PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER KONTROL MENGENAL ALAT UKUR DAN PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
KELOMPOK 2 KELAS 1B TEKOM : 1. FARID AGUS NASORI
134300026 TEKOM 1B
2. RIDHO WAHYU HUTOMO
134300059 TEKOM 1B
3. SIROUL MUNIR 4. WISNU PRASETYO WIBOWO
134300066 TEKOM 1B 1343000!3 TEKOM 1B
T A H U N 2 0 1 3 P OL IT EK NI K N EG ERI M AD IU N " . S # $ % & ' ( 4 T # " ) . * 0 3 5 1 + 4 5 2 9 ! 0 . F % , . * 0 3 5 1 + 4 9 2 9 60 W # - / # : . ) " % . % . /
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang Proses pengukuran dalam sistem tenaga listrik merupakan salah satu prosedur standar yang harus dilakukan. Karena melalui pengukuran akan diperoleh besaran besaran yang diperlukan, baik untuk pengambilan kep utusan dan instrumen kontrol maupun hasil yang diinginkan oleh pengguna. Pengukuran listrik sangatlah penting untuk kita ketahui, terkhusus untuk mahasiswa elektro. Karena tanpa pengukuran listrik maka kita akan sangat sulit untuk mengetahui besaran – besaran listrik yang sangat kita perlukan dalam membuat suatu perencanaan, pemasangan atau pembuatan barang – barang elektronika dan listrik. B. Tuuan !. "emahami pengolongan alat ukur listrik dan prinsip keranya. #. "engetahui contoh – contoh alat ukur listrik sesuai penggolongannya.
BAB 2 PEMBAHASAN A. Alat ukur kumparan putar !. $truktur alat ukur kumparan putar Alat ukur kumparan putar adalah alat pengukur, yang bekera atas dasar adanya
suatu kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari suatu magnet pemanen. Arus yang dialirkan melalui kumparan akan menyebabakan kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur yang penting yang dipakai untuk bermacam arus, yaitu arus searah, arus bolak-balik. Pada dasarnya Alat kumparan putar ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang bergerak dan bagian yang diam. Bagian yang bergerak terdiri dari kumparan putar, arum penunuk dan beban penyeimbang. $edangkan bagian yang diam terdiri dari medan karena magnet permanen, pegas atau per serta penyangga. %ambar
!.
kumparan
Alat putar
terdiri dari kumparan putar,
arum
penunuk,
beban
penyeimbang, magnet pegas dan penyangga
permanent,
Kumparan diletakkan di antara magnet permanent pada suatu inti besi yang berbentuk silinder agar arah dari medan magnet selalu tegak lurus terhadap kumparan putar. Kumparan diletakkan di antara magnet permanent pada suatu inti besi yang berbentuk silinder agar arah dari medan magnet selalu tegak lurus terhadap kumparan putar. Beban penyeimbang diletakkan di belakang arum penunuk yang ber&ungsi sebagai penyeimbang sehingga poros penyangga arum penunuk berada tepat di titik beratnya. Tuuan diberikannya beban penyeimbang ini adalah untuk mengurangi gesekan serta goncangan pada arum penunuk ketika menyimpang atau berde&leksi. "agnet permanent yang diberikan berguna untuk membangkitkan medan magnet di sekitar kumparan putar dan akan menimbulkan momen gerak pada kumparan putar apabila dialiri arus. Penyangga pada alat ukur kumparan putar ini ber&ungsi untuk menahan berat kumparan putar beserta arum penunuknya. %esekan yang teradi antara penyangga 'ewel( dengan poros perputarannya 'pi)ot( harus diusahakan sekecil mungkin. Pegas atau per yang dipasang pada alat ukur kumparan putar ini ber&ungsi untuk memberikan momen perlawanan terhadap momen gerak sehingga didapat suatu keseimbangan momen atau gaya pada harga penunuknya. !. Prinsip Kera Prinsip kera alat ukur kumparan ini adalah adanya gaya pada penghantar berarus yang diletakkan pada medan magnet 'berdasarkan percobaan Lorent*(. Pada alat ukur kumparan putar pada umumnya terdapat baterai yang memungkinkan arus searah melalui alat ukur tersebut saat probe dihubungkan sehingga kemudian arum penunuknya bergerak. $impangan atau de&leksi arum penunuk teradi karena adanya interaksi antara arus dan medan magnet pada kumparan putar. Arus pada kumparan putar mengakibatkan gaya elektromagnetis yang memiliki arah tertentu sehingga arum menyimpang sebesar +. $impangan dinyatakan dengan momen gerak Td = BnabI
engan B medan magnet di celah udara a panang kumparan b lebar kumparan n banyaknya lilitan arus Pegas yang dipasangkan pada arum penunuk akan memberikan reaksi yang berbanding lurus dengan sudut rotasi sumbu dan berusaha untuk menahan perputaran dengan momen control Tc / 0 Apabila arum penunuk menyimpang dengan sudut akhir + maka teradi keadaan seimbang dimana Td Tc.
#. Kelebihan dan Kelemahan a. Kelebihan1 "emerlukan daya rendah • apat dimodi&ikasi dengan bantuan shunt dan tahanan seri untuk memperbesar batas • • •
ukur arus dan tegangan Peredaman dengan arus sangat e&ekti& Karena medan yang bekera pada alat ukur sangat kuat, alat ukur tidak banyak
dipengaruhi oleh medan magnet luar. b. Kelemahan1 Karena kontruksi yang bagus dan perlunya kecermatan permesinan dan perakitan • •
dari berbagai suku cadang, alat ukur ini lebih mahal. Beberapa kesalahan 'error( teradi karena pegas control dan magnet permanent yang sudah tua atau lama pemakaiannya Alat ukur ini pada umumnya hanya digunakan rangkaian listrik searah tetapi kadang-
kadang uga digunakan dengan diberi penyearah atau sambungan thermo untuk pengukuran listrik bolak-balik pada batas-batas &rekuensi tertentu. Alat ukur kumparan putar enis magnet permanent ini dapat dipakai sebagai ammeter dengan bantuan tahanan shunt atau sebagai )oltmeter dengan bantuan tahanan shunt atau dengan bantuan tahanan seri yang besar.
2. Pengukur Arus 'Amperemeter( kumparan putar Alat ukur kumparan putar pada dasarnya adalah alat pengukur arus atau pengukur amper. Arus yang dapat dialirkan melalui kumparan putar dibatasi lebih kurang di bawah 23 mA. 4al ini disebabkan alat-alat putarnya tidak dapat terlalu berat sehingga kawat-kawat penghantar dari kumparan tidak terlalu tebal. 4arga maksimum yang dapat diukur oleh pengukur ampare ini lebih kecil dari kira-kira 23 mA.
%ambar #. Ammeter kumparan putar Agar pengukur ampare ini dapat melakukan pengukuran arus yang lebih besar dari 23 mA, maka dapat dilakukan dengan menambahkan suatu hambatan yang dihubungkan parallel pada kumparan putar.
%ambar 2. 'a( Ammeter dengan rangkaian shunt 'b( 5oltmeter dengan rangkaian shunt. 6ika tahanan total pada kumparan putar dan pegas-pegas pengontrol disebut R1 , sedangkan arus yang diukur adalah , kemudian arus yang masuk ke dalam kumparan disebut dengan 7 maka akan berlaku persamaan –persamaan berikut1 I
= m I " m=
R 1 + R 2 R 2
m adalah harga &actor perkalian 'multiplikasi( dari shunt. 8alaupun arus yang masuk sebenarnya ke dalam kumparan putar adalah 9, tapi harga skala yang diberikan sesuai dengan arus sehingga memungkinkan untuk pengukur ampere dengan tahanan shunt ini untuk mengukur arus sebesar m kali lebih besar $ebagai contoh, bila diberikan tahanan shunt sebesar :,33: m8 dan dipasang parallel dengan suatu kumparan putar pengukur arus yang mempunyai harga skala maksimum !33 m A dan tahanan dari alat putarnya 'pegas( sebesar : k8 maka &aktor perkalian yang diperoleh adalah sebesar m=
5.000 + 5,005 5,005
=1.000 ’
$ehingga arus yang diuukur adalah I m I ; !.333 x!33 !33mA.
<. Pengukur Tegangan '5oltmeter( kumparan putar Kon&igurasi dasarnya adalah dengan menghubungkan suatu tahananan seri dengan kumparan putar alat ukur arus dimana arus secara langsung masuk ke dalam kumparan putar.6ika tahanan dari kumparan putar adalah =! dan tahanan seri yang dipasang adalah =#, maka ika tegangan yang akan diukur diletakkan di uung dari alat ukur tegangan tersebut, maka arus akan mengalir melalui kumparan putar dan dipenuhi persamaan sebagai berikut1 V = (R1+R2 ) I 6adi walaupun arus yang mengalir melalui kumparan putar adalah , namun arum penunuk akan menunukkan skala berupa tegangan 5.
$ebagai contoh, ika terdapat suatu tahanan yang mempunyai harga >,: k8 dihubungkan secara seri dengan suatu kuparan putar yang mempunyai harga skala maksimal < mA dan tahanan dalam sebesar 2 8 maka diperoleh V '2 ? 2>.:33(3,33< !:3 V pada I
B. Alat Ukur Elektrostatis Alat ukur elektrostatis adalah alat ukur yang mempergunakan gaya elektrostatis yaitu
gaya tarik antara muatan listrik yang didapatkan dari interaksi antara dua buah elektroda yang masing-masing mempunyai potensial yang berbeda. %aya elektrostatis ini dapat menimbulkan torsi penyimpangan. Biasanya alat ukur ini digunakan sebagai alat ukur tegangan bolak-balik dan tegangan searah. @ntuk beda potensial yang cukup besar, maka gaya elektrostatis yang dihasilkan kecil, sehingga alat ukur ini biasanya dikhususkan untuk tegangan yang tingi. 1. Prinsip Kera Alat ukur ini terdiri dari dua buah elektroda yaitu elektroda tetap dan elektroda putar. Agar terhindar dari pengaruh pelepasan muatan listrik pada tegangan tinggi, maka tepian plat taadi dibulatkan dengan permukaan yang sangat halus. Kemudian terdapat cicin pelindung yang terpasang pada elektroda putar yang bergerak. incin pelindung ini memungkinkan teradinya medan yang rata antara elektroda putar dan elektroda tetap serta dapat mengurangi pengaruh medan elektrostatis sekelilingnya. lektroda putar akan bergerak dan mendapatkan momen gaya ketika suatu tegangangan yang akan diukur ditempatkan antara dua elektroda tersebut. "omen yang dihasilkan sebanding dengan kuadarat tegangan dan arahnya menuu bertambahnya kapasitas kondensator. @ntuk menunukkan harga tegangan yang diukur, maka sebuuah arum penunuk dihubungkan dengan sumbu gerak elektroda putarnya. Perputaran arum penunuk merupakan pergerakan yang linier dari elektroda putar. Alat ukur elektrostatis ini merupakan alat ukur arus searah dan arus bolak balik. alam keadaan arus searah, simpangan atau sudut putar arum penunuk tergantung kepada kudaran dari tegangan yang diukur, sedangkan pada keadaan bolak-balik, sudut putar arum penunuk tergantung pada harga e&ekti& dari tegangan yang diukur. Pada arus searah, mulamula arus pengisi mengalir yang kemudian sesudahnya arus hmpir-hampir tidak meng,alir. Pada arus bolah-bali arus pengisi akan terus mengalir di antara elektroda-elektroda
%ambar <. Prinsip kera alat ukur elektrostatis 'a( diperrgunakan untuk tegangan beberapa kilo)olt 'b( dipergunakan untuk tegangan tinggi. #. Kelebihan dan Kelemahan a. Kelebihan1 Alat ukur ini sangat ideal untuk suatu alat ukur tegangan atau )oltmeter. • Pada penggunaan tegangan tinggi, momen geraknya bertambah besar dengan •
•
menaiknya tegangan, dengan kerugian daya yang kecil apat dibuat dengan kecermatan yang tinggi Bebas dari kesalahan yang diakibatkan histerisis, arus eddy dan akibat pengaruh
•
suhu 4anya menarik arus yang sangat kecil karena kapasitansi alat ukur pada rangkaian
•
listrik bolak balik. apat digunakan sampai dengan &rekuensi !333 k4*
•
. Kelemahan1 Pada tegangan rendah, momen geraknya sangat rendah sehingga batas tegangan •
•
yang minimal dapat dipakai untuk alat ukur ini ada di sekitar !33 5olt. 4arganya mahal dan tidak mudah membuatnya kuat.
!. Alat Ukur Elektroinamis
Pada alat ukur yang bekera berdasarkan prinsip elektrodinamis, maka magnet permanen seperti pada alat ukur kumparan putar diganti dengan kumparan yang tetap dan arus dimungkinkan dapat dialirkan melalui kumparan tetap dan kumparan putar. "onen gerak yang dihasilkan dari system tersebut merupakan interaksi antara medan magnet yang dibuat oleh kumparan tetap dan medan magnet yang dibuat oleh kumparan putar. Alat ukur elektrodinamis ini dapat digunakan untuk mengukur besaran listrik pada arus searah maupun arus bolak balik. 1. Prinsip Kera
Kumparan putar '"( dari alat ukur elektrodinamis ini ditempatkan di antara kumparan tetap 'C! dan C#(. Ketika terdapat arus 'i!( yang melalui kumparan tetap dan uga terdapat arus 'i#( yang melalui kumparan putar, maka akan dihasilkan gaya elektromagnetis yang dikenakan pada kumparan putar. Apabila kumparan telah mengalami perputaran dengan sudut tertentu yaitu sebesar dari posisi nolnya, maka momen gerak yang dihasilkan adalah k ! i! i# cos'D - ( dengan k1 adalah tetapan. Pegas yang terpasang pada alat ukur akan memberikan momen kontrol dan teradi keseimbangan antara momen gaya simpangan dan momen gaya kontrol yang memenuhi persamaan
k ! i! i# cos'D- (
engan k ! adalah tetapan pegas. 4asil pengukuran akan ditunukkan oleh arum penunuk yang tergantung pada hasil kali dua arus yang berbeda yaitu i! dan i#.
%ambar :. Prinsip kera Alat ukur elektrodinamis #. Ammeter lektrodinamis @ntuk membuat Ammeter elektrodinamis, maka kumparan tetap dan kumparan putar dihubungkan secara seri. Besar sudut putaran pada Ammeter ini adalah ϴ
=
k 1 i1 i 2 τ
( −ϴ )
cos α
Karena kumparan putar dan kumparan tetap dihubungkan seri maka i! i dan i# k #i maka besar sudut putaran menadi ϴ
=
k 1 k 2 τ
2
i cos ( α −ϴ )
4asil pengukuran arus oleh alat ukur elektrodinamis ini merupakan harga e&ekti& dari arus yang diukur. 2. 5oltmeter lektrodinamis @ntuk membuat 5oltmeter elektrodinamis, diperlukan tahanan seri yang dihubungkan pada rangkaian dan mengalirkan arus sekitar !33mA melalui kumparan putarnya.
%ambar E. Prinsip )oltmeter elektrodinamis <. 5ar "eter
5ar meter merupakan alat untuk mengukur daya reakti& 'semu(. F sin @ntuk mendapatkan harga sinus dari beda &asanya dilakukan dengan menambahkan penggeser &asa sebesar
G3H
yaitu
dengan
menambahkan
komponen reakti& seperti L atau .
%ambar >. 5ar meter Penggunaan L atau tergantung dari si&at beban. Bila beban bersi&at indukti&, maka komponen yang dipakai adalah L. sedangkan beban kapasiti&, komponen yang dipakai adalah . :. Crekuensi "eter Crekuensi meter elektrodinamis mempunyai dua kumparan tetap. "asing – masing kumparan tetapnya dibuat suatu rangkaian resonansi seri =, L, .
=angkaian pertama
mempunyai &rekuensi resonansi dibawah suatu harga &rekuensi tertentu dan rangkaian lain beresonansi pada &rekuensi di atas &rekuensi yang ditetapkan tersebut. "isalnya untuk &rekuensi :3 4*, rankaian beresonansi pada &rekuensi <3 4* dan rangkaian beresonansi pada E3 4*. Pada &rekuensi antara <3 -:3 4*, kumparan medan yang pertama dengan rangkaiannya bekera lebih dominan sehingga menghasilkan torsi yang arahnya berlawanan dengan arum am. Pada &rekuensi antara :3 – E34*, kumparan medan kedua dengan rangkaiannya bekera lebih dominan sehingga menghasilkan torsi yang searah arum am. E. Kelebihan dan kelemahan Kelebihan alat ukur elektrodinamis ini dapat digunakan untuk arus searah maupun arus bolak balik serta dapat dibuat dengan presisi yang baik, sedangkan kelemahannya adalah pemakaian dayanya yang tinggi sehingga kurang dipakai sebagai alat ukur arus maupun tegangan.
D. Alat Ukur #$ermo%ouple Thermocouple adalah suatu rangkaian yang tersusun dari dua buah logam yang
masing-masing mempunyai koe&isien muai panang berbeda yang dihubungkan satu denngan yang lain pada uung-uungnya. 6ika pada kedua titk hubung kedua logam tersebut mempunyai perbedaan temperature, maka timbullah beda potensial yang memungkinkan adanya arus listrik di dalamnya. %aya gerak listrik akibat adanya beda potensial tersebut disebut dengan %%L thermis. Prinsip Kera1
%ambar I. Prinsip kera alat ukur enis thermocoup le Terdapat sebuah kawat pemanas lurus yang dibuat dari bahan yang mempunyai nilai tahanan yang cukup tinggi. Pada tengah-tengah kawat pemanas tersebut dihubungkan dengan salah satu titik hubung dari thermocouple. Kedua uung bebas thermocouple masing-masing dihubungkan dengan pengukur mili)olt yang akan mengukur beda tegangan yang dihasilkan oleh kedua uung thermocouple tersebut. 6ika arus dialirkan melalui kawat pemanas maka kawat pemanas akan membangkitkan panas dengan besar daya berbanding dengan arus kuadratnya. Panas yang dibangkitkan ini menaikkan panas pada tengah kawat pemanas dari T 1 ke T 2 yang sebanding dengan umlah panas tersebut. Temperatur pada salah satu titik hubung thermocouple uga naik sehingga berlaku hubungan T! – T# K !# dengan K 1 adalah suatu tetapan. Titik hubung thermocouple yang satunya ditempatkan kirakira pada temperatur ruangan sehingga thermocouple akan membangkitkan %%L thermis sebesar1 K #'T! – T#( engan K 2 uga sebuah tetapan. Akhirnya hubungan antara arus dan tegangan adalah1 K !K ## Arus yang diukur dapat diperoleh dengan mengukur tegangan pada kedua uung thermocouple yang lain. Pada rangkaian bolak-balik arus yang diukur merupakan arus e&ekti& yang meripakan gelombang sinus. $ehingga panas yang dibangkitkan pada kawat pemanas adalah sebagi &ungsi waktu. engan mengukur harga tegangan , maka diperoleh harga dari arus e&ekti& dari arus bolak balik tersebut.
Pada alat ukur ini harga arus dan tegangan yang ditunukkan sama saa antara arus maupun A sehingga alat ukur ini termasuk alat ukur yang uni)ersal untuk arus searah maupun bolak balik dan tidak terpengaruh oleh bentuk gelombang dari arus yang diukur.
E. &attmeter
Alat ukur ini digunakan untuk mengukur daya listrik secara langsung. 8attmeter dapat digunakan untuk pengukuran pada arus searah maupun arus bolak balik. @ntuk arus searah, maka daya yang dipakai dalam beban tahanan = dinyatakan sebagai 2
2
P= V I = I R=
V
R
engan 5 adalah tegangan beban dan adalah arus beban Pada arus bolak balik, daya yang dipakai pada beban pada saat tegangan beban ) dan arus beban i dinyatakan sebagai p v i dengan v dan i adalah tegangan dan arus sebagai &ungsi waktu yang memenuhi persamaan sinusoida. Terdapat beberapa enis 8attmeter yaitu diantaranya wattmeter elektrodinamis wattmeter nduksi, wattmeter elektrostatis, wattmeter digital dan sebagainya. Paling banyak digunakan adalah 8attmeter elekrodinamis. 1. 8attmeter lektrodinamis
8attmeter analog yang paling sederhana adalah 8attmeter elektrodinamis. Alat ukur daya ini terdiri dari sepasang kumparan tetap yang disebut sebagai kumparan arus dan sebuah kumparan putar 'yang bergerak( yang disebut sebagai kumparan tegangan 'potensial(. Kumparan arus dihubungkan dengan rangkaian secara seri sedangkan kumparan tegangan dihubungkan parallel dengan rangkaian alat ukurnya. Pada wattmeter analog ini, kumparan tegangan menggerakkan arum penunuk yang menyimpang sepanang skala yang menunukkan pengukuran daya. Arus mengalir melalui kumparan arus 'tetap( menghasilkan medan elektromagnetik di sekitar kumparan. Kuat medan ini sebanding dan se&ase dengan arus. $ebuah hambatan yang besar nilainya disambungkan seri pada kumparan putar untuk mereduksi arus yang melalui kumparan tersebut. Pada rangkaian arus searah, simpangan arum penunuk sebanding dengan arus dan tegangan, dan memenu hi persamaan P=VI.
%ambar G. 8attmeter lektrodinamis Pada rangkaian arus bolak balik, simpangan arum penunuk sebanding dengan ratarata arus dan tegangan sesaat i dan v 8attmeter dac A tersebut dapat mengalami kerusakan oleh adanya arus yang berlebihan. Pada Ammeter dan 5oltmeter, arus yang berlebihan ini akan menimbulkan panas dimana ini merupakan kondisi yang berbahaya 'arum penunuk menadi tidak dapat bergerak lagi karena melebihi batas skala(. Akan tetapi pada 8attmeter, arus dan tegangan dapat menadi panas tetapi tidak menyebabkan penunukan arum melebihi batas skala. 4al ini dkarenakan posisi arum penunuk tergantung pada &aktor daya, tegangan dan arus. $ehingga rangkaian dengan &aktor daya yang rendah akan memberikan pembacaan yang rendah pula pada wattmeter meskipun melebihi batas keselamatan. Jleh karena itu di samping untuk mengukur besar daya listrik dalam 8att, uga dalam )olt dan ampere. #. 8attmeter Thermocouple Prinsip kera 8attmeter thermocouple ini berdasarkan pada adanya gaya listrik thermos.
%ambar !3.8attmeter Thermocouple ari gambar tersebut terlihat bahwa ika arus-arus berbanding lurus dengan tegangan, sehingga memenuhi persamaan
(i 1+ i 2 )2−(i1−i 2)2 =4 i 1 i 2= 4 k 1 k 2 v 1 6ika i
k !) merupakan arus sekumder pada trans&ormator
merupakan arus sekunder dari trans&ormator T # dipanaskan dengan arus
T ! sedangkan i#
k # i
maka bila sepasang tabung thermocouple
i! ? i# dan i! - i# , maka gaya listrik secara thermis uga akan
digerakkan dan berbanding lurus dengan kuadrat arus. $epasang tabung thermocouple ini dihubungkan secara seri sedemikian rupa sehingga polaritasnya terbalik, maka perbedaan tegangan yang teradi pada uunguungnya dapat diukur dengan sebuah mili)olt yang sebanding dengan daya yang akan diukur. 8attmeter enis thermocouple ini biasanya digunakan untuk mengukur daya yang kecil yaitu pada &rekuens/ %'/.
'. Multimeter
Berkembangnya teknologi semikonduktor telah menghasilkkan alat ukuralat ukur yang dibuat dari elemen-elemen semikonduktor. emikian uga dibuatlah multimeter yang menggunakan elemen semikonduktor yang popular menggunakan transistor dan dioda. Alat ukur enis ini banyak memiliki #'788'"%7 /-%7/78 #78%7 '"/##$ %-'78
%)% /%7%$%7&% %%"% )#7'7'%77&% /% -#$'-% '-% #/)'7 %% %' )%7%; -#7' $%78%/%77&% &%78 #/" #$% #)'7&%/ <$#'#7/ #78%7 %#$% #$% &%78 "#-%$. D/ %)/78 /' '"/##$ #7/ /7/ %)% /$%7%78 #-%8%/ %"% &%78 )$%-"# %%' %)% -##$% %"%' %7&% #788'7%%7 '-#$ D=. M'"/##$ %%' >OM *?"@@ /""/%##$+ %%"% %"% ''$ &%78 %)% /8'7%%7 '7' )#78''$%7 #8%78%7; %-%%7 %7 %$' "/$/. A% '% /)# '"/##$ &%/' '"/##$ %7%"8 %7 '"/##$ /8/%".
G%-%$ 11. M'"/##$ %7%"8 %7 '"/##$ /8/%" P#$-#%%7 &%78 #7%%$ %7%$% #'% /)# #$#-' %7%"% '7' /)# %7%"8 -##$% -#$%%$%7 #%7/# 8#$% )/7#$ *%$' )#7'7'+ #)%7%78 %"% &%78 #$%"/-$%/. S#%78%7 )%% /)# /8/%"; #"%"'/ $%78%/%7 /8/%" &%78 )"#; %% -#%$%7 "/$/ &%78 /''$ %%7 /%)/"%7 %"% -#7' %78% )%% "%&%$. S#%$% #7/; '"/##$ /8/%" "#-/ %'$% /-%7/78%7 '"/##$ %7%"8 *#%"%%7 )%% /)# %7%"8 3 "#-/ -#%$ %$/ #%"%%7 )%% /)# /8/%"+. D#//%7 '8% )%% /)# %7%"8 #)'7&%/ $#"'/ &%78 "#-/ $#7% *1 %$/ 100+ /-%7/78%7 #78%7 /)# /8/%" *1 %$/ 1000+. A%7 #%)/ '7' #78#%'/ %%7&% 7/#; %% /)# %7%"8 "#-/ '788'" /-%7/78%7 #78%7 /)# /8/%". M'"/##$ %7%"8 #$/$/ %$/ ?"##$; ##$ %7 A##$ %"% %' )%# %"%. U7' #%%/ )$/7/) #$% '"/##$ %7%"8 /7/ %% -%/7&% /% #%%/ )$/7/) #$% %$/ ?"##$; ##$ %7 %##$. A##$ -##$% #788'7%%7 8%"?%7##$ D@ A$7%" &%78 #"% /#"%%7 )%% -%-G%"?%7##$.
%
G%-%$ 12. P$/7/) #$%ALA# *%+ A##$ *-+ >"##$ %7 *+ O##$ U(U) A)US SEA)AH
-
BAB *** PENU#UP A. (esimpulan
!. Alat ukur kumparan putar adalah alat pengukur, yang bekera atas dasar adanya suatu kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari suatu magnet pemanen. #. Alat ukur elektrostatis adalah alat ukur yang mempergunakan gaya elektrostatis yaitu gaya tarik antara muatan listrik yang didapatkan dari interaksi antara dua buah elektroda yang masing-masing mempunyai potensial yang berbeda. 2. Alat ukur elektrodinamis adalah alat ukur yang magnet permanen seperti pada alat ukur kumparan putar diganti dengan kumparan yang tetap dan arus dimungkinkan dapat dialirkan melalui kumparan tetap dan kumparan putar. <. Thermocouple adalah suatu rangkaian yang tersusun dari dua buah logam yang masingmasing mempunyai koe&isien muai panang berbeda yang dihubungkan satu denngan yang lain pada uung-uungnya. :. 8attmeter digunakan untuk mengukur daya listrik secara langsung. E. "ultimeter adalah alat ukur yang ber&ungsi untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan tahanan yang merupakan penggabungan dari tiga &ungsi alat ukur amperemeter, )oltmeter dan ohmmeter.
B. Saran
alam melakukan pengukuran pastikan kita telah memilih angkauan dan &ungsi alat ukur yang tepat sebelum menghubungkan alat ukur pada rangkaian. Pastikan uga memilih angkauan yang lebih tinggi dari pada yang diperkirakan lalu naikan sensiti)itas secara bertahap sampai mendapat angka bacaan yang benar. $erta pastikan uga menggunakan probe atau kabel penghubung yang baik.
DA'#A) PUS#A(A Tooley, "ike. #332. Prinsip dan Aplikasi Rangkaian l!k"r#nik, !disi k!d$a. 6akarta1 Penerbit rlangga.