Bahasa Indonesia Indonesia Sebagai Sebagai Bahasa Bahasa Persatuan Persatuan
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Wa Warga rga Republik Indonesia. Pada saat ini, Bahasa Indonesia dipergunakan oleh hampir seluruh rakyat Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa pertama yang digunakan, selain bahasa daerah, seperti bahasa jawa atau bahasa sunda. Kita sebagai warga bangsa Idonesia yang mengaku berbahasa Indonesia terkadang tidak tahu bagaimana sebenarnya sejarah bahasa Indonesia.
Di seluruh seluruh dunia terdapat terdapat + !"" jenis bahasa. bahasa. Bahasa sebanyak sebanyak itu dibagi menjadi menjadi # rumpun, yaitu $ rumpun bahasa Indogerman, rumpun bahasa %emit, rumpun Bahasa <ai, dan rumpun bahasa &ustria. Rumpun bahasa Indogerman, yaitu segala bahasa yang terdapat di benua 'ropa, ke(uali bahasa ongaria, Rusia, dan &rmenia. %edangkan rumpun bahasa %emit, yaitu bahasa yang dipakai oleh bangsa &rab, )ahudi, )ahudi, dan &bessinia. %elain itu, rumpun bahasa <ai yaitu bahasa yang dipakai oleh bangsa *urki, ongolia, ansyuria, epang, dan yang terakhir yakni rumpun bahasa &ustria &ustria,, yakni bahasa yang dipakai oleh bangsa-bangsa bangsa-bangsa asli daratan &sia &sia *enggara.
Rumpun bahasa &ustria terbagi menjadi dua kelompok bahasa, yaitu bahasa &ustro-&sia dan Bahasa &ustronesia. Bahasa &ustronesia elayu Polinesia/ juga dapat dibagi atas dua golongan, yaitu bahasa &ustronesia di sebelah timur dan bahasa &ustronesia di sebelah barat.
Dari berbagai ma(am rumpun bahasa di dunia yang telah disebutkan, bahasa-bahasa yang ada ada di Repu Republ blik ik Indo Indones nesia ia term termas asuk uk ke dala dalam m rump rumpun un baha bahasa sa &ustr ustria ia golo golong ngan an baha bahasa sa &ustr &ustrones onesia ia di sebela sebelah h barat. barat. Republi Republik k Indone Indonesia sia memili memiliki ki keranek keranekaa ragama ragama bahasa bahasa yang yang terseb tersebar ar di setiap setiap daerahny daerahnya. a. %elain %elain dari dari bahasabahasa-bah bahasa asa daerah daerah di Republ Republik ik Indone Indonesia sia itu, itu, menuru menurutt sejara sejarah, h, di abad abad ke-0 ke-0 saat saat 1aman 1aman keemasa keemasan n keraja kerajaan an %riwij %riwijaya aya,, dijump dijumpai ai prasas prasasti ti bertuliskan bahasa elayu yang merupakan bahasa di sekitar %elat alaka dan yang sekarang disebut sebagai bahasa Indonesia 2ama.
%eja %ejak k ber beraba abadd-aba abad d yan yang g lam lampau pau baha bahasa sa elay elayu u dip diper ergu guna naka kan n seb sebaga agaii bah bahas asaa perhubungan3pergaulan atau 2ingua 4ran(a. Dengan bantuan pedagang, bahasa elayu ini
tersebar hampir di seluruh daerah pesisir pulau-pulau 5usantara. %etelah lama menjadi 2ingua 4ran 4ran(a (a di kawas kawasan an tana tanah h air air, dan kare karena na bahas bahasaa elay elayu u mudah mudah dipe dipela laja jari ri dili diliha hatt dari dari kesederhanaan kesederhanaan system tata bunyi, tata kata, dan tata kalimat, kalimat, akhirnya bahasa elayu diangkat menjadi bahasa persatuan. %elain alasan itu, kesadaran dari seluruh bangsa yang ada di Indonesia akan pentingnya kesatuan dan persatuan dan adanya kesanggupan pada bahasa elayu untuk dipakai menjadi bahasa kebudayaan dalam arti luas, dan akan berkembang menjadi bahasa yang sempurna merupakan hal-hal yang memungkinkan pengangkatan bahasa melayu menjadi bahasa persatuan.
Bila kita perhatikan perhatikan susunan susunan kalimat kalimat bahasa Indonesia Indonesia saat ini nampak persamaannya persamaannya dengan bahasa elayu, lebih-lebi lebih-lebih h dalam perbendaharaan perbendaharaan kata-katanya, kata-katanya, dengan itu jelas sudah bahwa bahasa elayu adalah bahasa yang mendasari Bahasa Indonesia.
&wal pen(iptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari %umpah Pemuda pada 67 8ktober 967, yang berbunyi :Kita berbangsa satu Bangsa Indonesia, Kita berbahasa satu Bahasa Indonesia, Kita bertanah air satu *anah air Indonesia;. %ejak itulah bahasa elayu yang demokratis atau tidak mengenal tingkatan-tingkatan, menjadi bahasa Indonesia. Dalam perkembangannya kemudian diperkaya oleh bahasa-bahasa daerah di 5usantara, sehingga terdapat hubungan saling mengisi dengan bahasa daerah.
Pada awalnya, awalnya, Bahasa Indonesia Indonesia ditulis ditulis dengan tulisan tulisan 2atin-Romaw 2atin-Romawii mengikuti mengikuti ejaan Belanda. %elepas tahun 906, 'jaan )ang Disempurnakan ')D/ di(andangkan. Dengan ')D, ejaa ejaan n dua dua baha bahasa sa seru serum mpun, pun, yait yaitu u Baha Bahasa sa Indo Indone nesi siaa dan dan Baha Bahasa sa ala alay ysia sia sema semaki kin n distandardkan.
Perben Perbendaha daharaa raan n kata kata dari dari bahasa bahasa Indones Indonesia ia kini kini tidak tidak hanya hanya berisi berisi kata-k kata-kata ata yang yang disempurnakan dari bahasa melayu, tetapi diperkaya juga dengan kata-kata yang diserap atau diambil dari hasil hubungan kebudayaan bangsa Indonesia dengan bangsa lain bahkan dari agam agamaa yang yang ada ada di Indon Indones esia ia..
Belanda, bahasa Inggris, bahasa Portugis. %elain itu bahasa Indonesia juga meminjam perbendaharaan kata dari bahasa (ina.
%ejarah dari bahasa Indonesia yang telah dijelaskan, (ukup jelas juga menyebutkan apa 4ungsi dan bagaimana kedudukan bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia. =ungsi dari bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia adalah sebagai pemersatu suku-suku bangsa di Republik Indonesia yang beraneka ragam. %etiap suku bangsa yang begitu menjunjung nilai adat dan bahasa daerahnya masing-masing disatukan dan disamakan derajatnya dalam sebuah bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, dan memandang akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, maka setiap suku bangsa di Indonesia bersedia menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa 5asional. %elain itu, 4ungsi dari bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa ibu yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi bagi yang yang tidak bisa bahasa daerah. %eiring perkembangan 1aman, sebagian besar warga negara Indonesia melakukan transmigrasi atau pindah dari daerah dia berasal ke daerah lain di Indonesia, sehingga di sinilah peran dan 4ungsi bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi antar suku bangsa yang berbeda, agar mereka tetap dapat saling berinteraksi.
Kedudukan bahasa Indonesia di negara Republik Indonesia itu selain sebagai bahasa persatuan juga sebagai bahasa negara atau bahasa 5asional dan sebagai budaya. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, maksudnya sudah jelas karena 4ungsi dari bahasa Indonesia itu sendiri adalah sebagai pemersatu suku bangsa yang beraneka ragam yang ada di Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara atau bahasa 5asional, maksudnya bahasa Indonesia itu adalah bahasa yang sudah diresmikan menjadi bahasa bagi seluruh bangsa Indonesia. %edangkan bahasa Indonesia sebagai budaya maksudnya, bahasa Indonesia itu merupakan bagian dari budaya Indonesia dan merupakan (iri khas atau pembeda dari bangsa yang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari mulai dari interaksi intrapersonal, interpersonal, maupun yang meluas pada kehidupan berbangsa dan bertanah air, bahasa memegang peran utama. Peran
tersebut meliputi bagaimana proses mulai dari tingkat indi>idu hingga suatu masyarakat yang luas memahami diri dan lingkungannya. %ehingga pada saat inilah 4ungsi bahasa se(ara umum, yaitu sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial, memberikan perannya.
Dalam mengembangkan diri, seorang indi>idu akan berusaha untuk beradaptasi dengan bahasa yang ada di lingkungannya. Penelitian
idu memiliki kemampuan alami untuk memahami bahasa se(ara umum yang akan beradaptasi untuk lebih spesi4ik memahami bahasa yang digunakan di lingkungannya. Proses adaptasi bahasa dalam seorang indi>idu memandunya untuk mengidenti4ikasikan dirinya pada kelompok yang memiliki bahasa yang sama dengan dirinya. aka dari itu proses alamiah tersebut perlahan membentuk ikatan sosial antara indi>idu dengan indi>idu yang lain dalam sebuah kelompok masyarakat.
Proses pengidenti4ikasian kelompok yang terus berjalan dalam indi>idu membentuk suatu bentuk warna kepribadian. ?al tersebut sesuai dengan kesimpulan Pro4. &nthony melalui kajian semantik dan etimologi kata mengenai bahasa yang merupakan (erminan dari watak,si4at, perangai, dan budi pekerti penggunanya.
Berbeda dengan proses adaptasi bahasa pada indi>idu, dalam tingkatan masyarakat proses adaptasi berjalan lebih kompleks, dengan waktu yang lebih panjang pula. asyarakat yang merupakan sekumpulan dari indi>idu-indi>idu dalam suatu wilayah tertentu pada awalnya akan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam mengungkapkan makna serta berkomunikasi. %elanjutnya proses ini se(ara terus menerus mengalami perubahan sehingga membentuk suatu sistem, atau yang disebut ?ugo Warami sebagai sistem kesepakatan-kesepakatan. %istem kesepakatan dalam masyarakat ini bukanlah suatu hasil akhir melainkan terus mengalami perubahan sesuai dengan kealamiahan dari berdinamikanya masyarakat beserta indi>idu dalam merespon ransang dari luar. Proses yang berlangsung dalam masyarakat tersebut akan membentuk karakteristik masyarakat seperti warna kepribadian dalam indi>idu.
%alah satu bahasa yang digunakan oleh sebagian masyarakat di dunia adalah bahasa
elayu. Dalam perkembangannya bahasa elayu berhasil menjadi bahasa yang paling berpengaruh di &sia *enggara dan satu dari lima bahasa dunia yang mempunyai jumlah penutur terbesar. elayu merupakan bahasa nasional satu-satunya dari empat 5egara$ Brunei, Indonesia, alaysia, dan %ingapura.
Di Indonesia, bahasa elayu telah menjadi bahasa yang penting. Peran bahasa elayu meliputi bahasa persatuan, bahasa nasional, dan bahasa pengantar dalam pendidikan. enurut Koentjaraningrat, pemilihan bahasa elayu menjadi bahasa Indonesia se(ara historis dikarenakan enam hal. Pertama, berkembangnya suasana kesetiakawanan yang men(apai momentum pun(ak yang menjiwai pertemuan antara pemuda (endekiawan Indonesia yang penuh idealisme pada tanggal 67 8ktober 967. Kedua, adanya anggapan bahwa bahasa elayu sejak lama merupakan lingua 4ran(a, bahasa perdagangan, bahasa komunikasi antarorang Indonesia yang melintas batas sukubangsa, dan bahasa yang digunakan untuk penyiaran agama. Ketiga, adanya pengaruh media massa dalam bahasa elayu. Keempat, berkembangnya kebiasaan penggunaan bahasa elayu dalam rapat-rapat organisasi gerakan nasional. Kelima, tidak adanya rasa khawatir dalam diri warga suku non-awa terhadap risiko terjadinya dominasi kebudayaan dari sukubangsa mayoritas. Keenam, karena para (endekiawan awa sendiri menge(am struktur bahasanya sendiri.
Disepakatinya bahasa elayu menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia menjadi landasan kokoh bagi terbentuknya integrasi dan identi4ikasi sosial3nasional. %ebagai salah satu bentuk 4isik dari identitas nasional, bahasa Indonesia memiliki potensi untuk mempersatukan rakyat Indonesia. Potensi tersebut dikarenakan bahasa Indonesia memiliki 4ungsi sebagai bahasa nasional, yaitu sebagai lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda kebudayaan, adat istiadat, dan bahasanya@ serta sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.
*antangan pembentukan identitas nasional melalui bahasa di Indonesia terdiri dari tantangan internal dan eksternal. %e(ara internal bahasa persatuan ini harus menghadapi realita bahwa Indonesia terdiri dari berbagai bahasa dan budaya. %ehingga dalam proses sosialisasinya bahasa Indonesia harus menuntaskan kegamangan antara menampilkan bahasa Indonesia sebagai
bahasa yang dapat digunakan seluruh masyarakat tanpa melenyapkan bahasa daerah. ?al ini diperumit dengan suatu kondisi dimana beberapa bahasa daerah teran(am punah diakibatkan sosialisasi bahasa Indonesia yang tidak mengindahkan perawatan bahasa daerah sebagai bahasa ibu yang harus dilestarikan. %ehingga pada daerah yang masih tertinggal, bahasa ibu ditinggalkan karena tidak lebih prestise dibandingkan bahasa Indonesia. Di satu sisi bahasa Indonesia juga harus menghadapi realita bahwa penuturnya sendiri sangat sedikit yang mau mempelajari kaidah bahasa yang baik dan benar.
enurut pendapat &mran ?alim lihat Kompas, 7 aret 99!, halaman A/ setelah A0 tahun BI dikukuhkan sebagai bahasa persatuan, situasi kebahasaan ditandai oleh dua tantangan. *antangan pertama, yakni perkembangan bahasa Indonesia yang dinamis, tetapi tidak menimbulkan pertentangan di antara masyarakat. Pada saat bersamaan bangsa Indonesia sudah men(apai kedewasaan berbahasa. %ekarang tumbuh kesadaraan se(ara emosional bahwa perilaku berbahasa tidak terkait dengan masalah nasionalisme. Buktinya, banyak orang yang lebih suka memakai bahasa &sing, demikian &mran ?alim.
*antangan kedua, yakni persoalan tata istilah dan ungkapan ilmiah. *antangan kedua ini yang menimbulkan prasangka yang tetap diidap ilmuwan kita yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia miskin, bahkan kita dituduh belum mampu menyediakan sepenuhnya padanan istilah yang terdapat dalam banyak disiplin ilmu, teknologi, dan seni. enurut oeliono 99$ !/ prasangka itu bertumpu pada pendirian apa yang tidak dikenal atau diketahui, tidak ada dalam bahasa Indonesia.
%elain tantangan internal seperti di atas, bahasa Indonesia juga harus menghadapi gempuran dari bahasa asing. ?al yang serupa dengan tantangan internal mengenai bahasa daerah, bahasa Indonesia oleh sebagian masyarakat dipandang tidak lebih prestise dibandingkan dengan bahasa asing. ?asilnya penggunaan kaidah bahasa Indonesia tidak banyak menjadi sorotan penting. Per(ampuran antara bahasa Indonesia dan bahasa asing menjadi sesuatu yang lumrah. Bahasa gaul mulai merebak di masyarakat, bahkan yang berpendidikan tinggi hingga pejabat dan media massa. ika hal ini terus dibiarkan maka bahasa Indonesia akan menjadi minoritas dan punya istilah :tamu di rumahnya sendiri;.
%aat ini tantangan terhadap bahasa Indonesia, baik internal maupun eksternal, merupakan hal yang tidak hanya mengan(am eksistensi bahasa Indonesia. Konsekuensi an(aman tersebut tidak hanya sebatas mengan(am eksistensi bahasa Indonesia, namun menjadi sangat penting karena berkaitan dengan bahasa sebagai identitas dan kepribadian bangsa. ika dihayati dari prosesnya, awalnya masyarakat merubah gaya bahasanya lalu mempengaruhi tingkah lakunya sehingga akan mengalami kegamangan norma dan kepribadian berkaitan dengan identitas sosial. =enomena tingginya angka kriminalitas dan kenakalan remaja menjadi sebuah bukti dari kegamangan tersebut. ?al itu tidak terlepas dari pandangan manusia sebagai substansi dan manusia sebagai makhluk yang mempunyai identitas erhaar, 97"$ /.
Kemudian kegamangan kepribadian tersebut membuat kesadaran bersatu meluntur. *antangan disintegrasi bangsa semakin tinggi. =enomena tawuran antar desa hingga antar suku merupakan salah satu jawaban yang dapat menyingkap kurang mengakarnya peran bahasa Indonesia sebagai penyatu bangsa. Dalam konteks kesadaran bersatu inilah kita dapat belajar dari kepemimpinan 8rde Baru dalam mengopinikan :persatuan; meskipun (aranya yang represi4 harus di e>aluasi.
%elama ini usaha untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sudah banyak dilakukan. ?al ini terlihat dari mulai membaiknya badan peren(anaan bahasa yang ada di Indonesia. Bahkan badan tersebut berjejaring dengan badan peren(anaan di alaysia dan Brunei, karena sama-sama berbahasa elayu, yang sudah melakukan berbagai penelitian dan melakukan peren(anaan internasional. 5amun usaha tersebut masih dalam tataran struktural dan politis, belum merambah :akar rumput; yang merupakan basis kultural dan mengakar. Kesadaran dari pemerintah, media, dan masyarakat terhadap konsep bahasa persatuan masih rendah. Csaha para budayawan dan ahli bahasa Indonesia belum didukung penuh oleh kebijakan strategis dan merakyat dari pemerintah. Ditambah lagi peran media yang semakin luas tidak diimbangi oleh usaha sosialisasi bahasa Indonesia yang baik dan benar membuat masyarakat kini lebih merespon stimulasi dari asing serta semakin jauh dari kaidah berbahasa yang benar. Bukannya masyarakat harus tertutup dari pengaruh asing, namun kemampuan untuk menyaring in4ormasi, gaya bahasa, dan perilaku inilah yang menjadi pokok masalah terjadinya kegamangan identitas.
Dinamika antara potensi dan tantangan atau realita yang dialami bahasa Indonesia saat ini merupakan suatu data yang dapat dijadikan sumber prediksi bagi eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di masa depan. Dalam konteks bahasa elayu,
Pengaruh se(ara global bahasa elayu tersebut tentunya akan juga berpengaruh di Indonesia meskipun akan membutuhkan proses yang sangat lama. Pengaruh tersebut berkaitan juga tingkat kesadaran pemerintah, media, dan masyarakat Indonesia tentang pentingnya bahasa Indonesia sebagai pemersatu. Kesadaran ini tidak hanya pada bagian luar pemahaman saja, namun selayaknya menjadi penghayatan dan pengidenti4ikasian seluruh masyarakat sebagai satu bangsa.
REFERENSI
- Badudu, . %. 99A. Bahasa Indonesia$ &nda Bertanya Inilah awabannya. Bandung$ Pustaka Prima -
Pengertian
Bahasa
%ampai dengan abad EEI ini perkembangan ilmu dan teknologi menunjukkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sangat berperan sebagai sarana komunikasi. Dalam bidang akademik bahasa Indonesia telah menunjukkan peranannya dalam berbagai disiplin ilmu melalui bentuk-bentuk tulisan ilmiah
seperti
makalah
dan
skripsi.
Pada dasarnya interaksi dan ma(am kegiatan akademik tidak akan sempurna atau berjalan dengan baik dan benar. Begitu pentingnya bahasa sebagai sebagai sarana komunikasi batasan atau pengertian dalam
B&?&%& adalah sarana komunikasi antar anggota masyarakat
menyampaikan
ide
dan
perasaan
se(ara
lisan
atau
tulis.
Konsepsi bahasa tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang tulisan digunakan untuk berkomunikasi dalam masyarakat dan lingkungan akademik. Bahasa yang baik dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kaidah-kaidahnya yang tertata dalam suatu
sistem.
Kaidah
bahasa
dalam
sistem
tersebut
men(akup
beberapa
hal
berikut.
. %istem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakatnya. 6. Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa itu bersi4at kon>ensional. F. 2ambang sebagai huru4 4onemis/ bersi4at manasuka atau kesepakatan pemakainya arbitrer/ #. %istemlambang yang terbatas itu &GH$ 6A huru4/ mampu menghasilkan kata, bentukan kata, 4rasa, klausa, dan kalimat yan tidak !.
%istem
lambang
itu
4onemis/
terbatas dan sangat produkti4. tidak
sama
dengan
sistem
lambang
A.
bahasa lain seperti sistem lambang bahasa epang 2ambang hirakana atau silabis/
0.
%istem lambang bahasa itu dibentuk berdasarkan aturan yang bersi4at uni>ersal sehingga
dapat sana dengan sistemlambang bahasa
lain. Cnsur dalam sistem lambang tersebut
menunjukkan bahwa bahasa itu bersi4at unik, khas, dan dapat dipahami masyarakat.
Sejarah
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 67 8ktober 967. pada saat itu, para pemuda dari berbagai
pelosok 5usantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar / bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, 6/ berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan F/ menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama %umpah Pemuda. Cnsur yang ketiga dari %umpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 967 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan
kedudukannya
sebagai
bahasa
nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 7 &gustus 9#! karena pada saat itu Cndang-Cndang Dasar 9#! disahkan sebagai Cndang-Cndang Dasar 5egara Republik Indonesia. Dalam Cndang-Cndang Dasar 9#! disebutkan bahwa Bahasa negara
ialah
bahasa
Indonesia
Bab
E,
Pasal
FA/.
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 9!# di edan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa elayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa elayu yang sejak 1aman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan lingua 4ran(a/ bukan hanya di Kepulauan 5usantara, melainkan juga hampir di seluruh &sia *enggara. Bahasa elayu mulai dipakai di kawasan &sia *enggara sejak abad ke-0. Bukti yang menyatakan
itu
ialah
dengan
ditemukannya
prasasti
di
Kedukan Bukit berangka tahun A7F Palembang/, *alang *uwo berangka tahun A7# Palembang/, Kota Kapur berangka tahun A7A Bangka Barat/, dan Karang Brahi berangka tahun A77 ambi/. Prasasti itu bertuliskan huru4 Pranagari berbahasa elayu Kuna. Bahasa elayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada 1aman %riwijaya karena di awa *engah andasuli/ juga ditemukan prasasti berangka tahun 7F6 dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 9#6
yang
juga
menggunakan
bahasa
elayu
Kuna.
Pada 1aman %riwijaya, bahasa elayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa elayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di 5usantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di 5usantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar 5usantara.
In4ormasi dari seorang ahli sejarah
lain, menyatakan bahwa di %riwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen I-*sing$AF,!9/, Kou-luen I-*sing$7F/, KJouen-louen =errand, 99/, KwJenlun &lisjahbana, 90$"79/. KunJlun Parnikel, 900$9/, KJun-lun Prenti(e, "07$9/, yang berdampingan dengan %anskerta. )ang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan lingua 4ran(a/ di Kepulauan 5usantara,
yaitu
bahasa
elayu.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa elayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di inye *ujoh, &(eh, berangka tahun F7" , maupun hasil susastra abad ke-A dan ke-0/, seperti %yair ?am1ah =ansuri, ?ikayat Raja-Raja Pasai, %ejarah elayu, *ajussalatin, dan Bustanussalatin.
Bahasa elayu menyebar ke pelosok 5usantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah 5usantara. Bahasa elayu mudah diterima oleh masyarakat 5usantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa
elayu
tidak
mengenal
tingkat
tutur.
Bahasa elayu dipakai di mana-mana di wilayah 5usantara serta makin berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa elayu yang dipakai di daerah di wilayah 5usantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh (orak budaya daerah. Bahasa elayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa %anskerta, bahasa Persia, bahasa &rab, dan bahasa-bahasa 'ropa. Bahasa elayu pun dalam perkembangannya mun(ul dalam berbagai >ariasi
dan
dialek.
Perkembangan bahasa elayu di wilayah 5usantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa elayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan se(ara sadar mengangkat bahasa elayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia %umpah Pemuda, 67 8ktober 967/.
Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat. Peranan
kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dan majalah sangat besar dalam memodernkan bahasa
Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 0 &gustus 9#!, telah mengukuhkan kedudukan dan 4ungsi bahasa Indonesia se(ara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Fungsi
dan
Kedudukan
Bahasa
Indonesia
=ungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa di atas, yaitu 4ungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa apapun dan dimanapun.
Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa linguis/ bersepakat dengan 4ungsi-4ungsi bahasa berikut$ .
4ungsi
6.
ekspresi
4ungsi
dalam
komunikasi
F.
4ungsi
adaptasi
#.
4ungsi
kontrol
bahasa
dalam
bahasa
dan
integrasi
dalam
bahasa
sosial
direkti4
dalam
bahasa/
Di samping 4ungsi-4ungsi utama tersebut, orys Kera4 menambahkan beberapa 4ungsi lain sebagai .
pelengkap =ungsi
6. F.
4ungsi lebih
=ungsi =ungsi
utama
mengenal lebih
belajar
tersebut.
mengamati
=ungsi
kemampuan
memahami dunia,
tambahan
bidang
diri
orang ilmu
di
itu
adalah$ sendiri.
lain
sekitar
dengan
(ermat.
#. =ungsi mengembangkan proses berpikir yang jelas, runtut, teratur, terarah, dan logis@ !. =ungsi mengembangkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan menarik A.
=ungsi
mengembangkan
Fungsi
kemungkinan
ke(erdasan
ganda$
ekspresi
=ungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh
penulis
atau
pembi(ara
sebagai
eksistensi
diri
dengan
maksud
$
a. b.
enarik
perhatian
embebaskan
(. d.
elatih
diri
diri
enunjukkan
orang dari
untuk
lain
semua
persuasi4
tekanan
dalam
menyampaikan
keberanian
dan
suatu
(on>iden(e/
diri ide
pro>okati4/, seperti
emosi,
dengan
baik,
penyampaikan
ide.
=ungsi ekspresi diri itu saling terkait dalam akti4itas dan interakti4 keseharian indi>idu, prosesnya
berkembang
dari
masa
anak-anak,
remaja,
mahasiswa,
Fungsi
dan
dewasa.
Komunikasi
=ungsi komunikasi merupakan 4ungsi bahasa yang kedua setelah 4ungsi ekspresi diri. aksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain. 8leh karena itu,komunikasi ter(apai dengan baik bila ekspresi berterima, dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada ekspresi diri.
Fungsi
integrasi
dan
adaptasi
sosial
=ungsi peningkatan integrasi/ dan penyesuaian adaptasi/ diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. ?al itu menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu menyatakan
hidup
bersama
dalam
suatu
ikatan
masyarakat/.
Dengan demikian, bahasa itu merupakan suatu kekuatan yang berkorelasi dengan kekuatan orang lain dalam integritas sosial. Korelasi melalui bahasa itu meman4aatkan aturan-aturan bahasa yang disepakati sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan diri sebagai
Fungsi
anggota
suatu
kontrol
masyarakat.
sosial
Kontrol sosial sebagai 4ungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku dan tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling memahami. Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positi4 dalam masyarakat. ?al positi4 itu terlihat melalui kontribusi dan masukan yang positi4. Bahkan, kritikan yang tajam dapat berterima dengan hati yang lapang jika kata-kata dan sikap baik memberikan kesan yang tulus tanpa
prasangka. Dengan kontrol sosial, bahasa mempunyai relasi dengan proses sosial suatu masyarakat seperti keahlian bi(ara, penerus tradisi atau kebudayaan, pengindenti4ikasi diri, dan penanam
rasa
keterlibatan
=ungsi
sense
o4
belonging/
pada
membentuk
=ungsi
membangun
=ungsi
men(iptakan
bahasanya.
karakter
dan berbagai
masyarakat
diri
mengembangkan kreati>itas
baru
pro4esi
Widiono,
diri
6""!$
-7/
asih banyak 4ungsi bahasa yang lain dalam bahasa Indonesia khususnya, 4ungsi bahasa dapat dikembangkan atau dipertegas lagi ke dalam kedudukan atau posisi bahasa Indonesia.
Kedudukan
Bahasa
Indonesia
Kedudukan Bahasa Indonesia diidenti4ikasikan menjadi bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa standar. Keempat posisi bahasa Indonesia itu mempunyai 4ungsi
masingmasing
seperti
berikut$
Bahasa
Persatuan
Bahasa persatuan adalah pemersatu suku bangsa, yaitu pemersatu suku, agama, rasa dan antar golongan %&R&/ bagi suku bangsa Indonesia dari %abang sampai erauke. =ungsi pemersatu
ini
heterogenitas3kebhinekaan/
Pemuda
sudah
di(anangkan
67
dalam
%umpah
8ktober
967.
Bahasa
Nasional
Bahasa 5asional adalah 4ungsi jati diri Bangsa Indonesia bila berkomunikasi pada dunia luar
Indonesia.
=ungsi
.2ambang
#.
ini
hubungan lapisan
antarwarga, masyarakat$
dirin(i
atas
bagian
kebangsaan
nasional
Pemersatu
Bahasa
nasional
kebanggaan
6.Identitas F.%arana
bahasa
Indonesia
dimata antardaerah, sosial,
budaya,
berikut$
internasional
dan suku
antar bangsa,
budaya, dan
dan bahasa.
negara
Bahasa negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi negara untuk berbagai akti>itas
dengan
.
=ungsi
rin(ian
bahasa
sebagai
berikut$
administrasi
kenegaraan,
6. =ungsi bahasa sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan perguruan tinggi, F. =ungsi
bahasa sebagai peren(anaan dan pelaksanaan pembangunan bagai negara
Indonesi
sebagai
negara
berkembang
#. =ungsi bahsa sebagai bahasa resmi berkebudayaan dan
Bahasa
ilmu teknologi I2*'K/
Baku
Bahasa baku bahasa standar/ merupakan bahasa yang digunakan dalam pertemuan sangat resmi. . 6.
=ungsi
bahasa
Pemersatu Penanda
F.
Penambah
#.
Penanda
baku
itu
sosial,
a(uan
sebagai
budaya,
kepribadian kewibawaan
ber4ungsi
bersuara sebagai
ilmiah
dan dan
pejabat
dan
berikut$
dan
penuisan
bahasa, berkomunikasi, intelektual,
tulisan
ilmiah.
Keempat posisi atau kedudukan bahasa Indonesia itu mempunyai 4ungsi keterkaitan antar unsur. Posisi dan 4ungsi tersebut merupakan kekuatan bangsa Indonesia dan merupakan jati diri
Bangsa
Indonesia
yang
kokoh
dan
mandiri.
Dengan keempat posisi itu, bahasa Indonesia sangat dikenal di mata dunia, khususnya tingkat regional &%'&5, dengan mengedepankan posisi dan 4ungsi bahaasa Indonesia, eksistensi bahasa Indonesia diperkuat dengan latar belakang sejarah yang runtut dan argumentati4.
Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Pemersatu
Indonesia ter(atat sebagai 5egara dengan suku bangsa terbanyak didunia, yang memiliki .67 suku bangsa dengan 0!" bahasa daerah. dimana masing masing suku yang ada saling berinteraksi dengan bahasa yang berbeda-beda, karena perbedaan itulah Bahasa indonesia
sebagai bahasa nasional hadir menjadi wujud pemersatu atas keanekaragaman yang dimiliki bangsa ini tanpa menghilangkan tutur bahasa daerahnya masing masing. Bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa yang berakar pada dialek bahasa melayu yang telah ada jauh sebelum kemerdekaan negeri ini diproklamasikan, sebagai bahasa perhubungan yang luas yang semakin berkembang sejak dilarangnya penggunaan bahasa belanda p ada masa penjajahan jepang di Indonesia. Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional pada %umpah Pemuda 67 oktober 967/. )ang menyatakan dengan tegas sebagai bahasa nasional melalui isi kandungan dari sumpah pemuda yaitu “Kami Poetra Poetri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia”.Disamping itu bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan pada a(ara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diperkuat UUD ’45 Pasa !" yang menyatakan“Bahasa resmi negara adaah bahasa Indonesia”. Disamping bahasa Indonesia, Bendera Merah Putih memiliki andil tersendiri dalam hal persatuan bangsa Indonesia, yang memberikan suar dan pemersatu nusantara sebagai lambang kesetiaan untuk tetap satu yang diisyaratkan melalui warna merah yang berarti darah dan tubuh manusia Indonesia, dan warna putih yang mewakili jiwa manusia Indonesia, kedua warna saling mengisi dan menyempurnakan satu sama lain, se(ara garis besar bisa diartikan sebagai semangat perjuangan jiwa dan raga demi kesatuan republik Indonesia meskipun lahir dari bebagai ma(am suku yang berbeda. Konon, ketika majapahit berkuasa dinusantara, para prajuritnya diwajibkan untuk bersumpah setia jiwa dan raga untuk melindungi keberadaan bendera merah putih dimana pun bendera ini berada, mengingat pentingnya hal ini pemerintah Indonesia membuat dasar hukum tersendiri, seperti ter(antum dalam UUD ’45 #asa !5 serta Peraturan Pemerintah $o. 4%&'(5) tentang keberadaan Bendera Kebangsaan Republik Indonesia.
Pengertian Bahasa
enurut orys Kera4 990 $ /, Bahasa ada lah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat u(ap manusia. ungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. ereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan (ara-(ara tertentu yang telah disepakati bersama. 2ukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. *etapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah. Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks dari pada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang
dihasilkan oleh alat u(ap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau pelambang
Aspek Bahasa
%e(ara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. 5amun, lebih jauh bah asa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersi4at arbitrer, produkti4, dinamis, beragam dan manusiawi. Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola se(ara tetap dan dapat dikaidahkan. %istem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. okal bunyi ujaran/ yang bersi4at arbitrer , yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Ia merupakan simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat u(ap manusia harus diberikan makna tertentu pula. %imbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu menga(u kepada sesuatu yang dapat diserap oleh pan(a indra. Berarti bahasa men(akup dua bidang, yaitu >okal yang dihasilkan oleh alat u(ap manusia, dan arti atau makna yaitu hubungan antara rangkaian bunyi >okal dengan barang atau hal yang diwakilinya itu. Bunyi itu juga merupakan getaran yang merangsang alat pendengar kita yang diserap oleh pan(a indra kita, sedangkan arti adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan dari orang lain/.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
Bahasa Indonesia sebagai bahasa 5asional dibuktikan dengan digunakannya bahasa indonesia dalam bitir-butir %umpah Pemuda. %ebagai bahasa nasional bahasa Indonesia mempunyai 4ungsi $ •
lambang kebanggaan kebangsaan.
• • • •
2ambang identitas nasional. &lat perhubungan antarwarga, antardaerah, antarbudaya, dan alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang, sosial budaya, dan bahasan ya masing masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
%ebagaimana telah dijelaskan dalam Cndang-Cndang Dasar 9#! pasal FA. Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia mempunyai 4ungsi $ Bahasa resmi kenegaraan. • Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa 5egara dibuktikan dengan digunakannya bahasa • Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 9#!. ulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upa(ara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan • •
maupun tulis. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa 5egara dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media (etak juga harus berbahasa Indonesia. ?al ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri.
•
ilmu pengetahuan dan teknolologi iptek/. &lat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan peren(anaan pembangunan. Ini dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan
•
penyebarluasan in4ormasi kepada masyarakat. &lat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Ini dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku
•
populer, majalah-majalah ilmiah maupun media (etak lainnya %elanjutnya, dalam rumusan %eminar Politik Bahasa *ahun 999 dijelaskan bahwa 4ungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara masih ditambah lagi dengan tiga 4ungsi, yaitu bahasa
•
media massa, pendukung sastra Indonesia, pemerkaya bahasa dan sastra daerah. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara atau bahasa 5asional, maksudnya bahasa Indonesia itu adalah bahasa yang sudah diresmikan menjadi bahasa bagi seluruh bangsa Indonesia. %edangkan bahasa Indonesia sebagai budaya maksudnya, bahasa Indonesia itu merupakan bagian dari budaya Indonesia dan merupakan (iri khas atau pembeda dari bangsa yang lain.
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Pada kilas balik CCD 9#! untuk memperteguh Ikrar %umpah Pemuda 967, jelas-jelas dinyatakan, bahwasanya bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan Indonesia &lwasilah, 990$6"/. Ketika istilah :bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan; lahir, ada sebuah realitas 4ungsi yang melekat re4erensi konsep tersebut, yaitu sebagai waha na pemersatu yang mampu men(iptakan semangat persatuan antar elemen kebangsaan di seluruh wilayah nusantara. &rtinya, pada masa-masa yang lalu, peran bahasa Indonesia sebagai pemersatu perbedaan-perbedaan unsur kebangsaan di Indonesia memang sudah teruji. %ekarang pun konsep itu masih tetap dipertahankan dan selalu menjadi simbol dari kejayaan yang pernah di(apai bahasa Indonesia. =ungsi dari bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia adalah sebagai pemersatu suku-suku bangsa di Republik Indonesia yang beraneka ragam. %etiap suku bangsa yang begitu menjunjung nilai adat dan bahasa daerahnya masing-masing disatukan dan disamakan derajatnya dalam sebuah bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, dan memandang akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, maka setiap suku bangsa di Indonesia bersedia menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa 5asional. %elain itu, 4ungsi dari bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa ibu yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi bagi yang yang tidak bisa bahasa daerah. %eiring perkembangan 1aman, sebagian besar warga negara Indonesia melakukan transmigrasi atau pindah dari daerah dia berasal ke daerah lain di Indonesia, sehingga di sinilah peran dan 4ungsi bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi antar suku bangsa yang berbeda, agar mereka tetap dapat saling berinteraksi. Pada masa Pergerakan 5asional, realitas berbagai elemen ke bangsaan Indonesia dipersatukan oleh bahasa Indonesia jelas bisa dirasakan dan memang benar-benar terjadi. Bahasa elayu Riau yang kemudian diberi nama bahasa Indonesia benar-benar telah mampu menjadi wahana pemersatu berbagai elemen kebangsaan yang beraneka ragam suku dan kepentingan politik. Cntuk menggambarkan keberadaannya, Bahren mengungkapkan ba hwa ketika itu keberadaan bahasa Indonesia memang telah dihubung-hubungkan dengan perannya sebagai alat pemersatu bangsa. Dan keperluan terhadap bahasa pemersatu tersebut lambat laun tumbuh lebih
kuat ketika kesadaran nasionalisme menandai pertumbuhan beberapa organisasi masa %iregar dalam Dardjowidjodjo 'd./, 99A$/. *ahukah kamu ada lebih dari .""" suku di Indonesia dengan lebih dari 0"" bahasa daerah yang digunakan
%umber $ http$33(lubbing.kapanlagi.(om3threads3"9"F9-%ejarah-Bahasa-Indonesia-%ebagai-Bahasa
Persatuan http$33id.wikipedia.org3wiki3BahasaLIndonesia http$33dibustom.wordpress.(om36"3"!3"03pengertian-bahasa-karakteristik-bahasa-dan4ungsi-bahasa-kajian-sosiolinguistik3 http$33id.sh>oong.(om3humanities3linguisti(s36"9F0"9-pengertian-bahasa-indonesia3 http$33google.(om
Diposkan oleh RD
. tulisanpunberceritaaa** 67 Desember 6"6 "#.FF hei kawan, karena kita ini mahasiswa gundar, tolong ya blognya di kasih link C, seperti - www.gunadarma.a(.id - www.studentsite.gunadarma.a(.id dan lain lain karna link link tersebut mempengaruhui kriteria penilaian mata k uliah so4t skill %elain itu, )uk kita ikut lomba " kategori lomba khusus bagi mahasiswa Cni>ersitas unadarma. 'disi Desember6"6 ini diperuntukan bagi mahasiswa % dan DF. *ersedia "" pemenang, atau " pemenang untuk setiap kategori. link http$33studentsite.gunadarma.a(.id3news3news.phpstateidNshownewsOidnN0!! oh iya, kalian nggak mau ketinggalan kan untuk update terhadap berita studentsite dan baak , maka dari itu, yuk pasang R%% di %tudentsite kalian.. untuk in4o lebih lanjut bagaimana (ara memasang R%% , silahkan kunjungi link ini http$33hanum.sta44.gunadarma.a(.id3Downloads34older3".! makasi $/
Balas