BAHAS BAHAS A INDONESIA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA
MAKALAH Memenuhi tugas individu matakuliah Bahasa Indonesia yang dibina Bapak Didin Widyartono, M.Pd.
Oleh Utari Surya Ningsih 125110105111003
UNIVERSITAS UNIVERSITAS BRAWIJAYA BRAWIJAYA FAKULTAS FAKULTAS ILMU I LMU BUDAYA BUDAYA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA September 2012
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan a lat komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Melalui bahasa orang dapat menyampaikan pikiran dan pengalaman kepada orang lain. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Semua kegiatan manusia dalam hubungannya dengan manusia lain banyak tergantung pada bahasa. Bahkan budaya suatu bangsa dapat tercermin dalam bahasa yang digunakan. Banyak media yang digunakan manusia untuk bertukar ide, gagasan ataupun perasaan. Dan bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam bentuk tulisan maupun lisan. (Setianingsih:2008) Salah satu yang membedakan manusia dengan binatang adalah akal. Manusia bisa berkomunikas i satu dengan lainnya dengan menggunakan bahasa verbal atau lisan, ba ik dalam menyatakan maupun menerima informasi yang tidak bisa dilakukan oleh binatang. Kata-kata yang berdiri sendiri tidak akan membuat suatu kalimat karena dalam suatu kalimat kita perlu merangkaikan kata-kata tersebut dengan baik sehingga terbentuk kalimat yang bermakna yang baik. Menguasai kosakata sangat penting terutama untuk siswa yang belajar bahasa asing seperti yang dikutip dari Internasional Collier- Macmillan: “sekali seorang siswa dapat
menguasai bentuk tata bahasa dari sebuah bahasa, tugas dia selanjutnya adalah menguasai kosakata yang dia butuhkan.” Sebagaimana diketahui bahwa bahasa adalah suatu sistem yang sistematis dan merupakan seperangkat lambang-lambang atau simbol-simbol arbiter (Tarigan, 1989:4). Dalam berkomunikas i terdapat beragam tujuan di dalamnya, seperti untuk mendapatkan infor mas i, untuk menjalin kekerabatan atau untuk melakukan transaksi perdagangan, seperti halnya di era sekarang ini. Salah satu metode pembelajaran bahasa yang digunakan, yaitu metode audiolingual. Metode audiolingual adalah hasil perpaduan antara linguistik struktural dengan psikologi behavioris yang memandang proses pembelajaran dari sudut conditioning (Ardi, 2010) Behaviorisme dalam psikologi merupakan suatu aliran empiris. Pandangan mereka pun merupakan pandangan empiris. Pandangan empiris berpendapat bahwa semua keterampilan manusia diperole h dengan proses be lajar. Ma nusia sejak lahir telah mengalami proses belajar. Hal ini menandakan bahwa bahasa harus dipelajari. Kemampuan berbahasa adalah satu kemampuan has il be lajar da n bukan diwariskan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar be lakang diatas, dapat dirumuskan masalah- masalah seperti berik ut: 1. Bagaimanakah asa l usul bahasa Indonesia? 2. Apakah fungsi bahasa I ndonesia? 3. Bagaimana perkembangan bahasa Indonesia di era globa lisasi?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memaparkan secara lengkap tentang perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa persat uan di Negara Indonesia.
BAB.II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Asal mula bahasa Indonesia
Bahasa Melayu diketahui sebagai dasar dari bahasa Indonesia. Alisjahbana (1991), dalam bukunya menyampaikan bahwa bahasa Melayu memiliki kekuatan untuk merangkul kepentingan bersama sehingga dapat dipakai di Nusantara. Pandangan umum tentang keberadaan bahasa Indonesia biasanya terjebak pada paradigma momen lahirnya sumpah pemuda 28 Oktober 1928, yang salah sa tu aspeknya menyebutkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kebangsaan. Apalagi hal itu diperkuat de ngan “penasbihan” secara nyata (de yure) bahwa ba hasa tersebut dijadika n ba hasa resmi kenegaraan setelah Indonesia merdeka tahun 1945. Apa yang disebut bahasa Indonesia seolah-olah baru lahir dan dipakai sejak waktu itu. (Junus, 1969:9-11). Sedangkan menurut Alisjahbana, persebarannya juga luas karena bahasa Melayu dihidupi oleh para pelaut pengembara dan saudagar yang merantau ke mana-mana. "Bahasa itu adalah bahasa perhubungan yang berabad-abad tumbuh di kalangan penduduk Asia Selatan," tulisnya. Faktor lain, bahasa Melayu adalah bahasa yang mudah dipelajari. Pada era pemeritahan Belanda di Hindia, bahasa Melayu d igunakan sebagai bahasa resmi ked ua dari orang lokal. Meski demikian, ada pihak-pihak yang gigih menolak bahasa Melayu di Indonesia. Pada saat Kongres Pemuda I tahun 1926, bahasa Melayu menjadi wacana untuk dike mbangkan sebagai bahasa dan sastra Indonesia. Pada Kongres Pemuda II 1928, diikrarkan bahasa persatuan Indonesia dalam Sumpah Pemuda. Dan pada tanggal 20 Oktober 1942, didirikan Komisi Bahasa Indonesia yang bertugas menyusun tata bahasa normatif, menentukan kata-kata umum da n istilah modern. Pada 1966, selepas perpindahan kekuasaan ke tangan pemerintah Orde Baru, dibentuk Lembaga Bahasa dan Budaya di bawah naungan Departemen Pendidikan Kebudayaan. Lembaga ini berganti nama menjadi Lembaga Bahasa Nasional pada 1969, dan sekarang berkembang dengan nama yang dikenal, Pusat Bahasa.
2.2 Peran dan Fungsi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional. Kedudukannya berada diatas bahasa – bahasa daera h. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sa ngat penting, seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi “Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Dalam undang – undang dasar 1945 tercantum pasal khusus (BAB XV, pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa Negara ialah bahasa Indonesia. Pertama, bahsa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan S umpah Pemuda 1928. Kedua, b ahasa Indonesia berkedudukan sebagai ba hasa Ne gara sesuai de ngan undang – undang dasar 1945.
Menurut Felicia (2001:1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa harus untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Padahal mempelajari bahasa Indonesia secara mendalam adalah salah satu kecintaan kita kepada Negara. Selain sebagai alat komunikasi, bahasa I ndonesia memiliki berbagai fungsi. Tiga diantaranya yaitu: ● Bahasa resmi kenegaraan: Bahasa Indonesia dipakai dalam segala upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Kegiatan – kegiatan itu adalah penulisan dokumen, surat – surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan kenegaraan lainnya, serta pidato-p idato kenegaraan. ● Sebagai bahasa Negara: Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga – lembaga pendidikan mulai taman kanak – kanak sampai dengan perguruan tinggi diseluruh Indonesia.
● Sebagai fungsinya yang ketiga didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaa n pe merintah. Bukan hanya sebagai alat komunikasi timbal – balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja seba gai alat perhubungan a ntar daerah dan antar suku, melainkan juga sebagai alat perhubunga n didalam masyarakat yang sama latar belakang sos ial budaya dan bahasanya.
2.3 Perkembangan Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi
Era globalisasi akan menyentuh semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Melihat perkembangan bahasa Indonesia di dalam negeri yang cukup pesat, perkemba ngan di luar negeri pun sangat menggembirakan. Data terakhir menunjukkan setidaknya 52 negara asing telah membuka program bahasa Indonesia (Dhyfha, F.P, (2012). Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya dan membangun sumber da ya manusia yang relevan dengan perkembangan zaman. Karena itu, peningkatan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah perlu dilakukan melalui peningkatan kemampuan akademik para pengajarnya. Bahasa dan sastra Indonesia sudah sejak lama memiliki tradisi kosmopolitan. Sastra modern Indonesia telah menggeser dan menggusur sastra tradisi yang ada di berbagai etnis yang ada di nusantara. Perubahan yang terjadi itu tidak hanya menyangkut masalah struktur dan bahasa, tetapi lebih jauh mengungkapkan per masa lahan baru yang dialami manusia di dalam seb uah proses perubahan. Dengan demikian, satra I ndonesia modern pada hakikatnya adalah sastra yang berada pada jalur yang mendunia. Se jalan dengan perke mbangan bahasa Indonesia, sastra Indonesia tidak ada masalah dalam era globalisasi karena ia memang berada di dalamnya. Yang menjadi soal adalah bagaimana menjadikan bahasa dan sastra itu memiliki pos isi yang kua t di
tengah-tengah masyarakatnya. Atau lebih jauh, bagaimana langkah untuk menjadikan masyarakatnya memiliki posisi kuat d i tengah-tengah masyarakat dunia lainnya.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini dapat ditarik simpulan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan bangsa Indonesia yang wajib di junjung tinggi dan dipertahankan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu rakyat Indonesia seperti yang tertulis d i da lam undang-undang 1945 terca ntum pasa l khus us (BAB XV, pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa Negara ialah bahasa Indonesia. Pertama, bahsa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan sumpah pemuda 1928. Kedua, bahasa Indonesia be rkedudukan sebagai b ahasa Ne gara sesuai dengan undang – undang dasar 1945. Dan dalam era global dengan berbagai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat berpengaruh terhadap eksistensi bahasa Indonesia. Namun demikian, dengan kemajuan teknologi seharusnya bisa kita manfaatkan dalam pemertahanan bahasa Indonesia.
3.2 Saran
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, saya menyarankan agar kita pemuda Indonesia harus bangga terhadap negara dan bahasa kita yaitu Indonesia. Dengan menjunjung
tinggi negara kita, beberapa tahun kedepan Indonesia akan lebih maju. Yang paling penting adalah kita tidak akan berhenti mempelajari bahasa kita (bahasa Indonesia) secara baik dan benar. Agar dikemudian hari, anak-c ucu kita bisa terus menerapkan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Walaupun jaman terus berkembang, tetapi bahasa Indonesia tetap menjadi keba nggaan masyarakat Indonesia. Maju ter us Indonesiaku.
Daftar Rujukan Alisjahbana, S. A., 1991. Sejarah Bahasa Indonesia. Dalam Harimurti Kridalaksana (Ed), Masa Lampau Bahasa Indonesia, Sebuah Bunga Rampai. Yogyakarta: Kanisius. Junus, U. 1969. Sejarah dan Perkembangan ke Arah Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia. Jakarta: Bhratara. Setianingsih, S.I., 2008. Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Redaksi Puspa Swara. 2008. UUD 1945 dan perubahannya. Jakarta: Gramedia. Felicia. (2001). Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia, (http://saifurublog. blogspot.com/2011/10/peranana-dan-fungsi-bahasa- indonesia.html), diakses 28 Oktober 2012. Ardi. 2010. Peningkatan Pe nguasaan Kosakata Siswa Mela lui Penerapan Bahasa Inggris, (http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-348-229302131thesis%20desak%20prabayanthi.pdf ), diakses 28 oktober 2012. Tarigan. 1989. Peningkatan Penguasaan Kosakata Siswa Melalui Penerapan Bahasa Inggris, (http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-348-229302131thesis%20desak%20prabayanthi.pdf ), diakses 28 oktober 2012. Dhyfha, F.P, (2012). Fungsi Dan Peran Bahasa Indonesia Dalam Era Globalisasi. http://fredypurbayadhyfha.wordpress.com/2012/04/24/fungsi-dan-peran-bahasa-indonesiadalam-era-globalisasi/ diakses tanggl 28 Oktober 2012