Oleh Dokter Muda Nurul Mahirah Binti Meor Halil 030.04.267 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta 2011
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB I ISI
Epilepsi merupakan salah satu penyakit saraf yang sering dijumpai, terdapat pada semua bangsa, segala usia dimana laki-laki sedikit lebih banyak dari wanita. Insiden tertinggi terdapat pada golongan usia dini yang akan menurun pada gabungan usia dewasa muda sampai setengah tua, kemudian meningkat lagi pada usia lanjut. Prevalensi epilepsi berkisar antara 0,5%-2%. Di Indonesia penelitian epidemiologi tentang tentang epilepsi epilepsi belum pernah dilakukan, dilakukan, namun namun bila dipakai angka prevalensi prevalensi yang dikemukakan seperti dalam rujukan, maka dapat diperkirakan bahwa bila penduduk Indonesia saat ini sekitar 220 juta akan ditemukan antara 1,1 sampai 4,4 juta penderita penyandang epilepsi. Sedangkan dari semua wanita hamil didapatkan antara 0,3%0,5% penyandang epilepsi dan 40% masih dalam usia reproduksi. A.
Definisi Epilepsi Epilepsi didefinisi didefinisikan kan sebagai sebagai kumpulan kumpulan gejala dan tanda-tanda tanda-tanda klinis klinis yang
muncul disebabkan gangguan fungsi otak secara intermiten, yang terjadi akibat lepas muatan muatan listri listrik k abnorm abnormal al atau berleb berlebiha ihan n dari dari neuron neuron-neu -neuron ron secara secara parok paroksis sismal mal dengan berbagai macam etiologi. Sedangkan serangan atau bangkitan epilepsi yang dikenal dengan nama epileptic adalah manifes manifestas tasii klinis klinis yang yang serupa serupa dan epileptic seizure adalah berulang secara paroksismal, yang disebabkan oleh hiperaktivitas listrik sekelompok sel saraf di otak yang spontan dan bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak akut (“unprovoked ”). ”). Manife Manifesta stasi si serang serangan an atau atau bangki bangkitan tan epilep epilepsi si secara secara klinis klinis dapat dapat dicirik dicirikan an sebagai berikut yaitu gejala yang timbulnya mendadak, hilang spontan dan cenderung untuk berulang. Sedangkan gejala dan tanda-tanda klinis tersebut sangat bervariasi dapat berupa gangguan tingkat penurunan kesadaran, gangguan sensorik (subyektif), gangguan motorik atau kejang (obyektif), gangguan otonom (vegetatif) dan perubahan tingkah laku (psikologis). Semuanya itu tergantung dari letak fokus epileptogenesis atau sarang sarang epileptogen epileptogen dan penjalarann penjalarannya ya sehingga sehingga dikenallah dikenallah bermacam-maca bermacam-macam m jenis epilepsi. B
Etiologi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
simptomatik, misalnya trauma kepala, infeksi, kongenital, lesi desak ruang, gangguan peredaran darah otak, toksik dan metabolik. Epilepsi kriptogenik dianggap sebagai simptomatik simptomatik tetapi penyebabny penyebabnyaa belum diketahui, diketahui, misalnya misalnya West syndrome syndrome dan
Lennox Gastaut syndrome . Bila salah satu orang tua epilepsi (epilepsi idiopatik) maka kemungkinan 4% anaknya epilepsi, sedangkan bila kedua orang tuanya epilepsi maka kemungkinan anaknya anaknya epilepsi epilepsi menjadi menjadi 20%-30%. 20%-30%. Beberapa Beberapa jenis hormon dapat mempengaru mempengaruhi hi serangan epilepsi seperti hormon estrogen, hormon tiroid (hipotiroid dan hipertiroid) meningkatkan kepekaan terjadinya serangan epilepsi, sebaliknya hormon progesteron, ACTH, ACTH, kortik kortikost ostero eroid id dan testos testostero teron n dapat dapat menuru menurunka nkan n kepeka kepekaan an terjad terjadiny inyaa seran seranga gan n epil epilep epsi si.. Kita Kita keta ketahu huii bahw bahwaa seti setiap ap wani wanita ta di dalam dalam kehi kehidu dupa pann nnya ya mengalami perubahan keadaan hormon (estrogen dan progesteron), misalnya dalam masa masa haid haid,, keha kehami mila lan n dan dan meno menopa paus use. e. Peru Peruba baha han n kada kadarr horm hormon on ini ini dapa dapatt mempengaruhi frekwensi serangan epilepsi. C.
Klasifikasi Ada dua klasifikasi epilepsi yang direkomendasikan oleh ILAE yaitu pada tahun
1981 dan tahun 1989. International International League Against Epilepsy (ILAE) pada tahun 1981 menetapkan klasifikasi epilepsi berdasarkan jenis bangkitan (tipe serangan epilepsi): 1. Serangan parsial a. Serangan parsial sederhana (kesadaran baik) - Dengan gejala motorik - Dengan gejala sensorik - Dengan gejala otonom - Dengan gejala psikis b. Serangan parsial kompleks (kesadaran terganggu) - Serangan parsial sederhana diikuti dengan gangguan kesadaran - Gangguan kesadaran saat awal serangan c. Serangan umum sederhana - Parsial sederhana menjadi tonik-klonik - Parsial kompleks menjadi tonik-klonik - Parsial sederhana menjadi parsial kompleks menjadi tonik-klonik
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
c. Klonik d. Tonik e. Atonik (Astatik) f. Tonik-klonik 3. Serangan yang tidak terklasifikasi ter klasifikasi (sehubungan dengan data yang kurang lengkap). Klasifikasi ILAE tahun 1981 di atas ini lebih mudah digunakan untuk para klinisi karena hanya ada dua kategori utama, yaitu -
Sera Serang ngan an foka fokall yait yaitu u bang bangki kita tan n epil epilep epti tik k yang yang dimu dimula laii dari dari foku fokuss yang yang terlokalisir di otak.
-
Seranga Serangan n umum umum yaitu yaitu bangkit bangkitan an epilep epileptik tik terja terjadi di pada pada daerah daerah yang yang lebih lebih luas pada kedua belahan otak.
Klasifikasi menurut sindroma epilepsi yang dikeluarkan ILAE tahun 1989 adalah : 1.
Berkaitan dengan letak fokus a. Idiopatik - Epilepsi Rolandik benigna ( childhood epilepsy with centro temporal spike ) - Epilepsi pada anak dengan paroksismal oksipital b. Simptomatik - Lobus temporalis - Lobus frontalis - Lobus parietalis - Lobus oksipitalis 2. Umum a. Idiopatik - Kejang neonatus familial benigna - Kejang neonatus benigna - Kejang epilepsi mioklonik pada bayi - Epilepsi Absans pada anak - Epilepsi Absans pada remaja - Epilepsi mioklonik pada remaja - Epilepsi dengan serangan tonik-klonik pada saat terjaga - Epilepsi tonik-klonik dengan serangan acak
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3. Berkaitan dengan lokasi dan epilepsi umum (campuran 1 dan 2) - Serangan neonatal 4. Epilepsi yang berkaitan dengan situasi - Kejang demam - Berkaitan dengan alkohol - Berkaitan dengan obat-obatan - Eklampsia - Serangan yang berkaitan dengan pencetus spesifik (refleks epilepsi) Diagnos Diagnosis is pasti pasti epilep epilepsi si adalah adalah dengan dengan menyak menyaksik sikan an secara secara langsu langsung ng terjadi terjadinya nya seranga serangan, n, namun namun serang serangan an epilep epilepsi si jarang jarang bisa bisa disaks disaksika ikan n langsu langsung ng oleh oleh dokter dokter,, sehingga diagnosis epilepsi hampir selalu dibuat berdasarkan alloanamnesis. Namun alloanamnesi alloanamnesiss yang baik dan akurat sulit didapatkan, didapatkan, karena gejala yang diceritakan diceritakan oleh orang sekitar penderita yang menyaksikan sering kali tidak khas, sedangkan penderitanya sendiri tidak tahu sama sekali bahwa ia baru saja mendapat serangan epilepsi. epilepsi. Satu-satuny Satu-satunyaa pemeriksaan pemeriksaan yang dapat membantu membantu menegakkan menegakkan diagnosis diagnosis penderita epilepsi adalah rekaman elektroensefalografi (EEG). D.
Patofisiologi Otak Otak terdiri terdiri dari dari sekian sekian biliun biliun sel neuron neuron yang yang satu satu dengan dengan lainnya lainnya saling saling
berhubung berhubungan. an. Hubungan Hubungan antar neuron neuron tersebut tersebut terjalin terjalin melalui melalui impuls impuls listrik listrik dengan dengan bahan bahan perant perantara ara kimiaw kimiawii yang yang dikena dikenall sebaga sebagaii neurot neurotran ransmi smiter. ter. Dalam Dalam keadaa keadaan n normal, lalu-lintas impuls antar neuron berlangsung dengan baik dan lancar. Apabila mekani mekanisme sme yang yang mengat mengatur ur lalu-l lalu-lint intas as antar antar neuron neuron menjad menjadii kacau kacau dikaren dikarenaka akan n pada otak otak tergan terganggu ggu maka maka neuron neuron-ne -neuro uron n akan akan bereak bereaksi si secara secara breaking breaking system system pada abnormal. Neurotransmiter yang berperan dalam mekanisme pengaturan ini adalah: - Glutamat, yang merupakan brain’s excitatory neurotransmitter - GABA GABA (Gamma (Gamma Aminob Aminobuty utyric ric Acid), Acid), yang yang bersif bersifat at sebaga sebagaii brain’s inhibitory inhibitory
neurotransmitter. Golongan Golongan neurotransm neurotransmiter iter lain yang bersifat eksitatorik eksitatorik adalah aspartat aspartat dan aseti asetill koli kolin, n, seda sedang ngka kan n yang yang bers bersif ifat at inhi inhibi bito tori rik k lain lainny nyaa adala adalah h norad noradren renal alin in,, dopamine, serotonin (5-HT) dan peptida. Neurotransmiter ini hubungannya dengan epilepsi belum jelas dan masih perlu penelitian lebih lanjut. Epileptic Epileptic seizure apapun
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
yang lebih besar atau bahkan meliputi seluruh neuron di otak secara serentak. Lokasi yang yang berbed berbedaa dari dari kelomp kelompok ok neuron neuron yang yang ikut ikut terken terkenaa dalam dalam proses proses sinkro sinkronis nisasi asi inilah inilah yang yang secara secara klinik klinik menimb menimbulk ulkan an manife manifesta stasi si yang yang berbed berbedaa dari dari jenis-j jenis-jeni eniss serangan epilepsi. Secara teoritis faktor yang menyebabkan hal ini yaitu : -
Kead Keadaan aan diman dimanaa fung fungsi si neur neuron on pengha penghamb mbat at (inh (inhib ibit itor orik ik)) kerja kerjany nyaa kura kurang ng opti optima mall sehi sehing ngga ga terja terjadi di pele pelepa pasa san n impu impuls ls epil epilep epti tik k seca secara ra berle berlebi biha han, n, disebabkan konsentrasi GABA yang kurang. Pada penderita epilepsi ternyata memang memang mengan mengandun dung g konsen konsentras trasii GABA GABA yang yang rendah rendah di otakny otaknyaa (lobus (lobus oksipitalis). Hambatan oleh GABA ini dalam bentuk inhibisi potensial post sinaptik.
-
Kead Keadaa aan n dima dimana na fung fungsi si neur neuron on eksi eksita tato tori rik k berl berleb ebih ihan an sehi sehing ngga ga terj terjad adii pelepasan impuls epileptik yang berlebihan. Disini fungsi neuron penghambat normal tapi sistem pencetus impuls (eksitatorik) yang terlalu kuat. Keadaan ini ditimbulkan ditimbulkan oleh meningkatn meningkatnya ya konsentras konsentrasii glutamat glutamat di otak. Pada penderita penderita epilepsi didapatkan peningkatan kadar glutamat pada berbagai tempat di otak.
-
Pada Pada dasar dasarny nyaa otak otak yang yang norm normal al itu sendi sendiri ri juga juga memp mempun unya yaii pote potens nsii untu untuk k mengadakan pelepasan abnormal impuls epileptik.
Sehing Sehingga ga dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa untuk untuk timbul timbulnya nya kejang kejang sebena sebenarny rnyaa ada tiga tiga kejadian yang saling terkait : -
Perlu ad adanya “ pacemaker cells” yaitu kemampuan intrinsik dari sel untuk menimbulkan bangkitan.
-
Hilangnya “ postsynaptic inhibitory controle ” sel neuron.
-
Perl Perlun unya ya sink sinkro roni nisa sasi si dari dari “epileptic discharge ” yang timbul.
Area di otak dimana ditemukan sekelompok sel neuron yang abnormal, bermuatan listri listrik k berleb berlebiha ihan n dan hipersi hipersinkr nkron on dikena dikenall sebaga sebagaii fokus fokus epilep epileptog togenes enesis is (fokus (fokus pembangkit serangan kejang). Fokus epileptogenesis dari sekelompok neuron akan mempengaruhi neuron sekitarnya untuk bersama dan serentak dalam waktu sesaat menimbulkan serangan kejang. Berbag Berbagai ai macam macam kelain kelainan an atau atau penyak penyakit it di otak otak (lesi (lesi serebr serebral, al, trauma trauma otak, otak, stroke, kelainan herediter dan lain-lain) lain- lain) sebagai fokus epileptogenesis dapat terganggu fung fungsi si neur neuron onny nyaa (eks (eksit itas asii berl berleb ebih ihan an dan dan inhi inhibi bisi si yang yang kura kurang ng)) dan dan akan akan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
ke neuron sekitarnya lalu ke hemisfer sebelahnya, subkortek, thalamus, batang otak dan seterusnya. seterusnya. Kemudian Kemudian untuk bersama-sama bersama-sama dan serentak serentak dalam waktu sesaat menimbulkan menimbulkan serangan kejang. Setelah meluasnya meluasnya eksitasi eksitasi selesai selesai dimulailah dimulailah proses proses inhibi inhibisi si di kortek kortekss serebr serebri, i, thalam thalamus us dan gangli gangliaa basali basaliss yang yang secara secara interm intermiten iten menghambat discharge epileptiknya. Pada gambaran EEG dapat terlihat sebagai perubahan dari polyspike menjadi
spike and wave yang makin lama makin lambat dan akhirnya berhenti. Dulu dianggap berhentinya serangan sebagai akibat terjadinya exhaustion neuron. (karena kehabisan glukos glukosaa dan tertimb tertimbunn unnya ya asam asam laktat laktat). ). Namun Namun ternyat ternyataa seranga serangan n epilep epilepsi si bisa bisa terhenti tanpa terjadinya neuronal exhaustion. Pada keadaan tertentu (hipoglikemia otak, hipoksia otak, asidosis asidosis metabolik) metabolik) depolarisas depolarisasii impuls impuls dapat berlanjut terus sehing sehingga ga menimb menimbulk ulkan an aktivi aktivitas tas serang serangan an yang yang berkep berkepanj anjang angan an disebu disebutt status status epileptikus. E. 1.
MANIFESTASI KL KLINIS Kejang ka kaku be bersama ke kejutan-kejutan ri ritmis da dari an anggota ba badan da dan hilang hilangnya nya kesada kesadaran ran untuk untuk sement sementara. ara. Pender Penderita ita kadang kadang-ka -kadan dang g menggi menggigit git lidahnya sendiri dan juga dapat terjadi inkontinensia urin atau feses.
2.
Serangan ya yang si singkat se seperti pa pada pe petit ma mal, bi biasanya an antara be beberapa detik sampai setengah menit dengan penurunan kesadaran ringan tanpa kejangkejang. Gejalanya berupa keadaan termangu-mangu (pikiran kosong, kehilangan respon respon sesaat sesaat), ), muka muka pucat, pucat, pembic pembicaraa araan n terpoto terpotongng-pot potong ong atau atau mendad mendadak ak berhenti mendadak.
3.
Pada serangan parsial, kesadaran dapat me menurun hanya untuk sebagian tanpa tanpa diikut diikutii hilang hilangnya nya ingata ingatan. n. Pender Penderita ita memper memperlih lihatka atkan n kelaku kelakuan an tidak tidak sengaja tertentu seperti gerakan menelan atau berjalan dalam lingkaran.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
untuk melihat corak aktivitas otak yang tidak normal. MRI lebih jelas menunjukkan menunjukkan bagian yang rusak atau berparut di otak dengan jenis-jenis epilepsi yang tertentu. Hasil MRI dapat membantu menentukan diperlukannya pembedahan atau tidak. G.
PENATALAKSANAAN
Tujuan pengobatan pada penderita epilepsi adalah : •
Menghindari kerusakan sel-sel otak
•
Mengurangi beban sosial dan psikologi pasien maupun keluarganya.
•
Profilaksis / pencegahan sehingga jumlah serangan sera ngan berkurang
Pemberian Pemberian obat anti epilepsi epilepsi selalu dimulai dengan dosis rendah dinaikkan dinaikkan bertahap bertahap sampai sampai
epilep epilepsi si terken terkendali dali.. Pemutu Pemutusan san obat secara mendadak mendadak harus dihinda dihindari ri
terutama terutama
untuk untuk golongan golongan barbitu barbiturat rat dan benzod benzodiaze iazepin pin karena karena dapat dapat memicu memicu
kambuhnya kambuhnya serangan. serangan. Tindakan Tindakan non medis yang dilakukan dilakukan pada penderita epilepsi saat ini adalah menghilangkan penyebab penyakit setelah dilakukan operasi otak serta menjauhkan dari segala faktor penyebab (stress, alkohol dll.). Obat saraf golongan antikonvulsan atau obat epilepsi terbagi dalam 8 golongan yaitu : 1. Golongan Golongan Hidantoin: Hidantoin: Fenitoin, Fenitoin, Mefenotoin, Mefenotoin, Etotoin. Etotoin. Fenitoin/Phenytoin biasa dalam bentuk garamnya yaitu Phenytoin Na dengan sediaan kapsul 50 mg dan 100 mg, serta ampul untuk suntik 100mg/2 ml. 2. Golong Golongan an Barbitur Barbiturat: at: Fenobar Fenobarbit bital, al, Primido Primidon. n. Fenoba Fenobarbi rbital tal atau Pheno Phenobar barbit bital al tersed tersedia ia dalam dalam bentuk bentuk garamn garamnya ya untuk untuk sedi sediaa aan n sunti untik k deng dengan an kema kemasa san n ampu ampull 200 200 mg / 2 ml. ml. Juga Juga ada ada yang yang dikombinasi dengan golongan hidantoin (Diphenylhidantoin) tersedia dalam bentuk tablet. 3. Golong Golongan an Oksazol Oksazolidi idindi ndion: on: Trimetad Trimetadion ion.. 4. Golongan Golongan Suksin Suksinimid: imid: Etosuk Etosuksimid simid,, Karbamazepin Karbamazepin,, Ox Carbazepin Carbazepin
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
digunakan untuk memperpanjang periode serangan pada penderita depresi, mania dan perasaan yang abnormal lainnya pada penderita bipolar. 8. Golongan Golongan Gabapentin Gabapentin dan turunannya turunannya (Pregabalin (Pregabalin)) Pregabalin digunakan untuk mengontrol serangan epilepsi. Obat epilepsi ini tidak tidak menyem menyembuh buhkan kan epilep epilepsi si dan hanya hanya akan akan bekerj bekerjaa untuk untuk mengon mengontro troll serangan epilepsi sepanjang minum obat epilepsi ini. Obat ini juga digunakan untuk nyeri syaraf yang disebabkan penyakit herpes (post herpetic neuralgia) dan nyeri akibat kerusakan syaraf karena diabetes. Pregabalin baru tersedia dalam bentuk kapsul 75 mg. 9. Lainny Lainnya: a: Fena Fenasem semid, id, Topira Topiramat matee Topiramate merupakan obat epilepsi baru dengan sediaan tablet 25 mg, 50 mg dan 100 mg juga dalam bentuk kapsul sprinkle 15 mg, 25 mg dan 50 mg. Diminum sebelum atau sesudah makan dengan air segelas penuh. Obat
Jenis epilepsi
Karbamazepin Karbamazepin Generalisata, Generalisata, parsial parsial Etoksimid
Petit mal
Gabapentin Lamotrigin Fenobarb arbital Fenitoin Primidon
Parsial Generalisata, pa parsial Generalisata, parsi rsial Generalisata, parsial Generalisata, pa parsial Kejang infantil, petit mal
Valproat
Efek samping yg mungkin terjadi Jumlah sel darah putih & sel darah merah berkurang Jumlah sel darah putih & sel darah merah berkurang Tenang Ruam ku kulit Tenang ang Pembengkakan gusi Tenang Penambahan berat badan, rambut rontok
Tabel. Obat epilepsi dan efek sampingnya
Ada Ada dua dua meka mekani nism smee obat obat epil epilep epsi si yang yang pent pentin ing g yait yaitu u deng dengan an menc menceg egah ah timbulnya letupan depolarisasi eksesif pada neuron epileptik dan dengan mencegah
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
darah, maupun kadar obat dalam darah. Fenitoin dan karbamazepin merupakan obat pilihan utama untuk pengobatan epilepsi kecuali terhadap epilepsi petit mal. Dibawa Dibawah h ini merupa merupakan kan salah salah satu satu contoh contoh daftar daftar obat obat generi generik, k, indika indikasi, si, kontra kontra indikasi, dan efek samping :
1. Fenitoin Indikasi kont kontra ra indi indika kasi si Efek Efek sam sampi ping ng sediaan 2. Penobarbital
Semua jenis epilepsi, kecuali petit mal, status epileptikus Gang Ganggu guan an hati hati,, hami hamil, l, meny menyus usui ui Gang Ganggu guan an sal salur uran an cer cerna na,, pusi pusing ng nye nyeri ri kep kepal alaa tremor, insomnia dll Phenytoin (generik) kapsul 100 mg, 300 mg
Indikasi
Semua je jenis ep epilepsi ke kecuali pe petit ma mal, st status
Kont Kontra ra indi indika kasi si Efek Efek samp sampin ing g Sediaan
epileptikus Depr Depres esii perna pernafa fasa san n berat berat,, porfi porfiri riaa Meng Mengan antu tuk, k, Leta Letarg rgi, i, depr depres esii men menta tall dll dll Phenobarbital (g (generik) ta tabl. 30 30 lm lmg, 50 50 mg mg cairan inj. 100 mg/ml
3. Karbamazepin Karbamazepin Indikasi
Epilepsi
Kont Kontra ra indi indika kasi si
neuralgia trigeminus Gang Ganggu guan an hati hati dan dan ginj ginjal al,, riwa riwaya yatt depr depres esii
Efek Efek sam sampin ping
sumsum tulang Mual Mual,, munt muntah ah,, pusin using g, meng engantu antuk k, atak ataksi sia, a,
Sediaan 4. Klobazam Indikasi
semua
jenis
kecuali
petit
mal
bingung. Karbamazepine (generik) tablet 200 mg Terapi ta t ambahan pa pada ep e pilepsi pe penggunaan jangka pendek untuk ansietas
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sediaan H.
Diazepam (generik) tablet 2 mg. 5 mg ILUSTRASI KASUS
Tn. B, 23 tahun datang ke instalasi gawat darurat RSUD Kanjuruhan dengan keluhan kurang lebih 1 jam yang lalu pasien tiba-tiba kejang selama 20 menit, dan seluruh badanya kaku. Setelah kejang pasien pingsan sejenak, kemudian saat dibawa ke IGD pasien pasien sadar sadar dan sudah sudah tidak tidak kejang kejang.. Menuru Menurutt keluar keluarga ga kejang kejang dialam dialamii mendadak dan diduga karena pasien lupa meminum obat rutinnya. I.
PENULISAN RESEP Rina Anggraini S.Ked NIM 205.12.1.0019 Perum Tata surya jln.venus no 12 malang Praktek setiap hari pagi jam 06.00-08.00
Malang, 21 november 2010
R/ Ditalin 100 mg tab No XXX S 3dd tab I Ra # R/ vitamin B 1 50 mg tab No XX S 2 dd tab I Ra Pro : Tn. B Umur : 23 tahun Alamat : Malang