Hambatan dan Tantangan Dalam System Rujukan Tantangan dalam sistem rujukan di Indonesia Dalam melaksanakan sistem rujukan di Indonesia banyak mengalami kendala antara lain : 1. Banyaknya masyarakat yang belum memahami mengenai sistem rujukan Dala Da lam m ha hall in ini, i, pe peng nget etah ahua uan n ma masy syra raka katt me meng ngen enai ai al alur ur ru ruju juka kan n ma masi sih h sa sang ngat at kurang. Masya Masyarak rakat at keban kebanya yakan kan cende cenderun rung g menga mengakse kses s pelay pelayana anan n keseh kesehata atan n terdek terdekat at atau atau mungk mungkin in paling paling murah murah tanpa tanpa memper memperdul dulika ikan n kompet kompetens ensii instit institusi usi ataupun operator yang memberikan pelayanan. Padahal sitem rujukan di Indonesia telah diatur dengan bentuk bertingkat atau berjenjang, yaitu pelayanan kesehatan tingka tingkatt pertam pertama, a, kedua kedua dan ketiga ketiga,, diman dimana a dalam dalam pelaks pelaksan anaan aanny nya a tidak tidak berdir berdirii sendir sendiris isen endir dirii namun namun berada berada di suatu suatu sistem sistem dan saling saling berhu berhubun bungan gan.. !pabi !pabila la pelayanan kesehatan primer tidak dapat melakukan tindakan medis tingkat primer maka ia menyerahkan tanggung ja"ab tersebut ke tingkat pelayanan di atasnya, demikian seterusnya. #. $endala jarak %akt %a ktor or yan ang g me memp mpen enga garu ruhi hi ak akse ses s ma masy syar arak akat at ke ru ruma mah h sa saki kitt ad adal alah ah &a &akt ktor or geogra&is. Dalam arti &isik, kendala geogra&is di darat berhubungan erat dengan kondisi jalan, ketersediaan transportasi dan pengaruh musim atau cuaca. 'emakin jauh jarak secara geogra&is, maka pengorbanan biaya dan "aktu menjadi semakin besar. (. $uantitas dan kualitas tenaga pelaksana belum merata, masih ada puskesmas yang tidak mempunyai tenaga dokter. Bahkan masih ada suatu daerah yang tidak memiliki dokter, baik dokter umum maupun dokter spesialis ). Belum meratanya tenaga kesehatan yang ada, jumlah tenaga kesehatan yang ada tidak sebanding dengan jumlah masyrakat yang berobat *. $esiapan tenaga kesehatan yang masih kurang. Pelayanan berlebihan +oeruse-, kurang pas +underuse-, dan kurang tepat +mis use- dalam memberikan layanan
medik masih menjadi masalah. al itu terjadi dalam diagnosis, peresepan obat, tes laboratorium, atau prosedur layanan lain. /. Belum jelasnya mengenai standar pelayanan, standar tari&, dan standar biaya dalam sitem rujukan
Dari kendala diatas maka tantangan dalam menjalankan sitem rujukan sendri antara lain : 1. $esiapan pemerintah, baik pemerintah pusat dan pemrintah daerah dalam meningkatkan pengetahuan masyrakat mengenai sitem rujukan sendiri #. $esiapan pemerintah dalam memperbaiki akses rujukan, perbaikan transportasi dan perbaikan in&rastruktur (. Dukungan pro&esi untuk secara konsisten menerapkan pelayanan yang e&isien, e&ekti& dan berkualitas melalui penerapan clinical path"ays dan kaidahkaidah eidence based ). Partisipasi akti& pro&esi dalam menyusun standarisasi pelayanan *. $esediaan untuk meningkatkan kompetensi bagi tenaga kesehatan /. $esiapan untuk mengisi kebutuhan Pro&esi diseluruh "ilayah guna pemerataan tenaga kesehatan 0. Institusi pendidikan membantu Pemerintah dalam penyediaan tenaga kesehatan yang kompeten dan pro&esional
$endala yang mungkin terjadi dalam pemberlakuan sistem rujukan hingga kini masih sering terjadi. Meskipun Depkes telah memberikan acuan langkah yang tepat dalam pelaksanaan sistem rujukan diserta dengan upaya pemerintah seperti yang dilakukan oleh ubernur 2a"a Barat yang juga mengeluarkan instruksi tentang pembebasan penderita dengan resiko tinggi juga masih belum dapat berjalan. Berikut adalah beberapa hambatan dan tantangan dalam pemberlakuan sistem rujukan : a. $endala jarak, dalam hal ini masyarakat merasa kesulitan untuk menjangkau &asilitas kesehatan dan rujukan. Terutama masyarakat yang tinggal dipedesaan yang kemudian sulit untuk mendapatkan transportasi untuk mencapai sarana kesehatan b. 'osioekonomi masyarakat yang masih kurang c. 'osial budaya masyarakat yang dapat mempengaruhi sistem rujukan yakni si&at masyarakat yang masih takut untuk dirujuk sehingga memperlambat proses rujukan. 3ontohnya adalah proses persalinan, dimana masyarakat lebih mempercayai untuk melahirkan didukun ketimbang dengan tenaga kesehatan d. Tenaga yang masih kurang e. Pengetahuan dan keterampilan yang masih kurang &. Prosedur yang berbelitbelit, belum e&ekti& dan e&isien. g. 'ikap dan perilaku petugas yang kurang mendukung h. Dukungan dari pemerintah daerah yang optimal $endala pendanaan juga dapat menjadi hambatan dalam proses rujukan. Berikut adalah halhal yang terdapat didalamnya : a. !danya persepsi yang salah mengenai rumah sakit s"adana b. Dana yang turun terkotakkotak +fragmented) c. Belum ada dana khusus untuk menanggulangi pembebasan biaya penyakit d. 4aporan jumlah dan jenis kasus pembebasan atau pengurangan biaya rumah sakit yang belum tercantum dalam 54 $emampuan 5umah 'akit sebagai pembina puskesmas juga tidak luput dari perhatian dalam pengembangan sistem rujukan ke arah yang lebih baik. $endala
yang mungkin terjadi khususnya dalam bidang rekam medik yang antara lain dapat disebabkan oleh : a. Tenaga pro&esional rekam medik masih kurang b. $ualitas tenaga yang ada belum seperti yang diharapkan yakni terkait pengetahuan dan keterampilan yang kurang c. Metode kerja belum e&ekti& dan e&isien d. Belum semua status terisi dengan lengkap dan benar e. Pengertian suatu 5umah 'akit sebagai sebuah sistem yang belum dihayati oleh semua petugas &. 'ikap dan perilaku petugas $oordinasi dengan Dinas $esehatan yang masih kurang meskipun berbagai upaya yang telah dilakukan baik di tingkat Proinsi antara lain diadakannya temu kerja dengan harapan akan menghasilkan upayaupaya untuk mengendalikan kendala dan peningkatan mutu sistem pelayanan kesehatan.