ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI .R DENGAN BBL DIRUANG PERINATOLOGI RSU.dr. SLAMETGARUT
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Keperawatan Anak II
Disusun Oleh : Edi Mulyadi R Nim : 02050
AKADEMI KEPERAWATAN PEMDA KABUPATEN GARUT JL. Proklamasi No. 05 Tarogong Garut 2004-2005
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Pembimbing,mata kuliah keperawatan Anak II
Lucky Dwiantoro,SKep NIP : 140217714
Di Syahkan oleh : Direktur Akademi Keperawatan PEMDA Kabupaten Garut
Iwan Suhendar S.Sos NIP : 140153198
KATA PENGANTAR Bismillahi Rohmannir Rohim Assalamualaikum Wr.Wb Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi,bahwasannya atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Asuhan Keperawatan ini tepat pada waktunya. Adapun judul makalah ini “Asuhan Keperawatan Bayi baru lahir (BY.R) diruang perinatologi Rsu.dr. Slamet Garut” Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Lucky Dwiantoro Skep yang telah memberikan bimbingan juga pengarahan dalam penyusunan makalah ini. 2. Ibu Sri Mulyati selaku petugas perpustakaan 3. Teman- teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. 4.
Orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materil dalam penyusunan makalah ini. Semoga amal baik Ibu dan Saudara/I dalam penyusunan makalah ini senantiasa
memperoleh berkat dan karunia-Nya. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,maka penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat memberi sumbangan pemikiran bagi AKPER PEMDA Garut khususnya dan bagi pembaca umumnya. Garut, 01 Januari 2005 Penulis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan BB lahir 2500 gr sampai 4000 gr. Bayi merupakan suatu anugrah dan sekaligus merupakan titipan yang diberikan oleh yang maha kuasa. Kehadiran seorang bayi di dalam keluarga merupakan yang dinanti-nanti serta merupakan penerus peawaris sebuah keluarga. Maka dari itu semenjak dini atau lahir bayi harus mendapatkan perawatan yang baik karena itu modal utama dalam perkembangan baik Psiko sosio dan Spiritual serta perkembangan motorik. Sehubungan dengan hal itu penulis tertarik waktu mengambil dan membuat makalah dan membuat asuhan keperawatan dengan judul “Asuhan Keperawatan Bayi baru lahir (BY.R) diruang perinatologi Rsu.dr. Slamet Garut”
B.Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang nyata dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada klien dengan menggunakan metode pendekatan proses keperawatan secara komprehensif. 2. Tujuan Khusus a. Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan selulitis b. Mampu melaksanakan analisa data yang didapat dari pengkajian c. Mampu membuat diagnosa keperawatan dari analisa data d. Mampu membuat rencana tindakan keperawatan e. Mampu mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan
f. Mampu mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan C. Metoda Penulisan Dalam penyusunan makalah ini penu;lis menggunakan metoda studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Wawancara kepada orang tua (terutama Ibu yang melahirkan) 2. Observasi 3. Pemeriksaan fisik 4. Studi dokumentasi 5. Studi Pustaka D. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan penulisan C. Metoda penulisan D. Sistematika penulisan BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Definisi B. Etiologi C. Manifestasi Klinik D. Patofisiologi E. Potensial Komplikasi F. Penatalaksanaan Medis G. Diagnosa BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian B. Analisa Data C. Diagnosa Keperawatan D. Proses Keperawatan E. Catatan Perkembangan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. PENGERTIAN Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan BB lahir 2500 gr sampai 4000 gr. A. CIRI – CIRI BAYI NORMAL 1. BB 2500 – 4000 gr 2. PB lahir 48 – 52 cm 3. Lingkar dada 30 – 38 cm 4. Lingkar kepala 33 – 35 cm 5. Bunyi jantung dalam menit – menit pertama kira – kira 180x/menit, kemudian menurun sampai 120x/menit atau 140x/menit 6. Pernafasan pada menit – menit pertama cepat kira – kira 180x/menit, kemudian menurun setelah tenang kira – kira 40x/menit 7. Kulit kemerah – merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi vernic caseosa 8. Rambut lanugo setelah tidak terlihat,rambut kepala biasanya telah sempurna 9. Kuku agak panjang dan lemah 10. Genitalia labia mayora telah menutup, labia minora ( pada perempuan ) testis sudah turun ( pada anak laki – laki ) 11. Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik 12. Reflek moro sudah baik, apabila bayi dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk 13. Gerak reflek sudah baik, apabila diletakan sesuatu benda diatas telapak tangan bayi
akan menggenggam atau adanya gerakan reflek 14. Eliminasi baik. Urine dan meconium akan keluar dalam 24 jam pertama. Meconium berwarna kuning kecoklatan. C.PERUBAHAN – PERUBAHAN YANG TERJADI PADA BAYI BARU LAHIR 1. Perubahan metabolisme karbohidrat Dalam kurun waktu ± 24 jam setelah lahir,akan terjadi penurunan kadar gula darah,untuk menambah energi pada jam-jam pertama setelah lahir,diambil dari hasil metabolisme asam lemak tidak dapat memenuhi kebutuhan pada neonatus,maka kemungkinan besar bayi akan mengalami hypoglikemi,missal pada bayi BBLR,bayi dari ibu yang mengalami DM dan lainnya. 2. Perubahan Suhu Ketika bayi baru lahir berada pada suhu lingkuangan yang lebih rendah dan suhu didalam rahim ibu,apabila bayi di lahirkan dengan suhu kamar 25
o
C,maka bayi akan
kehilangan panas melalui konveksi,radiasi dan evavorasi,sebanyak 200 kal/KgBB/menit. Sedangkan produksi panas yang dihasilkan tubuh bayi hanya 1/10nya,keadaan ini menyebabkan penurunan suhu tubuh sebanyak 2oC dalam waktu 15 menit akibat suhu yang rendah metabolisme jaringan meningkat dan kebutuhan oksigenpun meningkat. 3. Perubahan pernafasan selama dalam uterus janin mendapat O2 dari pertukaran gas melalui placeta setelah bayi lahir,pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi. Rangsangan untuk gerakan pernafasan pertama adalah : a. Tekanan mekanik dari thorax sewaktu melalui jalan lahir b. Penurunan PA O2 dan kenaikan PA CO2 Merangsang kemoreseptor yang setelah di sinus karotis.
c. Rangsangan dingin di daerah muka dapat merangsang daerah permukaan gerakan pernafasan. d. Refleks deplasi hering breur Pernafasan pertama pada bayi baru lahir terjadi normal dalam waktu 30 detik setelah kelahiran,tekanan
rongga
pada
bayi,pada
saat
melalui
jalan
lahir,pervagina
mengakibatkancairan paru-paru (pada bayi normal jumlahnya 80-100 ML) kehilangan 1/3 dari jumlah cairan tersebut,sehingga cairan yang hilang ini di ganti dengan udara. Paru-paru berkembang sehingga rongga dada kembali pada bentuk semula,pernafsan pada neonatus terutama pernafsan diafragmatikdan abdominal biasanya masih tidak teratur frekuensi dan lamanya pernafasan 4. Perubahan Sirkulasi dengan perkembangan paru-paru mengakibatkan tekanan O2 Meningkat dan tekanan CO2 menurun. Hal ini mengakibatkan turunnya resisitensi pembuluh darah paru sehingga aliran darah ke otak tersebut meningkat. Hal ini menyebabkan darah dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru dan duktus artriosis menutup. Dengan menciutnya arteri dan vena umbilical kemudian tali pusat dipotong aliran darah dari p;acenta melalui vena. Vena kappa superior dan foramen oval pada atrium kiri terhenti sirkulasi janin sekarang berubah menjadi sirkulasi bayi yang hidup diluar badan ibu. 5. perubahan alat pencernaan : Hati,Ginjal dan alat lainnya mulai berfungsi. D. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL 1. Resiko terjadinya gangguan keseimbangan suhu tubuh sehubungan dengan bayi baru lahir dalam keadaan terbuka. 2. Resiko terjadinya infeksi sehubungan dengan tali pusat yang masih basah dan belum lepas 3. Resiko terjadinya integritas kulit sehubungan dengan popok bayi sering basah
E.PENATALAKSANAAN PADA BAYI BARU LAHIR 1. Hindarkan bayi dalam keadaan terbuka tanpa perlindungan,membungkus bayi dengan perenel dan baju 2. Tempatkan bayi dalam box yang menggunakan lampu 3. Observasi suhu tubuh bayi tiap 4 jam 4. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi 5. Ganti balutan tiap hari 6. Ganti popok tiap kali bayi BAB dan BAK. 7. Bersihkan bayi tiap habis BAB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI .R DENGAN BAYI BARU LAHIR DIRUANG PERINATOLOGI RSU dr. SLAMET GARUT
I. PENGKAJIAN B. IDENTITAS a. Identitas klien Nama
: By. R
Umur
: 1 Hari
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Kp. Babakan 03/03 Ds. Mulyasari Bayongbong Garut
No. peneng
: 1981
Tanggal Masuk
: 27 Oktober 2004
Tanggal Pengkajian
: 27 oktober 2004
b. Biodata Penanggung jawab Nama
: Tn. A
Umur
: 27 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki- laki
Alamat
: Kp. Babakan 03/03 Ds. Mulyasari Bayongbong Garut
Pekerjaan
: PNS
Hubungan dengan klien
: Ayah
C. RIWAYAT PRENATAL DAN INTRANATAL a. Riwayat Prenatal
Masalah kehamilan selama kehamilan adalah ibu merasa mual dan muntah sampai usia kehamilan ± 4 bulan. Bayi dirasakan bergerak pada usia kehamilan ± 5 bulan. Ibu mendapatkan imunisasi TT pada usia kehamilan 3 bulan dan 7 bulan,ibu sering memeriksakan kehamilannya,yaitu pada : - Trimester I
: 1 kali dalam 3 bulan
- Trimester II
: 1 kali dalam 3 bulan
- Trimester III
: Sebulan sekali
b. Riwayat Intranatal 1. Lamanya persalinan Kala I
:-
Kala II
: 25 mnt
Kala III
: 10 mnt
Kala IV
: 2 jam
2. Ketuban Pecah sebelum lahir
: 18 mnt
Warna dan Bau
: jernih dan Amis
3. Pendarahan Jumlah
: ± 100 cc
Warna
: Merah segar
4. Resusitasi pada bayi dilakukan dengan resusitasi pembersihan jalan nafas. c. Postnatal 1. Apgar Score
: 7-8
2. BB
: 3000 gr
3. PB
: 52 Cm
4. Lingkar Badan
: 34 Cm
5. Lingkar kepala
: 31 Cm
6. Lingkar lengan atas
: 15 Cm
7. Mekonium
: Hitam,pekat dan lengket
D. PEMERIKSAAN FISIK 1. TTV DJA
: 140 x/mnt
Suhu
: 36,50 C
Respirasi
: 40 x/mnt
2. Kepala Cepal hematoma
: tidak ada
Cepal succedenium
: tidak ada
Sutura
: Belum menutup
3. Mata Kesimetrisan
: Simetris antara mata kanan dan kiri
Sklera
: Putih tidak ada ikhterus
Konjungtiva
: Merah muda
4. Hidung Lubang hidung
: Ada dan kedua lubang hidung simetris
Cuping hidung
: Ada
5. Mulut dan Lidah Palatum
: Normal
Warna palatum
: Merah muda
Warna lidah
: Merah muda
Refleks hisap dan menelan
: Belum terlatih dengan baik
6. Telinga
Kesimetrisan
: Simetris antara kiri dan kanan
Warna
: Sama dengan kulit wajah
Daun telinga
: ada
Lekuk telinga
: ada
Cairan yang keluar
: Tidak ada dan tidak ada lesi
7. Leher Kelenjar Thyroid
: Tidak ada pembesaran
JVP
: Tidak ada peninggian
KGB
: Tidak ada pembesaran
8. Dada DJA
: 130 x/mnt
Gerakan
: Dapat mengembang dan mengempis
9. Mamae Putting
: ada
Areola
: menyebar disekitar putting
10. Abdomen Bentuk
: Bulat lonjong
Bising usus
: ada
Tali pusat
: Basah belum terlepas
11. Punggung,Pinggul,dan Bokong Tonjolan punggung
: Tidak ada
Lipatan bokong
: Simetris
Warna kulit bokong
: Merah
12. Genetalia Testis
: ada
Keluar cairan
: tidak ada
13. Tangan Pergerakan
: Baik
Jari tangan kanan/kiri
: Lengkap
Reflek menggenggam
: ada
14. Kaki Pergerakan
: baik
Jari kaki kanan/kiri
: Lengkap
Refleks babinski
: Ada
15. Badan Aktivitas
: Baik
Warna kulit
: Merah
Lanugo
: Ada
Cyanosis
: Tidak ada
Tekstur
: Halus
E. ANALISA DATA No
SYMPTOM
ETIOLOGI
PROBLEM
1
Ds : -
Bayi baru lahir → perbedaan suhu
Resiko
Do:Tubuh dalam keadaan
tubuh
keseimbangan suhu
dalam
perut
ibu
terbuka
lingkungan
Suhu tubuh klien 36’50c
kondisi,radiasi dan evaporasi → Resiko
luar→adanya terjadinya
dan factor
gangguan
tubuh.
gangguan
keseimbangan tubuh 2.
Ds : -
BBL → refleks menghisap (+) belum
Resiko
Do : BB lahir 3000 gram
terlatih → intake dan output nutrisi →
gangguan nutrisi
Refleks
menghisap
belum terlatih
(+)
Resiko terjadinya gangguan nutrisi Tali pusat basah → bakteri mudah menempel dan berkembang biak →
terjadinya
3.
Ds : Tali pusat basah dan belum
Resiko terjadinya infeksi.
lepas telah dibungkus
Resiko
terjadinya
infeksi BAB + BAK → Popok basah → Resiko terjadinya Integritas kulit
4.
Ds : -
Resiko
terjadinya
Do : Popok bayi tampak basah
integritas kulit
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH 1. Resiko terjadinya gangguan keseimbangan suhu tubuh sehubungan dengan bayi baru lahir dalam keadaan terbuka ditandai dengan : Ds : Do : Tubuh bayi dalam keadaan terbuka S : 36’5oc 2. Resiko terjadinya infeksi sehubungan dengan tali pusat yang masih basah dan belum lepas ditandai dengan : Ds : Do : BB lahir 3000 gram Refleks menghisap (+) belum terlatih 3. Resiko terjadinya infeksi sehubungan tali pusat masih basah dan belum lepas yang ditandai dengan: Ds : Do: Tali pusat tampak masih basah dan belum lepas. 4. Resiko terjadinya integritas kulit sehubungan dengan popok bayi sering basah ditandai dengan : Ds : Do : Popok bayi tampak basah
DAFTAR PUSTAKA Mansjoer,dkk.2000. Kapita selekta Kedokteran edisi III jilud 2.Jakarta. Media Aesculapius.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan BB lahir 2500 gr sampai 4000 gr. Kehadiran seorang bayi sangat dinanti-nanti oleh sebuah keluarga,apalagi bagi mereka yang baru membina rumah tangga,bayi dapat memberikan suasana keharmonisan keluarga. Akan tetapi seorang bayi masih rentan terhadap berbagai penyakit,hal itu bisa dikarenakan oleh factor bayinya sendiri yang mempunyai kelainan,factor lingkungan atau juga dari perawatan yang kurang baik atau pun berasal dari asupan nutrisi yang kurang baik. Maka dari itu perlu sekali kita mengetahui perawatan bayi terutama bayi baru lahir,untuk perkembangan dan pertumbuhannya kelak. Maka penulis mengambil judul karya tulis ini dengan: “Asuhan keperawatan pada By.R Dengan bayi baru lahir diruang perinatologi Rsu.dr. Slamet Garut”. B.Saran Dalam perawatan pada bayi baru lahir harus diperhatikan semaksimal mungkin,karena bayi baru lahir masih rentan sekali terhadap penyakit. Dalam penyusunan karya tulis ini selain mengambil teknik observasi langsung di lapangan,penulis juga menggunakan studi kepustakaan,maka diharapkan bagi pihak pendidikan agar dapat menambah buku-buku yang berhubungan dengan kepustakaan tentang perawatan bayi dan anak dengan edisi terbaru. Dan bagi para pembaca sudi kiranya untuk memberikan kritikan yang membangun untuk memperbaiki penulisan dan isi dari karya tulis ini.