)
Tim kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk menyusun kebijakan;
3)
Tim keselamatan pasien dalam menyusun kebijakan clinical governance dan patient safety.
9)
Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit;
10) Memberikan
masukan
yang
menyangkut
konstruksi
bangunan
dan
pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI; 11) Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar prosedur/monitoring surveillans proses; 12) Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada KLB di rumah sakit; 13) Melaporkan kegiatan Komite PPI kepada Direktur. c.
Tanggung Jawab : a) Terselenggaranya dan evaluasi program PPI; b) Penyusunan rencana strategis program PPI; c) Penyusunan program manajerial dan pedoman PPI; d) Tersedinya SPO PPI; e) Penyusunan dan penetapan serta mengevaluasi kebijakan PPI; f)
Memberikan kajian KLB infeksi di RS;
g) Terselenggaranya pelatihan dan pendidikan PPI; Paraf Paraf
h) Terselenggaranya pengkajian pencegahan dan pengendalian risiko infeksi; i)
Terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait dengan PPI;
j)
Terselenggaranya pertemuan berkala.
d. Wewenang : 1)
Memberi
usulan
untuk
mengembangkan
dan
meningkatkan
cara
pencegahan dan pengendalian infeksi; 2)
Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan;
3)
Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial menyebarkan infeksi;
4)
Memberikan teguran pada anggota Komite PPI terkait kinerja sesuai dengan uraian tugas yang diberikan.
3.
Sekretaris Komite PPI a.
Kriteria : 1) Dokter / IPCN tenaga kesehatan lain yng mempunyai minat dalam PPI; 2) Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI; 3) Purna waktu.
b.
c.
d.
Uraian tugas : a)
Memfasilitasi tugas Komite PPI;
b)
Membantu Koordinasi; dan
c)
Mengagendakan kegiatan PPI.
Tanggung Jawab : 1)
Memastikan semua dokumen PPI terkendali;
2)
Menyusun rencana kegiatan PPI sesuai program kerja;
3)
Memastikan laporan komite PPI tersampaikan pada Direktur RS;
Wewenang : 1)
4.
Mengikuti kegiatan rapat koordinasi PPI.
Anggota Komite PPI a. IPCD (Infection Prevention Control Doctor ) 1) Kriteria IPCD a) Dokter yang mempunyai minat dalam PPI; b) Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI; c) Memiliki kemampuan leadership. 2. Uraian Tugas IPCD :
Paraf Paraf
a)
Berkonstribusi dalam pencegahan, diagnosis dan terapi infeksi yang tepat;
b)
Turut menyusun pedoman penggunaan antibiotika dan surveillans;
c)
Mengidentifikasi dan melaporkan pola kuman dan pola resistensi antibiotika;
d)
Membimbing dan mengadakan pelatihan PPI bekerjasama dengan bagian pendidikan dan pelatihan (Diklat) di rumah sakit.
3)
Tanggung Jawab IPCD : a)
Bekerjasama dengan IPCN / perawat PPI melakukan monitoring kegiatan surveillans infeksi dalam mendeteksi serta investigasi KLB. Bersama Komite PPI memperbaiki kesalahan yang terjadi, membuat laporan tertulis hasil investigasi dan melaporkan kepada pimpinan rumah sakit;
4)
b)
Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien;
c)
Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami PPI;
d)
Mengikuti kegitan pertemuan rutin Komite PPI.
Wewenang IPCD : a) Memberikan masukan pada PDJP terkait penggunaan antibiotik sesuai pola kuman di RS. Petrokimia Gresik.
b. IPCN (Infection Prevention and Control Nurse) 1)
2)
Kriteria IPCN a)
Perawat dengan pendidikan minimal Diploma 3 keperawatan;
b)
Mempunyai minat dalam PPI;
c)
Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI dan IPCN;
d)
Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau setara;
e)
Memiliki kemampuan leadership dan inovatif;
f)
Bekerja purna waktu.
Uraian Tugas IPCN : a)
Melakukan kunjungan kepada pasien yang berisiko di ruangan setiap hari untuk mengidentifikasi kejadian infeksi pada pasien di rumah sakit;
b)
Melaksanakan surveillans infeksi dan melaporkan kepada komite PPI;
c)
Turut serta melakukan kegiatan mendeteksi dan investigasi KLB;
d)
Memantau petugas kesehatan yang terpajan bahan infeksius/tertusuk bahan tajam bekas pakai untuk mencagah penularan infeksi;
Paraf Paraf
e)
Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan isolasi dan memberikan konsultasi tentang PPI yang diperlukan pada kasus tertentu yang terjadi di rumah sakit;
f)
Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan antibiotika bersama Komite/Tim PPRA;
g)
Mendesain, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan melaporkan surveillans infeksi yang terjadi di rumah sakit bersama Komite PPI;
h)
Memberikan motivasi kepatuhan pelaksanaan program PPI;
i)
Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPI;
j)
Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pasien, keluarga dan pengunjung tentang topik infeksi yang sedang berkembang ( NewEmerging dan Re-Emerging ) atau infeksi dengan insiden tinggi;
k) 3)
Memonitor dan evaluasi peralatan medis single-use yang di re-use.
Tanggung Jawab IPCN : a)
Memonitor pelaksanaan kegiatan PPI, kepatuhan penerapan SPO dan memberikan saran perbaikan bila diperlukan;
b)
Sebagai koordiator antar departemen/unit dalam mendeteksi, mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit;
c)
Menyusun
laporan
hasil
monitorong
PPI
di
Rumah
Sakit
dan
melaporkan pada Komite PPI setiap bulan atau jika terjadi KLB; e) 4)
Mengikuti kegitan pertemuan rutin Komite PPI.
Wewenang IPCN : a)
Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI;
b)
Melakukan
audit
PPI
di
seluruh
wilayah
rumah
sakit
dengan
menggunakan daftar tilik; c)
Memberikan teguran pada petugas Rumah Sakit yang melakukan tindakan tidak sesuai dengan prinsip PPI.
c. IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse) 1)
Kriteria IPCLN a)
Perawat dengan pendidikan minimal D3 keperawatan, yang mempunyai minat dalam PPI;
b)
Paraf Paraf
Mengikuti pendidikan dan peltihan dasar PPI.
2)
Uraian Tugas IPCLN : IPCLN sebagai perawat pelaksana harian/penghubung bertugas : a)
Mencatat data surveillans dari setiap pasien di unit rawat inap masingmasing;
b)
Memberikan
motivasi
dan
mengingatkan
tentang
pelaksanaan
kepatuhan PPI pada setiap personil ruangan di unitnya masing-masing; c)
Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam penerapan kewaspadaan isolasi;
d)
Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya HAI’s pada pasien;
e)
Bila terdapat infeksi potensial KLB melakukan penyuluhan bagi pengunjung dan konsultasi prosedur PPI berkoordinasi dengan IPCN;
f)
Memantau
pelaksanaan
penyuluhan
bagi
pasien,
keluarga
dan
pengunjung dan konsultasi prosedur yang harus dilaksanakan. 3)
Tanggung Jawab IPCLN : a)
Mengumpulkan hasil surveillans dan monitoring PPI di unit tepat waktu;
b)
Memastikan
setiap
personil
ruangan
di
unitnya
masing-masing
melaksanakan kepatuhan sesuai standar PPI; c) 4)
Mengikuti kegitan pertemuan rutin Komite PPI
Wewenang IPCLN : a)
Memberikan teguran pada personil ruangan di unitnya masing-masing terkait pelanggaran pelaksanaan kepatuhan PPI;
b)
Memberikan masukan pada pedoman maupun kebijakan terkait PPI.
d. Anggota Lainnya 1)
2)
Kriteria a)
Tenaga diluar dokter dan perawat yang mempunyai minat PPI;
b)
Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI.
Uraian Tugas : a)
Memberikan
motivasi
dan
mengingatkan
tentang
pelaksanaan
kepatuhan PPI pada setiap personil ruangan di unitnya masing-masing; b)
Mengidentifikasi temuan di lapangan terkait PPI dan melaporkan pada Komite PPI untuk ditindaklanjuti;
c)
Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam penerapan kewaspadaan isolasi.
Paraf Paraf
3)
Tanggung Jawab : a) Bertanggungjawab kepada Ketua Komite PPI dan berkoordinasi dengan unit terkait lainnya dalam penerapan PPI; b) Mengumpulkan hasil monitoring di unit tepat waktu; c) Mengikuti kegitan pertemuan rutin Komite PPI.
4)
Wewenang : a) Memberikan masukan pada pedoman maupun kebijakan terkait PPI; b) Memberikan teguran pada personil ruangan di unitnya masing-masing terkait pelanggaran pelaksanaan kepatuhan PPI.
Rumah Sakit Petrokimia Gresik,
dr. Candra Ferdian Handriyanto Direktur
Paraf Paraf