SOP Penyimpanan Vaksin & Pelarut Prog Imunisasi Tingkat PuskesmasFull description
tata cara penyimpana vaksinFull description
standar penyimpanan aksinDeskripsi lengkap
Pemberian Vaksin
Pemberian Vaksin
fgFull description
fg
Deskripsi lengkap
SPO Cara Penyimpanan Alat SterilFull description
Full description
sop program
sop programDeskripsi lengkap
sop vaksin meningitis
SOP Vaksinasi
PaperDeskripsi lengkap
Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai cara perlakuan terhadap spesimen klinik dalam bidang mikrobiologi, parasitologi patologi klinik dan patologi anatomi.
Cara penyim penyim panan panan vaks vaksii n Rantai Rantai Di ngin
Rantai dingin adalah suatu prosedur dan peralatan yang digunakan dalam penyampaian vaksin dari pabrik pembuat vaksin sampai dilakukan penyuntikan. Tuju an rantai rantai dingin , adalah untuk memperkecil kesalahan selama pelayanan terhadap vaksin dan dapat diyakinkan bahwa vaksin yang digunakan digunakan masih mempunyai potensi yang menimbulkan kekebalan. Vaksin yang tidak potensi lagi bila tetap digunakan/diberikan akan mengakibatkan kerugian antara lain:
Hilangnya kepercayaan masyarakat. Harga vaksin yang mahal tidak dapat mencapai sasarannya. Biaya operasional yang besar.
Unsur-un Unsur-un sur rantai rantai dingin:
Kamar dingin (cold room/storage) 2. Lemari es (absorbsi dan kompresi) 3. Cold box yang berisi cold pack. 4. Termos es. 1.
(lemari es pintu depan/front opening) (lemari Penyim Penyim panan panan vaksin vaksin di dalam l emari es
Freezer digunakan untuk membuat es dan menyimpan vaksin polio dan campak. Rak pertama dibawah freezer sebaiknya untuk menyimpan vaksin TT dan DPT. Antara kotak-kotak vaksin harus ada jarak, agar udara dingin dapat mengalir dari atas kebawah. Penempatan vaksin baru dan pemakaiannya harus menurut cara tertentu dan tetap. Misalnya pemakaian diambil dari tempat yang paling kiri dan vaksin baru ditempatkan dibagian kanan. Tiap kelompok terdiri dari jumlah tertentu sehingga untuk menghitungnya cukup menghitung kelompoknya. Tiap vaksin harus diberi warna/kode tertentu sehingga jelas jenis vaksin dan kedaluarsanya. Jangan menyimpan vaksin di pintu lemari es. Jangan membuka lemari es lebih dari 3x sehari, usahakan agar pintu terkunci rapat. Catat suhu lemari es 2x sehari, termometer diletakkan pada bagian bawah belakang sedemikian rupa sehingga angkanya mudah dibaca. Untuk lemari es dengan dial termometer pencatatan suhu tidak usah membuka lemari es. Tidak menyimpan makanan/minuman dalam lemari es.
Penyi Penyi mpanan vaksin dal am cold box :
Hal yang perlu diperhatikan bila kita menyimpan vaksin dalam cold box untuk dikirim:
Vaksin harus dikelilingi dengan cold pack pada sisi-sisi s amping dan atas. Vaksin DPT,DT,TT, tidak boleh menyentuh langsung dengan es. Penutupnya harus rapat dan terkunci.
Bagian luar dari cold box harus diberi tanda yang jelas bahwa isin ya vaksin. Untuk vaksin polio dan campak pergunakan es sebanyak mungkin sehingga suhu dalam cold box kurang dari -20 derajat
: Penyim panan dalam termos
Termos tidak pecah dan tutupnya tetap baik. Ruang termos diisi oleh es. Es diletakkan diatas vaksin, baik es maupun vaksin masing-masing dibungkus kantong plastik untuk menghindari tabel terlepas apabila es telah mencair. Vaksin DPT dan TT hindarkan kontak langsung dengan es se bab dapat menggumpal. Penempatan vaksin sedemikian rupa sehingga vaksin DPT dan TT berada didasar termos dan kemudian vaksin BCG diatasnya. Apabila hanya vaksin DPT dan TT yang dibawa agar antara es dan vaksin diberi penyekat dengan kertas. Mengambil/menaruh es dalam termos memakai penjepit untuk mencegah perubahan suhu karena pengarah panasnya tangan. Pada waktu menunggu anak/ibu hamil yang akan divaksinasi maka sisa vaksin hendaknya dimasukkan dalam termos.