askep fraktur pelvis
1. DEFINISI
Fraktur pelvis berhubungan dengan injuri arteri mayor, saluran kemih bagian bawah, uterus, testis, anorektal dinding abdomen, dan tulang belakang. Dapat menyebabkan hemoragi (pelvis dapat menahan sebanyak + 4 liter darah) dan umumnya timbul manifestasi klinis seperti hipotensi, nyeri dengan penekanan pada pelvis, perdarahan peritoneum atau saluran kemih. Frak Fraktu turr pelvi pelviss berke berkekua kuata tan nti ting nggi gi meru merupak pakan an !eder !ederaa yang yang memb membaha ahaya yaka kan n jiwa jiwa.. "erdarahan "erdarahan luas sehubungan sehubungan dengan fraktur fraktur pelvis pelvis relatif relatif umum namun terutama terutama la#im dengan fraktur berkekuatantinggi. $irakira %&'* pasien dengan !edera pelvis berkekuatantinggi tidak stabil se!ara hemodinamik, yang mungkin se!ara langsung dihubungkan dengan hilangnya darah dari !edera pelvis. pelvis. "erdarahan "erdarahan merupakan penyebab utama kematian kematian pada pasien pasien dengan frak fraktu turr pelv pelvis is,, denga dengan n kese keselu luru ruha han n angka angka kemat kematia ian n anta antara ra & &* * pada pada frak fraktu turr pelv pelvis is berkekuatantinggi rangkaian besar.
2. ETIOLOGI
%. rauma rauma langsunglangsung- benturan benturan pada tulang tulang dan mengakibatkan mengakibatkan fraktur fraktur pada tempat tempat tersebut tersebut.. . rau rauma ma tida tidak k langs langsung ung-- bila bilama mana na titi titik k tump tumpul ul bentu bentura ran n denga dengan n terj terjad adiny inyaa frak fraktu tur r berjauhan. . "roses "roses penyaki penyakitt- kanker kanker dan rike riketsi tsia. a. 4. /ompre /ompresio sion n for!efor!e- klien yang melomp melompat at dari dari tempat tempat ketinggia ketinggian n dapat dapat mengaki mengakibat batkan kan fraktur kompresi tulang belakang. &. 0us! 0us!le le (oto (otot) t)-- akiba akibatt inju injuri ri1s 1sak akit it terj terjad adii rega reganga ngan n otot otot yang yang kuat kuat sehi sehingg nggaa dapat dapat menyebabkan
fraktur
(misal2
elektrik
sho!k
dan
tetani).
3. MANIFESTASI KLINIS
"engkaj "engkajian ian awal awal yang yang perlu perlu dilaku dilakukan kan adalah adalah riwaya riwayatt ke!elaka ke!elakaan an sehing sehingga ga luasny luasnyaa trauma tumpul dapat diperkirakan. 3edangkan untuk trauma penetrasi, pengkajian yang perlu dilakukan adalah posisi masuknya dan kedalaman. $lien dapat menunjukkan trauma abdomen akut. "ada kedua tipe trauma terjadi hemoragi baik baik internal maupun eksternal. ika terjadi rupture perineum, manifestasi peritonitis berisiko mun!ul,seluruh drainase abdomen perlu dikaji untuk mengetahui isi drainase tersebut. 5ilas abdomen umumnya dilakukan untuk mengkaji adanya perdarahan diseluruh abdomen yang mengalami luka, dengan !ara memasukkan !airan kristaloid ke dalam rongga peritoneum diikuti dengan para!entesis (rainase isi abdomen)./atat dan dokumentasikan warna dan jumlah drainase.
4. KOMLIKASI
%. $omplikasi awal a) 3ho!k 6ipovolemik1traumatik Fraktur (ekstrimitas, vertebra, pelvis, femur) 7 perdarahan kehilangan !airan ekstrasel ke jaringan yang rusak 7 sho!k hipovolemi. b) 8mboli lemak !) romboemboli vena 5erhubungan dengan penurunan aktivitas1kontraksi otot1bedrest. d) 9nfeksi Fraktur terbuka- kontaminasi infeksi sehingga perlu monitor tanda
infeksi dan terapi antibiotik. e) 3indrom kompartemen
.
$omplikasi lambat
a.
Delayed union "roses penyembuhan fraktur sangat lambat dari yang diharapkan biasanya lebih dari 4 bulan. "roses ini berhubungan dengan proses infeksi. Distraksi1tarikan bagian fragmen tulang.
b.
:on union "roses penyembuhan gagal meskipun sudah diberi pengobatan. 6al ini disebabkan oleh fibrous union atau pseudoarthrosis.
!.
0al union "roses penyembuhan terjadi tetapi tidak memuaskan (ada perubahan bentuk).
d.
:ekrosis avaskuler di tulang $arena suplai darah menurun sehingga menurunkan fungsi tulang.
!. ATOFLO"
Da#a
Fraktur
Ter$uka
I%feksi
De$'ri'e(e%
&e'uksi
Dela#e' )%i*%
De$'ri'e(e%
)%i*%
Malu%i*%
+. EN,EGA-AN e%e/a0a% fraktur pelvis #aitu
%. 'e%/a% (e($uat li%/ku%/a% le$i0 a(a% . (e%/aarka% kepa'a (as#arakat seara $erkesi%a($u%/a% (e%/e%ai pa'a saat $ekera $erat.
. ENATALAKSANAAN 1. &ek*/%isi (e%#a%/kut 'ia/%*sa fraktur pa'a te(pat kea'ia% keelakaa% 'a% ke(u'ia% 'i ru(a0 sakit.
a. ;iwayat ke!elakaan b. "arah tidaknya luka !. Diskripsi kejadian oleh pasien d. 0enentukan kemungkinan tulang yang patah e. $repitus
2. &e'uksi rep*sisi fra/(e% fraktur se'ekat (u%/ki% 'e%/a% letak %*r(al%#a. &e'uksi ter$a/i (e%a'i 'ua #aitu
a. ;eduksi tertutup- untuk mensejajarkan tulang se!ara manual dengan traksi atau gips b. ;eduksi terbuka- dengan metode insisi dibuat dan diluruskan melalui pembedahan, biasanya melalui internal fiksasi dengan alat misalnya2 pin, plat yang langsung kedalam medula tulang.
3. &ete%si (e%#ataka% (et*'e(et*'e #a%/ 'ilaksa%aka% u%tuk (e(perta0a%ka% fra/(e%fra/(e% terse$ut sela(a pe%#e($u0a% 5/ips6traksi7
4. &e0a$ilitasi la%/su%/ 'i(ulai se/era 'a% su'a0 'ilaksa%aka% $ersa(aa% 'e%/a% pe%/*$ata% fraktur kare%a seri%/ kali pe%/aru0 e'era 'a% pr*/ra( pe%/*$ata% 0asil%#a kura%/ se(pur%a 5lati0a% /erak 'e%/a% kruk7.
8. EME&IKSAAN DIAGNOSIS
%) "emeriksaan rontgen- menentukan lokasi1luasnya fraktur1trauma ) $reatinin- trauma otot meningkatkan beban kreatinin untuk ginjal )
6itung darah lengkap- 6t mungkin meningkat (hemokonsentrasi) atau menurun (perdarahan bermakna pada sisi fraktur atau organ jauh pada trauma multiple). "eningkatan jumlah 3D" adalah respons stress normal setelah trauma.
4)
/ s!an merupakan merupakan pemeriksaan pemeriksaan diagnosti! diagnosti! yang perlu dilakukan dilakukan untuk mengkaji mengkaji injuri injuri intrra intrra abdomen
trauma
pada
organ
yangberbeda.
9. ENGKA:IAN
0enurut Doengoes, 08 () pengkajian fraktur meliputi %.
>ejala >ejala - 6ipert 6ipertens ensii (kadan (kadangka gkadang dang terlih terlihat at sebaga sebagaii respon respon terhada terhadap p nyeri1 nyeri1ans ansiet ietas) as),, atau atau hipotensi (kehingan darah) . :eur :euros osen enso sorri >ejala - 6ilang gerak1sensasi,spasme otot $ebas1kesemutan (parestesis) anda anda - Demormitas lo!al2 angulasi abnormal, pemendakan,ratotasi,krepitasi (bunyi berderit, spasme otot, terlihat kelemahan atau hilang fungsi). 4. :yer :yeri1 i1ke keny nyam aman anan an >ejala >ejala
-
:yeri berat tibatiba tibatiba pada saat !idera ( mungkin mungkin terlokalis terlokalisasi asi pada arah
jaringan1kerusakan tulang2 dapat berkurang pada imobilisasi) tak ada nyeri akibat kerusakan saraf. &. "eny "enyul uluha uhan1 n1"em "embel belaj ajar aran an >ejala
-
?ingkungan !idera
"ertimbangan
-
D;> menunjukkan rerata lama dirawat - femur @A hari, panggul1pelvis @
hari, lainlainya 4 hari bila memerlukan perawatan dirumah sakit.
1;. DIAGNOSA
:B
DC $8"
. %
>angguan rasa nyaman, ujuan nyeri
ujuan
berhubungan $ebu $ebutu tuha han n
dengan fraktur 1trauma.
nyaman terpenuhi.
9ntervensi - a
-
;asional
"ertahanka nkan a. 0engurangi rasa
rasa rasa imob imobil ilis isas asii
pada pada nyeri
dan
nyeri bagian yang patah men!egah
dis
deng dengan an !ara !ara bed bed lokas lokasii tula tulang ng dan dan rest, rest, gips,
spalek, spalek, perluasan
traksi
pada jaringan.
b - 0eninggikan b. dan
luka
melapang
0eningkatkan
aliran
darah,
bagian kaki yang mengurangi mengurangi edema fraktur
dan
meng engura urangi
! - 8val 8valua uasi si rasa rasa rasa nyeri. nyeri, !atat tempat !. nyeri,
sifat, penilaian
intensitas, tanda tandat tan anda da
dan interv intervens ensi, i,
-
dala dalam m
tingka tingkatt
nyer nyerii kegelisahan
non verbal d.
0empengaruhi
mungk ngkin
akib kibat
$olaborasi dari presepsi1reaksi pembe pemberi rian an terhadap nyeri.
analgetik
d.
Diberikan Diberikan obat
analget getik
untu ntuk
meng mengur uran angi gi
rasa rasa
nyeri. 2
>angguan mobilitas fisik ujuan berhubungan
- $aji $aji tingka tingkatt a.
-
0enget getahui
dengan ekstre ekstremit mitas as yang yang mobilitas yang bisa kemandirian pasien
kerusakan kerusakan rangka1tulang rangka1tulang rusak neuromuskuler.
a.
digerakkan.
dapat dilakukan pasien
dalam mobilisasi
b. -
pada meningkatkan
ekst ekstre remi mita tass
yang yang tonus atau kekuatan
sehat !. -
otot
serta
"er "ertaha tahank nkan an memperbaiki
penggunaan spalek fungsi jantung dan dan elastis verban
pernafasan !.
-
0empertahankan imob imobil ilis isas asii
pada pada
tulang yang patah. 3
;esi ;esiko ko infeksi
tingg tinggii
terh terhad adap ap ujuan
ber berhubu ubungan -
idak
a. $aji tanda vital a. terjadi dan tanda infeksi.
0engetahui
keadaan
umum
dengan
alat
fiksasi adanya infeksi
invasive.
b.
>anti
balutan pasien dan dugaan
luka luka se!ara se!ara septik septik adanya infeksi. aseptik setiap hari
b.
!.
infe infeks ksii
pasien
untuk dari
0eminimalkan seku sekund nder er alat
menjaga
digunakan.
kebersihan.
!.
yang
ntuk
men!egah kontaminasi adanya infeksi. 4
!
/ema emas1 takut1 ut1 berduka
>ang >anggua guan n pera perawat watan an diri diri
0enga ngatasi !ema emas1
$lien menerima
5eri kesempatan
takut1 berduka
keadaan,
pada klien untuk
ekspresi,wajah
mengekspresikan
0emp 0emper erbai baiki ki
tampak tenang 6arga diri
perasaannya $aji kemampuan
!airan tubuh
meningkat
klien perawatan
berperan aktif
diri
selama rehabilitasi