contoh surat perjanjian jual beli batubaraDeskripsi lengkap
Kontrak Perjanjian Jual BeliFull description
A
contohFull description
Surat Perjanjian Jual-beli Kredit
This letter agreement between buyer to seller in Indonesia Language
This letter agreement between buyer to seller in Indonesia Language
Surat Perjanjian Jual-beli KreditDeskripsi lengkap
Full description
Jual beli MobilFull description
Contoh Surat perjanjian
uyuiDeskripsi lengkap
Contoh Surat Jual Beli Tanah dan BangunanFull description
contoh surat perjanjian untuk beli tanah kg
rybornDeskripsi lengkap
PERJANJIAN JUAL BELI PIPA BESI EKS PERTAMINA No: …/H-BEAM DAN SCRAP/VI/2012 Pada Pada hari hari ini, ini, tangga tanggall tangan dibawah ini: Nama No. KTP Jabatan Alamat
Agustu Agustus s 2012 2012 bertem bertempat pat di Jakarta Jakarta,, yang yang bertan bertanda da
: : : :
selanj selanjutn utnya ya disebu disebutt Pihak Pihak Pertam Pertama a sebaga sebagaii Pemili Pemilik k H-Beam H-Beam dan Scrap Scrap Eks Pertamin Pertamina, a, Sumatera Selatan. Nama No. KTP Jabatan Alamat
: : : :
selanjutnya selanjutnya disebut Pihak Kedua, sebagai Pembeli Pembeli Pipa Besi Ex PERTAMINA, PERTAMINA, Sumatera Selatan. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengikat diri atas nama pribadi atau perusahaan dalam dalam suatu suatu Perjan Perjanjia jian n Jual-B Jual-Beli eli Pipa Pipa Bes Besii Ex PERTAMI PERTAMINA NA dengan dengan jumlah jumlah keselu keseluruh ruhan an berdasarkan estimasi awal sebanyak 10000 Ton T on (sepuluh ribu ton) dan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : PASAL 1 JENIS BARANG Jenis barang yang dimaksud dimaksud dalam Perjanjian Perjanjian ini adalah Pipa Besi Ex-PERTAMINA Ex-PERTAMINA dengan berbagai ukuran panjang dan ketebalannya. PASAL 2 JUMLAH BARANG 1. Pihak Pihak Kedua Kedua setuju setuju untuk untuk membeli membeli Pipa Besi Ex-PER Ex-PERTAMI TAMINA NA milik Pihak Pertama Pertama sebesar 10000 Ton (sepuluh ribu ton), yang berlokasi di, Sumatera Selatan; 2. Para Para Piha Pihak k sepa sepaka katt bahw bahwa a pela pelaks ksan anaa aan n peng pengir irim iman an Pipa Pipa Be Besi si Ex-P Ex-PER ERTA TAMI MINA NA Sumatera Selatan dilaksanakan secara keseluruhan sebanyak 10000 Ton (sepuluh ribu ton) dan dilakukan secara bertahap sampai selesai sesuai dengan isi Perjanjian ini; 3. Pela Pelaks ksan anaa aan n Kont Kontra rak k Jual Jual-B -Bel elii Pipa Pipa Be Besi si Ex-P Ex-PER ERTA TAMI MINA NA deng dengan an juml jumlah ah per per pengiriman adalah sebanyak 5000 Ton (lima ribu Ton) atau 5.000.000 Kg (lima juta Kilogram) dan 4. Jumlah Jumlah Pipa Besi yang yang dibayarkan dibayarkan adalah adalah jumlah yang yang sesuai dengan dengan actual actual weight weight pada saat penimbangan di gudang Pihak Kedua. PASAL 3 HARGA PERJANJIAN JUAL BELI PIPA BESI EKS PERTAMINA PALEMBANG
Halaman 1 dari 4
1. Para Pihak telah sepakat dan menyetujui harga Pipa Besi yang dimaksud dari Perjanjian ini adalah Rp. 5.000 (lima ribu rupiah) per Kg. 2. Harga tersebut adalah harga franco hingga sampai ke gudang pihak kedua ( buyer) dalam hal ini di daerah Priok,Jakarta Utara dan surabaya 3. Nilai transaksi dari Perjanjian ini adalah 10.000.000 Kg x Rp. 5.000 = Rp. 50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah) 4. Pihak Pertama dan Pihak kedua sepakat bahwa harga bersifat fluktuatif berdasarkan harga pasaran dengan mengacu pada harga pabrik sentral(terbesar) di Indonesia. 5. Bahwa pihak pertama dan pihak kedua sepakat bahwa harga fluktuatif ditentukan pada saat barang tiba di gudang buyer. 6. Pihak Pertama sepakat menurunkan harga apabila terjadi penurunan harga dari harga acuan pabrik sentral sesuai pasal 3 ayat 4. 7. Pihak Kedua sepakat bahwa apabila harga pada saat tiba di gudang terjadi kenaikan dari harga acuan yaitu pabrik sentral sesuai pada pasal 3 ayat 4 maka Pihak kedua akan memberikan dalam bentuk Cash kepada Pihak Pertama. 8. Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat bahwa perubahan harga yang bersifat fluktuatif tersebut akan dituangkan didalam addendum sesuai dengan pasal 10. PASAL 4 LAMA PENGIRIMAN Para Pihak setuju lamanya pengiriman Pipa Besi Ex-PERTAMINA dari Palembang ke gudang Pihak Kedua adalah 3 (tiga) hari sejak dibuatnya SKBDN oleh Pihak Kedua dan Penerbitan SKBDN oleh Pihak Pertama. PASAL 5 SISTEM PEMBAYARAN 1. Para Pihak sepakat sistem pembayaran yang digunakan adalah Pihak Kedua membuat SKBDN sebesar Rp. 50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah) sesuai pasal 3 ayat 3 di Bank MANDIRI di Jakarta. 2. Bersamaan dengan dibuatnya SKBDN oleh Pihak Kedua maka Pihak Pertama berkewajiban memberikan Performance Bond kepada Pihak Kedua sebesar 5% (lima persen) dari nilai SKBDN atau sebesar Rp........ ( ) di Bank MANDIRI di Jakarta selama 1 (satu) minggu sebagai jaminan keseriusan Perjanjian ini; 3. Pihak Kedua membuat Standing Instruction kepada Pihak Pertama untuk pencairan SKBDN sesuai actual weight pada saat penimbangan di gudang Pihak Kedua; 4. Pihak Pertama wajib membuat Standing Instruction atau Berita Acara kepada Pihak Kedua apabila dalam proses pelaksanaan pengiriman Pipa Besi tidak sesuai dengan Perjanjian yaitu 3 (tiga) hari sampai ke gudang Pihak Kedua sesuai Pasal 4 maka Pihak Kedua bersama pihak Bank MANDIRI dapat melakukan pencairan dana Performance Bond tanpa halangan dari Pihak Pertama. PASAL 6 JAMINAN KEAMANAN 1. Pihak Pertama menjamin bahwa barang yang akan ditransaksikan yaitu Pipa Besi merupakan barang yang tidak bermasalah atau bersengketa dengan Pihak lain; 2. Pihak Pertama bertanggungjawab penuh terhadap seluruh proses pelaksanaan mulai dari gudang Pipa Besi Ex-PERTAMINA, Sumatera Selatan sampai ke gudang Pihak Kedua; dan PERJANJIAN JUAL BELI PIPA BESI EKS PERTAMINA PALEMBANG
Halaman 2 dari 4
3. Apabila terjadi permasalahan yang berkaitan dengan Pihak Ketiga ataupun Pihak Berwajib mengenai Pipa Besi yang dijual oleh Pihak Pertama, maka Pihak Kedua dibebaskan dari segala tuntutan pidana dan perdata. PASAL 7 MASA BERLAKU PERJANJIAN 1. Perjanjian Jual Beli Pipa Besi ini berlaku pada saat ditandatanganinya Perjanjian ini dihadapan Pejabat Notaris oleh Para Pihak sampai Pipa Besi tersebut habis; 2. Pihak Kedua mendapatkan prioritas penuh sebagai pembeli pertama dan berhak mendapatkan perpanjangan kontrak berikutnya sesuai Summary yang telah diterima Pihak Kedua sebelum perjanjian tersebut dibuat dan disetujui; 3. Kedua belah pihak berkewajiban menyelesaikan dan mematuhi isi Perjanjian ini; dan 4. Kedua belah pihak tidak dapat memutuskan Perjanjian secara sepihak tanpa adanya persetujuan salah satu pihak. PASAL 8 MEDIATOR FEE 1. Pihak pertama berkewajiban mengeluarkan Mediator Fee kepada Pihak Ketiga yang membantu proses Perjanjian ini; 2. Besarnya Mediator Fee bagi Pihak Ketiga adalah Rp. /Kg ( rupiah per kilogram) yang dikeluarkan dari harga transaksi sesuai pasal 3 ayat 3; 3. Mediator Fee diberikan selama Perjanjian ini masih berlangsung hingga 4000 ton (empat ribu ton) dan selanjutnya diperpanjang kembali mengikuti perpanjangan Perjanjian ini; dan 4. Mediator Fee dibagi secara adil dan merata kepada 2 (dua) Pihak yaitu Pihak Mediator Penjual dan Pihak Mediator Pembeli, yaitu kepada: a. Pihak Mediator Penjual diwakili oleh: Nama : Nama Bank : No. KTP : No. Rekening : b. Pihak Mediator Pembeli diwakili oleh: Nama : Nama Bank : No. KTP : No. Rekening : 5. Bahwa mengenai pembagian fee para pihak ketiga sepakat dibuat komitmen fee antara Pihak Pertama dengan Para Pihak Ketiga dengan tetap mengacu pada perjanjian kontrak ini. PASAL 9 FORCE MAJURE 1. Yang termasuk keadaan memaksa adalah peristiwa-peristiwa diluar kekuasaan Para Pihak, yakni tidak terbatas pada bencana alam, huru-hara, perang, perubahan peraturan pemerintah/perbankan, sehingga masing-masing Pihak atau salah satu Pihak tidak mampu melaksanakan kewajiban; dan 2. Apabila terjadi keadaan memaksa seperti dimaksud pada ayat 1 (satu) maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua yang terkena Force Majure harus diberitahukan kepada PERJANJIAN JUAL BELI PIPA BESI EKS PERTAMINA PALEMBANG
Halaman 3 dari 4
Pihak lainnya secara tertulis maksimal 10 (sepuluh) hari terhitung sejak terjadinya keadaan memaksa dan dapat mengajukan perubahan-perubahan perjanjian ini secara addendum. PASAL 10 ADDENDUM Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan ditetapkan berdasarkan musyawarah oleh Para Pihak didalam addendum tersendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini dan menjadi satu kesatuan Perjanjian.
PASAL 11 PERSELISIHAN 1. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat diantara Para Pihak sebagai akibat dari perjanjian ini, maka Para Pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah; dan 2. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka Para Pihak sepakat hal ini akan diselesaikan melalui dan menurut prosedur Badan Arbitrasi Nasional Indonesia (BANI) dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.