ELBOW JOINT Gerakan Fleksi Penggerak utama : 1. M . Brachialis O : Facies anterior humeri I : Tuberositas ulna N : Musculocutaneus ( C5 – C7 C7 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk, pemeriksa meletakkan satu tangan di bawah elbow untuk bantalan dari tekanan meja, kemudian fleksikan elbow. Lawan lengan bawah dalam arah ekstensi.
2. M . Biceps brachii O : * caput longum : tuberositas supraglenoidalis *caput brevis : Proc. Coracoideus I : Tuberositas radii N : Musculocutaneus ( C5 – C6 C6 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk, elbow harus melawan sisi pasien untuk menghindarkan dari pergerakan shoulder. Fleksi shoulder dan caput longum abduksi jika humerus dilateral rotasikan. Dengan pergeseran origo, fleksi elbow joint bergerak humerus dam supinasi. Dengan pergeseran insersio, fleksi elbow, humerus bergerak terhadap lengan.
1
Penggerak pembantu 1. M. Brachioradialis O : Margo lateral humeri, septum intermusculare brachii laterale. I : Proc. Styloideus radii N : Radialis ( C5 – C7 C7 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau berbaring, letakkan satu tangan di bawah elbow sebagai bantalan dari tekanan meja. Fleksikan elbow dengan lengan antara pronasi dan supinasi. Lawan lengan bagian bawah dengan arah ekstensi.
2. M. Supinator O : Epicondylus lateralis, ligamentum collateral radial, dan crista supinatori ulna I : Facies anterior radii N : Radialis ( C6 – C7 C7 ) Cara palpasi : Tes dengan biceps diperpanjang Posisi pasien duduk atau berdiri. Peganglah bahu dan elbow dalam keadaan ekstensi. Berikan tahanan pada bagian distal lengan di atas wrist dalam keadaan 2
pronasi. Minta pasien untuk mencoba melateral rotasikan humerus sehingga menampakkan lengan dalam keadaan supinasi dan lengan siap untuk pronasi. Tes dengan biseps diperpendek Posisi pasien telentang, pegang shoulder dalam keadaan fleksi, dengan ebow fleksi penuh. Sebaiknya meminta pasien menutup jari – jarinya dalam sebuah kepala untuk menjaga tangan menyentuh meja dimana dia bisa berusaha mengaitkan lengannya dalam posisi tes. Pada bagian distal sampai lengan diatas wrist, dalam keadaan pronasi. Jaga agar terhindar dari tekanan maksimum karena sebagai tekanan penguat yang diusahakan adalah Biceps yang berkontraksi dan dalam posisi memendek, dipaksakan membentuk huruf A.
Gerakan Ekstensi Penggerak utama 1. M. Triceps brachii O : - caput longum = Tuberositas infraglenoidalis -Caput lateral = Facies posterior humeri di sebelah cranial sulcus spiralis -caput medial = facies posterior humeri di sebelah caudal sulcus spiralis. I : bagian posterior cranialis olecranon N : radialis ( C6 – C8 ) Cara palpasi : Posisi pasien tengkurap, abduksi shoulder 90, lengan antara shoulder dan elbow ditopang oleh meja. Letakkan satu tangan di bawah lengan dekat elbow sebagai bantalan dari tekanan meja. Lawan lengan dalam arah fleksi.
3
Penggerak pembantu : 1. M. Anconeus O : Epicondylus lateralis I : Facies posterior ulna sedikit ke arah distal olecranon. N : radialis ( C6 – C8 ) Cara palpasi : Posisi pasien tengkurap, abduksi shoulder 90, lengan antara shoulder dan elbow ditopang oleh meja. Letakkan satu tangan dibawah lengan dekat elbow sebagai bantalan dari tekanan meja. Lawan lengan dalam arah fleksi .
Gerakan Supinasi Penggerak utama 1. M .Biceps Brachii O : * caput longum : tuberositas supraglenoidalis *caput brevis : Proc. Coracoideus I : Tuberositas radii N : Musculocutaneus ( C5 – C6 ) Cara palpasi : 4
Posisi pasien duduk, elbow harus melawan sisi pasien untuk menghindarkan dari pergerakan shoulder. Fleksi shoulder dan caput longum abduksi jika humerus dilateral rotasikan. Dengan pergeseran origo, fleksi elbow joint bergerak humerus dam supinasi. Dengan pergeseran insersio, fleksi elbow, humerus bergerak terhadap lengan.
2. M. Supinator O : Epicondylus lateralis, ligamentum collateral radial, dan crista supinatori ulna I : Facies anterior radii N : Radialis ( C6 – C7 ) Cara palpasi : Tes dengan biceps diperpanjang Posisi pasien duduk atau berdiri. Peganglah bahu dan elbow dalam keadaan ekstensi. Berikan tahanan pada bagian distal lengan di atas wrist dalam keadaan pronasi. Minta pasien untuk mencoba melateral rotasikan humerus sehingga menampakkan lengan dalam keadaan supinasi dan lengan siap untuk pronasi. Tes dengan biseps diperpendek Posisi pasien telentang, pegang shoulder dalam keadaan fleksi, dengan ebow fleksi penuh. Sebaiknya meminta pasien menutup jari – jarinya dalam sebuah kepala untuk menjaga tangan menyentuh meja dimana dia bisa berusaha mengaitkan lengannya dalam posisi tes. Pada bagian distal sampai lengan diatas wrist, dalam keadaan pronasi. Jaga agar terhindar dari tekanan maksimum karena sebagai tekanan penguat yang diusahakan adalah Biceps yang berkontraksi dan dalam posisi memendek, dipaksakan membentuk huruf A.
5
Penggerak pembantu 1. M. Brachioradialis O : Margo lateral humeri, septum intermusculare brachii laterale. I : Proc. Styloideus radii N : Radialis ( C5 – C7 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau berbaring, letakkan satu tangan di bawah elbow sebagai bantalan dari tekanan meja. Fleksikan elbow dengan lengan antara pronasi dan supinasi. Lawan lengan bagian bawah dengan arah ekstensi.
Gerakan Pronasi Penggerak utama 1. M. Pronator teres O : * caput humeral = Epicondylus medialis, septum intermusculare brachii mediale *caput ulnar = Facies medialie dan proc. Corocoideus ulna. I : Facies lateral pertengahan radius N : Medianus ( C6 – C7 ) 6
Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau telentang, elbow harus melawan sisi pasien untuk menghindari adduksi shoulder atau pergerakan abduksi. Tangan penguji ditempatkan dibawah lengan depan di atas wrist untuk menghindari perputaran wrist dan tekanan dipasang atau diberikan dalam supinas. Pronasi lengan depan dengan fleksi elbow sebagian.
2. M. Pronator quadratus O : margo anterior ulna ¼ distal I : margo dan facies anterior radius N : medianus ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau telentang, elbow harus melawan sisi pasien untuk menghindari adduksi shoulder atau pergerakan abduksi. Tangan penguji ditempatkan dibawah lengan di atas wrist untuk menghindari perputaran wrist dan tekanan dipasang atau diberikan dalam supinas lengan.
7
Penggerak pembantu 1. M.Fleksor carpi radialis O : Epicondylus medialis humeri I : Basis ossis metacarpal II dan III N : Medianus ( C6 – C7 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau telentang, lengan depan sedikit supinasi dan lemaskan pada meja untuk membantu atau dibantu oleh pemeriksa. Fleksi dan abduksi wrist boleh dibantu dalam pronasi lengan depan dan fleksi elbow.
8
WRIST JOINT Gerakan Fleksi Penggerak utama : 1. Fleksor carpi radialis O : Epicondylus medialis humeri I : Basis ossis metacarpal II dan III N : Medianus ( C6 – C7 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk dengan tangan supinasi, kemudian fleksikan wrist ke arah radial. Berikan tahanan pada daerah palmar bagian thenar. 2. M. Fleksor carpi ulnaris O : * caput humeral = Epicondylus medialis *caput ulnar = olecranon I : os pisiform N : ulnaris ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Posisi pasien dengan tangan supinasi, kemudian fleksikan ke arah ulnar. Berikan tahanan pada daerah palmar bagian hypothenar.
Penggerak pembantu : 1. M . Palmaris longus O : Epicondylus medialis I : Aponeurosis palmaris N : medianus ( C 7 – C 8 )
9
Cara palpasi : Posisi tangan pasien supinasi, kemudian fleksikan wrist dan berikan tahanan di palmar bagian thenar dan hypothenar.
Gerakan ekstensi Pengerak utama 1. M. Ekstensor carpi radialis longus O : Margo supracondylaris ateral humeri I : Basis metacarpal II N : radialis ( C5 – C6 ) 2. M. Ekstensor carpi radialis brevis O : Epicondylus lateralis I : Basis metacarpal III N : Interosseous radialis posterior ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk kemudian ekstensi wrist ke arah radial. Berikan tahanan pada permukaan dorsalis tangan bagian radial.
10
3. M. Ekstensor carpi ulnaris O : facies posterior ulna, fascia antebrachii ( caput ulna ), caput humeral dan epicondylus lateralis. I : Dasar os meracarpal V N : Interosseous radialis ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk kemudian ekstensikan wrist ke arah ulnar. Berikan tahanan di daerah dorsal tangan bagian ulnar.
Penggerak pembantu 1. M. Ekstensor digitorum O : Epicondylus lateralis I : Aponeurosis dorsalis jari 2 – 5 N : Interosseous radialis ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk, stabilisasi wrist untuk menghindari full ekstensi. Lawan permukaan dorsal dari proximal phalanges dalam posisi fleksi.
11
Gerakan Radial deviasi Penggerak utama : 1. M. Fleksor carpi radialis O : Epicondylus medialis I : Basis os metacarpal II dan III N : Medianus ( C6 – C7 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk dengan tangan supinasi, kemudian fleksikan wrist ke arah radial. Berikan tahanan pada daerah palmar bagian thenar.
2. M. Ekstensor carpi radialis longus O : Margo supracondylaris ateral humeri I : Basis metacarpal II N : radialis ( C5 – C6 ) 3. M. Ekstensor carpi radialis brevis O : Epicondylus lateralis I : Basis metacarpal III N : Interosseous radialis posterior ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk kemudian ekstensi wrist ke arah radial. Berikan tahanan pada permukaan dorsalis tangan bagian radial.
12
Gerakan Ulnar deviasi Penggerak utama : 1. M. Fleksor carpi ulnaris O : * caput humeral = Epicondylus medialis *caput ulnar = olecranon I : os pisiform N : ulnaris ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Posisi pasien dengan tangan supinasi, kemudian fleksikan ke arah ulnar. Berikan tahanan pada daerah palmar bagian hypothenar.
2. M. Ekstensor carpi ulnaris O : facies posterior ulna, fascia antebrachii ( caput ulna ), caput humeral dan epicondylus lateralis. I : Dasar os meracarpal V N : Interosseous radialis ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk kemudian ekstensikan wrist ke arah ulnar. Berikan tahanan di daerah dorsal tangan bagian ulnar.
13
Finger Joint Gerakan Fleksi MCP Penggerak pembantu 1. M. Flexor digiti minimi brevis O : Retinaculum musculorum fleksorum, hamulus ossis hamati I : Basis phalang proksimal jari V N : Ulnaris ( C8 – T1 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau telentang, tangan boleh bersandar pada meja untuk stabilisasi. Fleks MCP dari jari kelima dan oposisi ( lawan ) dari jari V ke jari I . Lawan permukaan palmar dari phalang proksimal dalam posisi ekstensi.
2. M. Flexor digitorum superficialis O : caput humeral = epicondylus medialis Caput ulnar = Proc. Coronoideus ulna Caput radial = Facies volaris radius I : sisi volar phalang medialis jari II – V N : Medianus ( C7 – T1 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau telentang,stabilisasi MCP dengan posisi wrist netral atau ekstensi ringan. Lawan permukaan palmar dari jari t engah dalam posisi ekstensi.
14
3. M. Flexor digitorum profundus O : Facies anterior ulna 2/3 proksimal, membrana interossea I : Basis phalang distalis jari III – V N : Ulnaris ( C7 – T1 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau telentang, dengan wrist ekstensi ringan, penguji menstabilisasi proksimal dan phalang medial, fleksi DIP dari jari II – V, dan membantu paada fleksi PIP dan MCP membantu adduksi index, jari manis dan jari V serta fleksi wrist. Lawan permukaan palmar phalax distal dalam posisi ekstensi.
Gerakan Ekstensi MCP Penggerak utama 1. M. Ekstensor digitorum O : Epicondylus lateralis humeri I : Aponeurosis dorsalis jari II – V N : Interosseous radialis ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau telentang, stabilisasikan wrist untuk menghindari full ekstensi. Ulurkan MCP dalam keadaan bersamaan dengan lumbricales dan interossea, interphlang joint dari jari II – V terulur, membantu dalam abduksi index. Jari IV dan V membantu dalam ekstensi wrist.
15
2. M. Ekstensor indicis O : facies posterior ulna ¼ distal, membrana interossea I : Aponeurosis dorsalis jari telunjuk N : Intersseous radialis ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Ulurkan MCP dan bersama dengan lumbricales dan interossea, interphalang joint terulur dari jari index dan membantu dalam adduksi jari III. 3. M. Ekstensor digiti minimi O : Epicondylus lateralis I : Phalang proksimal jari V N : Intersseous radialis ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Ulurkan MCP dan bersama lumbricales dan interossea ulurkan interphalang joint dari jari V, membantu dalam abduksi jari V.
16
Gerakan Fleksi MCP Thumb Penggerak utama 1. M. Flexor policis brevis O : caput superficialis = Retinaculum musculorum flexorum Caput profundus = Ossa capitatum, trapezium, trapezoideum dan basis ossis metacarpi I I : Ossa sesamoidea radial sendi dasar ibu jari N : Medianus ( C8 – T1 ) Cara palpasi : Pasien duduk atau telentang . penguji menstabilisasi tangan pasien. Fleksikan phalang proksimal dari thumb tanpa fleksi phalang distal. Lawan permukaan palmar dari phalang proximal di posisi ekstensi.
Gerakan Ekstensi MCP Thumb Penggerak utama : 1. M. Extensor policis brevis O : Facies posterior radii, membrana interossea I : Basis phalang proximal ibu jari N : Intersseous radialis ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Ulurkan dan abduksi carpometacarpal joint thumb dan MCP terulur membantu dalam abduksi radial wrist. Penguji menstabilisasi wrist. Ekstensi dari phalang proximal ibu jari. Lawan permukaan dorsal phalang proximal dalam arah fleksi.
17
Gerakan Abduksi Thumb Penggerak utama : 1. M. Abduktor policis longus O : Facies posterior ulna, membrana interossea, facies posterior radii I : Basic ossis metacarpi I N : Intersseous radialis ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Pasien duduk atau telentang . penguji menstabilisasi wrist. Abduksi dan ekstensi ringan dari tulang metacarpal I. lawan permukaan lateral ujung distal metacarpal I dalam posisi adduksi dan fleksi.
2. M. Abduktor policis brevis O : Retinaculum musculorum flexorum, tuberositas ossis scaphoidei I : Ossa sesamoidea radial sendi dasar ubu jari N : Medianus ( C8 – T1 ) Cara palpasi : Pasien duduk atau telentang . penguji menstabilisasi tangan pasien. Abduksikan ibu jari ventral ward dari palmar. Lawan phalang proximal dalam posisi adduksi ke arah palmar.
18
Penggerak pembantu 1. M. Palmaris longus O : Epicondylus medialis, fascia antebrachii I : Aponeurosis palmaris N : Medianus ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau telentang. Istirahatkan lengan di meja untuk didorong pada posisi supinasi. Regangkan fascia palmar, fleksi wrist dan boleh fleksi elbow dan pronasi. Tekanan diberikan berlawanan dari thenar dan hypothenar penguji dalam meratakan palmar tangan dan lawan tangan dalam ekstensi wrist . Gerakan Adduksi Thumb Penggerak utama 1. M. Adduktor pollicis O : caput obliqum = os capitatum dan basis ossis metacarpi II Caput transversum = permukaan palmar os metacarpi III I : ossa sesamoidea ulnar dari sendi dasar ibu jari, tepi ulnar dari basis phalang proximal ibu jari dan penyatuan ke dalam aponeurosis dorsalis ibu jari N : Ulnaris ( C8 – T1 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau telentang. Tangan distabilisasi oleh penguji atau diistirahatkan pada meja. Adduksi carpometacarpal joint sebagai thumb bergerak ke arah dataran palmar. Lawan permukaan medial dari thumb dalam abduksi ventral ward.
19
Gerakan Opposite Thumb Penggerak utama : 1. M. Opponens pollicis O : Retinaculum musculorum flexorum, tuberculum ossis trapezii I : Sepanjang tapi radial os metacarpi I N : Medianus ( C8 – T1 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau telentang. Penguji menstabilisasi tangan. Fleksi, abduksi, dan rotasi medial pada metacarpal sebagai kuku ibu jari tampak pada palmar. Beri tahanan pada metacarpal dalam ekstensi dan adduksi dengan lateral rotasi.
2. M. Opponens digiti minimi O : Retinaculum musculorum flexorum, hamulus ossis hamati I : Permukaan ulnar os metacarpi V N : ulnaris ( C8 – T1 ) Cara palpasi : Pasien duduk atau telentang. Pemeriksa menstabilisasi tangan atau diistirahatkan di meja. Oposisikan metacarpal V tahan jari I . Berikan tahanan pada palmar sepanjang metacarpal V.
20
Penggerak pembantu : 1. M. Abduktor policis longus O : Facies posterior ulna, membrana interossea, facies posterior radii I : Basic ossis metacarpi I N : Intersseous radialis ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Pasien duduk atau telentang . penguji menstabilisasi wrist. Abduksi dan ekstensi ringan dari tulang metacarpal I. lawan permukaan lateral ujung distal metacarpal I dalam posisi adduksi dan fleksi.
2. M. Abduktor policis brevis O : Retinaculum musculorum flexorum, tuberositas ossis scaphoidei I : Ossa sesamoidea radial sendi dasar ubu jari N : Medianus ( C8 – T1 ) Cara palpasi : Pasien duduk atau telentang . penguji menstabilisasi tangan pasien. Abduksikan ibu jari ventral ward dari palmar. Lawan phalang proximal dalam posisi adduksi ke arah palmar.
21
Gerakan Interphalang Thumb Penggerak utama : 1. M. Flexor pollicis longus O : caput humeral = Epicondylus medialis humeri Caput radial =Facies anterior radii I : Basis phalang distal ibu jari N : Medianus ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Pasien duduk atau telentang. Tangan bisa disandarkan pada meja untuk menahan dengan penguji menstabilisasikan metacarpal dan proximal phalang dari thumb dalam keadaan ekstensi atau tangan bisa disandarkan pada sisi ulnar dengan wrist ekstensi ringan, dan pengji menstabilkan proximal phalang thumb dalam keadaan ekstensi. Fleksikan distal phalang thumb. Lawan permukaan palmar dari distal phalang dalam posisi ekstensi.
22
Gerakan Interphalangial Thumb Penggerak utama : 1. M. Extensor pollicis longus O : Facies posterior ulna ¼ distal, membrana interossea I : Phalang distalis ibu jari N : Interosseous radialis ( C7 – C8 ) Cara palpasi : Pasien duduk atau telentang. Penguji menstabilkan tangan dan memberikan tekanan melawan permukaan palmar dari metacarpal I dan proximal phalang. Ekstensi dari distal phalang thumb. Lawan permukaan dorsal dari distal phalang thumb ke arah fleksi.
Gerakan Fleksi PIP Penggerak utama : 1. M. Flexor digitorum superficialis O : caput humeral = epicondylus medialis Caput ulnar = Proc. Coronoideus ulna Caput radial = Facies volaris radius I : sisi volar phalang medialis jari II – V N : Medianus ( C7 – T1 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau telentang,stabilisasi MCP dengan posisi wrist netral atau ekstensi ringan. Lawan permukaan palmar dari jari t engah dalam posisi ekstensi.
23
2. M. Flexor digitorum profundus O : Facies anterior ulna 2/3 proksimal, membrana interossea I : Basis phalang distalis jari III – V N : Ulnaris ( C7 – T1 ) Cara palpasi : Posisi pasien duduk atau telentang, dengan wrist ekstensi ringan, penguji menstabilisasi proksimal dan phalang medial, fleksi DIP dari jari II – V, dan membantu paada fleksi PIP dan MCP membantu adduksi index, jari manis dan jari V serta fleksi wrist. Lawan permukaan palmar phalax distal dalam posisi ekstensi.
Gerakan Finger Penggerak utama : 1. M. Abduktor digiti minimi O : Os pisiform I : Aponeurosis dorsalis jari V N : Ulnaris ( C8 – T1 ) Cara palpasi : Pasien duduk atau telentang, tangan distabilisasi atau diistirahatkan diatas meja. Abduksikan jari kelingking. Lawan sisi ulnar dari jari kelingkingdengan adduksi ke arah garis tengah tangan. 24