BAB I PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang Luka bakar merupakan salah satu rasa nyeri yang sangat hebat yang dialami
seseorang yaitu rasa nyeri yang diakibatkan oleh terbakar. Sewaktu kejadian luka bakar, terjadi te rjadi rasa sakit yang sangat hebat karena ujung – ujung dari saraf rusak sehingg sehinggaa menimb menimbulk ulkan an perasaa perasaan n sakit sakit yang yang terus terus meneru menerus. s. Luka Luka bakar bakar dapat dapat disebabkan oleh panas, kimia, listrik, cahaya, atau radiasi. Luka bakar sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Beberapa karakteristik luka bakar yang terjadi membutuhkan tindakan khusus yang berbeda. Karakteristik ini meliputi luasnya, penyebab (etiologi dan anatomi luka bakar. Luka bakar yang melibatkan permukaan tubuh yang besar atau yang meluas ke jaringan yang lebih dalam, memerlukan tindakan yang lebih intensif daripada luka bakar yang lebih kecil dan superficial. Luka bakar yang disebabkan oleh oleh cair cairan an yang ang pana panass ( scald burn burn mempun mempunyai yai perbed perbedaan aan progno prognosis sis dan komplikasi dari pada luka bakar yang sama yang disebabkan oleh api atau paparan radiasi ionisasi. Luka bakar karena bahan kimia memerlukan pengobatan yang berbeda dibandingkan karena sengatan listrik (elektrik atau percikan api. Luka bakar yang mengenai genetalia menyebabkan resiko infeksi yang lebih besar daripada di tempat lain dengan ukuran yang sama. Luka bakar pada kaki atau tangan tangan dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi kemamp kemampuan uan fungsi fungsi kerja kerja klien klien dan memerlu memerlukan kan teknik pengobatan yang berbeda dari lokasi pada tubuh yang lain. Selain teknik pengobatan dan perawatan luka bakar yang baik, pasien luka bakar juga membutuhkan nutrisi yang baik untuk mendukung penyembuhannya. penyembuhannya. !anggu !angguan an nutris nutrisii pada pada pasien pasien yang yang dirawa dirawatt dapat dapat diseba disebabka bkan n karena karena keadaa keadaan n penyakit penderita atau dapat juga disebabkan kurangnya perhatian petugas kesehat kesehatan. an. "enuru "enurutt pakar pakar ahli ahli gi#i gi#i sekitar sekitar $% persen persen status status gi#i gi#i pasien pasien yang yang dirawat di rumah sakit mengalami penurunan. Karena itu pelayanan gi#i pasien, khususnya bagi penderita luka bakar, yang dirawat di rumah sakit perlu dilakukan secara dini agar dapat dilakukan upaya pemberian nutrisi yang diperlukan. &em &emberi berian an nutr nutris isii buka bukan n seka sekada darr membe emberi ri maka makan, n, teta tetapi pi juga juga haru haruss memperhatikan kebutuhan gi#ibagi penderita. 'engan demikian kerja sama antara 1
dokter dokter yang yang merawat merawat dengan ahli gi#i sangat diperlukan, diperlukan, agar makanan yang dihidangkan sesuai dengan kebutuhan penderita tersebut. II.
Tujuan . "emb "ember erik ikan an peng penget etah ahua uan n bagi bagi pemb pembac acaa tent tentan ang g diet diet bagi bagi pasi pasien en yang ang
mengalami luka bakar. ). "emb "emberi erika kan n peng penget etah ahua uan n bagi bagi pemb pembaca aca tenta tentang ng kara karakt kter erist istik ik luka luka baka bakar r dengan karekteristik tindakan yang berbeda. III.
Rumusan Masalah Bagaimana diet yang benar bagi pasien yang mengalami luka bakar *
BAB II PEMBAHASAN I.
Pengertian Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik,
bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa mukosa dan jaringan yang lebih dalam (+rna Bedah S-' 'r.Soetomo, ). Sedangkan menurut "oenajat () luka bakar adalah kerusakan atau ata u kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi. Luka Luka bakar bakar dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n masala masalah h yang yang komple kompleks ks yang yang dapat dapat meluas melebihi kerusakan fisik yang terlihat pada jaringan yang terluka secara langsung. "asalah kompleks ini mempengaruhi semua sistem tubuh dan beberapa keadaan yang mengancam kehidupan. 2
II.
Etiologi &ana &anass buka bukan n meru merupa pakan kan satu satu – satun satunya ya peny penyeba ebab b dari dari luka luka baka bakar, r,
beberapa jenis bahan kimia dan arus listrik listr ik juga bisa menyebabkan terjadinya luka bakar. &anas atau suhu yang tinggi ini bisa berasal dari gas, cairan dan bahan padat (solid yang mengalami peningkatan suhu. Biasanya bagian tubuh yang terbakar adalah kulit, tetapi luka bakar juga bisa terjadi pada jaringan di bawah kulit, bahkan organ dalam pun bisa mengalami luka bakar meskipun kulit tidak terbakar. Luka bakar listrik bisa disebabkan oleh suhu diatas /01) 2elsius, yang dihasilkan oleh suatu arus listrik yang mengalir dari sumber listrik ke dalam tubuh manusia.Luka bakar listrik juga menyebabkan kerusakan jaringan dibawah kulit yang yang sangat sangat berat. berat. -kuran -kuran dan kedala kedalaman manny nyaa ber3ar ber3arias iasii dan bisa bisa menyer menyerang ang bagian tubuh yang jauh lebih luas luas daripada bagian kulit yang terluka. Luka bakar kimia bisa disebabkan oleh sejumlah iritan dan racun, termasuk asam dan basa yang kuat, fenol dan kresol (pelarut organik, gas mustard dan fosfat.
III.
Patoisiologi Luka Luka bakar bakar menga mengakib kibatka atkan n pening peningkat katan an permeb permebilit ilitas as pembul pembuluh uh darah darah
sehi sehing ngga ga air, air, klor klorid idaa dan dan prot protei ein n tubu tubuh h akan akan kelu keluar ar dari dari dala dalam m sel sel dan dan meny menyeba ebabk bkan an edem edemaa yang yang dapa dapatt berl berlan anju jutt pada pada kead keadaan aan hipo hipo3o 3olem lemia ia dan dan hemokonsentrasi. Burn hemokonsentrasi. Burn shock ( ( shock 4ipo3olemik merupakan komplikasi yang sering terjadi dimana manisfestasi sistemik tubuh terhadap terhadap kondisi ini ini adalah 5 . esp espon on kard kardio io3a 3ask skui uile ler r &erp &erpin inda daha han n cair cairan an dari dari intr intra3 a3as asku kule lerr ke ekst ekstra3 ra3ask askul uler er melal melalui ui keboco kebocoran ran kapile kapilerr mengak mengakiba ibatkan tkan kehila kehilanga ngan n natriu natrium, m, air dan protei protein n plasma, edema jaringan yang diikuti dengan penurunan curah jantung serta hemokonsentrasi sel darah merah dan penurunan perfusi pada organ mayor edema menyeluruh. ). esp espon on enal enalis is 'engan menurunnya 3olume intra3askuler maka aliran ke ginjal dan !6 !6 menu menuru run n meng mengak akib ibat atka kan n kelu keluar aran an urin urinee juga juga menu menuru run n dan dan bisa bisa berakibat gagal ginjal.
3
7. esp espon on !as !astro tro +nte +ntest stin inal al espon umum pada luka bakar 8 ) 9 adalah penurunan akti3itas gastrointestinal. 4al ini disebabkan oleh kombinasi efek respon hipo3olemik dan neurologik serta respon endokrin terhadap adanya perlukaan yang luas. /. esp espon on +mon +monol olog ogii Kulit Kulit merupa merupakan kan mekani mekanisme sme pertah pertahana anan n terhad terhadap ap organi organisme sme yang yang berasal dari luar. :erjadinya :erjadinya gangguan integritas kulit akan memungkinkan mikroorganisme masuk kedalam luka. I!.
"lasiikasi Lu Luka Ba Bakar -ntuk membantu membantu mempermud mempermudah ah penilaian penilaian dalam memberikan memberikan terapi dan
perawatan, luka bakar diklasifikasikan berdasarkan penyebab, kedalaman luka, dan keseriusan luka, yakni 5 . Berd Berdasa asark rkan an peny penyeb ebab ab Luka bakar karena api Luka bakar karena air panas Luka bakar karena bahan kimia Luka bakar karena listrik Luka bakar karena radiasi Luka bakar karena suhu rendah (frost bite.
). Berdasa Berdasarka rkan n keda kedalam laman an luka luka bakar bakar a. Luka Luka Baka Bakarr 'er 'eraj ajat at ++ Kerusakan terjadi pada lapisan epidermis Kulit kering, hiperemi berupa eritema :idak dijumpai bulae ;yeri karena ujung
4
=rgan
kulit
kerin keringa gat, t,kel kelen enjar jar •
seperti
sebase sebaseaa
masi masih h
folikel
rambut,
utuh utuh.& .&en eny yembu embuha han n
kelenjar terja terjadi di
spontan dalam waktu </ hari. 'erajat ++ dalam (deep Kerusa Kerusakan kan mengen mengenai ai hampir hampir seluruh seluruh bagian bagian dermis. dermis. =rgan =rgan – organ organ kulit kulit seperti seperti folike folikell rambut rambut,, kelenj kelenjar ar kering keringat, at, kelenj kelenjar ar sebasea sebagian besar masih utuh. &enyembuhan terjadi lebih lama, lama, tergan tergantun tung g epitel epitel yang yang tersisa. tersisa. Biasan Biasanya ya penye penyembu mbuhan han
terjadi lebih dari sebulan. c. Luka Luka bak bakar ar dera deraja jatt +++ +++ Kerusakan meliputi seluruh lapisan dermis dan lapisan yang lebih dalam. =rgan< =rgan
kematian. &enyembuhan terjadi lama karena tidak terjadi proses epitelisasi spontan dari dasar luka. 7. Berdasarkan Berdasarkan tingk tingkat at keseriusan keseriusan luka ?merican ?merican Burn ?ssociation ?ssociation menggolongkan menggolongkan luka bakar menjadi tiga kategori, yaitu 5 a. Luka bakar akar mayor ayor Luka bakar dengan luas lebih dari )%9 pada orang dewasa dan lebih dari )9 pada anak
5
:idak terdapat luka bakar pada tangan, muka, mata, telinga, kaki, dan perineum. c.
Luka Baka akar "inor Luka bakar minor seperti yang didefinisikan oleh :rofino (00 dan !riglak (00) adalah 5 Luka bakar dengan luas kurang dari %9 pada orang dewasa dan kurang dari 9 pada anak
!.
Diet Pa#a Pen#erita Luka Bakar a. &eng &enger erti tian an 'iet 'iet Luk Lukaa Bak Bakar ar 'iet luka bakar adalah suatu tindakan untuk mempercepat penyembuhan
dan mencegah terjadinya gangguan metabolik serta mempertahankan status gi#i gi#i secara secara optima optimall selama selama proses proses penye penyembu mbuhan han,, oleh oleh pasien pasien luka luka bakar bakar dengan maksud untuk mempercepat penyembuhan. b. :ujuan 'iet Luka Luka Bakar . "emper "empercep cepat at penyemb penyembuha uhan n jaringan jaringan yang yang rusak rusak ). "encegah "encegah terjadiny terjadinyaa keseimban keseimbangan gan nitrog nitrogen en yang yang negatif negatif 7. "emperkecil "emperkecil terjadinya terjadinya hiperglik hiperglikemia emia dan dan hiperg hipergliserid liseridemia. emia. /. "encegah "encegah terjadiny terjadinyaa gejalakg BB aktual A / kkal 9 luka bakar • "enurut ?sosiasi 'ietetik ?ustralia berdasarkan 9 luka bakar. "e$utuhan energi sehari $er#asarkan %ersen luka $akar Luka Bakar &'( "e$utuhan Energi &kkal( C ,) ?"B <) ,7 ?"B )<7 ,% ?"B 7<% ,1 ?"B 8 % ), ?"B Sumber: Handbook No. 6 Principles of Nutritional Management of Disorders. JD! "##$.
7. /.
&rotei &rotein n tinggi tinggi,, yaitu yaitu )<)% )<)% 9 dari dari kebutu kebutuhan han ener energi gi total total.. Lemak Lemak sedang sedang,, yaitu yaitu %<) %<) 9 dari dari kebu kebutuh tuhan an energ energii total. total. 6
%.
Karb Karboh ohid idra ratt sedan sedang g yaitu aitu %
D.
dianju dianjurka rkan, n, untuk untuk memban membantu tu memperc mempercepa epatt penye penyembu mbuhan han.. Eitam Eitamin in umumnya umumnya ditambahka ditambahkan n dalam bentuk bentuk suplemen. suplemen. Kebutuhan Kebutuhan beberapa beberapa jenis 3itamin adalah sebagai berikut5 a. Eitamin ? minimal ) kali ?K! b. Eitamin Eitamin B minimal ) kali ?K! ?K! c. Eitamin Eitamin 2 minimal ) kali ?K! d. Eitamin @ ) S+ $. "ine "ineral ral ting tinggi gi,, teru terutam tamaa #at #at besi, besi, seng seng ,nat ,natriu rium, m, kali kalium um,, kalsi kalsium um,, fosfor fosfor,, dan magnesi magnesium. um. Sebagi Sebagian an mineral mineral diberik diberikan an dalam dalam bentuk bentuk suplemen. 1. 2airan tinggi tinggi.. ?kibat ?kibat luka luka bakar terjadi terjadi kehilang kehilangan an cairan dan dan elektrolit elektrolit secara secara intens intensif. if. &ada &ada /1 jam pertam pertama, a, pember pemberian ian cairan cairan dituju ditujukan kan untuk mengganti cairan yang hilang agar tidak terjadi shock. d. Fenis Fenis 'iet 'iet 'an +ndika +ndikasi si &emberi &emberian an &ada &ada Luka Baka Bakar r . 'iet 'iet Luka Luka Baka Bakarr + 'iet Luka Bakar + diberikan pada pasien luka bakar berupa cairan ?ir !ula !aram Soda (?!!S dan "akanan 2air &enuh dengan pengaturan sebagai berikut 5 a. <1 <1 jam pertam pertamaa sampa sampaii resi residu du lambun lambung g koso kosong ng diber diberii ?!!S !!S dan dan "aka "akana nan n 2air 2air &enu &enuh h G kkal kkal>m >ml, l, deng dengan an cara cara drip (tetes dengan dengan kecepatan % ml>jam. b. 1<D jam kemudian, jumlah energi per ml ditingkatkan menjadi kkal>ml dengan kecepatan yang sama. c. D<) D<)/ / jam kemud kemudian ian,, apab apabil ilaa tida tidak k kemb kembun ung g dan dan munt muntah ah,, ener energi gi ditingkatk ditingkatkan an menjadi menjadi kkal>ml kkal>ml dengan dengan kecepatan kecepatan %<$% %<$% ml>menit. ml>menit. 'iatas )/ jam bila tidak ada keluhan kecepatan pemberian makanan dinaikkan sampai dengan ml>menit. d. ?pabil ?pabilaa ada keluhan keluhan kembung kembung dan mual, mual, ??!S ??!S dan dan "akanan "akanan 2air &enuh diberikan dalam keadaan dingin. ?pabila muntah, pemberian makanan dihentikan selama ) jam. ).
'iet 'iet Luka Luka Baka Bakarr ++ ++ 'iet Luka Bakar ++ merupakan perpindahan dari 'iet Luka Bakar +, yaitu diberi diberikan kan segera segera setelah setelah pasien pasien mampu mampu menerim menerimaa cairan cairan ?!!S ?!!S dan 7
"akanan 2air &enuh dengan nilai energi kkal>ml, serta sirkulasi cairan tubuh normal. 2ara pemberiannya sebagai berikut 5 a. Bent Bentuk uk maka makana nan n dises disesua uaik ikan an deng dengan an kema kemamp mpua uan n pasi pasien en,, dapa dapatt berbentuk cair, saring, lumat, lumat, lunak, atau biasa. b. 2airan?!!S, tidak terbatas. c. Bila diberikan diberikan dalam bentuk bentuk cair, frekuensi frekuensi pemberia pemberian n 1 kali kali sehari. sehari. Eolume lume setiap setiap kali kali pember pemberian ian disesu disesuaik aikan an dengan dengan kemamp kemampuan uan pasien, maksimal 7 ml. d. Bila Bila diberikan diberikan dalam dalam bentuk bentuk saring, saring, frekue frekuensi nsi pemberi pemberian an 7 kali sehari dan dapat dikombinasikan dengan "akanan 2air &enuh untuk memenuhi kebutuhan gi#i. e. Bila Bila diberikan diberikan dalam dalam bentuk bentuk lunak lunak atau biasa, biasa, frekuen frekuensi si pemberia pemberian n disesua disesuaika ikan n dengan dengan kemamp kemampuan uan pasien pasien sehingg sehinggaa asupan asupan #at gi#i gi#i terpenuhi. &reskripsi diet (&enetapan diet 5 . &emberian &emberian makanan makanan dapat dapat dimulai dimulai sesudah sesudah fase akut akut terlewati terlewati dan aliran aliran darah ke saluran cerna kembali normal. "akanan yang diberikan harus mudah dicerna dan diserap seperti larutan hidrat arang (maltode%trin (maltode%trin ). &ilih bahan makanan yang mudah dilumatkan, seperti 5 • +kan sebagai sumber protein hewani, • :ahu :ahu atau tempe sebagai sumber protein nabati • Sayur dan buah yang mudah dilumatkan seperti 5 wortel, labu siam, lobak, pepaya,dll 7. &ember &emberian ian susu kedelai kedelai,, kacang kacang merah merah dan kacang kacang hijau hijau dapat dianjurk dianjurkan an untuk untuk memberikan glutamin dan arginin yang banyak terdapat di dalam produk kacang< kacangan, khususnya kacang merah. "inyak ikan yang kaya akan 3itamin ? dan asam asam lema lemak k omeg omegaa 7 dapa dapatt pula pula dibe diberi rika kan n seme sement ntar araa miny minyak ak #ait #aitun un yang ang merupa merupakan kan sumber sumber asam lemak omega omega 0 dapat dapat pula pula dimakan dimakan mentah mentah sebaga sebagaii campuran susu atau formula enteralnya. /. !una !unaka kan n sant santan an sebag sebagai ai baha bahan n untu untuk k meng menggu guri rihk hkan an maka makana nan n karen karenaa sant santan an terutama terutama yang kental kaya akan asam lemak jenuh untuk menambah menambah kandungan kandungan protein dalam sereal, sup, dll. %. "inu "inum m bany banyak ak air air untu untuk k meng mengen ence cerk rkan an darah darah.. "isal "isalny nyaa gela gelass air air mine mineral ral setiap ) hingga 7 jam sekali dan minum setiap kali terbangun untuk buang air kecil pada malam hari. D. -ntu -ntuk k meng menghi hind ndari ari kele keleti tiha han n setel setelah ah sembu sembuh h dari dari trau trauma ma,, luka luka baka bakarr atau atau pembedahan, pasien dianjurkan agar makan sedikit
e. Bahan "akanan "akanan Sehari serta serta Bahan Bahan "akanan "akanan yang yang 'ianjurkan 'ianjurkan dan dan :idak :idak 'ianjurk 'ianjurkan an . Baha Bahan n "aka "akana nan n Seha Sehari ri a. Bent Bentuk uk 2air 2air 'iberikan dalam bentuk "akanan 2air &enuh, yaitu 6ormula umah Sakit (6S dan 6ormula Komersial (6K. b. Bentuk Saring 'iberikan dalam bentuk "akanan Saring, yang dapat dilihat pada tabel berikut5 Bahan "akanan Berat (gr :epung Beras 0 "ai#ena % :elur ?yam ?yam % 'aging sapi :ahu Kacang 4ijau )% &epaya 7 "argarin Santan !ula &asir D !ula "erah % Susu % "akanan ini ditambah "akanan 2air sebagai berikut5 ¬ &ukul . 5 "akanan 2air &enuh ) ml ¬ &ukul D. 5 "akanan 2air &enuh ) ml ¬ &ukul ). 5 "akanan 2air &enuh ) ml ¬ &ukul %. 5 "akanan 2air &enuh ) ml
-: % sdm 7 sdm btr ) ptg sdg bh bsr ) G sdm 7 ptg sdg sdm G gls D sdm % sdm ) G gls
c. Bent entuk Lunak 'iberikan dalam bentuk "akanan Lunak, yang dapat dilihat pada tabel berikut5 Bahan Makanan Beras 'aging :elur ?yam ?yam :empe Kacang 4ijau Sayuran Buah &epaya !ula &asir "inyak Susu
Berat &gr(
)% % )% ) ) % )% )
"akanan ini ditambah "akanan 2air sebagai berikut5 ¬ &ukul . 5 "akanan 2air &enuh ) ml ¬ &ukul D. 5 "akanan 2air &enuh ) ml ¬ &ukul ). 5 "akanan 2air &enuh ) ml 5 "akanan 2air &enuh ) ml ¬ &ukul %. 9
URT % gls nasi tim ) ptg sdg btr / ptg sdg ) G sdm ) gls ) ptg sdg % sdm ) G sdm gls
d. Ben Bentuk tuk Bias Biasaa 'iberikan dalam bentuk 'iet @nergi :inggi &rotein :inggi ('iet @:&:, yang dapat dilihat pada tabel berikut5 Bahan Makanan )ang Ditam$ahkan %a#a Makanan Biasa &Diet ETPT( Bahan Makanan
Susu :elur ?yam ?yam 'aging 6ormula Komersial !ula &asir
ETPT I Berat URT &gr( ) % % ) 7
ETPT II Berat URT
&gr( gls / btr ptg sdg gls ) 7 sdm 7
) gls ) btr ) ptg sdg gls 7 sdm
Bila pasien tidak dapat menghabiskan porsi makanan biasa, maka frekuensi makan dapat ditambah menjadi / kali makanan utama. Fadwal makanan adalah sebagai berikut5 ¬ &ukul 1. 5 "akan &agi ¬ &ukul . 5 Selingan ¬ &ukul 7. 5 "akan Siang ¬ &ukul D. 5 Selingan ¬ &ukul 1. 5 "akan "alam + ¬ &ukul ). 5 "akan "alam ++ ¬ &ukul %. 5 Selingan ). Bahan "akanan "akanan yang yang 'ianjurk 'ianjurkan an dan dan :idak :idak 'ianjurkan 'ianjurkan • Bahan makanan yang dianjurkan merupakan semua bahan makanan sumber energi •
dan protein seperi susu, telur, daging, ayam, dan keju, serta gula pasir, dan sirup. Bahan makanan yang tidak dianjurkan yaitu bahan makanan hiperalergik seperti udang. BAB III PENUTUP
10
I.
"esim%ulan
Luka bakar dapat mengakibatkan masalah yang kompleks yang dapat meluas melebihi kerusakan fisik yang terlihat pada jaringan yang terluka secara langsung. Luka Luka baka bakarr perl perlu u dita ditang ngan anii seca secara ra saks saksam amaa untu untuk k menc menceg egah ah keja kejadi dian an yang ang mengancam jiwa. &rinsip utama penanganan luka bakar, menurut situs burn sur3i3ors online, meliputi pengurangan rasa sakit, mencegah infeksi, menyeimbangkan cairan dan elektrolit tubuh, serta asupan gi#i yang baik. 'iet 'iet pada pada luka luka baka bakarr bert bertuj ujua uan n untu untuk k memp memper ercep cepat at peny penyem embu buha han n dan dan mencegah terjadinya gangguan metabolik serta mempertahankan status gi#i secara optimal selama proses penyembuhan. II.
Saran &engaturan diet sangat dibutuhkan oleh penderita luka bakar untuk
)
memastikan kebutuhan energinya tercukupi. esp espon onss meta metabo boli lik k pada pada luk lukaa baka bakarr mem mempe peng ngar aruh uhii kese keseim imba bang ngan an cai caira ran n dan dan elektrolit, keseimbangan nitrogen negatif serta kehilangan berat badan yang cepat. cepat. 'engan 'engan demiki demikian an energi energi dan protei protein n pengga pengganti nti pun perlu perlu diberik diberikan an
7
secepatnya. &emberia rian makanan sebaiknya disesu sesuaaikan dengan kondisi pasie sien. Bisa mela melalu luis ison onde de,, disa disaji jika kan n bubu buburr halu halus, s, kasa kasarr, tim, tim, atau ataupu pun n nasi nasi.. 2ara 2ara pemberiannya pun sebaiknya bertahap dari porsi kecil hingga sesuai dengan
/
kebutuhan penderita. &enanganan luka dan die diet seb sebaiknya dilaku akukan di rumah sak sakit agar leb lebih terkontrol dan untuk menghindari dampak lebih fatal pascakebakaran.
11