SMK NEGERI 2 CILACAP
PMKR
TKR
AFIN XII TKR 1
SEMESTER 5
SISTEM PENDINGIN
JOB 2
06 28Agustus2017
A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat mengetahui rangkaiaan sistem pendingin 2. Siswa dapat mengetahui fungsi komponen sistem pendingin 3. Siswa dapat memaham cara kerja sistem pendingin B. ALAT DAN BAHAN 1. Bahan - Radiator mobil - Termostat - Termoswitch 2. Alat - Jangka Sorong - Multitester - Radiator tester - Panci dan Kompor - Termometer C. REFERENSI 1. Manual Book 2. Instruksi dari iinstruktur D. KESELAMATAN KERJA 1. Bekerja pada tempat yang aman dan bersih 2. Ikuti selalu prosedur kerja 3. Pertanyakan pada instruktur jikamengalami kesulitan E. LANGKAH KERJA 1. Periksa jumlah dan kondisi air pendingin (saat mesin hidup) - Jumlah air : permukaan air pada reservoir berada diantara batas upper dan lowwer - Kondisi: Baik 2. Perksa kerja termostat a. Panaskan air pada panci dan kompor b. Ikat termostat menggunakan tali, kemudian masukan termostat pada air. c. Masukan temperatur untuk mengetahui suhu air d. Jika air sudah menunjuk angka 80 0C dan 1000C, angkat termostat untuk mengukur menggunakan jangka sorong sorong
Hasil Pengukuran - Pada suhu 80 0C - Pada suhu 100 0C
= 7,20 mm = 8,25 mm
3. Periksa kerja termoswitch a. Panas kan air, taruh termoswitch pada permukaan air b. Ukur tahanan menggunakan termoswitch saat suhu menunjuk pada 80 0C dan 1000C. Hasil pengukuran - Suhu 800C = 67 ohm - Suhu 1000C = 34 ohm
4. Gambar rangkaian indicator temperature dan penjelasannya
Penjelasan - Saat mesn hidup, arus + baterai mengalir melalui KK menuju voltage regulator dan ke + temperature gage - Grounded pada mesin mengalir melalui resistance ( 25 ohm ) menuju - temperature gage - Saat suhu mesin naik maka indikator temperatur akan bekerja. - Saat suhu mesin menunjuk angka 80 0C, maka jarum pada temerature gage akan menunjuk pada angka 67 ohm - Saat suhu mesin menunjuk angka 100 0C, maka jarum pada temerature gage akan menunjuk pada angka 34 ohm * Semakin tinggi suhu mesin, maka semakin kecil tahanan pada indikator temperaturnya. 5. Periksa kerja tutup radiator dan kebocoran sistem. - Periksa tutup radiator menggunakan radiator tester. - Pasang tutup radiator di adapter sesuai dengan ukurannya.
- Selanjutnya pasang pompa radiator tester pada adapter. - Lakukan pemompaan radiator tester. Periksa tekanan pembukaan tutup radiator. Bila tekanan pembukaan tidak sesuai spesifikasi baik terlalu rendah atau terlalu tinggi maka sebaiknya gantilah tutup radiator. Spesifikasi tekanan pompa radiator dapat dilihat pada tutup radiatornya atau spesifikasi untuk kijang 5k adalah 0,75 kg /cm2 sampai 1,05 kg/cm2 atau limitnya 0,6 kg /cm2
-
Pemeriksaan kebocoran system a. Panaskan engine kurang lebih 5 menit b.Buka tutup radiator atau radiator cup.
c. Periksa ketinggian air pendingin pada radiator. d.Pilih adapter sesuai dengan lubang tutup radiatornya, kemudian pasangkan adapter tersebut ke lubang tutup radiator.
e.Ambil pompa radiator tester, kemudian pasangkan selang pompa radiator tester ke adapter yang telah terpasang pada radiator.
f. Pompakan pompa radiator tester dengan tekanan yang sesuai standarnya,, lihat spesifikasinya pada tutup radiatornya, kira-kira tekanannya 13 psi atau 0,9 kg/cm 2
g. Jangan berikan tekanan yang berlebih karena dapat menyebabkan kerusakan pada jalur-jalur sistem pendinginan. h. Perhatikan selang-selang radiatornya apakah terdapat kebocoran atau tidak, selain itu periksa sambungan-sambungan sistem pendinginnya.
i. Jika tidak ada air pendingin yang keluar dari sambungan-sambungan sistem pendingin berarti sistem pendingin tidak mengalami kebocoran dan hal ini berarti masih dalam kondisi baik. j. Bila terdapat kebocoran maka segeralah perbaiki, bila kebocoran terdapat pada selang, periksa kekencangan klem, bila kendor lakukan pengencangan atau lepaskan selang kemudian beri sealer yang baru dan lakukan pengencangan kembali. Jika kebocoran terdapat pada sambungan sistem pendingin misalnya pompa air maka lepas pompa air kemudian ganti gasket pompa dengan yang baru dan beri sealer kemudian pasang kembali pompa air. k. Setelah selesai lepas kembali adapter dan pompa radiator tester. l. Pasang kembali tutup radiator. m. Bersihkan peralatan yang telah digunakan. 6. Periksa aliran pendingin pada sistem ( saat mesin hidup) - (suhu masih rendah) Air mengalir dari radiator => water pump => water jacket => saluran by pass => water pump dan seterusnya. - ( suhu tinggi ) Air mengalir dari radiator => water pump => water jacket => termostat => radiator (suhu diturnkan oleh kipas radiator) => water pump dan seterusnya.
F. KESIMPULAN Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Maka dari itu perlu sekali perawatan serta pemeriksaan secara berkala ter hadap komponen system ini, agar rangkaian kerja mesin tetap berjalan dengan baik.
G.. KRITIK DAN SARAN
-
…………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………
H. PENUTUP Demikian laporan pekerjaan ini saya buat, jika terdapat kesalahan mohon segera untuk di revisi.
Instruktur 1
Mintarso
Instruktur 2
Djoko Hardono
Hormat saya
Afin