dalam makalah ini terpaparkan tentang arus listrik yang terjadi dalam dua arah (bolak-balik)Full description
OKEDeskripsi lengkap
by: hafidhudin shiddiqFull description
berbagiDeskripsi lengkap
Full description
Apa itu hukum coloumb, pengertian arus listrik dan tegangan , rumus tegannganDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Alat alat ukur kuat arus
daya listrikFull description
1. Arus Listrik dapat terjadi karena adanya muatan-muatan listrik yang mengalir dari potensial tinggi ke rendah. Beda Potensial menyebabkan menyebab kan terjadinya aliran muatan, karena adanya muatan yang mengalir, maka terjadilah aliran arus listrik.
2. Arus merupakan banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik listrik lainnya. Arus dapat terjadi karena adanya aliran elektron dimana tiap elektron mempunyai muatan yang besarnya sama. Jika kita mempunyai benda bermuatan negatif berarti benda tersebut mempunyai kelebihan elektron dan sebaliknya jika kita memiliki benda bermuatan positif berarti benda tersebut kekurangan elektron. Derajat termuatinya benda tersebut diukur dengan jumlah kelebihan elektron yang ada. Muatan sebuah elektron sering dinyatakan dengan simbol q atau e, dinyatakan dengan satuan coulomb, yaitu sebesar coulomb. 3. Tegangan adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya. Atau dengan pengertian lain tegangan merupakan perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik. Kerja yang dilakukan adalah energi yang dikeluarkan, sehingga pengertian diatas dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah energi per satuan muatan. Tegangan dilambangkan dengan “V” yang dinyatakan dalam satuan “V (Volt)”. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah penghantar listrik. 4. Energi listrik adalah kemampuan untuk melakukan atau menghasilkan usaha listrik. Kemampuan tersebut adalah kemampuan yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari satu titik ke titik yang lain. Energi listrik dilambangkan dengan “W” yang satuannya adalah “Joule”.
5. Daya adalah besarnya perubahan energi listrik yang dihasilkan setiap detik. Daya selalu tercantum pada alat-alat alat-alat listrik. Daya dilambangkan dengan huruf “P” yang dinyatakan dalam satuan “watt”.
6. Hubungan antara kuat arus listrik (I), tegangan (V), energi listrik (W), dan daya listrik (P) dapat dituliskan sebagai berikut: a. Hubungan antara I dan V I = V/ R atau V = I . R *Seperti bunyi hukum ohm, Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya tegangan. b. Hubungan antara W, I, dan V 2
2
W = V.I.t atau W = V / R . t atau W = I . R . t c. Hubungan antara W, P, I, dan V W = P . t => W = V . I . t Dimana : P = daya llistrik dalam watt (W), I = kuat arus listrik dalam ampere (A), V = tegangan listrik dalam volt (V), R = hambatan alat dalam ohm (Ω).
Muhammad Fauzan_Pengukuran Listrik_13050514004_TGS1_Elektro Komunikasi (Elkom) A