Quality of Work Life
Disusun sebagai salah satu tugas pada Mata Kuliah Asesmen Organisasi
Magister Psikologi Profesi
Disusun oleh:
Martha Dewi Maharani Atmaja
(190420130043)
MAGISTER PROFESI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2014
BAB I
KONSEP / TEORI
1.1 Sejarah perkembangan teori
Istilah Quality of Work Life terkenal berasal dari konferensi internasional hubungan perburuhan tahun 1972 di Arden House, Columbia University, New York (Davis & Cherns, 1975 dalam Sinha C, 2012). Meskipun tampaknya tidak disepakati definisi Quality of Work Life, telah digunakan sebagai konstruksi yang berkaitan dengan kesejahteraan karyawan. Beberapa orang mengatakan bahwa Mills (1978) mungkin yang pertama menciptakan istilah Quality of Work Life dan ia menyarankan bahwa Quality of Work Life pindah ke kosakata permanen dari serikat pekerja dan manajemen. Dari perspektif bisnis, Quality of Work Life ini penting karena ada bukti yang menunjukkan bahwa sifat lingkungan kerja berkaitan dengan kepuasan karyawan dan perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan (Greenhaus et al., 1987 dalam Sinha C, 2012). Quality of Work Life juga ditemukan untuk mempengaruhi respon kerja karyawan dalam hal identifikasi organisasi, kepuasan kerja, keterlibatan kerja, usaha kerja, prestasi kerja, niat untuk berhenti, omset organisasi dan keterasingan pribadi (Carter et al, 1990;. Efraty & Sirgy, 1990;. Efraty et al, 1991, dalam Sinha C, 2012).
Quality of Work Life dikatakan berbeda dari kepuasan kerja (Quinn & Shephard, 1974; Davis & Cherns, 1975; Hackman & Suttle, 1977; Kabanoff, 1980; Dekat et al, 1980; Staines , 1980; Champoux, 1981; Kahn, 1981; Lawler, 1982, dalam Sinha C, 2012), namun Quality of Work Life diduga menyebabkan kepuasan kerja. Quality of Work Life mengacu pada dampak tempat kerja terhadap kepuasan dalam kehidupan kerja (kepuasan kerja), kepuasan dalam domain non-kehidupan kerja, dan kepuasan dengan kehidupan secara keseluruhan (Sirgy et al., 2001, dalam Sinha C, 2012). Beberapa peneliti (Danna & Griffin, 1999, dalam Sinha C, 2012) melihat Quality of Work Life sebagai konsep hirarki yang mencakup domain non- kehidupan kerja seperti kepuasan hidup (di bagian atas hirarki), kepuasan kerja (di tengah hirarki) dan aspek pekerjaan tertentu lebih dari kepuasan kerja termasuk hal-hal seperti gaji, rekan kerja, dan atasan (lebih rendah dalam hirarki). Meskipun Quality of Work Life berasal lebih dari tiga dekade lalu, minat pada konstruk belum memudar sepenuhnya. Selama tahun 1990-an, para pakar dan praktisi kembali berminat dalam studi Quality of Work Life dan konsep ini telah menjadi perhatian baru dan meningkatkan pentingnya organisasi dan sumber daya manusia, baik dari segi kepuasan kerja karyawan dan utama dalam hal kinerja organisasi.
Quality of Work Life menjadi perhatian setelah United Auto Workers and General Motors memulai sebuah program Quality of Work Life untuk perubahan kerja. Program Quality of Work Life mula-mula dipusatkan pada kebutuhan para pekerja wanita dan kemudian diperluas kepada semua karyawan. Beberapa perusahaan secara teratur mengidentifikasi kebutuhan karyawannya untuk memastikan bahwa program Quality of Work Life mereka responsif dan relevan, terutama ketika kebutuhan pekerja berubah-ubah. Pengembangan Quality of Work Life ditujukan untuk membantu menyeimbangkan pekerjaan dengan kebutuhan, minat dan tekanan yang dihadapi oleh karyawan sehingga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan mengurangi turnover karyawan (Kheradmand E, 2010).
Konsep utama Quality of Work Life membicarakan tentang pemuasan kebutuhan karyawan melalui penyediaan jaminan kerja, reward systems yang lebih baik, upah yang tinggi, kesempatan untuk pertumbuhan. Senada dengan itu, Johnson (dalam Kheradmand E, 2010) mengemukakan bahwa Quality of Work Life is defined as the favorable conditions and environments of a workplace that support and promote employee satisfaction by providing them with rewards, job security, and growth opportunities. Pada masa mendatang, bidang Quality of Work Life nampaknya akan dipengaruhi oleh perubahan sosial. Perusahaan inovatif di masa datang akan membangun program Quality of Work Life yang tidak hanya mengenali kecenderungan demografis secara luas tetapi juga mengakomodasi aneka pilihan individu karyawan.
1.2 Definisi Quality of Work Life
Menurut Lau & May (1998), Quality of Work Life didefinisikan sebagai strategi tempat kerja yang mendukung dan memelihara kepuasan karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan kondisi kerja karyawan dan organisasi serta keuntungan untuk pemberi kerja. Menurut Kondalkar (2009) Quality of Work Life berhubungan dengan tingkat kepuasan yang tinggi dari individu yang menikmati bentuk pekerjaannya dalam organisasi.
Menurut Luthans (1995) Quality of Work Life lebih peduli dengan iklim keseluruhan pekerjaan. Salah satu analisis Quality of Work Life menggambarkannya sebagai (1) kekhawatiran tentang dampak dari bekerja pada orang serta pada efektivitas organisasi, dan (2) gagasan partisipasi dalam pemecahan masalah organisasi dan pengambilan keputusan. Menurut Gibson (2003), konsep Quality of Work Life yang sekarang banyak digunakan untuk merujuk kepada "filosofi manajemen yang meningkatkan martabat semua pekerja; memperkenalkan perubahan budaya organisasi, dan meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional dari karyawan". Indikator Quality of Work Life mencakup tingkat kecelakaan, penggunaan cuti sakit, perputaran karyawan, dan jumlah keluhan yang diajukan
Robbins (dalam Kheradmand E, 2010) mengemukakan bahwa Quality of Work Life is a process by which an organization responds to employee needs by developing mechanisms to allow them to share fully in making the decisions that design their lives at work. Pendapat Robbins menyiratkan makna bahwa Quality of Work Life merupakan suatu proses dimana suatu organisasi bereaksi terhadap kebutuhan karyawan melalui pengembangan mekanisme pengambilan keputusan yang memungkinkan karyawan berpartisipasi penuh dalam mendesain hidup mereka di tempat kerja. Lebih lanjut, Quality of Work Life bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas organisasi.
Pengertian Quality of Work Life oleh Nawawi (dalam Usman J, 2009) adalah program yang mencakup cara untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan menciptakan pekerjaan yang lebih baik. Berbagai faktor perlu dipenuhi dalam menciptakan program Quality of Work Life, antara lain restrukturisasi kerja, sistem imbalan, lingkungan kerja, partisipasi pekerja, kebanggaan, pengembangan karir, penyelesaian konflik, komunikasi, kesehatan kerja, dan lain sebagainya. Menurut Wayne (dalam Usman J, 2009), Quality of Work Life merupakan program menyeluruh yang meliputi banyak kebutuhan dan keinginan. Pekerja dapat melihat dengan jelas kaitan antara peningkatan usaha-usaha mereka dan peningkatan dalam imbalan yang mereka peroleh, mereka akan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi yang pada gilirannya akan menaikkan semangat kerja. Bagi pekerja, apabila pekerjaan tersebut memiliki nilai insentif yang tinggi, maka kualitas kehidupan mereka diyakini akan menjadi semakin baik.
Quality of Work Life berarti jumlah nilai total, baik material maupun non-material, yang dicapai oleh seorang pekerja sepanjang hidup karirnya. Quality of Work Life mencakup aspek kehidupan yang berhubungan dengan pekerjaan seperti upah dan waktu, lingkungan kerja, manfaat dan layanan, prospek karir dan hubungan manusia, yang mungkin relevan dengan kepuasan dan motivasi pekerja. Quality of Work Life mencakup setiap aspek pekerjaan seseorang yang meliputi kondisi kerja, keamanan kerja, gaji dan tunjangan, pengakuan, penghargaan, pengembangan, hubungan interpersonal, dll dan efeknya pada kehidupan di luar pekerjaan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Quality of Work Life bersangkutan dengan meningkatkan kehidupan tidak hanya di tempat kerja, tetapi juga kehidupan di luar pekerjaan (Bindu J, 2014).
Cascio (2003) mengatakan bahwa Quality of Work Life dapat didefinisikan sebagai persepsi karyawan tentang kesejahteraan mental dan fisiknya ketika bekerja. Ada dua pandangan mengenai maksud dari Quality of Work Life. Pertama, Quality of Work Life adalah sejumlah keadaan dan praktik dari organisasi (contoh: pengayaan penyelia yang demokratis, keterlibatan pekerja, dan kondisi kerja yang aman). Sementara yang kedua, Quality of Work Life adalah persepsi karyawan bahwa mereka ingin rasa aman, mereka merasa puas, dan mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sebagai layaknya manusia. Sebuah definisi kriteria QWL pertama kali diusulkan pada tahun 1972 (Walton, 1973) menyebutkan bahwa ketidakpuasan terhadap kehidupan kerja merupakan masalah yang akan berpengaruh bagi hampir seluruh pekerja di satu waktu atau lain waktu, berkaitan dengan posisi atau status. Frustrasi, kebosanan, maupun kemarahan sering terjadi pada karyawan yang kurang dipuaskan oleh kehidupan kerja mereka, dan dapat berdampak pada individu itu sendiri.
Walton mengusulkan delapan area konseptual utama untuk mengerti tentang QWL. Aspek yang dikemukakan oleh Richard E. Walton (1975) merupakan penjabaran yang dianggap paling komprehensif mengenai kondisi QWL. Ia mengemukakan 8 (delapan) kategori utama yang bersama-sama merupakan QWL , yaitu:
Adequate and fair compensation (Pengupahan (gaji) yang adil dan sesuai)
Safe and healthy working conditions ( Kondisi kerja yang aman dan sehat)
Immediate opportunity to use and develop human capacities (Terdapatnya kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kapasitas diri sebagai manusia)
Opportunity for continued growth and development (Kesempatan untuk maju dan berkembang)
Social integration in the work organization (Relasi sosial di tempat kerja)
Constitutionalism in the work organization ( Konstitusionalisme di tempat kerja, berkaitan juga dengan hak-hak pribadi karyawan)
Work and total life space ( Kerja dan ruang kehidupan keseluruhan)
The social relevance of work life (Relevansi sosial dari kehidupan kerja)
Berikut adalah penjelasan masing-masing aspek yang diutarakan oleh Richard Walton tentang Quality of Work Life , yaitu :
Sistem Pengupahan (gaji) : Penghargaan dari energi karyawan yang dimanifestasikan sebagai hasil produksi, atau suatu jasa yang dianggap sama untuk itu, yang berwujud uang, dengan suatu jaminan yang pasti dalam tiap-tiap minggu atau bulan. Berkaitan pula dengan kesesuaian antara gaji dengan standar sosial yang berkecukupan atau standar subyektif dari penerima.
Kondisi kerja yang aman dan sehat : suatu sistem pengendalian terhadap manusia, sarana , lingkungan kerja dan perangkat lunak. Aspek ini mencakup pula jam kerja yang masuk akal, kondisi kerja secara fisik yang meminimalisir resiko penyakit dan kecelakaan, dan juga batas usia yang dipaksakan saat kerja menjadi penghancur potensial bagi kesejahteraan orang tersebut yang berada pada umur diatas (maupun dibawah) usia tertentu. Karena ditemukan bahwa peningkatan secara umum dalam kualitas kondisi kerja dan kedewasaan dini pada orang yang masih muda mungkin dapat mengacu pada relaksasi dari batas usia di beberapa area lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang aman dan sehat juga meliputi lingkungan kerja yang bebas dari kebisingan, bebas dari gangguan pandangan seperti pencahayaan di lingkungan kerja yang baik, dan bebas polusi ( Walton , 1975 dalam Agung,2005 ).
Kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kapasitas diri : sejauhmana pekerjaan yang digeluti oleh karyawan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menggunakan dan mengembangkan segala kemampuan dan keterampilan yang dia miliki dan apakah pekerjaan tersebut memberikan tantangan bagi dirinya untuk terlibat seutuhnya. Kesempatan untuk tumbuh dan berkembang juga meliputi kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan melanjutkan pendidikan sebagai upaya untuk mengikuti pelatihan dan melanjutkan pendidikan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan dalam melakukan pekerjaan ( Walton, 1975 ; Taylor, 1978 ; Levine et al., 1984 dalam Brooks, 2001).
Kesempatan untuk maju : sejauhmana pekerjaan yang digeluti oleh karyawan dapat memberikan peluang bagi dirinya untuk maju dalam karier di masa yang akan datang. Berfokus pada karir dibandingkan pada kesempatan bekerja termasuk juga perkembangan pribadi, aplikasi kemampuan baru, kesempatan mengembangkan diri, dan keamanan.
Relasi sosial di tempat kerja : sejauhmana lingkungan pekerjaan dan rekan kerja dapat menerima kehadiran individu dan sejauhmana lingkungan kerja lepas dari prasangka yang destruktif. Apakah karyawan mencapai identitas personal dan kepercayaan diri dikarenakan keadaan di tempat kerja yang bebas dari prasangka, egalitarianism ( penganut paham persamaan), mobilitas ke arah atas, kelompok utama yang suportif, rasa kebersamaan antara grup, dan juga perasaan terbuka antar karyawan.
Hak-hak pribadi karyawan : Sejauhmana organisasi dapat memenuhi hak-hak yang semestinya dimiliki karyawan dan sejauhmana organisasi memberikan kebebasan terhadap keleluasan pribadi (privacy). Mungkin terdapat banyak variasi untuk memperluas pengertian ini, termasuk juga budaya organisasi yang menghargai keleluasan pribadi, mentoleransi perbedaan dan adanya kesempatan untuk mengungkapkan pendapat, dan juga adanya kesetaraan dalam pendistribusian reward dari organisasi.
Kerja dan ruang kehidupan keseluruhan : sejauhmana pekerjaan mempengaruhi peranan-peranan hidup pribadi karyawan, seperti hubungan dengan keluarga. Menitikberatkan pada adanya keseimbangan peran dari kerja pada kehidupan si karyawan sebenarnya. Konsep dari peran yang seimbang berkaitan pula dengan jam kerja, permintaan karir, diberikan waktu berlibur termasuk juga adanya waktu senggang dan waktu untuk keluarga.
Relevansi sosial kehidupan kerja : sejauhmana organisasi memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya, sejauhmana organisasi dapat memberikan kebanggaan kepada karyawannya, dan lain-lain. Organisasi yang tidak ikut bertanggungjawab secara sosial dapat menjadi penyebab meningkatnya pekerja yang memiliki penilaian yang turun pada pekerjaannya dan juga pada karirnya sehingga akan berpengaruh pada kepercayaan dirinya.
Quality of work life mempengaruhi kualitas kehidupan karyawan. Quality of work life merupakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh managemen sumber daya manusia untuk memartabatkan karyawannya dalam lingkungan kerja (Kossen, 1987). Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperbaiki kualitas kehidupan bekerja bagi karyawan adalah :
Participation
Partisipasi karyawan dalam proses membuat keputusan yang berkaitan dengan pekerjaannya dan lingkungan kerjanya dapat memperbaiki kualitas kehidupan bekerjanya. Partisipasi ini ada dua bentuk yaitu partisipasi horisontal yaitu interaksi karyawan dengan teman sekerja dan tim; dan partisipasi vertikal yaitu keterlibatan dalam membuat keputusan dengan atasan. Kedua partisipasi ini dapat meningkatkan kualitas kehidupan bekerja karyawan.
Job redesign
Efektivitas dan efisiensi dalam penyelesesaian tugas dan proses kerja membutuhkan koordinasi yang tinggi dan kontrol yang kuat terhadap karyawan. Penelitian sebelumnya menemukan dampaknya terhadap lingkungan kerja seperti mempengaruhi motivasi karyawan, kepuasan kerja dan performa kerja yang berimplikasi negatif terhadap organisasi dan menurunkan Quality of work life.
Team building
Tim merupakan salah satu bentuk kelompok, dimana setiap anggota menganut kepribadian kelompok yang ditandai dengan cohesiveness, beliefs, value and norm dan goal. Kerja tim dapat meningkatkan dan memaksimalkan kerjasama anggota tim dan meningkatkan pembelajaran karyawan untuk mempelajari keahlian karyawan lain terutama cara efisien dalam meningkatkan produksi.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Quality of Work Life didefinisikan sebagai didefinisikan sebagai persepsi karyawan mengenai suatu proses dimana suatu organisasi bereaksi terhadap kebutuhan karyawan dan tempat kerja yang mendukung, dengan tujuan untuk meningkatkan kondisi kerja karyawan, serta meningkatkan kehidupan tidak hanya di tempat kerja, tetapi juga kehidupan di luar pekerjaan.
Anteseden
Consequence
Social capital menunjukkan sokongan yang signifikan sementara organisation structure mempunyai hubungan yang negatif dengan orientasi QWL. (Mokhtar)
Pendekatan-pendekatan baru dan proses dalam organisasi dalam QWL proses tersebut tidak pernah menjadi statis dan perlu perhatian secara konstan, responsive terhadap perkembangan. (Lee & Yudith, 1992)
Social capital, organisational culture, organisation structure, dan leadership behavior merupakan faktor penentu kepada orientasi QWL. (Mokhtar)
Setiap organisasi/perusahaan harus mampu menciptakan QWL dalam perusahaan, agar SDM di lingkungan menjadi kompetitif, namun demikian program QWL dapat saja menimbulkan outcomes negatives. (Nawawi, 2001)
Program QWL telah dipandang sebagai suatu cara untuk meningkatkan produktivitas serta meningkatkan kualitas output melalui partisipasi serta keterlibatan
BAB II
ALAT UKUR
2.1 Kuesioner Quality of Work Life
Alat ukur berikut ini diadopsi dari Walton QWL model, ada 8 dimensi untuk mengukur QWL menurut Walton. Kriteria tersebut tidak berada dalam urutan prioritas, dan dapat diatur sedemikian rupa secara khusus sesuai dengan realitas dalam suatu organisasi.
NO
KRITERIA
SUB KRITERIA
1.
Adequate and fair compensation
Fair remuneration
Wage balance
Participation in results
Extra benefits
2.
Safe and healty environment
Weekly journey
Workload
Process technology
Salubrity
EPI and EPC equipments
Fatigue
3.
Development of human capacities
Autonomy
Importance of the task
Polyvalence
Performance evaluation
Conferred responsibility
4.
Growth and Security
Professional growth
Trainings
Resignation
Encouragment for studies
5.
Social Integration
Discrimination
Interpersonal relationship
Team's compromise
Ideas' valorization
6.
Constitutionalism
Worker's right
Freedom of expression
Discussion and norms
Respect a individualities
7.
The total life space
Influence on the family routine
Leisure possibility
Time of work and rest
8.
Social relevance
Proud of work
Institutional image
Community integration
Qualities of the products/services
Politics of human resources
Terdapat beberapa istilah yang disesuaikan
NO
ORIGINAL TERMS
ADAPTED TERMS
1.
Fair remuneration
Salary
2.
Extra benefits
Alimenation, transport, doctor, dentist, etc
3.
Salubrity
Work conditions
4.
Fatique
Tiredness
5.
Polyvalence
Possibility to perform several works
6.
Constitutionalism
Respect to laws and norms
QUALITY OF WORK LIFE SCALE
Instructions
This questionnaire is to understand how you feel towards your Quality of Work Life. Please, answer all the questions. If you are not sure about the answer, please, choose between the options that seem more appropriated. We are asking how satisfied you are, regarding several aspects of your job in the past two weeks. Choose between the options and draw a circle around the number that best represents your opinion.
Regarding a fair and appropriate salary (compensation)
How satisfied are you with your salary (remuneration)?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with your salary, if you compare it to your collegues' salary?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with the resompenses and the participation in results that you receive from the company
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with the extra benefits (alimenatation, transport, doctor, dentist, etc) that your company offers to you?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding your working conditions
How satisfied are you with your weekly work journey (quantity of worked hours)?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
According to your workload (quantity of work), how do you feel?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
According to the use of technology in your tasks, how do you feel?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with the salubrity level (work conditions) in your workplace?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with the security equipments, individual and collective protection provided by your company?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding tiredness that your work cause to you, how do you feel?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding the use of your capacities at the work
Are you satisfied with the autonomy (opportunity to make decisions) that you have at your work?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Are you satisfied with the importance of the task/work/activity that you do?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding the polyvalence (possibility to performance several tasks and works) at work, how do you feel?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with your performance evaluation (awarness of how ood or bad have been your performance at work)?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding possibilities conferred (work responsibility given to you), how do you feel?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding opportunities that you have at your work
How satisfied are you with your opportunity of professional growth?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with the trainings you participate?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding the situation and the frequency that occur the resigning at your work, how do you feel?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding the incentive that your company ives you to study, how do you feel?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding the social integration at your work
Regarding the discrimination (social, racial, religious, sexual, etc) in your work, how do you feel?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding your relationship with your colleagues and bosses at work, how do you feel?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding your team;s and collegues' commitment to work, how do you feel?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with the valorization of your ideas and initiative at work?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding the constitutionalism (respect to the laws) at your work?
How satisfied are you with company for respecting the workers' right?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with your freedom of expression (opportunity to give opinions) at work?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with the norms and rules at your work?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding the respect to your individuality (individual characteristics and particularities) at work, how do you feel?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding the space that the work occupy in your life
How satisfied are you with the work influence on your family life/routine?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with the work influence on your possibilities of leisure?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with your schedule of work and rest?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Regarding the social relevance and importance of your work
Regarding the proud of performing your work, how do you feel?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Are you satisfied with the image this company have to society?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you wuth the communitarian integration (contribution to the society) that the company have?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with the services and the quality of products that the company makes?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
How satisfied are you with the human resources politic (the way that the company treats the workers) that the company has?
Very Satisfied
1
Dissatisfied
2
Neither satisfied nor dissatisfied
3
Satisfied
4
Very Satisfied
5
Kuesioner Quality of Work Life (Terjemahan)
Instruksi :
Kuesioner ini bertujuan untuk memahami tentang bagaimana perasaan anda terhadap Quality of Work Life (kualitas kehidupan kerja) anda di tempat anda bekerja. Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Jika anda merasa ragu saat menjawab pertanyaan yang diberikan, silahkan anda pilih jawaban yang paling mendekati gambaran diri anda. Kami ingin mengetahui tentang kepuasan anda terhadap beberapa aspek dalam pekerjaan anda, yang anda rasakan dalam waktu kurang lebih dua minggu yang lalu. Silahkan lingkari pernyataan yang sesuai dengan pendapat anda.
No
Pertanyaan
Sangat Puas
Puas
Ragu-Ragu
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
1.
Apakah anda puas dengan gaji yang diberikan?
5
4
3
2
1
2.
Seberapa puaskah anda dengan gaji yang anda terima jika dibandingkan dengan gaji di perusahaan lain yang sejenis?
5
4
3
2
1
3.
Seberapa puaskah anda terhadap imbalan dan partisipasi perusahaan atas hasil kerja yang anda berikan?
5
4
3
2
1
4.
Apakah anda puas dengan tunjangan yang diberikan perusahaan (uang transportasi, tunjangan kesehatan, uang makan, dll) ?
5
4
3
2
1
5.
Seberapa puaskah anda dengan jam kerja yang berlaku diperusahaan?
5
4
3
2
1
6.
Bagaimana perasaan anda terkait beban kerja yang ada di perusahaan ?
5
4
3
2
1
7.
Terkait dengan teknologi yang anda gunakan saat bekerja, apa yang anda rasakan?
5
4
3
2
1
8.
Seberapa puaskah anda dengan tingkat kesehatan (kondisi kerja) di perusahaan anda?
5
4
3
2
1
9.
Apakah anda puas dengan peralatan keamanan, perlindungan individu dan kelompok yang disediakan oleh perusahaan Anda?
5
4
3
2
1
10.
Apa yang anda rasakan terkait kelelahan yang disebabkan oleh pekerjaan anda?
5
4
3
2
1
11.
Apakah anda puas dengan otonomi (kesempatan untuk mengambil keputusa) saat melakukan pekerjaan?
5
4
3
2
1
12.
Apakah anda puas dengan kegiatan tugas / pekerjaan / yang anda lakukan?
5
4
3
2
1
13.
Bagaimana perasaan anda terkait kemungkinan untuk melakukan beberapa tugas / pekerjaan yang ada di perusahaan ?
5
4
3
2
1
14.
Seberapa puaskah anda dengan penilaian kerja yang ada di perusahaan?
5
4
3
2
1
15.
Bagaimana perasaan anda terkait dengan tanggung jawab yang diberikan kepada anda ?
5
4
3
2
1
16.
Seberapa puaskah anda terhadap kesempatan anda untuk berkembang menjadi lebih profesional yang diberikan perusahaan?
5
4
3
2
1
17.
Seberapa puaskah anda terkait dengan pelatihan yang diberikan perusahaan?
5
4
3
2
1
18.
Bagaimana perasaan anda terkait dengan situasi dan frekuensi karyawan yang mengajukan pengunduran diri di perusahaan?
5
4
3
2
1
19.
Terkait dengan insentif yang diberikan perusahaan untuk melanjutkan pendidikan, apakah anda merasa puas?
5
4
3
2
1
20.
Bagaimana perasaan anda tentang diskriminasi (sosial, rasial, agama, jenis kelamin, dll) yang ada di perusahaan?
5
4
3
2
1
21.
Bagaimana perasaan anda saat menjalin relasi dengan rekan kerja dan atasan di kantor?
5
4
3
2
1
22.
Apa yang anda rasakan terkait dengan komitmen yang sudah dibuat tim dan rekan kerja anda?
5
4
3
2
1
23.
Seberapa puaskah anda terhadap penerimaan perusahaan saat anda menyampaikan ide-ide dan berinisiatif dalam bekerja?
5
4
3
2
1
24.
Seberapa puaskah anda dengan usaha perusahaan untuk menghormati hak-hak para pekerja?
5
4
3
2
1
25.
Seberapa puaskah anda terkait dengan kebebasan untuk berekspresi (kesempatan untuk mengungkapkan pendapat) yang ada di perusahaan?
5
4
3
2
1
26.
Bagaimana perasaan anda terkait norma dan aturan yang berlaku di perusahaan?
5
4
3
2
1
27.
Terkait dengan penghormatan perusahaan terhadap karakteristik dan kekhasan karyawan, bagaimana pendapat anda?
5
4
3
2
1
28.
Seberapa puaskah anda atas pengaruh pekerjaan anda terhadap keluarga atau rutinitas anda?
5
4
3
2
1
29.
Seberapa puaskah anda dengan pengaruh pekerjaan terhadap waktu senggang anda?
5
4
3
2
1
30.
Apakah anda puas dengan pembagian jadwal kerja dan waktu istirahat anda?
5
4
3
2
1
31.
Terkait dengan kebanggaan anda terhadap pekerjaan yang anda lakukan, bagaimana perasaan anda?
5
4
3
2
1
32.
Apakah anda puas dengan citra perusahaan dalam masyarakat?
5
4
3
2
1
33.
Seberapa puaskah anda terhadap kontribusi perusahaan kepada masyarakat?
5
4
3
2
1
34.
Apakah anda puas dengan pelayanan dan kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan?
5
4
3
2
1
35.
Seberapa puaskah anda dengan cara perusahaan memperlakukan karyawan?
5
4
3
2
1
Kuesioner ini bertujuan untuk memahami tentang bagaimana perasaan anda terhadap Quality of Work Life (kualitas kehidupan kerja) anda di tempat anda bekerja. Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Jika anda merasa ragu saat menjawab pertanyaan yang diberikan, silahkan anda pilih jawaban yang paling mendekati gambaran diri anda. Kami ingin mengetahui tentang kepuasan anda terhadap beberapa aspek dalam pekerjaan anda, yang anda rasakan dalam waktu kurang lebih dua minggu yang lalu. Silahkan lingkari pernyataan yang sesuai dengan pendapat anda.
Skoring dan Interpretasi
Skor tiap item dituliskan sesuai dengan kriteria (1-5) kedalam skoring sheet.
Jumlahkan nilai seluruh item masing-masing responden.
Dapatkan skor total dengan menjumlahkan nilai total dari masing-masing responden.
Buat tiga kategori tinggi, moderate, dan rendah.
Untuk menentukan batas jumlah skor yang masuk ke dalam kelompok tinggi, moderate dan rendah dibuat persentil.
Biasanya ketika skor persentil digunakan untuk individu dengan skor persentil 75 atau lebih itu masuk kelompok tinggi, skor persentil 25 atau kurang mempresentasikan kelompok rendah, dan skor dalam rentang 26-74 mempresentasikan kelompok moderate.
Kelompok skor tinggi mengindikasikan quality of work life yang baik.
Selain dapat dilihat dari skor total keseluruhan responden, dapat juga dilihat dari masing-masing aspek dari QWL sendiri.
Jumlahkan skor item setiap aspek. Prosentasekan total skor setiap aspek, dan bandingkan prosentase paling tinggi dari setiap aspek.
Prosentase paling tinggi dari setiap aspek mengindikasikan aspek tersebut tidak terlalu banyak masalah. Prosentase rendah menunjukkan adanya ketidakpuasan atau adanya gap antara tujuan organisasi dan tujuan individu.
BAB III
KRITIK TERHADAP TEORI
Peterson (1977) mengidentifikasikan beberapa masalah yang menghambat evaluasi WQL : "Halo" efek mencegah pembaca penelitian untuk melihat variabel hasil yang berbeda, tidak memungkinkan melakukan pengukuran dalam rentang waktu yang lama, efek dari desain pekerjaan yang tidak dibatasi dari kondisi sebenarnya, dan bias yang mempengaruhi laporan peneliti terkait adanya inovasi.
Cakupan QWL terlalu luas dan kurang penjelasan mengenai teori Walton, serta banyak peneliti membuat aspek maupun kuesioner secara tersendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Bindu J. & Swami Y. 2014. Quality of Work Life with Special Reference to Academic Sector. Business Administration Dept., University of Rajasthan, Jaipur, India: Research Journal of Management Sciences vol. 3(1), 14-17, January (2014)
Cascio, Wayne. F. 1995. Managing Human Resources : Productivity, Quality of Worklife. Profits. Edisi Ke-4. Graw-Hill Inc. Amerika Serikat
Cascio, Wayne F. 2003. Managing Human Resources. Colorado: McGraw Hill
Easton S. & Darren Van Laar. 2013. Work-Related Quality of Life (WRQoL) Scale: A Measure of Quality of Working Life
Gibson, James L; John M. Ivancevich; James H. Donelly, Jr; Robert Konopaske. Organizations Behavior Structure Processes. New York: McGraw Hill
Kheradmand E; Mohammadreza V; Alireza L. 2010. The Relation Between Quality of Work Life and Job Performance. IDOSI Publication: Middle-East Journal of Scientific Research 6 (4): 317-323, 2010
Kondalkar, V.G. 2009. Organization Development. New Delhi: New Age International (P) limited, publisher
Kossen, S. 1987. Aspek Manusiawi dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga
Lau, R.S.M. & May, B.E. 1998. A Win-Win Paradigm for Quality of Work Life and Business Performance. Human resource Development Quartely: Proquest Psychology Journals
Luthans, Fred. 1995. Organizational Behavior. New York: McGraw Hill
Mokhtar, R. Quality Of Work Life Orientation: Antecedents And Effects On Organisational Commitment In The Malaysian Public Service. Malaya : University of Malaya
Nanjundeswaraswamy T S. & Swamy D R. 2012. A Literature Review on Quality of Work Life and Leadershipstyles. International Journal of Engineering Research and Applications vol. 2issues 3 pp. 1053-1059
Sinha C. 2012. Factors Affecting Quality of Work Life: Empirical Evidence From Indian Organizations. Australian Journal of Business and Management Research vol. 1 no.11 (31-40) February 2012
Usman J. 2009. Pengaruh Quality of Work Life terhadap Semangat Kerja di Pertamina Eksplorasi dan Produksi Rantau. TAPM (Online), (diakses pada tanggal 15 April 2014, dari http://www.pustaka.ut.ac.id/.../index.php?...pengaruh-quality-of-work-life-terhadap-semangat-kerja-di-pertamina-eksplorasi-dan-produksi-rantau.pdf)
Walton, R. 1980. Journal Proffesional Psychology: Vol. 11, No.3. Quality of Work Life Activities: A research Agenda. American Psychological Assosiation, Inc.