Diagram 2.1 Cakupan pemberian Fe 3 pada ibu hamil di wilayah puskesmas Kecamatan Gambir periode Januari s/d Mei 2012 di atas target dengan cakupan sebesar 86,02 % dari target 33,33 %
Methode
Material
Man Puskesmas tidak mempunyai tempat khusus untuk penyuluhan
Kegiatan pemberian Fe hanya diberikan ketika Ibu hamil datang ke Kurangnya petugas yang dapat ditugaskan di lapangan dan belum ada metode lain.
Penyuluhan Fe untuk Bumil hanya dilakukan di KIA
Tidak adanya adanya petugas maupun program khusus selain yang sudah ada untuk melakukan atau menjalankan kegiatan
Kader malas mengontrol dan meng evaluasi ibu hamil yang sudah atau
Environme
Penyuluhan Fe secara khusus hanya di berikan kepada Ibu hamil yang pergi
Pengawasan pemberian Fe tidak bisa dilakukan secara maksimal
Kader yang ditugaskan kurang membuat laporan perkembangan program Kader malas mengontrol dan mengevaluasi.
Kurang petugas gizi dan kader yang berkompeten untuk megontrol program Kurangnya petugas gizi yang berkompeten di puskesmas untuk
Controllin
Ibu hamil malas mendaftarkan diri sejak awal program (K1) untuk pemeberian Fe
Pelayanan tidak menjangkau seluruh sasaran
Kurangnya petugas gizi dan kader untuk menjalankan program Kurangnya petugas gizi dalam pendataan ibu
Actuating
Kurangnya penyuluhan dari petugas secara menyeluruh Kurang pendataan secara menyeluruh pada ibu hamil Kurangnya pendataan ibu hamil secara menyeluruh oleh petugas
Cakupan pemberian Fe 3 pada ibu hamil di wilayah puskesmas Kecamatan Gambir periode Januari s/d Kurangnya petugas Tidak ada RS RS yang Mei 2012 di bawah gizi untuk melaporkan data jumlah target dengan cakupan melakukan Bumil yang mendapatkan sebesar 86,02 % dari program dan Fe3 target 33,33 % evaluasi pada Kurangnya koordinasi program antara puskesmas dg RS pemberian Fe3 dlm mengumpulkan data Petugas bagian gizi hanya bumil yang mendapatkan mendapatkan ada 1 untuk 6 kelurahan Fe3 Petugasnya ada yang sekolah dan Kurangnya komunikasi antara RS dan Puskesmas ada yang pindah namun tidak ada setempat enambahan Puskesmas tidak RS dalam melayani memiliki petugas pasien secara individual yang cukup untuk dan tidak ada kordinasi menjalankan dengan petugas kesehatan puskesmas program yang ada.
Organizing
Planning
Page | 88
Diagram 2.2 Cakupan efektivitas program pemantauan berat badan balita (N/S) di wilayah Puskesmas Se-Kecamatan Gambir periode Januari s/d Mei 2012 di bawah target dengan dengan cakupan cakupan sebesar sebesar 36,7 % dari target target 70%
Methode
Man
Money Dana operasional pakai uang petugas puskesmas
Penyuluhan dan sosialisasi hanya dilakukan di puskesmas
Petugas tidak mendata secara keseluruhan
Dana operasional tidaka cair tepat waktu dari pemerintah
Jumlah petugas petugas kurang kurang Belum ada cara lain untuk melakukan proram ini.
Pengontrolan program dilakukan hanya 1 kali per Kekurangan petugas untuk mengontrol program.
Kader sibuk dengan urusannya masing-masing
Kurangnya tanggung jawab kader terhadap tugas yang
Evaluating
Puskesmas kekurangan petugas untuk mengontrol program yang
Controllin
Kurangnya petugas di puskesmas kecamatan
Dana operasional cair tidak sesuai dengan jadwal program yang telah dibuat.
Kurangnya cara atau metode yang dilaksanakan untuk
Kurang partisipasi kader dalam rapat evaluasi yang di lakukan puskesmas
Ada yang sekolah dan ada yang mengundurkan diri
Dana cair per 6 bulan,sedangkan program berjalan setiap bulan
Pembagian tugas tidak efektif
Koordinasi antara petugas KIA dan gizi kurang baik
Satu petugas menjalankan beberapa pekerjaan
Kurang sering bertemu antar sesama petugas Sering adanya kegiatan pemerintah di dalam jam kerja Sering adanya kegiatan pemerintah di
Actuating
Puskesmas tidak menambah petugas gizi Puskesmas tidak menambahkan petugas untuk program gizi
Organizing
Cakupan efektivitas program pemantauan berat badan balita (N/S) di wilayah Puskesmas SeKecamatan Gambir periode Januari s/d Mei 2012 di bawah t ar ar et de de n an ca cak u a n
Data jumlah balita secara keseluruhan tidak lengkap
Petugas bagian gizi hanya ada 1 untuk 6 kelurahan untuk mendata
Puskesmas tidak memiliki petugas yang cukup untuk mendata jumlah balita balita yang