BAB IV PEMBAHASAN
4.1. 4. 1. Id Iden enti tifi fika kasi si Ma Masa sala lah h
Penyebab masalah bisa berasal dari man, money, material, method. Berikut ini analisis dari tiap komponen yang menyebabkan kurang optimalnya program SDIDTK di Puskesmas Talang Talang Ratu Palembang tahun 20! " a. Manusia (man man))
Dalam Da lam me men# n#al alan anka kan n pr prog ogram ram SD SDID IDTK TK di Pu Pusk skes esma mass Tal alan ang g Ra Ratu tu Palemb Pal embang ang han hanya ya mem memperh perhatik atikan an sasa sasaran ran lan langsu gsung ng pro program gram SDI SDIDTK DTK ya yaitu itu semua anak umur 0$% tahun yang berada di &ilayah Puskemas. Sedangkan sasar an tidak langsung program yaitu pendidik, petugas lapangan KB, petugas sosial yang terkait dengan pembinaan tumbuh kembang anak, serta petugas sektor s&asta dan pro'esi lainnya tidak diperhatikan(dilibatkan. Seharusnya Puskesmas Talang Ratu bisa meman'aatkan sumber daya yang berada di&ilayah ker#anya sebagai sasaran tidak langsung program untuk melaksanakan kegiatan SDIDTK seperti tenaga kesehatan yang beker#a di lini terdep ter depan an )do )dokte kter, r, bid bidan, an, per pera&a a&at, t, ahli gi* gi*i, i, peny penyulu uluh h kes keseha ehatan tan masy masyarak arakat+, at+, tenaga ten aga pen pendid didik, ik, pet petuga ugass lap lapang angan an KB, pet petuga ugass sos sosial ial yan yang g ter terkai kaitt den dengan gan pembinaan tumbuh kembang anak, petugas sektor s&asta dan pro'esi lain yang terkait sehingga tu#uan program ini dapat terapai sesuai dengan yang diharapkan. Petugas pelaksana program SDIDTK di puskesmas tidak hanya menangani masalah program SDIDTK, tetapi #uga merangkap tugas lain. Sedangkan dalam pengelompokkan
ker#a
untuk
pelaksanaan
SDIDTK
harus
diperhatikan,
diposyandu dilakukan setiap bulan oleh kader dan dibina oleh 2 petugas(tenaga kesehat kes ehatan an dar darii pus puskes kesmas mas.. Kel Kelomp ompok ok ker ker#a #a unt untuk uk pel pelaks aksana anaan an SDI SDIDTK DTK di TK(playgroup terdiri dari 2$% orang tenaga kesehatan dari puskesmas dan dibantu oleh ole h gur guru u di TK TK(Pla (Playg ygrou roup p ter tersebu sebut, t, dil dilaku akukan kan $2 kal kalii dal dalam am seta setahun hun dan biasanya mengikuti #ad&al pemberian -itamin . Tidak ada penyusunan kelompok ker#a khusus untuk pelaksanaan program SDIDTK.
31
/uru sebagai pendidik hanya diminta untuk membantu melakukan pengukuran BB dan TB pada &aktu yang bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas. Seara khusus memang tidak ada pembagian kelompok ker#a bagi mereka yang terlibat pelaksanaan program SDIDTK di TK(playgroup tersebut. Sebenarnya guru bisa melakukan deteksi dini penyimpangan pertumbuhan seperti mengukur BB dan TB serta deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu KPSP, TD dan TDD pada &aktu tertentu sesuai dengan usia anak, tanpa harus menunggu datangnya petugas Puskesmas ke TK(playgroup atau #ad&al pembagian kapsul -itamin . Kegiatan SDIDTK di posyandu memakai sistem ! me#a yang lebih banyak melakukan deteksi dini peyimpangan pertumbuhan seperti mengukur BB dan TB. 1ntuk pemeriksaan deteksi dini penyimpangan perkembangan dan penyimpangan mental emosional tidak pernah dilakukan seara khusus oleh kader maupun petugas Puskesmas. Demikian #uga untuk melakukan stimulasi perkembangan sesuai dengan usia anak.
b. Pendanaan (money)
Sumber pembiayaan program stimulasi, deteksi, dan inter-ensi dini tumbuh kembang balita di Puskesmas Talang Ratu ini didapatkan dari dana BK )Bantuan perasional Kesehatan+. Sebelum petugas puskesmas melakukan kegiatan program SDIDTK, petugas sebelumnya membuat perinian dana dan akan diserahkan kepada dinas kesehatan sehingga dana BK akan diterima sesuai dengan kebutuhan yang telah dirinikan. 3amun terkadang dana yang dikeluarkan puskesmas untuk program SDIDTK masih terbatas.
c. Sarana (material )
Dalam pelaksanaannya, Puskesmas Talang Ratu menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan program SDIDTK. 1ntuk dana transportasi sudah masuk ke dalam dana BK. 3amun dana BK terkadang datang terlambat, sehingga dapat menyulitkan ber#alannya program SDIDTK dengan baik.
32
d. Metde (methode)
4etode yang digunakan pada program stimulasi, deteksi dan inter-ensi dini tumbuh kembang )SDIDTK+ dengan memberikan konseling kepada orang tua tentang perkembangan dan pertumbuhan anaknya. pabila ditemukan anak yang memiliki gangguan pertumbuhan dan perkembangan maka akan segera di ru#uk. Ru#ukan diperlukan #ika masalah atau penyimpangan perkembangan anak tidak dapat ditangani meskipun sudah dilakukan tindakan inter-ensi. Penatatan dan pelaporan masih belum terenana dengan baik. Seharusnya penatatan dan pelaporan melibatkan beberapa 'asilitas kesehatan di&ilayah ker#a puskesmas dengan keterlibatan kader puskesmas. Penyuluhan mengenai deteksi dini tumbuh kembang seara lengkap kepada guru$guru TK(Playgroup masih kurang. 5al ini berguna agar terbentuk ker#asama yang baik antara petugas dari puskesmas dan guru sebagai pelaksana tidak langsung program SDIDTK agar program SDIDTK dapat ber# alan dengan lanar. 4.!. Priritas Masalah
Berdasarkan pembahasan diatas, harus ditetapkan satu prioritas masalah yaitu dengan menggunakan metode 1S/ yang menggunakan pertimbangan beberapa aspek yaitu " a. 1rgeny )dilihat dari mendesak atau tidaknya masalah tersebut+ b. Seriousness )tingkat keseriusan masalah+ . /ro&th )tingkat perkembangan masalah+ 4asalah yang mempunyai total angka tertinggi dari hasil pen#umlahan yang akan men#adi prioritas masalah.
Tabel 6.. Penentuan Prioritas Penyebab 4asalah N.
Masalah
"r#ensi
Seriusness
$r%th
&tal
.
Petugas pelaksana program tidak langsung kurang dilibatkan dalam men#alankan program SDIDTK
!
!
!
2!
2.
Petugas program SDIDTK merangkap tugas lain
6
6
7
68
7
Penyuluhan mengenai SDIDTK masih kurang
7
7
6
7%
6.
Penatatan dan Pelaporan belum baik
2
2
6
33
Dari hasil skoring dengan metode 1S/ diatas, didapatkan prioritas masalahnya adalah dalam men#alankan program SDIDTK di Puskesmas Talang Ratu hanya memperhatikan sasaran langsung program SDIDTK yaitu semua anak umur 0$% tahun yang berada di &ilayah ker#a Puskesmas. Sedangkan sasaran tidak langsung program yaitu tenaga pendidik, petugas lapangan, petugas sosial yang terkait dengan pembinaan tumbuh kembang anak serta petugas sektor s&asta dan pro'esi lainnya tidak diperhatikan(dilibatkan.
4.'. Mencari Akar Penebab Masalah Manusia
Metde Pelaksana program tidak langsung kurang dilibatkan
Petugas program yang merangkap tugas lain
Penatatan dan pelaporan belum baik
Kurangnya penyuluhan kepada pelaksana program tidak langsung
Kesulitan transportasi khusus ke lokasi
Dana yang dikeluarkan terbatas Sarana
*ana
in#kun#an
Belum optimalnya kiner#a dalam men#alankan program SDIDTK
/uru sekolah kurang mengerti masalah tumbuh kembang anak Kurang dilatih oleh petugas kesehatan
/ambar 6. Fishbone Diagram 4enari kar Penyebab 4asalah
34
4.4. Penelesaian Masalah
Tabel 6.2. Tabel 9ara Penyelesaian 4asalah Penebab Masalah
Alternatif Penelesaian Masalah
5anya
4elibatkan sasaran tidak
memperhatikan
langsung program yaitu
sasaran
langsung tenaga pendidik, petugas
program
SDIDTK lapangan, petugas sosial
yaitu semua anak yang umur
0
%$yang
berada
terkait
tahun pembinaan
&ilayah
di
kembang
anak
ker#a men#alankan
Puskesmas
Penelesaian Masalah &er+ilih
4emperhatikan(melibatkan
dengan
sasaran
tumbuh
program.
tidak
langsung
dalam program
SDIDTK. $ 4emberikan
pelatihan
pada guru oleh petugas /uru kurang masalah
sekolah
kesehatan mengerti $4en#alin tumbuh
kembang anak
yang
komunikasi
baik
dan
4emberikan pelatihan pada guru oleh petugas kesehatan
memberikan pen#elasan mengenai
SDIDTK
kepada guru.
Dari tabel di atas untuk penyelesaian masalah terpilih bagi program stimulasi, deteksi dan inter-ensi dini tumbuh kembang )SDIDTK+ di Puskesmas Talang Ratu Palembang adalah memperhatikan(melibatkan sasaran tidak langsung program yaitu tenaga pendidik, petugas lapangan, petugas sosial yang terkait dengan pembinaan tumbuh kembang anak. Penyelesaian masalah ini #uga dihrapkan memiliki dampak yang lebih baik dalam penapaian program SDIDTK di Puskemas Talang Ratu Palembang.