Investasi Reksadana untuk Pemula
1 of 5
Kompasiana
Home
Kompas.com
Ekonomi
file:///C:/Users/hp/Downloads/Investasi Reksadana untuk Pemula.htm
Cetak
Moneter
ePaper
Kompas TV
Bola
Entertainment
Tekno
Otomotif
Female
Health
Properti
Urbanesia
Images
More
REGISTRASI | MASUK
Artikel
Moneter Pandji Harsanto
TERVERIFIKASI
Jadikan Teman | Kirim Pesan
PANDJI HARSANTO Perencana Keuangan Independen email :
[email protected] twitter : @pandjiharsanto www.pandjiharsanto.com
Investasi Reksadana untuk Pemula OPINI | 13 March 2012 | 00:16
Dibaca: 19480
Komentar: 25
1
Mau Investasi Reksadana? Cocok untuk pemula yang ‘buta’ investasi (dan minim modal) Beberapa tahun terakhir, kata reksadana semakin akrab di telinga. Kita tahu bahwa orang membeli reksadana untuk investasi. Tapi, pengetahuan kita, ya, cuma sebatas itu. Jika ditanya lebih detail mengenai apa itu reksadana, gimana cara kerjanya, apa jenis-jenisnya, langsung, deh, angkat bahu—dan banyak yang tidak tahu. Apa Itu Reksadana? Pada dasarnya, reksadana adalah bentuk investasi secara kolektif. Berhubung persyaratan investasi awal di instrumen investasi sering berjumlah besar dan pemilihan instrumen pun rumit, maka manajer investasi diberi kesempatan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk mengumpulkan dana dari masyarakat. Nantinya, dana yang terkumpul akan dikelola secara profesional oleh manajer investasi (MI). Nah, MI akan menginvestasikannya ke berbagai macam instrumen, deh, seperti saham, deposito, surat utang (obligasi), dan lainnya, Kelebihan Reksadana Dibanding Menabung Biasa? Untuk tujuan keuangan di bawah dua tahun (misalnya ngumpulin dana buat beli smartphone), menabung secara konvensional sudah cukup. Tapi untuk tujuan keuangan di atas dua tahun (seperti menyiapkan dana pensiun), menabung secara konvesional nggak akan mampu mengikuti inflasi. Untuk inflasi inti saja sudah 5-6 persen per tahun, sementara riilnya menurut perhitungan saya adalah 12 persen. Jika pakai tabungan, bunganya paling tinggi 5,5-6 persen, itu pun belum dipotong pajak. Setelah dipotong pajak, bunga tabungan yang diterima paling cuma 4,8 persen. Bila inflasinya 12 persen, tentu nggak terkejar, dong? Sementara reksadana, return-nya bisa 8 persen per tahun, bahkan ada yang di atas 25 persen, tergantung jenisnya Apa Saja Jenis Reksadana? Secara umum ada empat jenis reksadana. Berikut diurutkan sesuai risikonya, dari yang terendah hingga tertinggi, ya. 1. Reksadana Pasar Uang Ini adalah reksadana jangka pendek dengan risiko yang relatif paling kecil, karena dana ditempatkan pada instrumen pasar uang yang minim gejolak perubahan harga. Tapi karena paling minim risiko, return-nya pun paling kecil dibanding reksadana lain, yaitu sekitar 5-6 persen per tahun. 2. Reksadana Pendapatan Tetap
31/03/2014 20:42
Investasi Reksadana untuk Pemula
2 of 5
file:///C:/Users/hp/Downloads/Investasi Reksadana untuk Pemula.htm
Dana di reksadana ini akan ditempatkan pada instrumen Surat Utang Negara atau surat utang yang dikeluarkan korporasi (misalnya Kalbe Farma). Return per tahunnya 8-12 persen. 3. Reksadana Campuran Reksadana ini menggunakan instrumen campuran, antara saham dan surat utang. Paling pas, nih, buat yang ingin mencoba investasi saham tapi suka dag dig dug melihat pergerakan saham yang naik-turun. Return reksadana ini bisa 15-20 persen per tahun, tergantung keadaan pasar saham.
Server not found
4. Reksadana Saham Dibanding yang lain, jenis reksadana ini memiliki return paling tinggi, yaitu di atas 21 persen, bahkan kadang di atas 25 persen per tahun tergantung dari keadaan pasar saham.
Firefox can't find the server at widget.kompas.com.
Bagaimana Cara Memilih Reksadana? memilih reksadana harus disesuaikan dengan tujuan keuangan kita. Untuk liburan? Untuk menikah? Untuk dana pensiun? Tujuan keuangan harus sedetail mungkin dan ada jangka waktu yang jelas untuk mencapainya. Misalnya, nih, tahun 2015 kita ingin liburan ke Eropa. Artinya, kita punya kesempatan tiga tahun untuk menabung. Setelah tahu jangka waktunya, baru, deh, pilih jenis reksadananya. - Jangka pendek (2-3 tahun) = reksadana pasar uang - Jangka pendek (3 tahun) = reksadana pendapatan tetap - Jangka menengah (4-5 tahun) = reksadana campuran - Jangka panjang (> 5 tahun) = reksadana saham. Risiko Reksadana? Memercayakan uang kita pada pihak lain, dalam hal ini MI, nggak dipungkiri terbersit sedikit kekhawatiran bahwa uang kita akan amblas tanpa ada sedikitpun tanggung jawab dari MI. Kalau amblas, sih, nggak. MI ini tugasnya adalah mengelola uang, tapi sebenarnya uangnya sendiri ada di Bank Kustodian—bank yang bertugas melakukan fungsi administrasi dan menjaga harta reksadana. Jadi nggak mungkin MI membawa kabur uang kita.
Ronaldo Bidik Trofi Piala Dunia
FEATURED ARTICLE SBY Coba Redakan Ketegangan dengan Jokowi Lewat …
Risiko dari investasi reksadana lebih ke perolehan return. Nggak selamanya reksadana memberikan return yang sesuai harapan, karena return tergantung pasar. Jika mengambil reksadana saham, misalnya, risikonya, ya, tergantung pasar saham. Ketika pasar saham turun, ya semua turun. Begitu pula sebaliknya. Perlu diingat bahwa semakin tinggi return-nya maka makin tinggi juga risikonya Contohnya, di tahun 2008 kinerja reksadana turun sekitar 50 persen, tahun 2009 naik sekitar 100 persen, dan tahun 2010 naik sekitar 50 persen. Nah, pintar-pintar kita, deh, mencari tahu kapan waktu terbaik untuk mencairkan reksadana, apakah mau bertahap atau langsung sekaligus saat kinerjanya lagi naik Mengapa Berinvestasi di Reksa Dana? 1. Penyertaan awal yang tidak terlalu besar Investor retail dapat memulai investasi dengan dana awal Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) 2. Divesifikasi portofolio investasi Sudah dapat memiliki saham dan obligasi dalam 1 produk investasi.
Adie Sachs
TRENDING ARTICLES Giliran FPI [Mau] Tertibkan FM Radio … Opa Jappy| 14 jam lalu
Citra Mahasiswa Makassar: Perkelahian dan … Iswekke| 15 jam lalu
3. Dikelola oleh ahlinya Hanya manajer investasi yang mendapat ijin Bapeppam LK yang dapat mengelola reksadana. Ini berarti dana Anda dikelola oleh pihak yang profesional.
9 Bulan Tak Bayar Gaji Ribuan Karyawan, …
4. Transparan dan akuntabel MI wajib melaporkan NAB harian setelah 1 hari transaksi kepada Kementerian Keuangan melalui Bapeppam LK. Laporan perkembangan NAB wajib dilaporkan sebelum jam 10 pagi ke-esokan harinya kepada Kementerian Keuangan dan diumumkan kepada publik melalui media.
Kompasina Freez Akhirnya …
5. Hasil Investasi yang menarik Hasilnya lebih tinggi dari deposito dan IHSG, tergantung dari jenis reksadananya. 6. Likuid Dapat dibeli dan dijual kembali setiap hari bursa
Choirul Iskak| 15 jam lalu
Rahmad Agus Koto| 15 jam lalu
Angel Lelga Tak Sendiri (Seri “Menuju … Ira Oemar| 16 jam lalu
7. Sesuai untuk berbagai tujuan keuangan Dapat digunakan untuk tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. 8. Keamanan dana nasabah Produk reksa dana harus mendapat ijin dari Bapeppam-LK. Dana investor di simpan pada bank Kustodian dan dikelola oleh manajer investasi Tiap produk reksadana wajib memiliki alokasi dana likuid (deposito atau SBI) yang dicadangkan minimum 5% dan maksimal 20% untuk membayar kembali pemegang unit yang akan menjual kembali Ilustrasinya, nih…
INFO & PENGUMUMAN
KONTAK KOMPASIANA INDEX
Kompasiana Freez Berubah Wujud Menjadi … Undangan Nonton Film “12 Menit untuk … Tiga Pemenang Kemenaprekraf Blog …
Mau tahu berapa yang akan kita dapat jika berinvestasi reksadana saham sebesar Rp 100 ribu per bulan (Rp 1,2 juta per tahun) dengan return 25 persen? Berikut ilustrasinya, ya… TERAKTUAL INSPIRATIF Dulu Nilai IPA-nya 5, Masuk Fisika UI, Kini CEO Perusahaan … Memberi Kutunggu Jandamu Sengaja Terlambat Intelijen yang Tidak Rahasia Bila Bencana Sinabung, Menado, Jakarta Terjadi di Desa … Kisah Nyata: Dari Menulis KuBeli Susu untuk Anakku (1) Jikok Jalanlah Basimpang Duo
31/03/2014 20:42
Investasi Reksadana untuk Pemula
3 of 5
file:///C:/Users/hp/Downloads/Investasi Reksadana untuk Pemula.htm
Sang Pemilik Akal Rahim Siapa? BERMANFAAT MENARIK Subscribe and Follow Kompasiana:
Ternyata, beda jangka waktu lima tahun saja, perbedaan return yang didapat sangat besar, ya? Jika kita investasi 20 tahun return-nya Rp.514.417.042,79, sementara investasi 25 tahun bisa memperoleh return Rp.1.582.186.776,10—alias selisih Rp.1.067.769.733,31! Dengan rumus ini, kita bisa menghitung sendiri, deh, sebesar apa investasi yang kita perlukan. Untuk yang jangka panjang, makin cepat memulai tentu lebih baik. Selamat berinvestasi! CARA MEMILIH REKSA DANA 1.Lihat Prospektusnya prospektus adalah proposal pertama kali RD di launching. 2. Lihat Fund Fact Sheetnya FFS adalah laporan kinerja suatu produk Reksa Dana beserta porto folionya. 3. Lihat Historinya Sesuaikan dengan waktu tujuan keuangan. 4. Lihat Kestabilannya 5. Lihat Besarnya Dana Kelolaannya Dimana Membeli Reksa Dana? 1. Langsung Ke Manajer Investasi 2. Bank Agen Penjual Reksa Dana artikel selengkapnya dapat di baca pada link berikut ini : http://pandjiharsanto.com/2012/03/11/mau-investasi-reksadana/ http://pandjiharsanto.com/2013/09/16/myop-2/ Untuk konsultasi dan tips keuangan follow @pandjiharsanto Tweet
22
Recommend
77
Laporkan Tanggapi
Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.
Siapa yang menilai tulisan ini?
1
Processing data ...
KOMENTAR BERDASARKAN : KOMENTAR BERDASARKAN :
13 March 2012 15:29:45 Melissa Olivia
Makasih banyak info reksadananya, Pak… kalau mau tanya2 lebih lanjut nanti bisa ya? hehe… Laporkan Komentar 1
Balas
31/03/2014 20:42
Investasi Reksadana untuk Pemula
4 of 5
14 March 2012 13:09:29
silahkan dengan senang hati Pandji Harsanto
file:///C:/Users/hp/Downloads/Investasi Reksadana untuk Pemula.htm
Laporkan Komentar 0
Balas
14 March 2012 07:21:33 Nurulita Rachma Budi Utami
Sudah lama saya dengar tentang reksadana. Tapi ngertinya sedikit sekali. Tulisan ini semoga bermanfaat bagi yang belum tahu seperti saya. Laporkan Komentar 1
14 March 2012 13:09:58 Pandji Harsanto
alhamdulillah jika bermanfaat mbak.. salam..
18 March 2012 08:04:13
Minim modal? jadi harus bagaimana di Reksadana? Litha Oyoshi
Balas
Laporkan Komentar 0
Balas
Laporkan Komentar 1
Balas
19 March 2012 06:06:03 Pandji Harsanto
1. Penyertaan awal yang tidak terlalu besar Investor retail dapat memulai investasi dengan dana awal Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah), dari seratus ribu tersebut Anda akan mendapatkan unit penyertaan, nilai unit penyertaan disebut dengan NAB (nilai aktiva bersih) Laporkan Komentar 0
Balas
23 May 2012 19:33:24 Aldo Sitorus
udah lama denger reksa dana, tapi belum mudeng2, daripada kelamaan mikir n ga jadi2 malah tambah penasaran, saya pengen nyoba dulu deh.enaknya yang buat pemula Reksa dana yang mana pak Pandji? Laporkan Komentar 1
Balas
23 May 2012 22:56:16 Pandji Harsanto
Dear Pak Aldo, untuk membeli reksadana saya selalu menyesuaikan dengan tujuan keuangan. Betul kata Pak Aldo, semakin menunda maka kita tidak akan pernah berinvestasi. penundaan selama 1 tahun mengakibatkancost opurtunity harus lebih dari 50% dibanding memulainya sekarang. Sebagai contoh: misal untuk biaya pendidikan anak kita pada saat ini adalah 10 juta rupiah, inflasi pendidikan saat ini adalah 15% per tahun maka 5 tahun lagi biayanya akan menjadi 20.113.571 (20,1 juta) jika kita memulai dari sekarang maka perbulan-nya kita hanya perlu berinvestasi sebesar 167.000 di tempatkan di reksadana saham return average 25% per tahun namun jika kita memulai nya setahun kemudian dan ditempatkan di reksadana campuran return average 20% per tahun maka yang diinvestasikan adalah sebesar 272.000 Selisih tahun kedua (272.000) dikurang tahun pertama (167.000) adalah sebesar 105.000 atau sama 62%. Sedini mungkin kita merencanakan keuangan adalah lebih baik dan effort yang dikeluarkan untuk investasi lebih ringan. yang menjadi permasalahan setiap orang tidak dapat mencapai ke tujuan keuangannya adalah PENUNDAAN. jangan tunda lagi RENCANAKAN KEUANGAN SEDINI MUNGKIN.. untuk informasi produk yang sesuai dengan Bapak, karena saya tidak jualan produk reksadana jadi tidak bisa di share di forum ini. silahkan menghubungi nomer saya di 0856 9735 9500 Semoga bermanfaat.. Laporkan Komentar 0
Balas
29 June 2012 15:57:50 Chusnul Kh. Arief
Pak Panji Dimana Saya Bisa Membeli Reksadana Yang Terpercaya? Saya Tinggal Di Banjarmasin. Laporkan Komentar 1
Balas
5 July 2012 22:58:58 Pandji Harsanto
Dear Ibu Chusnul, Ibu dapat membelinya di bank Agen penjual reksadana. hampir semua bank saat ini sudah menjual reksadana. salah satunya Bank Pemerintah yang berlogo M, sudah menjual reksadana.
31/03/2014 20:42
Investasi Reksadana untuk Pemula
5 of 5
file:///C:/Users/hp/Downloads/Investasi Reksadana untuk Pemula.htm
Semoga dapat membantu.. Laporkan Komentar 0
Balas
Komentar Berikutnya
Tulis Tanggapan Anda
About Kompasiana | Terms & Conditions | Tutorial | FAQ | Contact Us | Kompasiana Toolbar © 2008-2011
31/03/2014 20:42