Parameter apa saja yang dapat diperiksa dengan Blood Gas Analyzer ?
Sebutkan 2 jenis bahan pemeriksaan yang digunakan untuk pemeriksaan Blood Gas Analyzer ?
Bagaimana cara mendapatkan bahan pemeriksaan untuk pemeriksaan Blood Gas Analyzer dari tumit bayi ?
Analisa Gas Darah (AGD) adalah suatu tes darah yang dilakukan dengan menggunakan darah dari arteri .
menentukan kebutuhan oksigen/detik pada pemberian oksigen inhalasi ventilasi dan gangguan evaluasi keseimbangan asam basa serta memonitor efektivitas terapi menentukan kebutuhan oksigen pada pasien rawat jalan ( perawatan sendiri di rumah
Alat ini dapat menghitung enam parameter diantaranya: bikarbonat, saturasi oksigen, kadar oksigen, dasar-kelebihan, total dioksida karbon, standar pH, yang memungkinkan pembentukan keseimbangan asam-basa darah.
Tahapan analisa gas darah Tahap Pre Instrumentasi Persiapan penderita Pengambilan darah arteri secara anaerob Penambahan antikoagulan berupa lithium heparin 240-250 unit tiap 1 cc darah. Lokasi pengambilan sampel darah pada : arteri unaris,arteri brakhialis,arteri femoralis untuk anak-anak ,dan arteri radialis pada dewasa. Alat pengambilan sampel menggunakan semprit khusus Dilakukan pengukuran suhu badan serta kadar hemoglobin pasien.
Penundaan bahan pemeriksaan tanpa disimpan dalam es > 10 mnt pH pCO2 pO2 (lactic ac) Pengumpulan spesimen terkontaminasi udara pH pCO2 pO2 Keadaan hiperventilas: hyperventilation pH pCO2 pO2 Temp : hyperthermia : pH pCO2 pO2 hypothermia : pH pCO2 pO2
Tahapan Instrumentasi 1.
Clinical Lab-ABL 50 Peralatan Gas Analyzer Darah
2.
Clinical Lab-ABL 500
3.
Clinical Lab-ABL 520
4.
Clinical Lab-Blood Gas / Electrolyte M-865.
5.
Dll...
Prinsip Pengukuran Pada dasarnya pengukuran/analisa gas darah memiiki empat prinsip yang berbeda sebagai berikut : Potentiometry
Amperometry
Conductometry
Spektrofotometry
Potentiometry Potensi rantai elektroda dicatat menggunakan voltmeter, dan berhubungan dengan konsentrasi sampel (persamaan Nernst). Amperometry Besarnya arus listrik yang mengalir melalui rantai sensor sebanding dengan konsentrasi zat yang teroksidasi atau dikurangi pada elektroda dalam rantai tersebut.
Conductometry Impedansi spesifik dari sampel yang diukur oleh dua elektroda dilakukan pada tegangan konstan berbanding lurus terhadap sifat sampel yang konduktif. Spektrofotometry Cahaya melewati sebuah mangkuk yang berisi sampel darah. Intensitas panjang gelombang tertentu yang diserap menghasilkan suatu spektrum penyerapan digunakan untuk menghitung parameter oksimetri. Sistem optik didasarkan pada panjang gelombangspektrometer 138 (spektrofotometer) dengan kisaran pengukuran 467-672 nm. Spektrometer ini terhubung melalui serat optik ke hemolyzer gabungan dan pengukuran ruang.
Spesifikasi instrumen Blood Gas Analyzer Blood Gas Analyzer Clinical Lab ABL50,500,510 dan 520 Prinsip Kerja Sample darah yang diambil secara anaerob di masukan kedalam alat,kemudian didalam alat dilakukan penambahan reagen untuk mengukur pH,pCO2,pO2 yang akan menimbulkan beda potensial yang akan terukur oleh elektrode yang terdapat dalam alat. A.
Parameter Parameter yang dapat di analisa oleh alat ini diantaranya; - pCO2 - pO2 - pH Bahan pemeriksaan Ada beberapa syarat untuk sampel yang digunakan dalam pemeriksaan ini antara lain : - Darah segar yang tidak kontak dengan udara - Tidak boleh ada gelembung karena gelembung ini dapat larut ke dalam sampel dan mengakibatkan hasil yang tidak akurat
Bagian-bagian dari Blood Gas Analyzer:
5 3
1
4
2
Posisi alat Ready, LED Hijau
Buka Inlet, Masukkan jenis pemeriksaannya, Menu
Masukkan sampel pada inlet (Tekan Analyze, alat akan menyedot secara otomatis). Setelah tampil Remove Sample Device, Cabut Spuit
Masukkan data Pasien : ID, temperatur, HB
Tekan F5, tunggu Hasil
Minimum Sampel 200 µl
Tekan Menu ( F4) Pilih Data Recall,tekan Enter
Pilih Patient Data,tekan Enter Tekan Done (F5)
Pilih ID sample
Tekan Reporting Options (F2)
Untuk kembali ke posisi awal tekan Home
Tekan Menu (F4) Pilih Calibration
Pilih One Point atau Two Point Tekan Enter
Tekan Enter
Ganti Reagent yang habis Tekan Reset Level (2)
Pilih nama reagent yang diganti,lalu Enter Tekan Done (F5),alat akan melakukan washing dan tunggu sampai proses selesai
Tekan F1 dua kali,alat akan melakukan Calibrasi,tunggu sampai selesai. Alat akan kembali ke posisi Ready.
Siapkan dispenser H87
Pegang ampul antara ibu jari dan jari telunjuk dan kocok kuat-kuat selama 15 detik
Tekan bagian atas ampul sampai semua cairan berkumpul di bagian bawah ampul. Pastikan bahwa tidak ada cairan yang tersisa di leher ampul
Tempatkan ampul di ampule opener, patahkan leher ampul dan buang bagian atas
Dorong ampul ke dalam dispenser, amankan dengan mengunci ampul dengan kawat
Tempatkan tisue di bawah ujung outlet. Arahkan ujung outlet dispenser tersebut ke bawah dan dorong penghisap. Beberapa tetes cairan akan terbuang, ujung outlet dispenser akan terbilas oleh cairan dan untuk mencegah masuknya gelembung udara ke dalam alat. Bersihkan ujung outlet dan buang tisue Buka tutup inlet dan tekan softkey di control solution Buka tutup inlet dan pilih menu QC pada monitor
Tempatkan ujung outlet dispenser ke dalam inlet dan perlahan-lahan injeksikan cairan ke dalam alat sampai lampu LED kuning menyala dan tanda sample received muncul
Lepaskan dispenser dan tutup inlet
Masukkan ID operator (hingga 12 karakter), enter, masukkan suhu penyimpanan ampul, enter.
Lepaskan ampul dari dispenser, buang. Bersihkan outlet dispenser dengan tissue
Melihat dan mengamati hasil pemeriksaan yang terdapat pada layar
Mencetak hasil pemeriksaan
Menuliskan hasil pemeriksaan pada data pasien
Menuliskan hasil pada buku rekapan hasil
Kelebihan : Radiometer ABL 520 Blood Gaz Analyzer memiliki beberapa keuntungan antara lain : Blood gaz analyzer ABL 520 memiliki tingkat deteksi otomatis dan koreksi temperatur Dapat memenuhi kebutuhan pelayanan pemeriksaan cepat sampai 60 sampel/jam Meningkatkan efisiensi biaya, dan Mempermudah pekerjaan rutin. Fitur dari Radiometer ABL 520 mencakup: · pH, PCO2, PO2 throughput.
Kekurangan : ABL 500 selalu menunjukan hasil yang sedikit lebih tinggi di atas 150 mmHg (2,2-3,4% pada 600 mmHg) Membran elektroda harus selalu diganti tiap 30 hari sekali
Gelembung udara
Antikoagulan
Metabolisme
Suhu
Gangguan Akibat Kelainan Gas darah
Asidosis Respiratorik
Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat. Asidosis Metabolik Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah.
Alkalosis Respiratorik Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah. Alkalosis Metabolik Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.
No
Ventilatory disturbance
pH
PCO2
HCO3
1
Respiratory acidosis compensated
Decrease normal
Increase increase
Normal increase
2
Respiratory alkalosis compensated
Increase normal
Decrease decrease
Normal Decrease
pH
PCO2
HCO3
Acid- base disturbance 3
Metabolic acidosis compensated
Decrease normal
Normal decrease
Decrease Decrease
4
Metabolic alkalosis compensated
Increase normal
Normal Increase
Increase increase
Mg Ke
Hari, Tanggal TK IIA
Hari, Tanggal TK IIB
Materi Praktikum
Koordinator Materi
1
Rabu,04-09-2013 10-00-12.00
Rabu,04-09-2013 13.00-15.00
Blood Gas Analyzer + Makalah
Nani K
2
Rabu,11-09-2013 10-00-12.00
Rabu,11-09-2013 13.00-15.00
Urine Analyzer
Nani K
3
Rabu,18-09-2013 10-00-12.00
Rabu,18-09-2013 13.00-15.00
Multianalyzer Reagen Kering
Nani K
4
Rabu,25-09-2013 10-00-12.00
Rabu,25-09-2013 13.00-15.00
Elektroforesa Protein + Makalah
Nani K
5
Rabu,02-10-2013 10-00-12.00
Rabu,02-10-2013 13.00-15.00
AAS +Makalah Flame Fotometer
Nani K
6
Rabu,09-10-2013 10-00-12.00
Rabu,09-10-2013 13.00-15.00
Autoanalyzer Cobas C111 + Makalah
Nani K
7
Rabu,16-10-2013 10-00-12.00
Rabu,16-10-2013 13.00-15.00
Presentasi
Nani K
8
UTS