Baku Mutu Air Kolam Renang
Baku Mutu Air Kolam Renang
PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat
Baku Mutu Air Kolam Renang
PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA.
Parameter Kualitas Air Kolam Renang •
•
Warna, jika kadar melebihi 100 TCU, diperlukan proses koagulasi, filtrasi, khlorinasi, adsorbsi dengan karbon aktif . Adsorbsi berperan untuk penghilangan senyawa-senyawa organik yang menyebabkan warna, rasa dan bau. Klorinasi dapat mengoksidasi senyawa-senyawa organik penyebab warna, rasa dan bau dalam air. pH (derajat keasaman), pada umumnya disebabkan gas oksida dan karbondioksida yang larut dalam air. Untuk mengatur pH diperlukan netralisasi dengan alkali dan kapur soda.
Parameter Kejernihan •
berfungsi untuk mengukur kecerahan Pir ingan Secchi perairan atau mengukur tingkat penetrasi cahaya ke dalam perairan.
•
•
Warna hitam dan putih digunakan karena hitam adalah warna yang dapat mewakili warna gelap dan putih mewakili warna cerah. Untuk menjernihkan air diperlukan proses koagulasi, pengendapan dan filtrasi
Proses Penjernihan Air Kolam Renang •
•
•
•
Koagulasi : Proses penambahan bahan-bahan kimia untuk membentuk gumpalan (flok) yang selanjutnya dipisahkan pada proses flokulasi.
Flokulasi : Untuk mempercepat penggumpalan partikel dengan pengadukan sangat lambat. Sedimentasi : Untuk menghilangkan partikel-partikel seperti tanah dan pasir atau padatan ( flok ) tersuspensi. Filtrasi : Untuk menyaring padatan yang masih tersisa setelah pengendapan/sedimentasi
Koagulan yang Ditambahkan Tawas Al2(SO4)3.18H2O + 3Ca(OH)2
•
3CaSO4+ 2Al(OH)3+ 18H2O
→
•
•
•
Ferro Sulfat FeSO4.7H2O + Ca(OH)2 Ferri Sulfat Fe2(SO4)3 + 3Ca(HCO3)2
→
→
Ferri khlorida 2 FeCl3 + 3 Ca(OH)2
Fe(OH)2 + CaSO4 + 7 H2O
2Fe(OH)3 + 3CaSO4 + 6CO2
→
3 CaCl2 + 2 Fe(OH)3
Parameter Hardness (kesadahan) Pengujian kesadahan Untuk mengukur kapasitas konsumsi sabun dan kecenderungan air untuk membentuk kerak 1. Kesadahan Sementara, akibat keberadaan garam bikarbonat seperti Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2. 2. Kesadahan permanen disebabkan garam sulfat, klorida dan karbonat seperti CaSO4, MgSO4, CaCl2, MgCl2. Pengolahan kesadahan dengan menggunakan pelunakan
Proses Pengolahan Kesadahan Proses yg ada dalam Pelunakan air sadah
1. Proses Pengendapan Senyawa Ion Ca2+ dan Mg 2+. Proses yang paling murah dan sering digunakan dengan menambahkan kapur Ca(OH)2. Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 → 2CaCO3 (s) + 2H2O Mg(HCO3)2 + 2Ca(OH)2 → Mg(OH)2 + 2CaCO3 (s) + 2H2O 2. Prinsip Proses Pelunakan Melalui Pertukaran Ion (Ion Exchange). Dengan cara pemisahan ion-ion yg tidak dikehendaki yg terdapat dalam air sadah. Bahan yg digunakan berupa zeolid dan bahan resin sintetik yang dimasukkan ke dalam kolam. 2R-SO3H + Ca2+ → R(SO3)2Ca + H+
Parameter Bakteri Coliform •
•
•
•
Bakteri coliform dalam air dikategorikan menjadi tiga golongan, yaitu coliform total, fecal coliform, dan E. coli. Coliform total kemungkinan bersumber dari lingkungan dan tidak mungkin berasal dari pencemaran tinja. Sementara itu, fecal coliform dan E. coli terindikasi kuat diakibatkan oleh pencemaran tinja, keduanya memiliki risiko lebih besar menjadi patogen dalam air. Untuk menurunkan kadar bakteri coliform diperlukan proses desinfektan dan PAC digunakan untuk mengendapkan jasad Mikro Organisme yang telah dimatikan
Cara-cara Desinfeksi 1. Cara Fisik a. Pemanasan ( pendidihan 5-20 menit) b. Penyinaran dg sinar UV atau gamma c. Mekanis ( sedimentasi, filtrasi) 2. Cara Kimia a. Penambahan oksidator ( Cl 2 , O3) b. Penambahan asam/basa (HCl, NaOH) c. Penambahan Kaporit atau Kalsium hipoklorit Ca(ClO)2
Mekanisme Proses Desinfeksi •
Menghancurkan dinding sel
•
Mengubah permeabilitas dinding sel
•
Mengubah sifat koloid protoplasma
•
Menghambat / merusak aktivitas enzim
Chlorida •
Chlorida, dalam konsentrasi yang layak, tidak berbahaya bagi manusia. Chlorida dalam jumlah kecil dibutuhkan untuk desinfektan namun apabila berlebihan dan berinteraksi dengan ion Na+ dapat menyebabkan rasa asin dan korosi pada pipa air.
Radioaktif •
Gross Alpha activity, sinar yang tidak mempunyai daya tembus, dapat menimbulkan kontaminasi radioaktif yang mengakibatkan rusaknya sel-sel tubuh manusia yang terkenanya. Radiasi Alpha biasanya ada di mana-mana (tanah, udara, air). Gross Beta activity, mempunyai daya tembus. Kerusakan yang terjadi dapat lebih luas dan lebih dalam daripada sinar alpha. Jika air terpapar sinar ini menimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh. Jika tubuh banyak menerima sinar beta maka akan menyebabkan luka bakar yang parah.
Pengolahan Radioaktif pada Air •
•
Pengolahan Limbah Radioaktif dengan REVERSE OSMOSIS Reverse osmosis (RO), Teknologi tersebut telah digunakan untuk menyingkirkan radionuklida dari limbah cair level rendah seperti limbah uap dari pembangkit tenaga nuklir. Pengolahan Limbah Radioaktif dengan ULTRAFILTRATION Ultrafiltration sering digunakan untuk menyingkirkan aktivitas alfa dari uap limbah. Limbah aktinida dalam bentuk koloid atau pseudo-colloidal pada uap limbah radioaktif dapat disingkirkan secara efektif oleh ultrafiltration dan dapat digunakan untuk menyingkirkan ion logam terlarut dari larutan dilute aqueous.
Contoh Blok Diagram pengolahan air di kolam renang