BAB I PENDAHULUAN
1.1 1.1 Lata Latarr Bela Belak kang ang Perk Perkemba embangan ngan gigi merupak merupakan an hasil hasil dari beberapa beberapa interaksi antara epitelium oral dan jaringan mesenchyme. Beberapa
interaksi
diantara
jaringan-jaringan
ini
membentuk gigi yang sempurna. Interaksi jaringan yang abnor abnorma mall ak akiba ibatt dari dari kelain elainan an geneti genetik,m k,mole olek kul,se ul,selul lular ar,, maupun pun
jari jarin ngan
sem semasa
perkemban bangan
terseb rsebu ut
memungkin terjadinya erupsi gigi yang ektopik. Erupsi ektopik pertama kali diketahui dalam literatur krdok kr dokter teran an gigi gigi pada pada tahun tahun 19! 19! namun namun abnor abnorma malit litas as tersebut
telah
dibahas
dalam
pertemuan
ilmiah
kedokteran gigi sebelumnya. "ecara umum, erupsi ektopik merupakan suatu keadaan gigi yang erupsi dalam posisi yang yang abnor abnorma mal, l, sehin sehingga gga dapat dapat menye menyeba babk bkan an re resor sorps psii sebagian
atau
seluruhnya
akar
gigi
tetangga
dan
premature loss gigi molar dan residui. #eadaan ini dapat
menyebabkan gigi permanen tumbuh secara berjejal. Pre$alensi erupsi ektopik gigi molar pertama permanen lebih kurang -%& pada populasi normal, 19,%%,!& pada anak dengan celah bibir dan celah palatum. Erupsi ektopik dapat terjadi pada semua gigi, tetapi paling seri serin ng diju dijump mpai ai pada pada gigi gigi mola molarr pert pertam ama a per permane manen n maksila dan gigi kaninus permanen maksila, diikuti oleh gigi kaninus mandibula, gigi premolar kedua mandibula, dan gigi insisi$us lateralis maksila.
##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I 1 E#+PI#
'asalah
erupasi
ektopik
gigi
molar
pertama
permanen biasanya muncul pada usia % tahun, saat ini merupakan 2aktu erupsinya gigi molar pertama permanen yang
normal.
leh
karena
itu,
untuk
menghindari
terjadinya erupsi ektopik, e$aluasi dapat dimulai ketika anak berusia 3 tahun dengan melakukan pemeriksaan /ontgen seperti 4oto periapikal dan bite2ing secara teratur, dapat melihat apakah gigi molar pertama permanen terjadi erupsi ektopik atau tidak. 5ika terjadi erupsi ektopik, makan keadaan ini terus harus diamati untuk menentukan tipe ektopiknya,yaitu tipe re$ersibel atau irre$ersibel. 5ika ektopik tipe irre$ersibel, maka segera dilakukan tindakan pera2atan yang sesuai sbelum keadaan bertambah parah. 6ang terdiri dari pera2atan tanpa pencabutan dan dengan pencabutan gigi molar dua desidui. +ujuan penulisan makalah ini sebagai penyuluhan a2al baik kepada dokter gigi maupun orang tua bah2a penting
untuk
mempeehatikan
perkembangan
pertumbuhan gigi anak karena erupsi ektopik gigi mplar pertama permanen merupakan salah satu masalah yang ering terjadi pada masalah pertumbuhan gigi anak. rang tua diharapkan untuk mendapatkan sedikit gambaran mengenai erupsi ektopik gigi molar pertama permanen, supaya dapat dikonsultasi kepada dokter gigi. 'akalah ini aka membahas mengenai pengertian pre$alensi, etiologi, pera2atan, dan gambaran pada kelainan erupsi ektopik.
##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I E#+PI#
BAB II PEMBAHASAN
ANATOMI GIGI DESIDUI DAN GIGI PERMANEN
ilihat secara makroskopis 7 1. 'ahkota 8 korona ialah bagian gigi yang dilapisi jaringan enamel 8 email dan normal terletak diluar jaringan gusi 8 ginggi$a. . *kar 8 radi ialah bagian gigi yang lapisan gigi jaringan sementum dan ditopang oleh tulang al$eolar dari maksila dan mandibula. !. aris ser$ikal 8 somento-enamel junction ialah batas antara jaringan sementum dan email, yang merupakan pertemuan antara mahkota dan akar gigi. :. (jung akar8 apeks ialah titik terujung dari akar gigi. 3. +epi insisal ;insisal edge< ialah suatu tonjolan kecil dan panjang pada bagian korona dari gigi insisi$us yang merupakan
sebagian
dari
permukaan
insisi$us
digunakan untuk memotong 8 mengiris makanan.
##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I ! E#+PI#
dan
%. +onjolan 8 cusp ialah tonjolan pada bagian korona gigi kaninus dan gigi posterior, yang merupakan sebagian dari permukaan oklusa. ilihat secara mikroskopis 7 1. 5aringan keras ialah jaringan yang mengandung bahan kapur, terdiri dari jaringan email 8 enamel, jaringan dentin 8 tulang gigi, dan jaringan sementum. Email dan sementum ialah bagian 8 bentuk luar yang •
•
melindungi dentin entin merupakan bagian terbesar dari gigi dan merupakan dinding yang membatasi dan melindungi rongga yang berisi jaringan pulpa
. 5aringan lunak 5aringan pulpa ialah jaringan yang terdapat dalam •
•
rongga pulpa sampai 4oramen apikal 'engandung bahan dasar, bahan perekat, sel sara4,
jaringan lim4e, jaringan ikat dan pembuluh darah !. /ongga pulpa terdiri dari 7 +anduk pulpa yaitu ujung ruang pulpa /uang pulpa yaitu ruang pulpa dikorona gigi "aluran pulpa yaitu saluran diakar gigi kadang• •
•
kadang
bercabang
dan
ada
saluran
tambahan
(suplemental pulp canal)
##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I : E#+PI#
TAHAP PEMBENTUKAN GIGI
1. II"I*"I
. P/LI=E/*"I
!. )I"+I=E/E"I*"I
3. *P"I"I
:.
1.INISIASI ;5anin 3-% minggu< ##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I 3 E#+PI#
•
'erupakan permulaan terbentuknya benih gigi dari epitel
•
mulut. "el-sel tertentu pada lapisan basal dari epitel mulut
•
berproli4erasi lebih cepat dari pada sel sekitarnya. )asilnya adalah lapisan epitel yang menebal diregio bukal lengkung gigi dan meluas sampai seluruh bagian maksila dan mandibua.
2. PROLIFERASE
;5anin 9-11 minggu< •
Lapisan sel-sel mesenkim yang berada pada lapisan dalam membentuk papil gigi yang kemudian membentuk dentin
•
dan pulpa. "el-sel mesenkim yang berada disekeliling organ gigi dan papila gigi memandat dan >brous, disebut kantong gigi.
3.HISTODIFERENSIASI
;janin 1: minggu< •
+erjadi di4erensiasi seluler pada tahap ini. "el-sel epitel email dalam, menjadi semakin panjang dan silindris, disebut sebagai ameloblas yang akan berdi4erensiasi menjadi email dan sel-sel bagian tepi dari papila gigi menjadi odontoblas yang akan berdi4erensiasi menjadi dentin.
4.MORFODIFERENSIASI
;janin 1? minggu<
##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I % E#+PI#
•
"el pembentu gigi tersusun sedemikian rupa dan dipersiapkan untuk menghasilkan bentuk dan ukuran
•
gigi selanjutnya. Proses ini terjadi sebelum deposisi matriks dimulai
5.APOSISI •
+erjadi pembentukan matriks keras gigi baik pada
•
email, dentin, dan sementum. 'atriks email terbentuk dari sel-sel ameloblas yang bergerak
kearah
tepi
dan
telah
terjadi
proses
kalsi>kasi sekitar 3&-!@&.
DEFENISI
Ektopik berarti keluar dari posisi normal. "ecara umum, erupsi ektopik merupakan gangguan perkembangan pola erupsi
atau
keadaan
erupsi
yang
abnormal dari gigi
permanen, ditandai dengan keluarnya gigi dari susunan yang normal
dan
menyebabkan
terjadinya
proses
resorpsi
abnormal pada gigi tetangganya. #ejadian paling sering menimpa gigi taring atau kaninus. #arena gigi ini adalah gigi yang secara teorotis tumbuh ke dua dari terakhir yang sering kekurangan Aruangan untuk tumbuh normal. KEKURANGAN
RUANGAN
UNTUK
TUMBUH
NORMAL DISEBABKAN
##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I C E#+PI#
1. Pencabutan dini ; dicabutnya gigi susu sebelum gigi penggantinya tumbuh< . #urangnya konsumsi
makanan
keras
yang
dapat
merangsang pertumbuhan rahang !. #ebuasaan buruk berna4as le2at mulut yang dapat menyempitkan rahang. EPIDEMIOLOGI
Penelitian telah banyak dilakukan untuk mendapatkan keterangan mengenai pre$alensi erupsi ektopik. Pre$alensi erupsi ektopik gigi molar permanen berkisar antara -%& pada populasi normal. 'elaporkan !& dari anak *merika "erikat mengalami erupsi ektopik pada gigi molar pertama permanen maksila. ETIOLOGI
1. =*#+/ L#*L (kuran gigi susu dan gigi permanen lebih besar dari •
•
normal (kuran gigi molar dua susu dan gigi molar satu permanen
lebih besar dari normal (kuran rahang lebih kecil dari noemal *ngulasi8jalan erupsi molar satu permanen tidak normal #urangnya pertumbuhan tulang pada regio tuberositas . =*#+/ )E/EI+E/ Erupsi ini ternyata sering dijumpai diantara saudara • • •
•
kandung dibanding populasi umum. !. *(* P** PE/#E'B** II
##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I ? E#+PI#
dontogenesis merupakan proses kompleks, dan interaksi jaringan
abnormal
antara
epitel
mulut
dan
jaringan
mesenchymal yang menjadi dasar selama perkembangan yang berpotensi mengakibatkan perkembangan gigi ektopik dan erupsi. :. P/"E" P*+LI" )al ini diyakini bah2a perpindahan dari tooth buds dikarenakan ekspansi perkembangan yang progresi4 dari kista dentigerous yang menyebabkan berpindahnya gigi ketempat lain. alam kasus ini, 4aktor etiologi dari kista dentigerous juga menentukan. AKIBAT YANG DITIMBULKAN
Pada a2alnya pasien tidak mempunyai keluhan, namum bila proses ini terus berlanjut sehingga reasorbsi akar gigi tetangganya semakin parah, dapat mnyebabkan in4eksi pulpa. *kibatnya pasien akan merasa sakit dan tidak enak.
PERAWATAN
+ujuan pera2atan adalah menjauhkan gigi yang erupsi ektopik dari gigi yang diresorpsinya. Pera2atan di4okuskan dengan mengubah jalan erupsi gigi ;yang mengalami erupsi ektopik< untuk menghindari terjadinya resorpsi yang lebih parah. ##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I 9 E#+PI#
Erupsi ektopik ada tipe yaitu, re$ersibel dan irre$ersibel. /e$ersibel
7
gigi
tersebut
dapat
secara
spontan
memebebaskan dirinya dan mengadakan erupsi. Irre$ersibel 7 harus dira2at dengan cara 7 •
+anpa pencabutan. (ntuk membebaskannya digunakan
•
brass ligature 2ire. engan pencabutan gigi, bila reasorpsi telah parah sehingga gigi tersebut goyang, maka sebaiknya gigi tersebut dicabut.
KELAINAN EKTOPIK ATAU ERUPSI EKTOPIK PADA GIGI •
E/(P"I E#+PI# II '(L*/ PE/+*'* +E+*P
##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I 1@ E#+PI#
"uatu erupsi gigi molar pertama tetap yang keluar dari posisinya dilebgkungan rahang, mendorong molar dua sulung sehingga terjadi resorpsi sebagai atau seluruhnya dari molar dan sulung.
•
'(+I*/* E'*IL 'enunjukkan adanya deposit jaringan email yang ektopik pada daerah akar gigi, yaitu pada daerah bi4urkasi atau tri4urkasi gigi molar atas, biasa juga ditemukan pada gigi berakar tunggal seperti premolar.
•
Pada
radiogra>
terlihat
sebuah gigi ektopik
berada
berdempetan dengan sebuah kista besar yang menduduki seluruh sinus maksilaris dan terlihat resopsi akar '. ##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I 11 E#+PI#
*. ambaran intraoral B . Enukleasi dengan cald2ell D. )asil orthopanotogram yang menunjukkan gigi ektopik . "pesimen denganb gigi ektopik
•
"inus paranasal menunjukkaan ilustrasi radiogra4 dari gigi ektopik kaninus didalam sinum maksilaris. igi terlihat terbalik, mahkotanya mengarah superomedial sepanjang dinding sinus.
##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I 1 E#+PI#
•
)asil dasi orthopantomogram dan cone beam computed tomography ;DBD+< scan menunjukkan penemuan gigi ektopik pada regio . igi ektopik ini terlihat dalam posisi terbalik dengan ujung cusp yang paling tinggi berada sekitar 1?mm diatas dan terletak di distal dari apeks akar gigi '.
•
+erjadi erupsi ektopik pada molar dua sulung sehingga terjadi resorpsi sebagian atau seluruhnya dari molar dua sulung. /esorpsi terjadi disebelah distal molar sulung.
Erupsi Ektopik 'olar II sulung ##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I 1! E#+PI#
•
Pada
pemeriksaan
rutin
radiogra>
tidak
sengaja
ditemukan gigi ektopik molar ! terlihat sangat tinggi yaitu didinding posterior sinus maksilaris. Pada D+-scan, gigi tersebut diidenti>kasi melekat pada dinding sinus, bagian lateral dari lapisan pterygoid samping.
a. *ial D+-scan menunjukakan gigi ektopik. b. dan c. ! scan menunjukkan posisi
gigi
ektopik
berhubungan dengan molar dan lateral pterygoid plate.
##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I 1: E#+PI#
BAB III KESIMPULAN
##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I 13 E#+PI#
Daftar P!ta"a
1. 222.repository.usu.ac.id8bitstream81!:3%C?91@8pera2 atanerupsiektopik887co$er.pd4 . https788ml.scribd.com8doc8:C?!:381-pd4-pd4 !. 222.academia.edu88kelainangigiakibatgangguanper :.
tumbuhan 222.repository.ugm.ac.id8digitasi8do2nload.phpF erupsiektopik788pd4
##" IL'( #E"E)*+* II * '(L(+ /"( L*"* 0 E/(P"I 1% E#+PI#