148
BAB VI BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN PANCASILA DAN UUD NRI 1945 ?
Setiap warga negara mendambakan pemerintahan demokratis yang menjamin tegaknya kedaulatan rakyat. Hasrat ini dilandasi pemahaman bahwa pemerintahan demokr demokrati atiss member memberii peluan peluang g bagi bagi tumbu tumbuhny hnyaa prinsi prinsip p mengha mengharga rgaii keberad keberadaan aan individu individu untuk berpartisipa berpartisipasi si dalam kehidupan kehidupan bernegara secara maksimal. maksimal. Karena itu, itu, demokr demokrasi asi perlu perlu ditum ditumbuh buhkan kan,, dipeli dipelihar hara, a, dan dihorm dihormati ati oleh oleh setiap setiap warga warga negara. Setiap negara mempunyai ciri khas dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat atau dem demokra okrasi siny nya. a. Hal Hal ini ini dite ditent ntuk ukan an oleh oleh seja sejara rah h nega negara ra yang ang bers bersan angk gkut utan an,, kebudayaan, pandangan hidup, serta tujuan yang ingin dicapainya. Dengan demikian pada setiap negara terdapat corak khas demokrasi yang tercermin pada pola sikap, keyakinan dan perasaan tertentu yang mendasari, mengarahkan, dan memberi arti pada tingkah laku dan proses berdemokrasi berdemokrasi dalam suatu sistem politik.
Gambar 6. Dalam demokrasi, rakyat berdaulat, benarkah! Sumber" ujiansma.com
PKn MKWU 2014
149
Dalam #ab ini $nda akan mempelajari mempelajari hakikat, hakikat, instrument instrumentasi, asi, dan praksis demokrasi %ndonesia berlandaskan &ancasila dan ''D ()% *+. Sejalan dengan kaidah kaidah pembelajaran pembelajaran ilmiah yang akti-, $nda diminta diminta untuk untuk menelusuri, menelusuri, menanya, menanya, mengga menggali, li, memban membangun gun argum argument entasi asi dan memdesk memdeskrip ripsik sikan an kembal kembalii esensi esensi dan urgensi demokrasi %ndonesia yang berdasarkan &ancasila dan ''D ()% *+ baik secara lisan dan tulisan. Setela Setelah h mempela mempelajari jari bab ini $nda $nda sebaga sebagaii calon calon sarjana sarjana dan pro-esi pro-esiona onall diharapkan teguh pendirian mengenai mengenai hakikat, instrumentasi, dan dan praksis demokrasi demokrasi %ndonesia yang bersumber dari &ancasila dan ''D ()% *+ mampu menganalisis hakika hakikat, t, instru instrumen mentas tasi, i, dan praksi praksiss demok demokrasi rasi %ndone %ndonesia sia yang yang bersum bersumber ber dari dari &ancasila dan ''D ()% *+ sebagai wahana penyelenggaran negara yang sejahtera dan berkea berkeadil dilan an dan mampu mampu mengkr mengkreasi easi peta peta konsept konseptual ual dan/at dan/atau au operasi operasiona onall tentang problematika interaksi antar hakikat, instrumentasi, dan praksis demokrasi %ndone %ndonesia sia yang yang bersum bersumber ber dari dari &ancasi &ancasila la dan ''D ()% *+ *+ sebagai sebagai wahana wahana kolekti- penyelenggaraan negara yang sejahtera dan berkeadilan.
A. Meneluu!" K#ne$ %&n U!'en" De(#)!&" De(#)!&" *&n' Be!u(+e! %&!" P&n&"l& P&n&"l& 1. A$& A$& De( De(#) #)!& !&" " I-u I-u ?
$pakah demokrasi itu! 0obalah kemukakan pengetahuan awal $nda tentang demokrasi . Gagasan Gagasan tentan tentang g demokr demokrasi asi secara secara sederh sederhana ana seringk seringkali ali nampak nampak dalam dalam ungkapan, cerita atau mitos. 1isalnya, orang 1inangkabau membanggakan tradisi demokrasi mereka, yang dinyatakan dalam ungkapan" 2#ulat air di pembuluh, bulat kata di mu-akat3. 4rang 5awa, secara samarsamar menunjukkan tentang gagasan demokrasi demokrasi dengan mengacu kebiasaan kebiasaan rakyat 5awa untuk pepe 7berjemur8 pepe 7berjemur8 di muka keraton bila mereka ingin mengungkapkan persoalan hidupnya kepada )aja. $da juga yang mencoba menjelaskan dari cerita wayang, bahwa #ima atau 9e 9erkudara rkudara mema memaka kaii mahk mahkot otaa yang ang dina dinama maii Gelung Gelung Mangka Mangkara ra Unggul Unggul , arti artiny nyaa sangg sanggul ul 7dandanan rambut8 yang tinggi di belakang. Hal ini diberi makna rakyat yang di belakang itu sebenarnya unggul atau tinggi, tinggi, artinya" berkuasa 7#intoro, :;;68. $pa sebenarnya demokrasi itu ! Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa
PKn MKWU 2014
149
Dalam #ab ini $nda akan mempelajari mempelajari hakikat, hakikat, instrument instrumentasi, asi, dan praksis demokrasi %ndonesia berlandaskan &ancasila dan ''D ()% *+. Sejalan dengan kaidah kaidah pembelajaran pembelajaran ilmiah yang akti-, $nda diminta diminta untuk untuk menelusuri, menelusuri, menanya, menanya, mengga menggali, li, memban membangun gun argum argument entasi asi dan memdesk memdeskrip ripsik sikan an kembal kembalii esensi esensi dan urgensi demokrasi %ndonesia yang berdasarkan &ancasila dan ''D ()% *+ baik secara lisan dan tulisan. Setela Setelah h mempela mempelajari jari bab ini $nda $nda sebaga sebagaii calon calon sarjana sarjana dan pro-esi pro-esiona onall diharapkan teguh pendirian mengenai mengenai hakikat, instrumentasi, dan dan praksis demokrasi demokrasi %ndonesia yang bersumber dari &ancasila dan ''D ()% *+ mampu menganalisis hakika hakikat, t, instru instrumen mentas tasi, i, dan praksi praksiss demok demokrasi rasi %ndone %ndonesia sia yang yang bersum bersumber ber dari dari &ancasila dan ''D ()% *+ sebagai wahana penyelenggaran negara yang sejahtera dan berkea berkeadil dilan an dan mampu mampu mengkr mengkreasi easi peta peta konsept konseptual ual dan/at dan/atau au operasi operasiona onall tentang problematika interaksi antar hakikat, instrumentasi, dan praksis demokrasi %ndone %ndonesia sia yang yang bersum bersumber ber dari dari &ancasi &ancasila la dan ''D ()% *+ *+ sebagai sebagai wahana wahana kolekti- penyelenggaraan negara yang sejahtera dan berkeadilan.
A. Meneluu!" K#ne$ %&n U!'en" De(#)!&" De(#)!&" *&n' Be!u(+e! %&!" P&n&"l& P&n&"l& 1. A$& A$& De( De(#) #)!& !&" " I-u I-u ?
$pakah demokrasi itu! 0obalah kemukakan pengetahuan awal $nda tentang demokrasi . Gagasan Gagasan tentan tentang g demokr demokrasi asi secara secara sederh sederhana ana seringk seringkali ali nampak nampak dalam dalam ungkapan, cerita atau mitos. 1isalnya, orang 1inangkabau membanggakan tradisi demokrasi mereka, yang dinyatakan dalam ungkapan" 2#ulat air di pembuluh, bulat kata di mu-akat3. 4rang 5awa, secara samarsamar menunjukkan tentang gagasan demokrasi demokrasi dengan mengacu kebiasaan kebiasaan rakyat 5awa untuk pepe 7berjemur8 pepe 7berjemur8 di muka keraton bila mereka ingin mengungkapkan persoalan hidupnya kepada )aja. $da juga yang mencoba menjelaskan dari cerita wayang, bahwa #ima atau 9e 9erkudara rkudara mema memaka kaii mahk mahkot otaa yang ang dina dinama maii Gelung Gelung Mangka Mangkara ra Unggul Unggul , arti artiny nyaa sangg sanggul ul 7dandanan rambut8 yang tinggi di belakang. Hal ini diberi makna rakyat yang di belakang itu sebenarnya unggul atau tinggi, tinggi, artinya" berkuasa 7#intoro, :;;68. $pa sebenarnya demokrasi itu ! Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa
PKn MKWU 2014
150
di sekolah tentu sudah mengenal kata demokrasi ini. 0obalah kemukakan kembali istilah demokrasi ini sejauh pengetahuan awal yang $nda miliki. $dakah perbedaan pendapat di antara $nda? =alu bagaimana bagaimana pengertian pengertian demokrasi demokrasi menurut para ahlinya! ahlinya! Dalam “The 7Hor 7Hornb nby y dkk, dkk, *>> *>>88
Advanced Learner’s Dictionary of Current English
dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan 2democracy3 adalah " !" country #ith principles of govern$ent in #hich all adult citi%ens share through through their ellected representatives& representatives& '" country #ith govern$ent #hich encourages encourages and allo#s allo#s rights of citi%enship citi%enship such as freedo$ freedo$ of speech( religion( opinion( and association( the assertion of rule of la#( $a)ority rule( acco$panied *y respect for the rights of $inorities+ ," society in #hich there is treat$ent treat$ent of each other other *y citi%ens as e-uals.+ Dari kutipa kutipan n penger pengertian tian tersebu tersebutt tampak tampak bahwa bahwa kata kata demokr demokrasi asi meruju merujuk k kepada kepada konsep kehidupan kehidupan negara negara atau masyarakat masyarakat di mana warganegar warganegaraa dewasa turu turutt
berp berpar arti tisi sipa pasi si
dala dalam m
pem pemerin erinta taha han n
mela melalu luii
waki wakiln lny ya
yang ang
dipi dipili lih h
pemerintahannya mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragama, berpendapat, berserikat, menegakkan .rule of la#.( adanya la#.( adanya pemerintahan mayoritas yang ang
meng enghorm ormati ati
hakh akhak ak
kelom elomp pok
mino inorita ritas s
dan dan
masy asyarak arakat at
yang ang
warganegar warganegaranya anya saling memberi memberi perlakuan perlakuan yang sama. sama. &engertian &engertian tersebut pada dasarn dasarnya ya meruju merujuk k kepada kepada ucapan ucapan $brah $braham am =incol =incoln n mantan mantan &resid &residen en $merika merika Serikat, yang menyatakan bahwa 2demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat3 atau “the govern$ent fro$ the people( *y the people( people( and for the people.+ Karena “people. yang “people. yang menjadi pusatnya, demokrasi oleh &abottinggi 7:;;:8 disik disikap apii sebag sebagai ai peme pemerin rintah tahan an yang yang memi memili liki ki para paradi digm gmaa “otocentricity. “otocentricity. atau otosentrisitas yakni rakyatlah 7 people8 people8 yang harus menjadi kriteria dasar demokrasi. demokrasi. Sebaga Sebagaii suatu suatu konsep konsep demok demokrasi rasi diteri diterima ma sebaga sebagaii 2?sepe 2?seperan rangka gkatt gagasan gagasan dan prinsip tentang kebebasan, yang juga mencakup seperangkat praktik dan prosedur yang yang terben terbentuk tuk melalui melalui sejarah sejarah panjang panjang dan sering sering berlik berlikuli uliku. ku.
&endek &endekny nya, a,
demokrasi adalah pelembagaan dari kebebasan3 7'S%S,**8. Sementara itu 0%0@D 7***8 7***8 mengadopsi konsep konsep demokrasi sebagai berikut. “De$ocracy #hich is conceptually perceived a fra$e of thought of having the pu*lic governance fro$ the people( *y the people has *een universally accepted
PKn MKWU 2014
151
as para$ount ideal( nor$( social syste$( as #ell as individual kno#ledge( attitudes( and *ehavior needed to *e conte/tually su*stantiated( cherished( and developed. . $pa yang dikemukakan oleh 0%0@D 7***8 tersebut melihat demokrasi sebagai konsep yang bersi-at multidimensional, yakni secara -iloso-is demokrasi sebagai ide, norma, dan prinsip secara sosiologis sebagai sistem sosial dan secara psikologis
sebagai
wawasan,
sikap,
dan
perilaku
individu
dalam
hidup
demokrasi
secara
bermasyarakat. Demikianlah
beberapa
pendapat
tentang
apa
itu
terminologis. Sekarang cobalah $nda secara kelompok menelusuri dan mencari pengertian demokrasi dari para ahli baik dari literatur %ndonesia ataupun dari literatur asing. 5ika demokrasi dipahami sebagai sistem kehidupan kenegaraan seperti de-inisi pertama, apa saja prinsip, atau pilar penyangganya sehingga mencirikan kehidupan bernegara sebagai pemerintahan demokrasi ! Sebagai suatu sistem sosial kenegaraan, 'S%S 7**8 mengintisarikan demokrasi sebagai sistem memiliki sebelas pilar atau soko guru, yakni 2Kedaulatan )akyat, &emerintahan #erdasarkan &ersetujuan dari yang Diperintah, Kekuasaan 1ayoritas, Hakhak 1inoritas, 5aminan Hakhak $Aasi 1anusia, &emilihan yang #ebas dan 5ujur, &ersamaan di depan Hukum, &roses Hukum yang 9ajar, &embatasan &emerintahan secara Konstitusional, &luralisme Sosial, @konomi dan &olitik, dan (ilainilai Boleransi, &ragmatisme, Kerja Sama dan 1u-akat.3 Di lain pihak Sanusi 7:;;68 mengidenti-ikasi adanya sepuluh pilar demokrasi konstitusional menurut ''D *+, yakni " Demokrasi yang #erKetuhanan
PKn MKWU 2014
152
Ketuhanan
0. T"'& T!&%"" Pe(")"!&n P#l"-") De(#)!&"
Secara konseptual, seperti dikemukakan oleh 0arlos $lberto Borres 7**>8 demokrasi dapat dilihat dari tiga tradisi pemikiran politik, yakni “classical Aristotelian theory( $edieval theory( conte$porary doctrine.+ Dalam tradisi pemikiran $ristotelian demokrasi merupakan salah satu bentuk pemerintahan, yakni “0the govern$ent of all citi%ens #ho en)oy the *enefits of citi%enship.( atau pemerintahan oleh seluruh warganegara yang memenuhi syarat kewarganegaraan. Sementara itu dalam tradisi “$edieval theory. yang pada dasarnya menerapkan “1o$an la#3 dan konsep “popular souverignty. menempatkan “0a foundation for the e/ercise of po#er( leaving the supre$e po#er in the hands of the people., atau suatu landasan pelaksanaan kekuasaan tertinggi di tangan rakyat. Sedangkan dalam “conte$porary doctrine of de$ocracy.( konsep “repu*lican. dipandang sebagai “0the $ost genuinely popular for$ of govern$ent.( atau konsep republik sebagai bentuk pemerintahan rakyat yang murni. =ebih lanjut, Borres 7**>8 memandang demokrasi dapat ditinjau dari dua aspek, yakni di satu pihak adalah “for$al de$ocracy. dan di lain pihak “su*stantive de$ocracy.+“2or$al de$ocracy. menunjuk pada demokrasi dalam arti sistem pemerintahan. Hal ini dapat dilihat dari dalam berbagai pelaksanaan demokrasi di berbagai negara. Dalam suatu negara demokrasi, misalnya demokrasi dapat dijalankan dengan menerapkan sistem presidensial atau sistem parlementer. 3u*stantive de$ocracy menunjuk pada bagaimana proses demokrasi itu dilakukan. &roses demokrasi itu dapat diidenti-ikasi dalam empat bentuk demokrasi. 4erta$a, konsep “protective de$ocracy. yang merujuk pada perumusan 5eremy #entham dan 5ames 1ill ditandai oleh 2? the hege$ony of $arket econo$y.( atau kekuasaan ekonomi pasar, di mana proses pemilihan umum dilakukan secara reguler
PKn MKWU 2014
153
sebagai upaya “0to advance $arket interests and to protect against the tyrany of the state #ithin this setting.( yakni untuk memajukan kepentingan pasar dan melindunginya dari tirani negara . Kedua, “develop$ental de$ocracy.( yang ditandai oleh konsepsi “0the $odel of $an as a possesive individualist( atau model manusia sebagai individu yang posesi-, yakni manusia sebagai “0conflicting( self5 interested consu$$ers and appropriators.( yang dikompromikan dengan konsepsi 2?manusia sebagai “0 a *eing capa*le of developing his po#er or capacity.( atau mahluk yang mampu mengembangkan kekuasaan atau kemampuannya. Di samping itu, juga menempatkan 2democratic participation3 sebagai “central route to self develop$ent.. Ketiga, .e-uili*riu$ de$ocracy. atau “pluralist de$ocracy. yang dikembangkan oleh 5oseph Schumpeter, yang berpandangan perlunya “depreciates the value of participation and appreciates the functional i$portance of apathy.( atau penyeimbangan nilai partisipasi dan pentingnya apatisme, dengan alasan bahwa 2 Apathy a$ong a $a)ority of citi%ens no# *eco$es functional to de$ocracy( *ecause intensive participation is inefficient to rational individuals.( yakni bahwa apatisme di kalangan mayoritas warganegara menjadi -ungsional bagi demokrasi karena partisipasi yang intensi- sesungguhnya dipandang tidak e-isien bagi individu yang rasional. Selain itu ditambahkan bahwa
“4articipation activates the
authoritarianis$ already latent in the $asses( and overloads the syste$s #ith de$ands #hich it cannot $eet.( yakni bahwa partisipasi membangkitkan otoritarianisme yang laten dalam massa dan memberikan beban yang berat dengan tuntutan yang tak bisa dipenuhi 7Borres,**>8. Keempat, 3participatory democracy3 yang diteorikan oleh 0.#. 1achperson yang dibangun dari pemikiran paradoks dari 5.5. )ousseau yang menyatakan" 26e cannot achieve $ore de$ocratic participation #ithout a prior change in social ine-uality and in consciousness *ut #e cannot achieve the changes in social ine-uality and consciousness #ithout a prior increase in de$ocractic participation.( yakni bahwa kita tidak dapat mencapai partisipasi yang demokratis tanpa perubahan lebih dulu dalam ketakseimbangan sosial dan kesadaran sosial, tetapi kita juga tidak dapat mencapai perubahan dalam ketakseimbangan sosial dan kesadaran sosial tanpa peningkatan partisipasi lebih dulu. Dengan kata lain, perubahan sosial dan partisipasi demokratis perlu
PKn MKWU 2014
154
dikembangkan
secara
bersamaan
karena
satu
sama
lain
saling
memilki
ketergantungan. Seperti dikutip dari pandangan 1ansbridge dalam “4articipation and De$ocratic Theory. 7Borres,**>8 dikatakan bahwa “0the $a)or function of participation in the theory of participatory de$ocracy is0an educative one( educative in a very #idest sense.( yakni bahwa -ungsi utama dari partisipasi dalam pandangan teori demokrasi partisipati- adalah bersi-at edukati- dalam arti yang sangat luas. Hal itu dinilai sangat penting karena, seperti diyakini oleh &ateman dalam Borres 7**>8 bahwa pengalaman dalam partisipasi demokrasi “0#ill develop and foster the de$ocratic personality.( atau akan mampu mengembangkan dan memantapkan kepribadian yang demokratis. 4leh karena itu, peranan negara demokratis harus dilihat dari dua sisi 7Borres,**>"+*8, yakni demokrasi sebagai “$ethod and content.+ Sebagai
“$ethod. demokrasi pada dasarnya berkenaan
dengan “political representation. yang mencakup “regular voting procdures( free elections( parlia$entary and )udicial syste$ free fro$ e/ecutive control( notions of check and *alances in the syste$( predo$inance of individual rights over collective rights( and freedo$ of speech.+ Sedangkan sebagai “content. demokrasi berkenaan dengan 2 political participation *y the people in pu*lic affairs.+
#aik sebagai
“$ethod. maupun sebagai “content.( sepanjang sejarahnya demokrasi telah dan akan terus mengalami perkembangan yang dinamis sejalan dengan dinamika perkembangan pemikiran manusia mengenai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat global. 'raian di atas adalah contoh pandangan demokrasi dari 0arlos $lberto Borres dalam buku De$ocracy( Education( and Multiculturalis$7 Dile$$as of Citi%enship in a Glo*al 6ord 7**>8. #acalah bahasan demokrasi menurut pendapat $hli lain
. Pe(")"!&n -en-&n' De(#)!&" In%#ne"&
&ada bagian pengantar telah dikemukakan bahwa suatu negara mempunyai ciri khas dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat atau demokrasinya. Hal ini ditentukan oleh sejarah negara yang bersangkutan, kebudayaan, pandangan hidup, serta tujuan yang ingin dicapainya. (egara %ndonesia telah mentasbihkan dirinya sebagai negara
PKn MKWU 2014
155
demokrasi atau negara yang berkedaulatan rakyat. Bahukah $nda, di mana pernyataan tersebut dirumuskan! Sebagai negara demokrasi, demokrasi %ndonesia memiliki kekhasan. $pa kekhasan demokrasi %ndonesia itu! 1enurut #udiardjo dalam buku Dasar5Dasar 8l$u 4olitik 7:;;>8, demokrasi yang dianut di %ndonesia adalah demokrasi yang berdasarkan &ancasila yang masih terus berkembang dan si-at dan ciricirinya terdapat pelbagai ta-siran dan pandangan. 1eskipun demikian tidak dapat disangkal bahwa nilainilai pokok dari demokrasi konstitusional telah cukup tersirat dalam ''D ()% *+. $pa itu demokrasi &ancasila dan apa itu demokrasi konstitusional! 'ntuk mendalami hal ini, cobalah $nda cari berbagai pendapat tentang Demokrasi &ancasila dan Demokrasi Konstitusional. $pakah sebelum muncul istilah demokrasi &ancasila, bangsa %ndonesia sudah memiliki tradisi demokrasi ! $da baiknya kita ikuti pendapat Drs. 1ohammad Hatta yang dikenal sebagai #apak Demokrasi %ndonesia tentang hal tersebut. 1enurut 1oh Hatta, kita sudah mengenal tradisi demokrasi jauh sebelum %ndonesia merdeka, yakni demokrasi desa. Demokrasi desa atau desademokrasi merupakan demokrasi asli %ndonesia, yang bercirikan tiga hal yakni 8 citacita rapat, :8 citacita massa protes, dan 8 citacita tolong menolong. Ketiga unsur demokrasi desa tersebut merupakan dasar pengembangan ke arah demokrasi %ndonesia yang modern. Demokrasi %ndonesia yang modern adalah 2daulat rakyat3 tidak hanya berdaulat dalam bidang politik, tetapi juga dalam bidang ekonomi dan sosial.
PKn MKWU 2014
156
Gambar 6.: #ung Hatta " 2demokrasi %ndonesia adalah kedaulatan rakyat berdasarkan kolektivitas yang bersi-at desentralistik3. $pa maksudnya! Sumber" www.kaskus.co.id
'ntuk menelusuri pemikiran demokrasi %ndonesia ini, selanjutnya $nda diminta mencari pendapat atau pandangan 1oh. Hatta ini dari sumber terkait. 0arilah secara berkelompok, rumuskan simpulan dari hasil penelusuran tersebut dan kemukakan secara singkat di kelas. #agaimana $nda menyimpulkan pandangan 1oh. Hatta tentang demokrasi!
4. Pen-"n'n*& De(#)!&" e+&'&" S"-e( P#l"-") Kene'&!&&n M#%e!n
1engapa demokrasi yang dipilih sebagai jalan bagi bentuk pemerintahan guna mencapai tujuan bernegara yakni kesejahteraan! Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan, pada awalnya dimulai dari sejarah
PKn MKWU 2014
157
(amun demikian pada akhir abad keE lahirlah demokrasi 2 modern3 yang disemai oleh para pemikir #arat seperti Bhomas Hobbes, 1ontesFueau, dan 5. 5. )ousseau,
bersamaan
dengan munculnya
konsep negarabangsa
di @ropa.
&erkembangan demokrasi semakin pesat dan diterima semua bangsa terlebih sesudah &erang Dunia %%. Suatu penelitian dari 'nesco tahun *+* menyatakan 2 mungkin bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, demokrasi dinyatakan sebagai nama yang paling baik dan wajar untuk semua sistem organisasi politik dan sosial yang diperjuangkan oleh pendukungpendukungnya yang berpengaruh3 7#udiardjo, :;;>8
Gambar 6. &ilih demokrasi atau non demokrasi ! Sumber " http"//edikusmayadi.blogspot.com
Dengan demikian, sampai saat ini, demokrasi diyakini dan diterima sebagai sistem politik yang baik guna mencapai kesejahteraan bangsa. Hampir semua negara modern menginginkan dirinya dicap demokrasi. Sebaliknya akan menghindar dari julukan sebagai negara yang 2unde$ocracy3 =alu apa pentingnya demokrasi sehingga menjadi pilihan banyak negara! $dakah pilihan lain yang lebih baik guna mencapai tujuan bernegara yakni kesejahteraan dan keadilan rakyatnya! #erikut ini contoh pendapat warga mengenai pentingnya demokrasi . Kotak " &entingnya demokrasi
PKn MKWU 2014
158
Men'&$& )e2"%u$&n %e(#)!&" &n'&- $en-"n' %")e(+&n')&n %&l&( )e2"%u$&n (&*&!&)&-? Karena demokrasilah yang memegang peran penting dalam masyarakat dan dalam tata aturan suatu negara... Banpa adanya demokrasi di suatu negara, dan segala sesuatunya di a tur oleh pemerintah, maka hilanglah kesejahteraan masyarakat dan kacaulah negara tersebut... Demokrasi sangatlah penting dan di perlukan masyarakat, tidak hanya sekedar pemerintah yang memegang kendali dalam pengaturan suatu negara, perlu adanya masyarakat yang komplemen, mendukung, dan masyarakat perlu terlibat dalam pembangunan suatu negara demi terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan negara... Semoga membantu.
Dengan demokrasi tak ada saling ingin menang sendiri, saling memaksakan kehendak, saling menghina, saling melecehkan, saling menjatuhakan.
'ntuk lebih mendalami hal ini, carilah berbagai pendapat tentang pentingnya demokrasi dalam kehidupan bernegara. $nda dapat menemukan dari berbagai tulisan atau dari media online atau dengan mewawancarai seorang tokoh. Hasilnya kemukakan secara lisan.
B. Men&n*& Al&&n Men'&$& D"$e!lu)&n De(#)!&" *&n' Be!u(+e! %&!" P&n&"l&
Hingga sekarang ini kita masih menyaksikan sejumlah persoalan tentang kelemahan praktik demokrasi kita. #eberapa permasalahan tersebut yang sempat muncul di berbagai media jejaring sosial adalah 78 #uruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai politik 7:8 Krisis partisipasi politik rakyat 78 1unculnya penguasa di dalam demokrasi dan +8 Demokrasi saat ini membuang kedaulatan rakyat. Berjadinya krisis partisipasi politik rakyat disebabkan karena tidak adanya peluang
untuk
berpartisipasi
atau
karena
terbatasnya
kemampuan
untuk
berpartisipasi dalam politik. Secara lebih spesi-ik penyebab rendahnya partisipasi politik tersebut adalah" 7a8 &endidikan yang rendah menyebabkan rakyat kurang akti-
PKn MKWU 2014
159
dalam melaksanakan partisipasi politik 7b8 Bingkat ekonmi rakyat yang rendah dan 7c8 &artisipasi politik rakyat kurang mendapat tempat oleh &emerintah. 1unculnya penguasa di dalam demokrasi ditandai oleh menjamurnya 2dinasti politik3 yang menguasai segala segi kehidupan masyarakat" pemerintahan, lembaga perwakilan, bisnis, peradilan, dan sebagainya oleh satu keluarga atau kroni. $dapun perihal demokrasi membuang kedaulatan rakyat terjadi akibat adanya kenyataan yang memprihatinkan bahwa setelah tumbangnya struktur kekuasaan 2otokrasi3 ternyata bukan demokrasi yang kita peroleh melainkan oligarki di mana kekuasaan terpusat pada sekelompok kecil elit, sementara sebagian besar rakyat 7de$os8 tetap jauh dari sumbersumber kekuasaan 7wewenang, uang, hukum, in-ormasi, pendidikan, dan sebagainya8. $tas dasar kenyataan demikian tentu muncul sejumlah pertanyaan di benak $nda. 1isalnya " . 1engapa kekuasaan politik -ormal dikuasai oleh sekelompok orang partai yang melalui &emilu berhak 2menguras3 suara rakyat untuk memperoleh kursi di &arlemen!. :. 1engapa dapat terjadi suatu kondisi di mana melalui &arlemen kelompok elit dapat mengatasnamakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang sering kali berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat! . 1engapa pihakpihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama yang terdapat pada beberapa orang yang mampu menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang bagi mereka sendiri tidak jelas masih hidup pada era demokrasi dewasa ini! +. 1engapa sekelompok kecil elit daerah dapat memiliki wewenang -ormal maupun in-ormal yang digunakan untuk mengatasnamakan aspirasi daerah demi kepentingan mereka sendiri!
C. Men''&l" Su(+e! H"-#!", S#"#l#'", %&n P#l"-") -en-&n' De(#)!&" *&n' Be!u(+e! %&!" P&n&"l&
Sebagaimana telah dikemukakan 1ohammad Hatta, demokrasi %ndonesia yang bersi-at kolektivitas itu sudah berurat berakar di dalam pergaulan hidup rakyat. Sebab
PKn MKWU 2014
160
itu ia tidak dapat dilenyapkan untuk selamalamanya. 1enurutnya, demokrasi bisa tertindas karena kesalahannya sendiri, tetapi setelah ia mengalami cobaan yang pahit, ia akan muncul kembali dengan penuh keinsya-an Setidaktidaknya ada tiga sumber yang menghidupkan citacita demokrasi dalam kalbu bangsa %ndonesia. 4erta$a, tradisi kolektivisme dari permusyawaratan desa. 9edua, ajaran %slam yang menuntut kebenaran dan keadilan %lahi dalam masyarakat serta persaudaraan antarmanusia sebagai makhluk Buhan. 9etiga, paham sosialis #arat, yang menarik perhatian para pemimpin pergerakan kebangsaan karena dasardasar perikemanusiaan yang dibelanya dan menjadi tujuannya.
1. Su(+e! N"l&" *&n' Be!&&l %&!" De(#)!&" De&
Demokrasi yang di-ormulasikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat merupakan -enomena baru bagi %ndonesia ketika merdeka. Kerajaankerajaan pra%ndonesia adalah kerajaankerajaan -eodal yang dikuasai oleh rajaraja autokrat. $kan tetapi, nilainilai demokrasi dalam tara- tertentu sudah berkembang dalam budaya (usantara, dan dipraktikkan setidaknya dalam unit politik terkecil, seperti desa di 5awa, nagari di Sumatra #arat, dan banjar di #ali 7=ati-, :;8. 1engenai adanya anasir demokrasi dalam tradisi desa kita akan meminjam dua macam analisis berikut. 4erta$a, paham kedaulatan rakyat sebenarnya sudah tumbuh sejak lama di (usantara. Di alam 1inangkabau, misalnya pada abad I%C sampai IC kekuasaan raja dibatasi oleh ketundukannya pada keadilan dan kepatutan. $da istilah yang cukup tekenal pada masa itu bahwa 2)akyat berraja pada &enghulu, &enghulu ber raja pada 1u-akat, dan 1u-akat berraja pada alur dan patut3. Dengan demikian, raja sejati di dalam kultur 1inangkabau ada pada alur 7logika8 dan patut 7keadilan8. $lur dan patutlah yang menjadi pemutus terakhir sehingga keputusan seorang raja akan ditolak apabila bertentangan dengan akal sehat dan prinsipprinsip keadilan 71alaka, :;;8. 9edua( tradisi demokrasi asli (usantara tetap bertahan sekalipun di bawah kekuasaan -eodalisme rajaraja (usantara karena di banyak tempat di (usantara, tanah sebagai -aktor produksi yang penting tidaklah dikuasai oleh raja, melainkan dimiliki bersama oleh masyaraat desa. Karena pemilikan bersama tanah desa ini,
PKn MKWU 2014
161
hasrat setiap orang untuk meman-aatkannya harus melalui persetujuan kaumnya. Hal inilah yang mendorong tradisi gotong royong dalam meman-aatkan tanah bersama, yang selanjutnya merembet pada bidangbidang lainnya, termasuk pada halhal kepentingan pribadi seperti misalnya membangun rumah, kenduri, dan sebagainya. $dat hidup seperti itu membawa kebiasaan bermusyawarah menyangkut kepentingan umum
yang diputuskan secara mu-akat 7kata sepakat8. Seperti disebut dalam
pepatah 1inangkabau" 2 :ulek aei dek pa$*uluah( *ulek kato dek $ufakat 3 7#ulat air karena pembuluh/bambu, bulat kata karena mu-akat8. Bradisi musyawarah mu-akat ini kemudian melahirkan institusi rapat pada tempat tertentu, di bawah pimpinan kepala desa. Setiap orang dewasa yang menjadi warga asli desa tersebut berhak hadir dalam rapat itu. Karena alasan pemilikan -aktor produksi bersama dan tradisi musyawarah, tradisi desa boleh saja ditindas oleh kekuasaan -eodal, namun sama sekali tidak dapat dilenyapkan, bahkan tumbuh subur sebagai adat istiadat. Hal ini menanamkan keyakinan pada kaum pergerakan bahwa demokrasi asli (usantara itu kuat bertahan, 2liat hidupnya3, seperti terkandung dalam pepatah 1inangkabau 2indak lakang dek paneh( indak lapuak dek u)an 3, tidak lekang karena panas, tidak lapuk karena hujan 7Hatta, **:8. $da dua anasir lagi dari tradisi demokrasi desa yang asli nusantara, yaitu hak untuk mengadakan protes bersama terhadap peraturanperaturan raja yang dirasakan tidak adil, dan hak rakyat untuk menyingkir dari daerah kekuasaan raja, apabila ia merasa tidak senang lagi hidup di sana. Dalam melakukan protes, biasanya rakyat secara bergerombol berkumpul di alunalun dan duduk di situ beberapa lama tanpa berbuat apaapa, yang mengekspresikan suatu bentuk demonstrasi damai. Bidak sering rakyat yang sabar melakukan itu. (amun, apabila hal itu dilakukan, pertanda menggambarkan
situasi
kegentingan
yang
memaksa
penguasa
untuk
mempertimbangkan ulang peraturan yang dikeluarkannya. $dapun hak menyingkir, dapat dianggap sebagai hak seseorang untuk menentukan nasib sendiri. Kesemua itu menjadi bahan dasar yang dipertimbangkan oleh para pendiri bangsa untuk mencoba membuat konsepsi demokrasi %ndonesia yang modern, bedasarkan demokrasi desa yang asli itu 7=ati-, :;8. Selanjutnya Hatta menjelaskan"
PKn MKWU 2014
162
Kelima anasir demokrasi asli itu" rapat, mu-akat, gotong royong, hak mengadakan protes bersama dan hak menyingkir dari daerah kekuasaan raja, dipuja dalam lingkungan pergerakan nasional sebagai pokok yang kuat bagi demokrasi sosial, yang akan dijadikan dasar pemerinahan %ndonesia merdeka di masa datang 7=ati-, :;8. 0. Su(+e! N"l&" *&n' Be!&&l %&!" Il&(
(ilai demokratis yang berasal dari %slam bersumber dari akar teologisnya. %nti dari keyakinan %slam adalah pengakuan pada Ketuhanan
PKn MKWU 2014
163
sebuah entitas politik berdasarkan konsepsi (egarabangsa 7nation5state8, yaitu (egara untuk seluruh umat atau warganegara, demi maslahat bersama 7co$$on good"+ Sebagaimana termaktub dalam &iagam 1adinah, 2negarabangsa3 didirikan atas dasar penyatuan seluruh kekuatan masyarakat menjadi bangsa yang satu 7u$$atan #ahidah8 tanpa membedabedakan kelompok keagamaan yang ada. )obert (. #ellah menyebutkan bahwa contoh awal nasionalisme modern mewujud dalam sistem masyarakat 1adinah masa (abi dan para khali-ah. )obert (. #ellah mengatakan bahwa sistem yang dibangun (abi itu adalah 2a *etter $odel for $odern national co$$unity *uilding than $ight *e i$agined 3 7suatu contoh bangunan komunitas nasional modern yang lebih baik dari yang dapat dibayangkan8. Komunitas ini disebut modern karena adanya keterbukaan bagi partisipasi seluruh anggota masyarakat dan karena adanya kesediaan para pemimpin untuk menerima penilaian berdasarkan kemampuan. =ebih jauh, #ellah
juga menyebut sistem
1adinah sebagai bentuk nasionalisme yang egaliter partisipati- 7egalitarian participant nationalis$8. Hal ini berbeda dengan sistem republik negarakota
PKn MKWU 2014
164
. Su(+e! N"l&" *&n' Be!&&l %&!" B&!&-
1asyarakat #arat 7@ropa8 mempunyai akar demokrasi yang panjang. &usat pertumbuhan demokrasi terpenting di , yang meletakan prinsip co5e/istence dalam hubungan agama dan (egaraLyang membuka jalan bagi kebangkitan (egarabangsa 7nation5state8 dan tatanan kehidupan politik yang lebih demokratis. Kehadiran kolonialisme @ropa, khususnya #elanda, di %ndonesia, membawa dua sisi dari koin peradaban #arat" sisi represi imperialismekapitalisme dan sisi humanismedemokratis.
&enindasan
politik
dan
penghisapan
ekonomi
oleh
imperialisme dan kapitalisme, yang tidak jarang bekerjasama dengan kekuatan kekuatan -eodal bumi putera, menumbuhkan sikap antipenindasan, antipenjajahan, dan anti-eodalisme di kalangan para perintis kemerdekaan bangsa. Dalam melakukan perlawanan terhadap represi politikekonomi kolonial itu, mereka juga mendapatkan stimulus dari gagasangagasan humanismedemokratis @ropa 7=ati-, :;8. &enyebaran
nilainilai
humanismedemokratis
itu
menemukan
ruang
aktualisasinya dalam kemunculan ruang publik modern di %ndonesia sejak akhir abad
PKn MKWU 2014
165
ke*. )uang publik ini berkembang di sekitar institusiinstitusi pendidikan modern, kapitalisme percetakan, klubklub sosial bergaya @ropa, kemunculan bebagai gerakan sosial 7seperti #oedi 4etomo, Syarekat %slam dan lanlain8 yang berujung pada pendrian partaipartai politik 7sejak *:;an8, dan kehadiran Dewan )akyat 7;olksraad8 sejak *>. Sumber inspirasi dari anasir demokrasi desa, ajaran %slam, dan sosio demokrasi #arat, memberikan landasan persatuan dari keragaman., Segala keragaman ideologipolitik yang dikembangkan, yang bercorak keagamaan maupun sekuler, semuanya memiliki titiktemu dalam gagasangagasan demokrasi sosialistik 7kekeluargaan8, dan secara umum menolak individualisme. Selanjutnya perlu dipertanyakan bagaimana praktik demokrasi di %ndonesia sejak dulu sampai sekarang! $pa %ndonesia telah menerapkan demokrasi &ancasila! Dalam kurun sejarah %ndonesia merdeka sampai sekarang ini, ternyata pelaksanaan demokrasi mengalami dinamikanya. %ndonesia mengalami praktik demokrasi yang
berbedabeda dari masa ke masa. #eberapa ahli memberikan
pandangannya. 1isalnya,
#udiardjo 7:;;>8 menyatakan bahwa
dari
sudut
perkembangan sejarah demokrasi %ndonesia sampai masa 4rde #aru dapat dibagi dalam e$pat$asa, yaitu " a. 1asa )epublik %ndonesia
% 7*+**8 yang dinamakan masa demokrasi
konstitusional yang menonjolkan peranan parlemen dan partaipartai, karena itu dinamakan Demokrasi &arlementer, b. 1asa )epublik %ndonesia %% 7***68 yaitu masa Demokrasi Berpimpin yang banyak penyimpangan dari demokrasi konstitusional yang secara -ormal merupakan landasan dan penunjukan beberapa aspek demokrasi rakyat. c. 1asa )epublik %ndonesia %%% 7*6**>8 yaitu masa demokrasi &ancasila. Demokrasi ini merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem presidensiil. d. 1asa )epublik %ndonesia %C 7**>sekarang8 yaitu masa re-ormasi yang menginginkan tegaknya demokrasi di %ndonesia sebagai koreksi terhadap praktik praktik politik yang terjadi pada masa )epublik %ndonesia %%%
PKn MKWU 2014
166
D. Me(+&n'un A!'u(en -en-&n' D"n&(")& %&n T&n-&n'&n De(#)!&" *&n' Be!u(+e! %&!" P&n&"l&
5ika $nda ditanya di manakah kita dapat melihat postur demokrasi kita secara normati-! Bentu saja jawabannya adalah dalam konstitusi kita. Sepanjang sejarah %ndonesia pernah mengalami dinamika ketatanegaraan seiring dengan berubahnya konstitusi yang dimulai sejak berlakunya ''D *+ 7%8, Konstitusi )%S *+*, ''DS *;, kembali ke ''D *+ 7%%8 dan akhirnya kita telah berhasil mengamandemen ''D *+ sebanyak empat kali. %hwal postur demokrasi kita dewasa ini dapat kita amati dari -ungsi dan peran lembaga permusyawaratan dan perwakilan rakyat menurut ''D ()% Bahun *+, yakni 1ajelis &ermusyawaratan )akyat 71&)8, Dewan &erwakilan )akyat 7D&)8, dan Dewan &erwakilan Daerah 7D&D8. 'ntuk memahami dinamika dan tantangan demokrasi kita itu, $nda diminta untuk membandingkan aturan dasar dalam naskah asli ''D *+ dan bagaimana perubahannya berkaitan dengan 1&), D&), dan D&D 7$sshiddiFie dkk, :;;>8.
1. M&3el" Pe!(u*&&!&-&n R&)*&-
$mandemen ''D *+ dilakukan pula terhadap ketentuan tentang lembaga permusyawaratan rakyat, yakni 1&). Sebelum dilakukan perubahan, 1&) merupakan lembaga tertinggi (egara. #agaimana setelah dilakukan perubahan! $nda akan dapat menemukan jawabannya dalam uraian berikut. Kotak :" Dinamika susunan keanggotaan dan wewenang 1&) Ketentuan mengenai 1ajelis &ermusyawaratan )akyat 71&)8 dalam naskah asli ''D *+ terdiri atas dua pasal. Kedua pasal tersebut adalah &asal : dengan ayat dan &asal tanpa ayat. Pasal 2
!" Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat terdiri atas anggota5anggota De#an 4er#akilan 1akyat( dita$*ah dengan utusan5utusan dari daerah5 daerah dan golongan5golongan( $enurut aturan yang ditetapkan dengan undang5undang+ '" Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat *ersidang sedikitnya sekali dala$ li$a tahun di i*u kota negara+ ," 3egala putusan Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat ditetapkan dengan suara ter*anyak+ Pasal 3
Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat $enetapkan Undang5Undang Dasar dan garis5garis *esar daripada haluan negara+
PKn MKWU 2014
167
&erubahan ''D *+ dilakukan terhadap &asal : $yat 78, yakni mengenai susunan keanggotaan 1&). &asal : $yat 7:8 dan $yat 78 tetap tidak diubah. $dapun &asal diubah dari tanpa ayat menjadi &asal dengan ayat. )umusan perubahannya adalah sebagai berikut. Pasal 2
!" Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat terdiri atas anggota De#an 4er#akilan 1akyat dan anggota De#an 4er#akilan Daerah yang dipilih $elalui pe$ilihan u$u$ dan diatur le*ih lan)ut dengan undang5 undang+ '" Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat *ersidang sedikitnya sekali dala$ li$a tahun di i*u kota negara+ ," 3egala putusan Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat ditetapkan dengan suara ter*anyak+ Pasal 3
!" Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat *er#enang $engu*ah dan $enetapkan Undang5Undang Dasar+ '" Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat $elantik 4residen dan
PKn MKWU 2014
168
4residen dan $yat 7:8 dan $yat 78 ''D *+. &asal tersebut mengatur tentang pengisian lowongan jabatan presiden dan wakil presiden secara bersamasama atau bilamana wakil presiden berhalangan tetap. #erikut ini disajikan bagan tentang 1&).
Gambar
6.+ Struktur dan 9ewenang 1&). #agaimanakah implementasinya
dewasa ini! Sumber" 1&) )% :;:. #erdasar bagan di atas, cobalah narasikan kembali dengan kalimat sendiri. 0. De&n Pe!&)"l&n R&)*&-
Dalam upaya mempertegas pembagian kekuasaan dan menerapkan prinsip saling mengawasi dan mengimbangi yang lebih ketat dan transparan, maka ketentuan mengenai D&) dilakukan perubahan. &erhatikanlah beberapa perubahan penting berikut ini. Kotak " Keanggotaan, susunan, dan waktu sidang D&) Ru(u&n n&)&2 &l" Pasal 19
PKn MKWU 2014
169
!" 3usunan De#an 4er#akilan 1akyat ditetapkan dengan undang5undang+ '" De#an 4er#akilan 1akyat *ersidang sedikitnya sekali dala$ setahun+ Ru(u&n $e!u+&2&n Pasal 19
!" '" ,"
Anggota De#an 4er#akilan 1akyat dipilih $elalui pe$ilihan u$u$+ 3usunan De#an 4er#akilan 1akyat diatur dengan undang5undang+ De#an 4er#akilan 1akyat *ersidang sedikitnya sekali dala$ setahun+
#erdasarkan uraian di atas, apa yang mengalami perubahan setelah $mandemen ''D *+! 5ika diperhatikan ternyata yang berubah dari ketentuan tersebut adalah penambahan ketentuan mengenai pemilihan anggota D&). Dua ketentuan lainnya, yakni susunan dan masa sidang D&& tetap tidak berubah. $pa sebenarnya maksud adanya ketentuan bahwa anggota D&) itu semuanya dipilih melalui pemilihan umum! 0oba $nda diskusikan bersama teman belajar $nda. &erubahan ''D *+ membawa pengaruh yang cukup besar terhadap kekuasaan D&) dalam membentuk undangundang. 1ari kita perhatikan rumusan naskah asli dan rumusan perubahan yang terjadi berikut ini . Kotak +" Kekuasaan D&) dalam membentuk undangundang Ru(u&n n&)&2 &l" Pasal 20
!" Tiap5tiap undang5undang $enghendaki persetu)uan De#an 4er#akilan 1akyat+ '" =ika sesuatu rancangan undang5undang tidak $endapat persetu)uan De#an 4er#akilan 1akyat( $aka rancangan tadi tidak *oleh di$a)ukan lagi dala$ persidangan De#an 4er#akilan 1akyat $asa itu+ Ru(u&n $e!u+&2&n Pasal 20
!" De#an 4er#akilan 1akyat $e$egang kekuasaan $e$*entuk undang5undang+ '" 3etiap rancangan undang5undang di*ahas oleh De#an 4er#akilan 1akyat dan 4residen untuk $endapat persetu)uan *ersa$a+ ," =ika rancangan undang5undang itu tidak $endapat persetu)uan *ersa$a( rancangan undang5undang itu tidak *oleh dia)ukan lagi dala$ persidangan De#an 4er#akilan 1akyat $asa itu+ >" 4residen $engesahkan rancangan undang5undang yang telah disetu)ui *ersa$a untuk $en)adi undang5undang+ ?" Dala$ hal rancangan undang5undang yang telah disetu)ui *ersa$a terse*ut tidak disahkan oleh 4residen dala$ #aktu tiga pulih hari
PKn MKWU 2014
170
se$en)ak rancangan undang5undang terse*ut disetu)ui( rancangan undang5undang terse*ut sah $en)adi undang5undang dan #a)i* diundangkan+
0oba perhatikan kembali dengan seksama isi Kotak + di atas. $pa yang berubah dari D&) itu! 5ika kita perhatikan, perubahan &asal :; ''D *+ mengubah peranan D&). $pakah itu! Ketentuan mengenai -ungsi dan hak D&) serta hak anggota D&) diatur dalam &asal :; $ dengan empat ayat. )umusan selengkapnya dapat $nda perhatikan pada Kotak . Kotak " Jungsi dan hak D&) serta hak anggota D&) Pasal 20 A
!" De#an 4er#akilan 1akyat $e$iliki fungsi legislasi( fungsi anggaran( dan fungsi penga#asan+ '" Dala$ $elaksanakan fungsinya( selain hak yang diatur dala$ pasal5 pasal lain Undang5Undang Dasar ini( De#an 4er#akilan 1akyat $e$punyai hak interpelasi( hak angket( dan hak $enyatakan pendapat+ ," 3elain hak yang diatur dala$ pasal5pasal lain Undang5undang dasar ini( setiap anggota De#an 4er#akilan 1akyat $e$punyai hak $enga)ukan pertanyaan( $enya$paikan usul dan pendapat serta hak i$unitas+ >" 9etentuan le*ih lan)ut tentang hak De#an 4er#akilan 1akyat dan hak anggota De#an 4er#akilan 1akyat diatur dala$ undang5undang+ $pakah $nda sudah memahami isi pesan dari &asal :;$ ''D ()% Bahun *+ tersebut! 1enurut ketentuan &asal :; $ $yat 78 ''D *+ -ungsi D&) ada tiga, yaitu -ungsi legislasi, -ungsi anggaran, dan -ungsi pengawasan. 1ari kita pahami ketiga -ungsi tersebut. 78 Jungsi legislasi adalah -ungsi membentuk undangundang yang dibahas dengan &residen untuk mendapat persetujuan bersama. 7:8 Jungsi anggaran adalah -ungsi menyusun dan menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara bersama &residen dengan memperhatikan pertimbangan D&D. 78 Jungsi pengawasan adalah -ungsi melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan 'ndang'ndang Dasar (egara )epublik %ndonesia Bahun *+, undangundang, dan peraturan pelaksanaannya.
PKn MKWU 2014
171
#erdasarkan ketentuan &asal :; $ $yat 7:8 D&) mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. 1ari kita perhatikan apa makna dari ketiga hak D&) tersebut. 78 @ak interpelasi adalah hak D&) untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 7:8 @ak angket adalah hak D&) untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundangundangan. 78 @ak $enyatakan pendapat adalah hak D&) sebagai lembaga untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau situasi dunia internasional. &enyampaian hak ini disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan" hak interpelasi, hak angket, dan terhadap dugaan bahwa &residen dan/atau 9akil &residen melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya atau perbuatan tercela maupun tidak lagi memenuhi syarat sebagai &residen dan/atau 9akil &residen.
Di samping D&), anggota D&) juga mempunyai hak tertentu. Hakhak anggota D&) tersebut adalah 1engajukan rancangan undangundang. 1engajukan pertanyaan 1enyampaikan usul dan pendapat 1emilih dan dipilih 1embela diri %munitas dan &rotokoler Keuangan dan administrati-..
. De&n Pe!&)"l&n D&e!&2
Ketentuan mengenai Dewan &erwakilan Daerah 7D&D8 merupakan hal baru dalam ''D *+. Ketentuan ini diatur dalam bab tersendiri dan terdiri atas dua pasal, yaitu &asal :: 0 dengan + ayat dan &asal :: D dengan + ayat. &erhatikan rumusan selengkapnya berikut ini. Kotak 6" Dewan &erwakilan Daerah
PKn MKWU 2014
172
Pasal 22 C
!" Anggota De#an 4er#akilan Daerah dipilih dari setiap provinsi $elalui pe$ilihan u$u$+ '" Anggota De#an 4er#akilan Daerah dari setiap provinsi )u$lahnya sa$a dan )u$lah seluruh anggota De#an 4er#akilan Daerah itu tidak le*ih dari sepertiga )u$lah anggota De#an 4er#akilan 1akyat+ ," De#an 4er#akilan Daerah *ersidang sedikitnya sekali dala$ setahun+ >" 3usunan dan kedudukan De#an 4er#akilan Daerah diatur dengan undang5 undang+ Pasal 22 D
!" De#an 4er#akilan Daerah dapat $enga)ukan kepada De#an 4er#akilan 1akyat rancangan undang5undang yang *erkaitan dengan otono$i daerah( hu*ungan pusat dan daerah( pe$*entukan dan pe$ekaran serta pengga*ungan daerah( pengelolaan su$*er daya ala$ dan su$*er daya ekono$i lainnya( serta yang *erkaitan dengan peri$*angan keuangan pusat dan daerah+ '" De#an 4er#akilan Daerah ikut $e$*ahas rancangan undang5undang yang *erkaitan dengan otono$i daerah& hu*ungan pusat dan daerah& pe$*entukan( pe$ekaran( dan pengga*ungan daerah& pengelolaan su$*er daya ala$ dan su$*er daya ekono$i lainnya( serta peri$*angan keuangan pusat dan daerah& serta $e$*erikan perti$*angan kepada De#an 4er#akilan 1akyat atas rancangan undang5undang anggaran pendapatan dan *elan)a negara dan rancangan undang5undang yang *erkaitan dengan pa)ak( pendidikan( dan aga$a+ ," De#an 4er#akilan Daerah dapat $elakukan penga#asan atas pelaksanaan undang5undang $engenai7 otono$i daerah( pe$*entukan( pe$ekaran dan pengga*ungan daerah( hu*ungan pusat dan daerah( pengelolaan su$*er daya ala$ dan su$*er ekono$i lainnya( pelaksanaan anggaran pendapatan dan *elan)a negara( pa)ak( pendidikan dan aga$a serta $enya$paikan hasil penga#asannya itu kepada De#an 4er#akilan 1akyat se*agai *ahan perti$*angan untuk ditindaklan)uti+ >" Anggota De#an 4er#akilan Daerah dapat di*erhentikan dari )a*atannya( yang syarat5syarat dan tata caranya diatur dala$ undang5undang+ Sistem perwakilan di %ndonesia merupakan sistem yang khas. 1engapa dikatakan khas! Sebab di samping terdapat D&) sebagai lembaga perwakilan berdasarkan aspirasi rakyat, juga ada D&D sebagai lembaga penampung aspirasi daerah. Demikianlah dinamika yang terjadi dengan lembaga permusyawaratan dan perwakilan di negara kita yang secara langsung mempengaruhi kehidupan demokrasi. Dinamika ini tentu saja kita harapkan akan mendatangkan kemaslahatan kepada semakin sehat dan dinamisnya Demokrasi &ancasila yang tengah melakukan konsolidasi menuju demokrasi yang matang 7$aturation de$ocracy8. Hal ini merupakan peluang dan sekaligus tantangan bagi segenap kompnen bangsa.
PKn MKWU 2014
173
$pa yang dapat $nda lakukan selaku intelektual muda pewaris citacita perjuangan bangsa untuk mengawal agar proses konsolidasi demokrasi sukses melahirkan demokrasi yang matang!
E. Men%e)!"$")&n Een" %&n U!'en" De(#)!&" P&n&"l& 1. Ke2"%u$&n De(#)!&-" *&n' B&'&"(&n& *&n' K"-& Ke(+&n')&n?
Demokrasi itu selain memiliki si-at yang universal, yakni diakui oleh seluruh bangsabangsa yang beradab di seluruh dunia, juga memiliki si-at yang khas dari masingmasing negara. Si-at khas demokrasi di setiap negara biasanya tergantung ideologi masingmasing. Demokrasi kita pun selain memiliki si-at yang universal, juga memiliki si-at khas sesuai dengan budaya bangsa %ndonesia yang berdasarkan &ancasila. Sebagai demokrasi yang berakar pada budaya bangsa, kehidupan demokratis yang kita kembangkan harus mengacu pada landasan idiil &ancasila dan landasan konstitusional 'D ()% Bahun *+. #erikut ini diketengahkan 2Sepuluh &ilar Demokrasi
&ancasila3 yang
dipesankan oleh para pembentuk
negara )%,
sebagaimana diletakkan di dalam ''D ()% Bahun *+ 7Sanusi, **>8. (o.
&%=$) D@14K)$S% &$(0$S%=$ Demokrasi berdasarkan Ketuhanan
:
Demokrasi dengan Kecerdasan.
Demokrasi yang #erkedaulatan )akyat.
+
Demokrasi dengan 1ule of
PKn MKWU 2014
1$KS'D @S@(S%(<$ Seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan )% harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilainilai dan kaidahkaidah dasar Ketuhanan
174
La#.
mengandung, melindungi, serta mengembangkan kebenaran hukum 7legal truth8 bukan demokrasi ugalugalan, demokrasi dagelan, atau demokrasi manipulati-. Kekuasaan negara itu memberikan keadilan hukum 7legal )ustice8 bukan demokrasi yang terbatas pada keadilan -ormal dan purapura. Kekuasaan negara itu menjamin kepastian hukum 7legal security8 bukan demokrasi yang membiarkan kesemrawutan atau anarki. Kekuasaan negara itu mengembangkan man-aat atau kepentingan hukum legal interest 8, seperti kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi yang justru memopulerkan -itnah dan hujatan atau menciptakan perpecahan, permusuhan, dan kerusakan. Demokrasi dengan Demokrasi menurut ''D *+ bukan saja &embagian Kekuasaan. mengakui kekuasaan negara )% yang tidak tak terbatas secara hukum, melainkan juga demokrasi itu dikuatkan dengan pembagian kekuasaan negara dan diserahkan kepada badanbadan negara yang bertanggung jawab. 5adi, demokrasi menurut ''D *+ mengenal semacam division and separation of po#er , dengan sistem check and *alance. Demokrasi dengan Hak $sasi Demokrasi menurut ''D *+ mengakui hak 1anusia. asasi manusia yang tujuannya bukan saja menghormati hakhak asasi tersebut, melainkan terlebihlebih untuk meningkatkan martabat dan derajat manusia seutuhnya. Demokrasi dengan Demokrasi menurut ''D *+ menghendaki &engadilan yang 1erdeka. diberlakukannya sistem pengadilan yang merdeka 7independen8 yang memberi peluang seluasluasnya kepada semua pihak yang berkepentingan untuk mencari dan menemukan hukum yang seadiladilnya. Di muka pengadilan yang merdeka, penggugat dengan pengacaranya, penuntut umum dan terdakwa dengan pengacaranya mempunyai hak yang sama untuk mengajukan konsiderans, dalildalil, -akta-akta, saksi, alat pembuktian, dan petitumnya. Demokrasi dengan 4tonomi 4tonomi daerah merupakan pembatasan
6
E
>
PKn MKWU 2014
175
Daerah.
*
Demokrasi dengan Kemakmuran.
;
Demokrasi yang #erkeadilan Sosial.
terhadap kekuasaan negara, khususnya kekuasaan legislati- dan eksekuti- di tingkat pusat, dan lebih khusus lagi pembatasan atas kekuasaan &residen. ''D *+ secara jelas memerintahkan dibentuknya daereahdaerah otonom besar dan kecil, yang dita-sirkan daerah otonom % dan %%. Dengan &eraturan &emerintah daerahdaerah otonom itu dibangun dan disiapkan untuk mampu mengatur dan menyelenggarakan urusan urusan pemerintahan sebagai urusan rumah tangganya sendiri yang diserahkan oleh &emerintah &usat kepadanya. Demokrasi tu bukan hanya soal kebebasan dan hak, bukan hanya soal kewajiban dan tanggung jawab, bukan pula hanya soal mengorganisir kedaulatan rakyat atau pembagian kekuasaan kenegaraan. Demokrasi itu bukan pula hanya soal otonomi daerah dan keadilan hukum. Sebab bersamaan dengan itu semua, jika dipertanyakan 2#here is the *eef .( demokrasi menurut ''D *+ itu ternyata ditujukan untuk membangun negara kemakmuran 76elvaarts 3taat 8 oleh dan untuk sebesarbesarnya rakyat %ndonesia. Demokrasi menurut ''D *+ menggariskan keadilan sosial di antara berbagai kelompok, golongan, dan lapisan masyarakat. Bidak ada golongan, lapisan, kelompok, satuan, atau organisasi yang menjadi anak emas, yang diberi berbagai keistimewaan atau hakhak khusus.
Sungguh indah konsep dan normanorma demokrasi kita bukan! Bentu saja semua berharap bahwa praktiknya akan seindah konsep dan normanya. (amun, dalam kenyataan sering kali terjadi kesenjangan dan bahkan penyimpangan yang cukup jauh. 5ika kenyataannya demikian yang terpenting harus diketahui adalah -aktor penyebabnya, sehingga kita dapat menanggulanginya dengan tepat.
0. Men'&$& Ke2"%u$&n *&n' De(#)!&-" I-u Pen-"n' ?
PKn MKWU 2014
176
&ada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis, apabila di dalam pemerintahan tersebut rakyat
memiliki kesempatan untuk
berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, memiliki persamaan di muka hukum, dan memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil. 1ari kita uraikan makna masingmasing.
A. P&!-""$&" %&l&( Pe(+u&-&n Ke$u-u&n
Dalam negara yang menganut sistem pemerintahan, demokrasi kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan pemerintahan dijalankan berdasarkan kehendak rakyat. $spirasi dan kemauan rakyat harus dipenuhi dan pemerintahan dijalankan berdasarkan konstitusi yang merupakan arah dan pedoman dalam melaksanakan hidup bernegara. &ara pembuat kebijakan memperhatikan seluruh aspirasi rakyat yang berkembang. Kebijakan yang dikeluarkan harus dapat mewakili berbagai keinginan masyarakat yang beragam. Sebagai contoh ketika masyarakat kota tertentu resah dengan semakin tercemarnya udara oleh asap rokok yang berasal dari para perokok, maka pemerintah kota mengeluarkan peraturan daerah tentang larangan merokok di tempat umum.
B. Pe!&(&&n Ke%u%u)&n %" De$&n Hu)u(
Seiring dengan adanya tuntutan agar pemerintah harus berjalan baik dan dapat mengayomi rakyat dibutuhkan adanya hukum. Hukum itu mengatur bagaimana seharusnya penguasa bertindak, bagaimana hak dan kewajiban dari penguasa dan juga rakyatnya. Semua rakyat memiliki kedudukan yang sama di depan hukum. $rtinya, hukum harus dijalankan secara adil dan benar. Hukum tidak boleh pandang bulu. Siapa saja yang bersalah dihukum sesuai ketentuan yang berlaku. 'ntuk menciptakan hal itu harus ditunjang dengan adanya aparat penegak hukum yang tegas dan bijaksana, bebas dari pengaruh pemerintahan yang berkuasa, dan berani menghukum siapa saja yang bersalah.
C. D"-!"+u" Pen%&$&-&n Se&!& A%"l
PKn MKWU 2014
177
Dalam negara demokrasi, semua bidang dijalankan dengan berdasarkan prinsip keadilan bersama dan tidak berat sebelah, termasuk di dalam bidang ekonomi. Semua warga negara berhak memperoleh pendapatan yang layak. &emerintah wajib memberikan bantuan kepada -akir dan miskin yang berpendapatan rendah. $khirakhir ini &emerintah menjalankan program pemberian bantuan tunai langsung, hal tersebut dilakukan dalam upaya membantu langsung para -akir miskin. &ada kesempatan lain, &emerintah terus giat membuka lapangan kerja agar masyarakat bisa memperoleh penghasilan. Dengan programprogram tersebut diharapkan terjadi distribusi pendapatan yang adil di antara
warga negara
%ndonesia. #erdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa kehidupan demokratis penting dikembangkan dalam berbagai kehidupan, karena seandainya kehidupan yang demokratis tidak terlaksana, maka asas kedaulatan rakyat tidak berjalan, tidak ada jaminan hakhak asasi manusia, tidak ada persamaan di depan hukum. 5ika demikian, tampaknya kita akan semakin jauh dari tujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan &ancasila. Setujukah $nda dengan pernyataan ini !
.
B&'&"(&n& Pene!&$&n De(#)!&" %&l&( Pe("l"2&n Pe("($"n P#l"-") %&n Pe3&+&- Ne'&!& ?
Seorang wanita tua menghadap Sultan Sulaiman alManuni untuk mengadu bahwa tentara sultan mencuri ternak dombanya ketika dia sedang tidur. Setelah mendengar pengaduan itu, Sultan Sulaiman berkata kepada 9anita itu, 2Seharusnya kamu menjaga ternakmu dan jangan tidur3. 1endengar perkataan tersebut wanita tua itu mejawab, 2Saya mengira baginda menjaga dan melindungi kami sehingga aku tidur dengan aman3 7 @ik$ah Dala$ @u$or( 9isah( dan 4epatah, **>8. Kisah di atas menunjukkan contoh pemimpin yang lemah, yakni pemimpin yang tidak mampu melindungi rakyatnya. Seorang pemimpin memang harus yang memiliki kemampuan memadai, sehingga ia mampu melindungi dan mengayomi rakyatnya dengan baik. 4leh karena itu, seorang pemimpin harus memenuhi syarat syarat tertentu. #erdasarkan sistem demokrasi yang kita anut seorang pemimpin itu harus beriman dan bertawa, bermoral, berilmu, terampil, dan demokratis.
PKn MKWU 2014
178
#acalah dengan seksama, sebuah kisah bagaimanakah karakter seorang pemimpin. &. Be!"(&n %&n +e!-&&
&ada suatu ketika Khali-ah sedang melakukan perjalanan mengamati kehidupan rakyatnya ke pelosokpelosok kampung. Di perjalanan beliau bertemu dengan seorang anak penggembala kambing yang sedang menggembalakan kambing kambingnya di padang rumput yang hijau. Kali-ah mendekati anak itu seraya berkata, 2(ak, bolehkah #apak membeli seekor kambing gembalaanmu3, ujar Khali-ah. $nak itu lalu menjawab, 2tidak bisa &ak, kambing ini bukan milik saya, kambingkambing ini milik majikan saya3, ujar anak itu. Sang Khali-ah tambah penasaran, lalu beliau menegaskan akan hasratnya untuk membeli seekor kambing gembalaan anak tersebut. 2(ak, kambing gembalaanmu amat banyak, maka jika hanya seekor saja kamu jual, majikanmu tidak mungkin mengetahuinya. Kalaupun nantinya majikanmu tahu juga ada seekor kambing miliknya yang hilang, maka katakan saja diterkam serigala3, ujar Khali-ah meyakinkan anak itu. Banpa diduga sedikit pun oleh Khali-ah, anak itu lantas menjawab, 2&ak, sekalipun majikan saya tidak akan mengetahui seekor kambing miliknya telah saya jual, apakah $llah juga tidak akan mengetahui perbuatan saya itu!3, jawab anak itu sambil menatap wajah Khali-ah dengan sorot mata yang amat tajam. Bidak kuasa menahan rasa haru, Sang Khali-ah membalikkan badannya membelakangi anak tersebut sambil mengusap wajahnya yang dibasahi air mata keharuan. Khali-ah amat kagum, seorang anak penggembala, yang oleh kebanyakan orang dianggap hina, ternyata menunjukkan keimanan yang amat kukuh. =alu Sang Khali-ah membalikkan badannya dan merangkul anak itu yang masih terkagetkaget menyaksikan kejadian tersebut. #aru setelah Khali-ah itu memperkenalkan dirinya, anak gembala itu pun menyadarinya bahwa yang mendekap dirinya itu adalah Sang &enguasa (egerinya, yakni Khali-ah 'mar #in Khatab. #erdasar cerita di atas, bagaimana sebaiknya sikap seseorang yang memperoleh kepercayaan sebagai pemimpin! Sikap terbaik jika memperoleh kepercayaan adalah mensyukurinya, sebab selain tidak banyak orang yang memperoleh kepercayaan seperti itu, juga pada hakikatnya merupakan nikmat dari Buhan. Salah satu cara untuk bersyukur adalah selalu ingat akan tugas kepemimpinan yang diembannya, yakni memimpin umat mencapai tujuan dengan ridha Buhan. $pabila ia beriman dan bertakwa maka tugastugas kepemimpinannya itu akan disyukuri sebagai amanah dan sebagai kewajiban mulia agar mampu dilaksanakan dengan baik.
PKn MKWU 2014
179
+. Be!(#!&l
Di bawah Sultan $gung, 1ataram berhasil mengangkat dirinya sebagai kerajaan yang mampu mengobrakabrik kesombongan Kompeni. Hampir seluruh tanah 5awa dapat disatukan. Kekuasaannya menjangkau ke Sumatra, yakni &alembang dan 5ambi, serta ke Kalimantan, yakni #anjarmasin. (amun, setelah Sultan $gung wa-at, wibawa 1ataram mulai melorot. Bahun 6+ Sultan $gung meninggal dunia dan dimakamkan di %mogiri, dekat
PKn MKWU 2014
180
#angkitlah seorang pemuda dari lingkungan istana 0akraningrat %. %a bernama Brunojoyo, cucu &rabu 0akraningrat % dari 1adura. Dengan semangat memperjuangkan kebenaran dan melawan kelaliman, Brunojoyo mengobarkan pemberontakan, dibantu oleh Karaeng Galesong dari 1akasar. Brunojoyo beserta pasukannya berjaya memasuki 1ataram. $mangkurat % melarikan diri menyusuri pantai 5awa, akhirnya meninggal dunia di Begal $rum dalam keadaan nista dan sengsara. 7Dikutip dari" 30 Kisah Teladan , **8. Dari kisah tersebut di atas apakah $nda berpendapat bahwa $mangkurat % merupakan seorang pemimpin yang baik ! $pakah memiliki kualitas moral yang baik! #agaimana jika seorang pemimpin, kualitas moralnya buruk! $pa yang akan terjadi! 1ari kita perhatikan pengertian moral yang kita maksudkan. 1oral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. %stilah lain untuk moral adalah akhlak, budi pekerti, susila. #ermoral berarti mempunyai pertimbangan baik buruk. &emimpin yang bermoral berarti pemimpin yang berakhlak baik. #agi kita yang terpenting adalah mampu mengambil hikmah dari sejumlah kejadian yang menimpa para pemimpin yang lalim dan tidak bermoral itu. Sejarah mencatat semua pemimpin yang Aalim dan tidak bermoral tidak mendatangkan kesejahteraan bagi rakyatnya. Sedang ia sendiri di akhir hayatnya memperoleh kehinaan dan derita. $mangkurat %, misalnya meninggal di tempat pelarian dengan amat mengenaskan. )aja =ouis IC% raja yang amat 2tiran3 dari &rancis, mati di gouletin 7pisau pemotong hewan8 oleh massa, $dol- Hitler seorang diktator dari 5erman meninggal dengan cara meminum racun. 4leh karena itu, tidak ada guna dan man-aatnya sama sekali dari seorang pemimpin yang demikian itu. 5adilah pemimpin yang bermoral, berakhlak, dan berbudi pekerti luhur yang dapat memberi kemaslahatan bagi rakyat. Syarat lain bagi seorang pemimpin adalah berilmu, terampil, dan demokratis.
. R&n')u(&n De(#)!&" *&n' Be!u(+e! %&!" P&n&"l&
. Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa
PKn MKWU 2014