LAPORAN PRAKTIKUM DISAIN TEKSTIL 1 DEKOMPOSISI DEKOMPOSISI KAIN “Anyaman Polos, Anyaman Keper, Anyaman Anyaman Satin, dan Anyaman ele!
Dis"s"n Ole# $ Nama
$ Ri%ali N"rman
NRP
$ 11&K'(()1
*r"p
$K'
Dosen
$ Dra& Ae K"sna
Asisten dosen
$ Nani Mariana I+a Natalia Ma"lia, S& ST&
SEKOLA- TIN**I TEKNOLO*I TEKSTIL .ANDUN* /(1/
DEKOMPOSISI DEKOMPOSISI KAIN I&
MAKSUD dan TU0UAN 1.1. 1.1. Maks Maksud ud Untu Untuk k meng mengeta etahu huii berb berbag agai ai jenis jenis dan dan ciri ciri any anyaman, aman, anyam anyaman an polo polos, s, anyaman keper, anyaman satin, dan anyaman cele pada kain contoh, sehingga bisa membedakan satu anyaman dengan anyaman anyaman yang lain.. 1.2. 1.2. Tujua Tujuan n
II&
•
Menentukan selisih berat hasil pengukuran dan hasil perhitungan.
•
Menentukan besar tetal lusi dan pakan pada kain contoh.
•
Menentukan nomor benang lusi dan pakan pada kain contoh.
•
Besar mengkeret benang lusi dan pakan kain contoh.
•
Untuk mengetahui konstruksi kain contoh.
TEORI DASAR Kain tenun terbentuk dari anyaman tertentu dari benang-benang. nyaman adalah silangan antara benang ke arah panjang kain ! benang lusi"#arp$ dengan ke arah lebar kain!pakan"#e%t$. nyaman nyaman pada tekstil di golongkan menjadi & bagian ' 1. nyaman nyaman dasar, dasar, dimana dimana terdiri terdiri dari dari ' •
nyaman polos .
•
nyaman Keper
•
nyaman satin .
2. nyaman nyaman turuna turunan n nyaman ini merupakan turunan dari anyaman polos, yang pada anyaman polos dan keper terbagi atas turunan langsung dan tidak langsung .(edangkan pada satin hanya turunannya saja . ). nyaman nyaman campur campuran an *. nyaman nyaman dengan dengan benang benang ber#arna ber#arna &. nyaman nyaman dengan dengan tenunan tenunan rangkap rangkap +. nyaman nyaman khusus, misalnya misalnya anyaman piue, piue, anyaman handuk, handuk, anyaman berbulu, berbulu, anyaman dengan benang pengisi, anyaman permadani dan lain-lain.
•
Anyaman Polos nyaman polos adalah anyaman yang paling sederhana, paling tua dan paling banyak digunakan diantara anyaman lainnya. ama yang biasanya diguna digunakan kan pada pada anyama anyaman n polos polos dianta diantarany ranyaa adalah adalah anyama anyaman n blacu, blacu, plat, plat, tabby, tabby, ta%%eta, atau plain. Karakteristik anyaman polos adalah ' a. Mempuny Mempunyai ai raport raport yang yang paling paling kecil dari dari semua semua jenis jenis anyaman anyaman b. Bekerjanya benang-benang lusi dan pakan paling sederhana yaitu 1 naik, 1 turun. c. Ulanga Ulangan n raport raport kearah hori/ hori/ont ontal al atau kearah kearah pakan pakan diulangi diulangi setelah setelah 2 helai pakan. (edangkan kearah lusi ! 0ertical $ diulangi setelah 2 helai lusi. d. umlah umlah silangan silangan paling banyak banyak diantara diantara jenis jenis anyaman anyaman lain. lain. e. ika ika %aktor-%a %aktor-%akto ktorr yang lain sama, sama, maka maka anyaman anyaman polos polos mengaki mengakibat batkan kan kain kain menjadi menjadi paling paling kuat kuat dari dari pada pada dengan dengan anyaman anyaman lain lain dan letak benang lebih teguh atau tidak mudah mudah berubah tempat. %. ny nyaman aman polo poloss pali paling ng serin sering g diko dikomb mbin inasi asika kan n deng dengan an %akto %aktorr-%a %akt ktor or konstruksi kain yang yang lain dari pada jenis anyaman anyaman yang lainnya. g. Tetal etal lusi dan tetal pakan pakan pada anyaman anyaman polos polos mempun mempunyai yai perpenc perpencara aran n yang ang lebi lebih h besar besar dari dari pada pada anyam anyaman an lain lain.. emi emiki kian an pula pula deng dengan an perpencaran berat kain lebih besar dari pada anyaman lain. h. nyaman nyaman polos polos lebih lebih sesuai sesuai untuk untuk diberi diberi rupa yang yang lain dengan dengan jalan mengadakan perubahan-perubahan desain, baik desain structural maupun desain permukaan dibandingkan dengan anyaman lain. i.
3ada 3ada umumn umumny ya, kain kain dengan dengan anyam anyaman an polo poloss penu penutu tupa pan n kain kain berkisa berkisar r pada 2& 4 5& 6.
j.
nyaman polos dapat digunakan untuk kain yang jarang dan tipis dengan hasil yang memuaskan dari pada menggunakan anyaman lain.
k. Banyak Banyak gun yang yang digunakan digunakan minimu minimum m 2 gun, tetapi tetapi untuk untuk tetal lusi lusi yang tinggi digunakan * gun atau lebih. l.
nyaman nyaman polos polos banya banyak k digunkan digunkan untuk kain dengan dengan konstru konstruksi ksi medium medium,, dengan %abric co0ers &1 4 5& 6. 3enutupan lusi dan pakan berkisat )1 4 &7 6. enis kain ini misalnya kain di print, sheeting dan lain 4 lain.
m. nyaman nyaman polos untuk untuk kain padat biasanya biasanya menggunak menggunakan an benang pakan pakan yang yang lebih kasar dari pada benang benang lusi. 8abric co0ers berkisar berkisar 5+ 4 177 6, dan #arp co0ers &7 4 177 6, sedangkan %illing co0ers )1 4 &7 6. Kara Karakt kter erist istik ik dari dari jeni jeniss ini ini cende cenderu rung ng menu menunj njuk ukka kan n rip rip ! rusu rusuk k $ hori/ontal pada permukaan kain. n. 9encana 9encana tenun tenun anyaman anyaman polos, polos, cucukan cucukan pada pada anyaman anyaman polos polos biasanya biasanya 2 helai benang tiap satu lubang sisir, secara teratur. Ubahan pada anyaman polos dapat dilakukan dengan cara •
:ariasi tetal kain
•
:ariasi enis bahan
•
:ariasi omer benang
•
:ariasi ;arna benang
•
:ariasi :ariasi Teksture
•
Tegangan Tegangan lusi yang berbeda
Penar"# T2ist 3ada 3ada anyaman anyaman polos polos pengar pengaruh uh t#ist t#ist sangat sangat mempen mempengar garuhi uhi pada pada saat terjad terjadin inya ya
beat beatin ing" g"pe pemu muku kula lan n
pada pada
pros proses es
pert perten enun unan an
dima dimana na
arah arah
penggintiran pada benang mempengaruhi kain yang mempunyai susunan dan nomer nomer benang benang yang sama. Untuk penganyam penganyaman an yang mempunyai mempunyai arah yang berla#anan antara benang lusi dan pakan maka menyebabakan pada saat proses pengetekan benang yang terjalin"teranyam kurang kompak dan kurang tert tertut utup up.. adi adi seba sebaik ikny nyaa meng menggu guna naka kan n arah arah gint gintir ir yang ang sear searah ah,, untu untuk k mendapatkan e%ek yang baik"rapat.
•
Anyaman Keper nyaman nyaman keper keper merupa merupakan kan anyama anyaman n dasar dasar kedua. kedua. nyaman nyaman keper keper memiliki nama lain t#ill !U($, drill !
3ada 3ada permu permuka kaan an kain kain terli terliha hatt gari gariss mirin miring g atau atau ripe ripe mirin miring g yang ang tida tidak k putus-putus, pada keper ada yang disebut dengan keper kiri dan keper kanan, keper pakan dan keper lusi.
b.
=aris miring membentuk sudut *& 7 terhadap garis hori/ontal.
c.
ppeara ppearance nce kain kain pada pada perm permuka ukaan an atas atas dan ba#ah ba#ah berla berlaina inan. n.
d.
3eng 3engar aruh uh arah t#ist t#ist bena benang ng sangat sangat besar besar terhad terhadap ap kenamp kenampak akan an gari gariss miring.
e.
Besarn Besarnya ya sudut sudut garis garis miring miring dipen dipengar garuhi uhi oleh oleh perban perbandin dingan gan tetal tetal lusi dan dan tetal pakan.
%.
ala alam m kondi kondisi si yang yang sama sama !%act !%actor or lainn lainny ya sama$ sama$,, keku kekuata atan n kain deng dengan an anyaman polos lebih besar daripada kekuatan kain dengan anyaman keper.
g.
9encana tenun 3ada umumnya menenun kain dengan anyaman keper dilakukan dengan keper pakan karena pengangkatan gun lebih ringan. 3ada kain tenun untuk memp memper erol oleh eh gari gariss kepe keperr yang yang jela jelass maka maka digu digunk nkan an bena benang ng lusi lusi dan dan benang pakan yang mempunyai putaran berla#anan dengan arah garis
keper. Defleksi 3ada kain tenun dengan anyaman keper, %loat benang yang membentuk garis keper akan menunjukkkan kecenderungan untuk merubah bentuk, dari bentuk lurus ke bentuk belok pada ujung-ujungnya. 3erubahan bentuk ini akan tampak jika %loat dilihat dengan bantuan kaca pembesar atau loop. (elanjutnya perubahan bentuk ini disebut >e%leksi?. pabila %loat terdiri dari benang dengan putaran (, maka de%leksinya akan akan sesuai sesuai dengan dengan bentuk bentuk huru% huru% (. emiki emikian an pula pula %loat %loat yang yang terdiri terdiri dari dari benang dengan putaran @, de%leksinya de%leksinya akan sesuai dengan bentuk huru% @.
Tetal benang dalam anyaman keper
Tetal maksimum ! %irm setting $ dalam kain akan mengakibatkan setiap silangan silangan pakan mengur mengurangi angi banyakn banyaknya ya lusi sebesar sebesar A l diameter diameter pakan !dp$. !dp$. (ehingga apabila dalam 1 raport anyaman terdapat l C maka tetal tetal lusi berkurang sebanyak C dp dari tetal maksimum diluar kain. 3ada kain biasa, umumnya terdapat perbedaan antara tetal lusi dengan tetal pakan. Tergantung benang mana yang akan ditonjolkan pada permukaan kain, maka benang yang harus menonjol tersebut diberi tetal yang lebih tinggi. •
Anyaman Satin nyaman satin adalah anyaman dasar ketiga. ama-nama lain dari anyaman satin yang biasanya digunakan, yaitu yaitu '
(ateen, istilah umum untuk kain katun dalam anyaman satin & gun atau C gun, biasanya satin pakan.
(atinet, istilah yang dipakai untuk kain imitasi sutera, misalnya dari bahankatun yang dimercerisasi.
(atin, istilah yang umum dipakai pada kain-kain satin yang dibuat dari sutera %ilamen atau benang sintetis %ilamen.
(atinettes, dibuat dari benang lusi kapas dan benang pakan #ool
(atijn de chine, dibuat dari benang sutera alam dengan tetal sedang. Belakangan juga dibuat dari benang rayon.
Diri-ciri " karakteristik anyaman satin ' a.
alam alam 1 raport raport anya anyaman man,, banyak banyak benang benang lusi lusi bany banyak ak benang benang paka pakan. n.
b.
nyaman satin hanya menonjolkan salah satu, yaitu e%ek lusi dan e%ek pakan pada permukaan kain.
c.
ny nyaman aman satin satin deng dengan an e%ek e%ek lusi lusi diseb disebut ut denga dengan n satin satin lusi, lusi, begi begitu tu juga juga untuk anyaman anyaman satin dengan e%ek pakan disebut dengan satin pakan. pakan.
d.
3ada 3ada sat satin in lus lusi, i, teta tetall lusi lusi E tet tetal al paka pakan. n.
e.
3ada 3ada sat satin in pak pakan an,, tetal tetal pak pakan an E tet tetal al lus lusi. i.
%.
3ada 3ada kain kain deng dengan an anyam anyaman an satin, satin, tidak tidak tampa tampak k jelas jelas atau meno menonj njol olka kan n suatu garis seperti pada anyaman keper.
g.
Banya Banyakny knyaa gun minimu minimum m sama denga dengan n jumlah jumlah benang benang lusi lusi atau atau benang benang pakan dalam 1 raport anyaman.
h.
3ada umumnya umumnya digunakan digunakan tetal yang tinggi tinggi pada pada lusi lusi atau atau pakan, pakan, sehingga sehingga kainnya tampak padat.
i.
ny nyaman aman sati satin n dapa dapatt digo digolo long ngka kan n menja enjadi di 2 jeni jenis, s, yaitu aitu sati satin n tera teratu tur r !paling sedikit & gun $ dan satin tak teratur !paling sedikit * gun$.
j.
3ada semua anyaman satin, satin teratur maupun satin tak teratur hanya mungkin digunakan benang ber#arna secara e%isien hanya pada benang yang yang nampak nampak pada permukaan permukaan kain. Misalnya satin lusi, pengguanaan pengguanaan benang ber#arna hanya e%isien pada benang lusi saja. ika pada satin e%ek lusi lusi digu diguna naka kan n bena benang ng paka pakan n ber# ber#ar arna na,, maka maka #arn #arnaa terse tersebu butt akan akan merupakan bintik-bintik kecil yang tersebar pada permukaan kain, dimana keadaan demikian jarang dikehendaki. Angka Loncat ( V ) dalam anyaman satin :
a. Besarnya Besarnya angka loncat loncat selalu lebih lebih besar dari dari pada 1 ! : E 1 $ b. ngka loncat tidak sama dengan banyak benang lusi " pakan dalam 1 raport anyaman dikurangi 1. c. ngka ngka loncat tidak sama dengan dengan bilangan yang yang menjadi pembagi pembagi persekutuan persekutuan terhadap bilangan yang menunjukkan jumlah benang lusi atau pakan dalam satu raport anyaman. d. ngka ngka loncat dan jumlah jumlah benang lusi dalam 1 raport raport masing 4 masing tidak boleh terbagi oleh suatu angka yang yang sama.
•
Anyaman Kain ele Kain cele atau kain kotak 4 kotak merupakan sebuah hasil dari suatu penelitian dan pengolahan pada disain anyaman anyaman polos. 3ada 3ada dasar dasarny nyaa pembu pembuata atan n stru struct ctur ural al disai disain n dilak dilakuk ukan an deng dengan an jala jalan n mengelola beberapa %actor-%actor dari konsentrasi kain yang pada akhirnya untuk mendapatkan mendapatkan gubahan gubahan pada strukturnya. strukturnya. (truktur (truktur disain dibentuk pada saat kain kain terseb tersebut ut ditenu ditenun. n. Fal ini dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan beberapa beberapa cara diantaranya dengan ubahan benang dalam disain yang dapat dilakukan dalam sehelai kain.
3engolahan kain cele yang biasanya adalah dengan penggunaan benang yang berbeda-beda #arnanya. pabila benang lusi dan benang pakan suatu anyaman kain digunakan any anyaman aman kain kain yang ang meng menggu guna naka kan n #arn #arnaa dua dua macam macam atau atau lebi lebih, h, maka maka permukaan kain akan nampak pola #arna bergantung dari anyaman yang digunakan dan susunan #arna pada benang lusi atau pakan. isini anyaman cenderung cenderung merusak kontinuitas kontinuitas #arna lusi atau pakan. (edangkan #arna lusi atau pakan akan tampak dipermukaan kain ditentukan oleh e%ek lusi atau e%ek pakan.
III&
ALAT dan .A-AN Alat • Gup untuk melihat tetal"inchi. =unting Mistar Timbangan .a#an • Kain contoh yang akan diuji.
I3&
ARA KER0A 1.
Tentuk ntukan an arah arah lus lusii dan arah arah pak pakan an.. !arah !arah lusi lusi beri beri tan tanda da pan panah ah$$
2.
Fitu Fitung ng teta tetall lusi lusi dan pak pakan an pada pada ) tempat tempat yan yang g berbe berbeda da !unt !untuk uk anya anyama man n kain kain Dele dihitung berdasarkan #arnanya$ .
).
3oto 3otong ng kain kain cont contoh oh 17H1 17H17 7 cm, cm, timb timban ang g ber berat at kain kain..
*.
mbi mbilk lkan an bena benang ng lusi lusi dan dan pakan pakan dari dari sisi sisi yang yang berb berbed edaa masin masing-m g-masi asing ng & helai helai.. !17 helai lusi dan 17 helai pakan$.
&.
Fitu Fitung ng meng mengke kere rett ben benan ang g lus lusii dan dan paka pakan. n.
+.
3anja anjan ng ben benan ang g dar darii kai kain n co conto ntoh 3k 3k
5.
3anj 3anjan ang g bena benang ng sete setela lah h dil dilur urus uska kan n 3b Meng ker et Benang = M
=
Pb
− Pk
Pb
Χ 1776
C.
Bena Benang ng lusi lusi dan dan pak pakan an pada pada no * dit ditim imba bang ng..
I.
Fitun itung g no nomor ben benang ang lus lusii dan dan pakan akan..
17.
3anjan 3anjang g 17 lusi lusi dan dan pakan pakan sete setelah lah dilu dilurus ruskan kan JJ. JJ..cm .cm JJ.. JJ..m m
11.
Berat Berat 17 lusi lusi dan dan paka pakan n JJ. JJ..m .mg g JJ. JJ..g .g
Ne1
= ……….
Tex Tex
= ……….
Td Untuk benang lusi dan benang pakan.
= ……….
Nm =
Panjang ! m$ Berat ! g $
12. 12.
Fitun itung g bera beratt kain kain "m2
1). 1).
enga engan n pen penimb imbang angan Berat kain"m2 Berat contoh H 177 B1
1*. 1*.
enga engan n perh perhit itu ungan gan Dasar Perhitungan
= Nm =
P B
→ B =
P Nm
3anjang seluruh benang lusi atau pakan dalam 1 m 2 kain, dibagi dengan m lusi atau pakan' !etal ! helai " cm $ Χ 177 Χ Nm lusi " akan
177 177 Χ
−
mL
177
Χ177 = B 2
Berat kain"m2 B2 B) B* 1&.
Fitung Fitung selisih selisih berat berat hasil hasil penim penimbangan bangan !B1$ dengan dengan hasil hasil perhitu perhitungan ngan !B*$.
1+. 1+.
Meng Mengga gamb mbar ar any anyaman aman dan dan renc rencan anaa tenun tenunan an.. B * − B1 B *
Χ 1776
3&
DAT DATA PER PERO. O.AA AAN N dan dan PEM. PEM.AA-AS ASAN AN Anyaman Polos Tetal Tetal ! hl"inchi $
•
3anjang benang setelah diluruskan L"si 45m6
• • •
Berat kain 17 L 17 cm 7,I+ gram Berat lusi 17 hl 1& mg 7,715& gram Berat pakan 17 hl 15,& mg 7,71+2& gram
Mengkeret lusi dan pakan
•
•
omor lusi dan pakan
Lusi • •
•
•
•
•
Pakan
3anjang lusi 1,71+ m Berat lusi 7,715& gram
Pa+an 45m6
1(,1
17,2
17,5
17,5
1(,1
17,2
17,5
17,+
1(,1
17,1
17,+
17,5
1(,/
17,2
17,+
17,+
1(,/
17,2
17,5
17,+
7L 8 1(1,) P% l"si 8
3 17+,& 3jg pakan
1(,1)
17,+&
• •
3anjang 3akan 1,7+& m Berat pakan 7,71+2& gram
•
•
•
•
Berat kain
a. Berat kain " m2 berat contoh L 177 7,I7 L 177 I7 gram
b.
=ambar nyaman
Anyaman polos naik 1 turun 1
•
Anyaman Keper Tetal Tetal ! hl"inchi $
3anjang benang setelah diluruskan L"si 45m6
• • •
Berat kain 17 L 17 cm 1,)2gram Berat lusi 17 hl 1C,& mg 7,722& gram Berat pakan 17 hl 27 mg 7,7)) gram
Mengkeret lusi dan pakan
•
•
Pa+an 45m6
11
17,C
17,1
17,1
1(,9
17,I
17,1
17,1
1(,9
17,C
17,1
17,1
1(,:
17,C
17,1
17,1
1(,:
17,C
17,1
17,1
7L 8 1(9,; P% l"si 4P
3 171 3jg pakan
8 1(,9;
!3b3$ 17,1
omor lusi dan pakan
Lusi • •
3anjang lusi 1,7C& m Berat lusi 7,722& gram
•
•
•
•
Pakan • •
3anjang 3akan 1,717 m Berat pakan 7,7)) gram
•
•
•
•
Berat kain
a. Berat kain " m2 berat contoh L 177 1,)2 L 177 1)2 gram
b.
Anyaman Keper
•
Anyaman Satin Tetal Tetal ! hl"cm $
3anjang benang setelah diluruskan L"si 45m6
Pa+an 45m6
• • •
Berat kain 17 L 17 cm 7,I& gram Berat lusi 17 hl 17 mg 7,71 gram Berat pakan 17 hl 27mg 7,72 gram Mengkeret lusi dan pakan
•
•
omor lusi dan pakan
Lusi • •
•
•
•
•
3anjang lusi 1,7) m Berat lusi 7,71 gram
17,= 17,=
17,)
17,)
17,2
1(,=
17,)
17,)
17,2
1(,=
17,)
17,)
17,2
17,= 17,=
17,)
17,)
17,2
17,= 17,=
17,)
17,2
17,2
7L 8 1(= P% l"si
3 172,* 3jg pakan
4P
!3b3$
1(,=
17,2*
Pakan • •
3anjang 3akan 1,72* m Berat pakan 7,71 gram
•
•
•
•
Berat kain
a. Berat kain " m2 berat contoh L 177 7,I&L 177 I& gram
b.
•
Anyaman +ain ele Tetal Tetal ! hl"inchi $ Gusi
3akan
>arna
Pa+an
.ir"
C
-i%a"
)C
K"nin
C
P"ti#
27
0"mla# 1
?'
rapot Tetal
LUSI 4#l@in5#i6
PAKAN 4#l@in5#i6
'?
*1
'?
*1
'?
*1
7tl 8 1'1
7tp 8 1/=
umlah Gusi dan 3akan " meter
a& Gusi 177 L tetal lusi"cm 177 L 1C,&7 19;( #l@meter <& 3akan 177 L tetal pakan"cm 177 L 1+,1* 1)1' #l@meter umlah 9apot a. uml umlah ah rap rapot ot Gusi" Gusi"me mete terr
b. umlah rapot 3akan"meter
(isa Benang
a. Gusi jumlah jumlah benang benang lusi"m 4 ! benang benang lusi"rapot lusi"rapot N rapot utuh$ 1C&7 4 !5* N 2& $ Gusi 1C&7 O 1C&7 ( #elai b. 3akan jumlah benang lusi"m 4 ! benang lusi"rapot N rapot utuh$ 3akan 1+1* 4 !5* N 21 $ 1+1* 1+1* 4 1&&* )( #elai
umlah masing-masing #arna " meter
a. Gusi ' Biru Fijau 3utih kuning b. 3akan ' Biru Fijau Kuning putih
!C L 2&$7 !)C L 2&$ 7 !27L2&$7 !C L 2&$7
277 I&7 &77 277 1C&7
!C L 21$ 7 !)C L 21$ 12 !CL21$ 7 !27 L 21$ 2
1+C C17 1+C *22 1&+C 1,*1 gram 1,*1 L 177 1*1 gr"m 2
Berat kain !17 L 17$ cm
Berat kain"m2 Berat 17 hl benang lusi Berat 17 hl benang pakan
27 gram 7,72gram *& mgram 7,7*& gram
3anjang 17 helai benang
LUSI 45m6
PAKAN 45m6
1(,)
17,+
17,C
17,I
1(,)
17,+
17,I
17,I
1(,?
17,+
17,C
17,I
1(,?
17,+
17,C
17,I
1(,)
17,+
17,I
17,I
7 8 1(),/ 5m
17C,5 cm
8 1(1@1( 1(1@1( 8 1(,)/ 5m 5m
L 17C,5"17 17,C5 cm
Mengkeret lusi dan pakan
•
•
omor lusi dan pakan
Lusi • •
3anjang lusi 1,7+2 m Berat lusi 7,7*2 gram
•
•
•
•
Pakan • •
3anjang 3akan 1,7C5 m Berat pakan 7,7*& gram
•
•
•
•
Berat masing-masing #arna
a. L"si L"si
Total8 ??,? ram b. Pa+an Pa+an
Massa Total' Total' 55,5 57,&+ 1*C,2+ gram
Kain onto# Anyaman Polos
3I&
Anyaman Keper
Anyaman Satin
Anyaman Kain ele
DISKUSI idapatkan hasil pengukuran yaitu nilai mengkeret benang, nomor benang, dan berat kain. (elisih berat kain hasil perhitungan dengan hasil pengukuran yang paling baik adalah sekecil-kecilnya, yang baik rata-rata P &6. 3ada beberapa percobaan didapa didapatt selisih selisih melebi melebihi hi nilai nilai rata-rat rata-rata. a. (elisi (elisih h tersebu tersebutt kemung kemungkin kinan an diseba disebabka bkan n beberapa hal ' Kesulitan dalam menentukan arah lusi, sehingga akan mempengaruhi pada saat • penimbangan, karena bila salah menentukan lusi maka hasil penimbangan akan terbal terbalik. ik. Untuk Untuk itu harus harus dipaha dipahami mi cara cara menent menentuka ukan n lusi, lusi, lusi rata-rat rata-rataa lebih lebih banyak dan lebih rapat daripada pakan, dari tekstur permukaan biasanya lusi lebih kasar dari pakan pada anyaman tertentu, yang lebih mudah apabila ada pinggiran •
kain maka lusi searah dengan pinggiran kain.. Bera Beratt kain kain dan dan bena benang ng saat saat dila dilaku kuka kan n peni penim mbang bangan an kura kurang ng teli teliti ti dan dan timbangannya kurang akurat, karena terkadang tidak menghasilkan berat tetap dan ketelitiannya lebih besar. Menggunting kain 17cmL17cm harus sangat hatihati, jangan sampai tidak rata bahkan sedikit pun terpotong, karena itu akan mempengaruhi penimbangan (elain itu benang yang telah ditiras ada yang tidak
• •
utuh satu tapi terurai yang bisa mempengaruhi berat saat penimbangan. Menghitung tetal yang kurang teliti mempengaruhi pada perhitungan 3ada kain Dele, semuanya se muanya dihitung berdasarkan #arna penyusun anyamannya.
3II&
KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang dilakukan, maka diambil kesimpulan sebagai berikut ' 1. ny nyaman aman 3olo 3oloss m Gusi &C,7&5 m pakan +&,&)C Berat kain"m2 berdasarkan perhitungan I+ gram Berat kain"m2 berdasarkan pengukuran CI,551 gram 2. ny nyaman aman Kepe Keper r m Gusi *C,22 m pakan )7,+7+ Berat kain"m2 berdasarkan perhitungan 1)2gram Berat kain"m2 berdasarkan pengukuran 1&),1*+ gram ). ny nyaman aman (ati (atin n m Gusi 17) m pakan &1,2 Berat kain"m2 berdasarkan perhitungan I& gram Berat kain"m2 berdasarkan pengukuran 177,II gram *. ny nyaman aman Kain Kain Dele Dele m Gusi 2&,2C m pakan 2*,1& Berat kain"m2 berdasarkan perhitungan 1*1 gram Berat kain"m2 berdasarkan pengukuran pengukuran 115,+ gram 2 umlah Gusi " m 1C&7 helai umlah 3akan " m 2 1+1* helai &. (emakin (emakin kecil selisih selisih beratny beratnyaa semakin baik baik penguku pengukuran ran yang yang dilakukan. dilakukan. +. nyama nyaman n polos polos merupaka merupakan n anyama anyaman n yang yang paling paling sederhan sederhanaa dianta diantara ra anyama anyaman n lainnya dan anyaman Dele yang paling rumit perhitungannnya.
3III&
DABTAR PU PUSTAKA umaeri,Bk.Teks dk. TeLtile esign. 1I5*. Bandung'