3. WATER DRIVE 4. SOLUTION GAS DRIVE 5. GAS CAP DRIVE
6. COMBINATION DRIVE
RESERVOIR GAS Pada reservoir gas terdapat 2 macam Drive Mechanism, yaitu : 1. Depletion Drive, yaitu daya dorong oleh gas itu sendiri.
2. Water Drive, yaitu daya dorong oleh air dari akuifer.
KARAKTERISTIK
KOMPAKSI BATUAN Tenaga ini berasal dari beban overburden batuan di atas dan selalu berubah akibat diproduksikannya fluida (minyak) dari reservoir
tersebut. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 8 yang memperlihatkan pengaruh kompaksi batuan terhadap fluida yang berada di dalamnya.
GRAVITY DRIVE Gejala alam yang mempengaruhi fluida formasi yang menyebabkan terjadinya pemisahan akibat perbedaan berat jenis dari fluida reservoir. Gambar 9. menggambarkan pengaruh grafitasi terhadap kelakuan fluida yang mana pada fluida yang mempunyai densitas yang lebih besar akan bermigrasi ke bagian bawah struktur reservoir
sedangkan fluida yang mempunyai densitas yang lebih kecil akan bermigrasi ke bagian atas reservoir.
WATER DRIVE RESERVOIR Jika air berada dibawah zona minyak pada suatu reservoir, maka dengan tekanan yang dimiliki oleh air ini akan membantu minyak bergerak ke atas. Jika minyak dieksploitasi, tekanan di reservoir akan dijaga
(mainteained)
oleh
gaya
hidrostatik
air
yang
masuk
menggantikan minyak yang telah terproduksi. Energi ini dihasilkan oleh air (aquifer) yang berada pada kondisi bertekanan. Pada umumnya reservoir
minyak
dan
gas
berasosiasi
dengan
aquifer.
Dengan
merembesnya air ke reservoir sehingga menjadi suatu tenaga pendorong yang biasa disebut dengan water drive.
CIRI- CIRI 1. Tekanan relatif stabil (tetap tinggi). 2. GOR rendah dan konstan.
3. WOR meningkat kontinyu. 4. Perilaku : sumur sembur alam sampai air berlebihan. 5. Perolehan minyak (RF) cukup tinggi (35-60%).
DISSOLVED atau SOLUTION GAS DRIVE Solution gas drive atau depletion gas drive adalah mekanisme pendorong yang berasal dari ekspansi larutan gas yang berada dalam minyak dan pendesakan terjadi akibat berkurangnya tekanan. Setelah terjadi penurunan tekanan pada dasar sumur, maka gas yang terlarut dalam minyak akan bebas keluar sebagai gelembung-gelembung yang tersebar merata dan merupakan fasa yang terdispersi yang tidak
kontinu sehingga mencapai saturasi minimum. Setelah seluruh gas tergabung dan mencapai saturasi kritik, maka gas akan mulai bergerak.
CIRI- CIRI 1. Tekanan turun cepat dan menerus. 2. GOR mula- mula rendah kemudian naik cepat kemudian turun.
3. Produksi air (Qw) kecil atau diabaikan. 4. Perilaku : memerlukan pumping pada tahap awal. 5. RF rendah (5-30) %.
GAS CAP DRIVE Energi alamiah ini berasal dari dua sumber yaitu ekspansi gas cap dan ekspansi gas yang terlarut kemudian melepaskan diri. Adanya gas cap dalam reservoir antara
lain disebabkan oleh adanya pemisahan secara gravitasi dari minyak dan fasa gas bebas di bawah tekanan titik gelembung. Karena tekanan reservoir berada di bawah tekanan gelembung maka komponen hidrokarbon ringan akan terbebaskan
dari fasa cairnya dan membentuk fasa gas. Penurunan tekanan secara kontinu akan membebaskan gas lebih banyak lagi dan akan membentuk gas cap pada bagian atas dari minyak. Hal tersebut akan menyebabkan terdorongnya minyak karena pengembangan dari gas cap akibat penurunan tekanan secara kontinu.
CIRI- CIRI 1. Tekanan turun lambat tapi terus. 2. GOR meningkat terus.
3. Perilaku : sumur sembur alam tergantung ukuran gas cap nya. 4. RF (20-40%).
COMBINATION DRIVE Tenaga dorong merupakan kombinasi dari dua atau lebih . Fase berikutnya jika produksi mengalami penurunan maka dilakukan
metode peningkatan produksi disebut fase produksi sekunder (secondary recovery). Mekanisme pendorong resrvoir ini antara lain : carcondioxide miscible flooding, steam flooding dan chemical
flooding. Kemampuan recovery 50-60% dari total cadangan.