ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HISTEREKTOMI
Defenisi Histerektomi adalah operasi pengangkatan kandungan (rahim, uterus) seorang wanita (Warta medika, 2008). Dengan demikian, setelah menjalani histerektomi seorang wanita tidak mungkin lagi untuk hamil dan mempunyai anak. Histerektomi adalah pengangkatan uterus melalui pembedahan, paling umum dilakukan untuk keganasan dan kondisi bukan keganasan tertentu (contoh endometriosis/tumor), untuk mengontrol perdarahan yang mengancam jiwa, dan kejadian infeksi pelvis yang tidak sembuhsembuh atau rupture uterus yang tidak dapat diperbaiki (Marylin, 2001). Indikasi Histerektomi biasanya dilakukan karena berbagai alasan. Penyebab yang paling sering dilakukan histerektomi adalah adanya kanker mulut rahim atau kanker rahim. Beberapa penyebab lain adalah :
Fibroid, yaitu tumor jinak rahim, terutama jika tumor ini menyebabkan perdarahan berkepanjangan, nyeri panggul, anemia, atau penekanan pada kandung kencing.
Endometriosis, dimana dinding rahim bagian dalam seharusnya tumbuh di rahim saja, tetapi ikut tumbuh di indung telur (ovarium), tuba Fallopi, atau organ perut dan rongga panggul lainnya.
Prolapsus uteri, yaitu keluarnya kandungan melalui vagina.
Dll
Klasifikasi Histerektomi terbagi dalam beberapa jenis yaitu :
Histerektomi parsial (subtotal). Pada histerektomi jenis ini, kandungan diangkat tetapi mulut rahim (serviks) tetap ditinggal. Oleh karena itu, penderita masih dapat terkena kanker mulut rahim, sehingga masih perlu pemeriksaan Pap smear secara rutin.
Histerektomi total, yaitu mengangkat kandungan termasuk mulut rahim.
Histerektomi dan salfingo-ooforektomi bilateral, yaitu pengangkatan uterus, mulut rahim, kedua tuba fallopi, dan kedua ovarium. Pengangkatan ovarium menyebabkan keadaan seperti menopause.
6
Histerektomi radikal, dimana histerektomi diikuti dengan pengangkatan bagian atas vagina serta jaringan dan kelenjar limfe di sekitar kandungan. Operasi ini biasanya dilakukan pada beberapa jenis kanker tertentu.
Selain itu, histerektomi dapat dilakukan melalui irisan di perut atau melalui vagina. Pilihan teknik ini tergantung pada jenis histerektomi yang akan dilakukan, jenis penyakit yang mendasari, dan berbagai pertimbangan lain.
Pemeriksaan Pap smear
: displasia seluler menunjukkan kemungkinan/adanya kanker
Ultrasound atau scan CT
: membantu mengidentifikasi ukuran/lokasi massa
Laparaskopi
: dilakukan untuk melihat tumor, perdarahan, perubahan endometrial.
Komplikasi
Hemoragi
Trombosis vena profunda
Disfungsi kandung kemih
7