LOMBA INOVASI BETON SCC CIVIL WEEK UNS 2015 PENGUNAAN LIMBAH ASBES SEBAGAI BAHAN FILLER PADA BETON
Disusun ole! TEAM CUBE "ASHKA TSABITHA HUDI SU#$AN ISTI(OMAH NO#ITASA"I ADI SETIAWAN TAM*IL
%D10012&00&' %D1001&&00)' %D1001))00+'
UNIVE"SITAS MUHAMMADI$AH SU"AKA"TA 2015
1
KATA PENGANTA"
Assalamua’laikum. Terima Terima kasih kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas kelancaran dan kemurahanNYA kami bisa menyelesaikan proposal ini dengan baik. Tujuan proposal dibuat untuk mengikuti kompetisi yang diadakan oleh kawan kami Mahasiswa Teknik Sipil ni!ersitas Sebelas Maret ,yang didalamnya menjelaskan bagian"bagian daripada ino!asi beton yang bisa mengurangi komposisi semen didalamnya. #alam menyusun $roposal ini ka mi tidak lepas dari kesusahan dan rintangan, maka kami berterima kasih kepada dosen dan senior atas bantuan sarannya. %ami berharap ino!asi ini bisa bersaing dalam ko mpetisi ini dan bisa berman&aat kepada seluruh umat manusia kedepan. %ami juga berharap koreksi langsung atau tidak langsung terhadap proposal atau ino!asi yang kami buat ini kepada panitia atau pembaca. Wassalamua’laikum.
2
DA#TA" ISI
'A(AMAN )#( ...................................................................................* %ATA $+NANTA- .................................................................................. #A/TA- 0S0 ...............................................................................................1 -0N%ASAN..............................................................................................2 3A3 0. $+N#A'(AN...........................................................................4 A. (atar 3elakang .............................................................................4 3. $erumusan Masalah .....................................................................5 6. Tujuan .........................................................................................5 #. Man&aat ........................................................................................5 3A3 00. ST#0 $STA%A 3+T7N +67"SS6.........................................8 3A3 000. $+M3A'ASAN ..........................................................................** A. (atar 3elakang 3ahan Tambah yang digunakan..............................** 3. Mix Design * 6. Metode $embuatan...........................................................................*2 #. 'asil ji 3eton S66 8 'ari.............................................................*8 +.
Analisis pengurangan dampak polusi dari bahan tambah yang digunakan secara kuantitati&.............................................................*9
/. Analisis harga : $erbandingan harga beton S66 biasa dengan +67" SS6 desain sendiri dan dihitung per * m1; ......................................*9 3A3 0<. %+S0M$(AN #AN SA-AN ......................... ...........................= A. %esimpulan ..................................................................................= 3. Saran ............................................................................................= #A/TA- $STA%A...................................................................................* (AM$0-AN ..............................................................................................
3
PENGGUNAAN LIMBAH ASBES SEBAGAI BAHAN FILLER PADA BETON "INGKASAN
3eton yaitu campuran yang berisi pasir, kerikil> batu pecah> agregat lain yang dicampurkan menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air yang membentuk suatu masa yang sangat mirip dengan batu. Menurut SN0"=1"928"==, pengertian beton adalah campuran antara Cement Portland atau semen hidraulik lainya, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat. 3eton disusun dari agregat kasar dan agregat halus, agregat halus yang digunakan biasanya adalah pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu, sedangkan agregat kasar yang dipakai berupa batu alam maupun batuan yang dihasilkan oleh industri pemecah batu . $enelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui si&at mekanik beton dengan campuran limbah asbes sebagai pengganti sebagian semen dan menganalisa pengaruh persentase limbah asbes yang dihaluskan sebagai pengganti semen terhadap si&at mekanik beton. Material yang terdapat pada asbes memiliki kandungan silika yang tinggi, sehingga layak digunakan sebagai alternati& bahan tambah penggunaan semen pada konstruksi. 0no!asi untuk meman&aatkan limbah yang kurang berman&aat pada masyarakat pedesaan dan perkotaan yang jumlahnya cukup banyak, kebanyakan didapat setelah mereno!asi rumah, kelebihan lain dengan meman&aatkan limbah lingkungan sebagai campuran pada beton adalah untuk mengurangi biaya kebutuhan material sehingga lebih murah dengan cara meminimalisir penggunaan material bahan seperti pasir dan semen.
4
BAB I PENDAHULUAN
A, LATA" BELAKANG
3eton adalah campuran dari agregat dan pasta. 3eton juga dapat dide&inisikan sebagai bahan bangunan dan kontruksi yang si&at"si&atnya dapat ditentukan terlebih dahulu dengan mengadakan perencanaan dan pengawasan yang teliti terhadap bahan" bahan yang dipilih :Samekto dan -ahmadiyanto, ==*;. )enis agregat adalah agregat halus :pasir;, agregat kasar :batu,kerikil; dan pasta adalah campuran antara air dan cement portland . Menurut Sil!ia Sukirman, :==1;, agregat merupakan butir"butir batu pecah, kerikil, pasir atau mineral lain, baik yang berasal dari alam maupun buatan yang berbentuk mineral padat berupa ukuran besar maupun kecil atau &ragmen"&ragmen. Cemen portland bukan nama merek, adalah bahan pengikat hidrolis untuk mengikat bahan yang digunakan untuk pembuatan beton. Semen terdiri dari *="*4? dari !olume campuran beton. Melalui proses yang disebut hidrasi, semen dan air yang mengeras dan mengikat agregat menjadi batu"batuan massa. $roses pengerasan ini terus berlanjut selama bertahun"tahun yang berarti bahwa beton semakin kuat karena bertambahnya umur beton. $erkembangan ilmu dan teknologi pada saat ini telah membuka gagasan pada peman&aatan material organik sebagai bahan penyusun maupun bahan tambah ramah lingkungan. Sampai saat ini semakin banyak ino!asi yang dikembangkan dalam pembuatan beton,salah satunya meman&aatkan hasil limbah lingkungan sebagai bahan tambah beton. 0no!asi ini memiliki tujuan untuk meman&aatkan limbah yang kurang berman&aat pada masyarakat pedesaan yang jumlahnya cukup banyak, kelebihan lain dengan meman&aatkan limbah lingkungan sebagai campuran pada beton adalah untuk mengurangi biaya kebutuhan material sehingga lebih murah dengan cara meminimalisir penggunaan semen. $enelitian ini dimaksudkan untuk meman&aatkan limbah asbes sebagai campuran beton,dimana asbes digunakan sebagai po@@olan alami. $emakaian asbes didasarkan pada penelitian sebelumnya bahwa asbes memiliki kandungan serat mineral silika yang termasuk dalam kelompok serpentine dan amphibole dari mineral"mineral pembentuk batuan, termasuk actinolite, amosite :asbes coklat, cummingtonite, grunnerite;, anthophyllite, chrysotile :asbes putih;, crocidolite :asbes 5
biru;, tremolite, atau campuran yang sekurang"kurangnya mengandung salah satu dari mineral"mineral tersebut :6hemical Abstracts Ser!ice -egistry 'andbook dari American 6hemical Society;. raian kandungan kimia tersebut menunjukkan asbes memiliki kandungan silika yang cukup, sehingga layak digunakan sebagai alternati& bahan tambah penggunaan semen pada konstruksi.
B, PE"UMUSAN MASALAH
#ari latar belakang diatas,maka permasalahan yang menjadi &okus pada penelitian ini adalah *. 3agaimanakah si&at mekanik beton dengan campuran asbes sebagai pengganti sebagian semen B . 3agaimana pengaruh *4 ? asbes sebagai pengganti semen terhadap si&at mekanik beton B C, TU-UAN
Tujuan diadakannya penelitian ini *. Mengetahui si&at mekanik beton dengan campuran asbes sebagai pengganti sebagian semen. . Menganalisa pengaruh prosentase *4 ? asbes sebagai pengganti semen terhadap si&at mekanik beton. D, MAN#AAT
#engan adanya penelitian $eman&aatan Asbes Sebagai $o@@olan a lami #alam$embuatan 3eton, maka kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut *. Membuka wawasan masyarakat, khususnya masyarakat untuk meman&aatkan limbah dengan baik. . Meningkatkan daya kreati&itasan didalam masyarakat untuk kemajuan kehidupan. 1. Mampu mengurangi tingkat penggunaan semen yang mahal di masyarakat.
6
BAB II STUDI PUSTAKA BETON ECO.SCC
2,1 TIN-AUAN UMUM
$enelitian dilaksanakan berdasarkan sumber"sumber yang berkaitan dengan topik yang dipilih, yaitu penelitian tentang menggunakan asbes yang akan digunakan supaya lebih berman&aat. $ada bab ini dibahas mengenai teori"teori yang mendasari percobaan yang dilaksanakan. MateriCmateri yang dibahas berdasarkan re&erensi" re&erensi maupun peraturan"peraturan mengenai teknologi beton, yaitu " 3eton +67"S66. " %arakteristik beton " Material beton. 2,2 BETON ECO.SCC
Sel& 6ompacting 6oncrete atau yang umum disingkat dengan istilah S66 adalah beton segar yang sangat plastis dan mudah mengalir karena berat sendirinya mengisi keseluruhan cetakan yang dikarenakan beton tersebut mempunyai si&at"si&at yang dapat memadatkan sendiri, tanpa adanya bantuan alat penggetar untuk pemadatan beton S66 yang baik harus tetap homogeny , kohesi& ,tidak segregasi, tidak blocking, dan tidak bleeding. $emakaian beton S66 sebagai material repair dapat meningkatkan kualitas beton repair oleh karena dapat menghindari sebagian dari potensi kesalahan manusia akibat manual compaction. $emadatan yang kurang sempurna pada saat proses pengecoran dapat mengakibatkan berkurangnya durabilitas beton, sebaliknya dengan beton S66 struktur beton repair menjadi lebih padat terutama pada daerah pembesian yang sangat rapat dan waktu pelaksanaan pengecoran juga lebih cepat. 2,& KA"AKTE"ISTIK BETON
3eton merupakan bahan konstruksi yang didapat dari pencampuran bahan C bahan agregat halus dan kasar yaitu pasir, batu, batu pecah, atau bahan semacam lainnya, dengan menambahkan secukupnya bahan perekat semen, dan air sebagai bahan pembantu guna keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan perawatan beton berlangsung. Nilai kuat tekan beton relati& tinggi dibandingkan dengan kuat tariknya, dan
7
beton merupakan bahan yang bersi&at getas. Nilai kuat tarik beton sangat kecil, berkisar antara *=? " *4? saja dari nilai kuat tekannya. Sehingga untuk menambah kuat tarik beton dapat dilakukan dengan diberi tulangan yang mampu menahan gaya tarik. Nilai kekuatan tekan dari beton :S% SN0 M"*="*DD*"=1; diketahui dengan melakukan pengujian kuat tekan terhadap benda uji silinder :diameter *4= mm, tinggi 1== mm; yang dibebani dengan gaya tekan sampai benda uji hancur. 2,) MATE"IAL
Material penyusun pada beton dalam penelitian ini tidak berbeda dengan material penyusun beton pada umumnya, yaitu terdiri dari semen, agregat kasar, agregat halus, dan air. $erlu diketahui si&at dan karakteristik masing"masing material penyusun beton agar dalam pelaksanaan nanti tidak terjadi kesalahan pemilihan dan penggunaan material, sehingga dapat menghasilkan beton dengan kekuatan karakteristik yang dikehendaki. 2,),1 Cement Portland %PC'
$ortland cement :$6; atau lebih dikenal dengan semen ber&ungsi membantu untuk pengikatan agregat halus dan agregat kasar apabila tercampur dengan air. Selain itu, semen juga mampu mengisi rongga"rongga antara agregat tersebut. 2,),1,1 Si/ Kii Seen Po3ln4 %PC'
Si&at kimia dari semen portland sangat rumit, dan belu m dimengerti sepenuhnya. $erkiraan terhadap komposisi semen portland diberikan pada tabel .1 hampir dua pertiga bagian semen terbentuk dari @at kapur yang proporsinya berperan penting terhadap si&at"si&at semen. Eat kapur yang berlebihan kurang baik untuk semen karena menyebabkan terjadinya disintegrasi :perpecahan; semen setelah timbul ikatan. %adar kapur yang tinggi tetapi tidak berlebihan cenderung memperlambat pengikatan, tetapi menghasilkan kekuatan awal yang tinggi. %ekurangan @at kapur menghasilkan semen yang lemah. :(.). Murdock dan %.M. 3rook,*D8D;. Tabel .*. $rosentase dari komposisi dan kadar senyawa kimia semen Senyawa $rosentase 3atu kapur :6a7; 5= ? " 54 ? $asir silikat :Si7; *8 ? " 4 ?
8
Alumina :Al71; 3esi 7ksida :/e71; Magnesia :Mg7; Sul&ur :S71; :Sumber (.). Murdock dan %.M. 3rook, *DD5;
1?"9? =.4 ? " 5 ? =.4 ? " 2 ? *?"?
2,&,1,2 Si/ #isi Cement Portland %PC'
Semen portland mempunyai beberapa si&at &isik, yaitu a. %ehalusan butir Semakin halus semen, maka pemukaan butirannya akan semakin luas, sehingga persenyawaannya dengan air akan semakin cepat dan membutuhkan air dalam jumlah yang besar pula. b. 3erat jenis dan berat isi 3erat jenis semen pada umumnya berkisar 1.*4 kg>liter. 3erat jenis semen akan mempengaruhi proporsi campuran semen dalam campuran. $engujian dapat * dilakukan dengan menggunakan (e 6hatelier /lask menurut standar ASTM 6"*99. c. Waktu ikat awal Waktu ikat adalah waktu yang diperlukan semen untuk mengeras, terhitung dari mulai bereaksi dengan air dan menjadi pasta semen hingga pasta semen cukup kaku untuk menahan tekanan. Waktu ikat awal semen dibedakan menjadi yaitu *; waktu pengikatan awal :initial setting; ; waktu pengikatan akhir :&inal setting; Waktu pengikatan awal dihitung sejak semen tercampur dengan air hingga mengeras. $engikatan awal untuk semua jenis semen harus diantara 5= C *= menit :$30, *D8*;. Alat !icat dapat digunakan untuk mengetahui pengikatan awal. d. %ekekalan bentuk 3ubur semen yang dibuat dalam bentuk tertentu dan bentuknya tidak berubah pada waktu mengeras, maka semen tersebut mempunyai si&at kekal bentuk. #emikian juga sebaliknya jika bubur semen tersebut mengeras dan menunjukkan adanya cacat :retak, melengkung, membesar dan menyusut;, berarti semen tersebut tidak mempunyai si&at kekal bentuk. $emeriksaan kekekalan semen harus sesuai dengan standar yang berlaku dalam hal ini S% SN0 S =2 *D9D/. e. $engaruh suhu
9
$engikatan semen sangat tergantung oleh suhu di sekitarnya. $engikatan semen berlangsung dengan baik pada suhu 14 = 6 dan berjalan dengan lambat pada suhu di bawah *4= 6. 2,&,2 A63e6
Agregat adalah butiran mineral alami yang ber&ungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton. $engaruh kekuatan agregat terhadap beton begitu besar, karena umumnya kekuatan agregat lebih besar dari kekuatan pasta semennya. %ira"kira 8= ? !olume mortar atau beton diisi oleh agregat. Agregat sangat berpengaruh terhadap si&at"si&at mortar atau beton, sehingga pemilihan agregat merupakan suatu bagian penting dalam pembuatan mortar atau beton :Tjokrodimuljo,*DD5;.
10
BAB III PEMBAHASAN
Asbes merupakan serat mineral silica yang bersi&at &leksibel, tahan lama dan tidak mudah terbakar. Asbes banyak digunakan sebagai penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Asbes banyak digunakan sebagai isolator panas dan pada pipa saluran pembuangan limbah rumah tangga, dan bahan material atap rumah. Asbes banyak digunakan dalam bahan"bahan bangunan. Asbes memiliki aspek negati!e yaitu tidak baik untuk kesehatan, karena material asbes mudah untuk terbawa angin. #engan ukuran yang sangat kecil, jika terhirup maka akan berbahaya bagi kesehatan manusia terutama paru"paru. Namun apabila asbes diolah dengan metode yang tepat, maka resiko tersebut dapat dikurangi. #isini kami mencoba untuk mengino!asi pembuatan beton dengan campuran limbah asbes sebagai &iller. %arena penggunanaan asbes di 0ndonesia cukup tinggi dan pastinya limbah dari material tersebut tidak sedikit. Asbes akan berbahaya apabila material tersebut dibiarkan di lingkungan terbuka. Tapi akan lebih berbeda apabila material asbes itu di solidkan, maka material tersebut tidak mudah untuk terbawa angin dan tidak berdampak langsung untuk manusia. )ika asbes di padatkan menjadi beton struktur, maka material tersebut akan diikat oleh semen, lalu akan dilapisi oleh mortar, dan kemudian cat. 'al itu tidak menutup kemungkinan asbes tidak terbawa bebas ke udara. Asbes juga memiliki si&at kedap air, itu bisa menguntungkan apabila kita ingin membuat beton kedap air yang tidak high cost. Yang perlu di perhatikan adalah ketika pengolahan limbah tersebut, jangan menghirup langsung udara disekitar tempat menghancurkan asbes , gunakan masker penutup dan sarung tangan. $enambahan serbuk asbes dapat menggantikan salah satu &ungsi dari semen $ortland yang mengisi pori"pori dalam beton. )adi penggunaan semen sedikit lebih hemat. A, L3 Beln6 Bn T7 8n6 4i6unn
Asbes adalah bentuk serat mineral silica yang termasuk dalam kelompok serpentine dan amphibole dari mineral"mineral pembentuk batuan, termasuk actinolite, amosite :Asbescoklat, cummingtonite, grunnerite;, anthophylittle, chrysotile :Asbes putih;, crocidolite :Asbes biru;, tremolite, atau campuran yang sekurang"kurangnya mengandung salah satu dari mineral"mineral tersebut. $ada dasarnya debu Asbes adalah partikel"partikel Asbes yang beterbangan>bertebaran di udara atau partikel"partikel Asbes terendap yang dapat terhambur ke udara sebaga debu di lingkungan kerja. 3ahan ini tersedia luas di seluruh hampir seluruh Negara di dunia, hampir semua bangunan baik di 0ndonesia ataupun di luar Negeri menggunakan Asbes 11
biasanya asbes digunakan sebagi bahan atap ataupun pla&on, akan tetapi Asbes hanya bisa di pakai sekali dan setelah suatu bangunan yang menggunakan asbes tersebut di reno&asi maka asbes tersebut secara otomatis harus di buang, pada kondisi ini sangat di sayangkan ketika asbes hanya dibuang begitu saja padahal seharusnya kita masih bisa meman&aatkanya untuk banyak hal. Seperti contohnya sebagai filler pada beton karena seperti yang kita ketahui bahwa pada dasarnya asbes mempunyai unsur silica yang cukup baik untuk bisa digunakan sebagai filler pada beton. Meskipun demikian ada pro dan kontra mengenai pengolahan dan penggunaan limbah asbes karena beberapa dampak yang kurang sehat bagi manusia. 3eberapa Negara sudah mulai melarang akan penggunaanya untuk beberapa hal seperti di )epang, namun di 0ndonesia sendiri Asbes masih di i@inkan untuk digunakan baik untuk atap dari bangunan ataupun untuk hal lain. Sampai saat ini Asbes masih menjadi salah satu supplier limbah yang cukup besar di 0ndonesia. Akan sangat disayangkan, Apabila Asbes hanya dibuang percuma saja. 3erangkat dari gagasan ini, terceplos ide untuk menggunakan limbah asbes sebagai filler beton agar kedepanya tidak ada limbah asbes yang dibuang di sembarang tempat dan meracuni masyarakat di area tersebut. 3ahkan dengan ide ini, unsur bahaya yang ada dalam asbes bisa hilang karena sudah tercampur dan solid dengan beton yang menjadi ino!asi baru yang bisa mensuport perkembangan bidang beton sebagai filler ataupun yang lianya.
b. Mix design
Concrete Mix Design adalah proses untuk menentukan komposisi dari cmapuran adukan dari beton berdasarkan data"data dari bahan dasar untuk beton :misalnya gradasi, berat isi, kadar air, berat jenis dll;. #ari komposisi ini maka diharapkan akan dihasilkan beton yang memenuhi si&at"si&at minimum kekuatan, keawetan dan dkonomis danjuga kekentalan. ntuk memenuhi si&at"si&at tersebut, campuran beton yang harus dibuat harus memenuhi spesi&ikasi sebagai berikut a. %uat tekan minimum sesuai dengan kebutuhan structuralF b. /aktor air semen :/AS; atau kadar semen maksimumF c. %adar semen maksimum untuk mencegah terjadinya retak yang diakibatkan oleh siklus temperature dalam beton masaF d. %adar semen maksimum untuk mencegah terjadinya retak susutF e. %epadatan minimum untuk jenis"jenis structural tertentu. Tujuan dari miG design ini adalah untuk digunakan sebagai salah satu acuan bagi seorang perencana dan pelaksana dalam merencanakan proporsi
12
campuran dari beton, yang menghasilkan mutu beton yang sesuai dengan yang direncanakan. Pada perencanan mix design campuran beton di sini ami menggunaan metode American Concrete Institute !"#$%& 'ata(data pemerisaan ba)an dasar adala) sebagai beriut *
, 350 g-cm2 , 70 g-cm2 , 164 & /r 40
a.; Mutu +eton b.; 'e.iasi /tandar c.; ilai tamba) !M%
, 164 & 70 40 , 74&8 g-cm2 ,ac d.; uat ean ata(rata , 350 748 , 4248 g-cm2 e.; enis semen , ipe 2 &.; enis agregat asar , +atu Peca) , Pasir g.; enis agregat )alus h.; ator "ir /emen !-c% , 055 , 060 i.; "/ masimum , 60 mm j.; /lump :o k.; ;uran masimum agregat , 20 mm , 290 liter-m3 l.; "ir , 750 g-m3 m.; "gregat asar , 2200(!182364750% n.; "gregat
incian ebutu)an ba)an campuran beton masing(masing proporsi untu 3 benda u=i silinder "/
>imba) asbes !?%
/emen !g%
"ir !ltr%
Pasir !g%
+atu Peca) !g%
0&55
15
5&64
3&3
12&8
3&34
13
9,
Meo4e Pe7un
Metode yang kami gunakan pada ino!asi yang kami angkat disini adalah dengan mengadakan study literature untuk mendapatkan hipotesis dan pemahamanyang lebih dalam mengenai beton memadat sendiri :Sel& 6ompacting 6oncrete;. Selanjutnya dalam penyelesian penelitian ini, kami menggunakan metode penelitian yang kami lakukan di (aboratorium guna meneliti, mempelajari dan juga menganalisa lebih dalam lagi. a=ian Pustaa
Pengadaan
(Master @lenium (>imba) debu asbes ("gregat )alus (/emen (
"gregat asar !+atu >olos saringan 3-4
Pemerisaan ualitas Memenu)i /yarat
Pembuatan #onto) ;=i beton * a% /emen iga oda b% "ir c% "gregat )alus d% "gregat asar e% ly as) dari limba) Peraatan conto) beton
14
Pengu=ian euatan 3 )ari "nalisa data
*;
;
1; 2;
*;
; 1;
2; 4; 5;
1.* 3A'AN Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah sebagai berikut F Air Air yang dipakai pada penelitian ini adalah air yang tersedia di (aboratorium )urusan Teknik Sipil /akultas Teknik ni!ersitas Muhammadiyah Surakarta. Semen #alam hal ini semen yang digunakan adalah semen tiga roda $66, jenis merk * dengan kemasan 4= kg yang ada dipasaran. Agregat Agregat yang digunakan disini adalah pecahan batu (imbah Asbes (imbah Asbes yang dipakai adalah hasil limbah Asbes dari reno!asi bangunan di ni!ersitas Muhammadiyah Surakarta yang kemudian di pecah"pecah dan di lebur sampai mendapatkan Asbes yang lolos saringan ==. 1. A(AT Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Ayakan Ayakan yang dipakai dalam penelitian ini dalah ayakan nomor 4=, *== dan == yang dilengkapi dengan pan dan tutup nya beserta shaker>alat penggetar yang digunakan untuk mempermudah untuk mendapatkan limbah Asbes yang lolos saringan ==. Timbangan Timbangan digunakan untuk mengukur jumlah dari aggregate, semen dll. elas ukur elas ukur yang digunakan utuk mengukur dari banyaknya air yang digunakan pada pembuatan beton. 7!en 7!en digunakan untuk mengeringkan bahan pada pemeriksa bahan. 3ekisting>cetakan silinder beton 3ekisting yang digunakan adalah dengan ukuran sesuai dengan yang disyaratkan Mesin uji tekan Mesin uji tekan yang digunakan untuk menguji kuat tekan benda uji yaitu beton dengan bentuk silinder
15
*;
*. a. b. c. d.
1.1 $-7S+#- $+N+(0T0AN #ata dalam penelitian ini merupakan hasil dari abu Asbes, kuat tekan beton yang dibuat dengan limbah Asbes. Tahap dan prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut Tahap persiapan $ada tahapan ini hal yang harus dilakukan adalah menyiapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian penggunaan limbah Asbes sebagai filler pada beton. 3ahan dan peralatan yang akan digunakan antara lain adalah 3ahan Air Semen Agregat (imbah Asbes
. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut a. Timbangan b. 7!en c. Ayakan d. elas ukur e. 6etakan silinder beton &. Mesin (os Angeles g. Shaker h. Mesin uji tekan i. %erucut Abram j. #ll ; Tahap $engujian 3ahan $ada pembuatan beton ini ada beberapa material inti yang perlu dilakukan pengujian yaitu a. $emeriksaan berat jenis limbah Asbes b. $emeriksaan terhadap air yang digunakan $ada tahapan ini, pelaksanaan pemeriksaan terhadap air dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara c. $emeriksaan terhadap semen
16
1.2 sa&ety $ada tahapan pembuatan beton baik di lab ataupun di lapangan, sa!ety tetaplah harus selalu diutamakan, oleh karena itu semua pelaksana wajib mengenakan sa!ety &irst atau %1 yang lengkap, hal ini dilakukan untuk menjaga dan memastikan akan keamanan bagi seluruh pekerja dari ancaman unsur yang kurang sehat dari debu asbes itu sendiri. 'al yang harus dilakukan oleh seluruh pelaksana ketika melaksanakan proses pembuatan beton dengan debu asbes tersebut adalah sebagai berikut *. Wajib menggunakan masker . Wajib menggunakan sarung tangan 1. Wajib bersepatu 2. Wajib menggunakan seragam atau minimal dengan baju lengan panjang dan celana panjang :untuk menghindari masuknya debu ke kulit pekerja; 4. $ekerja wajib mengikuti training sebelum menjalani pekerjaan pada pengolahan limbah asbes. 5. $ekerja harus lepas pakaian, sarung tangan, dan lain"lain kemudian menaruhnya di lundry room setiap kali selesai kerja. 8. $erusahaan harus mencuci pakaian>baju kerja pekerja setiap hari untuk menjaga kesehatan dari ancaman debu berbahaya. 9. #ll Apabila seluruh pekerja sudah mematuhi hal"hal di atas, maka unsur bahaya dari debu asbes pun tidak akan bisa mengganggu kesehatan pekerja.
D,Hsil U:i Beon SCC ; 3i <& 3i 4i on/e3si e 2=
'asil dari pengujian beton yang telah dilakukan mala mini telah dikon&ersi langsung ke 9 hari adalah sebagai berikut Sample * 2D.4= M$A Sample 2D.9= M$A
E, Anlisis >en6u3n6n 4> >olusi 43i 7n 7 8n6 4i6unn se93 unii/ %4en6n ?olue >e3un'
Angka limbah asbes di 0ndonesia bisa dikategorikan cukup besar seperti yang kita lihat ada ribuan rumah yang di perbaiki setiap harinya dan tentunya lebih dari 9=? dari rumah tersebut menggunakan dan harus membuang limbah asbes setelah direno!asi. $ada umumnya limbah asbes di 0ndonesia di atur oleh pemerintah kemana 17
limbah tersebut akan di buang namun kebanyakan dari masyarakat tidak mengetahui dan peduli kemana mereka harus membuang limbah tersebut. 7leh karena itu angka polusi dari limbah asbes masih tergolong cukup besar di 0ndonesia. $ada tahapan ini apa bila para ahli mengaplikasikan penggunaan limbah asbes dengan menggunakanya sebagai solusi alternati&e sebagi &iller pada beton, dan dari hasil yanag telah kita lakukan pada research kita selama ini, limbah asbes cukup mampu menjadi pengganti &ly ash dari batu bara sebagai &iller. Selain itu kita juga tahu bahwa harga &ly ash dari batu bara juga cukup mahal, maka dari itu. %ita bisa memaksimalkan penggunaan limbah asbes sebagai &iller dengan harga yang murah meriah bahkan gratis hanya dengan mengumpulkan limbah dari bangunan"bangunan yang di reno!asi. #alam jumlah yang besar seorang ahli bisa membuat suatu pusat pembuangan asbes guna nantinya digunakan menjadi &iller pada beton. #an selain itu seorang ahli bisa bekerja sama dengan N7 ataupun pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan limbah asbes yang nantinya apabila hal ini sukses terlaksana tentu akan bisa mengurangi polusi dari unsure penyakit yang ada di asbes karena apabila debu asbes sudah dijadikan solid menjadi beton maka unsure bahaya dari debu tadi sudah hilang. %arena debu tersebut sudah solid dengan beton selain itu beton tersebut juga di tutupi oleh mortar dan juga cat.
#, Anl8sis 36 %>e37n4in6n 36 s99 7is 4en6n E9o.s9e 4esi6n sen4i3i >e3<&
sel& compacted concrete atau lebih sering disebut SS6 adalah beton ramah lingkungan dimana tidak perlu dilakukan adanya !ibrator ataupun rojokan.
ntuk mengetahui perbandingan biaya yang diperlukan untuk pembuatan campuran per m1 antara beton scc pada umumya dengan scc ino!asi kita, maka dapat dilakukan kalkulasi perbandingan sebagai berikut Tabel 4. Analisis 3iaya 6ampuran 3eton Sel& 6ompacting 6oncrete pada umumnya
-enis Me3il
A,Ks3 A,Hlus Seen Ti6
P3o>o3si C>u3 n +++@;+ 1000@1) )==@5
Sun
H36 %">'
H36 %">
& & *
1+5,000 1+5,000 51,000
)+,200 +=,;+0 )=,2;0
Vol<& 0@2= 0@)2 @;;
18
"o4 %PCC' #l8 As Su>e3>lsi9iie 3
)=@=5 =@&1
)=@=5 =@&1
K6 K6
-ul
10,000 ;,000
)==,500 5=,1;0 1,15,00
#ata di atas adalah data analisis biaya pada pembuatan Sel& 6ompacting 6oncrete yang pada umumnya dipakai, yang total dari pengeluaranya adalah *.*4D.D==. apabila dibandingkan dengan analisa biaya campuran pembuatan sel& compacting concrete dengan menggunakan limbah asbes, maka hanya tinggal mengurangi hasil total di atas dengan harga &ly ash, karena dianggap debu dari limbah asbes disini gratis. )adi hasil kalkulasi dengan ino!asi limbah asbes sebagai &iller pada sel& compacting concrete adalah *.*4D.D=="299.4== H 58*.2==. maka apabila kita memaksimalkan penggunaan limbah asbes pada pembuatan beton kita bisa menghemat cukup besar pengeluaran.
BAB IV PENUTUP A,Kesi>uln
#ari percobaan dan pengaujian yang dilakukan dalam 3eton S66 ini dapat diambil kesimpulan bahwa
19
*. $enggunaan limbah asbes sebagai &iller pada beton ternyata dapat digunakan sebagai &iller atau bahan pengganti semen dalam pembuatan rancangan beton Sel& 6ompacting 6oncrete. . $enggunaan admiGture Master lenium memberikan bantuan untuk &low dan mempercepat perkerasan awal dari beton. 1. $enggunaan &iller umumnya menggunakan &ly ash dari batu bara namun sangat mahal, dan Alhmdulillah disini penulis bersyukur karena telah bisa memaksimalkan penggunaan limbah asbes sebagai solusi lain dari &iller selain &ly ash.
7,S3n
$enggunaan limbah asbes dan admiGture Master lenium mempunyai potensi yang cukup baik dalam merancang suatu beton yang memadat sendiri :S66;. 7leh karena itu, penelitian ini perlu dkembangakn dan diteliti lebih lanjut. ntuk itu, penulis memberikan saran yang berhubungan dengan penelitian ini, antara lain adalah sebagai berikut *. Walaupun penggunaan (imbah asbes dapat memberikan tambahan kekuatan pada beton, perlu diketahui bahwa limbah asbes mempunyai unsure yang sangat bahaya bagi kesehatan manusia ketika menjadi debu, jadi pada proses pencampuran atau pembuatan beton dengan debu asbes, semua pekerja harus berhati"hati dan mematuhi peraturan %1. . #engan ditemukanya solusi ini, namun banyak orang yang belum mengerti akan hal ini, maka sangat perlu untuk masyarakat untuk mengetahui hal ini agar semua memaksimalkan penggunaan dari limbah asbes dan mengetahui cara yang baik dan tepat untuk menggunakanya.
DA#TA" PUSTAKA
http>>www.ilo.org>wcmsp4>groups>public>"""asia>"""ro"bangkok>""" ilo"jakarta>documents>publication>wcmsI*5999.pd& http>>jurnal.sttgarut.ac.id jurnal %onstruksi Sekolah Tinggi Teknologi arut =* >!<o,9o,i4<2012<029in6.9on93ee.s99,l
#e73u3i 2012Ci?il UT$,
20
http>>diponnanotech.blogspot.com>=*1>=D>silika"si"hara"penting"pada"sistem.html %amis, *D September =*1 http>>nasih.wordpress.com>=**>=*>**>kandungan"abu> ** )anuari =** Samekto, Wuryati dan -ahmadiyanto, 6andra. ==*. Teknologi beton. )ogjakarta %anisius Amu, 7. 7 and Adetuberu, A. A. =*=. Characteristics of Bamboo eaf Ash !tabili"ation on ateritic !oil in #ig$a% Construction. 0nternational )urnal o& +nginering and Technology.
Tjokrodimulyo, % *DD5. Teknologi Beton, $T Na!iri, Yogyakarta
21