CONTOH LAPORAN OBSERVASI KE SEKOLAH DASAR Kembali saya memposting tentang laporan observasi ke sekolah dasar, pada laporan observasi kali ini di buat oleh Herman Ansyari Akbar dan Abdurahim mereka adalah mahasiswa PGSD ULM Banjarbaru.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mengetahui bagaimana cara mengajar yang baik. Dalam hal ini saya selaku mahasiswa PGPSD melakukan observasi di Sekolah SD Sungai Rangas Hambuku untuk memenuhi tugas dalam bentuk laporan observasi pembelajaran di kelas khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia SD1. Laporan hasil observasi ini disusun guna mememenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan adanya observasi ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar suatu pembelajaran ( mata pelajaran bahasa indonesia ). Kemudian kita sebagai seorang calon guru tentunya dapat memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada murid kita ketika sudah mengajar kelak. B. Tujuan
1. Memenuhi tugas Bahasa Indonesia 2. Mengetahui Metode seorang Guru dalam penyampaian 3. Mengetahui daya simak anak terhadap beberapa metode yang disampaikan 4. Mengetahui metode yang diminati anak saat menyimak C. Manfaat
1. Dapat bersilaturahmi dengan anak SD dan Guru-guru 2. Menambah pengalaman 3. Mengetahui cara mengajar yang baik dan benar untuk anak SD
BAB II ISI. A. Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari / Tanggal : Senin, 9 November 2015 Pukul
: 01.00 WITA
Tempat
: Kantor SD Sungai Rangas Hambuku
Laporan Hasil Wawancara
Narasumber Nama
: Ahmad Gazali
Tempat, Tanggal lahir :Sirih, 04 Juli 1986 Alamat Lulusan
: Jalan P.Abdurrahman Martapura : PGPSD UNLAM Banjarbaru
Pewawancara 1. Abdurrahim 2. Herman Ansyari Akbar
Pertanyaan wawancara
1. Menurut bapak, apakah makna dari bahasa indonesia ? 2. Menurut bapak, mengajar bahasa indonesia itu sulit atau mudah ? 3. Bagaimana cara bapak supaya siswa lebih dapat menerima atau menangkap materi yang bapak sampaikan ? 4. Dalam masa pembelajaran, apakah bapak menggunakan bahasa indonesia ? 5. Apakah ada siswa yang protes dengan cara bapak mengajar ? 6. Berapa nilai ketuntasan yang bapak berikan pada mata pelajaran bahasa indonesia ? 7. Lalu, berapa siswa yang tuntas dari jumlah ke seluruhan di kelas tersebut ? 8. Menurut bapak, bagaimana cara kita (guru dan calon guru) agar generasi muda dapat fasih dan bangga dalam berbahasa indonesia ?
B. Hasil Wawancara
Secara umum bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau berkomunikasi berupa lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia, untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan seseorang. Bahasa terdiri atas kumpulan kata yang apabila di gabungkan akan memiliki makna tersendiri.
Bahasa diciptakan sebagai alat komunikasi universal yang diharapkan dapat
dimengerti oleh setiap manusia untuk melakukan suatu interaksi sosial dengan manusia lainnya. Menurut Bapak Ahmad Gazali Bahasa Indonesia adalah sebuah alat komunikasi yang digunakan masyarakat untuk dapat berkomunikasi dengan orang yang berbeda daerah. Menurut narasumber, mengajar menggunakan bahasa Indonesia gampang-gampang susah. Karena kebanyakan peserta didik dikelas lebih mendominasi menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga sulit bagi peserta didik untuk mengerti dan memahami apa yang dijelaskan ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal ini menjadi penyebab terbiasanya siswa dan guru dalam mengunakan Bahasa daerah dibandingkan bahasa indonesia. Adanya dominasi Bahasa daerah ini mungkin bisa menyebabkan pudarnya pengunaan Bahasa indonesia. Berdasarkan uraian diatas, kita bisa mengetahui betapa minimnya pengetahuan peserta didik tentang pentingnya menggunakan bahasa Indonesia. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan minat peserta didik menggunakan bahasa Indonesia antara lain adalah dengan cara membiasakan peserta didik menggunkan bahasa Indonesia tidak hanya ketika mata pelajaran Bahasa Indonesia saja tetapi untuk semua mata pelajaran selain itu sekolah harus memberlakukan penggunaan bahasa Indonesia untuk tenaga pendidik sehingga menghasilkan siswa yang bisa menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar. Disekolah ini, tenaga pendidik dominan menggunakan bahasa daerah dalam kegiatan belajar megajar tetapi dalam mata pelajaran tertentu seperti Bahasa Indonesia, presentasi tenaga pendidik dan peserta didik menggunakan bahasa Indonesia dalam kegiatan mengajar sekitar 70 %. Dari uraian tersebut, kita dapat mengetahui bahwa minimnya wawasan dalam berbahasa indonesia baik dari siswa ataupun pengajar. Tetapi, dibalik semua itu pengajar di SD Sungai Rangas Hambuku sangat pandai dalam membuat strategi dalam mengajar agar peserta didik dapat menangkap materi yang pengajar sampaikan,
pertama-tama pengajar membuat siswa tersebut senang dengan cara bercanda, karena kalau siswa itu senang dia akan mudah menagkap materi yangdisampaikan.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Dari
hasil
wawancara
yang
kami
lakukan
dapat
disimpulkan
bahwa
masih
minimnyapengetahuan tentang bagaimana cara berbahasa indonesia yang baik dan benar, padahal bahasa indonsia sangatlah penting bagi para peserta didik. Tetapi dibaik semua itu, para pengajar sangatlah pintar dalam membuat cara agar para peserta didik dapat menerrima materi yang disampaikan. Saran
1. Pelajarilah Bahasa Indonesia dengan baik dan benar agar kita dapat menjadi generasi yang fasih menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. 2. Ketika kita ingin melakukan observasi, siapkanlah diri dan alat alat yang dibutuhkan agar observasi dapat berjalan dengan lancar. 3. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan di kemudian hari.