CASE WORLDCOM'S CREATIVE ACCOUNTING
Rangkuman Kasus
Pada tahun 1996 Betty Vinson bekerja di posisi tengah divisi keuangan WorldCom, perusahaan kecil dalam bidang telepon jarak jauh di Jackson, Mississippi. Dalam beberapa tahun perusahaan tumbuh sangat cepat melalui akuisisi perusahaan seperti Brooks Fiber (perusahaan layanan jasa telekomunikasi kecepatan tinggi), MCI (long-distance carrier nomor dua), Skytel (perusahaan paging terdepan), dan UUNet (pemilik utama Internet backbone). Dua tahun setelah bergabung dengan WorldCom, Vinson dipromosikan menjadi manajer senior dalam divisi keuangan yang melaporkan langsung ke Buford Yates, Director of General Accounting. Vinson dan sepuluh stafnya setiap 3 bulan membuat laporan dan menganalisis pengeluaran operasi perusahaan serta menghitung cadangan kerugian yang digunakan untuk menutupi pengeluaran tertentu. Laba WorldCom tumbuh secara cepat tetapi sampai pada pertengahan tahun 2000 ketika industri telekomunikasi mengalami permasalahan, sehingga sebagian besar industri mengalami penurunan laba yang signifikan.
Vinson, Yates, dan Troy Normand yang mengawasi pengeluaran perusahaan mencari cara untuk menutupi jatuhnya keuangan perusahaan ketika akan mengumumkan laporan kuartal ketiga. Mereka dapat mengalokasikan 50 juta USD untuk menutupi tagihan yang tidak dibayar, tapi masih tetap jauh dari 685 juta USD. Pada bulan Oktober, Yates bertemu dengan Vinson dan Normand. Yates menginformasikan bahwa Sullivan dan David Myers menyuruhnya mengabil 828 juta USD dari akun cadangan untuk menutupi tagihan tersebut dan pengeluaran lainnya. Vinson, Normand, dan Yates ragu bahwa penyesuaian tersebut diterima atau tidak dalam transaksi akuntansi. Karena tidak ada alasan yang tepat maka mereka beranggapan tindakan ini tidak mengikuti good accounting practices. Yates mengatakan ia tidak suka dengan solusi ini, namun ia percaya ini hanya akan terjadi satu kali dan tidak akan terjadi lagi, sehingga ia menyetujui tindakan ini. Vinson dan Normand setuju dengan Yates.
Vinson merasionalisasikan bahwa Sullivan adalah salah satu CFO terbaik di Amerika dan menyetujui transaksi ini sehingga hal ini memang bukan merupakan hal ilegal. Normand dan Vinson akhirnya memutuskan untuk tetap berada di WorldCom. Selama kuartal pertama tahun 2001, kondisi keuangan semakin buruk. WorldCom tidak memiliki cadangan untuk menutupi kerugian sebesar 771 juta USD. Sullivan memberikan perintah bahwa jumlah line cost dapat dipindahkan dari biaya pengeluaran ke akun biaya modal sehingga berpindah dari pengeluaran langsung menjadi biaya depresiasi dan menciptakan profitabilitas jangka pendek. Vinson kaget karena ia tahu line cost adalah biaya operasional yang secara legal tidak bisa dihitung sebagai biaya modal. Myers menyampaikan pada Sullivan bahwa rencana ini ilegal. Namun Sullivan meyakinkan Myers bahwa ini adalah satu-satunya cara agar WorldCom selamat dari permasalahan keuangan. Vinson mengeksekusi pemindahan 771 juta USD dan mengubah tanggal transaksi dalam komputer. Hal ini terus dilakukan selama tiga kuartal: 560 juta USD untuk kuartal kedua, 743 juta USD untuk kuartal ketiga, dan 941 juta USD untuk kuartal keempat. Awal tahun berikutnya, Vinson dipromosikan dari manajer senior ke Director of Management Reporting sementara Normand dipromosikan menjadi Director of Legal Entity Accounting.
Analisis kasus
Dalam kasus ini ada beberapa stakeholder yang terlibat yaitu investor, karyawan, auditor keuangan, pemasok, pelanggan dan pemerintah. Mereka semua terlibat dalam kegiatan perusahaan. Apabila perusahaan WorldCom mengalami penurunan harga sama dan image perusahaan menjadi buruh akibat tindakan pemalsuan keuangan tersebut makan shareholder atau para investor memiliki dampak yang paling besar, mereka akan kehilangan uangnya yang telah di sahamkan di WorldCom tesebut.
Menurut saya, WorldCom telah melanggar prinsip etika Utiliatiansme dimana WorldCom melakukan tindakan ilegal yaitu memanipulasi transaksi akuntasi dimana ini juga merupakan bentuk dari penipuan laporan keuangan. Hal ini sudah pasti merugikan para shareholder arena shareholder seharusnya mendapatkan keuntungan tetapi shareholder justru mengalami kerugian. Pelanggaran etika yang ke2 yang telah dilanggar oleh WorldCom adalah ethics of care dimana apa yang telah dilakukan WorldCom yaitu memanipulasi laporan keuangan merupakan tindakan yang ilegal dan merugikan. Messkipun tujuan WorldCom baik yaitu menyelamatkan perusahaan namun menurut saya cara yang dipilih WorldCom salah karena WorldCom hanya memperdulikan perusahaannya saa hanya mem[erdulikan laba yang diterimanya saja tanpa memperdulikan bagaimana nasib investor atau shareholder yang menamkan modalnya di WorldCom dan bergantung sepenuhnya pada WorldCom.
Seharusnya Vinson menolak penggunaan caangan dana karena sebenarnya Vinson sudah dasar bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran good accountant practices dan suatu praktek ilegal. Dan seharusnya Vinson menolak pemindahan biaya karena sudah jelas biaya tersebut tergolong biaya operasional daan bukan biaya modal. Dalam hal ini Vinson seharusnya lebih tegas dalam mengambil keputusan dan lebih mempertimbangkan usulan dan saran dari orang lain karena keputusan seperti itu tidak hanya berpengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan jangka pendek saja tetapi juga berpengaruh pada kelangusngan hidup perusahaan jangka panjang.
NAMA : BELLA LUKMANFIANDYNPM : 402247 / 68A N NAMA : BELLA LUKMANFIANDYNPM : 402247 / 68A N
NAMA : BELLA LUKMANFIANDY
NPM : 402247 / 68A
N
NAMA : BELLA LUKMANFIANDY
NPM : 402247 / 68A
N