POLA KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN IPNU ANCAB PURWODADI DALAM MEMBANGUN KOHESIFITAS ANGGOTA
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. umum. Tiada Tiada hari hari tanpa tanpa komuni komunikas kasi, i, sepanj sepanjang ang detak detak jantun jantung g masih masih ada. ada. Bahk Bahkan an oran orang g yang yang melak melakuk ukan an medi meditas tasi-p i-pun un pada pada haki hakika katn tnya ya seda sedang ng melakukan melakukan komunikasi, komunikasi, termasuk orang yang sedang bertapa di suatu tempat yang dianggap keramat. Komunikasi Komunikasi merupakan merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kehidupan kita. Kita semua semua berint berinterak eraksi si dengan dengan sesama sesama dengan dengan cara melaku melakukan kan komuni komunikas kasi. i. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai cara yang kompleks, namun sekarang ini perkembangan teknologi telah merubah cara kita berkomunikasi secara drastis. Komu Komuni nika kasi si tida tidak k terb terbata atass pada pada katakata-ka kata ta yang yang teru terucap cap bela belaka ka,, melainkan bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sperhatian yang mendukung diterimanya pengertian, sikap dan peraaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan
sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah "dialog antara orang satu". Organisasi atau Organization bersumber dari kata kerja bahasa Latin Organizare ! to form as or into a whole consisting of interdependent or
coordinated parts [membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari bagian bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi] Evert M. Rogers dan Rekha Agarwala Rogers dalam bukunya Communications in Organization "a stable
system of individuals who work togather to achieve, through a hierarchy of ranks and division of labour, common goals" Suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui suatu jenjang kepangkatan dan pembagian tugas Robert Bonnington dan Berverd E. Needl Needles, es, Jr. Jr. dalam dalam bukuny bukunyaa Mode Modern rn Busi Busine ness ss : A Syst System emss Appr Approa oach ch
Organization is the means by which management coordinates material and human human resour esources ces throug through h the design design of a formal formal struc structu ture re of tasks tasks and Organisasii adalah sarana dimana manajemen manajemen mengkoord mengkoordinasik inasikan an authority Organisas sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang] Ditinjau dari aspek Business, organisasi adalah sarana manajemen [ditinjau dari aspek kegiatannya, bukan struktur. " Tujuan ujuan organ organisa isasi si tidak tidak mungki mungkin n tercapa tercapaii tanpa tanpa manajem manajemen en dan komunikasi. " Manajemen tidak mungkin ada tanpa organisasi. Manajemen ada, jika ada tujuan yang akan dicapai atau diselesaikan. Korelasi antara Ilmu Komunikasi Komunikasi dengan dengan organisas organisasii terletak pada peninjauann peninjauannya ya yang terfokus terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
Dengan penguasaan komunikasi yang baik pimpinan organisasi dapat mempunyai nilai tambah, baik dalam kehidupannya secara umum, maupun dalam dalam mengko mengkontr ntribu ibusik sikan an diriny dirinyaa di tempat tempat kerja kerja kelak, kelak, sehing sehingga ga lebih lebih produktif. Komu Komuni nika kasi si
yang ang
efek efekti tiff
terj terjad adii
apab apabil ilaa
indi indivi vidu du
menc mencap apai ai
pem pemah ahama aman n bers bersam ama, a, meran merangs gsan ang g pihak pihak lain lain melak melakuk ukan an tinda tindaka kan, n, dan dan mend mendor oron ong g oran orang g untu untuk k berp berpik ikir ir deng dengan an cara cara baru baru.. Kema Kemamp mpua uan n untu untuk k berkomuni berkomunikasi kasi secara efektif akan menambah produktifit produktifitas, as, baik individu individu yang bersangkut bersangkutan an maupun maupun organisas organisasinya, inya, sehingga sehingga dapat mengantisipa mengantisipasi si masalah, membuat keputusan secara efektif, mengkoordinasikan arus kerja, mens mensu uperv pervis isii
oran rang
memp mempro rom mosik osikan an
lain lain,,
pro program gram
men mengem gembang bangka kan n kerj kerjaa
dan dan
jasa jasa
hubu hubung ngan an
serta erta
dap dapat
organis anisas asi. i.
Kem Kemampu ampuan an
berkomunikasi secara efektif pada dasarnya akan menentukan keberhasilan seseorang, dimanapun ia berada, bukan hanya dala m dunia organisasi. Tujuan Tujuan utama dalam mempelajari komunikasi komunikasi adalah memperbaiki memperbaiki org organis anisas asi. i.
Memp Memper erb baik aiki
organis anisas asii
bias iasany anya
ditaf itafsi sirk rkan an
seba sebag gai
“memperbaiki hal-hal untuk mencapai tujuan manajemen”. Dengan kata lain, orang mempelajari komunikasi komunikasi organisas organisasii untuk menjadi menajer yang lebih baik. Sebagian penulis berpendapat bahwa manajemen adalah komunikasi. Seringkali teori tradisional dan petunjuk mengenai organisasi dan komunikasi organisasi organisasi ditulis dari suatu perspektif perspektif manajerial manajerial dan sangat menekankan menekankan suatu pandangan obyektif. Karenanya, penulis memandang studi komunikasi organisasi sebagai
landasan landasan kuat bagi pengembang pengembangan an sumber sumber daya manusia, dan komunikas komunikasii orga organi nisa sasi si,, dan dan tuga tugass-tu tuga gass lain lain yang yang bero berorie rient ntas asik ikan an manu manusi siaa dalam dalam organisasi. Organisasi yang dinamis akan selalu meningkatkan produktivitasnya serta serta memper mempertah tahank ankan an hal yang yang menjad menjadii keungg keunggula ulan n kompet kompetitif itif mereka. mereka. Memperhatikan sumber daya fisik, keuangan, kemampuan memasarkan, serta sumber daya manusia adalah beberapa faktor penting yang disyaratkan bagi organisasi untuk tetap kompetitif (Fisher, Schoenfeldt, dan Shaw, 2006). Faktor Faktor yang dianggap paling potensial potensial dalam penyediaan keunggulan keunggulan kompetitif bagi organisasi adalah sumber daya manusia, serta terkait dengan bagaim bagaimana ana mengel mengelola ola sumbe sumberr daya daya ini. ini. Faktor Faktor lain lain seperti seperti sumber sumber daya daya keuang keuangan, an, produk produksi, si, teknol teknologi ogi,, dan pemasa pemasaran ran tidak tidak mendap mendapat at perhati perhatian an penuh karena faktor-faktor tersebut cenderung dapat ditiru. Menurut Fisher dkk. (2006) dasar pengelolaan manusia sebenarnya juga dapat ditiru, namun strategi yang paling efektif bagi organisasi dalam menemukan cara-cara yang unik untuk menarik, mempertahankan, serta memotivasi anggota mereka lebih sulit untuk ditiru oleh yang lainnya. Selain Selain itu, itu, yang yang duluny dulunyaa organ organisa isasi si dalam dalam mengev mengevalu aluasi asi kinerj kinerjaa mereka sangat bergantung pada penilaian secara faktor keuangan, sekarang ini faktor human capital menjadi sangat penting sebagai faktor-faktor penting yang memprediksikan perilaku aggota dan kinerjanya. Sebagai contoh, para peneliti menemukan bahwa ada hubungan signifikan positif antara perilaku kognit kognitif if anggot anggotaa dengan dengan kinerja kinerja (Osrof (Osroff, f, 1992; 1992; dikuti dikutip p oleh oleh Luthan Luthanss dan
Peterso Peterson n (2002) (2002);; antara antara keprib kepribadia adiaan an dengan dengan kinerj kinerjaa (Barrick (Barrick dan Mount, Mount, 1991; dikutip dalam Luthans dan Peterson, 2002); antara emosi dengan kinerja (Staw, Sutton dan Pelled, 1994; dikutip dalam Luthans dan Peterson, 2002). Dapat disimpulkan bahwa yang membuat organisasi dapat mencapai kinerja yang diharapkan serta memiliki keunggulan kompetitif adalah ketika orang didalamnya melakukan apa yang terbaik dari mereka, apa yang mereka sena senang ngii
sert sertaa
kuat kuatny nyaa
fakt faktor or
kepe kepemi mili lika kan n
seca secara ra
psik psikol olog ogis is
dala dalam m
melaksanakan dan memberi hasil pada pekerjaan mereka. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) adalah organisasi kader yang lahir atas tuntutan sejarah. Ia merupakan bagian integral dari potensi generasi muda Indonesia yang menitikberatkan bidang garapannya pada pembinan dan pengembangan pelajar dan santri. Dua segmen tersebut merupakan pilar utama keberad keberadaan aan IPNU IPNU yang yang harus harus terus terus dikemb dikembang angkan kan secara secara dinami dinamis, s, sesuai sesuai dengan tuntutan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. IPNU lahir atas tuntutan kebutuhan untuk menghimpun pelajar NU. Kebutuhan akan wadah bagi pelajar NU tersebut sebenarnya sudah sejak lama dirasakan mendesak. Hal ini sangat disadari oleh para pelajar pada saat itu, sehingga secara lokalistik banyak berdiri perkumpulan pelajar yang berafiliasi kepada Nahdlatul Ulama. Di antara organisasi pelajar itu adalah Tsamaratul Must Mustafi afidi din n yang yang terbe terbent ntuk uk pada pada tangg tanggal al 11 Okto Oktobe berr 1936 1936 di Surab Surabay aya, a, Persatuan Anak-anak Nahdlatul Oelama (PERSANO), Persatuan Anak Moerid Nahdlatul Oelama (PAMNO) tahun 1941; Ikatan Moerid Nahdlatul Oelama (IMNO) pada tahun 1945, Ijtimauttholabah Nahdlatul Oelama (ITNO) pada
tahun 1946, Subbanul Muslimin yang berdiri di Madura, serta masih banyak lagi. Karena keterbatasan yang masih sangat lokalistik tersebut, maka akan sangat sulit dicapai penggalangan pelajar NU secara nasional. Sebab dengan adanya adanya perkum perkumpul pulanan-per perkum kumpul pulan an itu masih masih banyak banyak terjadi terjadi kesenj kesenjang angan an antara mereka yang berasal dari pesantren, madrasah, dan sekolah umum, sehing sehingga ga banyak banyak mengal mengalami ami kesuli kesulitan tan.. Di sampin samping g bersif bersifat at kedaera kedaerahan han,, gerakan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi tersebut tidak koordinatif. Akibatnya tujuan gerakan yang dilakukan tidak tercapai secara optimal. IPNU IPNU tidak tidak dapat dapat melep melepas aska kan n diri diri dari dari latar latar belak belakan ang g sejar sejarah ah kehadirannya sebagai organisasi yang lahir dari kultur masyarakat tertentu, yang memberikan tekanan penting pada aspek-aspek transendental. Dalam kaitan dengan partisipasi IPNU dalam pembangunan, terutama deng dengan an
peni pening ngka kata tan n
sumbe umberr
day daya
manu manusi siaa
Indo Indone nesi sia, a,
IPNU IPNU
haru haruss
merefleksikan merefleksikan harapannya harapannya untuk mengembang mengembangkan kan prakarsa prakarsa dan pemandirian pemandirian pemuda melalui ikhtiar-ikhtiar yang menuju peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kesemua itu berpulang pada kurangnya kemampuan manajerial unsur pimpinan yang ada, baik karena adanya kesenjangan wawasan di antara unsur pimpinan, tingkat keaktifan unsur pimpinan. Sedang Sedangkan kan kendal kendalaa ekstern eksternal al organ organisa isasi si antara antara lain lain masih masih belum belum merat meratany anyaa koor koordi dina nasi si inst instan ansi si peme pemeri rinta ntah h (dala (dalam m hal hal ini ini depa depart rtem emen en-depa depart rtem emen en yang yang ikut ikut bert bertan angg ggun ung g
jawa jawab b
terh terhad adap ap pemb pembin inaa aan n
dan dan
pen penge gemb mban anga gan n
kepe kepemu muda daan an
nasi nasion onal) al)
deng dengan an
orga organi nisa sasi si-o -org rgan anis isas asii
kemasyarakatan kemasyarakatan pemuda (OKP). Sehingga, Sehingga, hal itu menyulitkan menyulitkan kerjasama pro progr gram am deng dengan an IPNU IPNU dalam dalam kaita kaitan n deng dengan an pemb pembin inaan aan kepe kepemu muda daan an,, khususnya dalam ikut serta meningkatkan peran IPNU dalam pembinaan dan pengembangan kepemudaan, katanya. Dari Dari papa papara ran n di atas atas akhi akhirn rny ya penu penuli liss mera merasa sa tert tertar arik ik untu untuk k mengad mengadaka akan n penelit penelitian ian dengan dengan judul judul “ANALISIS ANALISIS POLA KOMUNIKA KOMUNIKAS S KEP KE PEMI EMIMPINAN INAN
IPNU IPNU
ANCA NCAB
PUR PURWODAD DADI
TERH TE RHA ADAP DAP
KOHESIFITAS ANGGOTA”
B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah
Dari
latar latar belakang belakang di atas maka maka dapat ditarik ditarik rumusan rumusan masalah masalah
sebagai berikut : 1. Bagaimana Bagaimana pola pola komunik komunikasi asi IPNU IPNU ANCAB ANCAB Purwodad Purwodadii ? 2. Seja Sejauh uh mana mana kedeka kedekatan tan pimp pimpin inan an
IPNU IPNU ANC ANCAB AB Purw Purwod odad adii dengan dengan
anggotanya ? 3. Faktor Faktor apa saja yang yang menghamb menghambat at pimpina pimpinan n ANCAB ANCAB Purwod Purwodadi adi dalam dalam melakukan komunikasi dengan anggota ? 4. Upay paya apa apa yang ang dila dilak kukan ukan pimp pimpin inan an ANCA ANCAB B Purw urwodad odadii dala dalam m melakukan komunikasi dengan anggota ?
C. Tuju ujuan an Pene Penelit litian ian
1. Untuk
mengetahui
pola
komunikasi
IPNU
ANCAB
Purwodadi ? 2. Untu Untuk k menge mengetah tahui ui upay upayaa yang yang dilak dilakuk ukan an pimp pimpin inan an
IPNU IPNU
ANCAB Purwodadi dalam membangun dkomunikasi dengan anggotanya ? 3. Untu Untuk k
menge engeta tah hui hal-h al-hal al yang ang
mengh engham amb bat pimp impinan inan
ANCAB ANCAB Purwod Purwodadi adi dalam dalam melaku melakukan kan komuni komunikas kasii dengan dengan anggota ? 4. Untu Untuk k men mengeta getahu huii upay paya apa apa yang ang dila dilaku kuka kan n pimp impinan inan ANCAB ANCAB Purwod Purwodadi adi dalam dalam melaku melakukan kan komuni komunikas kasii dengan dengan anggota ?
D. Manfa Manfaat at Penelit Penelitian ian
1. Bagi Bagi peneliti, peneliti, penelit penelitian ian ini diharap diharapkan kan menjad menjadii suatu wacana wacana untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dalam segi keilmuan khususnya komunikasi dan kepemimpinan organisasi. 2. Bagi Bagi pene peneli liti ti sela selanj njut utny nya, a, Diha Dihara rapk pkan an dapa dapatt memb member erik ikan an sumbangsi sumbangsih h pemikiran pemikiran dalam eksplorasi eksplorasi konsep konsep komunikas komunikasii dan kepemimpinan dalam organisai. 3. Bagi Bagi Univer Universit sitas as Yudh Yudharta arta,, penelit penelitian ian ini diharap diharapkan kan menjadi menjadi sebuah pengetahuan yang dapat dibaca dan dianalisa kembali oleh mahasiswa Universitas Yudharta. 4. Bagi Bagi peng pengem emba bang ngan an keil keilmu muan an,, pene peneli liti tian an ini ini diha dihara rapk pkan an menjadi tambahan khasanah keilmuan dalam kehidupan dan
salah alah
satu atu
_lte _ltern rnat ativ ivee
lan langkah gkah
untuk ntuk
meng mengum ump pulk ulkan
pembentukan komunikasi dan kepemimpinan yang ideal.
E. Defi Defini nisi si Isti Istila lah h
Komunikasi Organisasi yang dimaksud disini adalah penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu (IPNU ANCAB Purwodadi). Kohesi Kohesifita fitass yang yang dimaks dimaksud ud disini disini adalah adalah daya daya tarik tarik menarik menarik antara antara pimpinan organisasi dan anggota dalam membangun efektifitas fleksibilitas komunikasi organisasi.
F. Siste Sistemat matika ika Pemba Pembahas hasan an
Untu Untuk k memp memperm ermud udah ah penu penulis lisan an kary karyaa ilmi ilmiah ah yang yang sist sistem emat atis is dan dan kons konsis iste ten n dari dari kese keselu luru ruha han n isi isi skri skrips psi, i, maka maka perlu perlu disu disusu sun n sist sistema emati tika ka penulisan sedemikian sehingga dapat menunjukkan suatu totalitas yang utuh dari penulisan skripsi, maka sistem pembahasan dapat dibagi dalam beberapa bab. Untuk lebih jelasnya dapat dideskripsikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi pendahuluan yang meliputi: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah Masalah,, Tujuan ujuan Penelit Penelitian, ian, Penega Penegasan san atau Defini Definisi si Istilah Istilah,, Sistem Sistematik atikaa Pembahasan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Berisi Kajian Pustaka, Dalam pembahasan ini akan dijelaskan teori-teori yang ada kaitannya dengan konsep komunikasi dan kepemimpinan diataranya: pengertian komunikasi, pengertian organisasi, komunikasi organisasi, factorfaktor penghambat komunikasi, upaya-upaya membangun komunikasi yang
efektif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi Berisi Metodo Metodolog logii Penelit Penelitian ian yang yang melipu meliputi, ti, Metodo Metodolog logii Penelit Penelitian ian,, Metode Metode Pengum Pengumpul pulan an Data, Data, Sumber Sumber Data, Data, Instru Instrumen mentt Penelit Penelitian ian,, Metode Metode Analisis Data. BAB IV ANALISIS DAT DATA Pada bab ini akan menjelaskan tentang analisis data yang yang diperoleh dari dari wawa wawanc ncara ara langs langsun ung g dan dan doku dokume ment ntas asii yang yang ada ada di IPNU IPNU ANCA ANCAB B Purwodadi yang meliputi, Konsep komunikasi, Realitas komunikais di IPNU ANCAB Purwodadi, pola komunikasi kepemimpinan, komunikasi organisasi, faktor-faktor penghambat komunikasi organisasi, dan upaya untuk mengatasi kesulitan komunikasi dalam kepemimpinan organisasi. BAB V PENUTUP Komunikasi Komunikasi adalah satu hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata dalam organisasi, karena keberhasilan organisasi akan dapat dilihat apabila pimpinan organisasi dapat berkomuniasi secara efektif dan fleksibel terhadap anggotanya sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami dan dijalankan secara maksimal.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pola komunikas komunikasii kepemimpin kepemimpinan an 1. Devi Devini nisi si komun komunik ikas asii
Komunikas Komunikasii merupakan merupakan suatu proses penyampaian penyampaian pesan melalui melalui lambang lambang tertentu, tertentu, mengandun mengandung g arti, dan pengoperan perangsang perangsang untuk mengubah tingkah laku individu yang lain. untuk mengubah tingkah laku individu yang lain. Komunikasi seperti yang diungkapkan Edward Depari, Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu, mengandun mengandung g arti, dilakukan oleh penyampai penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan ( Widjaja, 1986 ; 13 ). Sedangkan menurut Carl I. Hovland pengertian komunikasi tidak berhenti sampai pada penyampaian penyampaian pesan saja melainkan melainkan proses dimana dimana seorang seorang individu individu meng mengop operk erkan an peran perangs gsan ang g untu untuk k meng mengub ubah ah ting tingka kah h laku laku indi indivi vidu du – individu yang lain. Jadi komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pes pesan an melal melalui ui lamba lambang ng terten tertentu tu,, meng mengan andu dung ng arti, arti, dan dan peng pengop opera eran n perang perangsan sang g untuk untuk mengub mengubah ah tingka tingkah h laku laku indivi individu du yang yang lain. lain. untuk untuk mengubah tingkah laku individu yang lain. 2. Hake Hakeka katt Komu Komuni nika kasi si
Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan,
akibat akibat-aki -akibat bat apa yang yang ditimb ditimbulk ulkann annya, ya, apakah apakah tujuan tujuan dari dari aktifita aktifitass berkomuni berkomunikasi kasi sesuai sesuai dengan dengan apa yang diinginkan, diinginkan, memahami memahami hal-hal hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.Men tersebut.Menurut urut Anwar arifin (1988:17), (1988:17), komunikas komunikasii merupakan merupakan suatu kons konsep ep yang yang mult multii
makn makna. a. Makn Maknaa
komu komuni nika kasi si dapa dapatt
dibe dibeda daka kan n
berdasarkan: a. Komunikasi sebagai proses sosial Komuni Komunikas kasii pada pada makna makna ini ada dalam dalam kontek kontekss ilmu ilmu sosial sosial.. Dima Diman na
para ara
menggunakan
ahli ahli
ilmu ilmu
pendekatan tan
sosia osiall
mela melak kukan ukan
komunikasi
pene peneli liti tian an
yang ang
seca ecara
den dengan gan umum
menf menfok okus uska kan n pada pada kegi kegiat atan an manu manusi siaa dan dan kaita kaitan n pesa pesan n deng dengan an perilaku. Harold Harold D. Lasswe Lasswell ll menelit menelitii masala masalah h identifi identifikas kasii simbol simbol dan image yang bertolak belakang dengan realitas/efek pada opini publik. Berkaitan dengan efek-efek teknik propaganda pada perang dunia 1 (1927). Beliau seorang ahli politik, meneliti dengan cara meyebarkan leaflet mengenai perang. Kurt lewin meneliti fungsi-fungsi komunikasi pada kelompok sosial informal. Lewin meneliti tipe-tipe gatekeeper yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin autokratik, demokratik. Lewin juga meneliti individu-in individu-individu dividu yang ada pada kelompok-k kelompok-kelomp elompok ok penekan penekan dan individ individu-i u-indi ndivid vidu u yang yang berada berada pada pada kelomp kelompok ok (member (memberss group) group).. Soearang ahli psikologi.
Carl Carl Hovl Hovlan and d mene menelit litii kred kredibi ibili litas tas sumb sumber er (kom (komun unik ikat ator or)) hubungannya dengan efek persuasi (perubahan sikap). Hovland adalah penel peneliti iti yang yang memper memperken kenalk alkan an penelit penelitian ian-pe -penel neltian tian eksper eksperimen imental tal dalam dalam komuni komunikas kasii massa. massa. Seoran Seorang g ahli ahli sosio sosiolog logi, i, menelit menelitii melalu melalu pemutaran film berbeda kepada 2 kelompok berbeda, dan melihat efek dari film tersebut terhadap terhadap individu. individu. Kredibiltas Kredibiltas terdiri dari 1. Expert (ahli dalam bidang tersebut) 2. Competency (memiliki kompetensi) 3. Skill (harus memiliki kemampuan dalam bidang nya) 4. Trust (harus bisa di percaya) Paul F.Lazarsfeld mengungkapkan hubungan antara status sosial, ekonomi, mass media exposure dan pengaruh interpersonal atau efek penge pengetah tahuan uan,, sikap sikap dan peruba perubahan han perilak perilaku. u. Beliau Beliau seoran seorang g ahli ahli matematika Teknik-teknik analisis yang digunakan oleh para para peneliti ters terseb ebut ut
memb member erik ikan an
cont contoh oh
baga bagaim iman anaa
menj menjel elas aska kan n
sist sistem em
komunikasi dalam konteks proses sosial. b. Komunikasi sebagai Peristiwa Dalam Dalam hal hal ini ini komu komuni nika kasi si mempu mempuny nyai ai peng pengert ertia ian, n, bahw bahwaa komunikasi merupakan gejala yang dipahami dari sudut bagaimana bentuk tuk
dan
sifat fat
terja rjadinya nya.
Peristiwa
komunika ikasi
dapat
diklasifikas diklasifikasikan ikan berdasarkan berdasarkan kriteria kriteria tertentu. tertentu. Ada yang membedakan komunikasi massa dengan komunikasi tatap muka, komunikasi verbal dan non verbal verbal,, komuni komunikas kasii yang yang menggu menggunak nakan an media media dan tanpa tanpa media.
c. Komunikasi sebagai Ilmu Stru Struk ktur tur
ilmu ilmu
peng engetah etahu uan
meli melipu puti ti
aspe aspek k
aks aksiolo iologi gi,,
epistomologi dan ontologi. Aksiologi mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, (faedah, peranan peranan dan kegunaan). kegunaan). Epistomolo Epistomologi gi menjelaskan menjelaskan normanorma norma yang yang diper dipergun gunaka akan n ilmu penget pengetahu ahuan an untuk untuk memben membenark arkan an dirinya sendiri. Sedangkan ontologi mengenai struktur material dari ilmu pengetahuan. d. Komunikasi
sebagai
kiat
atau
keterampilan
Komu Komuni nika kasi si dipa dipand ndan ang g seba sebaga gaii skil skilll yang yang oleh oleh indi indivi vidu du dipergunak dipergunakan an untuk melakukan melakukan profesi profesi komunikasi. komunikasi. Perkembang Perkembangan an duni duniaa komu komuni nika kasi si di Indo Indone nesi siaa pada pada masa masa yang ang akan akan data datang ng menu menunj njuk ukka kan n pros prospe pek k yang yang sema semaki kin n cerah cerah.. Deng Dengan an demik demikian ian,, masalah-masalah yang berhubungan dengan profesi komunikasi tetap menjadi menjadi agenda penting. penting. Antara komunikasi komunikasi dan bidang profesional profesional terdapat kaitan yang signifikan. Dalam menunjang suatu profesi atau kari karirr yang yang menu menunt ntut ut kemam kemampu puan an pema pemaha hama man n pada pada sifat sifat dasa dasar r komunikasi, komunikasi, berkomunik berkomunikasi asi secara kompeten kompeten dan efektif diperlukan diperlukan dalam bidang bidang kemampuan kemampuan berkomunik berkomunikasi asi (speech (speech communicatio communication), n), komunikasi massa, komunikasi organisasi, komunikasi politik, public relations, periklanan, penyiaran (broadcasting) dan pemasaran. Pengetahuan dan kemampuan komunikasi adalah dasar untuk kuali kualitas tas kepem kepemim impi pinan nan.. Meru Merupa paka kan n hal poko pokok k untu untuk k hubu hubung ngan an
interp interpers ersona onal, l, mempen mempengaru garuhi hi dan perkem perkemban bangan gan inform informasi asi dalam dalam orga organi nisa sasi si.. Komu Komuni nika kasi si juga juga mema memain inka kan n peran peran pent pentin ing g dalam dalam per peren enca cana naan an,,
peng engamb ambilan ilan
kepu keputu tussan, an,
pem pemikir ikiran an
stra strate teg gis, is,
memperoleh pengetahuan teknis dan menilai hasil. 3. Pros Proses es komu komuni nika kasi si
Proses Proses komunikas komunikasii meliputi: meliputi: Komunikato Komunikator r -> -> Pesan Pesan (bisa (bisa berupa berupa lisan maupun tulisan -> media -> komunikan-> efek -> perilaku 4. Arus Arus Komun Komunika ikasi si Dalam Dalam Orga Organis nisas asii a. Komu Komuni nika kasi si ke atas atas Merupa Merupakan kan pesan pesan yang yang dikirim dikirim dari dari tingka tingkatt hirark hirarkii yang yang lebih lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Misal : dari ketua himpunan ke ketua bidang, atau dari ketua panitia ke para pelaksana. Komunikasi ini sangat penting penting untuk untuk mempertaha mempertahankan nkan bagi pertumbuh pertumbuhan an organisas organisasi. i. Muncul Muncul manajemen umpan balik yang dapat menumbuhkan semangat kerja bagi anggota organisasi. Adanya Adanya perasaan memiliki dan merasa sebagai bagian dari organisasi dari bawahannya. Masalah yang timbul dalam komunikasi ke atas : 1) Karen Karenaa pesan pesan yang mengal mengalir ir ke atas sering sering merupaka merupakan n pesan yang yang harus harus didengar didengar oleh hirarki hirarki yang lebih tinggi/ata tinggi/atasan, san, para pekerja pekerja seringkali enggan menyampaikan pesan yang negatif. 2) Seringkali Seringkali pesan pesan yang yang disampaikan disampaikan ketas, ketas, terutama terutama yang yang menyangkut menyangkut keti ketida dakp kpua uasa san n
bawa bawaha han, n, tidak tidak dide dideng ngar ar atau atau dita ditang ngga gapi pi oleh oleh
manajemen. 3) Kadan Kadang-k g-kada adang ng pesan pesan tidak sampai. sampai. Karena Karena disarin disaring g oleh oleh penja penjaga ga
gerbang arus pesan. Atau bisa terjadi lebih baik bertanya pada rekan kerja atau sesame mahasiswa. 4) Arus ke ke bawah bawah terlalu terlalu besar sehing sehingga ga tidak tidak ada celah celah untuk untuk menerima menerima pesan dari bawah. 5) Hamb Hambat atan an fisik fisik.. Bias Biasan anya ya seca secara ra fisi fisik k pimp pimpin inan an deng dengan an bawa bawaha han n berjauhan. b. b. Komu Komuni nika kasi si ke bawa bawah h Merupa Merupakan kan pesan pesan yang yang dikirim dikirim dari dari tingka tingkatt hirark hirarkii yang yang lebih lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Contoh, pesan dari direktur pada sekretaris, dari ketua senat pada bawahannya, dll. Masa Masala lah h yang yang timb timbul ul Mana Manaje jeme men n dan dan bawa bawaha han n seri sering ngka kali li berbicara dengan bahasa yang berbeda. c. Komu Komuni nika kasi si Late Latera rall Merupa Merupakan kan arus arus pesan pesan antar antar sesama sesama – ketua ketua bidang bidang ke ketua ketua bidang, anggota ke anggota. Pesan semacam ini bergerak di bagian bidang yang sama di dalam organisasi atau mengalir antar bagian. Masalah yang timbul adalah: 1) Baha Bahasa sa yang yang khus khusus us dike dikemb mban angk gkan an oleh oleh divi divisi si terte tertent ntu u di dala dalam m organisasi 2) Merasa Merasa bidangnya bidangnya adalah adalah yang paling paling pentin penting g dalam orga organisas nisasii
5. Pola Pola komu komuni nika kasi si
Pola Pola komu komuni nika kasi si meru merupa paka kan n suat suatu u sist sistem em peny penyamp ampaia aian n pesa pesan n melalui lambang tertentu, mengandung arti, dan pengoperan perangsang untuk mengubah tingkah laku individu yang lain. untuk mengubah tingkah
laku individu yang lain. 6. Komun Komunik ikas asii orga organi nisa sasi si
Setidak Setidakny nyaa ada tiga tiga kemamp kemampuan uan komuni komunikas kasii yang yang perlu perlu dimilik dimilikii oleh oleh seoran seorang g pemimp pemimpin, in, yaitu yaitu komuni komunikas kasii interp interpers ersona onal, l, komuni komunikas kasii kelomp kelompok, ok, dan komuni komunikas kasii publik. publik. Ketiga Ketiga kemamp kemampuan uan komun komunika ikasi si ini saling mendukung antara satu dengan yang lain dalam mengembangkan iklim komunikasi yang baik bagi organisasi. Kemampuan pertama adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal adalah kemampuan pemimpin untuk melakukan komunikasi perorangan perorangan,, baik dengan rekan sejawatnya sejawatnya maupun maupun bawahannya bawahannya.. Cara seorang pemimpin berbicara misalnya, akan sangat berpengaruh terhadap bagaimana bawahan melakukan respon terhadapnya. Seorang pemimpin yang yang meng mengha harg rgai ai bawa bawaha han n deng dengan an baik baik,, akan akan mamp mampu u memb memban angu gun n keperca kepercayaa yaan n diri diri yang yang kuat kuat dari dari bawaha bawahan n tersebu tersebutt untuk untuk mengus mengusulk ulkan an berbagai inovasi dan perbaikan bagi organisasi. Yang diuntungkan tentu saja saja pemi pemimp mpin in itu send sendiri iri karen karenaa kemamp kemampua uan n orga organi nisa sasi si akan akan teru teruss meningkat seiring dengan inovasi dan perbaikan dari seluruh anggotanya. Dalam
komunika ikasi
interper rperssona,
pemimp impin
juga
perlu
mengem mengemban bangka gkan n sikap sikap empati empati dalam dalam komuni komunikas kasiny inya. a. Empati Empati adalah adalah berpi berpikir kir seakan seakan-ak -akan an dalam dalam posis posisii lawan lawan bicara bicara kita. kita. Jika Jika kita kita ingin ingin mengeluarkan kata-kata misalnya, kita berpikir seandainya berada dalam posis posisii sebaga sebagaii lawan lawan bicara. bicara. Sehing Sehingga, ga, kata-k kata-kata ata yang yang kita kita keluar keluarkan kan dipiki dipikirka rkan n betul betul apakah apakah akan akan menyak menyakitk itkan an atau atau tidak. tidak. Berpik Berpikir ir empati empati
melat melatih ih kita kita untu untuk k berp berpiki ikirr tent tentan ang g akib akibat at dan dan damp dampak ak yang yang akan akan ditimb ditimbulk ulkan an terutama terutama terhadap terhadap orang orang lain. lain. Dengan Dengan pola pola komun komunika ikasi si semacam ini akan menimbulkan tenggang rasa di antara satu dengan yang lain lain.. Tengg enggan ang g rasa rasa inil inilah ah yang ang akan akan meni menimb mbul ulka kan n rasa rasa sali saling ng menghormati dan menghargai. Komunikasi interpesona pada hakekatnya adalah komunikasi antara seorang komuikator dengan seorang komunikan, jenis komunikasi seperti ini diangg dianggap ap efektif efektif untuk untuk mengub mengubah ah sikap, sikap, pendap pendapat, at, atau perilak perilaku u manusia karena prosesnya yang dialogis(Effendy, 1986:12). Sifat dialogis ini ini ditu ditunj njuk ukka kan n melal melalui ui komu komuni nika kasi si lisan lisan dalam dalam perc percak akap apan an yang yang menam menampil pilak akan an arus arus bali balik k langs langsun ung, g, jadi jadi komu komuni nika kato torr meng mengeta etahu huii tanggapan komunikan pada saat itu juga, komunikator mengetahui dengan pasti pesan-pesan yang dia kirimkan itu diterima atau di tolak, berdampak positif atau negatif. Kemampuan kedua yang perlu dimiliki seorang pemimpin adalah komunikasi kelompok. Dalam organisasi modern, aktifitas kerja biasanya dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang memainkan peran sebagai tim tim kerj kerjaa untu untuk k suat suatu u gugu guguss tuga tugass terten tertentu tu.. Efek Efekti tifit fitas as kerj kerjaa suat suatu u kelom kelompo pok k terg tergan antu tung ng dari dari apak apakah ah tim tim terse tersebu butt mampu mampu meng mengali alirk rkan an informasi secara baik kepada setiap anggotanya. Keteram Keterampil pilan an komuni komunikas kasii selanj selanjutny utnyaa yang yang dibutu dibutuhka hkan n seoran seorang g pemimpin adalah kemampuan dalam melakukan komunikasi dengan orang banyak, atau yang disebut sebagai komunikasi publik. Sebagai pemimpin,
kemampuan melakukan komunikasi publik ini sangat penting karena pada banyak kesempatan hal itu akan sering dilakukan. Komuni Komunikas kasii publik publik dilaku dilakukan kan misalny misalnyaa pada pada saat saat menjela menjelaska skan n program-pro program-program gram dan rencana rencana kerja organisasi organisasi di depan para anggota. anggota. Kemampuan Kemampuan menjelaskan yang baik akan sangat sangat membantu membantu pemimpin pemimpin menerapkan visi yang dimilikinya untuk bisa ditularkan kepada seluruh anggota. 7. Kep Kepem emimpi impinan nan dalam dalam Organi Organisas sasii
Hill Hill dan Caroll Caroll (1997) (1997) berpen berpendap dapat at bahwa, bahwa, kepemim kepemimpin pinan an dapat dapat diartikan sebagai kemampuan mendorong sejumlah orang (dua orang atau lebih) lebih) agar agar bekerja bekerja sama sama dalam dalam melaks melaksana anakan kan kegiata kegiatan-k n-kegi egiatan atan yang yang terarah terarah pada pada tujuan tujuan bersam bersama. a. Strukt Struktur ur organ organisa isasi si adalah adalah kerang kerangka ka atau susunan unit atau satuan kerja atau fungsi-fungsi yang dijabarkan dari tuga tugass atau atau kegi kegiata atan n poko pokok k suatu suatu orga organi nisa sasi si,, dalam dalam usah usahaa menc mencap apai ai tujuannya. tujuannya. Setiap unit mempunyai mempunyai posisi masing-masi masing-masing, ng, sehingga sehingga ada unit unit yang yang berbed berbedaa jenjan jenjang g atau tingkata tingkatanny nnyaa dan ada pula pula yang yang sama sama jenjang atau tingkatannya antara yang satu dengan yang lain. a. Fung Fungsi si dan dan tip tipee kepe kepemi mimp mpin inan an Dalam gaya dan tipe kepemimpinan yang tidak sama, bahkan juga juga bervar bervarias iasi, i, dapat dapat dianali dianalisa sa pula pula fungsi fungsi-fu -fungs ngsii kepemim kepemimpin pinan. an. Kepemimpinan akan berlangsung efektif bilamana mampu memenuhi fung fungsi siny nya, a,
mes meskip kipun
kepemimpinan
dalam alam
memberikan
keny kenyat ataa aann nny ya peluang
tida tidak k
yang
semua emua sama
tipe tipe untuk
mewuju mewujudka dkanny nnya. a. Dalam Dalam hubung hubungan an itu sulit sulit untuk untuk dibant dibantah ah bahwa bahwa setiap setiap proses proses kepemim kepemimpin pinan an juga juga akan mengha menghasil silkan kan situas situasii sosial sosial yang berlangsung di dalam kelompok atau organisasi masing-masing. Untuk Untuk itu setiap setiap pemimp pemimpin in harus harus mampu mampu mengan menganali alisa sa situas situasii sosial kelompok atau organisasinya yang dapat dimanfaatkan dalam mewujudkan fungsi kepemimpinan dengan kerja sama dan bantuan orang-orang yang dipimpinnya. Fungsi Fungsi kepemimpin kepemimpinan an menurut menurut Hill dan Caroll (1997) memiliki dua dimensi sebagai berikut: 1) Dimensi Dimensi yang yang berkenaan berkenaan dengan dengan tingkat tingkat kemampua kemampuan n mengarahkan mengarahkan (direction) dalam tindakan atau aktivitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan orang-orang yang dipimpinnya; 2) Dimens Dimensii yang yang berken berkenaan aan dengan dengan tingkat tingkat dukungan dukungan (suppo (support) rt) atau keterli keterlibat batan an orangorang-ora orang ng yang yang dipimp dipimpin in dalam dalam melaks melaksana anakan kan tugas-tugas pokok kelompok atau organisasi, yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui keputusan-keputusan dan kebijaksanaankebijaksanaan pemimpin. Berdasarkan Berdasarkan kedua dimensi dimensi tersebut tersebut secara operasional operasional dapat dibedakan lima fungsi pokok kepemimpinan, yaitu: 1). Fungsi instruktif 2). Fungsi konsultatif 3). Fungsi partisipasi 4). Fungsi delegasi
5). Fungsi pengendalian b. Memimpi Memimpin n Denga Dengan n Komuni Komunikas kasii Efektif Efektif Seorang anggota dari sebuah organisasi mengeluh, katanya: “Saya mempunyai atasan yang maunya hanya usulan dan pikiran dia yang didengar, sementara jika kita mengusulkan sesuatu, seakan-akan usulan kita tidak berguna sama sekali. Repotnya, itu dilakukannya berkalikali, kali, sehing sehingga ga lama-k lama-kelam elamaan aan membua membuatt kita kita malas malas untuk untuk berpik berpikir ir.. Dalam pikiran kita, toh usulan yang kita pikirkan tidak akan pernah diterima”. Begitu ia berkata sambil menggerutu. Cerita di atas mungkin sering kita dengar dari banyak kalangan dan organisasi, baik itu di organisasi pemerintah maupun swasta. Ditarik benang merah, muaranya hanya satu: tidak adanya iklim komunikasi yang baik antara pemimpin dengan bawahan, maupun antara bawahan dengan bawahan. Akib Akibat at dari dari tidak tidak adany adanyaa iklim iklim komu komuni nika kasi si yang yang baik baik akan akan berpe berpenga ngaruh ruh terhadap terhadap iklim iklim kerja kerja organ organisa isasi, si, yang yang pada pada akhirny akhirnyaa mempengaruhi motivasi dan semangat kerja para anggota. Komunikasi yang baik karenanya menjadi sesuatu yang vital jika seorang pemimpin meng mengin ingi gink nkan an memb memban angu gun n
suas suasan anaa
kerj kerjaa
yang yang kond kondus usif if bagi bagi
anggotanya. c. Membang Membangun un Iklim Iklim Komu Komunik nikasi asi Yang Baik Baik Iklim komunikasi yang baik akan terjadi pada saat semua orang di dalam dalam organi organisas sasii bisa bisa memberi memberikan kan dan menya menyalur lurkan kan pesan pesan yang yang
diinginkan diinginkan secara nyaman, nyaman, dan mencapai mencapai sasaran sasaran yang diinginkan. diinginkan. Iklim Iklim komuni komunikas kasii sangat sangat tergan tergantun tung g dari dari cara cara seoran seorang g pemimp pemimpin in mengem mengemban bangka gkan n gaya gaya kepemi kepemimpi mpinan nan dan sistem sistem manajem manajemen en yang yang diterapkan pada organisasinya. Pemimpin Pemimpin yang otoriter akan cenderung cenderung memaksakan kehendak diri diriny nyaa
untu untuk k dite ditera rapk pkan an pada pada selu seluru ruh h
orga organi nisa sasi si..
Pada Pada pola pola
kepemi kepemimpi mpinan nan semacam semacam ini, ini, bawaha bawahan n akan akan cender cenderung ung menung menunggu, gu, sehing sehingga ga pola pola komuni komunikas kasii berjala berjalan n searah searah dari dari pimpin pimpinan an kepada kepada bawahan. Bagi orang-orang dengan kemampuan dan pemikiran yang baik, kepemimpinan semacam ini akan menjadi pengekangan terhadap kreatifitas dan inovasi yang ada dalam pikirannya. Di lain pihak, kita juga sering mendapati beberapa orang pemimpin mengeluh bahwa bawahannya tidak bekerja sesuai dengan apa yang diingi diinginka nkan. n. Tidak Tidak ada inovas inovasi, i, perkem perkemban bangan gan,, ataupun ataupun semang semangat at dalam dalam menjal menjalank ankan an tugas tugas seharisehari-har hari. i. Mereka Mereka bekerja bekerja hanya hanya kalau kalau diberikan tugas tertentu saja dan tidak ada inisiatif sendiri. Kondisi Kondisi demikian demikian tidak bisa serta merta ditimpakan ditimpakan kesalahannya kesalahannya pad padaa bawa bawaha han, n, kare karena na sang sangat at mung mungki kin n dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh cara cara pemimpin melakukan komunikasi yang kurang pas dengan bawahan. Iklim Iklim komuni komunikas kasii yang yang dibang dibangun un tidak tidak hanya hanya menyebab menyebabkan kan orang orang tersebu tersebutt menjad menjadii malas malas bekerj bekerjaa ataupun ataupun ogah-o ogah-ogah gahan, an, tetapi tetapi juga juga menyebabkan ketidakpuasan kerja secara keseluruhan. Untuk bisa membangun iklim komunikasi yang baik, ada empat
pilar yang menjadi kunci bagi seorang pemimpin, yaitu keterbukaan, pengharg penghargaan, aan, partisipasi, partisipasi, dan kemudahan kemudahan akses komunikas komunikasi. i. Empat pilar ini menjadi unsur penting pengembangan iklim komunikasi yang baik.
Keter Keterbu buka kaan an info informa rmasi si menj menjad adii inti inti dari dari sebu sebuah ah komu komuni nika kasi si organi organisas sasi. i. Organi Organisas sasii yang yang terbuka terbuka memung memungkin kinkan kan semua semua orang orang mend mendap apat atka kan n
info inform rmas asii
yang ang
dipe diperl rluk ukan an
seca secara ra
meny menyel elur uruh uh..
Komunikasi yang integral membuat pemahaman pegawai menjadi utuh sekaligus menghindarkan diri dari persepsi ataupun pemaknaan yang salah terhadap suatu masalah tertentu. Tidak berarti semua informasi yang ada dalam organisasi harus dibuka semuanya. Tentu saja masingmasing orang memiliki porsi masing-masing sejauh mana seseorang mempunyai kebutuhan terhadap informasi tertentu. Sejalan Sejalan dengan dengan keterb keterbuka ukaan an inform informasi asi,, bagaima bagaimana na manajem manajemen en mencip menciptak takan an sistem sistem akses akses yang yang mudah mudah bagi bagi semua semua pegawa pegawaii dalam dalam mendapatkan informasi. Kemudahan akses terhadap informasi akan member memberika ikan n rasa rasa nyaman nyaman karena karena kebutu kebutuhan han mereka mereka mendap mendapatk atkan an
informasi bisa terpenuhi dengan baik. Hal ini pada akhirnya akan bisa menimbulkan kepuasan informasi yang baik bagi mereka. Penghargaan terhadap kerja-kerja bawahan ini tidak harus selalu ber bersi sifat fat mater material ial.. Terkad erkadan ang, g, peng pengha harg rgaa aan n yang yang bers bersifa ifatt pujia pujian n sederh sederhana ana sangat sangat berarti berarti bagi bagi seoran seorang g bawaha bawahan n setelah setelah melaku melakukan kan berbagai pekerjaan. Bagi mereka, pujian tersebut bisa menjadi pelecut motivasi yang kuat untuk bisa bekerja lebih baik di masa mendatang. Iklim Iklim komuni komunikas kasii yang yang baik baik juga juga sulit sulit tercapa tercapaii bila bila tidak tidak ada upay upayaa dari dari mana manajem jemen en untu untuk k memb memban angu gun n parti partisi sipa pasi si akti aktiff dari dari angg anggot otaa-an angg ggot otaa
org organis anisas asi. i.
Part Partis isip ipas asii
akti aktiff
dalam alam
pros proses es
pengambila pengambilan n keputusan keputusan bisa lebih dibangun jika pendapat pendapat masingmasingmasing masing orang orang diharg dihargai ai dengan dengan semest semestiny inya. a. Pengha Pengharga rgaan an terhada terhadap p pemikiran dan inovasi bawahan akan membuat mereka nyaman untuk bekerja, sekaligus merasa memiliki terhadap organisasi. Pada akhirnya, hal itu akan meningkatkan motivasi mereka dalam bekerja. Untuk menjawab pertannyaan kedua dapat dirumuskan dua kategori yang sudah barang tentu harus dikaji lebih jauh lagi: a) Keberhasilan memi memimp mpin in dengan
seseorang satu satu
orga organi nisa sasi si
sendiriny inya
dilaihkan kepe epemimp mimpin inan an
dapat kepada
oleh leh
ora orang
yang sama di organisasi lain b) Keberhasilan
seseorang
memi memimp mpin in tida tidak k
satu satu
orga organi nisa sasi si
meru merupa pak kan
kebe keberh rhas asila ilann nnya ya
jamin aminan an memi memimp mpin in
organisasi lain.
8. Anat Anatom omii Or Orga gani nisa sasi si
a. Pend Pendek ekata atan n Mana Manajem jemen en Ilm Ilmiah iah Menganggap Menganggap bahwa organisas organisasii harus menggunakan menggunakan metodemetodemetode metode ilmiah ilmiah untuk untuk mening meningkat katkan kan produk produktiv tivitas itas.. Berbag Berbagai ai studi studi pen penge gend ndal alia ian n
seca secara ra
meng mengid iden enti tifi fika kasi sika kan n
ilmi ilmiah ah
akan akan
memu memung ngki kink nkan an
cara cara-c -car araa
atau atau
alat alat
untu untuk k
mana manaje jeme men n
meni mening ngka katk tkan an
pro produ dukt ktiv ivit itas as dan dan pada pada akhi akhirny rnyaa akan akan meni mening ngka katk tkan an efekt efektif ifita itass komunikasi. b. Pendek Pendekatan atan Hubu Hubunga ngan n Anta Antarman rmanusi usiaa Kepuasan Kepuasan kerja akan mengakibatk mengakibatkan an kenaikan kenaikan produktiv produktivitas. itas. Seorang anggota yang bahagia adalah anggota yang produktif. Oleh karena itu, fungsi manajemen adalah menjaga menjaga agar para anggota anggota terus merasa puas. Fungsi Fungsi kepemimpina kepemimpinan n sangat sangat penting penting di sini, pemimpin mencip menciptak takan an norma-n norma-norm ormaa dan anggot anggotaa kelomp kelompok ok mengik mengikutin utinya, ya, pen penge gend ndal alia ian n
kep kepemim emimpi pina nan n
dian diang ggap gap
cara cara
terb terbai aik k
untu untuk k
meningkatkan kepuasan dan produksi. c. Pendekatan Sistem Pend Pendek ekat atan an
sist sistem em
meng mengga gabu bung ngka kan n
unsu unsurr
terb terbai aik k
dari dari
pende pendekata katan n ilmiah ilmiah dengan dengan pendek pendekatan atan hubung hubungan an antar antar manus manusia. ia.
Pendekatan ini memandang organisasi sebagai suatu sistem di mana semua bagian berinteraksi dan mempengaruhi bagian yang lainnya. Organisasi dipandang sebagai sistem yang terbuka terhadap informasi baru, responsif terhadap lingkungan, dinamis dan selalu berubah. d. Pend Pendek ekat atan an Kult Kultur ural al Organisasi harus dipandang sebagai suatu kesatuan sosial atau kultur yang memiliki aturan tentang perilaku, peran, kepahlawanan dan nilai-nilai. Organisasi harus memiliki nilai atau kultur yang spesifik untuk untuk dianut dianutny nya. a. Tujuan ujuan analis analisis is ini bertuj bertujuan uan untuk untuk memaham memahamii bagaimana kita bisa memahami bagaimana organisasi berfungsi dan bag bagai aima mana na hal hal itu itu memp mempen enga garu ruhi hi dan dan dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh para para anggotanya dalam kultur organisasi itu. Kemudian Kemudian secara definisi definisi interpretatif interpretatif komunikasi komunikasi organisa organisasi si adalah adalah “Prose “Prosess pencipt penciptaan aan makna makna atau interak interaksi si yang yang merupa merupakan kan orga organi nisa sasi si.” .” (Pac (Pacee & Faul Faules es,, 1998 1998). ). Inti Intiny nyaa bahw bahwaa komu komuni nika kasi si orga organi nisa sasi si adal adalah ah “peri “perilak laku u peng pengor orga gani nisa sasi sian” an” yang yang terja terjadi di dan dan bagai bagaiman manaa mereka mereka yang yang terliba terlibatt dalam dalam proses proses itu berint berinterak eraksi si dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi. Sifat penting komunikasi orga organi nisa sasi si adala adalah h penc pencip iptaa taan n pesa pesan, n, pena penafs fsir iran an dan dan pena penang ngan anan an kegiata kegiatan n anggot anggotaa organ organisa isasi, si, bagaima bagaimana na komuni komunikas kasii berlan berlangsu gsung ng dalam dalam orga organi nisa sasi si dan dan apa apa makn maknan anya ya berg bergan antu tung ng pada pada kons konsep epsi si seseorang mengenai organisasi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metod Metodolo ologi gi Penel Peneliti itian an
Penu Penulis lisan an skri skrips psii ini ini meru merupa paka kan n pene peneli litia tian n kepu kepust stak akaa aan. n. Maka Maka penelitian ini selanjutnya disebut dengan kajian kepustakaan dengan metode pen pende deka katan tan kuali kualitat tatif if nonnon-ek eksp speri erime men n yang yang bany banyak ak digu diguna naka kan n
dalam dalam
penelitian ini adalah yang berkaitan dengan pola komunikasi kepemimpinan terhadap kohesifitas anggota. Penelitian pada skripsi ini akan terfokus pada pola-pola komunikasi kepemimpina kepemimpinan n yaitu komunikas komunikasii interperson interpersonal, al, komunikas komunikasii kelompok, kelompok, dan komunikas komunikasii publik. publik. Ketiga kemampuan komunikasi komunikasi ini saling mendukung mendukung antara satu dengan dengan yang lain dalam mengembangkan mengembangkan iklim komunikasi komunikasi yang baik bagi organisasi. Dalam Dalam pend pendek ekata atan n ini ini meng menggu guna naka kan n dua dua meto metode de yaitu yaitu:: meto metode de dedukt deduktif, if, metode metode indukt induktif. if. Adapun Adapun penger pengertian tian dari dari ketiga ketiga metode metode tersebu tersebutt adalah: B. Unit Unit Anal Analis isis is
Unit Unit yang yang digu diguna naka kan n dala dalam m pene peneli liti tian an ini ini adal adalah ah pola pola komu komuni nika kasi si kepemimpinan yang diterapkan IPNU ANCAB Purwodadi dalam membangun kohesifitas anggota, hal ini 1. Pola Pola Komu Komuni nika kasi si Pola Pola komuni komunikas kasii merupa merupakan kan suatu suatu sistem sistem penyamp penyampaian aian pesan pesan melalu melaluii
lambang lambang tertentu, tertentu, mengandun mengandung g arti, dan pengoperan perangsang perangsang untuk mengubah tingkah laku individu yang lain. untuk mengubah tingkah laku individu yang lain. a. Pola did didaaktik Adapun azas-azas pola komunikasi antara lain :
1) Azas Azas Mot Motiv ivas asii Untu Untuk k
mempe emperroleh oleh
seba sebaik ik-b -bai aikn knya ya
dala dalam m
hasi hasill
pros proses es
komun omunik ikas asii inte intera raks ksii
yang yang
pimp pimpin inan an
harus harus selalu selalu berusaha berusaha membangk membangkitka itkan n minat minat para anggota sehingga seluruh perhatian mereka tertuju dan terpusat kepada program kerja dan job diskripsi masing-masing. b. Azas Azas Akti Aktifi fita tas s Menurut konsepsi modern, jiwa seseorang bersifat dinamis mempnuyai energi sendiri dan dapat menjadi aktif aktif bil bila a didor didorong ong oleh oleh berbag berbagai ai macam macam kebut kebutuha uhan. n. Dengan Dengan demiki demikian an anggot anggota a harus harus dipand dipandang ang sebaga sebagaii organisme
yang
mempunyai
dorongan
untuk
berkembang. c. Azas Azas Ape Apers rsep epsi si Proses Proses kerja kerja tidak tidak dapat dapat dipisa dipisahka hkan n dari dari perist peristiwaiwa-peri peristi stiwa wa antara individu dengan lingkungan lingkungan pengalaman, pengalaman, maka sebelum sebelum mulai menjalankan program kerja yang baru sebagai, pimpinan hendaknya
ber berus usah ahaa meng menghu hubu bung ngka kan n terle terlebi bih h dahu dahulu lu deng dengan an visi visi dan dan misi misi organisasi yang telah di bentuk secara bersama.
d. Azas Azas Perag eragaa aan n Yang
gambaran
dima dimaks ksud ud variasi
pera peraga gaan an metode
adal adalah ah
memb member erik ikan an
alternative
dalam
menjalankan menjalankan planning-planing yang telah dicanangkan. e. Azas Azas Indi Individ vidual ualis isasi asi Kare Karena na perb perbed edaa aan n pemb pembaw awaa aan n dan dan ling lingk kunga ungan n pada umumnya meliputi seluruh pribadi individu seperti perbedaan
jasmani,
watak,
inteligensi,
bakat,
pendidikan, keadaan rumah, keluarga, kesehatan, usia dan lain lain sebaga sebagain inya, ya, maka maka tidak tidak ada dua anak anak yang yang sama f. Azas Azas Sosi Sosial alis isas asii Azas sosiali sosialisasi sasi sangatla sangatlah h penting penting artinya artinya dalam dalam mewujudkan suasana sosial sehingga anggota terdorong untuk menjalankan tugas lebih semangat, bekerja lebih cermat dan semangat demokrasi semakin tumbuh. g. Azas Azas Eval Evalua uasi si Evaluasi Evaluasi atau penilaia penilaian n adalah adalah menguku mengukur/me r/menila nilaii sampai dimana tujuan organisasi telah dicapai, baik dari sudut pandang anggota maupun dari sudut pimpinan. Ruang lingkup kegiatan evaluasi ini mencakup penilaian
terhadap terhadap kemaj kemajuan/h uan/hasil asil kerja kerja anggota anggota dan pimpinan pimpinan dalam dalam aspek aspek pencap pencapai aian an visi visi misi, misi, intell intellig igens ensi, i, skill skill,, serta sikap setelah mengikuti organisasi. h. Azas Azas Ketelad eteladana anan n Ketel etelad adan anan an meru merupa paka kan n su suat atu u hal hal yang yang haru harus s menda endap pat
perha erhati tian an
dari ari
pim pimpina pinan, n,
Karen arena a
kit kita
merupa merupaka kan n pulik pulik figur figur di masya masyarak rakat at pada pada umum umumnya nya dan di internal organisasi organisasi pada khususnya. 2. Komu Komuni nika kasi si kelo kelomp mpok ok Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beb bebera erapa pa oran orang g dalam dalam suatu suatu kelo kelomp mpok ok “kec “kecil” il” sepe seperti rti dalam dalam rapa rapat, t, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). a. Klasifikasi
kelompok
dan
karakteristik komunikasinya. Telah banyak klasifikasi kelompok yang dilahirkan oleh para ilmuwan sosiol sosiologi ogi,, namun namun dalam dalam kesemp kesempatan atan ini kita kita sampaik sampaikan an hanya hanya tiga tiga klasifikasi kelompok. 1) Kelomp Kelompok ok prime primerr dan sekund sekunder er.. 2) kelompok kelompok keanggotaan keanggotaan dan kelompok kelompok rujukan rujukan 3) Kelompok Kelompok deskriptif deskriptif dan kelompok kelompok preskriptif preskriptif b. b. Peng Pengar aruh uh kelo kelomp mpok ok pada pada peri perila laku ku komunikasi 1) Konfo onform rmit itas as..
2) Fasi Fasili lita tasi si sosi sosial al 3) Polar olaris isas asii c. Fakt Faktor or-f -fak akto torr yang yang memp mempen enga garu ruhi hi keefektifan kelompok 1) Ukur Ukuran an kel kelom ompo pok. k. 2) Jarin Jaringa gan n komu komuni nika kasi si.. 3) Kohe Kohesi si kel kelom ompo pok. k. 4) Kepemim Kepemimpin pinan an (jalalud (jalaluddin din rakhma rakhmat, t, 1994). 1994). 3. Komu Komuni nika kasi si Pub Publi lik k Komunikasi publik ( public communication communication ) adalah sebuah kegiatan atau usaha dari sumber atau agent untuk untuk berkomunik berkomunikasi asi dengan audience tertentu atau publik tertentu. a. Komu Komuni nika kasi si publ publik ik dala dalam m kont kontek ekss organisasi memerlukan sumber daya, seperti
.
Contohnya
fasilitas
memproduksi newsletter , maja majala lah, h, video, advertising space, gaji untuk professional yang menulis, mengedit dan memproduks memproduksii program-pro program-program gram komunikasi. b. Eksekutif
tingkat
atas
yang
meng mengon ontr trol ol sumb sumber er day daya ini ini dan dan mereka
mengontrol
agenda
komu komuni nika kasi si publ publik ik,,
walau walaupu pun n
dip dipern erngaru garuhi hi
angg anggot otaa
kontrol
oleh oleh
tetap
Sed Sedangk angkan an
pada
publ publik ik
tapi tapi
mereka.
bentu entuk k-ben -bentu tuk k
komu komuni nika kasi si
isi isi
send sendir irii
dari dari dapa dapatt
dibagi menjadi dua: 1) inte intern rnal al ( dise disebu butt juga juga employee communication ) adalah kegiatan manajemen
untuk
menyediakan
informasi
dan
untuk
mempengaruhi anggota komunikasi secara umum. 2) external secara tradisional meliputi advertising dan kegiatan Publik Relation yang yang didesa didesain in untuk untuk mempen mempengar garuhi uhi stakeh stakehold older er,, komuni komunitas tas,,
interest group tertentu. 4. Pola Pola kep kepem emim impi pina nan n Pemimpin dan Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan dipisahkan secara struktural maupun fungsion fungsional. al. Pemimpin Pemimpin adalah orang orang yang yang mampu mampu mempen mempengaru garuhi hi orang orang lain untuk untuk mencapa mencapaii suatu suatu tujuan. Kapasitas Kapasitas kepemimpin kepemimpinan, an, secara sederhana dapat dibagi dibagi dua. Pertama, kepemimpinan diri dan kedua, kepemimpinan publik. Seringkali dikatakan bahwa seseorang yang ingin memimpin publik haruslah terbukti mampu memimpin dirinya sendiri. Kepemimpinan harus dibangun dari dalam ke luar.
a. Kepemim Kepemimpin pinan an diri, diri, dibangun dibangun dari dari upaya upaya membentu membentuk k kebiasaa kebiasaan n – kebias kebiasaan aan yang yang berdas berdasark arkan an prinsi prinsip p karakt karakter; er; jujur jujur,, sederh sederhana ana,, bijak, berani, adil dan peduli yang merupakan kunci sukses seorang pemimpin b. Kepem epemiimpinan
public,
Seorang
pemi emimpin
yang ang
mamp ampu
mendorong mendorong masyarakat melakukan melakukan sesuatu sesuatu “yang “yang benar”. benar”. Tentu saja yang terbaik adalah jika mampu mengerjakan “yang benar dengan benar”. Hal itu berarti pemimpin yang baik tidak hanya dituntut kemampuannya untuk membawa masyarakat kearah yang benar namun ia juga harus mampu mewujudkan mimpinya dengan benar.
C. Metod Metodee Pendek Pendekat atan an
Dalam Dalam suatu suatu penel penelit itian ian ada ada bebe beberap rapaa pend pendek ekata atan n meto metodo dolo logi gis, s, dalam dalam pemnelitian ini penulis menggunakan dua metodependekatan antara lain: a. Meto Metod de Ded Deduk ukti tif f Metode deduktif adalah menyelidiki yang berdasarkan asas-asas umum. umum. Untuk Untuk itu meneran menerangka gkan n perist peristiwa iwa khusu khususs atau penjele penjelesan san teori teori yang bersifat umum terhadap fakta-fakta kongkrit. Sedangkan menurut Raharjo, Raharjo, metode metode deduktif deduktif merupakan merupakan cara pengambilan pengambilan kesimpulan kesimpulan yang beran berangka gkatt dari dari penget pengetahu ahuan an yang yang bersifa bersifatt umum umum untuk untuk mendap mendapatk atkan an kesimpulan yang bersifat khusus. Hal ini sesuai dengan pendapat Furhan (1982: (1982: 22), metode metode deduktif deduktif adalah proses proses berpikir berpikir yang bertolak bertolak dari
pernyataan yang bersifat umum kepada pernyataan yang bersifat khusus dengan memahami kaidah logika tertentu. Dalam kajian ini metode deduktif digunakan untuk memaparkan penda pendapat pat atau pengeta pengetahua huan n yang yang bersif bersifat at umum umum atau univer universal sal tentan tentang g komparasi konsep filsafat pendidikan Plato dan pendidikan Islam, agar lebi lebih h
terp terper erin inci ci,,
seh sehingg inggaa
akan akan
memp emperje erjela lass
pemba embah hasan asan
dan dan
mempermudah pemahamam mengenai konsep pendidikan tersebut. b. b. Meto Metode de Indu Indukt ktif if Metode Metode indukt induktif if adalah adalah metode metode penyelid penyelidika ikan n yang yang berdas berdasark arkan an asas-asas asas-asas khusus khusus yang menerangka menerangkan n peristiwa peristiwa umum, umum, atau penjelasanpenjelasan penje penjelas lasan an teori teori yang yang bersif bersifat at khusus khusus terhad terhadap ap fakta-f fakta-fakt aktaa kongkr kongkrit. it. Berpikir Berpikir induktif induktif berangkat berangkat dari fakta-fakta fakta-fakta khusus, khusus, peristiwa-per peristiwa-peristiw istiwaa kongkr kongkrit it kemudi kemudian an ditarik ditarik general generalisa isasi si yang yang bersifat bersifat umum. umum. Menuru Menurutt metode ini penyelidik pertama-tama menyelidiki peristiwa tersebut ditarik seluruh masalah.
D. Su Sumb mber er Data Data
Data Data adala adalah h sega segala la kete keteran ranga gan n meng mengen enah ahii vari variabl ablee yang yang ditel ditelit iti. i. Sedang Sedangkan kan sumber sumber data data dalam dalam peneli penelitian tian adalah adalah subye subyek k dari dari mana mana dapat dapat diperoleh. Pada kajian ini Penulis menggunakan dua jenis sumber data yaitu: a. Sumb Sumber er data data prim primer er Menurut Wasito (2004: 77), sumber data primer adalah sebagai suatu suatu inform informasi asi yang yang dikump dikumpulk ulkan an penelit penelitii langsu langsung ng dari dari sember semberny nya. a.
Sumber primer yang Penulis pergunakan diantaranya adalah Maksudnya adalah data yang dihasilkan dari jawaban angket dan wawancara langsung dengan ketua IPNU ANCAB Purwodadi yang masih berupa data kualitatif meli melipu puti ti pola pola komu komuni nika kasi si dan dan gaya gaya kepe kepemi mimp mpina inan n IPNU IPNU ANCA ANCAB B Purwodadi. b. b. Sumb Sumber er data data skun skunde der r Menurut Wasito (2004: 77), sumber data sekunder adalah suatu informasi yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Sumber sekunder yang peneliti gunakan diantaranya buku-buku karya orang lain yang membahas tentang pola komunikas kepemimpinan, dan sebagainya yang mempunyai relevansi relevansi dengan dengan pola komunikasi komunikasi kepemimpinan kepemimpinan terhadap terhadap kohesifitas kohesifitas anggota.
E. Metod Metodee Pengu Pengumpu mpulan lan Data Data
Untuk Untuk memper memperoleh oleh data data yang yang sesuai sesuai dengan dengan permasa permasalah lahan, an, maka maka peneliti peneliti menggunak menggunakan an metode metode dokumentas dokumentasi. i. Sebagaimana Sebagaimana menurut menurut Arikunto Arikunto (2003: 206), metode dokumentasi adalah mencari suatu data mengenai suatu hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, dan makalah seminar. Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam skipsi ini, seperti buku-buku, surat kabar, makalah seminar, catatan dan majalah yang berkaitan dengan pola komunikasi kepemimpinan. Oleh karena, itu penulis menggunakan metode kajian lapangan ( field research), dan library
kajian kepus kepustaka takaan an untuk untuk mengum mengumpul pulkan kan data. data. Penelit Penelitian ian research atau kajian lapang lapangan an adalah adalah serang serangkai kaian an kegiat kegiatan an yang yang dilakuk dilakukan an dengan dengan observ observasi asi langsu langsung ng dan wawanc wawancara ara atau interv interview iew untuk untuk mengum mengumpul pulkan kan data data dari dari sumber informasi. Sedangkan Library research serangkaian kegiatan kegiatan research yaitu serangkaian yang meliputi membaca, membaca, mendalami, mendalami, menelaah, menelaah, dan mengidenti mengidentifikasi fikasi hal-hal yang telah ada untuk mengetahui apa yang ada dan yang belum ada dalam pengetahuan.
F. Instr Instrume ument nt Penelit Penelitian ian
Berdasarkan jenis data yang digunakan, maka instrument penelitian yang peneliti gunakan adalah instrument angket dan kepustakaan yang ada kaitannya dengan obyek peneliti, disamping itu juga menggunakan instrument komputerisasi dan internetisasi.
G. Metod Metodee Anal Analisi isiss Data Data
Dalam analisis, ketika data yang telah terkumpul sudah memenuhi target item-item yang dibutuhkan, maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknis analisis data yang memfokuskan pada substansi suatu obyek dan pengklasifikasian hasil obyek penelitian. Sesuai dengan jenis data yang diperlukan dari penelitian ini, maka teknik yang dipergunakan adalah teknik “ field analisis” dan “content analisis ” yang memfokuskan pada obyek kajian penelitian. Metode analisis data ini dilaksanakan berdasarkan metode pendekatan
yaitu yaitu menggu menggunak nakan an metode metode dedukt deduktif, if, metode metode indukt induktif. if. Metode Metode dedukt deduktif if digu diguna nak kan
untuk ntuk
men meneran erangk gkan an
tent tentan ang g
mas masalah alah
pola pola
komun omunik ikas asii
kepem kepemim impi pina nan n secar secaraa umum umum yang yang kemu kemudi dian an dike dikeru rucu cutk tkan an pada pada pola pola komunikasi kepemimpinan IPNU ANCAB Purwodadi. Metode induktif digunakan digunakan untuk mengupas mengupas secara khusus khusus tentang pola komunikasi komunikasi kepemimpinan kepemimpinan kemudian ditarik seluruh seluruh masalah, masalah, untuk untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih luas/umum.
DAFTAR PUSTAKA
Majalah Ilmiah Unikom, Vol.6, hlm. 93-100
Muhamad, Arni, (2002), Komunikasi Organisasi, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Panuju, Redi, (2001), Komunikasi Organisasi , Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Robe Roben, n, Step Stepen en (ali (alih h baha bahasa sa Jusuf Jusuf Uday Udaya) a),, (199 (1995) 5),, Teori Organisasi Organisasi, Penerbit Aran, Jakarta. Stephen P. Robbin. 1994. Teori Organisasi. Jakarta: Arcan Sunarto. 2003. Teori Organisasi. Yogyakarta: Amus&Mahendro Total Design Raharjo, Slamet. Pendidikan Akhlak Perspektif al-Ghozali. Skripsi tidak diterbitkan. Malang. Fakultas Agama Islam UNISMA. 2004 Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Yayasan Penerbit Fakultas Psikilogi UGM. Yogyakarta. 1999 Rachman, Maman. Strategi dan Langkah-langkah Penelitian Pendidikan. 1993. hal 75 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Rineka cipta. Jakarta. 2003. Ma’ruf Ma’ruf.. Teori eori Empiri Empirisme sme Jhon Locke Locke Dalam Dalam Pendid Pendidika ikan n Pra Sekola Sekolah. h. Fakultas Agama Islam Universitas U niversitas Yudharta Yudharta Pasuruan. 2004