Judul Buku : Our Story Penulis : Orizuka Penerbit : Authorized Books Jumlah Halaman : 240 Halaman Harga : Rp. 29.000 ISBN : 9786029689419 Wow, saya ga nyangka bisa baca buku ini cuma dalam waktu sehari. Saya tau ini teenlit, cerita SMA, yang saya rasa akan membosan seperti cerita teenlit biasa, ternyata saya salah, saya membaca teenlit seru Jujur saja, awalnya saya beli buku ini karena melihat di sampul plastiknya, tertulis “Donasi Rp. 500 tiap pembelian buku ini untuk sekolah juara”. Ditambah dengan logo Rumah Zakat di bagian belakang cover buku ini, meneguhkan hati saya untuk membeli, lagian harganya juga ga mahal kok Sebelumnya, saya udah beli Fate, karena pengen baca tulisannya Orizuka, tapi ternyata Fate keduluan sama Our Story ini. Dan, ternyata saya suka cara Orizuka menulis dan bercerita dalam buku ini, yang selanjutnya akan membawa saya membawa buku-buku Orizuka laennya. Our Story bercerita tentang kehidupan di sekolah para tokoh utamanya. Saya juga bingung, ini kayaknya yang jadi tokoh utama agak banyak, sebut saja Yasmine yang memang dari awal diceritakan dalam buku ini, tapi nanti keluar Ferris, si ketua kelas dan juga ketua OSIS, lagi kita menemukan nama Nino, si tukang berantem tapi ganteng. Mungkin bisa dibilang ada 3 tokoh sentral dalam buku ini Yasmine, pindahan dari Amerika, tapi akhirnya harus masuk ke SMA Budi Bangsa atas kesalahan orang suruhan Ayahnya yang salah mendengar, harusnya ia dimasukkan ke SMA Bukti Bangsa yang bertaraf internasional. SMA Budi Bangsa ternyata adalah sekolah sampah yang ternyata di dalamnya kita temui siswa-siswanya dari berbagai latar belakang, dari yang nilainya kecil yang tidak diterima di sekolah manapun, yang miskin hingga pelacur. Guru honorer yang malas datang, malas mengajar membuat sekolah ini memang terlihat sekali sekolah buangan. Tapi ternyata ada siswa terbaik, Ferris, Sang Ketua Osis yang sebenarnya berasal dari keluarga terhormat, kaya, pintar, ganteng tapi ternyata Ferris punya misi lain hingga akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke SMA Budi Bangsa. Nino yang dikenal sebagai ketua genk di SMA tersebut ternyata menyimpan rahasia yang tidak ada seorang pun yang tau, tapi sejak Yasmine masuk ke sekolah itu, semuanya berubah. Saya berasa nonton film remaja kayak Catatan Akhir Sekolah waktu baca buku ini. Kehidupan remaja yang sebenarnya memang bukan cuma percintaan aja, tapi juga persahabatan, juga impian meraih cita-cita. Ga semua novel remaja menyuguhkan cerita semenarik ini menurut saya. Buku ini juga memperlihatkan keprihatinan penulis pada dunia sekolah atau khususnya SMA pinggiran kota besar yang jauh dari kesan sekolah juara, sekolah yang memberikan pendidikan terbaik pada siswa juga didukung oleh guru yang kompeten di bidangnya.
Semoga banyak yang membeli dan membaca buku ini ya Mari kita sama-sama membangun pendidikan di negara kita agar lebih baik
Judul : Our Story Pengarang : Orizuka Penerbit : Authorized Books
Masa SMA. Masa yang selalu disebut sebagai masa paling indah, tapi tidak bagi anak-anak SMA Budi Bangsa. SMA Budi Bangsa adalah sebuah SMA di pinggiran ibukota yang terkenal dengan sebutan SMA pembuangan sampah, karena segala jenis sampah masyarakat ada di sana. Preman. Pengacau. Pembangkang. Pembuli. Pelacur. Masuk dan pulang sekolah sesuka hati. Guru-guru honorer jarang masuk dan memilih mengajar di tempat lain. Angka drop out jauh lebih besar daripada yang lulus. Sekilas, tidak ada masa depan bagi anak-anak SMA Budi Bangsa, bahkan jika mereka menginginkannya. Masa SMA bagi mereka hanyalah sebuah masa suram yang harus segera dilewati. Supaya mereka dapat keluar dari status 'remaja' dan menjadi 'dewasa'. Supaya tak ada lagi orang dewasa yang bisa mengatur mereka. Supaya mereka akhirnya bisa didengarkan. Ini, adalah cerita mereka.
Our Story menceritakan siswa-siswi SMA Budi Bangsa, sekolah yang terkenal dengan sebutan 'sekolah sampah' akibat murid-murid yang mereka miliki. Murid-murid yang terkenal sebagai tukang ribut, pencuri, pemakai narkoba, pelacur, penipu, dan segala macam pelajar dengan kualitas terbawah lainnya. Salah satu dari mereka adalah Nino, seorang ketua geng di sekolah tersebut yang ditakuti oleh semua murid, maupun para guru. Tak ada yang berani membantah perintah-perintah Nino. Siapapun yang mengkhianati Nino, pantas Nino hukum. Nino menjadi hukum di sekolah itu.
Ada juga Ferris, satu-satunya anak yang 'normal' diantara siswa-siswi SMA Budi Bangsa yang notabene adalah anak-anak bandel. Mengaku sebagai ketua OSIS SMA Budi Bangsa dan satusatunya anggota OSIS di sekolah itu. Desas-desus mengatakan bahwa ia dan sang ketua geng, Nino, adalah sahabat sebelum Ferris pindah ke SMA Budi Bangsa. Saat di SMA Budi Bangsa, Nino & Ferris tidak pernah akrab. Seorang murid pindahan baru telah memberi warna baru bagi sekolah yang seolah tak ada masa depan ini. Yasmine, seorang murid pindahan dari Amerika yang sebenarnya pindah ke sini karena salah daftar. Terjadi kesalahpahaman antara ayahnya dan supirnya. Pindah ke sekolah ini membuka kenangankenangan lama Yasmine, sekaligus memberikan pengalaman-pengalaman yang belum pernah ia alami sebelumnya. Ferris & Yasmine bekerja sama untuk membuat perubahan drastis di sekolah ini. Mulai dari pengayaan mandiri menjelang UAN, disaat para guru bahkan tak ada yang mau repot-repot untuk mengajar, mengubah nasib anak-anak ini satu persatu. Dan akhirnya, Yasmine pun menemukan suatu pengalaman yang tak pernah ia alami sebelumnya : cinta