Akuifer adalah suatu unit geologi yang jenuh dan mampu memasok air kepada sumur atau mata air sehingga dapat digunakan sebagai sumber air. Ukuran pori dan jumlah pori yang terdapat dalam suatu formasi mungkin kecil atau besar, tergantung pada tipe material batuan. Berdasarkan kadar kedap air dari batuan yang melingkupi akuifer, dikenal adanya empat jenis akuifer, yaitu : 1. Akuifer tertekan Akuifer tertekan adalah akuifer yang sebelah atas dan bawahnyandibatasi oleh laipsan yang nilai kelulusannya sangat kecil, sehingga tekanan pada batas atas air tanah lebih besar daripada tekanan atmosfer. Muka air dalam sumur bor yang mencapai akuifer ini menunjukkan tekanan dalam akuifer. Suatu bidang hayal yang menggambarkan tekanan pada tiap titik dalam akuifer disebut permukaan pisometrik. Pada daerah dimana ketinggian sumurnya lebih rendah daripada permukaan pisometrik ini dapat menghasilkan sumur artesis. 2. Akuifer setengah tertekan Akuifer setengah tertekan adalah akuifer yang lapisan diatas atau di bawahnya masih mampu meluluskan air, tetapi sangat kecil. Bocoran (leakage) dapat terjadi antara akuifer dengan pengekangnya. Hanya saja dengan kecilnya angka kelulusan pengekang ini, maka aliran horizontal pengekang dapat diabaikan. 3. Akuifer setengah tidak tertekan Akuifer jenis ini merupakan peralihan antara akuifer setengah tertekan dengan akuifer tidak tertekan. Angka kelulusan lapisan pengekang yang lebih besarm sehingga aliran horizontal dalam lapisan pengekang tidak dapat diabaikan. 4. Akuifer tidak tertekan. Pada akuifer jenis ini lapisan atasnya mempunyai kelulusan yang tinggi, sehingga tekanan udara di permukaan air sam denga atmosfer. Air tanah dari akuifer ini disebut air tanah bebas dan akuifernya sendiri sering disebut water-table aquifer. Parameter Akuifer
Suatu akuifer mempunyai dua fungsi penting, yaitu sebagai penyimpan laksana sebuah waduk dan sebagai penyalur air seperti jaringan pipa. Kedua fungsi itu diemban oleh pori-pori atau rongga di dalam batuan akuifer itu. Dua sifat yang berhubungan
dengan fungsinya sebagai penyimpan adalah porositas (porosity) dan hasil jenis (specific yield). Kemampuan suatu akuifer dalam kedua fungsi diatas dinyatakan dengan parameter akuifer. a. Koefisien Kelulusan Koefisien kelulusan (K) adalah angka yang menunjukkan volume air per satuan waktu yang dapat melewati suatu satuan luas penampang yang tegak lurus arah aliran. Secara matematis dapat dinyatakn sebagai berikut :
⁄
Dimana : K = Koefisien kelulusan (LT- ) Q = Volume air yang mengalir (L T- ) dh/dl = Landaian Hidrolik A = Luas penampang (L ) b. Transmissivitas Transmissivitas adalah angka yang menyatakan laju aliran air yang dapat melewati satu satuan lebar akuifer. Harga T merupakan hasil kali K dengan tebal akuifer. T=Kxb Dimana : b = tebal akuifer T = transmissivitas. Nilai T dapat ditentukan dengan pengujian contoh akuifer di laboratorium, uji pemompaan atau pengkajian peta muka air tanah. c. Koefisien Penyimpanan Koefisien penyimpanan adalah volume air yang keluar dari atau masuk ke akuifer per satuan luas permukaan per satuan perubahan head normal permukaan tersebut. Koefisien ini merupakan angka tanpa satuan sebagai perbandingan volume air -1
dengan volume akuifer. Untuk akuifer harga S berkisar anata 10 sampai 10