MERANCANG DAN MEMBUAT TRAFO 1 FASA
A. Tujuan Praktek
1. Mahasiswa dapat menghitung berapa jumlah lilitan primer dan sekunder yang dibutuhkan sebuah trafo 2. Mahasiswa mampu mendesain koker yang diperlukan untuk melilit trafo 3. Mahasiswa mampu melilit trafo dengan terampil t erampil dan benar menggunakan alat lilit manual
B. Landasan Teori
Transformator adalah suatu alat elektromagnetis yang mengubah tegangan bolak-balik menjadi tegangan bolak-balik lain dengan suatu perbandingan transformasi tertentu yang bekerja berdasarkan prinsip induksi dengan frekuensi yang sama. Konstruksi dasarnya terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang dililitkan pada inti besi yang satu sama lainnya terhubung secara elektromagnetis. Bila pada kumparan primer diberi tegangan bolak-balik, maka akan timbul fluks yang mengalir pada inti besi dan menginduksikan tegangan pada kumparan sekunder. Transformator dipakai untuk mengubah tegangan listrik dari tinggi ke rendah dan berarti juga mengubah arus listrik dari rendah ke tinggi atau disebut juga dengan trafo Step Down, atau sebaliknya mengubah tegangan listrik dari tegangan listrik yang rendah ke tegangan listrik yang tinggi atau disebut dengan trafo Step Up. Persamaan umum pada transformator antara lain :
1
dimana : N1 = jumlah lilitan lilita n primer N2 = jumlah lilitan lilita n sekunder a
= perbandingan transformasi transfo rmasi trafo tra fo daya
Rumus terapan untuk perhitungan trafo: q
a
b
Inti trafo jenis E I mempunyai ukuran a = 1.4, 1.6, 2.5, 2.8, 3.2, 3.5, 3.8, 4.2, 4.5, 5.7 ... cm. Dalam perancangan ukuran b >= a a. Daya transformator P= b. Arus transformator I=
,
harga V diambil pada primer maupun sekunder c. Diameter kawat d2 = 1.132 x
,
γ = rapat arus (2.5 – 6) – 6) ampere/mm2 d. Jumlah lilitan =
2
C. Alat dan Bahan
Alat lilit manual
Inti besi I
Bahan koker
Kertas prespahn
1 rol kawat tembaga 0.4
Solder dan timah
1 rol kawat tembaga 0.8
Dudukan lilitan
Inti besi E
Ohm Meter
D. Langkah Kerja
1.
Menyiapkan alat dan bahan
2.
Merancang trafo seperti gambar 14 V 220 V 0
3.
Mendesain Mendesain koker trafo t rafo 1 fasa
4.
Membuat koker dengan desain yang sudah dibuat sebelumnya
5.
Menghitung arus trafo yang akan dibuat dengan menggunakan rumus baku
6.
Melilit rangkaian primer dan sekunder dengan kawat tembag te mbagaa yang telah te lah ditentukan melalui perhitungan
7.
Membungkus Membungkus kawat lilitan tersebut dengan kertas prespahn
8.
Memasang terminal lift dan solder ujung-ujung kawat primer dan sekunder
9.
Memasang inti besi E kedalam koker yang telah dibuat sebelumnya
10. Memasang inti besi I pada sela-sela inti besi E 11. Menguji trafo untuk mengetahui besarnya L dan R primer, L dan R sekunder, V rencana, serta V pengukuran.
3
E. Perencanaan
Mencari panjang b:
Trafo, 14 V, 8 A, inti 3.8 cm
Trafo, 26 V, 3 A, inti 3.2 cm
P
=
P
=
14 x 8
=
26 x 3
=
2
=
qef
2
=
qef
= qef
109.76
=
= qef
=
10.5
qef
=
0.9 q
10,5
=
0.9 q
q
= =
11.67 cm
q
=
axb
11.67
=
3.8 x b
b
=
76.44
= =
8.74
qef
=
0.9 q
8.74
=
0,9 q
q
= =
9.714 cm
q
=
axb
9.714
=
3.2 x b
b
=
=
3.07 cm
=
3.035 cm
=
3.1 cm
=
3.1 cm
4
Merancang dan membuat koker Trafo, 14 V, 8 A, inti 3.8 cm
No.
Pengujian L (primer)
R (primer)
L (sekunder)
R (sekunder)
V (rencana)
V (pengukuran)
5