7
BAB II LANDASAN TEORI
Tinjauan Pustaka
1. Kegiatan Kegiatan Impor Impor Menurut Amir, M.S. ( 2004 : 139 ) dalam buku “Strategi Memasuki Pasar Ekspor” kegiatan impor adalah memenuhi kebutuhan masyarakat akan akan barang barang-ba -baran rang g dengan dengan cara mendat mendatang angkan kan barang barang yang yang belum tersedia dalam negeri dari luar negeri. 2. Perusahaan Freight Forwarder Menurut Andi Susilo ( 2008 : 109 ) Dalam buku “Buku Pintar Ekspor Impor” Freight Forwarder bisa diartikan sebagai perusahaan jasa pengurusan dokumen dan transportasi yang mengatas namakan
shipper /
consignee
dan
melaksanakan
kegiatan-kegiatan
rutinnya seperti stuffing / unstuffing cargo , penyimpanan / pergudang pergudangan, an,
mengatur mengatur
local local
transpor transport t ,
melaksanak melaksanakan an
pembayaran “ocean freght” . Freight Forwarder Menurut Capt. R.P. Suyono, M.Mar. ( 0 : 251 ) Dalam buku “SHIPPING Internasion Internasional al Ekspor Ekspor Impor Melalui Laut” Freight Forwarder adalah badan usaha yang bertujuan memberikan jasa pelayanan / pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang
dengan menggunakan multimodal transport baik melalui darat, laut dan / atau udara. Disamping itu, freight forwarder juga melaksanakan pengurusan prosedur dan formalitas dokumentasi yang dipersyaratkan oleh adanya peraturan-peraturan pemerintah negara ekspor, negara transit dan negara impor
Freight Forwarder Menurut H. Djauhari Ahsjar, S.H., S.Sos., M.Si. ( 2007 : 223 ) Dalam buku “Ekspor Impor” Feright Forwarder adalah Usaha Jasa Transportasi, dan yang dimaksud dengan Usaha Jasa Transportasi adalah Usaha yang ditujukan untuk mewakili kepentingan pengiriman / penerimaan barang ( Shipper dan Consignee ) antar Negara dalam mengurus semua kegiatan yang diperlukan untuk terlaksannya pengiriman barang sebagian / seluruhnya melalui laut, udara dan darat. 3. Proses Sumber Wikipedia ( 2011 : 08:07 ) adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya yang menghasilkan suatu hasil. 4. Barang Sumber Wikipedia ( 2010 : 08:46 ) adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai. 5. Impor
9
Sumber Wikipedia ( 2011 : 06:19 ) adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara lain secara legal umumnya dalam proses perdagangan. Impor Menurut Amir, M.S ( 2004 : 139 ), dalam buku “Strategi Memasuki Pasar Ekspor” Impor adalah memasukkan barang-barang dari luar negei sesuai dengan ketentuan pemerintah ke dalam peredaran dalam masyarakat yang dibayar dengan mempergunakan Valuta Asing. Impor Menurut H. Djauhari Ahsjar, S,H., S.Sos., M.Si ( 2007 : 153 ) Dalam buku “Pedoman
Transaksi
Ekspor
&
Impor”
Impoar
adalah
Memasukkan barang dari luar negeri kedalam wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Impor Menurut Andi Susilo ( 2008 : 101 ) Dalam buku “Buku Pintar EksporImpor” Impor secara harafiah, impor bisa diartikan sebagai kegiatan memasukkan barang dari suatu negara (luar negeri) ke dalam wilayah pabean negara lain. Hal ini berarti melibatkan 2 negara dalam hal ini bisa diwakili oleh kepentingan 2 perusahaan antra dua negara tersebut yang berbeda dan pastinya juga peraturan serta perundang-undangan yang berbeda pula. Negar yang satu bertindak sebagai supplier dan satunya bertindak
sebagai negara penerima. 6. Pelabuhan Menurut Drs. Herry Gianto, MSc dan Capt. Arso Martopo ( 1990 : 3 ) Dalam buku “Pengoperasian Pelabuhan Laut” pelabuhan adalah daerah tempat berlabuh dan / atau tertanbatnya kapal laut serta kendaraan air lainnya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, bongkar muat barang dan hewan, serta merupakan daerah lingkungan kerja kegiatan ekonomi. Pelabuhan Menurut Capt. R.P. Suyono, M.Mar. ( 0 : 1 ), dalam buku shipping. Pelabuhan menurut peraturan Pemerintah RI No. 69 Tahun 2001 yang dimaksud pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat
kegiatan
pemerintahan
dan
kegiatan
ekonomi
dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan / atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. Pelabuhan Sumber Wikipedia ( 2011 : 04:12 ) Pelabuhan adalah sebuah fasilitas diujung samudera, sungai atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.
TICS DALAM PROSES PENGELUARAN BARANG IMPOR DARI PELABUHAN TANJUNG PRIOK JAKARTA PENGARUH KENDALA UPAYA HASIL Dalam mengurus dokumen Kekeliruan dalam penyerahan dokumen 11 g kepabeanan terhadap Karyawan karyawan bekerja agar lebih tidak baik trjadi human error dalam penyelesaian dokumen
B. Kerangka Pikir Penelitian
Adapun kerangka berpikir yang dimiliki adalah sebagai berikut
Penjelasan Kerangka Pikir Penelitian Perusahaan freight forwarder pada dasarnya adalah melaksanakan proses
pengiriman
barang
atas
permintaan
pemilik
barang,
dimanakemudian forwarder akan bertindak untuk dan atas nama pemilik barang selaku pengirim dari tempat asal barang sampai ketempat tujuan yang ditentukan, yang berarti pekerjaan Perusahaan Freight Forwarder adalah samadengan Expedisi. Usaha jasa Perusahaan Freight Forwarder dalam perdagangan Internasional oleh masing-masing bagian dalam struktur kerja di Perusahaan Freight forwarder tersebut. Salah satu bagian yang penting dalam menunjang proses pengeluaran barang impor tersebut adalah dokumen yang menyertai dalam proses pengeluaran barang impor dan upaya perusahaan dalam mengatasi human error . Dokumen dan upaya perusahaan dalam mengatasi human error mempunyai pengaruh yang besar dalam menunjang kegiatan proses pengeluaran barang impor. Dalam prakteknya freight forwarder juga melengkapi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proses pengeluaran barang impor salah satu dokumen tersebut adalah PIB, disamping itu perusahaan juga melakukan upaya dalam human error . Dalam prakteknya uapaya perusahaan dalam mengatasi human error tidak semudah dari apa yang kita bayangkan. Banyak tugas dan tanggung jawab yang diemban, oleh karena itu makin
13
banyak pula hambatan dan gangguan yang dihadapi. Salah satu yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengatasi human error adalah seringnya kesalahan operator lapangan dengan operator dikantor dalam bekerja yang membawa akibat operator tersebut akan memcatat tanggal dokumen asalasalan / tidak sesuai dengan tanggal dokumen yang sebenarnya. Sehingga dalam permaslahan tersebut kesehatan fisik dan tenaga yang prima dari seorang operator daalm melaksanakan tugasnya sangatlah diperlukan disamping peningkatan kesejahteraan kerja untuk seorang operator mengingat beratnya tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Peningkatan kesejahteraan kerja yang diberikan oleh perusahaan tersebut dapat berupa peningkatan pengetahuan tentang kepabeanan agar tidak terjadi human error dalam penyelesaian dokumen dan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menunjang kegiatan proses pengeluaran barang impor kinerja seorang operator tersbut mempunyai tujuan supaya operator lebih mengerti daerah kepabeanan, agar adanya kesalahan dalam penyelesaian dokumen tidak terjadi dan operator bisa lebih teliti didalam bekerja. Selain itu operator dalam bekerja harus ada koordinasi pada waktu pengeluaran barang impor antara operator lapangan dengan operator kantor supaya tidak terjadi kesalah pahaman dalam mencatat tanggal dokumen. Selain itu supaya dalam bekerja seorang pimpinan perusahaan harus mengadakan meeting terlibih dahulu sebelum bekerja agar kegiatan proses pengeluaran barang impor dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
C. Definisi Operasional
1. Pengertian Impor Impor adalah kegiatan memasukkan barang dari suatu negara (luar negeri) kedalam wilayah pabean negara lain. Pengertian Perusahaan Freight Forwarding Perusahaan / Badan Hukum yang menjalankan kegiatan dan usahanya untuk kepentingan umum (masyarakat) dengan memberikan pelayanan, mempersiapkan serta melaksanakan pengiriman sejumlah barang (milik orang / pihak lain), dengan memperoleh imbalan upah (kompensasi), dimana untuk maksud tersebut maka terhadap barang-barang dimaksud akan
ditata
sedemikian
rupa
pengapalannya
secara
teratur
dan
berkelompok dengan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan berlaku terhadap operasional dan sistem distribusi pengapalan barang secara konsolidasi dan bertanggung jawab terhadap pengangkutan barang tersebut dari tempat penerimaan sampai ketempat tujuan serta mengatur pengangkutannya sedemikian rupa baik pengapalan dan pelayanan dan pengangkut atau para pengangkut yang ditunjuk, terhadap seluruh barang ataupun sebagian-sebagian daripadanya, melalui angkutan laut, darat dan udara atau kombinasi diantara ketiganya.