BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Peran lulusan lulusan program studi teknik fisika di dunia industri proses pada umumnya umumnya ialah dalam bidang instrumentasi instrumentasi dan kontrol. Instrumentasi Instrumentasi ialah tentang tentang sistem pengoperasian pengoperasian instrumen-in instrumen-instrum strumen en pabik seperti alat-alat pengukuran, pengukuran, transmitter , dll dll. Control ial ialah ah tentang tentang bagaimana bagaimana mengontrol mengontrol besaran-besara besaran-besaran n proses dalam pabrik pabrik agar sesuai seperti seperti yang diinginkan. Namun lulusan program studi teknik fisika juga dibekali dengan disiplindisiplin ilmu yang sangat luas, oleh karena itu lulusan teknik fisika dapat berperan lebih dalam dunia industri.
Pembelajaran Pembelajaran-pembe -pembelajaran lajaran di bangku bangku kuliah banyak berisikan teori-teori, teori-teori, di samping samping itu juga terdapat praktikum-praktikum yang mengaplikasikan teori-teori yang dipelajari. Namun, melihat langsung dunia kerja sangat dibutuhkan untuk melihat bagaimana lulusanlulusan lulusan program program studi dibutuhk dibutuhkan, an, dan apa-apa apa-apa saja sebenarnya yang dibutuhkan dibutuhkan di dunia kerja. kerja. Oleh Oleh karena karena itu prakti praktikan kan mengajuk mengajukan an kerja kerja prakte praktek, k, di sampin samping g sebaga sebagaii syarat syarat kelulusan, juga untuk bekal menempuh dunia kerja.
Bitumen Plant resik merupakan Bitumen Plant yang menerima supply aspal supply aspal melalui kapal tanker, yang sebagian besar berasal dari impor, dan sebagian lagi dari !"-I# $ila%ap. &spal yang diba'a oleh kapal tanker supplier tanker supplier kemud kemudian ian diterima dan ditimbun ditimbun di tangki tangki timbun timbun ( storage storage tank ). ) . *emu *emudi dian an berd berdas asar arka kan n demand pasar pasar dila dilaku kukan kan progra program m prod produk uksi, si, diantaranya ialah produksi drum di bagian fabrikasi drum untuk menampung aspal dalam bentuk drum. &spal yang ditimbun di storage tank kemudian kemudian dapat didistribusikan dalam kemasan drum, maupun dalam bentuk %urah (bulk ( bulk ) menggunakan mobil tanki.
*arena sebagai fungsinya untuk menerima dan mendistribusikan aspal, maka proses-proses teknis di BP relatif tidak lebih kompleks dibanding proses-proses teknis di pabrik-pabrik industri proses, sehingga praktikan dapat mempelajari tidak hanya di bidang instrumentasi dan kontrol saja, melainkan lebih dari itu. Oleh karena itu, melaksanakan kerja praktek di BP akan dapat memberikan banyak pelajaran dan pengetahuan yang sangat luas.
+ela +elama ma pros proses es peni peninj njau auan an lapan lapanga gan, n, ditem ditemuk ukan an bebe bebera rapa pa pote potens nsii opti optima masi si untu untuk k eknik isika IB
1
perkembangan BP, namun tidak semua digarap dalam laporan ini, melainkan hanya buah ide saran untuk untuk optimasi optimasi di BP. BP. Proble Problem m pertam pertamaa yang yang ditemu ditemukan kan ialah sudah sudah tidak tidak berfungsinya Level Indicator (LI) (LI) di semu semuaa storag storagee tank, tank, di mana LI yang yang diguna digunaka kan n berjenis Automatic Tank Gauge (&). (&). "ntuk optimasi dapat digunakan digunakan teknologi yang lebih maju yang lebih reliable dan reliable dan lebih akurat seperti teknologi Radar teknologi Radar Tank Tank Gauge (!). Gauge (!). /ang kedua ialah sistem weighing dan filling dan filling yang yang terpisah. 0ika sistem weighing dan dan sistem filling diinte diintegra grasik sikan, an, maka maka akan akan dapat dapat dipero diperoleh leh efisien efisiensi si 'aktu 'aktu pendist pendistrib ribusi usian an aspal aspal %urah, apalagi mengingat prospek peningkatan jumlah permintaan aspal untuk tahun-tahun ke depan. "ntuk "ntuk merealisasikan merealisasikan ide-ide ini, maka ditulislah ditulislah laporan ini untuk pembahasan pembahasan lebih lanjut.
1.
ujuan Penulisan
enge2aluasi sistem instrumentasi pengukuran le2el di tangki timbun BP.
embuat ren%ana optimasi tank gauging di tangki timbun BP untuk meningkatkan efisiensi terutama dalam sistem pengukuran le2el.
enge2aluasi sistem 'eighing dan sistem filling aspal %urah (bulk) di BP.
embuat ren%ana optimasi pengintegrasian sistem 'eighing dengna sistem filling aspal %urah (bulk) untuk peningkatan efisiensi 'aktu.
1.3
Batasan a asalah
4ua saran optimasi yang di bahas di dalam laporan ini dibatasi hanya sampai ide optim optimasi asi se%ara se%ara garis garis besar besar,, tida tidak k sampai sampai diba dibaha hass lebi lebih h detai detail, l, misal misalny nyaa gamb gambar ar ran%angan, biaya keseluruhan, potensi jangka panjang, ataupun hal-hal detail lainnya.
1.5
otede Pe Pengumpulan 4a 4ata
empe empero role leh h datadata-da data ta beru berupa pa te%hn te%hni%a i%all file file yang yang telah telah dised disedia iaka kan n oleh oleh piha pihak k perusahaan, seperti P6I4, eneral Plot Plan, eneral Piping Plan, dan Isometri% Pipe Lines.
Obser2asi lapangan.
4iskusi dengan pembimbing, serta pihak-pihak lain yang terkait.
emper emperole oleh h referens referensii dari dari Pedoma Pedoman n utu utu dan *3LL, *3LL, serta serta beberap beberapaa referens referensii 2ia internet.
eknik isika IB
1.7
+istematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang penulisan laporan, tujuan penulisan laporan, batasan masalah yang dibahas di dalam laporan, metoda pengumpul pengumpulan an data untuk menyusun menyusun laporan, laporan, dan sistematika penulisan penulisan laporan.
Bab II Profil Bitumen Plant resik
Berisi tentang profil perusahaan P. Pertamina (Persero) Bitumen Plant resik, di antaranya ialah 2isi, misi (kebijakan),a%uan, ruang lingkup, sistem dokumentasi, proses bisnis, dll.
Bab III abrikasi 4rum
Berisi tentang proses-proses pembuatan ready drum di 4rum &sphalt Plant.
Bab I# Penerimaan dan Penimbunan
Berisi tentang proses-proses yang dilakukan dalam menerima dan menimbun aspal dari supplier melalui kapal tanker ( jetty) jetty) beserta dengan fasilitas-fasilitas penunjangnya.
Bab # Penyaluran
Berisi tentang proses pengisian aspal dalam bentuk %urah ( bulk ) maupun dalam kemasan drum beserta dengan prosedur pendistribusiannya.
Bab #I +aran Optimasi "ntuk BP
Berisi tentang saran optimasi untuk BP yaitu optimasi sistem pengukuran pengukuran le2el aspal di setiap tangki timbun BP dan pengintegrasian sistem 'eighing dan sistem filling untuk proses penyaluran aspal %urah.
Bab #III *esimpulan dan +aran
Berisi kesimpulan yang menja'ab tujuan pembuatan laporan, serta saran untuk BP terkait dengan apa-apa saja yang dibahas di dalam laporan.
Bab II
eknik isika IB
3
Profil Bitumen Plant Gresik
.1
"mum
.1. .1.1 1
Prof Profil il Orga Organi nisa sasi si P P8! P8!&IN& (Persero) Bitumen Plant resik diresmikan pada tanggal 11 &gustus 199:. anggal anggal peresmian peresmian tersebut sekaligus merupakan merupakan detik a'al mulai beroperasi. beroperasi. Bitumen Plant resik adalah salah satu upply !oint penyaluran penyaluran aspal ke seluruh 'ilayah Pemasaran !egion # sampai !egion #III.
Bitumen Plant resik mempunyai kapasitas produksi 1;:::: ton
*egiatan utama dari Bitumen Plant resik adalah menerima aspal sebagian besar dari impor dan sebagian lagi dari Pertamina Pertamina !efinery "nit I# $ila%ap, $ila%ap, membuat membuat drum kosong kosong (ready drum) se%ara toll fee, fee, mengisi aspal ke dalam drum, melayani penyaluran aspal dalam drum maup maupun un %ura %urah h sesu sesuai ai +O (ales "rder "rder ) yang yang diter diterbi bitk tkan an oleh oleh Bagi Bagian an ark arket etin ing g dari dari Pemasaran !egion #.
.1. .1.
&%ua &%uan n dan dan !uan !uang g Ling Lingku kup p Pedoman utu dan *3LL (*eselamatan dan *esehatan *erja dan Lindungan Lingkungan) ini disusun dengan menga%u kepada standar internasional I+O 9::1, I+O 15::1 dan O=+&+ 1;::1 re2isi terakhir.
&dapun &dapun ruang lingkup lingkup penerapan +istem anajemen utu dan *3LL yang yang diterapkan men%akup seluruh area kerja Bitumen Plant resik tetapi tidak men%akup area kerja yang menjadi milik dari P8!&IN& Produ%tion "nit resik.
Pasal >.3. 4esain dan Pengembangan dari I+O 9::1 tidak diterapkan karena Bitumen Plant resik tidak melakukan kegiatan yang dimaksud dalam pasal tersebut.
.1.3 .1.3
+trukt +truktur ur +iste +istem m anaj anajeme emen n utu utu dan dan *3LL *3LL
eknik isika IB
5
*epala Bitumen Plant resik selaku anajemen Pun%ak ( Top #anagement ) menetap menetapkan kan 2isi dan kebijakan utu dan *3LL.
"ntuk "ntuk memasti memastikan kan efekti2 efekti2itas itas penyus penyusuna unan n dan pelaks pelaksana anaan an dari dari sistem sistem terseb tersebut, ut, maka maka *epala Bitumen Bitumen Plant resik menunjuk menunjuk Penga'as Penga'as "tama Operasi Operasi sebagai sebagai #anagement a tau ?akil ?akil anajemen. Representative (!) Representative (!) atau
+esuai dengan persyaratan O=+&+ 1;::1 dan dengan masukan dari pekerja, maka *epala Bitumen Plant resik menunjuk &sisten L*3 sebagai $mployee Representative (8!). Representative (8!). Para pekerja dapat menyampaikan masukan atau keluhan terkait *3LL kepada 8! untuk selanjutnya diba'a kepada Top #anagement dan
.1. .1.5 5
#isi isi dan dan *ebi *ebija jaka kan n #isi@ To be a world class asphalt plant enjadi Bitumen Plant kelas dunia
*ebijakan utu dan *3LL Bitumen Plant resik@ Bitume Bitumen n Plant Plant resik resik sebaga sebagaii supply point penyaluran penyaluran aspal di P8!&IN& P8!&IN& memiliki memiliki komitmen untuk men%apai kinerja kelas dunia dengan %ara@ 1.
emastikan kepuasan pelanggan.
.
en%egah polusi dan ke%elakaan kerja melalui pengendalian dampak lingkungan
dan
risiko *3. 3.
eningkatkan kinerja sistem manajemen mutu, *3LL, dan sumber daya manusianya se%ara
berkelanjutan. 5.
ematuhi peraturan dan persyaratan mutu dan *3LL.
7.
enerapkan pengendalian terhadap dampak lingkungan dan risiko *3 dari
kegiatan
operasi. A.
en% en%ap apai ai tin tingkat gkat kiner inerja ja yan yang
ditet itetap apka kan n
se%a se%ara ra berk erkala ala
sesu sesuai ai deng dengan an %ey
!erformance Indicator (*PI). (*PI). >.
elaksanakan program penghijauan dan penghematan sumber daya alam.
;.
elak elakuk ukan an pem pembe berd rday ayaan aan masy masyara araka katt seki sekita tarr loka lokasi si ope opera rasi si seb sebag agai ai bag bagia ian n dari dari prog program ram
$+! (Corporate (Corporate ocial Responsibility). Responsibility ). .1.7
Pengertian
eknik isika IB
7
1.
+istem anajemen utu dan *3LL
&dalah sistem yang digunakan untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam men%apai 2isi dan misinya di bidang mutu dan *3LL (*eselamatan dan *esehatan *erja serta Lindungan lingkungan lingkungan)) melalui pengelolaan pengelolaan pemenuhan pemenuhan persyaratan mutu dan pengelolaan pengelolaan risiko *3 dan dampak lingkungan.
.
utu
&dalah keseluruhan karakteristik melekat dari suatu produk yang dapat memenuhi persyaratan.
3.
*eselamatan dan *esehatan *erja
&dala &dalah h kond kondisi isi dan dan fakto faktorr yang yang memp mempen enga garu ruhi hi,, atau atau dapa dapatt memp mempen enga garu ruhi hi kese kesehat hatan an dan dan keselamatan pega'ai atau pekerja lain (termasuk pekerja sementara dan kontraktor), tamu, atau siapapun di lokasi kerja.
5.
Lingkungan
&dalah keadaan sekeliling tempat organisasi beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia, dan hubungan timbal baliknya.
7.
Bahaya (ha&ard )
&dalah sumber, situasi, atau tindakan yang berpotensi merusak dalam arti %edera atau sakitnya manusia atau kombinasinya.
A.
!isiko
&dalah kombinasi kombinasi dari kemungkinan kemungkinan terjadinya terjadinya peristi'a peristi'a bahaya bahaya atau paparannya dan tingkat tingkat parahnya %edera atau sakit yang dapat disebabkan oleh peristi'a atau paparan tersebut.
>.
4ampak Li Lingkungan
&dalah setiap perubahan lingkungan, menguntungkan maupun merugikan, seluruhnya atau sebagian yang dihasilkan oleh kegiatan, produk, atau jasa organisasi. ;.
Top #anagement
&dalah satu atau sekelompok orang yang memiliki 'e'enang tertinggi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi. Top #anagement diterjemahkan diterjemahkan sebagai anajemen Pun%ak.
9.
#anagement Representative Representative
eknik isika IB
A
&dala &dalah h angg anggot otaa mana manaje jeme men n yang yang ditu ditunj njuk uk oleh oleh Top #anagemen #anagement t untuk untuk mengel mengelola ola sistem sistem manajemen organisasi.
1:.
$mployee Representative
&dalah &dalah pekerja pekerja yang yang ditunj ditunjuk uk oleh oleh Top #anagement dengan dengan mempertimbangkan masukan para pekerja lain untuk me'akili pekerja di bidang *3LL. *3LL.
. .
+ist +istem em ana anaje jem men utu utu dan *3L *3LL
..1
"mum 1.
Bitu Bitume men n Plan Plantt re resik sik mene meneta tapa paka kan, n, mend mendok okum umen enta tasik sikan an,, men menera erapk pkan an,, dan dan memelihara memelihara sistem manajemen manajemen mutu dan *3LL dengan dengan menga%u kepada standar I+O 9::1, I+O 15::1, dan O=+&+ 1;::1 re2isi terakhir ter akhir..
. +istem manajeme manajemen n mutu dan dan *3LL *3LL dari dari Bitumen Bitumen Plant Plant resik diran%an diran%ang g untuk@ untuk@ a.
enjadi
suatu
sistem
manajemen
di
bidang
mutu
dan
*3LL yang mampu
mengurangi mengurangi ataupun ataupun meniadakan meniadakan risiko, risiko, baik bagi karya'an karya'an maupun maupun
bagi
masyarakat masyarakat
terhadap bahaya *3LL. b.
emberikan panduan dan menetapkan kebijakan, kebijakan, prosedur, dan instruksi kerja yang terkait
dengan mutu dan *3LL. %.
enguraikan bentuk atau struktur organisasi, tanggung ja'ab, dan
fungsi-fungsi kerja
yang berkaitan dengan mutu dan *3LL. d. emu emung ngki kink nkan an efis efisie iens nsii peng pengen enda dali lian an oper operas asio iona nall dan dan kegi kegiat atan an lain lain,, sehi sehing ngga ga siste sistem m dapa dapatt diter diterap apka kan, n, dipe dipeli liha hara, ra, dan dan ditin ditingk gkat atka kan n se%ara se%ara berkelanjutan.
.. ..
+ist +istem em 4oku 4okume ment ntas asii +istem dokumentasi dokumentasi +istem anajemen utu dan *3LL Bitumen Bitumen Plant resik menga%u menga%u kepada +istem dan ata *erja P8!&IN& *orporat, dengan hirarki seperti digambarkan pada gambar 1 sebagai berikut@
eknik isika IB
>
ambar 1. =irarki
4okumentasi +istem anajemen utu dan *3LL
Penjelasan dari hirarki tersebut di atas adalah sebagai berikut@ ◦
Pedoman Pedoman mengatur mengatur tentang kebijakan-kebij kebijakan-kebijakan akan organisasi organisasi dalam hal penetapan penetapan tujuan tujuan,, sasaran sasaran,, dan strategi strategi atau hal-hal hal-hal yang yang harus harus dilaku dilakukan kan untuk untuk men%ap men%apai ai tujuan
◦
ata *erja *erja Organ Organisas isasii (*O) (*O) berisi berisi prosed prosedur ur-pr -prosed osedur ur yang yang diperlu diperlukan kan untuk untuk menyelesaikan suatu proses yang melibatkan beberapa unit kerja.
◦
ata ata
*erj *erjaa
Indi Indi2i 2idu du (*I (*I))
beri berisi si inst instru ruks ksii
kerj kerjaa
yang yang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k
menyelesaikan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh satu orang (indi2idu) atau lebih (kelompok). ◦
ata *erja *erja Peng Penggu guna naan an &lat &lat (*P (*P&) &) beri berisi si petu petunj njuk uk yang yang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k mengoperasikan atau menjalankan suatu alat atau mesin.
◦
$ata $atatan tan *erja *erja (re%o (re%ord rd)) meru merupa paka kan n doku dokume men n yang yang menu menunj njuk ukka kan n hasil hasil kerja kerja menggunakan formulir standar yang ditentukan untuk men%atat hasil pelaksanaan *O, *I, atau *P&.
+istem dan ata *erja berupa Pedoman, *O, *I, dan *P& dikendalikan sesuai dengan B-014/10!14/ 0!14/!01! !01!-"0 -"0 Pen#en$a Pen#en$alian lian Dokumen Dokumen. +eda *O B-014/1 edangkan $atatan tan *erj erja B-01%/10!14/!01!-"0 Pen#en$alian &atatan 'er(a . dikendalikan sesuai dengan *O B-01%/10!14/!01!-"0
eknik isika IB
;
.. ..3 3
Pro Proses ses Bisni isniss Peta proses bisnis yang menggambarkan menggambarkan hubungan hubungan antar proses di Bitumen Plant resik diperlihatkan pada ambar sebagai berikut.
ambar . Proses Bisnis Bitumen Plant resik
.3
Peren%anaan
.3. .3.1 1
angg anggun ung g 0a'a 0a'ab b an anaj ajem emen en anggung ja'ab manajemen dibuktikan dengan komitmen anajemen Pun%ak untuk@
1.
enetapkan *ebijakan dan +asar saran. an.
.
eng engko komu muni nika kasik sikan an kebi kebijak jakan an,, sasar sasaran an,, kepa kepatu tuha han n terh terhad adap ap pers persya yarat ratan an dan dan
pentingnya kepuasan pelanggan dan kompetensi dalam melaksanakan 3.
elaksa aksan naka akan tinjauan manajeme emen.
5.
enjamin tersedianya sumber daya.
perat peratur uran an,,
pekerjaan.
+asaran dalam *PI ditetapkan setiap tahun dengan berdasarkan kontrak manajemen antara O= Bitumen Plant resik dengan *antor Pusat. &pabila kontrak tersebut belum men%akup atau belum sesuai dengan sistem manajemen mutu dan *3LL, maka *epala Bitumen Plant resik akan menambahkan sasaran baru di dalam *PI Bitumen Plant resik. *PI ini dikomunikas dikomunikasikan ikan dan didelegasika didelegasikan n kepada kepada semua Penga'as "tama < Penga'as Penga'as untuk pelaksanaan dan pemantauan pen%apainnya.
erkait tanggung tanggung ja'ab manajemen, manajemen, O= Bitumen Bitumen Plant resik membuat membuat surat perintah yang berisi penunjukan ! dan im lainnya serta prosedur sebagai a%uan kerja, yaitu *O
eknik isika IB
9
B-01!/1 B-01!/10!14 0!14/!01! /!01!-"0 -"0 'omunikas 'omunikasii Internal Internal $an Eksterna Eksternall , B-00)/10 B-00)/10!14/! !14/!01!01!-"0 "0 Penan#anan 'elu*an Pelan##an , B-01+/10!14/!01!-"0 B-01+/10!14/!01!-"0 Partisi,asi $an 'onsultasi , B00/10!14/!01!-"0 00/10!14/!01!-"0 .in$akan Perbaikan $an Pene#a*an, dan B-00/10!14/!01!-"0 .in(auan ana(emen .
.3. .3.
Identifikasi Identifikasi &spek Lingkunga Lingkungan n dan dan Penilai Penilaian an !isiko !isiko *3LL &spek dan bahaya *3LL yang ada di lokasi-lokasi Bitumen Plant resik diidentifikasi dan di%a di%ata tatt dala dalam m 4aft 4aftar ar &spe &spek k dan dan Baha Bahaya ya *3LL *3LL yang yang disu disusu sun n berd berdas asar arka kan n *O *O B0!2/10!1 0!2/10!14/!0 4/!01!-"0 1!-"0 I$entifikas I$entifikasii As,ek As,ek $an Dam,ak Dam,ak Lin#kun#a Lin#kun#an n serta serta Penilaian Penilaian Ba*a3a $an isiko '+ .
Identifikasi aspek lingkungan dan bahaya *3 meliputi@ a)
kegiatan rutin dan tidak rutin
b)
kegiatan pihak yang memilki akses ke P& P& (termasuk kontraktor dan tamu)
%)
kebi kebias asaa aan n manu manusi sia, a, kem kemam ampu puan an,, dan dan fakt faktor or man manus usia ia'i 'i lai lainn nnya ya
d)
baha bahaya ya yang yang bera berasal sal dari dari luar luar tempa tempatt kerja kerja yang yang dapa dapatt memi memilk lkii peng pengaru aruh h kuat kuat
kepa kepada da
*3LL di dalam kendali organisasi atau di dalam tempat kerja. e)
baha bahaya ya yan yang g ter ter%ip %ipta ta dal dalam am lin lingk gkun unga gan n temp tempat at kerj kerjaa oleh oleh keg kegia iatan tan terka terkait it -
kerja di ba'ah kendali organisasi f)
infr infrast astru rukt ktur ur,, peral peralat atan an,, dan dan mate materia riall di tempa tempatt kerj kerjaa yang yang dised disedia iaka kan n oleh oleh
orga organi nisas sasii
atau pihak lain g)
perubahan atau usulan perubahan organisasi, kegiatan, atau materialnya
h)
modi modifi fika kasi si siste sistem m ana anaje jeme men n utu utu dan dan *3LL *3LL,, term termasu asuk k peru peruba baha han n semen sementar taraa dan dan
risikonya terhadap operasi, proses, dan kegiatan i)
ke'a ke'aji jiba ban n huku hukum m apap apapun un yang yang terk terkai aitt peni penila laian ian risik risiko o dan dan pene penera rapa pan n kend kendali ali
yang yang
diperlukan j)
desai area kerja, proses, instalasi, mesin
kerja,
termasuk adaptasinya terhadap kemampuan manusia.
=asil identifikasi tersebut didokumentasikan dan dipelihara agar tetap mutakhir. .3. .3.3 3
=uku =ukum m dan dan Persy Persyar arat atan an Lai Lain n +emua +emua ketent ketentuan uan hukum, hukum, peratu peraturan ran,, persyar persyaratan atan,, dan kebija kebijakan kan-keb -kebija ijakan kan *3LL *3LL yang yang berkaitan dengan kegiatan aspek lingkungan dan bahaya *3 di lokasi-lokasi Bitumen Plant resik resik di%atat di%atat dalam dalam Daftar Peraturan $an Pers3aratan '+LL . ata ata %ara identifikasi identifikasi,, pemutakhiran, dan penyebarluasan informasi dari peraturan dan persyaratan tersebut diatur
eknik isika IB
1:
dalam *O B-0!/ B-0!/1 10!1 0!14/! 4/!01! 01!-"0 -"0 I$enti I$entifik fikasi asi $an $an Pemat Pematu*a u*an n Perat Peratura uran n $an Pers3aratan '+LL .
Bitu Bitumen men Plan Plantt resi resik k teru terus-m s-mene eneru russ menj menjag agaa agar agar info inform rmasi asi terse tersebu butt mutak mutakhi hirr dan dan menyebarlua menyebarluaskan skan informasi yang rele2an tentang peraturan dan persyaratan persyaratan *3LL kepada orang yang bekerja di ba'ah kendali organisasi dan pihak berkepentingan lainnya.
.3.5 .3.5
+asaran, +asaran, arget, arget, dan dan Program Program anajemen anajemen utu dan *3LL *ebijakan utu dan *3LL merupakan panduan dalam usaha men%apai sasaran dan terget mutu dan *3LL. +asaran dan target yang ditetapkan juga berkaitan dengan aspek mutu dan *3LL yang telah diidentifikasi dan dianggap memiliki r isiko penting.
+asaran dan target yang ditetapkan pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam perusahaan harus harus terukur terukur dan kemajua kemajuan n pen%ap pen%apainn ainnya ya selalu selalu dipant dipantau. au. *emaju *emajuan an dari dari pen%ap pen%apaian aian sasaran dan target dipantau oleh penanggun penanggung g ja'ab program program anajemen utu dan *3LL dan dilaporkan dalam rapat tinjauan manajemen.
Program anajemen utu dan *3LL meliputi@ ◦
+asaran dan target utu dan *3LL.
◦
ahapan kegiatan untuk men%apai sasaran sa saran dan target.
◦
Penanggung ja'ab pen%apaian.
◦
Batas 'aktu pen%apaian.
.5
Penerapan dan Operasi
.5.1 .5.1
+umber +umber 4aya, Peran, Peran, anggung anggung 0a'ab, 0a'ab, &kuntabilit &kuntabilitas, as, dan ?e'enang e'enang Top #anagement , yaitu anager anager Pabrik Bitumen Plant resik, merupakan penanggun penanggung g ja'ab tertinggi ter tinggi untuk sistem anajemen utu dan *3LL. #anager Bitumen Bitumen Plant resik me'ujudkan komitmennya melalui@
eknik isika IB
11
◦
0aminan ketersediaan sumber daya yang penting untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem anajemen utu dan *3LL.
◦
ersedianya sumber daya infrastruktur, teknologi, dan keuangan perusahaan untuk melaksanakan sistem anajemen utu dan *3LL.
◦
Penetapan peran, pembagian tanggung ja'ab dan akuntabilitas, dan pendelegasian 'e'enang untuk memfasilitasi efekti2itas anajemen utu dan *3LL.
◦
Peran, tanggung ja'ab, akuntabilitas, dan 'e'enang ditulis dan dikomunikasikan.
anager anager Bitumen Bitumen Plant resik menetapkan &st #an &st #an "peration ervices sebagai ervices sebagai #anagement #anagement Representative (!) Representative (!) dengan tanggung ja'ab khusus untuk sistem manajemen utu dan *3LL sebagai berikut@ ◦
emastikan bah'a sistem anajemen utu dan *3LL ditetapkan, diterapkan, dan dipelihara sesuai persyaratan.
◦
emastikan bah'a laporan kinerja sistem anajemen utu dan *3LL disampaikan kepa kepada da Top #anagement untuk untuk tinjauan manajemen dan digunakan sebagai dasar untuk peningkatan sistem anajemen utu dan *3LL.
◦
enjamin enjamin bah'a sistem tata kerja (+*) yang dibutuhkan dibutuhkan untuk men%apai sasaran *3LL dapat diperoleh dan dilaksanakan oleh karya'an.
◦
enj enjam amin in bah' bah'aa seti setiap ap ketid ketidak akse sesu suaia aian n yang yang memp mempen enga garu ruhi hi kine kinerja rja siste sistem m anajemen utu dan *3LL dilakukan tindakan perbaikan.
◦
emprakarsai tindakan perbaikan di area yang menjadi tanggung ja'abnya untuk men%egah men%egah potensi potensi atau terulangnya terulangnya ketidaksesua ketidaksesuaian, ian, terutama terutama terhadap terhadap persyaratan persyaratan dan peraturan.
Top #anagement juga juga menetap menetapkan kan bah'a bah'a *epala *epala Lokasi Lokasi adalah adalah ! untuk untuk lokasi lokasinya nya dengan dengan tanggung ja'ab sesuai tanggung ja'ab !, namun untuk ruang lingkup lokasinya sendiri.
+etia +etiap p O= ung ungsi si dan dan Peke Pekerja rja memili memiliki ki tang tanggu gung ng ja'a ja'ab b untu untuk k mema memasti stika kan n bah' bah'aa bida bidang ng pekerjaannya selalu@ ◦
erlaksana sesuai dengan sistem tata kerja yang berlaku.
◦
emperhatikan aspek *3LL yang terkait dengan pekerjaannya, sehingga dijamin selalu mematuhi persyaratan dan peraturan *3LL yang berlaku.
◦
en%egah polusi dan risiko ke%elakaan kerja serta menggunakan sumber daya alam
eknik isika IB
1
dengan efektif dan efisien.
.5. .5.
*ompete *ompetensi nsi,, Pela Pelatih tihan, an, dan *epedu *epedulian lian Bitume Bitumen n Plant Plant resik resik menetap menetapkan kan dan memasti memastikan kan bah'a bah'a pekerja pekerja yang yang pekerj pekerjaann aannya ya memiliki memiliki aspek *3LL harus memiliki memiliki kompetensi kompetensi berdasarkan pendidikan, pendidikan, pelatihan, pelatihan, atau pengalaman yang sesuai.
Para O= ungsi ungsi mengidenti mengidentifikasi fikasi kebutuhan kebutuhan pelatihan pelatihan yang berhubung berhubungan an dengan dengan risiko *3LL dan sistem anajemen utu dan *3LL untuk diberikan pelatihan atau tindakan lain agar kompetensi kompetensi pekerja memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan persyaratan persyaratan pekerjaan, pekerjaan, serta menge2aluasi menge2aluasi efekti2itas pelatihan atau tindakan yang diambil.
Identifikasi kebutuhan, pelaksanaan, e2aluasi dan pen%atatan hasil pelatihan diatur dalam *O B-011/10!14/!01!-"0 'e,e$ulian5 'om,etensi5 $an Pelati*an .
.5.3 .5.3
*omuni *omunikas kasi, i, Parti Partisipa sipasi, si, dan *onsul *onsultas tasii +emua program dan segala permasalah terkait dengan sistem anajemen utu dan *3LL diko dikomu muni nika kasik sikan an se%ara se%ara inter interna nall dan dan ekste ekstern rnal al sesu sesuai ai *O *O B-01!/ B-01!/10 10!14 !14/!0 /!01!1!-"0 "0 'omunikasi Internal $an Eksternal .
*omunikasi *omunikasi eksternal eksternal dilakukan kepada pihak-pihak pihak-pihak di luar Bitumen Plant resik yang memerlukan informasi mengenai sistem anajemen utu dan *3LL Bitumen Plant resik.
Pihak eksternal antara lain@ instansi pemerintah, pelanggan, otoritas bandara, dan lain-lain. 4i lokasi, komunikasi komunikasi terkai *3LL kepada kepada pihak eksternal eksternal menjadi menjadi tanggung ja'ab dan 'e'e 'e'ena nang ng ! Loka Lokasi si,, seda sedang ngka kan n di *ant *antor or !egi !egion on menj menjad adii tang tanggu gung ng ja'a ja'ab b dan dan 'e'enang !. +edang +edangkan kan komun komunika ikasi si intern internal al terkai terkaitt *3LL *3LL dilaksa dilaksanak nakan an se%ara se%ara berjen berjenjan jang g dari Top #anagement hingga hingga *epala ungsi dan pekerja.
*omunikasi internal dapat menjadi kanal atau saluran untuk memastikan partisipasi pekerja dan pelaksanaan pelaksanaan konsultasi oleh atasan. ata ata %ara partisipasi dan konsultasi diatur dalam B-01+/10!14/!01!-"0 Partisi,asi $an 'onsultasi . *O B-01+/10!14/!01!-"0
eknik isika IB
13
.5.5
4okumentasi +ebagaiman adijelaskan dalam Bab . 4okumentasi +istem anajemen utu dan *3LL meliputi dokumen a%uan kerja yang disebut +* (+istem ata *erja), yaitu@ Pedoman, *O, *I, dan *P& serta Record serta Record ($atatan). ($atatan).
4okume 4okumen n disusu disusun n sesuai sesuai dengan dengan kebutu kebutuhan han yang yang diiden diidentifi tifikas kasii melalui melalui proses proses bisnis bisnis,, identifikasi aspek dan dampak lingkungan, penilaian bahaya dan risiko serta uraian tugas pokok dan penilaian jabatan ("P < "P0).
.5. .5.7 7
Peng Pengen enda dalia liain in 4oku 4okume men n 4okumen yang digunakan sebagai a%uan kerja yang menjadi bukti hasil kerja dikendalikan B-014/10!14/!01!-"0 Pen#en$alian $okumen . sesuai dengan *O B-014/10!14/!01!-"0
*O tersebut mengatur tentang@ a) pengesahan pengesahan ke%ukupan ke%ukupan dokumen dokumen sebelum sebelum diterbit diterbitkan kan b) meninjau dan memperbaharui sesuai keperluan dan mengesahkan ulang ulang dokumen %) men menjjamin amin
bah'a
perubaha ahan
dan
sta status
re2 re2isi
yang ang
berl erlaku
dari
dokumen
diidentifikasi d) menjamin 2ersi dokumen yang berlaku tersedia di tempat tempat penggunaan penggunaan e) menjamin menjamin bah'a bah'a dokumen dokumen tetap tetap dapat diba%a diba%a dan dan mudah mudah diidentifik diidentifikasi asi f) menjamin bah'a dokumen yang berasal dari luar yang ditetapkan oleh organisasi diperlukan untuk peren%anaan dan pelaksanaan dari sistem anajemen utu
dan
dan *3LL
diidentifikasi dan distribusinya dikendalikan g) men% men%eg egah ah peng penggu guna naan an yang yang keli keliru ru dari dari doku dokume men n kada kadalu luar arsa sa,, dan dan untu untuk k iden identi tifi fika kasi si yang sesuai jika disimpan untuk tujuan tertentu.
.5. .5.A A
!eal !ealis isas asii Prod Produk uk !ealisasi !ealisasi produk produk atau proses proses produksi produksi meliputi penerimaan penerimaan material, material, pembuatan drum, penerimaan dan penimbunan aspal, pengisian aspal dalam drum, pemeriksaan mutu, dan pengiriman aspal dalam drum dan %urah.
Proses produksi produksi dilaksanakan dilaksanakan berdasarkan berdasarkan program produksi yang ditetapkan ditetapkan oleh *antor *antor Pusat, Pusat, sedangkan sedangkan pengiriman pengiriman aspal dilakukan dilakukan dengan dengan menga%u menga%u kepada kepada ales "rder yang eknik isika IB
15
diterima.
Pemastian mutu adalah bagian penting dari proses produksi. &spal tidak akan dikirimkan kepada pelanggan apabila tidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.
Pemeriksaan mutu dan penghitungan
4alam pengadaan pengadaan material dan suku %adang, %adang, Bitumen Bitumen Plant resik selalu menggunakan menggunakan pemasok yang terseleksi. &turan seleksi pemasok dan proses pengadaan barang dan jasa dilaksanakan sesuai dengan *O yang diatur dalam +* 4ireksi tentang Pengadaan Barang dan 0asa.
"ntuk "ntuk mengelola mengelola realisasi produk, Bitumen Plant resik menyusun menyusun *O-*O *O-*O sebagai berikut@ a. B-001/10!14/!01!-"0 B-001/10!14/!01!-"0 Penerimaan $an Penimbunan As,al b. B-00!/10!14/!01!-"0 B-00!/10!14/!01!-"0 Pen#iriman As,al &ura* %. B-00+/10!14/!01!-"0 B-00+/10!14/!01!-"0 Pen#isian As,al Drum d. B-004/10!14/!01!-"0 Pemeriksaan utu e. B-00%/10!14/!01!-"0 B-00%/10!14/!01!-"0 Pen#en$alian 'eti$aksesuaian Pro$uk P ro$uk As,al f.
B-002/10!14/!01!-"0 B-002/10!14/!01!-"0 Pembuatan ea$3 Drum
B-010/10!14/!01!-"0 Penerimaan $an Pen#eluaran aterial g. B-010/10!14/!01!-"0
Operasional dari bisnis Bitumen Plant resik dilaksanakan oleh pekerja yang kompeten dan diberikan a%uan kerja berupa *I dan
.5. .5.> >
Peng Pengen enda dali lian an Oper Operas asii *ondisi operasi yang terkendali menjadi syarat terlaksananya sistem anajemen utu dan *3LL yang efektif. "ntuk itu, kondisi peralatan harus dipastikan kesiapannya sesuai dengan *O B-0!1/10!14/!01!-"0 *O B-0!!/1 B-0!1/10!14/!01!-"0 Pre6enti6e Pre6enti6e aintenane, * B-0!!/10!14/ 0!14/!01! !01!-"0 -"0 &orreti6e aintenane , dan *O B-0!4/1!+00/!010-"0 ana(emen Peruba*an7
4emikian pula dengan kondisi lingkungan dan area kerja yang dipantau sesuai dengan *O eknik isika IB
17
B-0+0/10!14/!01!-"0 B-0+0/10!14/!01!-"0 Pemantauan $an Pen#ukuran Dam,ak Lin#kun#an $an isiko '+.
B-0+1/1 10!1 0!14/! 4/!01! 01!-"0 -"0 +ed +edangk angkan an untu ntuk pen penanga angan nan lim limbah bah diatu iaturr dala dalam m *O B-0+1/ Pen#elolaan aterial $an Limba* B+ dan *O B-0+!/10!14/!01!-"0 Pen#elolaan *O B-0+!/10!14/!01!-"0 Limba* Non B+.
.5.; .5.;
*esiap *esiapsiag siagaan aan dan anggap anggap 4arurat 4arurat Bitumen Plant resik menerapakna pengendaliain dan tanggap darura yang memadai untuk mengha menghadap dapii jangka jangkauan uan yang yang luas luas dari dari potens potensii bahaya bahaya proses proses operasi operasi.. Top #anagement adalah penanggung ja'ab utama dari kegiatan kesiapsiagaan dan tanggap darurat.
indaka akan
kesi esiapsiag iagaan
dan
tanggap
darur rurat
dilaksan sanaka akan
menurut
*O
B-
0!/10!14/!01!-"0 'esia,sia#aan $an .an##a, Darurat untuk@
a) mengidenti mengidentifikasi fikasi potensi potensi terjadi terjadinya nya situasi darurat darurat b) menanggapi situasi darurat tersebut.
+edangkan untuk memastikan keamanan area disusun *O B-0+2 "ekuriti PAG sebagai a%uan +ekuriti dalam melaksanakan pengamanan.
Bitu Bitume men n Plan Plantt res resik ik se%a se%ara ra peri period odik ik mela melaks ksan anak akan an simu simula lasi si atau atau lati latiha han n untu untuk k mena menang ngga gapa paii sist sistua uasi si
daru darura rat, t,
dan dan
bila bila
memu memung ngki kink nkan an
dapa dapatt
meli meliba batk tkan an
piak piak
berkepentingan yang terkait.
.7
Penge%ekan
.7.1 .7.1
Pemant Pemantauan auan dan Penguk Pengukura uran n *iner *inerja ja *3LL *3LL Bitumen Plant resik menetapkan tata kerja pemantauan dan pengukuran untuk memastikan bah'a sistem anajemen utu dan *3LL selalu efektif serta memenuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku. *egiatan pemantauan dan pengukuran tersebut diatur dalam *O B-0+0/10!14/!01!-"0 B-0+0/10!14/!01!-"0 Pemantauan $an Pen#ukuran Dam,ak Lin#kun#an $an isiko '+.
eknik isika IB
1A
"ntuk "ntuk menjamin menjamin kebenaran hasil pemantauan pemantauan dan pengukuran pengukuran,, maka alat pantau atau alat B-0!+/10!14/!01!/"0 'alibrasi $an ukur yang digunakan dikalibrasi sesuai dengan *O B-0!+/10!14/!01!/"0 .era.
ungsi Pemeliharaan dan
ke%elakaan, ke%elakaan,
near-miss, dll) dan bukti ri'ayat kinerja *3LL yang kurang f. reka rekama man n data data dan dan hasi hasill pema pemant ntau auan an dan dan ukur ukuran an yang yang %uku %ukup p untu untuk k memu memung ngki kink nkan an analisis tindakan perbaikan dan pen%egahannya.
.7. .7.
82al 82alua uasi si *epa *epatu tuha han n *onsist *onsistensi ensi dengan dengan komitm komitmen en untuk untuk selalu selalu patuh patuh terhada terhadap p peratu peraturan ran dan persyar persyarata atan n lainnya, lainnya, maka Bitumen Plant resik se%ara berkala menge2aluasi menge2aluasi hasil pemantauan pemantauan dan B-0!/10!14 0!14/!01! /!01!-"0 -"0 I$entifi I$entifikasi kasi $an Pematu*a Pematu*an n pengukuran sesuai dengan *O B-0!/1 Peraturan $an Pers3aratan '+LL .
=asil e2aluasi disampaikan kepada Top #anagement sebagai sebagai bahan masukan untuk injauan injauan anajemen. .7.3 .7.3
Penyelidika Penyelidikan n *ejadian, *ejadian, *etidak *etidaksesuaia sesuaian, n, indak indakan an Perbaikan Perbaikan,, dan Pen%egahan Pen%egahan Bitume Bitumen n Plant Plant resik resik menyusun menyusun *O B-0+4/10!14/!01!-"0 Pen3eli$ikan 'e(a$ian , *O B-0!)/10!14/!01!-"0 B-0!)/10!14/!01!-"0 Pela,oran Near-iss Near-iss $an Penan#anan 'eti$aksesuaian 'eti$aksesuaian *O B-00/10!14/!01!-"0 .in$akan Perbaikan $an Pene#a*an untuk untuk '+LL serta *O memasti memastikan kan bah'a bah'a kegiata kegiatan n penyel penyelidi idikan kan kejadi kejadian, an, penang penangana anan n ketidak ketidaksesu sesuaia aian n dan tindakan perbaikan serta pen%egahannya terlaksana dengan baik.
eknik isika IB
1>
*O-*O tersebut antara lain mengatur tentang tata %ara untuk@ a) menetapkan menetapkan kekurangan kekurangan landasan landasan *3LL dan faktor lain yang dapat menyebabk menyebabkan an
atau
menyumbang terjadinya kejadian *3LL b) identifikasi kebutuhan tindakan perbaikan %) identifikasi kesempatan tindakan pen%egahan d) identifikasi kesempatan kesempatan untuk peningkatan berkelanjutan e) komuni komunikasi kasi hasil hasil penye penyelid lidika ikan n tersebut tersebut..
.7. .7.5 5
Peng Pengen enda dalia lian n $ata $atata tan n *er *erja ja $atatan atau re%ord adalah bukti pelaksanaan pekerjaan. "ntuk itu setiap kegiatan terkait dengan *3LL yang memerlukan bukti harus dibuatkan %atatan.
+emua %atatan yang berkaitan dengan *3LL harus dapat diba%a, diidentifikasi dan dila%ak, dijaga dijaga dari kehan%uran, kehan%uran, kerusakan, kerusakan, dan kehilangan kehilangan dengan retensi sesuai dengan 4aftar B-01%/10!14/!01!-"0 Pen#en$alian Induk $atatan serta dikendalikan sesuai dengan *O B-01%/10!14/!01!-"0 &atatan 'er(a.
.7.7 .7.7
&udit &udit +iste +istem m ana anajem jemen en utu utu dan dan *3LL *3LL &udit terhadap sistem anajemen utu dan *3LL dilakukan untuk meyakinkan bah'a@
a. +istem anajemen anajemen utu dan *3LL efektif untuk melaksanakan melaksanakan *ebijakan *ebijakan
*3LL
P8!&IN& Bitumen Plant resik. b. &kti2itas kerja di P8! P8!&IN& Bitumen Plant resik sesuai dengan +*,
program
anajemen utu dan *3LL, persyaratan, dan peraturan *3LL.
&udit
siste stem
anajemen
utu
dan *3LL dilaksana anakan
ses sesuai
dengan *O
B-
0!0/10!14/!01!-"0 Au$it Internal . *O tersebut minimal mengatur tentang kebutuhan
audit, audit, persya persyarata ratan n audito auditorr termasu termasuk k indepe independe ndensi nsinya nya,, tata %ara pelaksa pelaksanaa naan n audit, audit, dan pelaporannya.
*O *O juga juga meng mengat atur ur tent tentan ang g pela pelaks ksan anaa aan n tind tindak akan an perb perbai aika kan n dan dan pen% pen%eg egah ahan an dari dari ketidaksesuaian yang ditemukan selama audit. eknik isika IB
1;
=asil-hasil audit dibahas dalam tinjauan manajemen.
.A
injauan anajemen injauan manajemen Bitumen Plant resik dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun. aksud aksud dari tinjauan tinjauan ini adalah untuk untuk memastikan bah'a sistem anajemen utu dan *3LL *3LL meme memenu nuhi hi kete ketent ntua uan n I+O I+O 9::1 9::1,, I+O1 I+O15: 5::1 :1,, dan dan O=+& O=+&+ + 1;:: 1;::1, 1, dan dan untu untuk k memelihara kesesuaian serta efektifitas sistem tersebut.
injauan dilakukan berdasarkan *O B-00/10!14/!01!-"0 .in(auan ana(emen .
injauan injauan diarahkan diarahkan pada masalah masalah pokok pokok untuk peningkatan peningkatan sistem anajemen utu dan *3LL.
injauan dipimpim *epala Bitumen Plant resik selaku Top #anagement dengan dengan didukung oleh !. !ekomendasi yang dihasilkan dari tinjauan ini disampaikan kepada pihak terkait oleh oleh ! dan dan efek efekti ti2i 2ita tass tind tindak ak lanju lanjutn tnya ya dipan dipanta tau u sesua sesuaii deng dengan an bata batass 'akt 'aktu u yang yang ditetapkan.
.>
Produk &spal Pe Pertamina
.>.1
Pendahuluan &spal diproduksi diproduksi oleh kilangn Pertamina Pertamina melalui proses !ropane !ropane 'easphalting atau atau Air (lowing . *ilang Pertamina yang memproduksi &spal saat ini adalah *ilang Refinery *ilang Refinery )nit (!") I# $ila%ap dengan penyerahan dalam bentuk drum dan %urah (bulk ( bulk ). ).
&spal inyak diperoleh dari Crude "il jenis Asphaltic jenis Asphaltic,, dihasilkan dalam bentuk semi bentuk semi solid , ber'arna %oklat kehitaman bersifat Non-etali%, larut dalam $+ (Carbon 'isulphide), 'isulphide ), mempun mempunyai yai sifat *aterprofing da dan Adhesive. Adhesive. &spal dibedaka dibedakan n graden gradenya ya atas ofteni oftening ng !oint R+( ,Ring + (all-, (all-, sifat penetrasi ataupun kombinasi dari kedua sifat di atas. +aat ini Pertamina memproduksi (dua) rade &spal straight &spal straight run, run, yaitu@ 1. &spal &spal Pene Penetras trasii A:<>: A:<>: (&spal (&spal Pen Pen A:) A:) . &spal &spal Penet Penetrasi rasi ;:<1:: ;:<1:: (&spal (&spal Pen Pen ;:) ;:) eknik isika IB
19
+elain itu, melalui anak perusahaannya, P Patra rading, Pertamina memproduksi aspal modifikasi dengan nama &spal +uper.
&spal sebagai bahan semi bahan semi solid dalam dalam penggunaannya dirubah dalam bentuk %air dengan %ara pemana pemanasan. san. &spal &spal diguna digunakan kan pada pada pembua pembuatan tan jalan, jalan, juga juga berfun berfungsi gsi sebaga sebagaii bahan bahan perekat, bahan pengisi,dan bahan kedap air. air. 4i samping untuk pembuatan jalan, &spal dapat digunakan digunakan sebagai Cpelindung<%oa Cpelindung<%oatingD tingD anti karat, isolasi isolasi listrik, listrik, kedap suara < penyekat penyekat suara dan getaran bila dipakai untuk lantai, dll.
.>.
Penggunaan aan 4i Indonesia sebagian besar produk &spal &spal (lebih dari 97E) digunakan digunakan untuk konstruksi konstruksi jalan dan landasaran udara. ungsi &spal pada bangunan jalan adalah untuk mengikat batu, pasir, dan bahan-bahan lainnya lainnya supaya menjadi satu kesatuan yang homogen (fungsi pelekat dan sebagai bahan pengisi), meredam suara lalu lintas, melindungi badan jalan terhadap air hujan dan panas matahari, dan men%egah permukaan jalan berdebu. "ntuk landasan udara, fungsi &spal sama dengan bangunan jalan hanya bebannya lebih berat namun frekuensi lalu lintasnya lebih sedikit. "ntuk bangunan air, &spal berfungsi men%egah hilangnya air yang meresap ke dalam tanah, serta men%egah erosi.
"ntuk bangunan rumah dan industri, fungsi &spal adalah sebagai berikut@
&nti korosif (melindungi terhadap pengaruh air hujan, panas matahari, dan anti karat). Bahan perekat. Penyekat suara dan getaran bila dipakai untuk lantai. ahan terhadap kelembaban udara. +ebagaii bahan bahan %at
Pelindung karat pada pipa ba'ah tanah. Industri listrik (pelindung kabel, &%%umulator boFes, dll). ungsi ungsi &spal yang terpenting dalam suatu konstruksi konstruksi adalah sebagai bahan perekat dan bahan pengisi. "ntuk dapat memberikan daya daya rekat yang baik, maka &spal harus dapat@
embasahkan batu<%ampuran. eknik isika IB
:
emiliki daya dhesi yang besar (&spal akan melekat lebih baik dengan kapur andesit dibandingkan dengan batu-batu silika yang bersifat asam).
emiliki daya kohesi yang besar (tergantung pada kekerasan aspal). +ebagai bahan pengisi, &spal harus dapat menyesuaikan dengan isi
.>. .>.3 3
+ifa +ifat-s t-sif ifat at "tam "tamaa &spa &spall &gar dapat memenuhi fungsi tersebut di atas dengan baik, maka sifat-sifat utama yang perlu diperhatikan adalah Penetrasi, itik Lembek, dan 4aktilitas.
Penetrasi@ Penetrasi adalah ukuran bilangan atau angka yang menunjukkan keras-lunaknya suatu bahan plastis (bahan dalam dala m bentuk semi solid, seperti aspal as pal dan gemuk pelumas). &ngka penetrasi rendah rendah akan menunj menunjukk ukkan an sifat sifat yang yang mudah mudah mengali mengalirr dan sifat kohesi kohesi yang yang baik. baik. Oleh Oleh karena itu pada pemakaian pemakaian sebagai bahan perekat dibutuhkan dibutuhkan penetrasi yang lebih tinggi daripada pemakaian &spal sebagai bahan pengisi atau dengan kata lain, untuk mendapatkan suatu suatu konstru konstruksi ksi pengasp pengaspalan alan yang yang baik, baik, maka maka jika jika di dalam dalam konstru konstruksi ksi terseb tersebut ut &spal banyak berfungsi sebagai bahan perekat haruslah digunakan &spal dengan penetrasi tinggi. +ebaliknya jika &spalnya banyak berfungsi sebagai bahan pengisi, dibutuhkan &spal dengan penetrasi yang rendah.
itik Lembek@ *arena susunan &spal terdiri dari berma%am-ma%am %ampuran < persenya'aan, maka &spal tidak mempunyai mempunyai satu titik leleh tertentu. "ntuk "ntuk produk yang demikian hanyalah dapat ditentukan ditentukan titik lembeknya. lembeknya. Penentuan Penentuan titik lembek &spal diperlukan diperlukan untuk menetapkan menetapkan kegunaan kegunaan &spal pada iklim tertentu, tertentu, bersama dengan dengan angka penetrasi, penetrasi, dapat dipakai untuk menetapkan hubungan &spal terhadap perubahan suhu.
4aktilitas@ 4aktilitas 4aktilitas &spal ditentukan ditentukan untuk mengetahui mengetahui apakah &spal tersebut tersebut homogen, homogen, dan tidak mengan mengandun dung g butiran butiran.. 4aktili 4aktilitas tas berhub berhubung ungan an dengan dengan sifat sifat kohesi kohesi &spal. akin akin tinggi tinggi daktilitasnya, maka makin baik sifat kohesinya. Bila &spal terutama berfungsi sebagai bahan pengisi maka daktilitasnya harus tinggi. eknik isika IB
1
.>. .>.5 5
+pes +pesifi ifika kasi si &spa &spall Perta Pertami mina na
.>.5.1 +pesifikasi &spal Pertamina Penetrasi ;:<1:: ;:<1:: I te m
"nit
est ethod
+pe%
Penetration at 7o$, 1::g, 7 se%
mm
&+ 4 7
;:-1::
4u%tility at 7o$, 7%m
%m
&+ 4 113
1:: in
+oftening Point (!ing 6 Ball)
o
&+ 4 3A
5A-75
+olubility in $$L 5
E 'eight
&+ 4 :5
99 in
lash Point ($le2eland Open $up)
o
&+ 4 9
7 in
Loss on =eating at 1A3 o$, 7%m
&+ 4 A
:,5 aF
4rop in Penetration after heating
&+ 4 A 6 4 7
>7
&+ 4 >:
1 in
$
$
E
4ensity at 7o$
abel 1. +pesifikasi &spal Pertamina Penetrasi ;:<1::
Gnb@ BP sudah tidak menerima aspal penetrasi ;:<1::
.>.5. +pesifikasi &spal Pertamina Penetrasi A:<>: A:<>: I te m
"nit
est ethod
+pe%
Penetration at 7o$, 1::g, 7 se%
mm
&+ 4 7
A:->9
4u%tility at 7o$, 7%m
%m
&+ 4 113
1:: in
+oftening Point (!ing 6 Ball)
o
&+ 4 3A
5;-7;
+olubility in $$L 5
E 'eight
&+ 4 :5
99 in
lash Point ($le2eland Open $up)
o
&+ 4 9
:: in
Loss on =eating at 1A3 o$, 7%m
&+ 4 A
:,5 aF
4rop in Penetration after heating
&+ 4 A 6 4 7
>7
&+ 4 >:
1 in
$
$
E
4ensity at 7o$
abel . +pesifikasi &spal Pertamina Penetrasi A:<>:
.>.5.3 +pesifikasi &spal Pertamina +uper I te m
"nit
est ethod
+pe%
Penetration at 7o$, 1::g, 7 se%
mm
&+ 4 7
5:-7:
4u%tility at 7o$, 7%m
%m
&+ 4 113
1: in
+oftening Point (!ing 6 Ball)
o
&+ 4 3A
73-77
$
abel 3. +pesifikasi &spal Pertamina +uper
eknik isika IB
3.1.7 3.1.7
+pesifikasi +pesifikasi &spal /ang 4ipersyaratkan 4ipersyaratkan 4itjen Bina arga arga
3.1.7.1 3.1.7.1 +pesifikasi +pesifikasi &spal &spal Pen A: 0enis Pengujian
"nit
est ethod
+pe%
Penetrasi, 7o$, 7 detik
mm
+NI :A-57A-1991
A:->9
itik Lembek
o
$
+NI :A-535-1991
5;-7;
itik Nyala
o
$
+NI :A-533-1991
in. ::
4aktilitas, 7o$
%m
+NI :A-53-1991
in. 1::
Berat 0enis
+NI :A-551-1991
in. 1,:
*elarutan dalam ri%hloro 8thylene E berat
+NI :A-53;-1991
in. 99
Penurunan Berat (dengan O)
E berat
+NI :A-55:-1991
aks. :,;
Penetrasi setelah penurunan berat
E
+NI :A-57A-1991
in. 75
4aktilitas setelah O
E
+NI :A-53-1991
in. 7:
&&+=O . 1:
Negatif
"ji bintik (spot tes) - +tandar Naphta - Naphta Hylene - =eptane Hylene
abel 5. +pesifikasi &spal Pen A: yang 4ipersyaratkan 4ipers yaratkan 4itjen Bina arga
.>.7. .>.7. +pesifikasi +pesifikasi &spal Polymer Polymer 0enis Pengujian
"nit
est ethod
+pe%
Penetrasi, 7o$, 7 detik
mm
+NI :A-57A-1991
7:-;:
itik Lembek
o
$
+NI :A-535-1991
in. 75
itik Nyala
o
$
+NI :A-533-1991
in. 7
4aktilitas, 7o$
%m
+NI :A-53-1991
in. 7:
+NI :A-551-1991
in. 1,:
+NI :A-A>1-1991
3::-:::
+NI :A-535-1991
aks.
Berat 0enis *ekentalan pada 137
%+t
+tabilitas Penyimpanan pada 1A3 o$ o$ selama 5; jam - Perbedaan itik Lembek eknik isika IB
3
*elarutan dalam ri%hloro 8thylene E berat
+NI :A-53;-1991
in. 99
Penurunan Berat (dengan O)
E berat
+NI :A-55:-1991
aks. 1,:
Perbedaan Penetrasi setelah O
E
+NI :A-57A-1991
aks. 5:
Perb Perbed edaa aan n itik itik Lemb Lembek ek setela setelah h E
+NI :A-535-1991
aks. A,7
O 8lasti% !e%o2ery pada 7 o$
E
in. 3:
abel 7. +pesifikasi &spal Polymer yang 4ipersyaratkan 4itjen Bina arga
.>.7.3 +pesifikasi &spal 4imodifikasi 4engan &spal &lam 0enis Pengujian
"nit
est ethod
+pe%
Penetrasi, 7o$, 1::gr, 7 detik
mm
+NI :A-57A-1991
5:-77
itik Lembek
o
+NI :A-535-1991
in. 77
itik Nyala
o
$
+NI :A-533-1991
in. 7
4aktilitas, 7o$
%m
+NI :A-53-1991
in. 7:
+NI :A-551-1991
in. 1,:
$
Berat 0enis *elarutan dalam ri%hloro 8thylene
E b e ra t
+NI :A-53;-1991
in. 9:
Penurunan Berat (dengan O)
E b e ra t
+NI :A-55:-1991
aks. ,:
Penetrasi setelah kehilangan berat
E
+NI :A-57A-1991
in. 77
4aktilitas setelah O
E
+NI :A-53-1991
in. 7:
ineral Lolos +aringan No. 1::
E
+NI :3-19A;-199:
in. 9:
abel A. +pesifikasi &spal 4imodifikasi 4engan &spal &lam yang 4ipersyaratkan 4itjen Bina arga
.>.7.5 +pesifikasi &spal ultigrade ultigrade 0enis Pengujian
"nit
est ethod
+pe%
Penetrasi, 7o$, 1::gr, 7 detik
mm
+NI :A-57A-1991
7:->:
itik Lembek
o
$
+NI :A-535-1991
in. 77
itik Nyala
o
$
+NI :A-533-1991
in. 7
4aktilitas, 7o$
%m
+NI :A-53-1991
in. 1::
Berat 0enis
+NI :A-551-1991
in. 1,:
*elarutan dalam ri%hloro 8thylene E berat
+NI :A-53;-1991
in. 99
Penurunan Berat (dengan O)
E berat
+NI :A-55:-1991
aks. :,;
Penetrasi setelah penurunan berat
E
+NI :A-57A-1991
in. A:
4aktilitas setelah penurunan berat
E
+NI :A-53-1991
in. 7
abel >. +pesifikasi &spal #ultigrade &spal #ultigrade yang yang 4ipersyaratkan 4itjen Bina arga
eknik isika IB
5
.>. .>.A A
Prod Produk uksi si dan dan 4istr 4istrib ibus usii &spal &spal Pertam Pertamina ina dipasar dipasarkan kan dalam dalam kemasan kemasan drum drum maupun maupun bulk (%urah (%urah). ). *ilang *ilang aspal $ila%ap $ila%ap mempun mempunyai yai fasilit fasilitas as pengis pengisian ian drum drum dan pengis pengisian ian %urah< %urah
&spal Pertamina diproduksi oleh !"-I# $ila%ap sejak tahun 19>A (Proyek *ilang inyak I) dan ditingkatkan kapasitasnya pada tahun 19;3 (Proyek *ilang inyak II). +ejalan dengan proyek peningkatan kapasitas (debottlene%king) pada tahun 199;<1999, maka kapasitas produksi &spal ditingkatkan dari 71::: ton:::: ton
BAB III
eknik isika IB
7
ABI'A"I DU
3.1
"mum Proses Proses fabrik fabrikasi asi drum drum dilaku dilakukan kan di 4rum 4rum Plant Plant &sphalt. &sphalt. Raw material (bah (bahan an dasar dasar)) pembuatan drum diperoleh dari P. P. *rakatau +teel $ilegon. !a' material tersebut terbagi menjadi menjadi 3 ma%am, ma%am, yaitu yaitu body sheet , head and bottom sheet , dan dan lid sheet . (ody sheet merupakan merupakan raw material pembua pembuatan tan body body drum, drum, head and bottom sheet merupak merupakan an raw material pembuat pembuatan an top cover dan bottom cover. cover. dan lid sheet merupak merupakan an raw material pembuatan tutup drum.
"kuran masing-masing ra' material dapat dilihat seperti pada tabel ; sebagai berikut@ !a' aterial@
"kuran@
Body +heet
17;: mm F ;; mm F :.A3 mm
=ead =ead and and Bot Botto tom m +he +heet et
19:: 19:: mm F 9:: 9:: mm F :.A3 :.A3 mm
Lid +heet
117 mm F 7A7 mm F :.A3 mm
abel ;. "kuran 4imensi Raw 4imensi Raw #aterial Ready 'rum BP 'rum BP
3. 3.
Pros Proses es Pen Pener erim imaa aan n dan dan Peng Pengel elua uara ran n at ater eria iall Raw material / raw material ini ini diterima diterima di udang udang sebelum diserahkan diserahkan kepada bagian abrikasi abrikasi 4rum sesuai kebutuhan. kebutuhan. &dapun &dapun prosedur prosedur penerimaan penerimaan material ke udang udang dan proses pengeluaran material dari udang dilakukan berdasarkan *O *O B- :1:<1:15<:1:1:<1:15<:1+: Penerimaan dan Pengeluaran aterial, yaitu sebagai berikut@ &.
P8N8!I&&N & &8!I&L 1. Petu Petuga gass +eku +ekuri riti ti mene meneri rima ma keda kedata tang ngan an pema pemaso sok k mate materi rial al,, meme memeri riks ksaa doku dokume men n peng pengan anta tarn rnya ya,, dan dan melap melapor orka kan n keda kedata tang ngan an terse tersebu butt kepa kepada da &dministrasi, Penjualan dan *euangan. . &dministrasi &dministrasi,, Penjualan, Penjualan, dan dan *euangan *euangan memerik memeriksa sa jenis dan dan jumlah jumlah material, material, kelen kelengk gkap apan an,, dan dan kebe kebena nara ran n doku dokume men n pend penduk ukun ungn gnya ya,, serta serta memb membua uatt dokumen dokumen penerimaan penerimaan untuk ditandatangani ditandatangani oleh Penga'as Penga'as &dministrasi, &dministrasi, Penjualan, dan *euangan. 3. eknik memeriks memeriksaa kesesuaian kesesuaian spesifikasi spesifikasi material. material. Bila hasil hasil pemeriksaan@ pemeriksaan@
a.
+esuai suai,, ma maka di dilanjutkan ke ke la langkah >. >.
b.
idak sesuai, maka dilanjutkan ke langkah 5-A. 5. eknik eknik melapo melaporka rkanny nnyaa kepada kepada O= BP. BP.
eknik isika IB
A
7. O= BP memberik memberikan an disposisi disposisi tindak tindak lanjut kepada kepada &dministras &dministrasi, i, Penjualan, Penjualan, dan *euangan. A. &dministrasi &dministrasi,, Penjualan, Penjualan, dan dan *euangan *euangan melaksanak melaksanakan an disposisi disposisi O= BP. BP. >. eknik eknik menand menandatan atangan ganii dokume dokumen n peneri penerimaan maan dan meneru meneruska skanny nnyaa kepada kepada O= BP. ;. O= BP BP menand menandatan atangan ganii dokume dokumen n penerima penerimaan. an. 9. &dmi &dmini nistr stras asi, i, Penj Penjua uala lan n , dan dan *eua *euang ngan an meny menyim impa pan n mate materia riall di guda gudang ng dengan baik, dan dengan memperhatikan aspek *3LL, serta memutakhirkan kartu stok.
B.
P8N8L"&!&N &8!I&L 1. ungsi
erkait
<
"ser ser
mengisi formulir lir
Permintaan aan
aterial rial dan
menyerahkannya ke &dministrasi, Penjualan, dan *e uangan. . &dmini &dministra strasi, si, Penjuala Penjualan, n, dan *euangan *euangan memeriks memeriksaa keterse ketersedia diaan an materia material, l, jika hasil pemeriksaan@ a.
idak idak ters tersed edia ia,, maka aka &dmini minist stra rasi si,, Penju enjual alan an,, dan dan *eua *euang ngan an mem memberi beri
stem stempe pell
P=
material,
dan
(Persediaan =abis) pada formulir Permintaan aterial. b.
ersedia, maka &dministrasi, &dministrasi, Penjualan, dan *euangan menyerahkan
melanjutkannya ke langkah 3. 3. &dmini &dministra strasi, si, Penjuala Penjualan, n, dan *euang *euangan an men%atat men%atat pengeluar pengeluaran an pada kartu sto%k dan menerbitkan PNBP untuk material o'n use, misalnya BB dan pelumas. 5. &dministrasi &dministrasi,, Penjualan Penjualan dan dan *euangan *euangan melapork melaporkan an stok material material kepada kepada O= BP se%ara bulanan.
3.3
Proses Pembuata atan !e !eady 4r 4rum Pada proses pembuatan top cover dan dan bottom cover digunakan digunakan raw material berupa berupa head and bottom sheet . Raw material ini kemudian diproses diproses dengna menggunakan menggunakan 012 Tons Tons !ress #achine, #achine, sehingga diperoleh top cover dan dan bottom cover . "ntuk top cover kemudian kemudian diproses lebih lanjut dengan melubanginya menggunakan 32 Tons !ress #achine, #achine , di mana lubang ini untuk tempat masuk filling masuk filling aspal. aspal.
Pada proses pembuatan lid drum (tutup drum) digunakan lid sheet . Lid sheet ini ini kemudian eknik isika IB
>
diproses menggunakan 32 Tons !ress #achine, #achine , sehingga sehingga diperoleh lid drum. drum. Lid drum ini drum ini berfungsi sebagai tutup drum.
Pada proses pembuatan body drum drum digunakan raw material berupa berupa body sheet . (ody sheet ini ini kemu kemudi dian an dipr dipros oses es meng menggu guna naka kan n Rolling #achine untu untuk k memb membuat uatny nyaa menja menjadi di melengkung. *emudian diproses lebih lanjut menggunakan eam *elding #achine #achine untuk menyambungkan kedua ujung sheet ujung sheet sehingga sehingga menjadi berbentuk tabung. *emudian diproses lebih lanjut menggunakan menggunakan 4langing 4langing #achine untuk #achine untuk membuat lekukan di kedua ujungnya. *emudian *emudian diproses lebih lanjut lanjut menggunaka menggunakan n Corrugating #achine untuk #achine untuk membuat aluralur pada dinding drum, sehingga diperoleh body drum. drum.
Top cover dan dan bottom cover yang yang sudah jadi kemudian disambungkan ke body drum dengan drum dengan menggunaka menggunakan n 'ouble eaming #achine. #achine . +etelah +etelah tersambun tersambung, g, drum drum ini kemudian kemudian dites bo%or-tidaknya menggunakan Leakage Tester #achine. #achine. +ete +etela lah h itu, itu, kemu kemudi dian an drum drum dima dimasu sukk kkan an ke !ainting #achine untu untuk k di%at di%at 'arna 'arna hita hitam m polo polos. s. +ete +etelah lah itu, drum dikeringka dikeringkan n dengan dengan menggunak menggunakan an 'rying #achine. #achine. 4rum 4rum yang yang sudah sudah kering kering kemudia kemudian n dipasang lid drum, drum, sehingga diperolehlah ready drum. drum. Ready drum ini drum ini memiliki diameter 7:: mm dengan tinggi ;>: mm yang memiliki daya tampung 1A: L. Ready drum / ready drum yang drum yang telah diproduksi kemudian ditampung di dalam 4rum Plant &sphalt. Ready drum / ready drum kemudian kemudian akan diserahkan ke bagian Penyaluran sesuai kebutuhan kebutuhan untuk keperluan pendistribusian aspal dalam kemasan drum.
&lur proses proses pembuatan pembuatan ready drum drum tersebut dapat dilihat dilihat seperti pada gambar gambar 5 sebagai sebagai berikut@
eknik isika IB
;
ambar 3. Proses Pembuatan Ready Pembuatan Ready 'rum di 'rum di BP eknik isika IB
9
Pros Prosed edur ur pemb pembua uata tan n ready ready drum dilakukan dilakukan berdasarkan berdasarkan *O B-::A<1:15 B-::A<1:15<:1 <:1-+: -+: Pembuatan !eady 4rum, yaitu sebagai berikut@ 1.
enior enior upervi upervisor sor "perat "peration ion menyu enyusu sun n !en !en%ana %ana *erj *erjaa ahun ahunan an dan dan Bulan ulanan an berdasarkan kontrak perjanjian tailor made produksi made produksi drum.
.
O= BP BP men mengk gkaj ajii dan dan meng mengesa esahk hkan an !en% !en%an anaa *er *erja ja ahun ahunan an dan dan Bul Bulan anan an..
3.
abrik rikasi 4rum melaksa aksan nakan produksi berdasark arkan Program Produksi Bulanan, an, dimulai dengan mengajukan Bon Permintaan aterial kepada udang<&dministrasi, Penjua Penjualan lan dan *euang *euangan an sesuai sesuai *O B-::1< B-::1<1: 1:15 15<: <:11-+: +: Penerim Penerimaan aan dan Penimbunan &spal.
5.
&dmi &dmini nistr strasi asi,, Penj Penjual ualan an dan dan *eua *euang ngan an meny menyera erahk hkan an baha bahan n baku baku dan dan baha bahan n
pemb pemban antu tu
sesuai permintaan. 7.
ab abrik rikasi asi 4rum rum mene meneri rim ma dan dan men menggun ggunak akan an baha bahan n baku aku dan dan bah bahan pem pembant bantu u untu untuk k produksi drum.
A.
abrikasi 4rum melaksanakan produksi ready ready drum dan dan men% men%ata atatt hasil hasil prod produk uksi siny nyaa dalam ormulir Laporan =asil Produksi Ready Produksi Ready 'rum. 'rum.
>.
abrikasi 4rum menyerahkan hasil produksi ready ready drum drum kepa kepada da Peny Penyal alur uran an sesuai sesuai ormulir Bon Permintaan Ready Permintaan Ready 'rum. 'rum.
;.
abr abrik ikas asii 4ru 4rum m mel melap apor orka kan n has hasil il prod produk uksi si dan dan pen penye yera raha han n ready drum kepada +enior +uper2isor Operation dengan tembusan kepada &dministrasi, Penjualan dan
9.
*euangan.
&dmi &dmini nistr strasi asi,, Pen Penju juala alan n dan dan *eu *euan anga gan n mere mereka kap p dan dan melap melapor orka kan n =asil =asil Prod Produk uksi si Ready Ready 'rum dan 'rum dan Penyerahan Ready Penyerahan Ready 'rum kepada 'rum kepada O= BP.
1:. 1:.
O= BP BP men mengk gkaj ajii dan dan men menge gesa sahk hkan an lap lapor oran an-la -lapo pora ran n prod produk uksi. si.
BAB I8
eknik isika IB
3:
PENEIAAN DAN PENIBUNAN
5.1
"mum +aat ini P. P. Pertamina Pertamina (Persero) Bitumen Plant resik (BP( memperoleh memperoleh supply supply aspal aspal sebagian besar dari impor, dan sekitar 1:-: E dari !" I# $ila%ap. &spal disupply ke BP melalui melalui kapal tanker ( jetty) dilabuhkan di dermaga BP. *apal tanker supplier aspal aspal jetty) yang dilabuhkan memiliki memiliki fasilitas fasilitas heating system dan system dan pump pump station di station di dalamnya. BP menerima aspal dari supplier dan menimb menimbunn unnya ya di storage tank . Proses Proses penerim penerimaan aan dan penimb penimbuna unan n aspal aspal dilakukan berdasarkan *O B-::1<1:15<:1-+: Penerimaan dan Penimbunan &spal dan *I $-::1<1:15<:1-+: Pelaksanaan Penerimaan dan Penimbunan &spal. &spal.
5. 5.
asil asilita itas- s-as asil ilit itas as "ntu "ntuk k Proses Proses Pene Peneri rimaa maan n dan Peni Penimb mbun unan an &sp &spal al
5..1
4ermaga 4ermaga merupakan tempat berlabuhnya kapal tanker ( jetty ( jetty)) dari dari pihak pihak supplier aspa aspal. l. erdapat 1 buah dermaga di BP. 4i dermaga dilengkapi dengan marine loading arm untuk arm untuk inlet masu masuk k supply supply aspal dari kapal tanker ( jetty). jetty). 4i dermaga dermaga juga juga dileng dilengkap kapii dengan dengan fle5ible hose yang hose yang berfungsi seperti marine loading arm. arm . 0ika 0ika marine loading arm arm sedang tidak dapat beroperasi, maka digunakan fle5ible digunakan fle5ible hose. hose.
Instru Instruksi ksi kerja kerja peng pengope operasi rasian an fleFib fleFible le hose hose dilak dilakuka ukan n berdas berdasark arkan an *P *P& & Pengo Pengoper perasia asian n leFible =ose, yaitu sebagai berikut@ &.
emasang 4le5ible 6ose@ 6ose@ 1. &rah &rahka kan n satu satu sis sisii mani manifo fold ld 4le5ible 4le5ible 6ose ke 6ose ke manifold pipa pipa penerimaan darat, pasang packing dan dan sambung manifold 4le5ible 6ose 6ose dengan manifold pipa penerimaan darat dengan menggunakan mur mur baut dan kun%i rapat. . &rah &rahka kan n satu satu si sisi lai lain n manifold 4le5ible 6ose ke manifold tanker dengan menggu menggunak nakan an crane milik milik tanker tanker, pasang pasang packing dan dan sambu sambung ng manifold 4le5ible 6ose 6ose dengan dengan manifold tanker tanker dengan menggunakan mur baut dan kun%i rapat.
B.
elepas 4le5ible 6ose@ 6ose@
eknik isika IB
31
1. Lepa Lepass mur mur, baut baut,, dan dan pa%k pa%kin ing g peny penyam ambu bung ng manifold manifold 4le5ible 4le5ible 6ose 6ose dari manifold tanker. tanker. . Lepa Lepass mur mur, baut, baut, dan dan pa%k pa%kin ing g penyamb penyambun ung g manifold manifold 4le5ible 4le5ible 6ose 6ose dengan pipa darat. 3. Posis osisik ikan an satu satu sisi sisi 4le5ible 4le5ible 6ose lebih 6ose lebih tinggi agar sisa aspal bisa turun dan bersih.
5.. !ump tation PompaPompa-pom pompa pa di pump station BP ialah ialah seperti seperti ditunju ditunjukka kkan n pada pada gambar gambar 5 sebaga sebagaii berikut@
ambar 5. !ump 5. !ump tation di tation di BP
!ump tation merupakan merupakan tempat lokasi pompa-pompa pompa-pompa di BP. Pompa digunakan untuk untuk mengalirkan aspal dari storage dari storage tank untuk untuk proses pengisian ( filling ( filling ) aspal, baik pengisian aspal %urah (bulk (bulk ) ke dalam tangki tangki pada mobil tangki maupun pengisian pengisian aspal ke dalam kemasan drum. +aat ini terdapat 7 buah pompa di BP (31P1&, 31P1B, 31P1$, 3P1&, 3P1B) 3P1B) yang masing-masin masing-masing g dioperasikan dioperasikan se%ara bergiliran setiap hari. tart7up tart7up pomp pompaa dilakukan setiap pagi jam :>.:: ?IB.
+ebelum dilakukan start7up dilakukan start7up pompa, pompa, dipastikan terlebih dulu bah'a aspal dari storage tank eknik isika IB
3
telah mengalir ke jalur pipa inlet dan outlet pompa. pompa. "ntuk mengetahui apakah aspal dari storage tank sudah sudah sampai ke pompa pompa atau belum, belum, digunakan digunakan checkpoint sebagai sebagai indikator, yaitu sebuah pipa eksternal yang dibypass ke saluran inlet pompa. pompa. elalui checkpoint ini ini akan dapat terlihat apakah aspal sudah sampai inlet pompa pompa atau belum, jika sudah sampai maka dari checkpoint ini ini akan keluar aspal, di mana aspal keluarannya ditampung di sebuah drum penampung. 0ika aspal sudah sampai ke inlet pompa, pompa, maka 2al2e checkpoint ditutup, ditutup, kemudian dilaksanakan start7up dilaksanakan start7up pompa. pompa.
Instru Instruksi ksi kerja kerja untuk untuk pengop pengopera erasian sian pompa pompa aspal aspal dilaks dilaksanak anakan an berdas berdasark arkan an *P& *P& 4::<1:15<:1-+: ::<1:15<:1-+: Pengoperasian Pompa &spal, yaitu sebagai se bagai berikut@ 1. &.
*ondisi normal@
Persiapan 1. Buka uka kera keran ngan gan outlet dan dan inlet di di tangki timbun. . Buka uka kera keran ngan gan outlet dan dan inlet di di pompa aspal. 3. Buka Buka kera kerang ngan an sir sirku kula lasi. si. 5. Peri Periks ksaa dan tamb tambah ahka kan n pelum pelumas as di Gear (o5 (o5 bila pelumas berada pada garis minimum. 7. 0ala 0alank nkan an komp kompre reso sorr untu untuk k meng mengge gera rakk kkan an !ressure !ressure Control 8alve pada pompa.
B.
Pengoperasian 1. +etting !ressure !ressure Indicator Control Control pada pada kondisi normal. . ekan ekan tomb tombol ol on pada pada !ressur !ressuree Indicator Control Control . 3. ekan tombol tombol on on pada kotak panel panel untuk untuk start start mengoperasi mengoperasikan kan pompa pompa aspal. 5. Perhatikan Perhatikan amperemeter amperemeter dan tekanan tekanan pada pada pompa pompa aspal. aspal. 7. +etting !ressure !ressure Indicator Control Control pada pada kondisi yang diinginkan.
$. eknik isika IB
ematikan 33
1. ekan tombol tombol off off pada pada kotak panel panel untuk untuk mematikan mematikan pompa pompa produ produk. k. . utup utup kera kerang ngan an outlet pada pada tangki timbun. 3. utup utup kera kerang ngan an outlet pada pada pompa produk. 5. ekan ekan tom tombo boll off off pada pada !ressur !ressuree Indicator Control Control . 7. ati atika kan n kom kompr pres esor or pum puma. a. A. 4lushing pompa pompa produk dan jalur pipa inlet ke ke tangki timbun dengan udara tekan. >. utup utup semu semuaa keran keranga gan n pipa pipa inlet dan dan kerangan sirkulasi.
.
*ondisi 4arurat@ Bila terjadi trouble, trouble, segera matikan aliran listrik, dan pastikan tidak ada pen%emaran.
5..3 6eating ystem &spal bersifat adhesive dan adhesive dan membeku pada suhu ruang. &gar dapat disalurkan, maka suhu aspal dijaga di atas 17o$ menggunakan electric heater . 6eating system dipasang system dipasang di setiap storage tank dan dan jalur pipa yang akan dialiri aspal, baik jalur jetty7storage jalur jetty7storage tank maupun maupun jalur dari storage dari storage tank ke ke pengisian aspal %urah dan pengisian aspal dalam kemasan drum.
Inst Instru ruks ksii kerj kerjaa heating heating system dilaku dilakukan kan berdasa berdasarka rkan n *P& *P& 4-::1< 4-::1<1: 1:1 15< 5<:1 :1-+: -+: Pengoperasian 6eating Pengoperasian 6eating ystem, ystem, yaitu sebagai berikut@ &.
Pengoperasian 6eating ystem@ ystem@ 1. Putar handle main isolator pada pada posisi on di sub di sub station II . . Putar handle main isolator pada pada posisi on di control room. room. 3. Putar handle main isolator pada pada posisi on di &one di &one yang yang akan dioperasikan.
B.
ematikan 6eating ystem 1. Putar handle main isolator pada pada posisi off di &one di &one yang yang telah dioperasikan. . Putar handle main isolator pada pada posisi off di control room. room. 3. Putar handle main isolator pada pada posisi off di sub di sub station II .
5..5 4lushing ystem eknik isika IB
35
4lushing dilakukan dilakukan untuk membersihkan jalur pipa dari aspal-aspal sisa proses. 4lushing ialah pengaliran udara tekan bertekanan >-1: kg<%m dengan menggunakan instrument air compressor .
5..5.1 4lushing 5..5.1 4lushing 0alur 'ischarge 0alur 'ischarge ( ( 9etty7torage 9etty7torage Tank Tank ) jalurr discharge dilaku dilakukan kan kali, kali, yaitu yaitu sebelum sebelum dan sesudah sesudah proses proses discharge, 4lushing jalu discharge , masing-masing selama 1 jam. "dara tekan jalur ini diperoleh dari ub tation. tation .
5..5. 4lushing 5..5. 4lushing 0alur Inlet7"utlet 0alur Inlet7"utlet Pompa Pompa 0alur flushing 0alur flushing salah salah satu pompa di pump di pump station BP station BP ialah seperti ditunjukkan pada gambar 7 sebagai berikut@
ambar 7. +alah +atu 0alur 4lushing 0alur 4lushing "ntuk Pompa di Pump P ump tation BP tation BP
4lushing jalur inlet7outlet pompa pompa dilakukan 1 kali, yaitu setelah pompa dimatikan. "dara tekan untuk flushing untuk flushing jalur jalur ini diperoleh dari instrument air compresor yang yang letaknya berada di dekat pump dekat pump station. station. 4lushing ini ini dilakukan untuk membersihkan pompa agar lebih a'et.
5..7
torage Tank
eknik isika IB
37
+aat ini P. Pertamina Pertamina (Persero) Bitumen Bitumen Plant resik memiliki memiliki > buah storage tank , di di antaranya ialah 7 buah receiving tank (311, (311, 31, 313, 315, 317) dan buah blending tank (31 (31 dan 3). &spal yang disupply dari kapal tanker ( jetty ( jetty)) akan akan ditimb ditimbun un di receiving tank . (lending tank digunakan digunakan untuk tempat tempat men%ampur aspal penetrasi A:<>: dengan at aditif tertentu sehingga diperoleh aspal super yang memiliki k'alitas lebih baik namun juga lebih mahal. +etiap storage +etiap storage tank dilengkapi dilengkapi dengan electric heater .
5.3 5.3
Pros Proses es Pene Peneri rima maan an dan dan Pen Penim imbu buna nan n &spa &spall Pro Prosed sedur
pener enerim imaa aan n
dan
penim enimbu buna nan n
aspa aspall
dilak ilaku ukan kan
berd berdas asar ark kan
*O *O
B-
::1<1:15<:1-+: ::1<1:15<:1-+: Penerimaan dan Penimbunan &spal, &spal, yaitu sebagai berikut@ 1.
PP men mener erim imaa infor informa masi si nomi nomina nasi si keda kedata tang ngan an kapa kapal, l, meme memeri riks ksaa dan meny menyia iapk pkan an 2olume ruang kosong (ulleage ( ulleage)) dalam tangki timbun.
.
PP memeriksa dokumen kargo dan jumlah kargo dengan %ara sounding di setiap kompartemen kapal, apabila hasil pemeriksaan@ a.
+esuai, ma maka PP P P be bersama Chief "fficer "fficer menand menandatan atangan ganii +B4 +B4 (hip hip 4igu 4igurre (efore 'ischarge 'ischarge). ).
b.
idak sesuai, maka PP membuat Letter membuat Letter of !rotest yang yang ditujukan kepada *apten *apal.
3.
PP meng mengam ambi bill sampe sampell aspa aspall di komp kompar artem temen en kapa kapall tank tanker er,, memb member erii labe labell sampe sampel, l,
dan dan
menyerahkan ke laboratorium untuk pemeriksaan mutu. 5.
Laboratorium
melakukan
pemeriksaan
sampel
dan
memberitahukan
hasil
pemeriksaannya kepada PP, PP, jika hasil pemeriksaan@ a.
+esu esuai, maka PP mel melakukan pem pembongkaran ran sesuai *I *I dan pro prosed sedur dala alam *O ini.
b.
idak sesuai, maka PP melapor kepada Penga'as "tama Operasi untuk penanganan lebih lanjut dengan menga%u kepada *O B-::7<1:15<:1B-::7<1:15<:1+: Pengendalian *etidaksesuaian Produk &spal.
7.
PP men menyi yiap apk kan jalu jalur pener enerim imaa aan n dan dan mela melaks ksan anak akak akn n pener enerim imaa aan n sesu sesuai ai denga dengan n *I Penerimaan dan Penimbunan &spal.
A.
+elama ama pembongkaran ran, PP memasti stikan tidak ada kebo%oran PP dan produk sam sampai kepada tangki timbun yang sudah ditentukan sampai menerima informasi dari kapal bah'a pemompaan sudah selesai.
>.
+etela elah pemb embongkara aran, PP (Petugas darat rat) meme emerik riksa sem semua komparte rtemen untuk
eknik isika IB
3A
memastikan bah'a semua aspal telah dipompa habis. ;.
PP menandatangani 'ry Certificate sambil Certificate sambil menunggu 'aktu settling 'aktu settling .
9.
+etelah settling , PP meng engukur ukur dan meng enghitu hitung ng juml jumlah ah pen penerim erimaa aan n sem sementa entara ra menggu menggunak nakan an density density sebelu sebelum m pembon pembongka gkaran ran,, apabil apabilaa terjad terjadii ketida ketidakse ksesuai suaian an jumlah maka dibuat Letter dibuat Letter of !rotest yang yang ditujukan kepada *apten *apal.
1:.
PP mengir mengirim im samp sampel el ke ke labor laborato atoriu rium m dan dan melak melakuka ukan n perh perhitu itunga ngan n ulan ulang g 2olu 2olume me penerim penerimaan aan menggunakan density baru density baru dari hasil pemeriksaan laboratorium. 11.
PP melakukan entry data entry data ke y +&P dan membuat laporan ke pihak-pihak terkait.
Instruksi kerja pelaksanaan penerimaan dan penimbunan aspal dilakukan berdasarkan *I $-::1<1: $-::1<1:15< 15<:1-+ :1-+: : Pelaksanaan Pelaksanaan Penerimaan dan Penimbunan Penimbunan &spal, &spal, yaitu sebagai berikut@ &.
4i lapangan@ I. +ebe +ebelu lum m Pem Pembo bong ngka kara ran n
1.
/akinkan ada ruang kosong ( )lleage) )lleage) di tangki timbun.
.
Operasikan heating system jalur system jalur pipa discharge untuk penerimaan penerimaan
aspal dari loading
arm sampai arm sampai tangki timbun yang telah ditentukan. 3.
+iapkan jalur pipa discharge dari discharge dari loading arm sampai tangki timbun
dan melaksanakan
flushing pipa pipa dengan udara tekan. 5.
&rah rahkan kan manip anipol ol kapa kapall supa supay ya luru luruss deng engan loading arm sehingga
memudahkan
'aktu pemasangan dan pelepasan loading arm. arm . 7.
inta &sisten PP PP un untuk me memeriksa cargo document dan dan Chief "fficer
menandatangani
'ischarging "rder "rder , hift #ovement , 'ischarging Report , dan 'ischarging dan 'ischarging !lan. !lan. A.
Lakukan sounding compartment untuk compartment untuk mengetahui jumlah %argo tanker.
>.
&mbil sampel pada tiap compartment tanker compartment tanker untuk dikirim ke
;.
=itung muata atan tank anker, &st. st. PP dan Chief "fficer me "fficer mena nand ndata atang ngani ani +B4 +B4
(efore 'ischarge 'ischarge), ), tetapi bila ada sampai
9.
Laboratorium. (hip
4igure
ketidaksesua ketidaksesuaian, ian, dilakukan dilakukan sounding dan perhitungan perhitungan ulang
terjadi kesesuaian.
Bila Bila terj terjad adii ket ketid idak akse sesu suai aian an,, mak makaa bua buatk tkan an letter of protest yang protest yang ditujukan ditujukan kepada *apten
*apal.
II. +ela +elama ma Pembo Pembong ngka karan ran 1.
Peri Periks ksaa jalu jalurr pipa pipa,, bila bila terja terjadi di kebo kebo%o %oran ran,, segera segera perb perbai aiki ki dan dan
eknik isika IB
lapo laporka rkan n kepa kepada da atas atasan an.. 3>
.
Peri Periks ksaa apak apakah ah prod produk uk suda sudah h meng mengal alir ir samp sampai ai ke tang tangki ki timbu timbun n yang yang
3.
0anga 0angan n meni mening nggal galka kan n temp tempat at selam selamaa pros proses es pemb pembon ongk gkara aran n
5.
Bila Bila dite ditemu muka kan n < terj terjadi adi keti ketidak dakses sesua uaia ian, n, lapo lapork rkan an kepa kepada da pimp pimpin inan an..
suda sudah h dite ditent ntuk ukan an..
berla berlang ngsu sung ng..
III. +etelah Pembongkara Pembongkaran n 1.
erima erima pemb pemberi erita tahu huan an dari dari kapal kapal tent tentan ang g seles selesain ainya ya pemo pemomp mpaan aan..
.
utup kerangan di loading arm dan arm dan &st. PP melaksanakan inspeksi ke
untuk melihat bah'a semua %argo telah dipompa habis,
compartment
selanjutnya &st. PP menandatangani 'ry menandatangani 'ry
Certificate. Certificate. 3.
Lepas loading arm. arm .
5.
+etelah settling time, time, ukur dan hitung hitung data jumlah jumlah penerimaan penerimaan
perhitungan ini temperatur menga%u pada
sementara sementara
diadakan diadakan pengukuran pengukuran dan perhitungan perhitungan ulang, ulang, apabila apabila
7.
pada
temperatur tangki untuk density memakai memakai hasil dari
Laboratorium sebelum kapal bongkar, bongkar, bila terjadi ketidaksesuaian jumlah
dibuatkan letter of protest yang protest yang
karena karena
masih
terjadi
penerimaan ketidaksesuai ketidaksesuaian an
maka
ditujukan ke pihak *apal (*apten *apal).
&mbi &mbill samp sampel el untu untuk k dipe diperi riks ksaa di Labo Laborat rator oriu ium, m, apab apabil ilaa peme pemerik riksaa saan n
petugas penimbunan menghitung ulang jumlah
telah telah seles selesai ai mak makaa
penerimaannya dengan menggunakan density
yang baru. A.
Lapo Laporr kepa kepada da &st. &st. PP untu untuk k dapat dapat mema memasu sukk kkan an datadata-da data ta pene penerim rimaa aan n
ke dala dalam m progr program am
y +&P.
B.
Penyelesaian &dministrasi +ebelum sesi y +&P !<3@ 1. =itu =itun ng < kalku alkula lasi si juml jumlah ah asp aspal yang yang dite diteri rim ma di tan tangki gki tim timbun bun dan membanding membandingkan kan dengan (L, (L, After Loading , (efore 'ischarge, 'ischarge, dan dan Actual Receipt . . embua embuatt lapora laporan n pener penerima imaan an produ produk k ke@ ke@
-
ungsi 4inance #+T "ffsite upport upport Reg: 8
-
ungsi #arine Reg: III
5.5 5.5
Pros Proses es Pen Pengu guku kuran ran Le2el Le2el &spa &spall di di an angk gkii im imbu bun n
eknik isika IB
3;
P. P. Pertamina Pertamina (Persero) Bitumen Bitumen Plant resik memiliki instrumen level indicator dengan teknologi & ( Automatic Tank Tank Gauge). Gauge ). +elain itu juga dilakukan pengukuran le2el se%ara manual. manual. Namun le2el indi%ator menggunakan menggunakan & & ini sudah tidak dapat beroperasi lagi, sehingga sehingga saat ini monitoring monitoring pengukuran pengukuran le2el bergantung bergantung sepenuhny sepenuhnyaa pada pengukuran pengukuran le2el se%ara manual. manual. & & menggunakan menggunakan pelampung sebagai sensor le2el, spring motor sebagai tenaga penggerak (driving ( driving force), & force), dan indikator le2el berupa pita berskala ukur. & merupakan dipping yang otomatis. Oleh karena prinsip kerjanya yang bersifat mekanis dan langsung kontak dengan fluida proses, maka & sangat rentan rusak. Namun di sejumlah indust industri ri di dunia dunia masih masih ditemu ditemuii penggu penggunaa naan n & untuk untuk penguk pengukura uran n le2el le2el oleh oleh karena karena harganya yang relatif sangat murah.
Instruksi kerja pengukuran le2el tangki se%ara manual dilaksanakan berdasarkan *I $::3<1:15<:1-+: ::3<1:15<:1-+: Pengukuran &spal di angki imbun, yaitu sebagai berikut@ &.
4i Lapangan unakan peralatan safety peralatan safety yang yang telah titentukan. 1. Periks Periksaa keleng kelengkap kapan an alat-alat alat-alat ukur sebelum sebelum naik tangki tangki timbun, timbun, antara antara lain 'ip Tape Tape,, masker, buku, tank ticket , grease, grease, dan lap majun. . Periks Periksaa kerang keranganan-ker kerang angan an dan pastika pastikan n dalam dalam posisi tertutup tertutup dengan dengan baik dan rapat. 3. Pada Pada 'aktu naik tangga tangga,, posisi salah salah satu tangan tangan harus berpega berpeganga ngan n pada hand rail tangki timbun untuk menghindari listrik statis dan menimbulkan rasa aman. 5. entukan entukan arah arah angin angin sebelum sebelum membuka membuka lubang lubang ukur < reference point . 7. Oleskan grease pada grease pada bandul ukur dip tape. tape. A. Leta etakkan pit pita dip tape pada bibir lubang ukur, ukur, turunkan turunkan perlahan, dan tarik dengan mantap, pita harus tetap teta p bersinggungan dengan bibir lubang. >. &pabila &pabila hasil hasil penguku pengukuran ran sudah sudah benar benar,, %atat pada formulir formulir tank ticket .
($atat tinggi %airan, tinggi ruang kosong, density 6 density 6 temperatur pada tank ticket ). ). ;. Lapork Laporkan an data-d data-data ata terseb tersebut ut kepada kepada penga penga'as. 'as.
B.
Penyelesaian &dministrasi +ebelum sesi y +&P@ 1. =itung =itung < kalkulasi kalkulasi jumlah jumlah minyak minyak yang yang ada ada di tangki tangki timbun. timbun. . Periksa Periksa < teliti data data angka angka tank ti%ket ti%ket dan dan menandatan menandatangani gani dokum dokumen-do en-dokumen kumen
eknik isika IB
39
terkait.
5.7 5.7
Pros Proses es Peng Penguk ukur uran an #olum olumee &sp &spal al di di an angk gkii im imbu bun n Pengukuran Pengukuran 2olume aspal dilakukan dengan menggunaka menggunakan n tabel 2olume tangki, di mana untuk setiap tangki memiliki tabel 2olume tangkinya tangkinya masing-masing masing-masing.. "ntuk "ntuk memahami memahami proses pengukuran 2olume aspal di dalam tangki timbun, di laporan ini ditunjukkan salah satu tabel 2olume tangki, yaitu tabel 2olume tangki untuk tangki 31 sebagai berikut@
abel #olume angki (No.@ 555<13<8
@
3--1 3--1
0enis &tap
@
etap
4iameter
@
1:A73
mm
#olume Bersih
@
>;7173
liter
Pemilik
@
P8!&IN& "PP4N # P&B!I* &+P&L !8+I*
Lokasi
@
resik
A B C
D
E
ambar A. ambar angki imbun
8le2asi@ eknik isika IB
inggi lubang ukur
&
J
959:
mm 5:
inggi tangki
B
J
913;
mm
inggi maks. #ol. bersih
$
J
;;5:
mm
inggi meja ukur
4
J
K 7:
mm
inggi dasar tangki
8
J
:
mm
4itera "lang@ anggal Oleh
@
13 +eptember 199;
@
1. ony 8ndro +oe'astono . . aui 3. +unaryo 5. 4joko ?ijono
$atatan@ 1. abel 2olum 2olumee tangki tangki ini ini dibuat dibuat untuk untuk suhu suhu 17 17 o$ massa jenis %airan pada 17 o$ J 1.:1: g
J
suhu tangki
a
J
koefisien muai ruang bahan dinding tangki per o$ 3. abel 2olume 2olume tangki tangki ini ini berlaku berlaku A (enam) (enam) tahun. tahun. 5. angki ukur ini ini agar agar ditera ulang bulan +eptember +eptember ::5. ::5. 7. Penyer Penyerahan ahan < penerim penerimaan aan isi tangki tangki diiinka diiinkan n minimu minimum m sampai sampai peruba perubahan han tinggi tinggi %airan meter.
4isahkah Berdasarkan "ndang "ndang !I Nomor ahun 19;1 entang etrologi Legal 4engan embubuhkan anda era +ah Pada Lemping #olume Normal.
+urabaya, 17 +eptember 199;
$ontoh Pemakaian abel #olume angki (Nomor@ 555<13<8
"mpama menghitung 2olume tangki No. 3--1 dalam transaksi penyerahan suhu dinding tangki selama penyerahan rata-rata 1A o$.
inggi %airan dari meja ukur menurut alat ukur tinggi eknik isika IB
51
(dip tape) tape) sebelum %airan diserahkan (d1)
J
>1A
mm
aka tinggi %airan dari dasar tangki (d1 K meja ukur 7: mm)
J
>1>A
mm
A3A>A.
liter
#olume %airan pada suhu 17 o$ diba%a pada tabel 2olume tangki J
A3A> liter K A<1: F (A3>119 (A3>119 M A3A>) A3A>) --Q =alaman A (dari tabel 2olume 2olume tangki)
inggi %airan dari meja ukur menurut alat ukur tinggi (dip tape) setelah %airan diserahkan (d)
J
571
mm
aka tinggi %airan dari dasar tangki (d K meja ukur 7: mm)
J
57A
mm
5:3;9
liter
#olume %airan pada suhu 17 o$ diba%a pada tabel 2olume tangki J
5:3A71 liter K <1: F (5:5751 (5:5751 M 5:3A71) 5:3A71) --Q =alaman 7 (dari tabel 2olume 2olume tangki)
#olume yang diserahkan pada suhu 17 o$@ A3A>A. liter M 5:3;9 liter
J
3933.
J
1.::::35;
J
3951.31
liter
aktor koreksi 2olume tangki akibat perubahan suhu dari 17 o$ menjadi 1A o$ adalah@ 1 K :.::::35; (1A M 17)
0adi, 2olume %airan yang diserahkan pada suhu 1A o$@ 1.::::35; F 3933.
5.A 5.A
liter
Pro Proses ses Pen Pengu guji jian an *'al *'alit itas as &spal spal erdapat beberapa pengujian standar yang digunakan untuk merepresentasikan spesifikasi aspal, di antaranya ialah pemeriksaan specific pemeriksaan specific gravity aspal, gravity aspal, penetrasi aspal, ductility aspal, ductility aspal, softening point aspal aspal,, flash point aspal, aspal, dan dan loss on heating . 4i antar antaraa ujiuji-uj ujii terse tersebu butt terdapat terdapat 3 pengu pengujian jian utama yang yang dapat dapat merepr merepresen esentasi tasikan kan spesifika spesifikasi si aspal, aspal, yaitu yaitu uji penetrasi, uji titik lembek ( softening softening point ), ), dan uji daktilitas (ductility (ductility). ).
5.A.1 5.A.1
Pengam Pengambil bilan an $onto $ontoh h &spa &spall 4ari ang angki ki dan *apal *apal "ntuk "ntuk memperoleh memperoleh hasil pemeriksaan pemeriksaan dan memastikan memastikan mutu aspal dari suatu persediaan persediaan produk serta mengetahui berat jenisnya, diperlukan pengambilan %ontoh aspal yang terdiri dari@
eknik isika IB
5
$ontoh &tas ()pper ( )pper ample) ample )
$ontoh engah ( #iddle ample) ample)
$ontoh Ba'ah ( Lower ample) ample)
$ontoh *esatuan ( Average Average ample) ample)
"ntuk penerimaan aspal dari kapal diperlukan pengambilan %ontoh yang terdiri dari@
$ontoh Compartment (angki (angki *apal)
$ontoh Composite (diambil Composite (diambil dari tiap-tiap compartment )
"ntuk memperoleh %ontoh yang representatif, pengambilan %ontoh hendaknya@
=arus =arus dilaku dilakukan kan oleh oleh petuga petugass yang yang telah telah benarbenar-ben benar ar paham paham mengen mengenai ai prosed prosedur ur sampling .
4ilaksanakan dengan %ara yang benar.
$ontoh hendaknya betul-betul me'akili seluruh produk yang ada di tangki.
empergunakan peralatan-peralatan yang sesuai standar, bersih, dan khusus untuk tiaptiap %ontoh.
=asil pengambilan %ontoh harus dikemas dengan baik, rapat, dan aman.
0ika %ontoh yang akan diambil mempunyai temperatur yang tinggi, pakailah sarung tangan serta sarana yang aman.
Peralatan pengambilan %ontoh@
ampling Can dari Can dari tembaga.
8mber < gelas dari besi untuk tadahan.
!antai.
*aleng %ontoh tutup lebar, kapasitas isi 1 liter.
*aleng %ontoh tutup lebar, kapasitas isi 7 liter.
+arung tangan kulit.
Lampu senter.
Lap < majun bersih.
*otak dari besi untuk memba'a < mengangkut peralatan sampling peralatan sampling .
eknik isika IB
53
Prosedur pengambilan %ontoh@ 1. *lasifi *lasifikasi kasi %ontoh %ontoh aspal aspal dari dari tangk tangkii a. )pper ample asukkan sampling asukkan sampling can tertutup can tertutup ke dalam tangki. +etelah sampling +etelah sampling can berada can berada pada posisi titik tengah dari 1<3 bagian atas tangki yang terisi aspal, buka tutup sampling can agar can agar terisi sampai penuh, kemudian tarik ke atas.
b. #iddle ample asukkan sampling asukkan sampling can tertutup can tertutup ke dalam tangki. +etelah sampling +etelah sampling can berada can berada pada posisi titik tengah tangki yang terisi aspal, buka tutup sampling can agar can agar terisi sampai penuh, kemudian tarik ke atas.
%. Lower ample asukkan sampling asukkan sampling can tertutup can tertutup ke dalam tangki. +etelah sampling +etelah sampling can berada can berada pada posisi titik tengah dari 1<3 bagian ba'ah tangki yang terisi aspal, buka tutup sampling can agar can agar terisi sampai penuh, kemudian tarik ke atas.
d. Average ample ample &mbil dari masing-masing sample masing-masing sample ( (upper upper sample, sample, middle sample, sample, dan lower sample) sample) sebanyak :E 2olume, kumpulkan menjadi satu dan aduk agar merata sebagai average sample. sample.
. Pengam Pengambil bilan an %ont %ontoh oh aspal aspal di di kapal kapal +eperti +eperti diketahui diketahui bah'a kapal tanker tanker terdiri dari beberapa compartment < < tangki kapal dan tiap-tiap compartment diambil sample diambil sample aspal aspal dengan %ara sebagai berikut@ asukkan sampling asukkan sampling can tertutup can tertutup ke dalam compartment . +etelah sampling +etelah sampling can berada can berada pada posisi titik tengah dari isi aspal yang ada dalam compartment tersebut (middle (middle), ), buka tutu tutup p sampling can can supay supayaa sampling can terisi terisi aspal sampai sampai penuh (isi sampling can sekitar 1 liter), kemudian tarik sampling tarik sampling can ke can ke atas. 4ari 4ari sample sample aspal untuk untuk tiap compartment , masing-masing diambil :E 2olume sample, kemudian dikumpulkan menjadi satu %ontoh yang disebut R%omposite sampleR. +ementara sisanya, yaitu ;:E 2olume disebut R%ompartment sampleR.
eknik isika IB
55
5.A. 5.A.
Peme Pemeri riks ksaa aan n Penet Penetra rasi si &spa &spall Penetrasi adalah ukuran bilangan atau angka yang menunjukkan keras-lunaknya suatu bahan plastis (bahan dalam bentuk semi bentuk semi solid , seperti aspal dan gemuk pelumas). &ngka penetrasi rendah rendah akan menunj menunjukk ukkan an sifat sifat yang yang mudah mudah mengali mengalirr dan sifat kohesi kohesi yang yang baik. baik. Oleh Oleh karena itu pada pemakaian aspal sebagai bahan perekat dibutuhkan pentrasi yang lebih tingi daripada pemakaian aspal sebagai bahan pengisi, atau dengan kata lain untuk mendapatkan suatu konstruksi pengaspalan yang baik maka jika di dalam konstruksi tersebut aspal banyak berfungsi sebagai bahan perekat haruslah digunakan aspal dengan penetrasi tinggi. +ebaliknya jika aspalnya banyak berfungsi sebagai bahan pengisi, dibutuhkan aspal dengan penetrasi yang rendah.
Langkah-langkah uji penetrasi ialah seperti ditunjukkan oleh gambar > sebagai berikut@
biarkanS jam suhu ruang
ambar >. Langkah-Langkah Per%obaan "ntuk "ji Penetrasi &spal
5.A. 5.A.3 3
Pem Pemerik eriksa saan an oftening !oint &spal &spal *arena susunan aspal terdiri dari berma%am-ma%am %ampuran < persenya'aan, maka aspal tidak mempunyai mempunyai satu titik leleh tertentu. "ntuk "ntuk produk yang demikian hanyalah dapat ditentukan ditentukan titik lembeknya. lembeknya. Penentuan Penentuan titik lembek aspal diperlukan diperlukan untuk menetapkan menetapkan kegunaan kegunaan aspal pada iklim tertentu, bersama dengan angka penetrasi, penetrasi, dapat dipakai dipakai untuk menetapkan hubungan aspal terhadap perubahan suhu.
Langkah-langkah uji titik lembek ( softening point ) ialah seperti ditunjukkan oleh gambar ; sebagai berikut@
eknik isika IB
biarkanS jam suhu ruang
biarkanS jam suhu :o$
57
ambar ;. Langkah-Langkah Per%obaan "ntuk "ji itik Lembek ( oftening !oint ) &spal
5.A. 5.A.5 5
Pem Pemerik eriksa saan an 'uctility &spal 'uctility &spal 4aktilitas 4aktilitas aspal ditentukan ditentukan untuk mengetahui mengetahui apakah aspal tersebut homogen, homogen, dan tidak mengan mengandun dung g butiran butiran.. 4aktili 4aktilitas tas berhub berhubung ungan an dengan dengan sifat sifat kohesi kohesi aspal. aspal. akin akin tinggi tinggi daktilitasnya, maka makin baik sifat kohesinya. Bila aspal terutama berfungsi sebagai bahan pengisi, maka daktilitasnya harus tinggi.
Langkah-lan Langkah-langkah gkah uji daktilitas daktilitas (ductility) ductility) ialah seperti ditunjukkan oleh gambar 9 sebagai berikut@
biarkanS jam suhu ruang ambar 9. Langkah-Langkah Per%obaan "ntuk "ji 4aktilitas (4u%tility) &spal
BAB 8 PEN9ALUAN
7.1
"mum Bagian Penyaluran bertugas menyalurkan aspal kepada konsumen baik aspal dalam bentuk %urah (bulk (bulk ) maupun aspal dalam kemasan drum.
7.
Proses Pengisian &spal $u $urah Prosed Prosedur ur pengis pengisian ian aspal aspal %urah %urah dilaku dilakukan kan berdas berdasark arkan an *O B-::< B-::<1: 1:15 15<: <:11-+: +: Pengisian &spal $urah, yaitu sebagai berikut@ 1.
PP mem membu buat at lapo lapora ran n stok stok hari harian an aspa aspall %urah %urah dan dan keta ketaha hana nan n stok stok setia setiap p hari hari se%ar se%araa
eknik isika IB
5A
manual maupun dengan y +&P. .
Penyaluran me menerima +O +O (ales ( ales "rder "rder ) dari dari Penj Penjua uala lan n "Pms "Pms # lalu lalu meng menge% e%ek ek +O tersebut dapat diproses atau tidak dan memeriksa ketersediaan stok.
3.
+ebe +ebelum lum peng pengisi isian an,, +eku +ekuri riti ti memb membua uatt +urat +urat Ijin Ijin asu asuk k dan dan men% men%ata atatn tnya ya dalam dalam Buku Buku Log Log =arian +ekuriti untuk setiap mobil tangki kosong yang datang.
5.
emerik iksa sa kemb embali ali mobil obil tan tangki gki dan dan sura suratt ijin ijin masu asuknya knya sert sertaa Gate Gate %eep %eeper er memer melaksanakan penimbangan untuk mengetahui berat kosong mobil tangki.
7.
Peny Penyal alur uran an men men%a %ata tatt bera beratt koso kosong ng mob mobil il tan tangk gkii dala dalam m +ura +uratt 0ala 0alan. n.
A.
Peny Penyal alur uran an mel melak aksa sana naka kan n peng pengis isia ian n mobi mobill tang tangki ki ses sesua uaii deng dengan an ales "rder .
>.
+esudah
pengisian,
Penyaluran
melaksanakan
penimbangan
mobil
tangki
dan
menghitung jumlah netto aspal yang diserahkan. ;.
Peny Penyal alur uran an meng mengis isii dan dan mena menand ndat atan anga gani ni +ura +uratt 0ala 0alan. n.
9.
ate ate *ee *eepe perr meme memeri riks ksaa mobi mobill tang tangki ki dan dan sur surat at jal jalan an ser serta ta men menye yege gell #anhole. #anhole.
1:. 1:.
Peny Penyal alur uran an memb membua uatt sura suratt peng pengan anta tarr peng pengiri irima man n 2ia 2ia y +&P +&P..
11.
+eku +ekuri riti ti meme memerik riksa sa kele keleng ngka kapa pan n doku dokume men n mobil mobil tang tangki ki yang yang kel kelua uarr. 1.
Penyal Penyaluran uran membua membuatt lapora laporan n harian harian peng pengisia isian n aspal aspal %urah %urah kepa kepada da +eni +enior or +upe +uper2i r2isor sor Operation.
Lokasi weighing facility berada facility berada di gate di gate keeper seperti seperti ditunjukkan pada gambar 1: sebagai berikut@
eknik isika IB
5>
ambar 1:. Gate %eeper BP BP
7.3 7.3
Pros Proses es Peng Pengis isia ian n &spa &spall 4al 4alam am *ema *emasa san n 4ru 4rum m Pros Prosed edur ur peng pengis isia ian n aspa aspall dala dalam m kema kemasa san n drum drum dila dilaku kuka kan n berd berdas asar arka kan n *O *O B::3<1:15<:1-+: ::3<1:15<:1-+: Pengisian &spal 4rum, yaitu sebagai berikut@ 1.
PP mem membu buat at lapo lapora ran n stok stok hari harian an aspa aspall %urah %urah dan dan keta ketaha hana nan n stok stok setia setiap p hari hari se%ar se%araa manual maupun dengan y +&P.
.
Penga'as "tama ama Operasi meny enyusun sun Prog rogram Prod roduksi BP berda rdasark sarkaan program yang sudah disetujui oleh *antor Pusat.
3.
Penyaluran ran menerim rima dan melaksanakan Program Produksi BP, dimulai dengan menyerahkan ormulir Bon Permintaan Ready Permintaan Ready 'rum kepada 'rum kepada abrikasi 4rum.
5.
abr abrik ikas asii 4rum 4rum meny menyer erah ahka kan n drum drum sesu sesuai ai perm permin inta taan an..
7.
Pen Penyalu yalura ran n mener enerim imaa dan dan meng engisi isi drum drum,, men% men%an antu tum mkan kan nomor omor bat% bat%h h, menen enentu tuk kan lokasi penyimpanan di stock di stock yard , men%atat dan melaporkkan hasil produksi harian kepada Penga'as "tama Operasi. A.
PP dan dan Pen Penyalu yalura ran n meny menyus usun un lap laporan oran hari harian an,, 1: hari harian an (4 (4 37) 37) dan dan lapo lapora ran n
bulanan.
BAB 8I "AAN :P.IA"I UN.U' BPG
A.1 A.1
Opti Optima masi si Pen Pengu guku kura ran n Le2 Le2el el an angk gkii im imbu bun n (torage ( torage Tank )
A.1. A.1.1 1
Prin Prinsi sip p *erj *erjaa Radar Tank Tank Gauge (!) Gauge (!) erdapat tipe pengukuran menggunakan radar, yaitu sistem invasive ; contact dan dan sistem non7invasive ; non7contact . etode pengukuran radar se%ara in2asi2e < %onta%t disebut juga deng dengan an meto metoda da ?! ?! (ui (uide ded d ?a2e a2e !ada !adar), r), di mana mana digu diguna naka kan n sebua sebuah h pema pemand ndu u gelomb gelombang ang berupa berupa batang batang (rod) (rod) dengan dengan spesifi spesifikasi kasi design design tertent tertentu u (berma% (berma%am-m am-ma%am a%am jenisnya) untuk memandu gelombang radar hingga hingga sampai ke permukaan le2el fluida proses. Namun metode ini tidak dipilih karena fluida proses aspal bersifat sangat panas dan
eknik isika IB
5;
adhesi2e, adhesi2e, sehingga tidak dibahas lebih lanjut pada laporan laporan ini. +istem pengukuran pengukuran dengan dengan radar se%ara non-in2asi2 non-in2asi2ee < non-%onta%t non-%onta%t menggunakan menggunakan sebuah perangkat perangkat antenna antenna untuk untuk meman%arkan dan menerima gelombang pantul se%ara kontinu se%ara non-in2asi2e < non%onta%t. +istem ini lebih disarankan karena tidak kontak langsung dengna fluida proses dan telah telah teruj terujii di bebe bebera rapa pa indu indust stri ri yang yang meng menggu guna naka kan n tekn teknol olog ogii radar radar untu untuk k siste sistem m instrumentasi instrumentasi pengukuran pengukuran le2el. +alah satu instrumen instrumen ! (non-in2asi2e (non-in2asi2e < non-%onta%t non-%onta%t)) yang digunakan untuk pengukuran le2el aspal dapat dilihat seperti pada gambar 11 sebagai berikut@
ambar 11. Radar 11. Radar Tank Tank Gauge "ntuk Gauge "ntuk Pengukuran Le2el &spal
! menggunakan menggunakan gelombang gelombang radar sebagai media untuk pengukuran pengukuran le2el dengan %ara mentransmisikannya ke fluida proses kemudian menerima gelombang pantulannya.
enomena ini dapat diilustrasikan seperti pada gambar 1 sebagai berikut.
ambar 1. Ilustrasi Proses ransmisi dan !efleksi elombang !adar
erdapat erdapat buah teknik modulasi untuk pengukuran pengukuran le2el menggunakan menggunakan teknologi teknologi radar, radar, eknik isika IB
59
yaitu yaitu sistem sistem pulsed radar dan dan sistem $? ( 4re
+istem $? dapat dapat diilustrasikan seperti pada gambar 13 sebagai berikut.
ambar 13. Ilustrasi +istem odulasi $?
Pengembang Pengembangan an lebih lanjut dari teknologi teknologi pengukuran pengukuran tangki menggunak menggunakan an gelombang gelombang radar ialah dengan mengintegrasikan mengintegrasikannya nya dengan sensor temperatur dan sensor tekanan, tekanan, sehingga dapat dilakukan pula pengukuran besaran-besaran proses lain, misalnya densitas. Peng Pengin inte tegr gras asia ian n tank tank gaug gaugee deng dengan an sens sensor or temp temper erat atur ur dan dan sens sensor or teka tekana nan n dapa dapatt diilustrasikan seperti pada gambar 15 sebagai berikut.
eknik isika IB
7:
ambar 15. Ilustrasi Pengintegrasian ! dengan +ensor emperatur emperatur dan +ensor ekanan ekanan
A.1.
Instal stalaasi Radar Tank Tank Gauge pada Gauge pada torage Tank BP BP Instrumen Instrumen & & yang sudah tidak beroperasi beroperasi masih terpasang di tiap storage tank BP. Lubang dari instalasi instrumen ini dapat digunakan untuk pemasangan instrumen !.
+alah satu sistem instalasi instalasi ! untuk tangki timbun timbun BP dapat dilakukan dilakukan seperti pada gambar 17 sebagai berikut.
ambar 17. Instalasi Instalas i ! eknik isika IB
71
Instalasi lebih detail tidak dibahas di laporan ini, melainkan hanya ide se%ara garis besarnya saja. "ntuk optimasi lebih lanjut dapat pula digunakan pengintegrasian ! dengan sensor temperatur temperatur dan sensor sensor tekanan untuk pengukuran pengukuran besaran-besaran besaran-besaran lain. Namun perlu pula untuk dipertimbangkan seberapa perlu dilakukan pengukuran-pengukuran besaran-besaran lain, serta berapa biaya instalasi dan bagaimana potensi jangka panjangnya, dll. 4i mana hal tersebut diserahkan sepenuhnya pada pihak management internal internal BP.
A.
Optima Optimasi si Pengi Penginte ntegra grasian sian +istem +istem ?eig ?eighin hing g denga dengan n +istem +istem Pengis Pengisian ian &spal &spal $urah $urah "ntuk pengisian aspal %urah, digunakan weighing facility sebagai facility sebagai media untuk mengukur jumlah aspal yang didistribusikan dalam bentuk %urah ( bulk ) dala dalam m besa besara ran n mass massa. a. *eighing facility terlet terletak ak di Gate %eeper . obil obil tangki kosong kosong yang baru datang datang akan diukur diukur terlebih terlebih dahulu dahulu berat kosong kosongnya nya di Gate %eeper , baru kemudian dilanjutkan ke
proses filling di bagian illing &spal &spal $urah. $urah. Namun lokasi lokasi illing illing &spal $urah dan Gate %eeper relatif %ukup jauh. 0ika terjadi kelebihan kelebihan pengisian aspal, maka di Gate %eeper dapat dapat di tapping sebagian sebagian aspal di dalam mobil tangki yang kemudian ditampung di sebuah drum penampung untuk mengurangi jumlah aspal di dalam mobil tangki. Namun jika terjadi kekurangan pengisian aspal, maka mobil tangki kembali lagi ke bagian illing &spal $urah untuk diisi aspal lagi.
8fisien 8fisiensi si dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan mengin menginteg tegrasi rasikan kan sistem sistem weighing denga engan n sist sistem em pengisian aspal %urah, yaitu proses weighing dan dan proses pengisian aspal %urah dilakukan di satu satu loka lokasi si yang yang sama sama.. +ala +alah h satu satu inst instal alas asii yang yang rela relati tiff lebi lebih h simple iala ialah h deng dengan an memind memindahk ahkan an weighing weighing facility facility ke illin illing g &spal $urah, $urah, sehing sehingga ga diperol diperoleh eh kepast kepastian ian pengukuran penampungan aspal ke dalam mobil tangki. +olusi ini %ukup menekan biaya karena tidak perlu biaya tambahan untuk pengadaan barang.
"ntuk peningkatan efisiensi 'aktu pendistribusian aspal %urah, dapat pula digunakan driver operat operated ed weighb weighbrid ridge ge system system ,unman ,unmanned ned weighb weighbrid ridge ge systemsystem-.. 4engan siste stem ini, pengemudi mobil tangki dapat melayani sendiri untuk kegiatan penimbangan ,weighingdengan menggunakan suatu perangkat interface yang interface yang user7friendly, user7friendly, dan sistem pengaksesan eknik isika IB
7
menggunakan swipe menggunakan swipe card , key, key, atau bar code. code. Ilustrasi penggunaan penggunaan sistem driver operated dapat diilustrasikan seperti pada gambar 1A sebagai berikut.
ambar 1A. 'river 1A. 'river "perated *eighbridge *eighbridge ystem ,)nmanned *eighbridge *eighbridge ystem-
+elain itu terdapat pula solusi peningkatan peningkatan efisiensi efisiensi 'aktu pengisian aspal %urah, yaitu dengan dengan bagaimana %aranya mobil tangki tangki dapat langsung langsung diisi aspal %urah di lokasi Gate %eeper . =al ini dapat dimungkinkan dengan mendesign saluran pipa dari lokasi tangkitangki timbun ke Gate %eeper , yang di
dilengkapi dilengkapi pula dengan dengan heating heating system. system. Namun
laporan ini tidak dibahas lebih jauh hingga instalasi jalur pipa dan heating system dari system dari lokasi tangki-tangki timbun ke Gate %eeper , melainkan hanya dipaparkan ide optimasi se%ara garis besar. "ntuk proses lebih lanjut diserahkan sepenuhnya kepada pihak management internal internal BP. Optimasi Optimasi di bidang bidang ini dapat menjadi menjadi %ukup %ukup 2ital mengingat mengingat potensi peningkatan peningkatan permintaan aspal untuk tahun-tahun ke depan.
BAB 8II 'E"IPULAN DAN "AAN
>.1
*esimpulan
Pengukuran le2el menggunakan & & tidak %o%ok untuk fluida proses berupa aspal.
Optima Optimasi si penguk pengukura uran n le2el le2el menggu menggunak nakan an ! dapat dapat menjadi menjadi solusi solusi pening peningkat katan an efisiensi sistem pengukuran le2el tangki di BP.
Peng Pengin integ tegra rasia sian n sistem sistem 'eig 'eighi hing ng dan dan filli filling ng untu untuk k peng pengis isian ian aspa aspall %urah %urah dapa dapatt meningkatkan efisiensi 'aktu pendistribusian aspal %urah.
eknik isika IB
73
>.
+aran
0ika akan dilakukan optimasi peningkatan efisiensi 'aktu dengan membuat jalur pipa dari dari lokasi lokasi tangki tangki-ta -tangk ngkii timbun timbun ke Gate %eeper , maka instalasi design pipa beserta dengan heating systemnya perlu dilakukan dengan hati-hati dengan mempertimbangkan keselamatan kerja. +elain itu juga perlu dipertimbangkan apakah pompa saat ini %ukup kuat kuat untuk untuk menopang menopang sistem sistem filling yang yang baru, baru, di mana mana lintasa lintasanny nnyaa lebih lebih panjan panjang, g, sehingga beban pompa menjadi meningkat.
+ebaiknya dilakukan studi banding dengan sistem filling dari Produ%tion "nit resik (P") (P") Lubri%a Lubri%ants nts yang yang sudah sudah mengin mengintegr tegrasik asikan an dengan dengan sistem sistem 'eighi 'eighin, n, apalag apalagii mengingat lokasi P" yang berada di satu daerah yang sama dengan BP dan saling bersebelahan.
DA.A PU".A'A
eknik isika IB
75