Proposal ini hanya proposal sederhana yang digunakan untuk mengajukan penelitian tindakan kelas
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
done
Proposal PTKFull description
Contoh PTK Kelas VI SD
doneFull description
Proposal ini hanya proposal sederhana yang digunakan untuk mengajukan penelitian tindakan kelasDeskripsi lengkap
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING(GUIDED INQUIRY) TERHADAP HASIL BELAJAR SANITASI, HIGIENE DAN KESELAMATAN KERJA KOMPETENSI DASAR PERSONAL HIGIENE DI SMKN 6 SURABAYA
UNIERSITAS NEGERI NE GERI SURABAYA SURABAYA 7AKULTAS TEKNIK PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PROGRAM STUDI S0 PENDIDIKAN TATA BOGA 8206
1
BAB 0 PENDAHULUAN
A-
La% La%ar B Bla la' 'a!& a!& Masal asala a*
Dunia pendidikan adalah sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya daya manu manusia sia (SDM (SDM). ). Berb Berbag agai ai cara cara digu diguna naka kan n oleh oleh peme pemerin rintah tah untu untuk k meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan serta kualitas pendidik yang ada di Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik. Kualitas dan kuantitas ini diharapkan mampu menyiapkan peserta didik untuk mampu mampu mengha menghadap dapii persai persainga ngan n diting ditingkat kat global global.. Hal ini selaras selaras dengan dengan Undang Undang !I "o.#$ %ahun #$$& tentang system pendidikan nasional yang men'elaskan baha system pendidikan nasional harus mampu men'amin pemerataan kesempatan pendidikan peningkatan mutu serta rele*ansi dan e+isiensi mana'emen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntut tuntutan an peruba perubahan han kehidu kehidupan pan lokal lokal nasion nasional al dan global global sehing sehingga ga perlu perlu pembaharuan pendidikan secara terencana terarah dan kesinambungan (,ur (,uroi oida da# #$$-&) &).. ang angka kah h yang yang diam diambi bill peme pemeri rint ntah ah sela selama ma ini ini adala adalah h melak melakuk ukan an pemb pembah aharu aruan an terh terhad adap ap syste system m kuri kuriku kulu lum m di dala dalam m duni duniaa pendidikan di Indonesia. Kurik Kurikul ulum um K%S/ K%S/ #$$0 #$$0 yang yang dipe diperba rbaha haru ruii ke Kuri Kuriku kulu lum m #$-& #$-& member memberika ikan n dampak dampak yang yang sangat sangat signi+ signi+ika ikan n terhada terhadap p system system dan rencan rencanaa pendidikan. Bentuk perubahan ini salah satunya adalah pergantian poros dari teacher center dimana pendidik mendominasi pembela'aran yang men'adikan pendidik tersebut sebagai sumber bela'ar men'adi student center yang lebih meng mengek eksp splo lora rasi si sisa sisa untu untuk k menca mencari ri in+o in+orm rmas asii yang yang dibu dibutu tuhk hkan an dan dan pendidik disini hanya sebagai +asilitator sa'a. Dampaknya adalah adanya perkembangan strategi strategi penga'aran yang mendukung kurikulum terba terbaru ru terse tersebu but. t. Stra Strate tegi gi terse tersebu butt bers bersin iner ergi giss deng dengan an mate materi ri yang yang akan akan disampaikan oleh pendidik untuk diolah oleh peserta didik dengan melalui pendekatan pendekatan tertentu. /ermendikbud "o. 01 %ahun #$-& tentang Stan Standa darr /ros /roses es /end /endid idik ikan an Dasar Dasar dan dan Mene Meneng ngah ah meng mengha haru rusk skan an pros proses es
2
pembela'aran dipandu dengan pendekatan pendekatan sainti+ik. Kenyataan di lapangan memperlihatkan baha di dunia pendidikan di Indonesia tidak sepen sepenuh uhny nyaa meng mengap apli lika kasi sikan kan pend pendek ekata atan n ini ini deng dengan an berb berbag agai ai alasa alasan. n. Kenyataan ini sangat bertentangan dengan prinsip system kurikulum terbaru yaitu Kurikulu Kurikulum m #$-& yang yang menggunaka menggunakan n pendekatan pendekatan sainti+ik sainti+ik
tersebut. tersebut.
/endekatan sainti+ik tersebut berpadu dengan strategi strategi pembela'aran dapat dikembangkan. Strategi pembela'aran untuk Kurikulum #$-& yang telah dire*isi telah banyak dikembangkan untuk meningkatkan hasil bela'ar sisa. Strategi /emb /embel ela' a'ar aran an ini ini disu disusu sun n oleh oleh guru guru dala dalam m pros proses es bela bela'a 'arr meng menga' a'ar ar ("urdi ("urdin# n#$$& $$&)) yang yang menemp menempatk atkan an guru guru dalam dalam kegiata kegiatan n intele intelektu ktual al dalam dalam mem mempro proses ses
peng engalam alaman an
bela' ela'ar ar
men' men'ad adii
sesu sesuat atu u
yang yang
berm bermak akna na
(Mulyasa#$ (Mulyasa#$$2). $2). /embela'aran ini menempatkan menempatkan sisa untuk mencari dan memenu memenukan kan sendir sendirii pemeca pemecahan han suatu suatu masalah masalah yang yang diberik diberikan an oleh oleh guru. guru. Kema Kemamp mpua uan n in+o in+orm rmas asii
meng mengem emba bang ngka kan n
dala dalam m
kete ketera ramp mpil ilan an scientific
rang rangka ka meme memeca cahk hkan an masa masala lah h
dalam dalam
mela melati tih h
menc mencari ari
sis sisaa
untu untuk k
mengem mengemban bangka gkan n +akta3+ +akta3+akt akta a konsep konsep dan menarik menarik kesimp kesimpula ulan n umum umum dari dari +enomena yang dihadapkan kepada sisa. Model pembela'aran Inkuiri adalah model model pembel pembela'ar a'aran an berbas berbasis is masala masalah h yang yang menged mengedepa epanka nkan n pengga penggalia lian n in+ormasi dari sisa. /engembangan intelektual sisa diolah agar pengalaman sisa dalam bela'ar tidak terkesan cepat hilang namun dapat bermakna di kehidupan sisa nantinya. Hasil Hasil pengam pengamata atan n penelit penelitii yang yang dilaku dilakukan kan di SMK" SMK" 0 Surab Surabaya aya program keahlian 'asa boga memperlihatkan baha Model pembela'aran yang diguna digunakan kan masih masih merupa merupakan kan pembela pembela'ara 'aran n yang yang kon*en kon*ensio sional4 nal4cera ceramah mah padahal
kurikulum
yang
digunakan
adalah
kurikulum
#$-&
(K-&).
/emb /embela ela'ar 'aran an ini ini mene meneka kank nkan an bah bahaa guru guru adala adalah h pusat pusat pemb pembela ela'ar 'aran an sehingga sisa tidak didorong untuk melakukan kegiatan berpikir tetapi hanya menerima apa yang disampaikan guru. Sisa hanya mendapatkan materi dari yang disampaikan oleh guru sehingga sisa lebih cepat bosan karena tidak diberi kesempatan untuk mengeksplore kemampuan yang dimiliki oleh sisa
3
tersebut. Sisa tidak didorong untuk mencari sumber sumber bela'ar sendiri. Dampak yang diperoleh adalah kurangnya hasil pembela'aran secara optimal. Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) sebesar 51 6 yang ditetapkan oleh satuan pendidikan harusnya guru memilih Model pembela'aran yang baru agar meni mening ngka katk tkan an hasi hasill
bela bela'a 'arr
sis sisa. a. 7uru 7uru yang yang meng menggu guna naka kan n
Mode Modell
pembela'aran kon*ensional secara langsung akan membuat sisa terpusat padanya. Sisa akan mengalami ke'enuhan karena strategi pembela'aran yang digunakan cenderung monoton dan tidak ada sesuatu yang baru. /emilihan strategi strategi pembel pembela'ar a'aran an yang yang baru baru akan akan membua membuatt pembel pembela'ar a'aran an akan akan lebih lebih mena menari rik k sis sisaa dala dalam m bela bela'a 'arr dan dan 'uga 'uga mamp mampu u meni mening ngka katk tkan an hasi hasill pembela'aran.
/eningkatkan
hasil
pembela'aran
akan
menentukan
keberhasilan keberhasilan sisa dalam pembela'aran pembela'aran dan menuntaskan menuntaskan Kriteria Kriteria Kelulusan Kelulusan Minimum yang sudah ditetapkan oleh kebi'akan sekolah. /embela /embela'ara 'aran n tersebu tersebutt menimb menimbulk ulkan an masalah masalah lain lain yaitu yaitu kurang kurangnya nya melibatkan sisa di dalam pelaksanaan pembela'aran sehingga sisa yang memaham memahamii pembela pembela'ara 'aran n tidak tidak dapat dapat memban membantu tu sisa sisa lain yang yang kesuli kesulitan tan memaham memahamii materi materi pembel pembela'a a'aran. ran. Berkait Berkaitan an dengan dengan prinsi prinsip p tentor tentor sebaya baha biasanya sisa akan bisa 'adi lebih memahami materi 'ika disampaikan oleh teman sendiri karena seringnya komunikasi dan interaksi yang dilakukan di kelas maupun di luar kelas dibandingkan oleh guru sendiri. Satuan pendidikan pendidikan untuk untuk mengatasi mengatasi hal ini dapat melakukan melakukan langkah langkah dengan mengganti strategi pembela'aran yang lama (ceramah) dengan strategi pembela'aran yang baru. Model pembela'aran yang dapat digunakan dalam mening meningkat katkan kan hasil hasil bela'ar bela'ar adalah adalah Model Model /embel /embela'ar a'aran an Berbasi Berbasiss Masalah Masalah dengan dengan Model Model Inkuir Inkuiri. i. Model Model pembel pembela'a a'aran ran Inkuir Inkuirii ini adalah adalah salah salah satu satu Model pembela'aran yang dikembangkan oleh 8ean /iaget dalam membangun pembela'aran yang berbasis konstrukti*isme. /iaget (dalam San'aya #$$9:-90) mengungkapkan baha pengetahuan itu akan bermakna apabila dicari dan ditemukan sendiri oleh sisa. /engetahuan yang diperoleh dengan menemukan sendiri akan berdampak baik pada diri sisa karena pengetahuan itu akan bertahan lama sehingga berdampak pada
4
hasil bela'ar yang lebih baik. Inkuiri diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan pembela'aran yang melibatkan seluruh kemampuan sisa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis dan logis sehingga mereka dapat merumuskan penemuannya dengan percaya diri (7ulo #$$#:2;). /ernyataan yang hampir sama 'uga diungkapkan Mulyani Sumantri dan 8ohar /ermana (-992:-0;) inkuiri adalah cara penya'ian pela'aran yang memberi kesempatan kepada sisa untuk menemukan in+ormasi dengan atau tanpa bantuan guru. Inkuiri menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri 'aaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (
5
Higiene Bagaimana ruang lingkupnya dan bagaimana seseorang sudah dikatakan menerapkan prinsip dari /ersonal Higiene. Berdasarkan dari permasalahan dan pendapat ahli di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penerapan model pembela'aran inkuiri terbimbingterhadap hasil bela'ar sanitasi higiene dan keselamatan ker'a materi personal higiene di SMK" 0 Surabaya. /eneliti ingin mengu'i apakah ada pengaruh penerapan Model pembela'aran.
B-
R$$sa! Masala* Berdasarkan latar belakang di atas maka pertanyaan penelitian
adalah sebagai berikut : -. >pa3kah penerapan Model pembela'aran Inkuiri terbimbingdapat meningkatkan akti*itas guru dalam mengelola pembela'aran Sanitasi Higiene dan Keselamatan Ker'a materi /ersonal Higiene di kelas = semester I 8asa Boga SMK" 0 Surabaya ? #. >pakah penerapan Model pembela'aran Inkuiri terbimbingdapat meningkatkan akti*itas sisa kelas = semester I 8asa Boga SMK" 0 Surabaya pada pembela'aran Sanitasi Higiene dan Keselamatan Ker'a ? &. Bagaimana respon sisa kelas = semester
I 8asa Boga SMK" 0
Surabaya pada pembela'aran Sanitasi Higiene dan Keselamatan Ker'a materi /ersonal Higiene
dengan penerapan Model pembela'aran
in@uiri terpimpin? ;. >pakah penerapan model pembela'aran Inkuiri terbimbingdapat meningkatkan hasil bela'ar sisa kelas = semester I 8asa Boga SMK" 0 Surabaya pada pembela'aran Sanitasi Higiene dan Keselamatan Ker'a materi /ersonal Higiene? 9-
T$:$a! P!l%a! Dari pertanyaan penelitian menimbulkan tu'uan dari penelitian
yaitu : 0- Untuk mengetahui peningkatkan akti*itas guru dalam mengelola pembela'aran Sanitasi Higiene dan Keselamatan Ker'a di kelas = 8asa Boga SMK" 0 Surabaya melalui model pembela'aran Inkuiri %erpimpin.
6
8- Untuk mengetahui peningkatkan akti*itas sisa dalam pembela'aran
Sanitasi Higiene dan Keselamatan Ker'a di kelas = 8asa Boga SMK" 0 Surabaya melalui model pembela'aran Inkuiri %erpimpin. 4- Untuk mengetahui respon sisa dalam pembela'aran Sanitasi Higiene dan Keselamatan Ker'a di kelas = 8asa Boga SMK" 0 Surabaya melalui model pembela'aran Inkuiri %erbimbing. 1- Untuk mengetahui peningkatkan hasil bela'ar
sisa
dalam
pembela'aran Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kesehatan dan Keselamatan Ker'a (K&) di kelas = 8asa Boga SMK" 0 Surabaya melalui model pembela'aran Inkuiri %erpimpin. D-
Ma!aa% P!l%a! /enelitian ini diharapkan dapat memberi man+aat : -. Man+aat %eoritis /enelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan
di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan khususnya tentang penerapan model pembela'aran Inkuiri %erpimpin #. Man+aat /raktis a. Untuk /eneliti Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan
dan
pengalaman peneliti mengenai penerapan model pembela'aran Inkuiri
%erbimbingterkait
akti*itas
pembela'aran b. Untuk Sekolah (SMK" 0 Surabaya) Sebagai alternati*e model
dan
hasilnya
di
dalam
pembela'aran yang dapat
ditingkatkan untuk meningkatkan hasil pembela'aran sisa di dalam pembela'aran sehari3hari
7
c. Untuk embaga (Uni*ersitas "egeri Surabaya) Sebagai re+erensi terkait penelitian
tentang
model
pembela'aran khususnya model pembela'aran Inkuiri terpimpin.
8
BAB II KAJIAN TEORI A0-
Mo"l P#la:ara! P!&r%a! Mo"l P#la:ara! Model merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh
guru dalam proses pembela'aran yang hendak dicapai semakin tepat Model yang digunakan oleh seorang guru maka pembela'aran akan semakin baik. Model berasal dari kata methodos dalam bahasa Aunani yang berarti cara atau 'alan. Sud'ana (#$$1: 50) berpendapat baha Model merupakan perencanaan secara menyeluruh untuk menya'ikan materi pembela'aran bahasa secara teratur tidak ada satu bagian yang bertentangan dan semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu. /endekatan bersi+at aksiomatis yaitu pendekatan yang sudah 'elas kebenarannya sedangkan Model bersi+at prosedural yaitu pendekatan dengan menerapkan langkah3 langkah. Model
bersi+at
prosedural
maksudnya
penerapan
dalam
pembela'aran diker'akan melalui langkah3langkah yang teratur dan secara bertahap yang dimulai dari penyusunan perencanaan penga'aran penya'ian penga'aran proses bela'ar menga'ar dan penilaian hasil bela'ar. Sangidu (#$$;: -;) berpendapat baha Model adalah cara ker'a yang bersistem untuk memulai pelaksanaan suatu kegiatan penilaian guna mencapai tu'uan yang telah ditentukan. Salamun (dalam Sudra'at #$$2:5) menyatakan baha Model pembela'aran ialah sebuah caracara yang berbeda untuk mencapai hasil pembela'aran yang berbeda dibaah kondisi yang berbeda. Hal itu berarti pemilihan Model pembela'aran harus disesuaikan dengan kondisi
pembela'aran dan
Berdasarkan
pendapat
hasil
tersebut
pembela'aran yang ingin dapat
disimpulkan
baha
dicapai. Model
pembela'aran merupakan sebuah perencanaan yang utuh dan bersistem dalam menya'ikan materi pela'aran. Model pembela'aran dilakukan secara teratur dan bertahap dengan cara yang berbeda3beda untuk mencapai tu'uan tertentu dibaah kondisi yang berbeda. B-