BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LAT LATAR BELAKANG BELAKANG Untuk Untuk dapat dapat memberika memberikan n pelayanan pelayanan penunjang penunjang Radiologi Radiologi yang yang memenuhi memenuhi standar, standar, maka diperlukan adanya standar pelayanan Radiologi yang dibuat dan dibukukan dalam menjamin kualitas pelayanan di rumah sakit. Dengan tersusunnya pedoman ini, diharapakan dapat bermanfaat bagi upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan berguna pula untuk melindungi profesi pelaksana pelayanan medis Radiologi serta masyarakat pengguna jasa kesehatan. Prosedur-p Prosedur-prose rosedur dur yang dibuat dibuat disini disini akan terus terus dievaluas dievaluasi, i, diperbaik diperbaikii secara secara berkala berkala dan dikembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi kedokteran/kesehatan kedokteran/kesehatan dan tuntutan pengguna jasa pelayanan Radiologi Radiologi di R ehat ejahtera
1.2. 1.2. TUJU TUJUAN AN 1.2.1. Tujuan Um Umum ebagai acuan dalam penyusunan kebijakan, prosedur dan segala proses di bidang Radiologi di R !"#$ !%#"$!R#
1.2.2.
Tujuan Kh Khusus &emberikan &emberikan pelayanan pelayanan Radiologi Radiologi sesuai sesuai dengan dengan standar standar profesi, profesi, etik 1.2.2.1. 1.2.2.2. 1.2.2.3.
kedokteran, tuntutan masyarakat dan perkembangan teknologi &emberikan pelayanan Radiologi Radiologi yang berorientasi kepada safety safety baik kepada pasien maupun untuk staff Radiologi sendiri &enurunkan angka kejadian film reject dalam dalam pemeriksaan Radiologi
1.3. LANDASAN LANDASAN & REFERENSI REFERENSI Undang Undang Republik 'ndonesia (omor )) $ahun *++ $entang Rumah akit 1.3.1. Peraturan Peraturan Pemerintah Pemerintah Republik Republik 'ndonesia 'ndonesia (omor (omor (omor tahun *++ tentang tentang 1.3.2. 1.3.3. 1.3.4. 1.3.. 1.3.!.
Pedoman Penyusunan dan Penerapan tandar Pelayanan &inimal Peraturan menteri kesehatan Republik 'ndonesia (omor b/&enkes/0/Per/''/11 b/&enkes/0/Per/''/11 tentang Rumah sakit. 0eputusan &enteri 0esehatan Republik 'ndonesia (omor 222/&enkes/0/3''/ 222/&enkes/0/3''/ tentang tandar Pelayanan Rumah akit. tandar Pelayanan &inimal Rumah sakit, Direktorat %enderal 4ina Pelayanan &edik Departemen 0esehatan R' tahun *++1 "ospital #ccreditation #ccreditation tandard 2rd !dition - %oint 5ommission 'nternational
1.4. KERANGKA KERANGKA KERJA KERJA "FRA#E$%RK "FRA#E$%RK
1.. RUANG RUANG LINGKUP LINGKUP 1..1. P'ann(n) Penyu Penyusun sunan an Pedom Pedoman an Pelay Pelayana anan n Radiol Radiologi ogi,, Pengor Pengorgan ganisa isasia sian n Unit Unit 1..1.1. Radiologi 6 taffing dengan berkoordinasi 7 0omite &edik 6 0omite !tik R • &8 Radiologi • Direktorat 0epera9atan • 0PP', 02R, :uality •
1..2.
1..3.
Penyusunan 4erbagai 0ebijakan dan Prosedur 1..1.2. Penyusunan 4erbagai Program 1..1.3. A*+(,n Pelayanan #dministrasi #dministrasi 1..2.1. Pelayanan Pemeriksaan ;eneral 3-Ray 1..2.2. Pelayanan Pemeriksaan 8luoroscopy 1..2.3. Pelayanan Pemeriksaan &ammography 1..2.4. Pelayanan Pemeriksaan Dental 6 Panoramic 1..2.. Pelayanan Pemeriksaan 4one Densitomteri 1..2.!. Pelayanan Pemeriksaan 5$ <can 1..2.-. Pelayanan Pemeriksaan &R' 1..2.. #,n(+,/(n) Pengumpulan 'ndikator 7 1..3.1. •
%umlah film reject per bulan
•
=aktu tunggu pelayanan
1.4. KERANGKA KERANGKA KERJA KERJA "FRA#E$%RK "FRA#E$%RK
1.. RUANG RUANG LINGKUP LINGKUP 1..1. P'ann(n) Penyu Penyusun sunan an Pedom Pedoman an Pelay Pelayana anan n Radiol Radiologi ogi,, Pengor Pengorgan ganisa isasia sian n Unit Unit 1..1.1. Radiologi 6 taffing dengan berkoordinasi 7 0omite &edik 6 0omite !tik R • &8 Radiologi • Direktorat 0epera9atan • 0PP', 02R, :uality •
1..2.
1..3.
Penyusunan 4erbagai 0ebijakan dan Prosedur 1..1.2. Penyusunan 4erbagai Program 1..1.3. A*+(,n Pelayanan #dministrasi #dministrasi 1..2.1. Pelayanan Pemeriksaan ;eneral 3-Ray 1..2.2. Pelayanan Pemeriksaan 8luoroscopy 1..2.3. Pelayanan Pemeriksaan &ammography 1..2.4. Pelayanan Pemeriksaan Dental 6 Panoramic 1..2.. Pelayanan Pemeriksaan 4one Densitomteri 1..2.!. Pelayanan Pemeriksaan 5$ <can 1..2.-. Pelayanan Pemeriksaan &R' 1..2.. #,n(+,/(n) Pengumpulan 'ndikator 7 1..3.1. •
%umlah film reject per bulan
•
=aktu tunggu pelayanan
1..4.
Penga9asan >apangan 1..3.2. Performance 6 Disiplin D& 1..3.3. Performance alat medik 6 teknologi 1..3.4. Updating standar profesi dengan latest evidence 1..3.. E0a'ua+(,n !valuasi D& 1..4.1. !valuasi Prosedur ?@PA 6 0ebijakan 1..4.2. !valuasi #lat ?!BuipmentA 1..4.3. !valuasi tandar Profesi 1..4.4. !valuasi &anagerial Process 1..4.. !valuasi Data 'ndikator 1..4.!. Pada prinsipnya merupakan upaya pengolahan data hasil monitoring yang dilakukan manajemen unit Radiologi bersama jajaran manajemen unit dan atasan struktural ?manajer jangmed/senior manajer medikA secara berkala dan ditentukan oleh manajer %angmed.
1.. 1... .
,n+( ,n+(nu nu,u ,uss Im/ Im/0 0m mn n++ &erupakan tindak lanjut ?rekomemndasi dan pelaksanaan rekomendasiA dari hasil pengolahan data pada tahap evaluasi. =ujudnya =ujudnya dapat berupa suatu project, program tahuna tahunan, n, atau atau revisi revisi dari dari siste sistem m ?kebij ?kebijaka akan n dan prosed prosedurA urA,, revisi revisi dari dari metode metode,, penambahan alat, D& dan lain sebagainya baik dari segi segi kuantitas maupun maupun kualitas.
1.!. FALSAF FALSAFAH AH 1.!.1. Fa'saah Pasien adalah focus perhatian kita 1.!.1.1. Dalam mencapai pelayanan yang memuaskan akan selalu melaksanakan 1.!.1.2.
1.!.2. 1.!.3.
1.!.1.3. 5(s( 1.!.2.1. #(s( 1.!.3.1. 1.!.3.2. 1.!.3.3.
1.!.4.
S+/a+)( 1.!.4.1. 1.!.4.2. 1.!.4.3.
perbaikan terus menerus menerus &emberikan pelayanan yang bertanggung ja9ab dan professional &enjadi pusat pelayanan Radiologi unggulan di 'ndonesia &emberikan &emberikan pelayanan pelayanan Radiologi Radiologi dengan dengan standar standar profession professional al yang setinggi mungkin 4erperan dalam bidang pendidikan dan penelitian untuk menegakkan diagnose &emberikan suasana pelayanan yang nyaman, aman, ramah, efisien dan efektif
&eningkatkan kualitas D& serta melengkapi sarana dan prasarana di unit Radiologi &eningkatkan kemampuan dan pengatuah D& melalui pendidikan dan pelatihan di dalam maupun maupun di luar negeri secara terencana terencana dan terarah 4ekerjasama dengan lembaga-lembaga lain dalam dan luar negeri, dalam rangka pengembangan kualitas pelayanan Radiologi yang optimal
BAB 2 PENG%RGANISASIAN
2.1. STRUKTUR %RGANISASI
Manager Penun$ang Medis
Unit
Ketua Koite Medis
Supervisor Diagnostic
Ka SMF
PP! Asisten
Koordina tor
Koordinat or PENANGGUNG JAWAB ALAT MRI CT Scan 64 CT Scan 2 General X-Ray Fluoroscopy Mamora! "ental # $anorami% &one "ensitometri Ket : Garis Komando Garis Koordinasi
2.2. URAIAN TUGAS
• • •
!AD"#G!AFE! PE!AWAT NA
Koordinat or Adinistr
• •
STAF ADM STAF B"LL"NG
2.2.1.
Su/0(s,/ Ra6(,',)( 2.2.1.1. Tu)as 6an $7nan) • •
• •
•
•
•
•
•
2.2.1.2.
Kua'((8as( •
• •
2.2.2.
&enyusun perencanaan di bidang pelayanan Radiologi &elakukan pengorganisasian dan staffing unit Radiologi, termasuk terlibat dalam penyusunan kriteria staf professional unit Radiologi serta proses prekrutan staf. &emimpin operasional sehari-hari unit Radiologi &elakukan monitoring terhadap kinerja dan mutu dari pelayanan dan staf unit Radiologi &elakukan evaluasi dan merencanakan tindak lanjut perbaikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan mutu dari pelayanan dan staf unit Radiologi &engetahui dan berpartisipasi dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di R !"#$ !%#"$!R# &engetahui dan berartisipasi dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi serta keselamatan kerja di R !"#$ !%#"$!R# &elakukan koordinasi baik intern unit Radiologi maupun dengan struktur lain &embuat perencanaan pengembangan staf di unit Radiologi Pendidikan spesialis Radiologi, lebih diutamakan yang mempunyai pengalaman/pendidikan &anajemen Pengalaman minimal *-2 tahun di bidang manajemen radiologi Dapat bekerja dengan baik sebagai tim atau perorangan
As(s+n Su/0(s,/ Ra6(,',)(
2.2.2.1.
Tu)as 6an $7nan) • •
•
•
•
•
•
$urut menga9asi kegiatan administrasi di Unit Radiologi &embantu supervisor Radiologi dalam kegiatan pengaturan jad9al dokter spesialis radiologi dan radiografer &embantu supervisor Radiologi mengatur pembinaan sumber daya manusia, pemeliharaan etika dan disiplin serta meneliti dan menga9asi pelaksanaan tugas-tugas pelayanan Radiologi &emberikan usulan kebutuhan tenaga medik dan radiografer di unit Radiologi &embantu supervisor Radiologi melaksanakan penga9asan rencana dan pelaksanaan pemeliharaan peralatan medik dan penggunaannya &elaksanakan penga9asan pemakaian material kesehatan habis pakai di unit Radiologi ?film, chemical, bahan kontras dan sebagainyaA &emberikan laporan kegiatan pelayanan Radiologi kepada supervisor Radiologi
•
•
2.2.2.2.
&emberikan saran dan masukan kepada supervisor Radiologi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pelayanan Radiologi &engikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang Radiologi
Kua'((8as(
Pendidikan minimal dokter umum atau arjana di bidang kesehatan , pengalaman minimal 2 tahun di bidang manajemen radiologi atau pendidikan strata *, pengalaman minimal tahun di bidang manajemen radiologi. Dapat bekerja dengan baik diba9ah tekanan,sebagai tim maupun • perorangan K,,/6(na+,/ P'a9anan Ra6(,',)( •
2.2.3.
2.2.3.1.
Tu)as 6an $7nan) • •
•
•
•
•
•
•
2.2.3.2.
$urut mengatur dan memberi tugas kepada radiografer &embantu asisten supervisor Radiologi dalam kegiatan pengaturan jad9al radiografer &embantu supervisor dan asistennya dalam mengatur pembinaan radiografer dalam pemeliharaan etika dan disiplin &emberikan usulan kebutuhan tenaga radiografer kepada supervisor dan asisten supervisor Radiologi &embantu asisten supervisor dalam melaksanakan penga9asan pemakaian material kesehatan habis pakai di unit Radiologi ?film,chemical,bahan kontras dan sebagainyaA &embantu supervisor dan asistennya dalam menjaga kualitas hasil pekerjaan &emberikan saran dan masukan kepada supervisor Radiologi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pelayanan Radiologi &engikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang Radiologi.
Kua'((8as(
Pendidikan minimal D-''' #PR@/#$R@ dan berpengalaman menjadi radiografer di rumah sakit minimal tahun &empunyai kemampuan dalam manajemen Radiologi • Dapat bekerja dengan baik diba9ah tekanan,sebagai tim maupun • perorangan. K,,/6(na+,/ P/a'a+an Ra6(,',)( •
2.2.4.
2.2.4.1.
Tu)as 6an $7nan) • •
•
•
&engontrol/memeriksa fungsi alat-alat kesehatan Radiologi &embantu supervisor dan asistennya dalam membuat laporan keadaan peralatan kesehatan Radiologi &elaporkan dengan segera bila terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya alat kepada pihak maintenance R !"#$ !%#"$!R# dan memberitahukan hal tersebut juga kepada supervisor atau asisten supervisor Radiologi sebagai tembusan &emberikan usulan kebutuhan peralatan kepada supervisor atau asisten supervisor Radiologi
•
•
2.2.4.2.
&embantu supervisor dan asisten supervisor Radiologi dalam melaksanakan penga9asan pera9atan ?maintenanceA rutin alatalat kesehatan Radiologi &engikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang Radiologi
Kua'((8as(
Pendidikan minimal D-''' #PR@/#$R@ dan berpengalaman menjadi radiografer di rumah sakit minimal tahun &empunyai kemampuan dalam manajemen radiologi • Dapat bekerja dengan baik diba9ah tekanan,sebagai tim maupun • perorangan. K,,/6(na+,/ A6m(n(s+/as( Ra6(,',)( •
2.2..
2.2..1.
Tu)as 6an $7nan) •
•
•
•
•
2.2..2.
Kua'((8as( • • •
2.2.!.
&embantu supervisor dan asisten supervisor Radiologi dalam membuat laporan jumlah pemeriksaan D', jenis pemeriksaan D', jenis pasien D', rekapitulasi honor radiolog &embantu supervisor dan asisten supervisor Radiologi dalam mengatur pembinaan staf administrasi dalam pemeliharaan etika dan disiplin &enjamin tersedianya logistic umum ?amplop roentgen, form permintaan,#$0, dsbA &embantu supervisor dan asisten supervisor Radiologi dalam melaksanakan penga9asan penggunaan logistic umum Radiologi &engikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang Radiologi Pendidikan minimal &empunyai kemampuan dalam administrasi kondisi fisik sehat jasmani dan rohani
Ra6(,)/a/ P'a8sana 2.2.!.1. Tu)as 6an $7nan) •
• • •
•
•
•
•
•
&encatat semua pengeluaran dan penggunaan alkes, obat-obatan dan film di Radiologi &enjaga dan mera9at semua peralatan yang ada di Radiologi &enjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja &enghidupkan dan mengoperasikan alat processing film sesuai dengan prosedur &enghidupkan dan mengoperasikan alat roentgen ?5$ can,&R',0onvensional 3 ray dan lain-lainA ecara periodic menurut 9aktu yang ditentukan mengganti cairan pembangkit ?developer dan fiCerA ecara periodic menurut 9aktu yang ditentukan membersihkan keseluruhan alat processing &elaporkan dengan segera kepada pihak yang terkait, apabila terjadi kerusakan alat di Radiologi &elaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh atasannya.
2.2.!.2.
Kua'((8as( • •
2.2.-.
P+u)as A6m(n(s+/as( Ra6(,',)( 2.2.-.1. Tu)as 6an $7nan) • •
• •
•
•
2.2.-.2.
&elayani penerimaan pendaftaran pemeriksaan Radiologi &encatat pengeluaran dan pemakaian film dan bahan kontras pada buku register pasien Radiologi &elayani permohonan perjanjian pemeriksaan Radiologi &encatat pasien yang melakukan perjanjian pada buku perjanjian &embuat amplop pemeriksaan serta memasukkan film dan hasil ekspertise ke dalam amplop tersebut &enyimpan amplop pemeriksaan tersebut pada lemari file
•
&engarsipkan lembaran tembusan hasil ekspertise
•
&elayani pengambilan hasil pemeriksaan dan foto-foto pasien
Kua'((8as( • • •
2.2..
Pendidikan minimal D-''' #$R@/#PR@ Dapat bekerja dengan baik diba9ah tekanan,sebagai tim maupun perorangan.
Pendidikan minimal D-''' #dministrasi &empunyai kemampuan dalam administrasi 0ondisi fisik sehat jasmani dan rohani
P/a7a+ Ra6(,',)( 2.2..1. Tu)as 6an $7nan) •
•
• • • •
•
•
•
• •
2.2..2.
&engobservasi tanda-tanda vital ?mengukur nadi dan tekanan darahA dan keluhan-keluhan pasien. &elakukan tindakan kepera9atan yang meliputi 7 pemasangan iv line, needle atau 9ing needle &enerapkan komunikasi therapeutic &elaporkan keadaan pasien yang bermasalah kepada radiolog &endokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan 4ekerjasama dengan radiografer dalam mempersiapkan peralatan medis yang dibutuhkan pada saat pemeriksaan &embantu penanganan pasien yang alergi terhadap bahan kontras &embantu mempersiapkan mental pasien sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan radiologi &embantu dokter dalam memberikan obat penurun tekanan darah kepada pasien yang memerlukannya &enghadiri pertemuan rutin yang diadakan secara berkala &eningkatkan pengetahuan dan keterampilan terutama di bidang pera9atan melalui pertemuan-pertemuan ilmiah, membaca buku atau jurnal kepera9atan.
Kua'((8as( • •
Pendidikan D-''' kepera9atan 0ondisi fisik sehat jasmani dan rohani
2.2.:.
NA Ra6(,',)( 2.2.:.1. Tu)as 6an $7nan) • •
•
•
•
•
•
•
2.2.:.2.
Kua'((8as( • • •
2.2.1;.
etiap pagi mengganti selimut,laken, dll &engambil barang-barang kebutuhan Radiologi pada logistic farmasi dan logistic umum &encatat semua penerimaan alkes dan obat-obatan pada kartu stock gudang &encatat semua pengeluaran dan pemakaian alkes dan obatobatan pada kartu stock gudang &endistribusikan alkes dan obat-obatan dari gudang ke ruangruang pemeriksaan yang memerlukan alkes dan obat-obatan pada hari itu &embantu radiografer dalam merapikan dan membersihkan alkes yang sudah terpakai &embantu radiolog dalam melakukan pemeriksaan U; ?memanggil pasien, memasukkan data pasien pada alat U; dan merapikan ruang pemeriksaan U;A &enjaga kebersihan alat U; Pendidikan minimal atau &!# &empunyai kemampuan dalam administrasi 0ondisi fisik sehat jasmani dan rohani
Runn(n) B,9 Ra6(,',)( 2.2.1;.1. Tu)as 6an $7nan) •
•
•
• •
•
2.2.1;.2.
etiap pagi dan sore mengantarkan hasil foto dan eCpertise yang telah jadi untuk pasien ra9at inap kecuali hari minggu dan libur. &embantu petugas administrasi dalam hal pengambilan dan penyerahan hasil radiologi, memasukkan foto6eCpertise ke dalam amplop dan mengirimkan salinan hasil eCpertise radiologi ke rekam medik. &embantu radiografer bila dibutuhkan dalam hal pencucian film, penggantian cairan mesin automatic processing dan pelaksanaan foto di tempat &embantu dalam kegiatan pengiriman surat ke unit/bagian lain. &engambil foto yang dipinjam basah maksimal C*) jam setelah dipinjam di ra9at inap &embantu mendorong/memindahkan pasien.
Kua'((8as( Pendidikan minimal atau &!#
•
BAB 3 SARANA & PRASARANA
3.1. SARANA FISIK Ruang Pemeriksaan 0husus 7 3.1.1. Ruang Pemeriksaan 0husus untuk &agnetic Resonance Radiologi ? &R' 3.1.1.1.
3.1.2. 3.1.3. 3.1.4. 3.1.. 3.1.!. 3.1.-. 3.1.. 3.1.:. 3.1.1;. 3.1.11. 3.1.12.
A , $esla. Ruang Pemeriksaan 0husus untuk 5omputer $omografi caning ? 5$ 3.1.1.2. can A ) lice. Ruang Pemeriksaan 0husus untuk 5omputer $omografi caning ? 5$ 3.1.1.3. can A Dual lice. Ruang Pemeriksaan 0husus untuk 5olon, @&D, 8istulografi, 4(@-'P, 3.1.1.4. ";, &yelografi, Phblebografi dll. emua ruang pemeriksaan khusus tersebut di atas dilengkapi oleh monitor Ruang Pemeriksaan Radiography 0onvensional. Ruang Pemeriksaan &ammography. Ruang Pemeriksaan ;igi ? Dental, Panoramik 6 5ephalometri A Ruang Pemeriksaan 4one Densitometri. Ruang Pemeriksaan Ultrasonography. Ruang #dministrasi E untuk pendaftaran dan pengambilan hasil pemeriksan Radiologi. Ruang Pencucian film roentgen ? 0amar ;elap A Ruang 0onsultasi Ruang 4aca Radiolog. Ruang %aga Radiografer. Ruang ;udang #lkes, @bat dan 4ahan "abis Pakai.
3.2. SARANA PENGA#ANAN BAHA
3.2.2. 3.2.3.
3.2.4.
3.2..
3.2.!.
Pengamanan terhadap bahaya radiasi bagi pasien 6 pengantar pasien. "al yang harus diperhatikan oleh petugas yang menjalankan peralatan Radiologi adalah 7 4ila pengantar pasien berada di dalam ruang pemeriksaan, maka harus 3.2.3.1. diberi pelindung ? #pron Pb A, &embatasi jumlah sinar < 3 yang keluar sesuai dengan obyek yang akan 3.2.3.2. di rontgen. &elindungi bagian organ tubuh yang sangat peka terhadap radiasi ?organ 3.2.3.3. genetaliaA, terutama pada pasien hamil atau pada anak-anak. Pengamanan terhadap bahaya radiasi untuk lingkungan sekitarnya . Untuk pengamanan terhadap bahaya radiasi bagi lingkungan sekitarnya, hal yang harus diperhatikan antara lain 7 0etebalan dinding ruang pemeriksaan minimal harus setara dengan *, 3.2.4.1. mm Pb ?timah hitamA Pintu ruangan pemeriksaan yang terdapat peralatan yang menggunakan 3.2.4.2. sinar-3 harus dilapisi dengan Pb yang tebalnya minimal *, mm Pada 9aktu pemeriksaan berlangsung, pintu pemeriksaan harus dalam 3.2.4.3. keadaan tertutup rapat. Pengamanan bahaya radiasi secara umum. Peralatan Radiologi hanya boleh dijalankan/dilakukan oleh petugas 3.2..1. khusus, yaitu 7 Radiografer ? berpendidikan D-''' #$R@ A • Radiolog. • Pengamanan terhadap petugas yang menjalankan peralatan Radiologi 3.2..2. selalu dimonitor secara berkesinambungan. #lat personal monitoring ? fim badge A diperiksa secara berkala oleh 3.2..3. instansi yang ber9enang yaitu 7 D!P0! dan setiap bulan dikrim hasilnya. Peralatan Radiologi dinilai dan diperiksa oleh seorang #hli 8isika &edis. 3.2..4. Ruang pemeriksaan Radiologi dinilai dan diperiksa secara berkala oleh 3.2... #hli Radiasi dai 'nstansi yang ber9enang, yaitu 7 4P80. Perbaikan peralatan Radiologi diserahkan kepada #hli $eknik 3.2..!. !lektromedis. 0eselamatan radiasi di unit Radiologi diatur dalam program proteksi radiasi yang terintegrasi dengan program safety management .?#@P .*A
3.3. DATA FASILITAS PERALATAN RADI%L%GI &ulti lices can ) slice iemens 3.3.1. %umlah 7 ? atu A $ipe 7 traton F • (omor eri 7 *G2++) • 0ondisi &aksimum 7 )+ k/2*+ m# • &ulti lices can Dual slice iemens %umlah 7 ? atu A • $ipe 7 Dura *+* & • (omor eri 7 ++G+++ • 0ondisi &aksimum 7 2+ k/1+ m# • •
3.3.2.
3.3.3.
3.3.4.
3.3..
3.3.!.
3.3.-.
iemens Polymobil Plus %umlah 7 ? atu A • $ipe 7 ingle $ank/'#! 3**+1/,2 • (omor eri 7 **G • 0ondisi &aksimum 7 * k/*+ m#s • iemens &ammomat 2+++ %umlah 7 ? atu A • $ipe 7 P)+ m@=-++; • (omor eri 7 )+12 • 0ondisi &aksimum 7 )+ k/)++ m#s • iemens Polydoros '$/&ultiC 5ompact 0 %umlah 7 ? atu A • $ipe 7 @P$' +/2+/"5++ • (omor eri 7 )*12 • 0ondisi &aksimum 7 + k/++ m#s • ;! >unar 4one Densitometry %umlah 7 ? atu A • $ipe 7 43.> • (omor eri 7 1G) • 0ondisi &aksimum 7 G k/2 m# • Panoramic 3-Ray oredeC ?5raneC $omeA %umlah 7 ? atu A • • •
$ipe
7 +++-+
(omor eri
7 31
0ondisi &aksimum 7 "igh 8reBuency Dental oredeC ?&inrayA %umlah 7 ? atu A • $ipe 7 D-+G • (omor eri 7 )G • 0ondisi &aksimum 7 G+ k / 1)+ m#s • U; Philips %umlah 7 ? atu A • •
3.3..
3.3.:.
• • •
$ipe
7 "D-
(omor eri
7 -
0ondisi &aksimum
7 -
0ondisi &aksimum 7#utomatic Processor 0odak %umlah 7 ? atu A • $ipe 7 3-@$ *+++ • (omor eri 7• Printer Dry ie9 0odak %umlah 7 * ? Dua A • •
3.3.1;.
3.3.11.
•
$ipe
7 - Dry ie9 1++ - Dry ie9 1+
(omor eri 'D 5amera %umlah • $ipe • (omor eri • •
3.3.12.
7 7 ? atu A 7 0odak 'D camera ) > 7 -
3.4. MAINTENANCE ALAT RADI%L%GI &aintenace alat di unit Radiologi diatur dalam program pengelolaan paralatan Radiologi.
3.. ALKES DAN BAHAN HABIS PAKAI UNIT RADI%L%GI Persediaan alkes dan bahan habis pakai di unit Radiologi dikelola secara berkala untuk menjamin ketersediannya serta disimpan, dilabel dan disalurkan berdasarkan ketentuan yang berlaku ?sesuai ketentuan dari produsen alkes dan bahas habis pakai tersebutA sehingga terjamin kualitasnya dan pelayanan dapat berlangsung dengan baik.
BAB 4 PELAoket Pendaftaran 4uka 7 4.1.1. Untuk Pelayanan Umum 4.1.1.1. enin < abtu 7+G.++ < *+.++ ='4 Untuk Pelayanan !mergency/5ito enin < abtu 7*+.++ < +G.++ ='4 • •
4.1.1.2.
&inggu/"ari >ibur 7 *) %am Pelayanan di loket pendaftaran hanya dilakukan kepada mereka yang memba9a formulir atau surat permintaan pemeriksaan roentgen dari dokter dengan klinis yang jelas. 4ila pasien tidak memba9a formulir atau surat permintaan, maka pasien dapat membuat formulir permintaan dengan terlebih dahulu di diagnosa oleh Radiolog dan setelah itu Radiologlah yang membuat formulir permintaan tersebut. Untuk pasien dengan kasus ga9at darurat/emergency, tanpa kelengkapan administrasi tetap dapat dilakukan tindakan Radiologi sesudah mendapat persetujuan dari @D atau dokter yang me9akilinya Untuk pasien perusahaan langganan ? kontraktor A, misalnya $elkom, #skes, atau R lainyang telah kerjasama, harus memenuhi persyaratan teknis administrasi lainnya, seperti 7 surat jaminan, kartu perusahaan dan identifikasi pasien, yaitu 7 (omor foto, nomor Rekam &edis, jenis pemeriksaan, nama, alamat, umur pasien serta tanggal, bulan dan tahun pemeriksaan. 8ormulir pemeriksaan dikirim ke ruang pemeriksaan ? diberikan ke Radiografer yang bertugas A. Unit Radiologi R ehat ejahtera mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga bilamana pelayanan Radiologi di R !"#$ !%#"$!R# mengalami gangguan. ?#@P .( •
4.1.2.
4.1.3.
4.1.4.
4.1..
4.1.!. 4.1.-.
4.2. PR%SEDUR PENDAFTARAN >oket Perjanjian. 4.2.1. Pelayanan untuk pasien dengan pemeriksaan yang memerlukan 4.2.1.1. persiapan teknis medik yaitu pemeriksaan dengan bahan kontras. $idak termasuk pemeriksaan dengan bahan kontras yang harus 4.2.1.2. dilakukan tindakan medis segera ? 5'$@ A
4.2.1.3.
4.2.2.
4.2.3.
4.2.4.
&ekanisme pelayanan7 &enerima formulir permintaan pemeriksaan Radiologi. • &emberikan penjelasan tentang tata cara persiapan • pemeriksaan dengan jelas dan benar serta memberikan formulir persiapannya. Pencatatan pada buku perjanjian yang meliputi 7 • tanggal pemeriksaan, jenis pemeriksaan, identitas pasien dan no telp/"P pasien. Penyimpanan formulir permintaan pemeriksaan Radiologi • pada map perjanjian. >oket Penerimaan Pasien Penerimaan formulir pemeriksaan Radiologi 4.2.2.1. &enjelaskan biaya pemeriksaan atau memastikan kelengkapan 4.2.2.2. administrasi yang digunakan serta mencatat identitas pasien. Pasien melakukan pembayaran. 4.2.2.3. Pasien menungu panggilan untuk dilakukan tindakan. 4.2.2.4. Pasien dibuatkan kertas buat pengambilan hasil roentgen atau pasien 4.2.2.. diminta memba9a bukti pembayaran pada 9aktu akan mengambil hasil. >oket Pengambilan "asil &enerima semua foto yang telah selesai di eCpertise dan mencocokkan 4.2.3.1. dengan data pada formulir permintaan rontgen &embuat identitas pasien dan nomor foto pada amplop film dan 4.2.3.2. memasukkan filmnya. &enyimpan amplop film pada rak pengambilan hasil. 4.2.3.3. &enyimpan arsip hasil eCpertise pada file khusus 4.2.3.4. &emberikan hasil roentgen pada pasien yang memba9a bukti tanda 4.2.3.. pelunasan dan menandatangani buku pengambilan hasil. 4erdasarkan jenis permintaan pemeriksaan radiologi terdiri atas 7 Ra9at %alan 7pasien dari poliklinik ra9at jalan, cardiac cente 6 4.2.4.1. neuro center. Ra9at inap 7pasien dari ra9at inap R !"#$ 4.2.4.2. !%#"$!R# termasuk '5U/"5U/P'5U ;a9at Darurat 7 pasien dari U;D 4.2.4.3. >uar 7 pasien dari luar R !"#$ !%#"$!R# seperti 4.2.4.4. puskesmas, klinik s9asta, dokater praktek dan klinik perusahaan #P 7 pasien yang meminta sendiri pemeriksaan 4.2.4.. Radiologi.
4.3. PELA
sampai dengan *+.++ ='4 4ila pelayanan rutin dilakukan di luar jam tersebut di atas ?point ).2.A, maka dianggap pelayanan darurat ?5'$@A Prosedur pelayanan umum diagnostic adalah sebagai berikut 7 Pasien dari luar, #P, ra9at jalan dan ra9at inap mendaftar di loket 4.3.3.1. Radiologi dan mengurus kelengkapan administrasi serta melakukan
4.3.3.2. 4.3.3.3. 4.3.3.4. 4.3.3..
4.3.3.!. 4.3.3.-. 4.3.3.. 4.3.3.:.
pembayaran pada kasir untuk pasien dari luar, #P, ra9at jalan dan penginputan biaya untuk pasien langganan dan ra9at inap. etelah itu pasien menunggu panggilan untuk diperiksa di ruang tunggu. Pemeriksaan Radiologi dilakukan di ruang pemeriksaan tertentu. etelah itu film roentgen diproses di kamar gelap Pengecekan hasil roentgen dilakukan oleh radiografer, jika baik, pasien diberitahu bah9a pemeriksaan telah selesai, tapi jika kurang baik, maka dilakukan pengulangan foto. Pasien pulang atau kembali ke ruang pera9atan bagi pasien yang dira9at. Untuk pasien yang cito, hasil eCpertise dapat ditunggu. "asil Pemeriksaan Radiologi dilaporkan dalam kerangka 9aktu yang telah ditetapkan. #nalisis dan eCpertise dilakukan oleh radiolog.
4.4. PELA
4.4.2.3. 4.4.2.4. 4.4.2..
4.4.2.!. 4.4.2.-.
serta melakukan pembayaran pada kasir untuk pasien umum dan penginputan biaya untuk pasien langganan dan ra9at inap. Pemeriksaan Radiologi dilakukan di ruang pemeriksaan tertentu. etelah itu film roentgen diproses di kamar gelap. Pengecekan hasil roentgen dilakukan oleh Radiografer, jika baik, pasien ke U;D atau ruang pera9atan, tapi jika kurang baik, maka dilakukan pengulangan foto. Untuk pasien '5U/"5U/P'5U, pemeriksaan diagnostic dilakukan di ruang '5U/"5U/P'5U dengan menggunakan mobile unit. #nalisis dan eCpertise dilakukan oleh radiolog.
BAB JENIS PELA
.1. PELA
.1.1.. .1.1.!.
.1.2.
kelainan sepanjang kerongkongan/oesophagus #aa) Du,6n,)/ah9 adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk melihat kelainan-kelainan dari lambung sampai usus * jari. Ba/(um Enma=,',n In',, adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk melihat kelainan dari rectum sampai caecum BN%>I5P " Bu(*h N(/ %0/s(*h In+/a 5na P9',)/a( adalah pemeriksan dengan penyuntikan kontras iodium ke dalam pembuluh darah untuk melihat fungsi ginjal dan salurannya. U/+h/,*9s+,)/ah9 adalah pemeriksaan untuk mengetahui kelainan kandung kencing dan saluran urethtra. HSG " H9s+/, Sa'(n),)/a( adalah pemeriksaan kandungan dan saluran telur dengan memasukan kontras ke dalam kandungan. Ph'?,)/a( adalah pemeriksaan untuk melihat kelainan pembuluh vena
.1.1.-. Ra6(,)/a( K,n0ns(,na' Tana K,n+/as .1.2.1. T'ora( Foto • • • • •
.1.2.2.
Posisi P# ?Postero-#nteriorA Posisi >ateral Posisi #P ?#ntero-PosteriorA Posisi $op >ordotik Posisi >ateral Dekubitus
Foto Kepa&a • •
•
•
Posisi #ntero-Posterior ?#-PA Posisi >ateral kanan / kiri. Posisi 5ad9ellHs ?Postero anterior dengan angulasi tabung o < *@ arah kaudalA. Posisi =aterHs
.1.2.3.
Foto E(treitas Atas )umerus Radius 'lna $erelanan Tanan Tanan F,+, E@+/m(+as Ba7ah Femur Sendi *utut Tun%ai &a+a, n%le .oint • • • •
.1.2.4.
• • • •
•
.1.2..
Ka%i
F,+, 5/+?/a •
5ervical
•
$horacal
>umbal F,+, A?6,mn •
.1.2.!.
• • •
/domen $ /domen lateral /domen lateral de%u/itus
.2. PELA
USG D,'/ U; $estis .2.2.1. U; arteri/vena ekstremitas .2.2.2. U; carotis .2.2.3. U; aorta/arteri iliaka .2.2.4. U; kepala bayi .2.2..
.3. PELA
%enis pemeriksaan 5$ < can 7
.3.1. 5$ can 0epala/@tak .3.2. 5$ can $elinga, @s Petrusum, Dan @s &astoid .3.3. 5$ can @rbita .3.4. 5$ can (asopharing .3.. 5$ can inus Paranasalis .3.!. 5$ can $horaC .3.-. 5$ can #bdomen .3.. 5$ can pine .3.:. 5$ can !Ctremitas .3.1;. 5$ can 5ardiac/%antung
.4. PELA
%enis pemeriksaan &R' 7 .4.1. &R' 0epala .4.2. &R5P .4.3. &R' 5ervical .4.4. &R' >umbal .4.. &R' $horacal .4.!. &R' &uscoloscletal .4.-. &R' #ngografi .4.. &R' pectroscopy .4.:. &R' Pelvis .4.1;. &R' #bdomen .. PELA
BAB ! PATIENT & STAFF SAFET< INFETI%N PRE5ENTI%N & %NTR%L KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA DI UNIT RADI%L%GI
!.1. IDENTIFIKASI RISIK% Risiko adalah potensi terjadinya kerugian yang dapat timbul dari proses kegiatan saat sekarang atau kejadian di masa datang. Risiko di Unit Radiologi meliputi 7
!.1.1.
R(s(8, Ks'ama+an Pas(n "Pa+(n+ Sa+9 Pasien jatuh !.1.1.1. alah pemberian obat ?dosis, rute, obat, pasienA !.1.1.2. Resiko pemberian obat/kontras media ?alergiA !.1.1.3. $erpapar radiasi !.1.1.4. $indakan yang salah / dilakukan pada pasien yang salah !.1.1.. Penanganan terlambat !.1.1.!.
!.1.2.
R(s(8, Ks'ama+an S+a "S+a Sa+9 0arya9an jatuh !.1.2.1. $ertusuk %arum untik atau benda tajam lain. !.1.2.2. $erpapar 4ahan 0imia atau cairan tubuh pasien !.1.2.3. $erpapar radiasi !.1.2.4. $erpapar 'nfeksi !.1.2.. >o9 4ack Pain karena proses mengangkat yang tidak tepat. Dan !.1.2.!. !.1.2.-.
pemakaian #pron ecurity haIard dari pasien / pengunjung.
!.2. #ANAJE#EN RISIK% =RISK #ANAGE#ENT
&anajemen risiko adalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasikan, mengevaluasi dan memprioritaskan risiko untuk mengurangi risiko cedera dan kerugian pada pasien, karya9an rumah sakit, pengunjung dan organisasi sendiri Upaya mengurangi resiko tersebut diantaranya adalah dengan 7 Prosedur 'dentifikasi Pasien, 0omunikasi 6 Prosedur 0eselamatan lain !.2.1.1. Prosedur penanganan needle stick injury 6 cairan tubuh lainnya !.2.1.2. Penyediaan 6 pemakaian alat pelindung diri termasuk #pron !.2.1.3. Pengkajian ) tepat ?tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, tepat ruteA dalam !.2.1.4. pemberian obat. Pembuatan signage !.2.1.. Pelatihan teknik safety lifting !.2.1.!. &emastikan kecukupan tenaga. !.2.1.-. &onitoring paparan radiasi baik personal monitoring mapun device !.2.1.. monitoring !.2.1.:. edical Check up berkala bagi karya9an !.2.1.1;. Pemberian e!tra fooding !.2.1.11. Pengadaan, penyimpanan, pemakaian dan pembuangan 42 dengan sesuai prosedur !.2.1.12. Penanaman budaya safety, safety meeting 6 a9areness. -
!.3. INFETI%N %NTR%L 'nfeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh ketika seseorang dira9at di rumah sakit, infeksi nosokomial dapat terjadi setiap saat dan di setiap tempat di rumah sakit. Untuk mencegah dan mengurangi kejadian infeksi nosokomial serta menekan angka infeksi ke tingkat serendah-rendahnya perlu adanya upaya pengendalian infeksi nosokomial. Pengendalian infeksi nosokomial bukan hanya tanggung ja9ab pimpinan rumah sakit atau dokter / pera9at saja tetapi tanggung ja9ab bersama dan melibatkan semua unsur / profesi yang ada di rumah sakit. Unit Radiologi menerapkan kebijakan dan prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi sesuai dengan kebijakan rumah sakit, dengan selalu berkoordinasi dengan 0omite Pencegahan dan Pengendalian 'nfeksi R !"#$ !%#"$!R#
!.3.1.
Sum?/ In8s( Jang merupakan sumber infeksi adalah 7
!.3.1.1. Petugas rumah sakit ?perilakuA • • • • •
!.3.1.2.
0urang atau tidak memahami cara-cara penularan penyakit. 0urang atau tidak memperhatikan kebersihan. 0urang atau tidak memperhatikan teknik aseptik dan antiseptik. &enderita suatu penyakit. $idak mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.
#lat-alat yang dipakai ?alat kedokteran / kesehatan, linen dan lainnyaA • • • • •
0otor atau kurang bersih / tidak steril. Rusak atau tidak layak pakai. Penyimpanan yang kurang baik. Dipakai berulang-ulang. >e9at batas 9aktu pemakaian
!.3.1.3. Pasien • •
0ebersihan kurang. &enderita penyakit menular / infeksi.
!.3.1.4.
>ingkungan • • • •
!.3.2.
Fa8+,/
!.3.3.
$idak ada sinar matahari yang masuk. entilasi / sirkulasi udara yang kurang baik. Ruangan lembab. 4anyak serangga.
infeksi bagi lingkungan dan pasien lain. #danya kontak langsung antara pasien satu dengan pasien lainnya. #danya kontak langsung antara pasien dengan petugas rumah sakit yang terinfeksi. Penggunaan alat-alat yang terkontaminasi. 0urangnya perhatian tindakan aseptik dan antiseptik. 0ondisi pasien yang lemah.
Pn*)ahan Petugas !.3.3.1. •
• • • •
!.3.3.2.
Peralatan • •
•
!.3.3.3.
4ekerja sesuai dengan tandard @perating Procedure ?@PA untuk pelayanan diagnostoc Radiologi. &emperhatikan aseptik dan antiseptik. &enggunakan alat pelindung diri ?#PDA &encuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan. 4ila sakit segera berobat. Perhatikan kebersihan Penyimpanan bahan kimia Radiologi yang benar dan perhatikan batas 9aktu penyimpanan ?8'8@A. Peralatan yang rusak segera diganti.
Ruangan/>ingkungan • • • • • •
$ersedia air yang mengalir untuk cuci tangan. Penerangan cukup. entilasi sirkulasi udara baik. Perhatikan kebersihan dan kelembaban ruangan. Pembersihan secara berkala. >antai kering dan bersih.
!.4. KESEHATAN & KESELA#ATAN KERJA Dalam menerapkan kebijakan dan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, Unit Radiologi disesuaikan dengan kebijakan rumah sakit, dengan selalu berkoordinasi dengan $im 0esehatan 6 0eselamatan 0erja R !"#$ !%#"$!R# dan unit terkait lainnya.
!.4.1. P/(ns( Dasa/ Usaha Ksha+an K/ja Prinsip dasar usaha kesehatan kerja terdiri atas 7
!.4.1.1.Ruan) '(n)8u usaha 8sha+an 8/ja 0esehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya baik fisik maupun psikis dalam hal cara / metode kerja dan kondisi yang bertujuan untuk 7 &emelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja masyarakat • pekerja di semua lapangan kerja setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun kesejahteraan sosial. &encegah timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja yang • diakibatkan oleh keadaan / kondisi lingkungan kerjanya. &emberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja didalam • pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktorfaktor yang membahayakan kesehatan. &enempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan • yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjaan.
!.4.1.2.Kaas(+as 8/ja 6an ??an 8/ja 0apasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja merupakan tiga komponen utama dalam kesehatan kerja, dimana hubungan interaktif dan serasi antara ketiga komponen tersebut akan menghasilkan kesehatan kerja yang optimal. 0apasitas kerja seperti status kesehatan kerja dan giIi kerja serta kemampuan fisik prima diperlukan agar seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya secara optimal. 0ondisi atau tingkat kesehatan pekerja yang prima merupakan modal a9al seseorang untuk mencapai produktifitas yang diharapkan. 0ondisi a9al seseorang untuk bekerja dapt dipengaruhi oleh kondisi temperatur kerja, giIi kerja, kebugaran jasmani dan kesehatan mental. 4eban kerja meliputi fisik maupun mental. #kibat beban kerja yang terlalu berat atau kemampuan fisik yang terlalu lemah dapat mengakibatkan seorang pekerja menderita gangguan atau penyakit akibat kerja.
!.4.1.3.L(n)8un)an 8/ja 6an n9a8(+ 8/ja 9an) 6(+(m?u'8ann9a Penyakit akibat kerja dan / atau berhubungan dengan pekerjaan dapat disebabkan oleh pemajanan di lingkungan kerja. 8akta di lapangan menunjukan terdapat kesenjangan antara pengetahuan tentang bagaimana bahaya kesehatan berperan dan usaha untuk mencegahnya antara kognisi dan emosi. &isalnya alat pelindung kerja yang tidak digunakan secara tepat oleh pekerja rumah sakit dengan kemungkinan terpajan melalui kontak langsung atau tidak tersedianya pelindung. Untuk mengantisipasi permasalahan ini maka langkah a9al penting adalah pengenalan / identifikasi bahaya yang dapat ditimbulkan upaya perlindungan dan penanggulangan dan dievaluasi kemudian dilakukan pengendalian.
!.4.2. P,+ns( Baha9a Pa6a Un(+ Ra6(,',)( !.4.2.1.K?a8a/an 0ebakaran merupakan hal yang mungkin terjadi di Unit Radiologi. Pencegahan dan Penanggulangan7 istem penyimpanan yang baik terhadap bahan-bahan yang mudah • terbakar penyimpanan bahan kimia di Unit Radiologi R !"#$ !%#"$!R# sesuai dengan ketentuan yang berlaku. &engidentifikasi dan penga9asan hal-hal yang bisa menimbulkan • bahaya kebakaran, seperti alat listrik yang bisa menimbulkan arus pendek
• •
•
• •
&enjadikan unit Radiologi sebagai ka9asan bebas rokok Perlengkapan pemadam dan penanggulangan kebakaran seperti alat pemadam api ringan ?#P#RA 6 "ydrant #lat-alat pemadam kebakaran harus ditempatkan pada tempat yang ra9an terjadi kebakaran, mudah terlihat Pengecekan rutin terhadap fungsi alat-alat pemadam kebakaran Pelatihan dan sosialisasi kepada staf mengenai penanggulangan bahaya kebakaran dan penggunaan alat pemadam kebakaran
!.4.2.2.T/'s+=T/ja+uh $erpeleset / terjatuh pada lantai yang sama adalah bentuk kecelakaan kerja yang dapat terjadi pada unit Radiologi. =alaupun jarang terjadi kematian tetapi dapat mengakibatkan cedera yang berat seperti fraktur, dislokasi sendi dan cedera kepala.. Penanggulangan7 %angan memakai sepatu dengan hak tinggi, sol yang rusak atau memakai • tali sepatu yang longgar. 0onstruksi lantai harus rata dan sedapat mungkin dibuat dari bahan yang • tidak licin. Pemeliharaan lantai7 • >antai harus selalu dibersihkan dari kotoran-kotoran seperti air, debu, minyak yang memudahkan terpeleset. >antai yang cacat misalnya banyak lubang atau permukaannya miring harus segera diperbaiki.
!.4.2.3.Baha9a #(8/,?(,',)( 4ahaya mikrobiologi adalah penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh mikrobiologi hidup seperti bakteri, virus, ricket parasit dan jamur. Petugas unit Radiologi yang menangani pasien senantiasa kontak dengan bahan dan menghirup udara yang tercemar kuman patogen. Pencegahan terhadap bahaya mikrobiologi adalah sebagai berikut 7 &engupayakan ventilasi dan pencahayaan yang baik dalam ruangan • pelayanan. &enggunakan alat pelindung diri ?#PDA • &elakukan tindakan dekontaminasi, disinfeksi dan sterilisasi terhadap • bahan dan alat yang digunakan. ecara teknis setiap petugas harus melakukan tugas pekerjaan sesuai • dengan @P.
!.4.2.4.Baha9a Bahan K(m(a 4ahaya bahan kimia yang ada di unit Radiologi diantaranya ditimbulkan oleh larutan fiCer, developer, dan lain-lain. $ingkat risiko yang diakibatkan tergantung dari besar, luas, dan lama pemajanan. =alaupun Iat kimia tersebut sangat toksik, pemajanan terhadap bahan kimia yang membahayakan tidak dapat dielakan. @leh karena itu sikap hati-hati terhadap semua jenis bahan kimia yang dipakai manusia dan potensial masuk ke dalam tubuh. ebagian dari informasi bahan kimia tersebut dapat dibaca pada label kemasan dari produsennya yang laIim disebut &aterial afety Data heet ?&DA.
!.4.2..Bahan B/?aha9a B/a*un >imbah 42 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain. >imbah 42 terbagi menjadi * bagian, yaitu limbah 42 padat dan cair 7 . >imbah 42 Padat adalah limbah padat yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun, yaitu 7 >imbah padat medis adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksik, limbah kimia9i, limbah radioaktif, limbah container bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi. i.
ii. iii.
iv.
v.
vi.
>'&4#" '(8!0'U adalah limbah yang terinfeksi organisme pathogen yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan. >'&4#" P#$@>@;' adalah limbah yang terdiri dari jaringan, organ / bagian tubuh, fetus manusia dan bangkai binatang. >'&4#" 4!(D# $#%#& adalah limbah benda-benda yang meliputi jarum, jarum hipodermik, pisau bedah, pisau, peralatan gergaji operasi, pecahan gelas, dan paku yang dapat menyebabkan luka tertusuk atau terluka. >'&4#" 8#R' adalah limbah yang meliputi produk farmasi yang kadaluarsa, tidak digunakan, tertumpah, atau terkontaminasi. #ntara lain 7 botol, kardus mengandung residu, sarung tangan, masker, pipet dan a mpul obat. >'&4#" 0'&'#=' adalah limbah bahan kimia selain obat yang termasuk dalam golongan 4ahan 4eracun dan 4erbahaya ?42A seperti batu baterai, aki bekas dan kemasan 42. >imbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.
Untuk secara lebih jelasnya pengelompokan limbah 42 padat dapat dilihat pada gambar diba9ah ini.
Gam?a/ A'u/ L(m?ah Pa6a+ B3
LI#BAH PADAT B3 L(m?ah In8s(us 4ahan / #lat "isposible yang terkena cairan tubuh. L(m?ah ?n6a +ajam %arum, pecahan kaca, benda lain yang dapat merobek jaringan kulit L(m?ah Pa+,',)( %aringan dan organ/bagian tubuh serta bangkai binatang
L(m?ah Fa/mas( @bat kadalurasa, obat sisa, bahan yang terkontaminasi dengan produk farmasi. L(m?ah K(m(a 42 yang telah kadalurasa, tercecer dan bahan yang terkontaminasi 42. Cat *: >imbah yang mengandung logam berat ?mis 7 mercuryA disimpan terpisah dan disampaikan langsung ke unit sanitasi dan tidak dibakar di insinerator pengolah limbah 42 (medis)
Pengolah limbah 42 ?&edisA yang telah beriIin Au+,*'a0
L(m?ah In8s(us pecimen mikrobiologi
L(m?ah K(m(a B3 9an) mmun9a( N('a( Jua' >imbah baterai, film radiologi
Pemanfaat >imbah 42 yang telah beriIin
*. >imbah 42 cair adalah limbah sisa usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan beracun dan berbahaya dalam bentuk cair, yaitu 7 a. >imbah developer dan limbah fiCer hasil cuci cetak film radiologi
b. #ki bekas. 2. "al yang perlu diperhatikan sebelum membuang 42 cair, yaitu 7 a. &enggunakan kemasan yang lebih kecil untuk bahan-bahan yang jarang digunakan untuk mengurangi resiko kadaluarsa. b. elalu mengosongkan kemasan/memakai seluruh 42 dari kemasan sehingga mengurangi resiko terlepasnya 42 tersebut ke lingkungan. ). Pemisahan Penempatan >imbah 42 5air. >imbah 42 cair harus dikumpulkan dalam container yang berbeda, berdasarkan sifat bahan kimia yang dibuang, kategori minimal yang dapat diikuti adalah 7 a.
Pelarut organic bebas halogen dan bahan organic dalam larutan,
b. Pelarut organic mengandung halogen dan bahan organic dalam larutan, c.
Residu padat bahan kimia organic
d. >arutan garam 7 stabilkan isi container agar P" mencapai range -1 e. Residu bahan inorganic beracun dan garam logam berat dan larutannya. f.
4ahan mudah menyala dan beracun
g. &erkuri dan sisa merkuri inorganic. h. Residu garam logam, setiap logam dikumpulkan terpisah, i.
Padatan inorganic.
j.
Pisahkan pegumpulan limbah gelas, logam dan plastic.
Perlu diingat, sebelum pencampuran limbah yang berkategori sama, diharuskan melihat &D untuk melihat kesaling-sesuaian bahan dan untuk meyakinkan antara bahan satu dengan lainnya tidak saling bereaksi. . Distribusi 42 Pendistribusian 42 dari gudang logistik farmasi dan atau umum ke unit Radiologi dengan memperhatikan hal berikut 7 a.
#lat bantu angkut ?trolleyA harus kuat, stabil dan tidak terbuat dari bahan yang dapat bereaksi dengan 42/"aImat yang diangkut apabila terjadi kebocoran, tumpahan atau ceceran.
b. #pabila akan mengangkut lebih dari satu 42/"aImat, penyimpanan didalam trolleynya harus disusun sesuai dengan kesalingsesuaian dan pemisahannya, apabila tidak memungkinkan, maka pendistribusian dilakukan perjenis 42/"aImat. c.
Penggunaan #PD sesuai dengan 42/"aImat yang diangkut.
. Pengelolaan limbah 42 Pengelolaan limbah 42 dapat dilakukan sendiri atau dilimpahkan pada pihak ke-2. Persyaratan pengelola limbah 42 adalah mempunyai iIin pengelolaan limbah tersebut secara spesifik dari 0ementerian (egara >ingkungan "idup. "al ini menandakan bah9a pengelolaan limbah ini telah layak dan tidak mencemari lingkungan .
Gam?a/ A'u/ L(m?ah a(/ B3 Pengolah limbah 42 yang telah beriIin
L(m?ah a(/ B3 >imbah reagen lab 42 Reagen lab 42 kadaluarsa Developer
Pemanfaat limbah 42 yang telah beriIin
L(m?ah a(/ B3 9an) mmun9a( n('a( jua'C &inyak pelumas bekas #ir aki bekas 8iCer
LI#BAH AIR B3
K+/an)an K #pabila pemanfaat limbah 42 tidak mempunyai iIin memanfaatkan limbah tersebut dari 0ementerian (egara >ingkunga "idup, maka limbah tersebut diserahkan kepada pengolah limbah 42 yang telah beriIin.
20
BAB #%NIT%RING #UTU E5ALUASI & %NTINU%US I#PR%5E#ENT
-.1. #%NIT%RING #UTU Da+a #,n(+,/(n) &onitoring dilakukan untuk memantau performa dan mutu pelayanan Radiologi. Untuk itu, maka ditetapkan beberapa indikator baik klinis maupun manajerial sebagai berikut 7 Inu+
P/,ss
%u+u+
&utu
. Prosentase Radiografer . =aktu tunggu pelayanan yang bekerja di Unit foto thoraC Radiologi yang menguasai *. 0ejadian kegagalan alat canggih 5$ ) lice pelayanan rontgen dan &R' *.Prosentase staf administrasi yang bekerja di Unit Radiologi yang sudah pelatihan dasar-dasar administrasi 2.Prosentase staf unit Radiologi yang bisa berbahasa inggris dengan baik ).Prosentase dokter yang memenuhi kualifikasi
. #ngka salah baca hasil rontgen
tandar
. + L d ari jumlah s eluruh Radiografer *.+ L dari jumlah seluruh staf administrasi 2.1+ L dari jumlah seluruh staf ).++ L
. M L
.M 2 jam *. M * L
&onitoring dilakukan dengan mengintegrasikan pengumpulan data dalam aktivitas sehari-hari, kemudian rekapitulasi dilakukan setiap bulan.
P/,*ss #,n(+,/(n) elain daripada pengumpulan data tersebut, monitoring dilakukan juga dengan cara melakukan penga9asan pelaksanaan @P di lapangan oleh petugas Unit Radiologi.
-.2. E5ALUASI !valuasi dilakukan terhadap 7
Da+a has(' m,n(+,/(n)
1
Data hasil monitoring dikumpulkan, disajikan dalam bentuk grafik, kemudian dibandingkan dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun. Data dibuat trend dan dilakukan analisa setiap 2 bulan sekali. Data dibandingkan dengan standar atau nilai yang diharapkan dari setiap indikator / parameter yang diukur. #nalisa dilakukan untuk mencari penyebab dari penyimpangan yang ditemukan dari proses pengumpulan data.
Has(' /,*ss m,n(+,/(n) elain melakukan analisa data indikator yang diukur, analisa juga dilakukan terhadap data subyektif hasil penga9asan ?@bservasiA pelaksanaan @P di lapangan. #dapun proses-proses yang esensial untuk dilakukan penga9asan di lapangan oleh supervisor Radiologi dan tim Buality Radiologi 7 -.2.1.1. Proses proteksi radiasi -.2.1.2. 0etepatan 9aktu melaporkan hasil pemeriksaan untuk pasien ga9at darurat ?#@P .),&! *A -.2.1.3. 0ualitas hasil pemeriksaan Radiologi
Ins(6n=Kja6(an etiap insiden, terutama yang berhubungan dengan pelayanan pasien di Unit Radiologi, baik yang terkait dengan profesi medik maupun kepera9atan, kepuasan pelanggan, maupun keselamatan pasien / staf dikumpulkan dan dicatat oleh :'5@ ? Safety #uality $ %nfection Control &fficer A, kemudian dilakukan analisa insiden. Untuk kejadian atau insiden keselamatan baik pasien, pengunjung maupun staf, akan dilakukan grading oleh tim 02R atau 00P-&R0. 4ila grading biru atau hijau, maka analisa dilakukan oleh supervisor Unit Radiologi dengan cara investigasi sederhana. "asil analisa tersebut berbuah pada kesimpulan / rekomendasi.
Ana'(sa P/,s8+( #pabila Unit Radiologi memiliki suatu program baru atau rencana perubahan alur proses, maka dapat dilakukan analisa prospektif untuk alur proses yang akan dibuat / diterapkan. #nalisa prospektif dapat dilakukan dengan metode 'ailure ode $ (ffect )nalysis *'()+ 8&!# juga dapat dilakukan untuk melakukan analisa standar profesi / clinical path,ay secara prospektif. Data hasil monitoring yang telah dianalisis dilaporkan kepada manager penunjang medik setiap bulannya, untuk ditindak lanjuti.
-.3. PR%GRA# KENDALI #UTU Untuk menjaga mutu pelayanan ?-uality assuranceA unit Radiologi mengaturnya dalam program kendali mutu..
-.4. %NTINU%US I#PR%5E#ENT &erupakan perumusan upaya-upaya perbaikan dari hasil analisis. $ujuannya adalah menyusun rencana atau program kerja dengan tujuan untuk memperbaiki performance / mutu yang diperoleh dari proses monitoring. Continuous improvement selain berupa 7 -.4.1.1. Penyusunan program atau rencana kerja baru.
13
-.4.1.2. -.4.1.3. -.4.1.4. -.4.1..
Revisi prosedur dan kebijakan, maupun penyusunan prosedur / kebijakan baru. Penambahan tenaga baik kuantitas ?rekrutmentA maupun kualitas ?trainingA. Penambahan / penggantian medical eBuipment maupun eBuipment lain Perubahan lay out ruangan Radiologi
12