DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...... PENGANTAR............................ ............................................ ........................................... ........................................... .......................................i .................i DAFTAR ISI................. ISI.......................................... ............................................... ........................................... ........................................... ........................................ii ..................ii
A. B. C. D.
BAB I PENDAHULUAN.... PENDAHULUAN.......................... ............................................ ........................................... ........................................... ....................................1 ..............1 LATAR BELAKANG....... BELAKANG............................. ........................................... ........................................... ............................................ ........................... ..... 1 RUMUSAN MASALAH........ MASALAH.............................. .............................................. ............................................. ........................................ ................... 1 TUJUAN PENULISAN...... PENULISAN............................ .............................................. .............................................. ............................................ ...................... 1 MANFAAT PENULISAN....... PENULISAN............................ .............................................. .............................................. ....................................... .................. 2
A. B. C. D.
BAB II PEMBAHASAN........ PEMBAHASAN................................ ............................................. ........................................... ............................................ ................................3 ..........3 PENGERTIAN KESADAHAN AIR.................. AIR........................................ ............................................ ..................................... ............... 3 STANDAR KESADAHAN AIR........................ AIR............................................. ........................................... ...................................... ................ 4 DAMPAK KESADAHAN AIR............................................................ AIR.................................................................................. ........................ .. 5 PROSES PELUNAKKAN AIR SADAH................ SADAH...................................... ................................................ ............................... ..... 5
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN............. SARAN...................................... ............................................... ........................................... .......................6 ..6 A. KESIMPULAN.... KESIMPULAN............................ ............................................. ........................................... ............................................ ..................................... ............... 7 B. SARAN............ SARAN.................................. ........................................... ........................................... ............................................ ........................................... ..................... 8 DAFTAR PUSTAKA.............. PUSTAKA................................... ........................................... ........................................... ........................................... .................................9 ...........9
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Air meru merupa pakan kan sal salah ah satu satu ke kebu butuh tuhan an pok pokok ok yang yang ha harus rus dip dipen enuhi uhi ol oleh eh ma makhl khluk uk hi hidup dup unt untuk uk dapatbertahan hidup dan berkembang. Tanpa air, kehidupan di dunia ini tidak akan ada, karena sega se gala la ses sesua uatu tu memb membutu utuhk hkan an air. air. Hewan Hewan tida tidak k akan akan dapat dapat ber berta taha han n hid hidup up ka kala lau u ti tidak dak mi minum num demikian pula dengan tanaman yang merupakan makanan utama hewan tidak akan tumbuh tanpa adanya air. Manusia adalah faktor utama yang menggunakan air hampir diseluruh aktivitas yang dilakukannya, seperti untuk keperluan makan, minum, dan pemenuhan kebutuhan hidup lainnya, bahkan hampir 70% tubuh manusia terdiri dari air. Dengan demikian manusia sangat bergantung pada sumber air. Salah satu syarat air dikatakan berkualitas, adalah mengandung garam-garam mineral dalam jumlah yang tidak berlebihan. Garam-garam mineral dalam air tergantung pada sumber air tersebut berasal.Misalnya kandungan garam-garam mineral pada air tanah tergantung pada lapisan tanah yang dilewati air tersebut. Apabila air melewati lapisan tanah kapur maka air akan menjadi sadah karena mengandung Ca(HCO3)2dan Mg(HCO3)2 Air yang banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium dikenal sebagai “air sadah”, atau airyang sukar untuk dipakai mencuci. Senyawa kalsium dan magnesium bereaksi dengan sabun sa bun me memb mbent entuk uk end endap apan an dan dan menceg mencegah ah terja terjadi diny nyaa busa busa dalam dalam air. air.Kar Karena ena se senya nyawa wa-s -sen enyaw yawaa kalsium dan magnesium relatif sukar larut dalam air, maka senyawa-senyawa itu cenderung untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan atau presipitat yang akhirnya menjadi kerak. A. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan kesadahanair? 2. Bagaimanakah standar suatu air dikatakansadah? 3. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan airsadah? 4. Bagaimanakah proses pelunakan air sadah? B.
TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian kesadahanai 2. Untuk mengetahui standar suatu air dikatakan sadah. 3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkanair sadah. 4. Untuk mengetahui proses pelunakan airsadah. C. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi mahasiswa, sebagai bahan bacaanyang dapat memperluas khususnya mengenai kesadahanair. 2. Bagi dosen, sebagai bahan masukan terhadap materi terkait. 3. Bagi penulis, mendapatkan pengetahuan tentang kesadahan air.
BAB II PEMBAHASAN A.
PENGERTIAN KESADAHAN AIR
wawasan
pengetahuan
Kesadahan atau hardnees adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air. Penyebabnya air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+ , Mg2+. Air sadah adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. penyebanya air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ionCa2+ , Mg2+. Atau dapat juga di sebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent metal (logam bervariasi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil. Air sadah banyak di jumpai di daerah pegunungan kapur atau di daerah pesisir pantai. Jenis sumber air yang banyak mengandung sadah adalah air tanah khususnya air tanah dalam. Pengertian kesadahan air adalah kemampuan air mengendapkan sabun, dimana sabun diendapkan oleh ion-ion Ca 2+dan Mg2+ (khususnya Ca 2+), maka arti dari kesadahan dibatasi sebagai sifat / karakteristik air yang menggambarkan konsentrasi jumlah dari ionCa2+dan Mg2+,yang dinyatakan sebagai CaCO 3. Air yang banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium dikenal sebagai “air sadah”,atau air yang sukar untuk dipakai mencuci(Atastina. dkk, 2005:1). Air sadah tidak baik untuk mencuci karena ion-ion Ca2+dan Mg2+ akan berikatan dengan sisa asam karboksilat pada sabun dan membentuk endapan sehingga s abun tidak berbuih. Kesadahan berdasarkan jenis anion yangdiikat oleh kation (Ca 2+atau Mg2+), digolongkan menjadi dua jenis yaitu: a.Kesadahan sementara (temporer), adalah kesadahan yang disebabkan oleh ion Ca danMg yang berikatan dengan ion bikarbonat(HCO 3-). b.Kesadahan tetap (permanen), adalah kesadahan yang disebabkan oleh ion Ca dan Mg yang berikatan dengan ion Cl-, SO42-,NO3-.
B.
STANDARKESADAHANAIR
Dikalangan masyarakat yang awam, sangat sulit untuk membedakan mana air yang tingkat kesadahannya rendah dan mana air yang tingkat kesadahannya tinggi. Mereka hanya bisa memperkirakan saja berdasarkan apa yang ditimbulkan dari air, misalnya mereka mengamati kerak yang ditimbulkan air pada dasar panci memberikan sedikit pemahaman pada masyarakat bahwa air yang dikonsumsin yaitu tingkat kesadahannya tinggi, dan sebaliknya jika tidak terlihat kerak yang ditimbulkan artinya bahwa air yang dikonsumsinya tingkat kesadahannya masih tergolong rendah. Satuan ukuran kesadahan ada 3, yaitu : 1. Derajat Jerman, dilambangkan dengan °D 2. Derajat Inggris, dilambangkan dengan °E 3. Derajat Perancis, dilambangkan dengan °F Dari ketiganya yang sering digunakan adalah derajat Jerman, dimana 1 °D setara dengan 10mg CaO per liter. Artinya jika suatu air memiliki kesadahan 1 °D maka didalam air tersebut mengandung 10 mg CaO dalam setiap liternya.
Sedangkan standar kesadahan air meliputi : NO
TINGKAT KESADAHAN
1 2 3 4 5
Sangat lunak Lunak Agak Lunak Sadah Sangat Sadah
WHO, 1984 PPM CaCO3 0-60 60-120 120-180 >180
E-MERCK OD PPM CaCO3 0-4 0-71 4-8 71-142 8-18 142-320 18-30 320-534 >30 >534
EPA, 1974 PPM CaCO3 0-75 75-150 150-300 >300
C. DAMPAKKESADAHANAIR Menurut Sanropie dkk (1984), apabilakandungan CaCO3 atau MgCO3 dalam air itumelewati batas 10 derajat Jerman akan menyebabkan, antara lain: Mengurangi efektifitas kerja sabun Menyebabkan lapisan kerak pada alat dapur yang terbuat dari logam Kemungkinan terjadinya ledakan pada boiler Pipa air menjadi tersumbat Sayur-sayuran menjadi keras apabila dicucidengan air bersih D. PROSES PELUNAKAN AIRSADAH Proses pelunakan air sadah dikenal sebagai suatu proses yang bertujuan untuk mengurangikandungan kapur dalam air. Pelunakan air sadah adalah pengurangan ion-ion penyebab utama kesadahan yaitu kalsium dan magnesium sehingga tidak mengganggu lagi. Selain kalsium dan magnesium ion-ion strontium, besi, barium,dan mangan juga berperan sebagai penyebab kesadahan. Pelunakan air bertujuan untuk mencegah pemakaian sabun lebih banyak dan juga berfungsi mencegah terbentuknya kerak pada dinding pipa yang disebabkan oleh endapan kalsium karbonat (CaCO 3). a.Proses pelunakan air melalui pengendapan Pada proses ini keadaan harus dibuat sedikit jenuh, karena dalam keadaan tidak jenuh terjadi reaksi yang mengakibatkan karat terhadap pipa.Kerak tipis akibat keadaan sedikit jenuh itu justru melindungi dinding dari kontak dengan air yang tidak jenuh (agresif). Ion Mg2+ akan bereaksi dengan OH-n membentuk garam yang terlarut sampai batas kejenuhan dan mengendap sebagai Mg(OH) 2 bila titik kejenuhan dilewati. Proses pengendapan dapat dipercepat dengan menggunakan tawas. Tawas menurunkan pH larutan dan merubah perbandingan CO2n/HCO3-, sehingga diperlukan tambahan untuk menetralkan larutan tersebut. Pengendapan air sadah dapat juga dilakukan dengan menggunakan soda (Na2CO3) dan kapur Ca(OH)2, sehingga ion-ion Ca2+ dan Mg2+ dapat diendapkan. b.Proses pelunakan melalui pertukaran ion Bahan yang digunakan dalam proses terdiri dari zeolit atau resin sintetik yang dimasukkan kedalam suatu kolom dimana air sadah dialirkan melalui senyawa tersebut.Zeolit adalah senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium,kalium dan barium. Salah satu sifat Zeolit adalah mudah melepas kation dan diganti dengan kation lainnya, misal zeolit
melepas natrium dan digantikan dengan mengikat kalsium atau magnesium. Sifat ini yang menyebabkan zeolit dimanfaatkan untuk melunakkan air sadah. Proses pelunakan kesadahan dengan zeolit berlangsung sangat cepat (10-20 menit) dan dengan efisiensi tinggi. Namun demikian proses ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan seperti, tidak dapat dilakukan bersamaan dengan proses lain, air baku tidak boleh keruh, instalasi dan operasi rumit mungkin pula harganya mahal. c.Proses pemanasan, untuk mengurangi kesadahan sementara Proses pemanasan hanya untuk menurunkan kesadahan yang sifatnya sementara, dan dapat diterapkan dalam skala rumah, seperti merebus air sampai mendidih dengan reaksi: Ca(HCO3)2(aq)→ CaCO3(s)+ CO2(l)+H2O(g) Semakin lama pemanasan setelah air mendidih, dan penyimpanan air yang mendidih dalam thermos, penurunan kesadahan akan semakin besar. Untuk membersihkan kerak/endapan dalam thermos dapat diatasi dengan pemberian/perendaman dengan larutan garam dapur (NaCl) jenuh.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN 1. Pengertian kesadahan air adalah kemampuanair mengendapkan sabun, dimana sabun inidiendapkan oleh ion-ion Ca2+dan Mg2+(khususnyaCa2+), maka arti dari kesadahan dibatasi sebagaisifat / karakteristik air yang menggambarkankonsentrasi jumlah dari ion Ca2+dan Mg2, yangdinyatakan sebagai CaCO3. 2.penyebab air menjadi sadah adalah karenaadanya ion-ion Ca2+, Mg2+, atau dapat jugadisebabkan karena adanya ion-ion lain daripolyvalent metal (logam bervalensi banyak) sepertiAl, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat,klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil. 3.Satuan ukuran kesadahan ada 3, yaitu :
Derajat Jerman, dilambangkan dengan °D Derajat Inggris, dilambangkan dengan °E Derajat Perancis, dilambangkan dengan °F 4. Standar kesadahan air meliputi hubunganantara tingkat kesadahan dengan kadar CaCO3. NO
TINGKAT KESADAHAN
1 2 3 4 5
Sangat lunak Lunak Agak Lunak Sadah Sangat Sadah
WHO, 1984 PPM CaCO3 0-60 60-120 120-180 >180
E-MERCK OD PPM CaCO3 0-4 0-71 4-8 71-142 8-18 142-320 18-30 320-534 >30 >534
EPA, 1974 PPM CaCO3 0-75 75-150 150-300 >300
5.Dampak dari kesadahan air yang antara lain akan menyebabkan: a.Mengurangi efektifitas kerja sabun b.Menyebabkan lapisan kerak pada alat dapur yang terbuat dari logam c.Kemungkinan terjadinya ledakan pada boiler d.Pipa air menjadi tersumbat e.Sayur-sayuran menjadi keras apabila dicuci dengan air bersih. 6. Proses pelunakan air, meliputi 3 cara, yaitu: a.Proses pengendapan b.Proses pertukaran ion c.Proses pemanasan SARAN Diharapkan pada teman-teman yang akan melakukan penelitian mengenai kesadahan air,agar lebih memfokuskan lagi penelitian pada penggunaan zeolit sebagai bahan penukar ion.Karena seperti yang telah dipaparkan, diIndonesia jumlah zeolit sangat melimpah dan tersebar di berbagai daerah baik di pulau Jawa,Sumatera, maupun Sulawesi. Sedangkan penelitian mengenai pemanfaatan zeolit,khususnya sebagai resin penukar ion masih kurang mendapat perhatian.
DAFTAR PUSTAKA
Wordpress. 2008. IBSN Air Sadah. http://ekoph.wordpress.com/2008/11/07/ibsn-air-sadah/
.artikel. diakses 7 November 2008. Tim kimia analitik. 2011. Penuntun Praktikum Kimia Analiti k I.Medan : FMIPA UNIMED. http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadahan_air http://robbaniryo.com/ilmu-kimia/kesadahan-air/ http://www.o-fish.com/parameter_air.htm http://ginoest.wordpress.com/2010/03/23/17/ Bintoro, 2008, Penentuan Kesadahan Sementara dan Kesadahan Permanen, http://aabin.blogsome.com Giwangkara, E., 2008, http://persembahanku.wordpress.com/2006/09/29/mengapa mandi dipantai boros sabun Atastina. Dkk. 2005. Penghilangan Kesadahan air yang Mengandung ion Ca2+ dengan menggunakan zeolit Alam Lampung sebagai Penukar Kation. http//www. Google. Com. (10 mei 2008) Banggali. T. 2004. Kimia Lingkungan. Makassar: Jurusan kimia FMIPA UNM. Husada Bakti. 1995. Pelatihan Penyehatan Air.Jakarta : Departemen Kesehatan Ri Kris. 2006. Air Sadah , My stories . http//www. Yahoo. Com. (12 mei 2008) Sanropie. Dkk. 1984. Penyedian Air Bersih. Jakarta. Depkes RI