HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT
PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR
HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) Sebagai Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi kami menyadari dan memperhatikan betul akan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan. Dan perusahaan menginplementasikannya sebagai sebuah sistem, maka ini adalah panduan dan aturan main bagi semua jajaran baik tim manajemen maupun pekerja dan sub kontraktor yang ada dalam organisasi / perusahaan. Tenaga kerja atau karyawan yang bekerja di perusahaan PT. Grahaindo Jaya telah dilindungi dengan program JAMSOSTEK.
GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR
STRUKTUR ORGANISASI HSE PT. GRAHAINDO JAYA
PROJECT MANAGER Ir. P Tanudjaja
HSE OFFICER Suharso
HSE SUPERVISOR
HSE SUPERVISOR
Widianto
Deni Santoso
HSE STAFF
HSE STAFF
HSE STAFF
HSE STAFF
Jauhari J
Herman D
Steven
Herman A
WORKERS
WORKERS
GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR
HSE (HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT) PT. GRAHAINDO JAYA 1. KEBIJAKAN HSE DAN SASARAN
1.1 Kebijakan K3 Perusahaan Kebijakan K3 PT. Grahaindo jaya untuk menyediakan tempat kerja yang sehat dan aman bagi tenaga kerja, Clien dan pengunjung dengan penerapan program perbaikan berkelanjutan melalui Sistim Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) dengan cara : a. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran dan program Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) secara berkala agar selaras, baik dengan perkembangan kondisi perusahaan, peraturan atau standar yang berlaku. b. Mematuhi perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta mengintegrasikannya ke dalam semua aspek kegiatan operasional PT. Grahaindo Jaya. c. Melakukan identifikasi bahaya sesuai dengan sifat dan skala risiko - risiko K3 yang ada di di area proyek PT. Grahaindo Jaya. d. Menyediakan prosedur kerja bagi penetapan dan peninjauan sasaran K3. e. Menyediakan sumber daya manusia yang cukup untuk mengimplementasikan Sistim Manajemen K3. f. Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara Sistim Manajemen K3. g. Memelihara program Lindung Lingkungan terhadap kegiatan di semua lokasi area kerja PT. Grahaindo Jaya. h. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran kebijakan ini kepada semua personil secara berkala. I. Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya, termasuk mengendalikan potensi bahaya yang terdapat di lingkungan kerja PT. Grahaindo Jaya. j. Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. k. Meninjau aspek Manajemen K3 PT. Grahaindo Jaya secara periodik agar selalu relevan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR
HSE (HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT) PT. GRAHAINDO JAYA 2. TUJUAN DAN SASARAN K3
a. Tujuan Tujuan utama HSE Plan adalah : 1. PT. Grahaindo Jaya memiliki komitmen yang tinggi terhadap Kebijakan K3 dengan melakukan pengendalian dan pemantauan K3 melalui penerapan prosedur & standard K3. 2. Pedoman HSE ini dibuat sebagai acuan bagi penerapan prosedur & standard K3 selama melaksanakan tugas. 3. Sebagai alat penuntun pekerja dalam melaksanakan pekerjaan dengan benar, aman dan selamat. b. Sasaran Sasaran yang harus dicapai adalah: 1. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), hygiene dan sanitasi di lingkungan kerja perusahaan dapat terlaksana dengan baik. 2. Perilaku tenaga kerja dapat terkontrol dengan baik. 3. Zero accident and zero lost time injury. 4. Zero occupational disease 5. Zero pollution. Pencapaian tujuan dan sasaran harus dipantau secara periodik setiap satu tahun dan dilaporkan dalam rapat tinjauan manajemen K3 untuk dievaluasi dan dikaji ulang.
GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR
HSE (HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT) PT. GRAHAINDO JAYA 3. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Penerapan HSE merupakan tanggung jawab seluruh karyawan, rincian tanggung jawab masingmasing tingkatan/level adalah sebagai berikut : 3.1. Manager Proyek a. Memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada perusahaan atau tim manajemen mengenai masalah K3. b. Menyusun prosedur, instruksi kerja serta dokumen lain yang berhubungan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. c. Menyediakan serta memonitor keberadaan sarana dan prasana yang diperlukan bila terjadi kecelakaan. d. Mengkoordinir pelaksanaan pemberian pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta inventarisasi jumlah korbannya. 3.2. HSE Officer a. Mengawasi dan mengingatkan pekerja yang seharusnya memakai alat pelindung pada saat bekerja. b. Melakukan inventarisasi dan mencatat seluruh APD serta melaporkannya kepada Manajemen jika terdapat kekurangan atau sudah tidak layak pakai. c. Melaporkan secara periodic kegiatan pengawasan, pemantauan dan pengukuran kinerja HSE. 3.3. HSE Supervisor a. Melakukan pemantauan terhadap pegawai yang mengalami kecelakaan dan penyakit akibat kerja. b. Membantu Tim Satuan tugas Penanggulangan Keadaan Darurat bilamana terjadi kecelakaan darurat. c. Mensosialisasikan kepada seluruh pekerja mengenai keselamatan kerja dan perlengkapan penanggulangan keadaan darurat.
GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR
HSE (HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT) PT. GRAHAINDO JAYA 3. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
3.4. Pekerja/ Karyawan a. Mematuhi semua kebijakan K3, prosedur dan instruksi kerja yang aman dalam melakukan kegiatan. b. Selalu melakukan kegiatan dengan cara yang aman bagi diri sendiri dan orang sekitar yang dapat terpengaruh oleh aktifitas tersebut. c. Melaporkan kepada atasan jika menemukan bahaya atau masalah yang berkaitan dengan K3. d. Bekerjasama dalam hal penyelidikan terhadap kecelakaan, jika diperlukan. e. Tidak menyalahgunakan segala fasilitas peralatan ataupun komponen-komponennya yang seharusnya hanya digunakan untuk keselamatan dan kesehatan kerja. f. Membantu penanggulangan kebakaran dan memelihara fasilitas penunjang kesejahteraan pekerja. g. Memahami dan mentaati semua peraturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja serta aturan-aturan kerja lainnya yang ada.
GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR
HSE (HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT) PT. GRAHAINDO JAYA 4. PELATIHAN HSE
Manajemen PT. Grahaindo Jaya juga menetapkan program dan sasaran pendidikan dan pelatihan bagi seluruh pekerja yang dirumuskan sesuai tuntutan pekerjaan sekarang dan yang akan datang serta potensi bahaya dari pekerjaan yang dilakukannya. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan tersebut diatur dalam prosedur Pendidikan dan Pelatihan. Yang juga ditujukan untuk memastikan bahwa setiap karyawan pada setiap level/fungsi sudah memahami tentang : a. Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan K3 dan prosedurnya. b. Konsekuensi K3 yang aktual/ potensial dari kegiatannya dan manfaatnya untuk peningkatan kinerja perorangan. c. Akibat yang mungkin terjadi bila prosedur tidak dilaksanakan. Pelatihan dapat dilakukan dengan memanfaatkan nara sumber dari dalam ataupun dari luar perusahaan. Perusahaan juga melaksanakan program pelatihan K3 yang berkaitan dengan kebijakan K3, prosedur, instruksi kerja dan persyaratan bagi seluruh pekerja, karyawan baru, subkontraktor serta tamu yang berkunjung yang mencakup: First Aid, Emergency Respons, DAMKAR, penanganan bahan kimia, Alat Pelindung Diri (APD), dsb. Adapun Komponen K3 yang perlu perhatian dilingkungan proyek adalah : 1. Alat Pelindung Diri (APD) seperti Helm, Sepatu safety, Masker, Sarung Tangan, Kacamata Pengaman, Body Protector, Rompi , Safety Belt dll. Harus tersedia dengan cukup dan dalam kondisi baik sesuai dengan jenis pekerjaannya. 2. Perlengkapan K3 seperti Bendera K3, Spanduk, Papan Info K3, Rambu, Barikade, APAR,P3K, Poster, Segitiga Pengaman, Jas Hujan, Lampu malam hari dll. Harus tersedia dengan cukup dan dalam kondisi baik sesuai dengan jenis pekerjaannya. 3. Alat Bantu Kerja seperti Perancah, Tangga, Alat Angkat-Angkut, Alat Berat dll. Dalam keadaan aman dan siap pakai. 4. Peralatan Kerja seperti mesin, perkakas dalam keadaan baik dan aman. 5. Barak, sanitasi dan air minum pekerja yang hiegines aman dan sehat. 6. JAMSOSTEK dan Sertifikasi 7. Penanganan Emergency ( No. Telp, dll ) 8. Pola Pelaksanaan SMK3 ( SOP, Aturan , Pedoman )
GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR
HSE (HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT) PT. GRAHAINDO JAYA 5. IMPLEMENTASI
Untuk mencapai tujuan, sasaran dan indicator/kontrol kinerja yang telah ditetapkan, disusun program manajemen K3 yang berisi kegiatan tahap demi tahap, penanggung jawab serta jangka waktu pelaksanaan kegiatan. 5.1 Identifikasi Masalah Pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan harus diidentifikasi potensi bahaya terbesarnya sesuai dengan lokasi dan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Setiap ada pekerjaan akan diadakan pengarahan tentang K3LH kepada seluruh personil (staff, dan pekerja) dalam bentuk : a. Safety Meeting, yaitu pengarahan secara bersama-sama mengenai Keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di perusahaan. b. Safety Morning Meeting, yaitu pengarahan secara berkelompok menurut area kerja yang dilakukan sebelum pekerjaan dimulai. (kurang lebih selama 10-15 menit). Safety Meeting dan Safety Morning Meeting selain memberi pengarahan juga dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi pekerja untuk melakukan dialog/konsultasi perihal K3LH kepada Tim HSE. 5.2 Peraturan untuk Sub-Kontraktor Secara umum, calon subkontraktor sebelum mengajukan penawaran atau dalam tahap aanwijzing sudah di jelaskan tentang persyaratan/ketentuan Sistem K3LH jika nantinya terpilih sebagai sub-kontraktor. Secara khusus, sub-kontraktor terpilih wajib mengikuti peraturan yang ditentukan dalam melaksanakan pekerjaannya. 5.3 Inspeksi dan Patrol Inspeksi dilakukan HSE Officer dan HSE supervisior. Tujuan dari inspeksi untuk menjaga konsistensi penerapan standar K3LH di lingkungan kerja. Patrol dilakukan team HSE, meliputi seluruh area kerja, terutama terhadap area yang telah diidentifikasikan mempunyai potensi kecelakaan dan pencemaran akan diberikan perhatian yang lebih. Tim HSE akan langsung memberikan perintah lisan ditempat untuk menghentikan pekerjaan bila mana ditemukan keadaan yang berbahaya.
GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR
HSE (HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT) PT. GRAHAINDO JAYA 5.4 Laporan dan Analiasa a. Setiap kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan akan dicatat dan diinvestigasi. b. Setiap Near miss accident akan dicatat, untuk selanjutnya dianalisa sebagai tindakan preventif. c. Laporan untuk kerja HSE harian, mingguan, bulanan, tahunan wajib dilaporkan sebagai arsip HSE perusahaan. 6. TINJAUAN ULANG
Tinjauan ulang K3 secara berkala dilakukan untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang berkesinambungan dalam pencapaian kebijakan dan tujuan K3 termasuk mengkaji kesempatan untuk perbaikan dan keperluan melakukan perubahan pada SMK3, seperti kebijakan, tujuan, sasaran dan program K3. 7. REFERENSI
a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. b. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. c. OHSAS 18001 : 2007 – Occuptional Health and Safety Management System – Specification. d. PT. ALTHOHA HSE PLAN proyek transportasi darat (Provisions Of Land Transportation Servicer)
GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR