FAK AKTORTOR-F FAK AKTOR TOR YAN ANG G MEMPENGARUHI KARAKTERISTIK RESERVO RESE RVOAR AR KAR KARBON BONA AT 1. Lingkung Lingkungan an Pengendapan Pengendapan
2. Proses Diagenesa
1. LINGKUNGA LINGKUNGAN N PENGENDAP PENGENDAPAN AN - Mempengaruhi : distribusi dan ukuran pori inisial serta geometri dari fasies pengendapan individual. - Pembagian lingkungan pengendapan karbonat : ● Peritidal (Tidal Flat) ● Paparan Dangkal ● Kompleks Tepian Paparan (Shelf Margin) ● Slope ● Basin
1. LINGKUNGAN PENGENDAPAN ●
Peritidal (Tidal Flat) Bisa dibagi menjadi 3 sub-lingkungan : Supratidal
■
Inter-tidal
■
Subtidal
■
Supratidal
■
- mrpk lingkungan yg terletak di atas batas pasang tertinggi. Terdiri dr : sub-lingkungan sabkha, salt marsh, brine pond, coastal pond.
- sifat endapan tergantung pd iklim. - peloidal wackstone biasa dijumpai. - fauna terbatas, spt gastropoda, alga, foram dan ostracoda.
- adanya air asin &air tawar menjadikan supratidal zona penting utk terjadinya proses alterasi diagenetik awal.
Inter-tidal :
■
- mrpk lingkungan yg terletak antara pasang rata-rata tertinggi dan terendah, dmn perubahan yg teratur antara surut dan pasang terjadi. - proses sedimentasi terjadi secara ritmik yg mencerminkan proses pasang-surut periodik. - kehidupan cukup melimpah ttp dengan kondisi ekstrim karena biota harus beradaptasi dg pasang – surut, suhu, pH, salinitas dan kimia air yg bervariasi. - iklim memp pengaruh penting, sebagai contoh algal mats hanya dpt terbentuk daerah arid.
- terdiri dr sub-lingkungan foreshore, beach, tidal channel, levee, mangrove swamp dan beach ridge. - mrpk zona utk terjadinya alterasi diagenetik awal termsk pembentukan dolomit dan evaporit. - litologi yg dijumpai : oolitic grainstone, bioclast grainstone, intraclast storm deposits. - mrpk zona dg tingkat energi tinggi, tergantung pd pengaruh pasang-surut, arah angin, arus, ada tdknya barrier.
Subtidal
■
- mrpk lingkungan yg terletak di bawah pasang terendah. - umumnya mrpk zona dg energi rendah, ttp pd daerah dg aktivitas arus dan gelombang yg tinggi tingkat energi msh tinggi dan sedimen yg dijumpai sama dg zona intertidal. - mrpk zona dmn koral tumbuh, ooid terbentuk, pembentukan channel, delta & bioclastic shoal. - mrpk lingkungan penting utk pengendapan karbonat. - mikrofauna beraneka ragam tergantung pd salinitas air. - litologi yg dijumpai : wackstone, packstone hg grainstone.
- merupakan lingkungan dangkal dg kedalaman puluhan meter dan salinitas yg bervariasi. - tingkat energi lemah hingga sedang yang menyebabkan lumpur karbonat dapat terakumulasi. Pengaruh badai dpt mencuci material berbutir halus dan hanya mengendapkan material kasar. - pada daerah dekat garis pantai terendapkan gosong pasir yg memanjang sejajar garis pantai. - pada garis pantai yg berhadapan dg gelombang diendapkan material karbonat berukuran pasir atau gravel.
- arus pasang-surut terkonsentrasi pd tidal channel dan mengendapkan tidal delta. - litologi : mudstone – grainstone.
- bioturbasi biasa dijumpai. Patch reef atau bioherm dapat tumbuh
jika kondisi open marine dijumpai.
Kompleks Tepian Paparan - dicirikan oleh dijumpainya pasir karbonat & terumbu - terumbu dijumpai pada tepian paparan dimana kerangkanya yg rigid mampu menahan aksi glbng dan bahkan dengan adanya aksi gelombang, biota tsb dapat memperoleh nutrien dr laut dalam. - pasir karbonat berasal dari terumbu atau hewan dan tumbuhan yg hidup di tepian paparan dan terakumulasi sepanjang daerah antara tepian paparan dan slope.
Kompleks Tepian Paparan - ada 3 profil organic buildup yang biasa dijumpai : a. Tipe I – downslope lime-mud accumulation terbentuk oleh akumulasi lumpur karbonat &
■
rombakan organik yang menuruni lereng. membentuk endapan lumpur bioklastik atau
■
mounds belt yg linier pada lereng depan dari tepian paparan.
Kompleks Tepian Paparan b. Tipe II – knoll reefs sepanjang profil dg lereng landai
tepian paparan tersusun oleh mound, organic
■
framebuilding dlm kelompok terpisah atau organisme yg berkembang di atas wave base dan akumulasi rombakan.
c. Tipe III – framebuilt organic reefs tepian paparan berupa frame-constructed
■
reef rims seperti kumpulan koral-alga dg kehidupan sessile yg berkembang di atas wave base. tepian paparan biasanya mempunyai lereng
■
curam dan talus debris.
Lereng (Slope) - terletak di atas batas bawah air yg teroksigenasi dan di atas sampai di bawah wave base. - kemiringan lereng sekitar 40° dan biasanya tidak stabil. - proses deposisi : didominasi oleh transportasi sedimen dr tepian paparan ke arah laut oleh proximal turbidity atau high density sediment gravity flow dan slide/slump.
Lereng (Slope) - partikel berbutir halus terendapkan secara suspensi membentuk lapisan tipis mudstone sementara slump, debris flow dan arus turbid mengendapkan sedimen berbutir kasar, seperti breksi, konglomerat atau pasir karbonat. - pola fasies dipengaruhi oleh relief tepian paparan.
Basin - kedalaman mencapai ratusan meter dan berada di bawah
wave base. - kolom air teroksigenasi, salinitas air laut normal dan sirkulasi arus baik ttp lemah.
- didominasi oleh partikel berbutir sangat halus yg berasal dr cangkang mikroorganisme plantonik yg akan membentuk chalk pd saat terlitifikasi. Fauna bentos laut dalam hadir dan terawetkan dalam bentuk fosil utuh atau pecah. Burrow melimpah dan perlapisan nodular umum dijumpai.
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN PENGENDAPAN DENGAN RESERVOIR Ada 2 unsur lingkungan pengendapan yang mempengaruhi karakteristik reservoir karbonat :
1. Tingkat energi kinetik air 2. Bentuk pertumbuhan organisme
- Energi kinetik air yg tinggi mempengaruhi pem bentukan porositas interpartikel pada batuan karbonat berbutir kasar. Partikel halus tercuci dan tertransport ke zona subtidal, sementara partikel kasar terendapkan dg porositas interpartikel - Pada lingkungan berenergi rendah yang konstan, akumulasi mikroorganisme atau pecahan cangkangnya akan membentuk porositas inter partikel yg sangat kecil.
2. Bentuk Pertumbuhan Organisme - Porositas framework dipengaruhi oleh pertumbuhan organisme tipe frame-building, spt koral. Namun tipe porositas ini mudah teralterasi oleh diagenesis sehingga jarang yg terpreservasi dlm kondisi aslinya. - Porositas fenestral biasanya berhubungan dengan perkembangan algal mat dan terdiri dr rongga-rongga yg terbentuk oleh gelembung gas atau peruraian material organik stlh proses litifikasi sedimen di sekitarnya. - Porositas intrapartikel sering dijumpai pada beberapa sedimen seperti rudistid reef, konsentrasi foram atau bivalves.
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN PENGENDAPAN DENGAN RESERVOIR Porositas primer sangat dipengaruhi oleh setting pengendapan. Dalam sikuen pengkasaran ke atas yg terbentuk oleh peningkatan energi, bagian yg paling bagus utk berkembangnya reservoir dengan porositas primer adalah bagian top sikuen. Pada sikuen penghalusan ke atas, batuan dengan potensi reservoir terbaik terletak pd batuan yang terendapkan oleh energi tertinggi, yaitu pd bagian bawah sikuen.