PENDAHULUAN Latar Belakang
Sistem akar melayani tanaman dengan pengambilan air dan zat hara dan tanah. Sebenarnya banyaknya air dan zat hara yang diperoleh dari atas tanah seperti seperti dari dari embun, embun, hujan hujan dan debu debu biasany biasanyaa tak berarti berarti,, bentuk bentuk sistema sistematik tikaa keliha kelihatan tanny nyaa ditent ditentuka ukan n oleh oleh kebutu kebutuhan han untuk untuk menyerap menyerap tenaga tenaga penyina penyinaran ran mengha menghadap dapii persaln persalnya ya dengan dengan tanama tanaman n sekita sekitarny rnya. a. Disampi Disamping ng itu akar akar juga juga berperan dalam pengaturan pertumbuhan utama sitokinin dan giberelin dihasilkan diujung-ujung akar (Goldsworthy and Fishes, 1!"#. $nisias $nisiasii akar akar merupa merupakan kan proses proses terbent terbentukn uknya ya akar akar tanama tanaman n dari dari stek. stek. %anjang %anjang akar merupakan merupakan hasil perpanjanga perpanjangan n sel-sel dibelakang dibelakang meristem meristem batang. batang. %erbanyakan tanaman dengan mudah dapat kita lakukan dengan banyak &ara. 'da yang tingkat keberhasilannya rendah. $ni semua tergantung oleh banyaknya aktor, misalny misalnyaa &ara perban perbanyak yakan an yang yang kita kita pilih pilih jenis jenis tanama tanaman, n, waktu waktu perban perbanya yakn, kn, keterampilan kerja dan sebagainya s ebagainya ()hompson and relly, 1*#. Siat perakaran tanaman lebih dikendalikan oleh siat genetis dari tanaman yang bersangkutan, tetapi pula ditentukan oleh kondisi sistem perakaran tanaman tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi tanah dan media tumbuh tanaman. Faktor yang mempengaruhi pola penyebaran akar antara lain adalah penghalang mekanis, suhu tanah, ketersediaan air dan ketersediaan unsur hara (+akitan, #. Dimula Dimulanya nya ase reprod reprodukt ukti i bermula bermula dengan dengan inisias inisiasii malai malai yang yang baik baik terjadi terjadi antara antara dan " hari
setelah setelah kemun&u kemun&ulan lan tetapi dapat dapat beruba berubah-u h-ubah bah,,
menurut genotipe dan kondisi dari 1" sampai lebih dari hari pada beberapa
kulti/ar arika barat waktunya sangat dikendalikan oleh oto periode dan suhu (Goldsworthy and Fishes, 1!"#. Sel-sel baru dari meristem ujung akar mungkin dibagi kepelebaran akan pelebaran tudung akar. )udung akar memainkan peranan penting dalam melindungi meristem akar kerusakan isik selama penerobosan tanah dan mungkin dalam menunjukkan arah penerobosan. Sel-sel akar yang terkelupas juga memberikan pelimas untuk ujung-ujung sedang tumbuh menjadi tambahan bahan organik tanah. )udung akar menghasilkan asam absisat (0opskin, 1#. Tujuan Praktikum
'dapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengamati pertumbuhan akar dan tunas tanaman dengan atau tanpa daun pada konsentrasi zat pengatur tumbuh yang berbeda. Kegunaan Penulisan
'dapun kegunaan dari penulisan yaitu sebagai salah satu syarat untuk memenuhi komponen penilaian di laboratorium Fisiologi )umbuhan %rogram Studi 'groekoteknologi Fakultas %ertanina 2ni/ersitas Sumatera 2tara.
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman
3ama ilmiah pu&uk merah atau nama latin pu&uk merah adalah Syzygium Olesum. 4lasiikasi tumbuhan pu&uk merah adalah sebagai berikut 5 4ingdom 6rdo5
5
%lantae,
7ytales,
Di/isi Famili
5
Spermatophyta,
4elas
5
7yrta&eae,
Genus
5
Dy&otyledonae, 5
Syzygium,
Spesies 5 Syzygium oleasum (%andey dan sinha, #. 'kar pu&uk merah adalah akar tunggang, sehingga menopang pohonnya yang tinggi (+estari dan 4en&ana, !#. 8atang pu&uk merah berbentuk membulat dan keras berkayu, seperti pohon dari alimi Syzygium biasanya. )inggi batangnya bisa men&apai meter jika tidak dipangkas (+estari dan 4en&ana, !#. Daun pu&uk merah adalah daun tunggal yang berbentuk lan&et, tangkai daunnya sangat pendek sehingga seolah-olah daun hampir langsung duduk di ranting. %ola letak daun ini saling berhadapan dan permukaan daun bagian atau mengkilat. 9arna daun pu&uk merah ketika baru tumbuh berwarna merah menyala, lalu mengalami perubahan warna menjadi &okelat dan berubah lagi menjadi warna hijau. 2kuran panjang daun kurang lebih : &m dengan lebar &m. %ertulangan daun pu&uk merah menyirip (7ahardika, "#. 8unga pu&uk merah merupakan bunga majemuk yang tersusun dalam malai berkarang terbatas. 4etika bunga sudah mekar, maka akan tampak kepala putik yang berwarna putih dengan tangkai putik yang berukuran lebih pendek dibanding benang sarinya. +etak putik tepat berada di tengah. )angkai sari
berwarna putih berukuran lebih panjang dari putiknya dan berjumlah banyak (4arim, #. 8uah pu&uk merah berbentuk bulat agak pipih. Di bagian tengah permukaan atas buah terdapat &ekungan. Diameter buah ini kira-kira ,* &m. buah ini berwarna hitam mengkilat ketika sudah tua, rasanya manis dan memiliki aroma khas tanaman amily jambu-jambuan (7asyta, "#. 8iji pu&uk merah berbentuk bulat tidak sempurna, permukaannya tidak rata dan berwarna &okelat agak keungu-unguan serta diameternya kurang lebih " mm. Se&ara alami pu&uk merah memperbanyak diri se&ara generati (dengan biji#, tetapi biasanya para petani memperbanyak tanaman pu&uk merah ini se&ara /egetati
(&angkok
atau
stek
batang#
jika
akan
dikomersialkan
(0idayanto, dkk ., #. Syarat Tumbu Iklim
)anaman pu&uk merah sangat &o&ok hidup di daerah tropis khususnya $ndonesia dengan suhu bekisar ;-; <. )anaman ini agar tumbuh optimal, memerlukan &ahaya matahari yang &ukup sehingga tunas mudanya dapat tetap berwarna merah menawan (7ekarsarilora, 1"#. )anaman pu&uk merah dapat tumbuh dengan baik di daratan tinggi ataupun rendah hingga ketinggian 1." meter di atas permukaan laut. )anaman hias ini membutuhkan &ahaya matahari penuh untuk proses pembungaannya. 2ntuk di daerah yang tergolong subur dengan &urah hujan &ukup tinggi, media tanah yang digunakan biasanya di&ur dengan media berupa puing-puing bangunan (=ndah, #.
%ada ase awal pertumbuhan, pu&uk merah membutuhkan &urah hujan atau air tanah yang memadai. 3amun setelah memasuki ase reprodukti berbunga itu, pu&uk merah menghendaki sinar matahari yang langsung dan intensitasnya panjang sehingga &o&ok ditanam di tempat terbuka atau tanaman luar ruangan (=ndah, #. Tana
)anaman pu&uk merah dapat tumbuh di berbagai jenis tanah seperti latosol, allu/ial, top aoil, dan lain-lain. )anaman pu&uk merah dapat tumbuh pada p0 tanah ",-:, sedangkan p0 optimum -, (+egyman, 1"#. %u&uk merah tumbuh baik di daerah-daerah dengan ketinggian -1 mdpl. %ada tanah-tanah yang kering dan miskin, pu&uk merah >ebih sering berbunga. )etapi pada tanah-tanah yang subur pertumubuhannya malah berlebihan. 4arena bunga ini biasanya berbunga sepanjang tahun (=ndah, #. %u&uk merah menyukai tanah berpasir, berhumus, berdrainase baik. maka pemupukan diperlukan agar rajin berbunga, yaitu tiga kali sebulan dan pemangkasan perlu dilakukan se&ara regular. 7edia tanam atau lahan yang akan ditanami harus diusahakan yang subur, gembur dan drainase diatur dengan baik (+egyman, 1"#. Inisiasi Akar
$nisiasi akar merupakan proses terbentuknya akar tanaman dari stek. %anjang akar merupakan hasil perpanjangan sel-sel di belakang meristem batang. Siat perakaran tanaman lebih dikendalikan oleh siat genetis dari tanaman yang bersangkutan tetapi ditentukan pula oleh sistem perakaran tanaman tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi tanah atau media tumbuh tanaman (+akitan, #.
Fungsi sistem akar yang paling nyata adalah untuk mendukung tumbuhan se&ara kukuh dalam tanah. 9alaupun demikian, bila suatu tanaman di&abut, kebanyakan akar-akar halus tertinggal dalam tanah. Dari pandangan mekanik sistem akar akan lebih spesiik jika akar pokok lebih kuat dan jumlah &abang harus dikurangi (Sutedjo, #. %erbanyakan se&ara /egetati dengan menggunakan setek batang atau &abang memiliki kelemahan diantaranya akar yang terbentuk pada setek ini jmlahnya sedikit dan tidak terlalu panjang. 'kar yang pendek akan menyebabkan penyerapan air, unsur hara dan /olume kontak dengan akar lebih rendah dan rentan terhadap pengaruh lingkungan (Fanesa, #. 'uksin menyebabkan perpanjangan batang, internode, tropism, api&al dominan, absisi dan perakaran. Dalam kultur jaringan auksin digunakan untuk pembelahan sel dan dierensiasi akar. Sitokinin merupakan ?%) yang digunakan untuk merangsang tunas-tunas ad/enti atau menumbuhkan tunas aksiler (7urniati dan 4urniasih, 1"#. !at Pengatur Tumbu
?at %engatur )umbuh (?%)# dideenisikan sebagai senyawa organi& bukan nutrisi yang akti dalam jumlah ke&il (1@ : - 1@ m7# yang disintesiskan pada bagian tertentu tanaman dan pada umumnya diangkut ke bagian lain tanaman dimana zat tersebut menimbulkan tanggapan se&ara biokimia, isiologi dan morologis. Dua golongan zat pengatur tumbuh yang penting dalam kultur jaringan yaitu auksin dan sitokinin ('litalia, !#. 7ekanisme kerja auksin adalah dengan menginisiasi pemanjangan sel dan juga mema&u protein tertentu yang ada di membran plasma sel tumbuhan untuk
memompa ion 0A ke dinding sel. $on 0A mengaktikan enzim tertentu sehingga memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel tumbuhan kemudian memanjang akibat air yang masuk se&ara osmosis (Fahmi, 1"#. Di alam $'' diidentiikasikan sebagai auksin yang akti di dalam tumbuhan (endogenous# yang diproduksi dalam jaringan meristematik yang akti seperti &ontohnya tunas, sedangkan $8' dan 3'' merupakan auksin sintetis. 8erbagai jenis auksin dapat diaplikasikan bersama-sama atau dikombinasikan dengan golongan sitokinin dan giberelin tetapi untuk menginduksi perakaran akan lebih
baik
hanya
dengan
penambahan
satu
jenis
auksin
saja
('rimarsetiowati dan 'rdiyani, 1#. 'uksin yang diberikan se&ara eksogen tidak mempengaruhi pembentukan tunas, karena pembentukan tunas lebih dipengaruhi oleh adanya sitokinin endogen. %ertumbuhan dan perkembangan dikontrol oleh adanya keseimbangan hormon dalam tanaman. $nisiasi dan pembentukan tunas dikontrol oleh adanya interaksi antara auksin dan sitokinin. %erbandingan antara auksin dan sitokinin yang
tepat
akan
meningkatkan
pembelahan
sel
dan
dierensiasi
sel
(%amungkas, dkk ., #. "e#ia Tanam
Selain aktor genetik adalah aktor lingkungan juga sangat berperan dalam proses pertumbuhan tanaman. 7edia tumbuh salah satu aktor lingkungan yang perlu dipertimbangkan. 7edia tanam yang baik untuk pertubumhan setek biasanya digunakan berupa &uran pasir, tanah, pupuk kandang. %enggunaan
pasir sangat baik untuk perbaikan siat isik tanah terutama tanah liat (0ayati, dkk., 1#. 7edia tanam merupakan komponen utama ketika akan ber&o&ok tanam. 7edia tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin ditanam. Se&ara umum, media tanam harus dapat menjaga kelembaban daerah sekitar akar, menyediakan &ukup udara, dan dapat menahan ketersediaan unsure hara. 7edia tanam yang biasa digunakan misalnya5 pupuk kompos, kotoran kambing dan kotoran sapi ('milah, 1#. 7edia tanam berungsi sebagai tempat melekatnya akar, juga sebagai penyedia hara bagi tanaman.
Salah satu metode perbanyakan tanaman se&ara buatan banyak dilakukan adalah dengan menggunakan stek. %erbanyakan dengan stek adalah perbanyakan tanaman dengan &ara menumbuhkan akar dan pu&uk dari potongan atau bagian tanaman seperti akar, batang, atau pu&uk sehingga menjadi tanaman baru. 4euntungan utama metode stek adalah dapat menghasilkan tumbuhan yang sempurna dengan akar, batang, maupun daun dalam waktu yang singkat dengan hasil yang mempunyai siat serupa dengan induknya (Bahardiyanti, #.
%ada perbanyakan se&ara /egetati dengan stek, pemberian ?%) dimaksudkan untuk merangsang dan mema&u terjadinya pembentukan akar stek. Sehingga perakaran stek akan lebih baik dan lebih banyak. 'ir kelapa telah lama dikenal sebagai salah satu sumber ?%) terutama sitokinin, auksin dan giberelin. Sehingga &ukup berpotensi untuk dimanaatkan sebagai salah satu sumber ?%) alami yang ramah lingkungan, murah dan mudah didapat ('guzaen, #. %ermasalahan yang dihadapi dalam perbanyakan tanaman dengan &ara stek meliputi berbagai ma&am aspek, diantaranya adalah pemilihan bahan stek, pemilihan bibit dan aplikasinya dalam penanaman di lapangan, serta jenis dan konsentrasi hormone yang akan dipergunakan untuk memperoleh hasil yang optimal (Bahardiyanti, #.
BAHAN DAN "ET$DE Tem%at #an &aktu Praktikum
%raktikum ini dilaksanakan di +aboratorium Fisiologi )umbuhan %rogram Studi 'groekoteknologi Fakultas %ertanian 2ni/ersitas Sumatera 2tara, 7edan dengan ketinggian C mdpl. %raktikum ini dilaksanakan pada tanggal 1 7aret 1: sampai dengan selesai. Baan #an Alat
'dapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu tanaman pu&uk merah sebagai bahan yang akan diamati pertumbuhan akar dan tunasnya, top soil berungsi sebagai bahan untuk menanam pu&uk merah, plasti& transparann berungsi sebagai bahan untuk mensungkup tanaman pu&uk merah, tali plasti& (karet gelang# berungsi sebagai pengikat sungkup, polibag ukuran 11 &m berungsi sebagai media tanam pu&uk merah, larutan $'' berungsi sebagai bahan untuk merendam batang pu&uk merah, pasir sebagai bahan &uran untuk menanam pu&uk merah, air digunakan untuk menyiram tanaman. 'dapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu guntingEpisau sebagai alat untuk memotong batang pu&uk merah, gelas beker digunakan sebagai tempat untuk memotong batang pu&uk merah, penggaris sebagai alat untuk mengukur tinggi batang pu&uk merah, timbangan sebagai alat untuk menimbagng top soil dan pasir. Prose#ur Praktikum
1. Di&urkan media tanam top soil dan pasir dengan perbandinan 51 dan siram dengan air. . Diisi media ke dalam polibag masing-masing pasangan sebanyak : buah.
. Dipilih &abang tanaman yang baik, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda sepanjang C &m. Setiap pasangan menyiapkan potong dengan daun tanaman tetap melekat pada &abang dan potong yang daunnya dibuang semua. ". Direndam &abang bagian bawah, masing-masing 1 potongan dengan daun dan tanpa daun selama 1 menit dengan 5 a. 'ir destilata b. +arutan ,1 mg $''E+iter &. +arutan 1, mg $''Eliter . Ditanam bahan stek ke dalam polibag dan diberi label. :. Disiram sedikit air, sungkup dengan plasti& transparan dan tempatkan pada tempat teduh, setelah 1 minggu sungkup plasti& dibuka. *. Disiram tanaman setiap hari bila perlu. Diamati pertumbuhan tanaman setiap minggunya. !. Setelah : minggu, diamati pertumbuhan akar.
HASIL DAN PE"BAHASAN Hasil
4omoditi
5 %u&uk 7erah (Syzygium oleosum#
%arameter
5 umlah )unas
)anggal %engamata n " 7aret 1: 1 7aret 1: * 'pril 1: 1" 'pril 1: 1 'pril 1:
Direndam 'ir Destilata Dengan )anpa Daun Daun
umlah )unas Direndam $'' 1 mgEl Dengan )anpa Daun daun
4omoditi
5 %u&uk 7erah (Syzygium oleosum#
%arameter
5 umlah 'kar
)anggal %engamata n ! 'pril 1: 7ei 1:
Direndam $'' ,1 mgEl Dengan )anpa Daun Daun
Direndam 'ir Destilata Dengan )anpa Daun Daun
umlah )unas Direndam $'' 1 mgEl Dengan )anpa Daun daun
Direndam $'' ,1 mgEl Dengan )anpa Daun Daun