Chapter 51 Scaling 51 Scaling dan Root dan Root Planing Planing
Anna M. Pattison dan Gordon L. Pattison
Instrumen Instrumen periodontal periodontal didesain untuk tujuan tujuan tertentu, tertentu, seperti seperti menghilangkan menghilangkan kalkul kalkulus, us, root planing , kuretase gingiva, dan menghilangkan jaringan yang rusak. Bany Banyak ak jeni jeniss inst instru rume men n memi memili liki ki fung fungsi si yang yang sama sama sehi sehing ngga ga meni menimb mbul ulkan kan kebingungan. amun seiring dengan pengalaman, operator akan memilih seperangkat alat yang ukurannya ke!il sehingga dapat memenuhi semua keperluan.
Klasifikasi Instrumen Periodontal
Instrumen periodontal diklasifikasikan berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut" #. Prob Probee peri periodo odont ntal al digun digunak akan an untuk untuk mene menent ntuk ukan an loka lokasi si,, mengu mengukur kur,, dan dan menanda menandaii poket, poket, sepert sepertii halnya halnya menent menentukan ukan kondis kondisiny inyaa pada pada permukaa permukaan n masing$masing gigi. %. &onde digunakan digunakan untuk untuk menentuka menentukan n lokasi lokasi deposit deposit kalkulus kalkulus dan dan karies. karies. '. Instrumen scaling ,
root
plan planin ing g ,
dan
kur kuretase
diguna unakan kan
unt untuk
menghilangkan plak dan deposit terkalsifikasi pada mahkota dan akar gigi, menghilangkan menghilangkan sementum yang berubah berubah pada permukaan akar subginggival, subginggival, dan debridemen jaringan jaringan lunak yang melapisi melapisi poket. Instrumen Instrumen scaling scaling dan kuretase diklasifikasikan sebagai berikut. (#) Sickl Sicklee
scal scaler er adal adalah ah inst instru rume men n
kasa kasarr
menghilangkan kalkulus supraginggival.
yang yang digu diguna naka kan n
untu untuk k
(%) *uret *uret adalah instrum instrumen en halus halus digunak digunakan an untuk untuk scaling scaling subginggival, root planing , dan menghilangkan jaringan lunak yang melapisi poket. (') Scaler hoe, chisel, dan file file digunakan untuk menghilangkan kalkulus subg subgin ingg ggiv ival al yang yang mele meleka katt erat erat dan dan seme sement ntum um yang yang beru beruba bah. h. Penggunaannya lebih terbatas dibandingkan kuret. (+) Instrumen sonic sonic da dan ultrasonic digu diguna naka kan n untu untuk k s!al s!alin ing g dan dan membersihk membersihkan an permukaan gigi dan kuretase kuretase dinding dinding jaringan jaringan lunak pada poket periodontal. +. ndos ndoskop kop peri period odon ontal tal digun digunak akan an untu untuk k meli meliha hatt poket poket subg subgin ingg ggiv ival al dan furkasi se!ara mendalam, dan memungkinkan untuk mendeteksi deposit. -. Instrumen cleansing da dan polishing , seper seperti ti rubber cups, cups, brush, brush, dan dan dental tape yang digunak digunakan an untuk untuk member membersih sihkan kan dan memole memoless permuk permukaan aan gigi. gigi. ersedia ersedia juga !ampuran air-powder abrasif abrasif untuk pemolesan gigi.
*ualitas penggunaan dan ketajaman berberapa tipe steel tipe steel yang yang digunakan pada instrumen periodontal telah diuji, tetapi spesifikasinya beragam pada setiap pabrik. Stainless Stainless steel digun digunak akan an sebag sebagia ian n besa besarr oleh oleh pabr pabrik ik inst instru rume men. n. Besi Besi denga dengan n kandungan karbon tinggi juga tersedia dan dianggap unggul oleh beberapa dokter. &etiap &etiap kelomp kelompok ok instru instrumen men memili memiliki ki !iri !iri khas, khas, seoran seorang g operato operatorr sering sering mengembangkan variasi alat yang menurut mereka paling efektif saat digunakan. Instru Instrumen men ke!il ke!il direkom direkomenda endasik sikan an karena karena dapat dapat masuk masuk poket poket period periodonta ontall tanpa tanpa melukai jaringan lunak.
(%) *uret *uret adalah instrum instrumen en halus halus digunak digunakan an untuk untuk scaling scaling subginggival, root planing , dan menghilangkan jaringan lunak yang melapisi poket. (') Scaler hoe, chisel, dan file file digunakan untuk menghilangkan kalkulus subg subgin ingg ggiv ival al yang yang mele meleka katt erat erat dan dan seme sement ntum um yang yang beru beruba bah. h. Penggunaannya lebih terbatas dibandingkan kuret. (+) Instrumen sonic sonic da dan ultrasonic digu diguna naka kan n untu untuk k s!al s!alin ing g dan dan membersihk membersihkan an permukaan gigi dan kuretase kuretase dinding dinding jaringan jaringan lunak pada poket periodontal. +. ndos ndoskop kop peri period odon ontal tal digun digunak akan an untu untuk k meli meliha hatt poket poket subg subgin ingg ggiv ival al dan furkasi se!ara mendalam, dan memungkinkan untuk mendeteksi deposit. -. Instrumen cleansing da dan polishing , seper seperti ti rubber cups, cups, brush, brush, dan dan dental tape yang digunak digunakan an untuk untuk member membersih sihkan kan dan memole memoless permuk permukaan aan gigi. gigi. ersedia ersedia juga !ampuran air-powder abrasif abrasif untuk pemolesan gigi.
*ualitas penggunaan dan ketajaman berberapa tipe steel tipe steel yang yang digunakan pada instrumen periodontal telah diuji, tetapi spesifikasinya beragam pada setiap pabrik. Stainless Stainless steel digun digunak akan an sebag sebagia ian n besa besarr oleh oleh pabr pabrik ik inst instru rume men. n. Besi Besi denga dengan n kandungan karbon tinggi juga tersedia dan dianggap unggul oleh beberapa dokter. &etiap &etiap kelomp kelompok ok instru instrumen men memili memiliki ki !iri !iri khas, khas, seoran seorang g operato operatorr sering sering mengembangkan variasi alat yang menurut mereka paling efektif saat digunakan. Instru Instrumen men ke!il ke!il direkom direkomenda endasik sikan an karena karena dapat dapat masuk masuk poket poket period periodonta ontall tanpa tanpa melukai jaringan lunak.
Bagian$ Bagian$bagi bagian an instru instrumen mentt terdir terdirii dari dari workin working g end , shank (tangkai), (tangkai), dan handle (gagang). handle (gagang). (Gambar -#$#).
Gambar -#$# Bagian instrumen periodontal.
Probe Periodontal
Prob Probee peri period odon onta tall digu diguna naka kan n untu untuk k meng menguk ukur ur keda kedala lama man n poke pokett dan dan menentukan konfigurasinya. /iri khas probe adalah merun!ing, berbentuk batang dikalibrasi dalam milimeter, dengan ujung yang tumpul dan bulat. (Gambar -#$%). erdapat beberapa desain lain dengan kalibrasi milimeter yang beragam (Gambar -#$ '). 0rganisasi *esehatan 1unia (230) menyatakan probe memiliki tanda milimeter dan tip berbentuk bola bundar ke!il (Gambar -#$'. ). Idealnya, probe berbentuk tipis, dan tangkainya bersudut untuk memungkinkan masuk dengan mudah ke dalam poket. 1aerah furkasi dapat dievaluasi dengan baik menggunakan menggun akan probe melengkung (!urved), yaitu probe abers yang tumpul (Gambar -#$+). *etika mengukur poket, probe dimasukkan dengan tekanan ringan dan tetap ke bagian ba4ah poket. Bagian tangkai harus sejajar dengan sumbu panjang gigi yang akan diperiksa. Beberapa pengukuran dilakukan untuk menentukan tingkat perlekatan sepanjang permukaan gigi.
Gambar -#$% Probe periodontal terdiri dari gagang, tangkai, ujung kerja yang berkalibrasi (ukuran)
Gambar -#$' 5enis probe periodontal. A, Probe mar6uis berkode 4arna. *alibrasi dalam bagian ' mm. B, Probe 7/$#-, probe dengan panjang #- mm dengan penandaan di setiap milimeter dan kode 4arna di milimeter kelima, kesepuluh, dan kelima belas. /, Probe 808 7niversitas Mi!higan, dengan penandaan 2illiams (pada #, %, ', -, 9, :, ;, dan #< mm). 1, Probe 808 Mi!higan dengan penandaan pada ', =, dan : mm. , Probe 230, yang memiliki ujung bulat <,- mm dan penandaan milimeter pada ',-, :,-, dan ##,- mm dan kode 4arna pada ',-$-,- mm.
Gambar -#$+ Probe abers > % untuk mendeteksi daerah furkasi, dengan penandaan kode 4arna pada ', =, ;, dan #% mm.
Sonde
&onde digunakan untuk menemukan lokasi deposit subgingiva dan daerah karies dan untuk memeriksa kehalusan permukaan akar setelah root planing . &onde diran!ang dengan beragam bentuk dan sudut, dengan berbagai kegunaan (Gambar -#$-), dengan keterbatasannya (Gambar -#$=). Probe periodontal juga dapat digunakan untuk mendeteksi deposit subgingival (Gambar -#$=, 1).
Gambar -#$- Lima tipe sonde. A, > #9? B, > %'? /, @1 ##$#%? 1, > '? , > '/3 Pigtail .
Gambar -#$= Penyisipan dua jenis sonde dan probe periodontal dalam sebuah poket untuk mendeteksi kalkulus. A, *eterbatasan sonde pigtail dalam poket. B, Penyisipan sonde > '. /, *eterbatasan sonde > '. 1, Penyisipan probe periodontal.
Instrumen Scaling dan Kuretase
Instrumen scaling dan kuretase diilustrasikan pada Gambar -#$9.
Gambar -#$9 Lima instrumen dasar scaling . A, kuret? B, sickle? C, file? D, chisel ? E, hoe.
Sickle Scalers ( Scalers Supraini!a"
Sickle scalers memiliki permukaan datar dan dua cutting edge yang bertemu membentuk ujung yang tajam. Bentuk instrumen menjadikan ujungnya kuat sehingga tidak akan patah saat digunakan (Gambar -#$:). Sickle scalers terutama digunakan untuk menghilangkan kalkulus supragingival (Gambar -#$;). 1esain instrumen membuatnya sulit untuk bilah si!kle yang besar masuk ke dalam gingiva tanpa merusak jaringan gingiva sekitarnya (Gambar -#$#<). Bilah sickle scalers yang ke!il dan melengkung seperti %<+&1 dapat dimasukkan di ba4ah dasar kalkulus beberapa milimeter di ba4ah gingiva. Sickle scalers digunakan dengan gerakan tarikan.
Gambar -#$: *arakteristik dasar sickle scaler " bentuk segitiga, bilah dua sisi, dan ujung merun!ing.
Gambar -#$; Penggunaan si!kle s!aler untuk menghilangkan kalkulus supragingiva
Gambar -#$#< Adaptasi subgingiva di sekitar akar lebih baik dengan kuret dibandingkan dengan sickle scaler ? f, fasial? l, lingual
Penting untuk diingat bah4a sickle scalers dengan desain dasar yang sama dapat memiliki ukuran bilah dan jenis tangkai yang berbeda untuk penggunaan spesifik. Sickle scalers 7#- '< (Gambar -#$##), Ball , d an Indiana University memiliki ukuran yang besar. Jauette sickle scalers > #, %, dan ' memiliki bilah ukuran sedang. Sickle scalers %<+ yang melengkung tersedia dengan bilah besar, sedang, atau ke!il (Gambar -#$#%). !evi " posterior sickle scalers adalah desain baru yang !ukup tipis untuk dimasukkan beberapa milimeter ke dalam subgingiva untuk menghilangkan kalkulus berukuran
sedang. Pemilihan instrumen
ini
harus
berdasarkan daerah yang akan di$ scaling . Sickle scalers dengan tangkai lurus diran!ang untuk gigi anterior dan premolar. Sickle scalers dengan tangkai bersudut digunakan untuk menyesuaikan permukaan gigi posterior.
Gambar -#$## *edua ujung scaler 7#-'<,
Gambar -#$#% iga bentuk berbeda sickle scaler %<+.
Kuret
*uret adalah pilihan instrumen untuk menghilangkan kalkulus subgingival yang dalam, root planing sementum yang berubah, dan menghilangkan jaringan lunak di dasar poket periodontal (Gambar -#$#'). &etiap instrumen memiliki cutting edge pada kedua sisi bilah dan ujung yang membulat. *uret lebih halus dari sickle scaler dan tidak memiliki ujung atau sudut yang tajam selain cutting edge pada bilah (Gambar -#$#+). 0leh karena itu, kuret bisa beradaptasi dan memberikan akses yang baik kedalam poket yang dalam dengan trauma jaringan lunak yang minimal (lihat Gambar -#$#<). 1alam penampang melintang, bilah terlihat semi sirkuler dengan dasar !embung. Batas lateral pada dasar yang !embung membentuk cutting edge dengan mata bilah berbentuk semi sirkuler. erdapat cutting edge pada kedua sisi bilah. erdapat jenis kuret dengan single-end dan double-end, penggunaannya tergantung pilihan operator.
Gambar -#$#< memperlihatkan bilah melengkung dan ujung membulat pada kuret membuat bilah dapat beradaptasi lebih baik dengan permukaan akar, tidak seperti desain yang lurus dan ujung merun!ing pada sickle scaler yang dapat menyebabkan laserasi dan trauma jaringan. erdapat dua tipe dasar kuret" universal dan area spesifik.
Gambar -#$#' *uret adalah pilihan instrumen untuk s!aling subgingiva dan root planing.
Gambar -#$#+ *arakteristik dasar kuret" bilah berbentuk sendok dan ujung membulat
Kuret #ni!ersal
*uret universal memiliki cutting edge yang dapat dimasukkan hampir ke sebagian besar area gigi dengan merubah dan mengadaptasikan finger rest, fulcru#, dan posisi tangan operator. 7kuran bilah dan panjang serta sudut tangkai dapat
beragam, tetapi mata bilah kuret universal bersudut ;< derajat (tegak lurus) terhadap tangkai ba4ah ketika dilihat pada potongan melintang dari ujung (Gambar -#$#-, A). Bilah kuret universal melengkung pada satu sisi dari kepala bilah ke ujung bilah. *uret Barnhart >#$% dan -$= serta *uret /olumbia >#'$#+, %$%L, dan +$+L (Gambar -#$#= dan -#$#9, A) adalah !ontoh kuret universal. *uret universal yang populer lainnya adalah *uret Counger$Good >9$:, *uret M!/allDs >#9$#:, dan *uret Indiana 7niversity >#9$#: (Gambar -#$#9, B).
Gambar -#$#- Prinsip jenis kuret dilihat dari ujung instrumen. A, *uret universal. B, *uret gra!ey. Perhatikan keseimbangan sudut bilah pada *uret Gra!ey.
Gambar -#$#= A, *uret berujung ganda untuk menghilangkan kalkulus subgingiva. B, Potongan melintang bilah kuret (panah) menghadap dinding sementum pada poket periodontal yang dalam. C, Posisi kuret di dasar poket periodontal pada permukaan fasial gigi molar rahang ba4ah. D, *uret dimasukkan ke dalam poket dengan ujung mengarah ke apikal. E, Posisi kuret di dasar poket pada permukaan distal gigi molar rahang ba4ah.
Gambar -#$#9 A, *uret 7niversal /olumbia >+$+L. B, *uret Counger$Good >9$:, *uret M!/allDs >#9$#:, dan *uret 7niversal Indiana 7niversity >#9$#:.
Kuret Area Spesifik
*uret Gra!ey adalah !ontoh kuret area spesifik, satu set terdiri dari beberapa instrument yang desain dan sudutnya disesuaikan dengan anatomi spesifik gigi. *uret ini beserta modifikasinya mungkin merupakan intrumen terbaik untuk scaling dan root planing subgingival karena memiliki adaptasi yang baik pada anatomi akar yang kompleks. *uret Gra!ey double-ended memiliki area gigi spesifik sebagai berikut" (#) *uret Gra!ey >#$% dan '$+" gigi anterior
(%) *uret Gra!ey >-$=" gigi anterior dan premolar (') *uret Gra!ey >9$: dan ;$#<" gigi posterior" fasial dan lingual (+) *uret Gra!ey >##$#%" gigi posterior" mesial (Gambar -#$#;). (-) *uret Gra!ey >#'$#+" gigi posterior" distal (Gambar -# %<) *uret Gra!ey single-ended satu set terdiri dari #+ instrumen. Meskipun kuret ini
diran!ang
untuk
daerah spesifik,
operator yang
berpengalaman
dapat
menyesuaikan setiap instrumen untuk digunakan di beberapa area berbeda dengan mengubah posisi tangan dan posisi pasien.
Gambar -# $#: &atu set *uret Gra!ey. 1ari kiri, >-$=, >9$:, >##$#%, dan >#'$#+.
Gambar -#$#; *uret Gra!ey >##$#%. Perhatikan bengkokan ganda pada tangkai di design dan berbentuk sudut untuk beradaptasi dengan area anatomi khusus pada gigi (Gambar -#$#:).
Gambar -#$%<. *uret Gra!ey >#'$#+. Perhatikan bengkokan tajam bilah.
*uret Gra!ey juga berbeda dari kuret universal yaitu bilahnya tidak pada sudut ;< derajat terhadap tangkai ba4ah. Istilah keseimbangan bilah digunakan untuk menggambarkan kuret Gra!ey, karena bilahnya miring sekitar =< sampai 9< derajat terhadap tangkai ba4ah (lihat Gambar -#$#-, B). Angulasi yang unik ini memungkinkan bilah disisipkan pada posisi yang tepat diperlukan untuk s!aling subgingiva dan root planing, dengan syarat tangkai sejajar dengan sumbu panjang gigi yang dis!aling. *uret area spesifik juga memiliki bilah melengkung. &edangkan bilah dari kuret universal melengkung ke satu arah (Gambar -#$%#, A), bilah Gra!ey melengkung dari pangkal sampai ujung dan juga di sepanjang sisi cutting edge (Gambar -#$%#, B). 1engan demikian, hanya gerakan menarik yang dapat digunakan. abel -#$# merupakan daftar beberapa perbedaan utama antara kuret Gra!ey (area spesifik) dan kuret universal.
Gambar -#$%# A, *uret 7niversal seperti yang terlihat dari bilah. Perhatikan bah4a bilah lurus. B, *uret Gra!ey seperti yang terlihat dari bilah. Bilah melengkung? hanya cutting edge !embung yang digunakan.
abel -#$# Perbandingan *uret Gra!ey dan *uret 7niversal
Area *erja
*uret Gra!ey *uret 7niversal &atu set terdiri atas banyak &atu kuret diran!ang kuret
yang diran!ang
untuk
untuk semua area dan permukaan.
daerah dan permukaan yang spesifik. Bilah Pemotong Penggunaan
*urvatur
&udut Bilah
&alah satu cutting edge yang
*edua cutting edge digunakan?
digunakan? kerjanya menggu$
kerjanya menggunakan tepi luar
nakan tepi luar saja. Melengkung di dua
bidang?
maupun dalam. Melengkung di satu bidang?
kurva bilah ke atas dan ke
kurva bilah ke atas, tidak ke
samping. &eimbang?
samping idak seimbang?
miring
=<
tangkainya.
permukaan derajat
bilah
permukaan
terhadap bilah miring ;< derajat terhadap tangkainya.
*uret Gra!ey yang tersedia memiliki jenis tangkai yang
8rigid 8 atau
8 finishing 8. *uret Gra!ey yang rigid tangkai dan bilahnya lebih besar, lebih kuat, dan
kurang fleksibel dibandingkan dengan *uret Gra!ey standard finishing . angkai yang kaku memungkinkan untuk menghilangkan kalkulus berukuran sedang hingga besar tanpa menggunakan scaler lain seperti sickles dan hoe. Meskipun beberapa dokter lebih memilih sensitivitas taktil yang lebih tinggi dan tangkai fleksibel seperti pada *uret Gra!ey finishing , kedua jenis kuret Gra!ey ini !o!ok untuk root planing. ambahan kuret Gra!ey terbaru adalah kuret Gra!ey >#-$#= dan >#9$#:. *uret Gra!ey >#-$#= merupakan modifikasi dari kuret standar > ##$#% dan didesain untuk permukaan mesial gigi posterior (Gambar -#$%%). *uret ini terdiri dari bilah kuret Gra!ey > ##$#% dikombinasikan dengan sudut tajam tangkai kuret >#'$#+. *etika dokter menggunakan finger rest intraoral, seringkali sulit untuk memposisikan tangkai Gra!ey >##$#% agar sejajar dengan permukaan mesial dari gigi posterior, terutama pada gigi molar rahang ba4ah. Angulasi tangkai baru dari Gra!ey >#-$#= memungkinkan adaptasi yang lebih baik dengan permukaan mesial gigi posterior dari posisi depan dengan finger rest intraoral. 5ika tumpuan alternatif seperti rest ekstraoral atau rest pada rahang la4annya digunakan, kuret Gra!ey >##$#% !ukup bekerja dengan baik, dan kuret baru >#-$#= tidak perlu digunakan. *uret Gra!ey >#9$ #: merupakan modifikasi dari kuret >#'$#+. angkainya memanjang ' mm dan angulasi lebih tajam pada tangkai agar pembersihan bidang oklusal sempurna dan akses yang lebih baik untuk semua permukaan distal gigi posterior. Posisi pegangan dengan
arah
horisontal
meminimalisir
gangguan
dari
rahang
la4an
dan
memungkinkan posisi tangan lebih rileks saat scaling permukaan distal. &elain itu,
bilahnya # mm lebih pendek untuk memungkinkan ad aptasi yang lebih baik dari bilah pada permukaan gigi bagian distal. angkai kuret yang diperpanjang, seperti kuret After Eive (3u$Eriedy, /hi!ago), adalah modifikasi dari kuret Gra!ey desain standar. angkainya ' mm lebih panjang, yang memungkinkan perpanjangan ke dalam poket periodontal dari - mm atau lebih (Gambar -#$%' dan -#$%+). Eitur lain dari kuret After Eive adalah bilah ditipiskan agar dapat dimasukkan dengan halus ke subgingiva dan mengurangi pembesaran jaringan dan tangkai berdiameter besar serta merun!ing. &emua nomor kuret Gra!ey standar ke!uali untuk > ;$#< (yaitu, > #$%, '$+, -$=, 9$:, ##$#%, #'$#+) tersedia dalam seri After Eive. *uret After Eive tersedia dalam desain finishing atau rigid . *uret After Eive rigid sebaiknya digunakan untuk menghilangkan kalkulus yang kokoh. *uret After Eive finishing yang lebih tipis digunakan untuk scaling ringan atau deplauing pada pemeliharaan jaringan periodontal, karena lebih mudah masuk ke subgingival.
Gambar -#$%% *uret Gra!ey terbaru > #-$#=, yang diran!ang untuk permukaan mesial gigi posterior, menggabungkan bilah Gra!ey > ##$#% dengan tangkai. Gra!ey > #'$#+
Gambar -#$%' *uret After Eive. Perhatikan tambahan ' mm di tangkai terminalnya kuret After Eive dibandingkan dengan kuret Gra!ey standar. A, > -$=? B, > 9$:? /, > ##$#%? 1, > #'$#+. A B / 1
Gambar -#$%+ Perbandingan kuret After Eive dengan kuret Gra!ey standar. *uret rigid Gra!ey > #'$ #+ beradaptasi dengan permukaan distal gigi molar pertama dan kuret rigid After Eive > #'$#+ beradaptasi dengan permukaan distal gigi molar kedua. Perhatikan tangkai ekstra panjang kuret After Eive, yang memungkinkan penyisipan lebih dalam dan akses yang lebih baik.
$ini-Bladed %urettes. *uret ini, seperti kuret 3u$Eriedy Mini Eive, adalah modifikasi dari kuret After Eive. *uret Mini Eive memiliki bilah yang panjangnya setengah bilah kuret After Eive atau kuret Gra!ey standar (Gambar -#$%-). Bilah yang pendek memungkinkan lebih mudah dimasukkan dan beradaptasi pada poket yang dalam dan sempit? furkasi? develop#ental grooves? line angles? dan poket yang dalam, sempit pada bagian fasial, lingual, atau
palatal. *uret Mini Eive dapat
digunakan dengan gerakan vertikal, di mana pun akar morfologi atau jaringan sempit yang sulit dimasuki oleh bilah kuret Gra!ey standar atau kuret After Eive, dengan pembesaran jaringan yang minimal, dan tanpa trauma jaringan (Gambar -#$%=). 1ahulu satu$satunya solusi di hampir semua daerah yang aksesnya sulit adalah menggunakan kuret Gra!ey dengan gerakan horiFontal toe-down. *uret Mini Eive, bersama dengan instrumen berbilah pendek lainnya relatif baru, membuka sejarah baru mengenai instrumentasi dengan memungkinkan akses ke daerah$daerah yang sebelumnya sangat sulit atau tidak mungkin dijangkau dengan instrumen standar. *uret Mini Eive tersedia dalam dua bentuk yaitu desain finishing dan rigid . *uret Mini Eive rigid direkomendasikan untuk menghilangkan kalkulus.
Gambar -#$%- Perbandingan *uret After Eive dan *uret Mini Eive. *uret Mini Eive memilki blade lebih pendek (panjangnya setengah) memungkinkan peningkatan akses dan trauma jaringan berkurang.
Gambar -#$%= Perbandingan kuret rigid Gra!ey > -$= dengan kuret rigid Mini Eive > -$= pada permukaan palatal dari gigi seri sentral atas. *uret Mini Eive dapat dimasukkan ke dasar poket anterior ini yang sempit dan digunakan dengan gerakan lurus vertikal. *uret Gra!ey standar atau *uret After Eive biasanya tidak dapat dimasukkan se!ara vertikal di daerah ini karena bilah terlalu panjang.
*uret Mini Eive finishing lebih fleksibel dan bertangkai ke!il sesuai untuk scaling ringan dan deplauing dalam pera4atan jaringan periodontal dengan poket yang ke!il. *uret Mini Eive tersedia dalam semua nomor kuret Gra!ey standar, ke!uali > ;$#<, sama seperti seri After Eive. &racey %urvettes adalah set lain yang terdiri dari empat kuret berbilah mini? &ub$< dan >#$% digunakan untuk gigi anterior dan premolar, sedangkan >##$#% digunakan untuk permukaan mesial gigi posterior, dan >#'$#+ untuk permukaan distal gigi posterior. Panjang bilah instrumen ini -< lebih pendek dibandingkan kuret Gra!ey konvensional, dan bilah melengkung sedikit ke atas (Gambar -#$%9). *elengkungan ini memungkinkan &racey %urvettes untuk beradaptasi lebih dekat ke permukaan gigi dibandingkan kuret lainnya, terutama pada gigi anterior dan pada line angle (Gambar -#$%:). amun, kelengkungan ini juga memba4a risiko tergoresnya atau 8 grooving 8 ke permukaan akar pada permukaan proksimal gigi posterior ketika Gra!ey /urvette >##$#% atau >#'$#+ digunakan. Eitur tambahan yang me4akili perbaikan pada kuret Gra!ey standar adalah ujung bilah precision-balanced berhadapan langsung dengan pegangan, ujung bilah tegak lurus dengan pegangan, dan tangkai hampir sejajar dengan pegangan. &elama bertahun$tahun, $orse Scaler , #iniature sickle, adalah satu$satunya instrumen berbilah ke!il yang ada. amun, kuret berbilah mini telah menggantikan instrumen ini (Gambar -#$%;).
Gambar -#$%9 Bilah Gra!ey /urvette. 1iagram ini menunjukkan bilah Gra!ey /urvette lebih pendek -< dari bilah kuret Gra!ey standar (garis putus$putus). Perhatikan lengkungan di atas bilah /urvette dan bilah tip. (1igambar ulang dari Pattison G, Pattison A". Instrumentasi periodontal, ed %, or4alk, /onn, #;;%, Appleton H Lange)
Gambar -#$%: Gra!ey /urvette &ub$< pada permukaan palatal dari gigi insisivus sentral atas. angkai angkai panjang dan pendek, melengkung, melengkung, dan tip tip tumpul membuat membuat instrumen ini ini superior untuk poket gigi anterior yang dalam. *uret ini memberikan adaptasi bilah yang sangat baik untuk lekukan akar sempit pada gigi anterior anterior rahang atas dan rahang ba4ah.
Gambar -#$%; Perbandingan tiga instrumen berbilah mini yang berbeda diran!ang untuk digunakan pada gigi anterior anterior rahang atas dan rahang ba4ah. A, 3u$Eriedy 3u$Eriedy Mini Eive Eive > -$=? B, 3u$Eriedy /urvette &ub$ /, 3artFell &ub$<.
*uret 'anger *uret 'anger dan $ini-'anger dan $ini-'anger . &atu set kuret ini terdiri dari tiga kuret yang menggabungkan menggabungkan desain desain tangkai kuret Gra!ey Gra!ey standar standar > -$=, >##$#%, >##$#%, dan dan >#'$#+ >#'$#+ dengan bilah universal yang digerinda sebanyak ;< derajat dibandingkan bilah kuret Gra!ey yang seimbang. Gabungan desain kuret Gra!ey dan universal ini memberikan keunt keuntun ungan gan beru berupa pa gabu gabunga ngan n yang yang flek fleksi sibel bel dari dari tangk tangkai ai denga dengan n bila bilah h kure kurett universal. *uret Langer >-$= beradaptasi dengan permukaan gigi anterior bagian mesial dan distal? kuret Langer >#$% (tangkai Gra!ey > ##$#%) beradaptasi dengan permukaan distal dan mesial gigi posterior rahang ba4ah? dan kuret Langer >'$+ (tangka (tangkaii Gra!ey Gra!ey > #'$#+) #'$#+) beradap beradaptas tasii dengan dengan permuk permukaan aan mesial mesial dan distal distal gigi gigi posterior rahang atas (Gambar -#$'<). Instrumen ini dapat beradaptasi pada kedua
permukaan gigi mesial dan distal tanpa mengubah instrumen. *uret Langer standar memil memilki ki tangkai tangkai lebih berat daripada daripada kuret kuret Gra!ey Gra!ey finishing tetapi tetapi kurang kurang kaku dibanding dibanding kuret Gra!ey rigid . *uret Langer juga tersedia dengan tangkai rigid atau finishing , dan tangkai yang diperpanjange(tended-shank diperpanjange(tended-shank (After Eive) dan berbilah minimini$bladed (Mini Eive).
Gambar -#$'< *uret Langer kombinasi Gra!ey$type shank dengan *uret blades universal. *iri ke kanan, >-$=, >#$%, dan >'$+.
I
SIS$E% E&A
Instru Instrumen men yang yang mungki mungkin n paling paling efisie efisien n dan sediki sedikitt menyebab menyebabkan kan trauma trauma untuk memperbaiki bagian proksimal dari restorasi alloy dan resin yang overhanging atau overcontoured adal adalah ah #otor-dri #otor-driven ven dia#ond files dari instrumen profilaksis profilaksis A. Eile ini berbentuk simetris, terdapat sepasang, terbuat dari alumunium dalam
bentuk wedge yang menonjol dari tangkainya? satu sisi wedge merupakan dia#ond coated dan sisi lainnya halus. )ile dapat dipasangkan pada dental handpiece khusus yang menghasilkan gerakan resiprokal dalam frekuensi yang dapat diubah. &aat unit ini diaktivasi interpro(i#ally dengan sisi dia#ond-coated dari file menyentuh restorasi dan sisi yang halus berdekatan dengan papila, file bergerak menghaluskan kontur restorasi dengan !epat dan menguranginya sampai bentuk yang diinginkan.
I'S$#%E' CLEANSING DA' POLISHING
RUBBER CUPS
*ubber cups terdiri dari rubber shell dengan atau tanpa webbed configuration pada lubang bagian dalam (Gambar -#$+:). *ubber cups digunakan pada handpiece dengan prophyla(is angle khusus. +andpiece, prophyla(is angle, dan rubber cup harus disterilisasi setelah digunakan tiap pasien, atau dapat menggunakan plastik disposable untuk prophyla(is angle dan rubber cup yang kemudian dibuang (Gambar -#$+;). Pasta untuk cleansing dan polishing yang baik mengandung flouride, harus digunakan dan disimpan dalam keadaan lembab untuk meminimalisir panas akibat friksi cup yang berputar. Pasta polishing tersedia dalam bentuk baik, medium, atau pasir kasar yang dikemas dalam kemasan ke!il, praktis, sekali pakai. Penggunaan rubber cup yang agresif dengan bahan abrasif mungkin bisa menghilangkan lapisan sementum yang tipis di area servikal
Gambar -#$+: $etal prophyla(is angle dengan rubber cup dan brush
Gambar -#$+; Plastik disposable untuk prophyla(is angle pada rubber cup dan brush
BRISTLE BRUSHES
Bristle brushes tersedia dalam bentuk roda dan cup (Gambar -#$+:). Brush digunakan pada prophyla(is angle dengan pasta polishing . Penggunaan brush harus sebatas mahkota untuk men!egah kerusakan pada sementum dan gingiva, karena bristles kuat.
DENTAL TAPE
ental tape dengan pasta polishing digunakan pada permukaan proksimal yang tidak bisa di!apai dengan instrumen polishing lain. ape mele4ati
interproksimal, tetap menjaga sudut yang tepat terhadap sumbu panjang gigi dan diaktivasi dengan gerakan labiolingual yang tetap. Perhatian khusus dilakukan untuk men!egah lukanya gingiva. Area harus dibersihkan dengan air hangat untuk membersihkan sisa$sisa pasta.
AIR-POWDER POLISHING
1esain khusus handpie!e pertama yang menyediakan air-powered slurry berisi air hangat dan sodium bikarbonat untuk polishing dikenalkan pada a4al tahun #;:
Gambar -#$-< Alat Prophy-Jet ir-Powder Polishing
3asil
penelitian
mengenai
efek
abrasif
dari
air-powder
polishing
menggunakan sodium bikarbonat pada sementum dan dentin menunjukan substansi gigi dapat hilang se!ara signifikan. *erusakan pada jaringan gingiva bersifat sementara dan tidak signifikan se!ara klinis, tapi restorasi amalgam, resin komposit, semen dan material nonmetalik lainnya dapat menjadi kasar. 0leh karena itu, polishing powder yang mengandung alumunium trihydroJide atau substansi lain selain sodium bikarbonat telah
dikenalkan. ir-powder polishing dapat aman
digunakan pada permukaan implan titanium. Pasien dengan ri4ayat penyakit pernapasan dan hemodialisis tidak dianjurkan menggunakan alat air-powder polishing . Po4der yang mengandung sodium bikarbonat tidak boleh digunakkan pada pasien dengan ri4ayat hipertensi, diet sodium, atau medikasi yang mempengaruhi keseimbangan elektrolit. Pasien dengan penyakit infeksi tidask boleh dira4at dengan alat ini karena menghasilkan aerosol dalam jumlah besar. Berkumur sebelum prosedur dengan !hlorheJidine glu!onate <,#% harus dilakukan untuk meminimalisir kandungan mikrobial dalam aerosol. +igh-speed evacuation harus digunakan untuk mengeliminasi aerosol sebisa mungkin.
PI'SIP )E'EA* DAI I'S$#%E'$ASI
Penggunaan instrument periodontal se!ara efektif telah diatur oleh beberapa prinsip umum. Posisi yang tepat dari pasien dan operator, pengaturan pen!ahayaan
dan dilakukannya retraksi untuk mendapatkan akses visibilitas yang baik, dan tidak tumpulnya mata instrumen merupakan syarat K syarat dasar yang harus dimiliki. Anatomi gigi dan morfologi akar gigi serta kondisi jaringan periodontal juga merupakan hal penting yang harus diketahui. Pengetahuan tentang desain instrument yang baik akan membantu dokter untuk memilih instrumen yang tepat pada daerah kerja. &elain prinsip tersebut, konsep dasar mengenai !ara memegang instrumen, finger rest , adaptasi, angulasi, dan pemberian tekanan pada instrumen harus dipahami sebelum benar K benar melakukannya.
Aksesibilitas + Posisi Pasien dan perator
Adanya akses pada area kerja yang baik dapat membantu operator menggunakan instrument dengan lebih teliti. Posisi pasien dan operator harus memiliki aksesibilitas yang baik pada area kerja. Aksesibilitas yang tidak memadai akan menghambat pekerjaan se!ara menyeluruh, membuat operator mudah lelah, dan mengurangi efektivitas kinerja operator. 0perator harus duduk di bangku yang telah diposisikan sehingga kaki operator se!ara datar di lantai dengan paha sejajar dengan lantai. 0perator harus dapat mengamati area operasi sambil menjaga punggung agar tetap lurus dan tegak kepala. Pasien harus dalam posisi terlentang dan diposisikan sehingga mulut berada di dekat siku operator. 7ntuk penggunaan instrumen pada rahang atas, pasien diminta untuk menaikkan dagu sedikit agar dapat memberikan visibilitas dan aksesibilitas yang optimal. 7ntuk penggunaan instrumen pada rahang ba4ah, mungkin perlu untuk
menaikkan belakang kursi sedikit dan meminta pasien menurunkan dagu sampai mandibula sejajar dengan lantai. 3al tersebut akan memudahkan pekerjaan pada permukaan lingual gigi anterior rahang ba4ah.
&isibilitas, Peneranan, etraksi
Akses penglihatan yang jelas dengan pen!ahayaan yang langsung dari !ahaya lampu dental chair merupakan hal yang harus di!apai (Gambar -#$-#). 5ika hal tersebut tidak memungkinkan, akses penglihatan dapat diperoleh se!ara tidak langsung dengan menggunakan ka!a mulut (Gambar -#$-%), dan pen!ahayaan se!ara tidak langsung dapat diperoleh dengan menggunakan ka!a mulut untuk memantulkan !ahaya ke area kerja yang membutuhkan (Gambar -#$-'). Akses penglihatan dan pen!ahayaan se!ara tidak langsung sering digunakan se!ara bersamaan (Gambar -#$ -+).
Gambar -# K -#. Akses penglihatan dan pen!ahayaan se!ara langsung pada region kiri premolar rahang ba4ah.
Gambar -# K -%. Akses penglihatan se!ara tidak langsung pada permukaan lingual gigi posterior rahang ba4ah.
Gambar -# K -'. Pen!ahayaan se!ara tidak langsung dengan memantulkan !ahaya pada region palatal posterior rahang atas.
etraksi pada area tertentu dapat memungkinkan visibilitas, aksesibilitas, dan pen!ahayaan yang baik. Penggunaan jari tangan atau ka!a mulut untuk meretraksi jaringan biasanya tergantung dari lokasi pekerjaan gigi.
*a!a mulut biasanya
digunakan untuk meretraksi bagian pipi atau lidah, sedangkan jari telunjuk biasanya digunakan untuk meretraksi bibir atau pipi. Metode berikut ini dirasa sangat efektif untuk meretraksi jaringan" (#) Gunakan ka!a mulut untuk memisahkan bagian pipi dan jari tangan yang tidak
bekerja dapat menarik bibir dan melindungi sudut mulut dari trauma akibat
(%) (') (+) (-)
gagang ka!a mulut. Gunakan ka!a mulut saja untuk menarik bibir dan pipi (Gambar -#$--). Gunakan jari tangan yang tidak bekerja untuk menarik bibir (Gambar -#$-=). Gunakan ka!a mulut untuk menarik lidah (Gambar -#$-9). *ombinasi dari metode sebelumnya.
Gambar -# K -+. *ombinasi dari pen!ahayaan dan akses penglihatan se!ara tidak langsung pada region anterior rahang atas.
Gambar -# K --. Meretraksi pipi dengan ka!a mulut.
etraksi harus dilakukan dengan hati $ hati untuk menghindari terjadinya
iritasi pada sudut mulut. Apabila bibir dan kulit sekitar mulut pasien terlihat kering, pengaplikasian petroleum jelly sebelum dilakukan tindakan instrumentasi merupakan suatu tindakan pen!egahan agar tidak terjadi cracking dan pendarahan. etraksi harus dilakukan se!ara hati $ hati terutama bagi pasien dengan ri4ayat herpes labialis rekuren, karena pasien tersebut mungkin mudah mengalami lesi herpes kembali akibat tindakan dengan instrument yang tidak baik.
Gambar -# K -=. etraksi bibir dengan jari telunjuk dengan tangan yang tidak memegang instrument.
Gambar -# K -9. etraksi lidah dengan ka!a mulut.
Kondisi dan Keta-aman Instrumen
&ebelum operator melakukan tindakan dengan instrumen apapun, semua instrumen harus diperiksa dan dipastikan bah4a mereka bersih, steril, dan dalam kondisi baik. &isi ujung instrumen yang dipakai untuk pekerjaan klinik harus tajam agar lebih efektif. Instrumen tajam dapat meningkatkan sensitivitas taktil dan memungkinkan dokter agar bekerja lebih tepat dan efisien. Instrumen yang tumpul dapat menyebabkan kurang efektifnya pengeliminasian kalkulus dan
timbulnya
trauma yang tidak perlu karena tenaga yang belebih yang relatif mun!ul.
%empertahankan Area Ker-a .an Bersih
Meskipun sudah terdapat akses visibilitas, pen!ahayaan optimal, dan metode retraksi yang efektif, tindakan instrumentasi dapat terhambat apabila terdapat saliva, darah, dan debris K debris di rongga mulut area kerja. Adanya saliva dapat mengganggu visibilitas selama instrumentasi dan menghambat efektifitas kerja karena finger rest yang baik tidak dapat diletakkan pada permukaan gigi yang li!in dan basah. Saliva e/ector dapat digunakan untuk meminimalkan kondisi tersebut dan dapat dilakukan dengan adanya asisten.
Gambar -# K -:. $odified Pen &rasp. jari tengah bersandar pada gagang instrumen.
3al yang biasanya terjadi ketika dilakukan suatu tindakan instrumentasi pada bagian subgingiva yaitu adanya perdarahan daerah gusi. Perdarahan tidak selalu merupakan indikasi trauma dari teknik yang salah, melainkan dapat menunjukkan adanya ulserasi pada epitel poket periodontal. 1arah dan debris dapat diambil dari area kerja dengan suction dan dengan blotting menggunakan kasa. Area kerja juga harus diirigasi sesekali dengan air. Pengeringan
area kerja biasanya di ba4ah
margin gingiva
selama
instrumentasi dapat dilakukan dengan !ara dikeringkan menggunakan udara atau pengaplikasian kassa agar area kerja tetap bersih. 5aringan margin gingiva yang ingin diretraksi biasanya dapat dilakukan dengan !ara memegang tepi kain kasa ke dalam poket periodontal menggunakan bagian tumpul dari kuret. &egera setelah kasa diambil, daerah subgingiva harus bersih, kering, dan terlihat jelas untuk evaluasi lagi se!ara singkat.
Stabilisasi Instrumen
eknik instrumentasi dapat dikontrol apabila stabilitas dari instrument tersebut baik dan dapat dioperasikan se!ara baik pula oleh operator. &tabilitas dan kontrol sangat penting untuk teknik instrumentasi yang efektif sehingga dapat menghindari timbulnya !edera pada pasien atau dokter. 1ua faktor utama yang penting dalam menemukan stabilitas instrumentasi adalah pemahaman instrumen tersebut dan posisi finger rest .
Pemeanan Instrumen
Metode instrumentasi periodontal membutuhkan pemahaman yang tepat agar instrument dapat dikontrol dan digunakan se!ara efektif oleh operator.
eknik
pemegangan yang paling efektif dan stabil untuk semua instrumen periodontal adalah #odified pen grasp (Gambar -#$-:). Meskipun teknik pemegangan instrument lain masih memungkinkan, teknik #odified pen grasp ini merupakan standar untuk teknik instrumentasi tersebut (Gambar -#$-;). Ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah digunakan untuk teknik #odified pen grasp, tapi jari tengah diposisikan sedemikian rupa sehingga sisi pad sebelah kuku berada pada gagang instrumen. 5ari telunjuk ditekuk pada sisi kedua dari ujung jari dan diposisikan yang baik di atas jari tengah pada sisi yang sama dari gagang instrumen.
Gambar -# K -;. Standard pen grasp. &isi jari tengah bersandar pada gagang instrumen.
Gambar -# K =<. Pal# and thu#b grasp. 1igunakan untuk menstabilkan instrumen selama mengasah.
&isi bantalan ibu jari ditempatkan tengah antara jari tengah dan telunjuk di sisi berla4anan dari gagang instrumen. 3al tersebut akan men!iptakan sebuah triangle of forces, atau tripod effect , yang meningkatkan kontrol karena dapat mela4an ke!enderungan instrumen menjadi berubah tak terkendali di antara jari$jari ketika
diaplikasikan. *estabilan yang didapatkan dari teknik #odified pen grasp tersebut dapat mengontrol dokter agar tidak terjadi perubahan pada kontur gigi ketika dilakukan instrumentasi periodontal. eknik tersebut juga dapat meningkatkan sensitivitas taktil. Pal# and thu#b grasp pada (Gambar -#$=<) berguna untuk menstabilkan instrumen selama mengasah, tetapi tidak dianjurkan pada instrumentasi periodontal. &ensitivitas tidak dapat dirasakan se!ara baik dengan teknik ini dan tidak !o!ok dengan gerakan yang diperlukan selama prosedur pera4atan periodontal.
Gambar -# K =#. Intraoral conventional finger rest . 5ari keempat terletak pada permukaan oklusal gigi yang berdekatan.
inger Rest
)inger rest berfungsi untuk menstabilkan posisi tangan dan instrumen dengan membuat suatu titik tumpu ketika ada suatu gerakan yang di!iptakan untuk menggerakkan instrumen. &ebuah finger rest yang baik dapat men!egah !edera dan
laserasi gingiva serta jaringan sekitarnya dengan kualitas instrumen yang kurang terkontrol. 5ari keempat atau jari manis biasanya lebih disukai oleh kebanyakan dokter sebagai finger rest . Meskipun jari tengah dapat digunakan sebagai finger rest , tetapi hal ini tidak dianjurkan, karena teknik tersebut akan membatasi pergerakan ketika mengaktifkan gerakan stroke dan kontrol serta sensitivitas taktil yang diperoleh masih belum optimal. *ontrol se!ara optimal dapat di!apai ketika jari tengah diletakkan diantara antara gagang instrumen dan jari keempat. he built up fulcru# tersebut merupakan bagian integral dari tindakan yang mengaktifkan gerakan stroke dalam menghilangkan kalkulus. Bila mungkin, dua jari ini harus dijaga bersama$sama untuk bekerja sebagai satu unit titik tumpu selama s!aling dan root planing. Pemisahan jari tengah dan keempat selama gerakan stroke pada s!aling dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan kontrol se!ara maksimal. )inger rest umumnya dapat diklasifikasikan menjadi finger rest intraoral dan ekstraoral. )inger rest intraoral biasanya bertumpu pada permukaan gigi yang dekat dengan area kerja. eknik finger rest lainnya baik pada intraoral maupun ekstraoral digunakan apabila posisi yang optimal sulit di!apai di area kerja. /ontoh berikut merupakan variasi dari teknik yang berbeda menggunakan finger rest intraoral"
(#)
%onventional0 finger rest diletakkan se!ara langsung pada permukaan gigi
(%)
sebelah area kerja. %ross 1 arch 0 finger rest diletakkan pada permukaan gigi di region yang
(')
berla4anan tetapi masih dalam satu lengkung rahang. 2pposite arch 0 finger rest diletakkan pada permukaan gigi di rahang
(+)
yang berla4anan. )inger on finger 0 finger rest diletakkan pada jari telunjuk atau ibu jari pada tangan yang tidak memegang instrument.
Gambar (-# K =%). Intraoral cross 1 arch finger rest. 5ari keempat berada pada permukaan insisial gigi yang berada pada region berla4anan tetapi masih dalam satu rahang.
Gambar (-# K ='). Intraoral opposite arch finger rest. 5ari keempat berada pada gigi rahang ba4ah ketika gigi posterior rahang atas diinstrumentasikan.
itik tumpu di bagian ekstraoral merupakan hal yang penting selama instrumentasi khususnya di region posterior rahang atas. itik tumpu ekstraoral bukan
termasuk dalam finger rest , karena ujung jari yang digunakan untuk bertumpu pada bagian ekstraoral merupakan lanjutan dan finger rest pada bagian intraoral. &elain itu, sebisa mungkin permukaan depan atau punggung jari diletakkan pada bagian 4ajah pasien untuk mendapatkan stabilitas yang baik. 1ua titik tumpu yang biasanya digunakan untuk ekstraoral yaitu " #. pal# up 0 titik ful!rum ini didapatkan dengan menempatkan punggung jari tengah dan jari keempat pada kulit di bagian lateral mandibular khususnya pada sisi kanan 4ajah. %. Pal# down 0 0 titik ful!rum ini didapatkan dengan menempatkan punggung jari tengah dan jari keempat pada kulit di bagian lateral mandibular khususnya pada sisi kiri 4ajah.
Gambar (-# K =+). Intraoral finger on finger rest.
Gambar (-# K =-). kstra oral pal# up fulcru#.
Baik kedua intra oral finger rest
dan titik ful!rum ekstra oral dapat
diaplikasikan dengan menempatkan jari telunjuk atau ibu jari dari tangan yang tidak beroperasi pada gagang instrument demi menambahkan !ontrol pegangan dan stabilisasi yang baik. )inger rest untuk jari tersebut biasanya diletakkan pada lengkung rahang yang berla4anan atau dapat ditambahkan dengan tumpuan ekstra oral.
Gambar (-# K ==). kstra oral pal# down fulcru#.
Gambar (-# K =9). Inde( finger rest .
Akti!asi Instrumentasi Adaptasi
Adaptasi yang baik harus menunjukkan working end dari instrument periodontal berada pada permukaan gigi dengan baik. ujuan objektif dari adaptasi yang baik yaitu untuk memastikan bah4a working end instrument dapat digunakan pada kontur gigi yang akan dikerjakan. Adaptasi yang baik harus dipertahankan dengan baik agar tidak terjadi luka atau trauma pada jaringan sekitar dan juga permukaan akar gigi agar pekerjaan yang dilakukan efektif. Mengadaptasikan probe dengan baik !ukup sederhana. 7jung dan sisi dari probe harus dapat dimasukkan sejajar dengan permukaan gigi dalam arah verti!al. Instrument yang lebih tajam seperti seperti kuret biasanya lebih sulit untuk diadaptasikan. 7jung dari instrument tersebut dapat menyebabkan trauma dan laserasi pada jaringan, maka dari itu adaptasi di daerah subgingiva merupakan hal yang penting. &epertiga bagian ba4ah dari working end yaitu beberapa millimeter dari
ujung tip instrument, harus dipertahankan tetap berkontak dengan gigi se!ara konstan meskipun instrument digerakkan. Adaptasi dapat dipertahankan ketika menggerakan instrument dengan !ara memutar gagang instrument terhadap jari telunjuk dan jari tengah dengan ibu jari. 3al tersebut bertujuan untuk mengadaptasikan instrument pada bagian gigi yang !embung maupun !ekung. Pada permukaan gigi yang !embung, akan terasa sulit untuk mengadaptasikan working end instrument pada permukaan gigi lebih dari # K % mm.
Gambar ( -# K =:). hu#b reinforce rest.
Gambar (-# K =;). Bagian dari kuret gra!ey dibagi menjadi tiga segment" A. sepertiga bagian ba4ah dari blade 0 akan dikenakan beberapa millimeter pada permukaan gigi. B. sepertiga bagian tengah. /. sepertiga bagian atas yang dekta dengan gagang.
Gambar ( -# K 9<). Adaptasi dari ujung blade. 7jung kuret pada bagian kiri dapat beradaptasi dengan permukaan akar gigi. 7jung kuret pada bagian kanan tidak dapat beradptasi dengan baik.
Gambar ( -# K 9#). &udut angulasi blade. A. angulasi yang benar untuk insersi. B. +- derajat sampai ;< derajat, angulasi yang benar untuk scaling dan rootplanning. /. kurang dari +- derajat, angulasi yang salah untuk scalng dan rootplanning. 1. lebih dari ;< derajat, angulasi yang salah untuk scaling dan rootplanning, angulasi yang benar untuk kuretase gingiva.
Anulasi
Angulasi merupakan sudut yang terbentuk antara permukaan tajam dari ujung instrument dengan permukaan gigi. Istilah lain dikenal dengan tooth blade relationship. Angulasi yang baik sangat efektif untuk pengeliminasian kalkulus. Insersi kuret pada daerah subgingiva membutuhkan sudut angulasi sebanyak <<. 7jung dari instrument tersebut dapat dimasukkan dalam saku gusi se!ara mudah dengan permukaan mata pisau kuret menghadap bagian permukaan gigi. Angulasi yang baik untuk scaling dan rootplanning biasanya yaitu +- $ ;<< . sudut tersebut biasanya bergantung dari banyaknya jumlah kalkulus yang ada dan kondisi jaringan sekitar. &edangkan ketika ingin dilakukan kuretase gingiva, maka sudut angulasi yang digunakan yaitu lebih dari ;<< . 3al tersebut memungkinkan agar mata pisau instrument dapat memotong poket gingiva.
$ekanan *ateral
ekanan lateral menga!u pada tekanan yang dibuat ketika gaya diterapkan terhadap permukaan gigi dengan mata instrument. 5umlah gaya yang diberikan harus disesuaikan dengan banyaknya kalkulus yang ada. ekanan lateral yang diberikan dapat dikategorikan menjadi besar, sedang, atau ringan. *etika mengambil kalkulus, tekanan yang diberikan a4alnya harus besar atau !ukup dan perlahan semakin berkurang menjadi ringan dan biasanya diterapkan untuk rootplaning . Apabila pemberian tekanan dalam pengambilan kalkulus tidak menggunakan teknik yang tepat, maka biasanya hanya terambil bagian yang kasar
atau lembaran ke!il dari kalkulus tersebut dan biasanya sulit untuk dideteksi serpihan tersebut dan diambil kembali. 3al tersebut biasanya
terjadi pada daerah
develop#ental depression gigi dan juga ce#entoena#el/unction. Meskipun tekanan yang kuat diperlukan untuk menghilangkan kalkulus yang menyeluruh, tetapi pengaplikasian instrument dengan tidak benar atau tidak terkontrol selama proses instrumentasi harus dihindari. Penggunaan instrument dengan teknik stroke yang berlebihan dapat menyebabkan trauma pada permukaan akar gigi. Penggunaan se!ara hati K hati dengan memberikan tekanan yang terkontrol merupakan kun!i keberhasilan dari proses scaling dan rootplaning.
Strokes/ erakan
iga tipe dasar dari stroke3 gerakan yang digunakan selama instrumentasi periodontal" stroke eksplorasi, stroke scaling , dan stroke rootplaning. &emua gerakan dasar tersebut dapat diaktifkan oleh tarikan atau gerakan dorongan dalam arah vertikal, miring, atau arah horisontal (Gambar -#$9%). Stroke vertikal dan miring merupakan yang paling sering digunakan. Stroke horisontal digunakan se!ara selektif pada line angles atau poket dalam yang tidak dapat dilakukan dengan gerakan vertikal atau miring. Arah, panjang, tekanan, dan jumlah stroke yang diperlukan baik untuk scaling atau root planing ditentukan oleh empat faktor utama" (#) posisi gingiva, (%) kedalaman poket dan bentuk, (') kontur gigi, dan (+ ) jumlah dan sifat dari kalkulus atau kekasarannya.
Gambar (-# K 9%). A. ertikal B. 0bli6ue /. 3oriFontal
Strokegerakan eksplorasi adalah gerakan yang ringan dan digunakan dengan probe dan e(plorer untuk mengevaluasi dimensi saku gusi dan untuk mendeteksi kalkulus dan penyimpangan dari permukaan gigi. 1engan instrumen berbilah seperti kuret, gerakan eksplorasi dapat juga dilakukan ketika scaling dan rootplaning dalam mengevaluasi dan mendeteksi kalkulus. Instrumen biasanya disesuaikan dengan tekanan ringan terhadap gigi untuk men!apai sensitivitas taktil maksimal. Stroke3 g erakan pada scaling merupakan gerakan yang dilakukan se!ara singkat dengan tarikan menggunakan instrumen berbilah untuk pengangkatan kalkulus baik supragingiva maupun subgingiva. 0tot$otot dari jari$jari dan tangan harus dapat menahan instrument dengan baik dan dapat memberikan tekanan dengan tegas dari lateral terhadap permukaan gigi. 7jung mata instrumen harus dapat mengambil kalkulus di permukaan api!al gigi dengan menggerakan instrument ke arah koronal. Gerakan scaling harus dimulai dari arah ba4ah melalui pergelangan tangan dengan melenturkan sedikit jari. Gerakan rotasi dari pergelangan tangan
disesuaikan dengan gerakan lengan ba4ah. Scaling stroke tidak dimulai pada pergelangan tangan atau jari, juga tidak dilakukan se!ara independen tanpa menggerakkan lengan ba4ah. Gerakan scaling dapat dimulai dengan memutar pergelangan tangan dan lengan ba4ah atau dengan meregangkan jari $ jari. Penggunaan pergelangan tangan dan lengan ba4ah dibandingkan dengan pergerakan jari telah lama diperdebatkan oleh para ahli. Metode apapun masih belum dapat menjelaskan dengan teknik mana yang paling efektif, kedua jenis metode gerakan scaling tersebut baik dengan memutar pergelangan tangan atau dengan merenggangkan jari K jari, diperlukan untuk segala tindakan instrumentasi. Pergerakkan pada pergelangan tangan dan lengan ba4ah, kemudian ditumpukan pada sisa finger rest akan menghasilkan stroke yang lebih kuat dan karena itu lebih disukai untuk scaling . Perenggangan jari biasanya diindikasikan untuk mengkontrol gerakan scaling yang lebih panjang di berbagai bidang seperti line angle dan ketika dibutuhkan gerakan horisontal pada lingual atau aspek fasial gigi yang berakar sempit. Gerakan mendorong pada scaling telah dianjurkan oleh beberapa dokter. 1alam metode pergerakan tersebut, instrumen diarahkan dari lateral atau bagian !oronal kalkulus, dan jari$jari memberikan dorongan yang dapat mengambil deposit atau kalkulus. *arena gerakan tersebut mungkin dapat membuat kalkulus masuk ke dalam jaringan pendukung, penggunaannya, terutama dalam arah apikal, tidak dianjurkan.
Stroke3 gerakan
pada
rootplaning merupakan
gerakan
moderat
untuk
menghaluskan dan mengeliminasi kalkulus dari permukaan akar. Meskipun hoe, file, dan instrumen ultrasonik dapat digunakan untuk root planing , kuret se!ara umum telah diakui menjadi instrumen yang paling efektif dan serbaguna untuk prosedur ini. 1esain kuret yang lebih mudah disesuaikan dengan kontur gigi subgingiva , membuat kuret sangat !o!ok untuk root planing pada pasien dalam kasus periodontal. 1engan gaya yang !ukup besar, kuret dapat terus beradaptasi dengan gigi bahkan jika diberi tekanan lateral.
Instrumen #ntuk Scaling dan Root!laning Kuret #ni!ersal
4orking ends dari kuret universal diran!ang berpasangan sehingga semua permukaan gigi dapat diagunakan dengan satu ujung instrumen yang double ended atau satu pasang instrumen yang single ended (lihat Gambar -#$#=). Pengunaan kuret dalam tiap kuadran manapun terhadap permukaan gigi dari aspek fasial dimulai dengan menempatkan salah satu ujung kuret di permukaan mesial, dan dilanjutkan dari ujung lainnya dari permukaan distal. Apabila operator memulai dari aspek lingual di kuadran yang sama, maka instrument yang digunakan biasanya yang memiliki ujung double ended . 3al tersebut menunjukkan bah4a akhiran instrument yang digunakan pada permukaan mesial pada aspek fasial dapat digunakan juga pada permukaan distal pada aspek lingual, dan sebaliknya. *edua ujung kuret universal yang digunakan untuk instrumentasi diindikasikan untuk gigi
anterior. Pada gigi posterior, karena terbatasnya akses ke permukaan distal, instrument single ended dapat digunakan pada permukaan mesial dan distal dengan menggunakan kedua ujung pemotongnya. 7ntuk melakukan hal tersebut, instrumen yang pertama disesuaikan dengan permukaan mesial dengan gagang hampir sejajar dengan permukaan mesial. *arena design ujung mata instrument kuret universal dibuat ;< derajat ke tangkai instrumen yang lebih rendah dan jika bagian tangkai instrument tersebut diposisikan sejajar dengan permukaan gigi, maka angulasi gigi dengan blade adalah ;< derajat. Permukaan distal dari gigi posterior dapat dilakukan juga dengan ujung mata instrument yang berla4anan dari instrument yang sama.
Gambar (-# K 9'). Adaptasi dari kuret universal gigi posterior. Gambaran kuret universal yang memiliki ujung pisau yang sama (a dan b) dan dapat disesuaikan pada permukaan mesial dan permukaan distal dari gigi posterior.
*etika mengadaptasikan blade kuret universal, ujung instrument tersebut harus berkontak dengan permukaan gigi, ke!uali pada permukaan !embung dan
sempit seperti line angle. Meskipun seluruh ujung instrumen harus berkontak dengan gigi, tekanan harus difokuskan pada sepertiga bagian ba4ah pisau instrumen selama gerakan scaling . &elama gerakan rootplaning , tekanan lateral harus didistribusikan se!ara merata di sepanjang ujung pisau instrumen. *euntungan utama dari kuret ini adalah bah4a instrument tersebut diran!ang untuk digunakan se!ara universal pada semua permukaan gigi dan di seluruh 4ilayah mulut. amun, kuret universal memiliki keterbatasan dan tidak dapat digunakan untuk poket yang dalam di mana pada bagian api!al gigi telah men!apai furkasi, ke!embungan akar, serta develop#ental depressions. *arena alasan tersebut, banyak dokter lebih memilih kuret Gra!ey dan modifikasi baru dari kuret Gra!ey, yang diran!ang khusus untuk scaling subgingiva dan root planing pada kasus periodontal.
Kuret )ra0e.
&eperti yang dibahas sebelumnya, kuret Gra!ey adalah seperangkat instrument yang digunakan se!ara spesifik di tiap daerah kerja serta diran!ang oleh 1r. /layton 3. Gra!ey dari Mi!higan di pertengahan #;'<$an. mpat fitur desain yang membuat kuret Gra!ey unik yaitu" (#) kuret tersebut digunakan di area spesifik, (%) hanya satu cutting edge di setiap instrumen yang digunakan, (') ujung pisau instrumen melengkung pada dua bagian, dan (+) ujung pisau instrument merupakan 8offset 8(lihat abel -#$#.) Masing$masing fitur ini se!ara langsung mempengaruhi !ara dan di mana kuret Gra!ey digunakan, seperti yang dibahas selanjutnya.
&pesifikasi Area Ada tujuh pasang kuret dalam satu set. *uret Gra!ey nomor #$% dan '$+ digunakan pada gigi anterior. *uret Gra!ey nomor -$= dapat digunakan pada gigi anterior dan gigi premolar. Permukaan fasial dan lingual gigi posterior dapat diinstrumentasikan dengan kuret Gra!ey 9$: dan ;$#<. *uret Gra!ey ##$#% diran!ang untuk permukaan mesial gigi posterior, dan nomor #'$#+ menyesuaikan dengan permukaan distal gigi posterior. Meskipun pedoman area penggunaan ini a4alnya didirikan oleh 1r Gra!ey, penggunaan kuret Gra!ey di daerah mulut selain dari area yang khusus diran!ang dapat dilakukan apabila prinsip$prinsip umum mengenai kuret tersebut dipahami dan diterapkan.
Gambar (-# K 9+). Menentukan ujung tombak yang benar dari kuret Gra!ey. Bila dilihat langsung dari atas bagian pisau instrumen, ujung mata instrumen yang benar adalah sisi lebih besar dimana kurva luar berada di sebelah kanan.
Penunaan Single C"tting E#ge
&eperti kuret universal, kuret Gra!ey memiliki pisau dengan dua sisi pemotong. amun, hal yang berbeda dengan kuret universal, instrumen Gra!ey diran!ang memiliki hanya satu mata pisau instrumen yang digunakan. 7ntuk menentukan mata pisau instrumen yang benar dengan gigi yaitu, pisau harus beradaptasi dengan permukaan fasial dan sejajar dengan lantai. Bila dilihat dari sudut gambar diatas, mata pisau dapat terlihat sebagai suatu kurva yang mengarah ke samping. &alah satu mata pisau akan membentuk kurva luar lebih besar, dan bentuk lain yang lebih pendek yaitu kurva ke!il. *urva luar yang lebih besar, yang dikenal sebagai 8inferior cutting edge8 atau mata pisau instrument yang lebih jauh dari gagang instrument merupakan cutting edge yang benar (Gambar -#$9+).
Bla#e C"r$es dalam dua Arah
&ama halnya dengan tangkai kuret universal, tangkai dari kuret Gra!ey melengkung ke atas. amun, tangkai instrumen dari kuret Gra!ey juga melengkung ke samping, seperti yang disebutkan sebelumnya. *elengkungan yang unik ini meningkatkan adaptasi pisau untuk permukaan !embung dan !ekung dari morfologi gigi. 3anya sepertiga bagian ba4ah atau setengah dari pisau Gra!ey yang berkontak dengan gigi selama instrumentasi. 7jung mata pisau kuret universal, di sisi lain, lurus dan tidak melengkung ke samping, sehingga kurang beradaptasi dengan permukaan !embung akar.
O%%set Bla#e
Pisau kuret Gra!ey diasah pada sudut yang seimbang, yang berarti bah4a permukaan mata pisau kuret tidak tegak lurus dengan tangkai ba4ah kuret seperti pada kuret universal. &ebaliknya, kuret Gra!ey diran!ang sehingga sudut angulasi antara gigi dengan blade adalah =< sampai 9< derajat ketika tangkai kuret bagian ba4ah disejajarkan dengan permukaan gigi. *uret Gra!ey a4alnya diran!ang untuk digunakan dengan push stroke dan terdapat bevel untuk memberikan sudut angulasi gigi dan blade sebanyak +< derajat ketika tangkai ba4ah instrumen sejajar dengan permukaan gigi. &elama bertahun$tahun, kuret Gra!ey hanya tersedia dalam bentuk ini. &aat ini, kuret Gra!ey tersedia tidak hanya dalam desain push stroke tapi juga dalam versi modifikasi untuk digunakan se!ara pull stroke. 3al tersebut penting agar ketika membeli kuret Gra!ey, operator tidak memperoleh instrumen yang tidak benar yang diran!ang untuk pull stroke. 5ika kuret Gra!ey yang diran!ang untuk push stroke kemudian digunakan dengan !ara pull stroke dan sebaliknya, hal tersebut !enderung hanya dapat menggosok kalkulus dan bukan mengeliminasi. Push stroke tidak dianjurkan terutama untuk dokter pemula, karena !enderung menyebabkan trauma yang tidak semestinya pada epitel /unctional dan dapat meninggalkan fragmen kalkulus yang tertinggal di jaringan lunak.
Gambar (-# K 9-). %utting edge yang benar beradptasi dengan gigi.
Prinsip Penunaan
Prinsip$prinsip umum penggunaan kuret Gra!ey yaitu " #. entukan mata ujung pisau instrumen yang benar. 7jung pisau yang benar harus ditentukan se!ara visual, kemudian diperiksa kembali dengan mengadaptasikan ujung mata pisau instrument se!ara ringan pada permukaan gigi dan tangkai ba4ah instrument sejajar rendah ke permukaan gigi. %. Pastikan tangkai ba4ah instrument sejajar dengan permukaan yang akan diinstrumentasi. Bagian yang harus diperiksa yaitu dari ujung mata pisau kuret Gra!ey sampai tikungan pertama di tangkai tersebut. kesejajaran dari tangkai atas instrument bukan merupakan hal yang harus dilihat pada kuret Gra!ey karena sudut angulasi dari tangkai bervariasi. Pada gigi anterior tangkai ba4ah kuret Gra!ey nomor #$%, '$+, atau -$= harus sejajar dengan mesial, distal, fasial, atau permukaan lingual gigi (Gambar -#$99). Pada gigi posterior tangkai ba4ah dari kuret nomor 9$: atau ;$#< harus sejajar dengan
permukaan fasial atau lingual dari gigi (Gambar -#$9:)? tangkai ba4ah nomor ##$#% harus sejajar dengan permukaan mesial gigi (Gambar -#$9;)? dan tangkai ba4ah dari kuret nomor #'$#+ harus sejajar dengan permukaan distal gigi (Gambar -#$:<). '. Bila menggunakan finger rest intraoral , jari keempat dan jari tengah harus dikontrol agar tetap stabil dalam titik tumpu dan dibantu oleh tindakan pergelangan lengan. +. Gunakan tumpuan ekstraoral atau finger rest pada mandibula untuk mendapatkan sudut angulasi yang optimal saat bekerja pada gigi posterior rahang atas. -. Gunakan sepertiga bagian ba4ah ujung instrumen untuk menghilangkan kalkulus, terutama pada line angle atau ketika mengeliminasi tepi kalkulus dengan meme!ah kalkulus menjadi beberapa bagian, mulai dari tepi lateral. =. Biarkan pergelangan tangan dan lengan untuk melakukan gerakan instrumentasi stroke, daripada meregangkan jari$jari. 9. Pegangan antara ibu jari dan jari untuk menjaga ujung mata pisau beradaptasi harus dikontrol terutama pada bagian line angle dan di permukaan !embung gigi. :. *ontrol tekanan lateral yang diberikan dari tekanan yang besar sampai sedang, biasanya bergantung pada kalkulus, dan kurangi tekanan ketika transisi dari scaling ke rootplaning .
Gambar (-# K 9=). %utting edge yang tidak benar beradaptasi dengan gigi
Gambar (-# K 99). *uret Gra!ey no - K = yang diadptasikan pada gigi anterior.
Gambar (-# K 9:). *uret Gra!ey no 9 K : yang diadaptasikan pada permukaan fasial gigi posterior.
Gambar (-# K 9;). *uret Gra!ey no ## K #% yang diadaptasikan pada permukaan distal gigi posterior.
Gambar (-# K :<). *uret Gra!ey no #' K #+ yang diadaptasikan pada permukaan mesial gigi posterior.
Etended Shank )ra0e. Curettes
5(tended-shank &racey kuret, seperti fter )ive curretes, merupakan kuret dimana ' mm lebih panjang di tangkainya daripada kuret Gra!ey yang standar tetapi tetap digunakan dengan teknik yang sama (lihat Gambar -#$%'). *uret tersebut paling berguna untuk poket yang dalam pada rahang a tas dan gigi posterior rahang ba4ah, di mana tangkai kuret tersebut memungkinkan akses yang lebih baik, terutama untuk bagian poket mesial dan distal (lihat Gambar -#$%+). Meskipun tangkai kuret yang
standar akan membuat akses lebih mudah saat menggunakan finger rest intraoral , penggunaan sebuah titik tumpu ekstraoral akan memungkinkan akses yang lebih baik lagi dan menambah adaptasi untuk semua gigi posterior rahang atas. fter )ive curretes memiliki tangkai instrument yang kaku dan harus digunakan untuk scaling kalkulus yang berat.
&ini Bla#e# Grace' C"rettes
$ini bladed gracey curetes, seperti #ini five curretes dan &racey curvettes, memiliki tangkai kuret yang ' mm lebih panjang dari kuret Gra!ey standar dan mata pisau yang -< lebih pendek (lihat Gambar -#$%= dan -#$%9) . Instrumen ini umumnya digunakan dalam !ara yang sama seperti kuret Gra!ey, ke!uali untuk perbedaan spesifik berikut" #. $ini bladed gracey curet tidak boleh digunakan se!ara rutin di region yang diindikasikan untuk penggunaan kuret standar Gra!ey atau fter )ive curretes. &ebaliknya, instrument tersebut harus digunakan untuk melengkapi kuret konvensional dan instrumen ultrasonik di daerah yang sulit untuk diakses, seperti furkasi, line angle, dan poket yang dalam, ketat, atau sempit (lihat Gambar -#$%:). %. 'arge > + handles dianjurkan digunakan karena diameter lebih besar yang memungkinkan kontrol lebih baik dari $ini bladed gracey curet . '. $ini bladed gracey curet bisa digunakan untuk scaling dengan tangkai kuret diarahkan baik mesial atau distal. Bahkan, #ini five curretes beradaptasi lebih efektif pada lekukan akar di gigi posterior .
+. Gunakan rigid-shank #ini-bladed curettes untuk menghilangkan kalkulus. Gunakan #ini-bladed curettes yang standard dan tangkai tipis untuk menghilangkan plak selama kontrol pera4atan. -. Bila menggunakan #ini-bladed curettes untuk menghilangkan kalkulus, letakkan finger rest intraoral dekat dengan 4ilayah kerja. *etika melakukan tindakan root planing yang ringan atau deplauing , gunakan finger rest intraoral atau tumpuan ekstraoral. umpuan ekstraoral biasanya diperlukan untuk mendapatkan akses ke dalam saku gusi pada molar kedua dan ketiga rahang atas. =. #ini five curretes umumnya digunakan se!ara lurus dan digerakkan vertikal. Instrumen tersebut juga dapat digunakan se!ara miring atau horisontal, tetapi karena pendeknya mata pisau tersebut, gerakan yang didapat mungkin tidak !ukup jauh sampai subgingiva ke!uali jaringan gingiva sangat ditarik. Gerakan horisontal dengan #ini five curretes akan efektif bila digunakan di ce#entoena#el/unction atau di ba4ah develop#ental depression.
*etika digunakan dengan benar, #ini-bladed curettes memungkinkan akses yang baik dan efektivitas untuk tindakan non$bedah a tau bedah debridemen pada akar. &atu studi menunjukkan bah4a &racey %urvettes lebih baik dari kuret Gra!ey standar di poket gigi anterior. $ini-bladed curettes akan memberikan adaptasi yang sangat baik dengan sensitivitas sentuhan yang lebih baik daripada tip ultrasoni! khususnya pada daerah seperti line angles, furkasi yang sempit, permukaan !ekung, permukaan fasial, atau permukaan palatal dari akar. &tudi juga menunjukkan bah4a &racey %urvette