IVA IV A TE TEST ST & PAP SM SMEA EAR R OLEH : KELOMPOK VI uyun un Yuni Yunings ngsih ih -Yuy -Enci Sunarsih -Siti Rahmah -Regi. R
PENDAHULUAN Pemeriksaan IVA dan pap smear sebenarnya smear sebenarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu pemeriksaan penapisan/skrining terhadap kelainan pra kanker di mulut rahim atau kanker serviks. Di sini yang mebedakan hanya terletak terletak pada metode dan keakuratannya. keakuratannya. Meski begitu, baik pap baik pap smear maupun smear maupun IVA IVA tidak bisa mendeteksi seluruh kelainan pada organ kewanitaan, hanya untuk kelainan-kelainan kelainan-kelainan yang terjadi di mulut rahim atau serviks ser viks saja.
Gejala Kanker Leher Rahim 1. 2.
Tahap awal tanpa gejala,tidak sakit Tahap lanjut : a. Keputihan yang berbau b. Pendarahan dari liang senggama c. Pendarahan setelah senggama d. Nyeri panggul e. Pendarahan pasca menopause
Faktor
risiko kanker leher
rahim : a) b) c) d) e) f) g)
Hubungan seksual pada usia muda Berganti-ganti pasangan seksual Kurang menjaga kebersihan daerah kelamin Sering menderita infeksi daerah kelamin Anak lebih dari tiga Kebiasaan merokok Infeksi virus Herpes dan Human Papilloma Virus tipe tertentu
IVA TEST y
PENGERTIAN adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam asetat (IVA). IVA
kelebihan Metode skrining IVA y y y y
y
y
Mudah, praktis dan sangat mampu laksana. Butuh bahan dan alat yang sederhana dan murah Sensivitas dan spesifikasitas cukup tinggi Dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bukan dokter ginekologi, dapat dilakukan oleh bidan di setiap tempat pemeriksaan kesehatan ibu atau dilakukan oleh semua tenaga medis terlatih Alat-alat yang dibutuhkan dan Teknik pemeriksaan sangat sederhana. Metode skrining IVA sesuai untuk pusat pelayanan sederhana
Sy arat IVA TEST 1.
Sudah pernah melakukan hubungan seksual 2. Tidak sedang datang bulan/haid 3. Tidak sedang hamil 4. 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual
Pelaksanaan skrining IVA Ruangan
tertutup, karena pasien diperiksa dengan posisi litotomi. Meja/tempat tidur periksa yang memungkinkan pasien berada pada posisi litotomi. Terdapat sumber cahaya untuk melihat serviks Spekulum vagina. Asam asetat (3-5%) Swab-lidi berkapas Sarung tangan
T eknik IVA Dengan spekulum melihat serviks yang dipulas dengan asam asetat 3-5%. Pada lesi prakanker akan menampilkan warna bercak putih yang disebut aceto white epithelum Dengan tampilnya porsio dan bercak putih dapat disimpulkan bahwa tes IVA positif, sebagai tindak lanjut dapat dilakukan biopsi. Andaikata penemuan tes IVA positif oleh bidan, maka di beberapa negara bidan tersebut dapat langsung melakukan terapi dengan cryosergury. Hal ini tentu mengandung kelemahan-kelemahan dalam menyingkirkan lesi invasif.
K ategori y
1.IVA
pemeriksaan IVA
negatif = Serviks normal. 2.IVA radang = Serviks dengan radang (servisitis), atau kelainan jinak lainnya (polip serviks). 3.IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto white epithelium
Next... Kelompok ini yang menjadi sasaran temuan skrining kanker serviks dengan metode IVA karena temuan ini mengarah pada diagnosis Serviks-pra kanker (dispalsia ringan-sedang-berat atau kanker serviks in situ). 4.IVA- Kanker serviks Pada tahap ini pun, untuk upaya penurunan temuan stadium kanker serviks, masih akan bermanfaat bagi penurunan kematian akibat kanker serviks bila ditemukan masih pada stadium invasif dini.
Hasil Pemeriksaan
Dimana Ad a IVA TEST
IVA TEST akan hadir di puskesmaspuskesmas dengan jadwal yang akan disampaikan melalui PKK, kelurahan dan kecamatan terdekat. Bila anda memenuhi persyaratan yang ditentukan, segera periksakan diri anda. Mencegah lebih baik dari pada mengobati
Pendahuluan... y
Pada tahun 1940 Dr. George Papanicolaou seorang Patologis berkebangsaan Amerika, mengembangkan sebuah teknik penapisan (Pap Smear) untuk mengetahui keberadaan sel kankeryang terdapat pada servik. Sebagai hasil dari penemuan teknik penapisan tersebut angka kematian yang diakibatkan oleh kanker Serviks telah menurun secara signifikan dalam 40 tahun terakhir. Penapisan tersebut tidak hanya dapat menemukan sel kanker, tapi juga sel pendahulunya ( precancerous cell ) Dengan diidentifikasi dan dieradikasinya sel tersebut maka progresifitas dari sel kanker dapat dicegah.
Definisi PAP SMEAR y
y
Pengertian Pap Smear adalah suatu teknik penapisan untuk mengambil sampel sel dari serviks. Pap smear disebut juga C ervical Smear. Papanikolaou test atau Pap smear adalah metode screening ginekologi, dicetuskan oleh Georgios Papanikolaou, untuk menemukan proses-proses premalignant dan malignant di ectocervix, dan infeksi dalam endocervix dan endometrium.
Bentuk Pap Smear Bentuk y
Beberapa bentuk dari Pap smear telah berubah. Pap smear yang standar dilakukan adalah melakukan apusan spesimen pada objek glass, yang kemudian diproses dan dibaca oleh sitoteknologis. Kemudian ada yang disebut dengan P ap Net/ Auto P ap, merupakan suatu alat penapis otomatis yang membaca slide sediaan Pap Smear dengan komputer.
Next.... y
Saat ini terdapat teknik terbaru pap smear yaitu dengan meletakkan spesimen pada suatu medium cair yang kemudian dilakukan penapisan dengan bantuan komputer disebut dengan Thin P reparation. semua teknik tersebut didesain untuk meningkatkan akurasi dari penapisan tersebut.
Gambaran Fisiologis y
y
Epitel dari Serviks terdiri dari stratified squamous cells pada ektoserviks yang bertransisi menjadi epithel kolumnar mucinus di endoserviks, perbatasan antara kedua jaringan tersebut dinamakan squamocolumnarjunction (SCJ). Epithel kolumnar endosevikal bertranformasi (metaplasia) secara aktif menjadi epithel skuamous saat remaja dan ketika kehamilan. Area yang mengalami perubahan metaplasia ini disebut zona tranformasi. Jaringan ini berisiko dipengaruhi oleh faktor onkogenik, seperi Human papillomavirus (HPV), untuk menyebabkan terjadinya perubahan neoplastik. Area-area inilah yang harus diambil sampelnya ketika melakukan Pap Smear.
Rekomendasi Pemeriksaan Secara umum Pap smear dapat mendeteksi 90% kanker servikal, 50% kanker uterus, dan 10% kanker ovarium. 1. Wanita yang tidak berisiko tinggi terkena kanker serviks: y
NEXT 2. Wanita yang berisiko tinggi, yang harus melalui penapisan setiap tahunnya. Yaitu:
y
Pasangan seksual multipel. Infeksi HPV. Infeksi HIV.
y
Wanita perokok.
y
y
Kapan Melakukan Pap Smear? y
y
Pemeriksaan Pap Smear dilakukan paling tidak setahun sekali bagi wanita yang sudah menikah atau yang telah melakukan hubungan seksual. Para wanita sebaiknya memeriksakan diri sampai usia 70 tahun. Pap Smear dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid. Persiapan pasien untuk melakukan Pap Smear adalah tidak sedang haid, tidak coitus 1 ² 3 hari sebelum pemeriksaan dilakukan dan tidak sedang menggunakan obat ² obatan vaginal.
y
Privacy
y
Buttocks just off table
y
Good Lighting
y
Drape
y
Standby
Anatomy
Vaginal Speculum
Squamo--Columnar Junction Squamo
Klasifikasi PAP Smear y
y
Hasil dari pap smear dapat berupa hasil false positive atau false negative Untuk mendiagnosis kanker serviks dan lesi pra kanker diperlukan kerjasama yang baik antara klinikus (kolposkopi) ahli sitologi (tes PAP) dan ahli patologi (biopsi), dan mempergunakan bahasa, dan cara pelaporan yang sama.
A. Klasifikasi Papanicolaou y y
y
y
y y y
Papanicolaou membagi sel abnormal dalam 5 kelas : Kelas I : tidak ditemukan sel atipik atau sel abnormal Kelas II : sitologi atipik tetapi tidak ditemukan keganasan Kelas III : sitologi sugestif tetapi tidak konklusif keganasan Kelas IV : sitologi sangat sugestif keganasan Kelas V : sitologi konklusif keganasan. Cara pelaporan ini telah ditinggalkan walaupun masih ada yang memakai dengan modifikasi tertentu.
refensiii y
y
1.
Manual of Outpatient Gynecology, 4th edition: by Carol Havens (Editor), Carol S.
Havens, Nancy D. Sullivan (Editor), Nancy D. Sulivan (Editor) By Lippincott Williams & Wilkins Publishers; (March 15, 2002)
y
y
y
2. DLT, Maringan. Perkembangan dalam penanganan Pra kanker Serviks. Sub. Bag. Onkologi Bag/SMF OBGYN FKUP/RSHS Bandung. 1991.