4 " Page
pondasi strauss pile
CARA PEMBUATAN PONDASI STRAUSS PILE
December 1, 2016www.boredpile.linkwww.morodadi-borepile.comDecember 1, 2016www.boredpile.linkwww.morodadi-borepile.com
December 1, 2016
www.boredpile.link
www.morodadi-borepile.com
December 1, 2016
www.boredpile.link
www.morodadi-borepile.com
CARA PEMBUATAN PONDASI STRAUSS PILE
Kunci keberhasilan dari sebuah pondasi strauss pile adalah mengerjakan pengeboran pondasi dengan cara tahap demi tahap agar menghasilkan kualitas pondasi yang kuat dan kokoh. Maka untuk atau agar pondasi berhasil menjadi kuat dan kokoh maka kita terlebih dahulu harus mengetahui pengertian daripada pondasi strauss pile ini sendiri. Untuk itu saya akan menjelaskan secara detail tentang bagaimana metode atau teknik cara pembuatan pondasi strauss pile.
Proses pengeboran pondasi strauss pile
Sebelum kita membahas tentang cara pembuatan pondasi strauss pile maka terlebih dahulu harus mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian jenis pondasi ini, yaitu pondasi strauss pile. Strauss pile adalah jenis pondasi dangkal yang mempunyai bentuk apabila kita lihat menurut rangkaian besinya pondasi ini menyerupai tabung panjang yang pembuatannya yaitu dengan cara pengeboran dan dicor di tempat. Pondasi strauss pile biasa disebut juga oleh orang awam adalah pondasi bor pile manual. "Mengapa disebut bor pile manual..??", karena pada jasa pondasi strauss pile metode kerjanya sendiri yaitu secara manual atau menggunakan tenaga manusia dan tidak menggunakan tenaga mesin sama sekali. Maka itu orang awam sering menyebutnya pondasi bor pile manual.
Pondasi strauss pile memiliki fungsi yang sangat vital di dalam konstruksi pada suatu bangunan, karena fungsi dari semua pondasi adalah titik dasar perkuatan pada kontruksi. Fungsi dari pondasi strauss pile sangat banyak yang salah satunya yaitu mengurangi resiko penurunan tanah pada bangunan yang nantinya akan berdiri menggunakan dasaran pondasi strauss pile. Untuk jenis pondasi bor pile metode manual ini tentunya mempunyai spek yang hampir sama dengan pondasi bor pile menggunakan metode mesin, yang membedakan adalah kedalaman pada kedua jenis pondasi tersebut. Dimana pada strauss pile atau bor pile manual tentunya mempunyai kekurangan dengan kedalaman pengeboran. Kedalaman pada pondasi strauss pile hanya mampu melakukan pengeboran antara 6 meter sampai dengan 8 meter. Tentunya tiap daerah memiliki perbedaan pada kedalaman pengeboran, dikarenakan tiap daerah memiliki kontur tanah yang berbeda, yang kita belum tahu tingkat kekerasan tanahnya. Maka untuk mengetahui tingkat kekerasan pada umumnya menggunakan soild test atau tes sondir agar terbaca data tanah atau tingkat kekerasan tanah tersebut.
Hasil pondasi strauss pile
Tiap perencanaan pondasi strauss pile tentunya mempunyai pembeda perkuatan. Pembeda-nya adalah diameter lubang pada strauss pile manual. Semakin besar diameter maka semakin kuat dan kokoh pondasi tersebut. Tetapi semua harus difungsikan dengan keperluan perencanaan bangunan-nya yang pada umumnya sudah dihitung oleh team konsultan terlebih dahulu. Bisa saya ambil contoh, pada bangunan rumah 2 atau 3 lantai umumnya menggunakan diameter 30 cm - 40 cm dengan kedalaman rata-rata 6 - 8 meter, pada pagar panel biasanya menggunakan diameter 20 - 25 cm dengan kedalaman 2-3 meter. Tentunya semua sudah dihitung menurut perencanaan dan keperluan bangunan tersebut.
Untuk menghasilkan kualitas pondasi strauss pile / bor pile manual dengan mutu yang terbaik maka harus dengan "metode dan cara pembuatan strauss pile dengan tahap yang benar", yaitu dengan tahapan sebagai berikut :
Setting alat bor manual
Sebelum men-setting alat sebelumnya harus menyiapkan semua perangkat alat-alat yang nantinya digunakan dengan masing-masing funsinya, antara lain : mata bor memiliki fungsi pembeda diameter lubang pengeboran, stang bor yaitu berfungsi untuk memutar mata bor yang disambung dengan pipa bor, pipa yang fungsinya untuk menyalurkan tenaga putar dari stang bor, kunci-kunci, dll. Setelah semua perangkat sudah komplit maka dirangkai menjadi satuan alat yang bisa digunakan untuk proses selanjutnya, yaitu proses pengeboran.
Proses pengeboran
Pada proses atau pelaksanaannya untuk pembuatan lubang pengeboran sampai dengan kedalaman yang direncanakan maka untuk satu alat bor pile manual dikerjakan oleh tenaga 2 orang, jadi untuk satu team alat dikerjakan oleh 2 tenaga manusia. Yaitu dengan cara memutar mata bor menggunakan pegangan stang bor yang sudah dirangkai dengan pipa sambil diberi tekanan dengan maksud agar mata bor bisa masuk ke lapisan tanah, setelah itu mata bor di angkat apabila serasa sudah dipenuhi dengan tanah dan dibuang keluar. Proses pengeboran tersebut dilakukan secara berulang-ulang sampai ketemu dengan kedalaman yang sudah direncanakan. (lihat gambar dibawah)
Membuat rangkaian tulangan besi
Untuk proses merangkai besi maka tahap pertama yang dilakukan adalah membuat spiral yang fungsinya untuk cincin pengikat besi pokok, kemudian memotong besi pokok yang panjang besinya dilebihkan daripada kedalaman lubang yang sebagaimana fungsinya untuk stek tiang pile cap nantinya. Setelah rangkai kedua jenis besi tersebut dan dirangkai menggunakan kawat beton hingga menjadi satuan tulangan besi dan lalu dimasukkan kedalam lubang pengeboran strauss pile, seperti gambar dibawah ini.
Proses Pengecoran
Untuk tahap terakhir pada Cara pembuatan pondasi strauss pile yaitu pengecoran. Yang perlu diperhatikan pada proses pengecoran yaitu apabila lubang pengeboran strauss pile ada sumber air didalamnya atau dipenuhi dengan air, maka dalam pelaksanaan proses pengecoran harus menggunakan pipa paralon yang sebagaimana fungsinya adalah untuk penghantar adukan beton sampai dengan ke dasar lubang pengeboran yang ada airnya tersebut agar mutu beton terjami (seperti gambar dibawah). Tetapi apabila dalam lubang pengeboran tidak ada sumber air maka adukan beton cor bisa langsung di tuang ke lubang tanpa harus menggunakan pipa paralon.
PONDASI BORE PILE
PONDASI STRAUSS PILE
METODE PONDASI BORE PILE
[Document title]
[Document subtitle]